Dari aspek-aspek di atas yang terpenting adalah pengukuran dilihat dari laporan keuangan dan diukur melalui rasio keuangan. Secara
empiris, rasio keuangan terbukti memiliki kemampuan menjelaskan maupun memprediksi dengan cukup akurat.
10. Analisis Rasio Keuangan
Rasio keuangan adalah angka yang diperoleh dari hasil perbandingan dari satu pos laporan keuangan dengan pos lainnya yang
mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan. Harahap, 2002: 297. Rasio keuangan hanya menyederhanakan informasi yang menggambarkan
hubungan pos tertentu dengan pos lainnya, sehingga dapat dengan cepat menilai hubungan antar pos dan membandingkannya dan pada akhirnya
didapatkan sebuah informasi. Keunggulan analisis rasio menurut Harahap 2002: 298 adalah sebagai
berikut ini. a. Rasio merupakan angka-angka atau ikhtisar statistik yang lebih mudah
dibaca dan ditafsirkan. b. Merupakan pengganti yang lebih sederhana dari informasi yang
disajikan laporan keuangan yang sangat rinci dan rumit. c. Mengetahui posisi perusahaan di tengah industri lain.
d. Sangat bermanfaat untuk bahan dalam mengisi model-model pengambilan keputusan dan model prediksi Z-score
e. Menstandarisir size perusahaan
f. Lebih mudah membandingkan perusahaan dengan perusahaan lain atau melihat perkembangan perusahaan secara periodik atau time
series g. Lebih mudah melihat tren perusahaan serta melakukan prediksi di
masa yang akan datang. Keterbatasan analisis rasio menurut Harahap 2002: 298 adalah sebagai
berikut ini. a. Kesulitan dalam memilih rasio yang tepat yang dapat digunakan untuk
kepentingan pemakainya. b. Keterbatasan yang dimiliki akuntansi atau laporan keuangan juga
menjadi keterbatasan teknik seperti: 1 Bahan perhitungan rasio atau laporan keuangan itu banyak
mengandung taksiran dan judgement yang dapat dinilai bias atau subyektif.
2 Nilai yang terkandung dalam laporan keuangan bisa berdampak pada angka rasio.
3 Klasifikasi dalam laporan keuangan bisa berdampak pada angka rasio.
4 Metode pencatatan yang tergambar dalam standar akuntansi bisa diterapkan berbeda oleh perusahaan yang berbeda.
c. Jika data untuk menghitung rasio tidak tersedia maka akan menimbulkan kesulitan menghitung rasio.
d. Sulit jika data yang tersedia tidak sesuai.
11. Aspek Pengukur Kinerja Perusahaan Perbankan