pengambilan keputusan dalam pengelolaan bank yang sesuai dengan prinsip kehati-hatian.
7. Pengertian laporan keuangan
Laporan keuangan menggambarkan dampak keuangan dari transaksi dan peristiwa lain yang diklasifikasikan dalam beberapa
kelompok besar menurut karakteristik ekonominya. Standar Akuntansi Keuangan 2002, paragraf 47
Menurut Munawir 2002: 2 laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi
antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut.
Menurut Harahap 2002: 105 laporan keuangan adalah laporan yang menggambarkan kondisi keuangan dan hasil uasaha suatu
perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu.
8. Jenis-jenis Laporan Keuangan
Pada umumnya laporan keuangan terdiri dari berikut ini Munawir, 2001: 5.
a. Neraca, menunjukkan atau menggambarkan jumlah aktiva, hutang, dan modal dari suatu perusahaan.
b. Laporan Rugi Laba, memperlihatkan hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan serta biaya yang terjadi selama periode tertentu.
c. Laporan Perubahan Modal, menunjukkan sumber dan penggunaan atau alasan-alasan yang menyebabkan perubahan modal perusahaan.
d. Laporan Arus Kas, menunjukkan informasi tentang sumber penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan selama satu periode
akuntansi yang diklasifikasikan menurut aktivitas investasi dan pendanaan.
9. Kinerja Keuangan
Penelitian kinerja perusahaan dapat dilakukan dengan berbagai analisis tergantung pada tujuan pemakai atau penganalisisnya. Para
pemakai atau penganalisis tersebut berkepentingan dengan hasil analisis ini dan masing-masing pihak menitikberatkan analisisnya untuk
kepentingan masing-masing. Kinerja perusahaan dapat dinilai melalui berbagai macam indikator, salah satunya adalah laporan keuangan.
Menurut Damayanti dalam Purwanto 2003, pengukuran kinerja perusahaan dapat dinilai dari dua sudut pandang, yaitu sebagai berikut ini.
a. Sudut pandang finansial, berupa pengukuran kinerja perusahaan dari aspek-aspek financial perusahaan seperti likuiditas, solvabilitas,
rentabilitas dan lain-lain. b. Sudut pandang nonfinansial, berupa pengukuran dari aspek-aspek
nonfinansial seperti kepuasan pelanggan dan pengembangan perusahaan
Dari aspek-aspek di atas yang terpenting adalah pengukuran dilihat dari laporan keuangan dan diukur melalui rasio keuangan. Secara
empiris, rasio keuangan terbukti memiliki kemampuan menjelaskan maupun memprediksi dengan cukup akurat.
10. Analisis Rasio Keuangan