KETENTUAN UMUM RAPERDA TENTANG RETRIBUSI TEMPAT PELELANGAN 2012

tentang Pemerintahan Daerah Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844 ; 4. Undang­Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049 ; 5. Undang­Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang­undangan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234 ; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578 ; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pemberian dan Pemanfaatan Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Lembaran Negara Rupublik Indonesia Tahun 2010 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5161 ; 8. Peraturan Daerah Kabupaten Tolitoli Nomor 9 Tahun 2000 tentang Perubahan Nama Kabupaten Daerah Tingkat II Buol Tolitoli menjadi Kabupaten Tolitoli Lembaran Daerah Tahun 2000 Nomor 8 seri D Nomor 8 ; 9. Peraturan Daerah Kabupaten Tolitoli Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten Tolitoli Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 17, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 37. Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN TOLITOLI dan BUPATI TOLITOLI MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG RETRIBUSI TEMPAT PELELANGAN

BAB I KETENTUAN UMUM

Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Tolitoli; 2. Pemerintah Daerah, adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah; 3. Kepala Daerah, adalah Bupati Tolitoli yang selanjutnya disebut Bupati; 4. Pejabat adalah Pegawai yang diberi tugas tertentu dibidang Retribusi Daerah sesuai dengan Peraturan Perundang – undangan; 5. Retribusi Daerah, yang selanjutnya disebut Retribusi, adalah pemungutan Daerah sebagai pembayaran atas jasa yang disediakan atau diberikan oleh pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan; 6. Jasa adalah kegiatan pemerintah Daerah berupa usaha dan pelayanan yang menyebabkan barang, fasilitas, atau kemanfaatan lainnya yang dapat dinikmati oleh orang pribadi atau badan; 7. Jasa Usaha adalah jasa yang disediakan oleh Pemerintah Daerah dengan menganut prinsip komersial karena pada dasarnya dapat pula disediakan oleh sektor swasta; 8. Tempat Pelelangan adalah penyediaan tempat pelelangan secara khusus disediakan oleh pemerintah daerah untuk melakukan pelelangaan termasuk jasa pelelangan, pemeriksaan kesehatan ikan serta fasilitas lainnya yang disediakan ditempat pelelangan; 9. Pangkalan Pendaratan Ikan PPI adalah tempat berlabu atau bertambatnya perahu kapal perikanan guna mendaratkan hasil tangkapannya, memuat perbekalan kapal serta sebagai basis kegiatan produksi, pengolahan, pemasaran ikan dan pembinaan masyarakat; 10. Wajib Retribusi adalah orang pribadi atau badan yang menurut peraturan Perundang­undangan Retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaran retribusi,termasuk pemungut atau pemotong retribusi; 11. Masa Retribusi adalah suatu jangka waktu tertentu yang merupakan batas waktu bagi wajib Retribusi untuk memanfaatkan jasa dari Pemerintah Daerah; 12. Surat Setoran Retribusi Daerah, yang selanjutnya disingkat SSRD, adalah bukti pembayaran atau penyetoran retribusi yang telah dilakukan dengan menggunakan formulir atau telah dilakukan dengan Cara lain ke kas daerah melalui tempat pembayaran yang ditunjuk oleh Bupati; 13. Surat Ketetapan Retribusi Daerah yang selanjutya disingkat SKRD, adalah Surat ketetapan retribusi yang menentukan besarnya jumlah pokok retribusi yang terutang; 14. Surat Ketetapan Retrebusi Daerah Lebih Bayar, yang selanjutnya disingkat SKRDLB, adalah Surat ketetapan retribusi yang menentukan jumlah kelebihan pembayaran retribusi karena jumlah kredit retribusi lebih besar dari pada retribusi yang terutang atau seharusnya tidak terutang; 15. Surat Tagihan Retribusi Daerah yang selanjutnya, disingkat STRD, adalah surat untuk melakukan tagihan retribusi danatau sanksi adminisratif berupa bunga danatau denda; 16. Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan menghimpun dan mengolah data, keterangan, danatau bukti yang dilaksanakan secara objektif dan profesional berdasarkan suatu standar pemeriksaan menguji kepatuhan Pemenuhan kewajiban retribusi danatau untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan Ketentuan Peraturan Perundang­undangan Retribusi Daerah; 17. Penyidikan tindak pidana dibidang retribusi adalah serangkaian tindakan yang dilakukan oleh Penyidik untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tindak Pidana dibidang retribusi yang terjadi serta menemukan tersangkanya. BAB II NAMA,OBJEK, SUBJEK DAN WAJIB RETRIBUSI Pasal 2 Dengan nama Reribusi Tempat Pelelangan dipungut retribusi atas Penyediaan tempat Pelelangan. Pasal 3 1 Objek Retribusi tempat Pelelangan adalah Penyediaan tempat Pelelangan Secara khusus disediakan oleh Pemerintah Daerah untuk melakukan Pelelangan ikan, ternak, hasil bumi dan hasil hutan termasuk jasa pelelangan serta fasilitas lainnya yang disediakan di tempat Pelelangan. 2 Dikecualikan dari Objek Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 adalah tempat Pelelangan yang disediakan, dimiliki dan atau di kelolah oleh BUMN, BUMD, dan pihak Swasta. Pasal 4 1 Subjek Retribusi Tempat Pelelangan adalah orang Pribadi Atau Badan yang menggunakan menikmati Pelayanan jasa tempat Pelelangan. 2 Wajib Retribusi Tempat Pelelangan adalah orang pribadi atau Badan yang menurut ketentuan Peraturan Perundang­undangan Retribusi diwajibkan untuk melakukan Pembayaran Retribusi, termasuk Pemungut atau Pemotong Retribusi tempat Pelelangan.

BAB III GOLONGAN RETRIBUSI