Jaringan komputer
PENDAHULUAN
Mata kuliah Jaringan Komputer Jurusan Teknik Informatika - UNIKOM
(2)
Materi :
I.1 Konsep Dasar Jaringan Komunikasi
I.1 Konsep Dasar Jaringan Komunikasi
I.2 Definisi Jaringan Komunikasi
I 3 Jaringan Telekomunikasi
I.3 Jaringan Telekomunikasi
I.4 Jaringan Komunikasi Komputer
I 4 1 S j
h J i
K
I.4.1 Sejarah Jaringan Komputer
I.4.2 Model Referensi Jaringan Komputer
(3)
Konsep Dasar Jaringan Komunikasi
p
g
Komunikasi berasal dari bahasa inggris
Komunikasi berasal dari bahasa inggris
communication
. Kata Communication berasal dari
bahasa latin communicare = berbagi / share
g /
Komunikasi dapat diartikan proses menampilkan,
mengubah, menginterprestasikan atau mengolah
g
g
p
g
informasi antara manusia dan mesin
Pengirim (transmitter)
Penerima (reciever)
(4)
Konsep Dasar Jaringan Komunikasi
p
g
Masalah : Jarak
Dibutuhkan media transamisi yang baik
Komunikasi jarak jauh =
tele
komunikasi
(5)
Konsep Dasar Jaringan Komunikasi
p
g
Bentuk telekomunikasi pertama Telepon
Bentuk telekomunikasi pertama Telepon
Point to toint
Dibutuhkan suatu jaringan komunikasi untuk
Dibutuhkan suatu jaringan komunikasi untuk
menyediakan wahana untuk menghubungkan
banyak orang secara efisien menggunakan link dan
banyak orang secara efisien menggunakan link dan
node
+ -Batery
(6)
Definisi Jaringan Komunikasi
g
Sistem yang terbentuk dari interkoneksi
fasilitas-Sistem yang terbentuk dari interkoneksi fasilitas
fasilitas yang dirancang untuk membawa trafik dan
beragam sumber daya telekomunikasi
g
y
Terdiri dari :
Link
: sentral, junction atau keduanya
, j
y
Node
: kabel, peraltan terminasi
(7)
Definisi Jaringan Komunikasi
g
Karakteristik Jaringan Komunikasi
Karakteristik Jaringan Komunikasi
Dapat dipakai bersama (shared)
Adanya konsep sentral
Adanya konsep sentral
3 Komponen Utama Jaringan Komunikasi :
Peralatan Pelanggan (CPE – Costumer
Premises Equipment)
Sentral
(8)
Jaringan Komunikasi Komputer
g
p
Sejarah Jaringan Komputer
Sejarah Jaringan Komputer
‘40-’50 komunikasi dasar/minimal
’60 konsep timesharing computer
60 konsep timesharing computer
’70 teknologi IC/Microprosesor
Munculnya LAN
y
Centralized Computing
Distributed Computing
p
g
(9)
Jaringan Komunikasi Komputer
g
p
timesharing computer
timesharing computer
(10)
Jaringan Komunikasi Komputer
g
p
Centralized Computing
Centralized Computing
(11)
Jaringan Komunikasi Komputer
g
p
Distributed Computing
Distributed Computing
(12)
Definisi Jaringan Komputer
g
p
Jaringan komputer adalah sekumpulan peralatan
g
p
p
p
komputer (hardware dan software) yang dihubungkan
agar dapat saling berkomunikasi dengan tujuan
k
ik i d
b b
i
b
d
(
ti fil d
komunikasi dan berbagi sumber daya (seperti file dan
printer).
Dibutuhkan aturan-aturan (
protocols
) yang mengatur
Dibutuhkan aturan aturan (
protocols
) yang mengatur
komunikasi dan layanan-layanan secara umum untuk
seluruh sistem jaringan
Agar jaringan dapat berfungsi, dibutuhkan
layanan-layanan
yang dapat mengatur pembagian sumber
daya
(13)
(14)
Jaringan Komunikasi Komputer
g
p
Model Referensi Jaringan Komputer
Jaringan komunikasi memerlukan tingkat compatibility dan
interoperability antar elemen-elemen jaringan
Arsitektur standar oleh ISO (International Organization for
(
g
Standardization) bernama Open System Interconnection
(OSI)
OSI mengacu pada standar pertukaran informasi d antara
g
p
p
sistem-sistem yang “terbuka” yaitu sistem yang menerapkan
standar OSI
Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer”
dan “lower layer”. “Upper layer” fokus pada applikasi
pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di
komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang
menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer” Lower
menjadi perhatiannya adalah pada lower layer . Lower
layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan
(15)
Jaringan Komunikasi Komputer
g
p
Lapisan Atas APPLICATION
p
Diimplementasikan pada s/w yang saling berinteraksi
dengan user
Lapisan Bawah
Berhubungan dengan S/W
DATA TRANSPORT
Berhubungan dengan S/W dan H/W , paling bawah
berhubungan dengan media jaringan fisik dan
penanggung jawab penempatan informasi
(16)
Jaringan Komunikasi Komputer
g
p
OSI layer
S d R i
OSI layer
Sender Reciever(17)
Lapisan-lapisan Model OSI
p
p
Application Layer
Application Layer
Application Layer: Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini
aplikasi pengguna. Layer ini
bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya.
(18)
Lapisan-lapisan Model OSI
p
p
Presentation Layer
Presentation Layer
Presentation Layer: Bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan diformat bagaimana data dikonversi dan diformat untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .gif dan JPG untuk gambar. Layer ini membentuk kode konversi, translasi data, enkripsi dan
(19)
Lapisan-lapisan Model OSI
p
p
Presentation Layer
Presentation Layer
Session Layer: Menentukan bagaimana dua terminal menjaga, memelihara dan dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi,- bagaimana mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer ini disebut “session”.
(20)
Lapisan-lapisan Model OSI
p
p
Transport Layer
Transport Layer
Transport Layer: Bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika “end-to-end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling).
(21)
Lapisan-lapisan Model OSI
p
p
Network Layer
Network Layer
Network Layer: Bertanggung jawab
menentukan alamat jaringan, menentukan menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama
perjalanan, dan menjaga antrian trafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk paket
(22)
Lapisan-lapisan Model OSI
p
p
Data Link Layer
Data Link Layer
Data Link Layer: Menyediakan link untuk data, memaketkannya menjadi frame yang data, memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan “hardware”
kemudian diangkut melalui media. komunikasinya dengan kartu jaringan,
mengatur komunikasi layer physical antara sistem koneksi dan penanganan error.
(23)
Lapisan-lapisan Model OSI
p
p
Physical Layer
Physical Layer
Physical Layer: Bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan
proses data menjadi bit dan
mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem.
(24)
Tipe-Tipe Jaringan Komputer
p
p
g
p
N
• Luas area kecilN
• Cakupan lebihN
• CakupanLA
N
• Jumlah Komputer Sedikit
• Layanan sedikit
MA
N
luas (perkotaan) • Jumlah komputer lebih b kWA
N
wilayah geografis yang sangat luas • Jumlah k t• Kecepatan 10 – 100 Mbps
banyak
• Layanan lebih banyak
• Kecepatan 1,5-150 Mb
komputer
sangat banyak • Kecepatan 1.5
Mbps – 2,4 Gbps
150 Mbps Gbps
• Jaringan publik
(Internet)
Global Area Network
(Internet)
(25)
TERIMA KASIH
Jaringan Komputer Teknik Informatika
(26)
LOCAL AREA NETWORK
Mata kuliah Jaringan Komputer Jurusan Teknik Informatika - UNIKOM
LOCAL AREA NETWORK
(27)
Materi :
II.1 Pengertian Local Area Network
II.1 Pengertian Local Area Network
II.2 Media Transmisi
II 3 Topologi
II.3 Topologi
II.4 Metode Hubungan Pada LAN
II 5 P
k
K
P d LAN
II.5 Perangkat Keras Pada LAN
(28)
Pengertian Local Area Network
g
Jaringan komputer yang dibatasi oleh area yang
Jaringan komputer yang dibatasi oleh area yang
relatif kecil
Gedung Perkantoran, Sekolah
luas kurang dari 1 Km
2
Kebanyakan Berbasis Kabel
Salah satu konfigurasi LAN adalah File Server
Adanya komputer yag bertindak server untuk menyimpan
k t l
k ( / t k
t
ktifit
j i
)
preangkat lunak (s/w untuk mengatur aktifitas jaringan)
atau sebagai p/l yang dapat digunakan oleh
komputer-komputer yang terhubung ke jaringan lokal (workstation)
(29)
Media Transmisi
Kabel (Wired)
(
)
Media transmisi yang banyak digunakan pada LAN
Memungkinkan pad suatu LAN terdiri dari bermacam
kabel (topologi jaringan, protocol maupun ukurannya)
T
K b l
d J
L
l A
N
k
Tipe-tipe Kabel pada Jaringan Local Area Network
Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP)
Kabel Shielded Twisted Pair (STP)
Kabel Shielded Twisted Pair (STP)
Kabel Koaksial
Kabel Fiber Optic
Kabel Fiber Optic
(30)
Media Transmisi
Kabel UnShielded Twisted Pair (UTP) dan Shielded Twisted Pair
(STP)
KabelUTP yang paling banyak digunakan pada jaringan LAN
STP jarang digunakan sangat sensitif terhadap signal radio dan
STP jarang digunakan, sangat sensitif terhadap signal radio dan
listrik, biasanya digunakan pada jaringan dengan topologi token
ring
Kategori Kabel UTP
Kategori 1 = Komunikasi Suara (Kabel Telepon)
Kategori 2 = Komunikasi Data sampai 4 Mbps (Local Talk)
Kategori 3 = Komunikasi Data sampai 10 Mbps (Ehternet -10BaseT) Kategori 4 = Komunikasi Data sampai 20 Mbps (Token Ring)
(31)
Media Transmisi
Kabel UTP dan STP
Kabel UTP dan STP
(32)
Media Transmisi
Kabel Koaksial
Kabel yang memiliki Copper Conductor di bagian tengahnya, lapisan plastik
menutupi antara konduktor dan pengaman serat besi
Sulit dalam proses konfigurasi, tidak tahan terhadap serangan signal-signal
tertentu
Kelebihannya mendukung penggunaan kabel yang lebih panjang dibanding
twisted pair
Kategori Kabel Koaksial
Kategori Kabel Koaksial
Thick Coaxial (Ethernet 10Base5)
5 = panjang maksimum segmen (500m), tidak lentur, relatif sulit konfigrasinya)
Thin Coaxial (Ethernet 10Base2) Thin Coaxial (Ethernet 10Base2)
2 = panjang maksimum segmen (200m), lebih lentur, cocok untuk jaringan linier (topologi BUS)
(33)
Media Transmisi
Kabel Koaksial
Kabel Koaksial
(34)
Media Transmisi
Kabel Koaksial 10Base5
(35)
Media Transmisi
Kabel Koaksial 10Base2
(36)
Media Transmisi
Kabel Fiber Optik
Kemampuan transmisi jarak jauh Kecepatan tinggi
Bandwidth besar (cocok untuk teleconference – layanan interaktif) Jenis 10BaseF – protokol Ethernet
Sinyal di transmisikan dengan cahaya
Kecepatan pengiriman data dengan media FO lebih dari 100Mbps dan bebas pengaruh lingkungan
bebas pengaruh lingkungan.
Konfigurasi Kabel Fiber Optik
Hendaklah menggunakan kabel yang panjang – hindari kekurangan kabel Hendaklah menggunakan kabel yang panjang hindari kekurangan kabel Uji tiap-tiap bagian yang akan di konfigurasi (meski kabel baru)
Jika melewati lantai, lindungi dengan protector kabel Beri label pada masing-masing ujungnyap g g j g y
(37)
Media Transmisi
(38)
Topologi
p
g
Topologi secara fisik dari suatu jaringan lokal
Topologi secara fisik dari suatu jaringan lokal
adalah merujuk pada konfigurasi kabel,
komputer dan perangkat lainnya.
Tipe-tipe Utama Topologi Fisik
Li b Linear bus Star
Ring Tree
(39)
Topologi Fisik
p
g
Linear Bus (Garis Lurus)
Terdiri dari satu kabel utama (backbone)
Semua node (file server, workstation, perangkat lain) terhubung
pada backbone tersebut
Ethernet dan local talk
Mudah dalam konfigurasi komputer dan perangkat lain ke dalam
sebuah kabel utama)
Tidak terlalu banyak menggunakan kabel dibanding topologi star
Seluruh jaringan akan mati jika ada kerusakan pada backbone
Membutuhkan terminator pada kedua sisi kabel utamanya
Sulit mengidentifikasi permasalahan jika jaringan sedang rusak
Tidak disarankan untuk penggunaan pada gedung besar
(40)
Topologi Fisik
p
g
Linear Bus (Garis Lurus)
Linear Bus (Garis Lurus)
(41)
Topologi Fisik
p
g
Star (Bintang)
Setiap node yang ada dalam jaringan (server, workstation, perangkat lainnya)
terkoneksi ke jaringan melewati sebuah concentrator
Data yang dikirim ke jaringan lokal akan melewati concentrator sebelum
melnjutkan ke tempat tujuanj p j
Concentrator bertindak sebagai :
Pengatur dan pengendali keseluruhan fungsi jaringan
Bertindak sebagai repeater
Kabel yang digunakan Twisted Pair, coaxial, fiber optik Mudah dalam pemasangan kabel
Tidak mengakibatkan gangguan pada jaringan ketika akan memasang /
memindahkan perangkat jaringan lainnyap g j g y
Mudah mendeteksi error yang terjadi Membutuhkan banyak kabel
Membutuhkan concentrator
(42)
Topologi Fisik
p
g
Star(Bintang)
Star(Bintang)
(43)
Topologi Fisik
p
g
Ring (Cincin)
g (
)
Teknik konfigurasi yang diguanakn seperti topologi star Media transmisi menyerupai lingkaran tertutup seperti cincin Topologi bintang dalam lingkaran ( star wired ring)
(44)
Topologi Fisik
p
g
Tree (Pohon)
(
)
Perpaduan antara topologilinear bus dan star
Topologi star terkoneksi pada suatu kabel utama (backbone) topologi
linear bus linear bus
Memungkinkan pengembangan jaringan yang telah ada, memungkinkan
konfigurasi jaringan sesuai dengan kebutuhan f
Proses konfigurasi dilakukan dari tiap-tiap segmen Didukung banyak P/K dan P/L
Kabel yang digunakan dapat beragam
Backbone rusak, maka segmen dari jaringan juga rusak Konfigurasi pengkabelan relatif lebih rumit
(45)
Topologi Fisik
p
g
(46)
Model Hubungan Pada LAN
g
Peer-To-Peer
Di dalam model hubungan peer to peer ini, seluruh komputer adalah memiliki status/level yang sama, yang mana mempunyai kemampuan yang sama untuk memakai sumber daya yang tersedia di dalam jaringan. Model ini di desain memakai sumber daya yang tersedia di dalam jaringan. Model ini di desain untuk jaringan berskala kecil dan menengah.
(47)
Model Hubungan Pada LAN
g
Kelebihan Model Peer-To-Peer
Relatif mudah (karena tidak ada dedicated server)
Mudah dalam konfigurasi programmnya, hnay tinggal mengatur i d l h b t
operasi model hubungan peer to peer
Kekurangan Model Peer To Peer
Tidak terpusat (penyimpanan data dapat dilakukan diman saja)p (p y p p j ) Tidak aman , karena tidak menyediakan fasilitas untuk keperluan
(48)
Model Hubungan Pada LAN
g
Client Server
Model hubungan Client Server memungkinkan jaringan untuk mensentralisasi fungsi dan
aplikasi kepada satu atau dua dedicated file
aplikasi kepada satu atau dua dedicated file server. Sebuah file server menjadi jantung dari keseluruhan sistem, memungkinkan untuk
mengakses sumber daya dan menyediakan keamanan.
Workstation yang berdiri sendiri dapat
mengambil sumber daya yang ada padag y y g p file server.
(49)
Perangkat Keras Pada LAN
g
Perangkat keras yang dibutuhkan yaitu : komputer, NIC (Network interface
card), dan segala sesuatu yang berhubungan dengan koneksi jaringan seprti : router, brige, switch, hub, repeater dan sebagainya yang dibutuhkan untuk proses trnaformasi data dalam jaringan
(50)
Perangkat Keras Pada LAN
g
File Server
Pusat suatu jaringan, komputer dengan spesifikasi relatif tinggi, memiliki memori yang besar,
storage berkapasitas besar dengan kartu jaringan berkecepatan tinggi
Memiliki Sistem operasi jaringan, aplkiasi dan data-data yang dibutuhkan oleh jaringan Bertugas mengontrol komunikasi dan pertukran informasi diantara nodes dalam jaringan Contoh : sebagai pengelola pengirian file database, atau pengolah kata, email dan
sebagainya
Workstation
Keseluruhan komputer yang terkoneksi ke file server.
Spesifikasi workstation : memliki kartu jaringan, aplikasi jaringan, kabel untuk
menghubungkan ke jaringan
Biasany tidak membutuhkan floopy disk, karena data disimpan dan diletakkan di file server Biasany tidak membutuhkan floopy disk, karena data disimpan dan diletakkan di file server
(51)
Perangkat Keras Pada LAN
g
Network Interface Card (Kartu Jaringan)
Perangkat penyedia hubungan antar komputer
Kebanyakan bersifat internal card yang dipasang pada slot dalam CPU Kartu jaringan yang banyak digunakan adalah kartu jaringan protocol
h k i d l l lk ehternet, token ring dan local talk
Ethernet Card
Kartu jaringan ethernet biasanya menyediakan port koneksi kabel
(52)
Perangkat Keras Pada LAN
g
(53)
Perangkat Keras Pada LAN
g
Local Talk Connectors (Konektor Local Talk)
Kartu jaringan buatan komputer mcintosh
Menggunakan kotak adapter khusus dan kabel yang terpasang ke port
printer
K l bih d h d i h ( h 10Mb L l T lk
Kecepannya lebih rendah dari ethernet (ethernet 10Mbps – Local Talk
230 Kbps
Token Ring Cards
Token Ring Cards
Kartu jaringan token ring hampir mirip dengan kartu jaringan ethernet. Perpedaan pada tipe konektor di belakang kartu jaringannya
Jenis konektor 9 pin DIN yang menyambung pada kartu jaringan ke kabel Jenis konektor 9 pin DIN yang menyambung pada kartu jaringan ke kabel
(54)
Perangkat Keras Pada LAN
g
HUB
Perangkat yang menyatukan kabel-kabel jaringan dari
tiap-tiap workstation, server dan perangkat lainnya.
Hub mempunyai banyak slot concentrator yang mana dapat
Hub mempunyai banyak slot concentrator yang mana dapat
dipasang menurut nomor port dari card yang dituju.
Ciri-ciri yang dimiliki Konsentrator adalah :
Biasanya terdiri dari 8, 12, atau 24 port RJ-45 Digunakan pada topologi Bintang/StarBiasanya di jual dengan aplikasi khusus yaitu aplikasi yang mengatur
j b
(55)
Perangkat Keras Pada LAN
g
SWITCH
SW C
Bekerja di lapisan 2 (data link)
Memiliki keunggulan, setiap port memiliki domain collision
sendiri-sendiri
Disebut juga
Multi-port Bridge
Dedicated Bandwidth
(56)
Perangkat Keras Pada LAN
g
(57)
Perangkat Keras Pada LAN
g
(58)
Perangkat Keras Pada LAN
g
(59)
Perangkat Keras Pada LAN
g
(60)
Perangkat Keras Pada LAN
g
Repeater
epea e
Contoh yang paling mudah adalah pada sebuah LAN menggunakan topologi Bintang dengan menggunakan kabel unshielded twisted pair. Dimana diketahui panjang maksimal untuk sebuah kabel unshileded Dimana diketahui panjang maksimal untuk sebuah kabel unshileded twisted pair adalah 100 meter, maka untuk menguatkan sinyal dari kabel tersebut dipasanglah sebuah repeater pada jaringan tersebut.
(61)
Perangkat Keras Pada LAN
g
Bridges
Bridges
Sebuah perangkat yang membagi satu buah jaringan
kedalam dua buah jaringan.
Bridges juga dapat di gunakan untuk mengkoneksi diantara
network yang menggunakan tipe kabel yang berbeda
ataupun topologi yang berbeda pula
(62)
Perangkat Keras Pada LAN
g
Router
Router akan mencari jalur yang terbaik untuk mengirimkan sebuah
pesan yang berdasakan atas alamat tujuan dan alamat asal.
Router dapat mengetahui keseluruhan jaringan melihatsisi mana
yang paling sibuk dan dia bisa menarik data dari sisi yang sibuk
yang paling sibuk dan dia bisa menarik data dari sisi yang sibuk
tersebut sampai sisi tersebut bersih.
Mengatur jalur sinyal secara effisien
Mengatur Pesan diantara dua buah protocol
g
p
Mengatur Pesan diantara topologi jaringan linear Bus dan
Bintang(star)
Mengatur Pesan diantara melewati Kabel Fiber optic, kabel
koaksial atau kabel twisted pair
koaksial atau kabel twisted pair
(63)
Perangkat Keras Pada LAN
g
Router
Router
(64)
Perangkat Keras Pada LAN
g
Router
Router
(65)
Perangkat Keras Pada LAN
g
Modem
Analog
Infinite number of levels
dapat dipancarkan untuk jarak jauh dapat dipancarkan untuk jarak jauh.
Digital
Hanya dua tingkatan (high and low)
(66)
Spesifikasi Kabel Ethernet
p
Spesifikasi Tipe Kabel Panjang Maksimal
10BaseT Unshielded Twisted Pair 100 meter 10BaseT Unshielded Twisted Pair 100 meter 10Base2 Thin Coaxial 185 meter 10Base5 Thick Coaxial 500 meter 10BaseF Fiber Optic 2000 meter 100BaseT Unshielded Twisted Pair 100 meter 100BaseTX Unshielded Twisted Pair 220 meter
(67)
(68)
TERIMA KASIH
Jaringan Komputer Teknik Informatika
(69)
PROTOKOL PADA LAN
Mata kuliah Jaringan Komputer Jurusan Teknik Informatika - UNIKOM
(70)
Materi :
III.1 Ethernet
III.1 Ethernet
III.2 Local Talk
III 3 Token Ring
III.3 Token Ring
III.4 FDDI (Fiber Distributted Data Interface)
III 5 ATM (A
h
T
f M d )
(71)
Ethernet
Protokol LAN yang paling banyak digunakan
y g p
g
y
g
Protokol Ethernet dapat digunakan pada topologi Bus,
Star, dan Tree. Kabel Twisted pair, Coaxial ataupun fiber
tik d
k
t
10 Mb
optik dengan kecepatan 10 Mbps
Ethernet dikembangkan pada akhir 1970-an oleh Xerox
Corporation di Palo Alto Research Center di California.
p
Pada saat ini diperkirakan lebih dari 70% jaringan di
dunia menggunakan standar Ethernet.
Eth
t
k
t
l
di b t CSMA/CD
Ethernet menggunakan protocol yang disebut CSMA/CD
(72)
Ethernet
Metode Akses Carrier Multiple Access/Collision
Metode Akses Carrier Multiple Access/Collision
Detection(CSMA/CD)
Diibaratkan menggunakan network Ethernet coaxial yang dihubungkan
menggunakan konektor RG58 (disebut juga Thin Ethernet atau thin-net).
Komputer 2 ingin mengirimkan data ke komputer 4, tapi pertama
komputer 2 ‘mendengar’ untuk meyakinkan bahwa tidak ada komputer lain yang sedang menggunakan network.
(73)
Ethernet
Metode Akses Carrier Multiple Access/Collision
Metode Akses Carrier Multiple Access/Collision
Detection(CSMA/CD)
Jika semua kosong, komputer 2 mulai mengirim data ke network. Setiap
paket data berisi alamat tujuan, alamat pengirim, dan data itu sendiri. Sinyal berjalan di kabel dan diterima oleh semua komputer di jaringan ngan tapi karena beralamat ke komputer 4, komputer lain
b ik d b K 4 k di i i b h
mengabaikan data tersebut. Komputer 4 kemudian mengirim sebuah pesan kembali pada komputer 1 yang memberitahukan penerimaan data (acknowledgement).
(74)
Ethernet
Metode Akses Carrier Multiple Access/Collision
Metode Akses Carrier Multiple Access/Collision
Detection(CSMA/CD)
Tapi apa yang terjadi bila dua komputer mengirimkan data pada saat yang bersamaan ? Terjadi yang disebut collision. Bila terjadi collision, semua
komputer berhenti melakukan aktivitas transfer data untuk beberapa waktu sebelum melakukan pengiriman ulang (waktu acak).
Komputer 2 dan komputer 5 mencoba untuk mengirim secara bersamaan Komputer 2 dan komputer 5 mencoba untuk mengirim secara bersamaan.
Akibatnya terjadi collision yang menghancurkan kedua sinyal yang dikirimkan dan tiap komputer tahu apa yang terjadi karena tidak dapat ‘mendengar’ transmisi mereka sendiri dalam beberapa waktu tertentu (waktu ini adalah delay propagasi dan ekuivalen dengan waktu yang diperlukan sinyal untuk menuju jarak paling jauh dari network dan kembali lagi).
(75)
Ethernet
Metode Akses Carrier Multiple Access/Collision
Metode Akses Carrier Multiple Access/Collision
Detection(CSMA/CD)
Kedua komputer kemudian menunggu dalam selang waktu acak sebelum
melakukan pengiriman ulang. Pada jaringan kecil, hal ini terjadi sangat-sangat cepat sehingga tidak terasa, tapi, semakin banyak komputer yang ada pada jaringan, collision akan meningkat dan kadang
kib k j i l b
(76)
Ethernet
Fast Ethernet
Fast Ethernet
Ethernet yang dikembangkan untuk meningkatkan
kecepatan dan medukung transmisi hingga 100 Mbps
penggunaan sangat berbeda
Membutuhkan network concentrators
(77)
Ethernet
Gigabit Ethernet
Gigabit Ethernet
Digunakan untuk mendukung kecepatan transmisi hingga 1
Gbps – Gigabit Ethernet
Biasanya digunakan sebagai backbone (jalur utama ) pada
suatu jaringan atau antar jaringan
K d
j i
LAN dih
k
d k
j i
Kedepannya jaringan LAN diharapkan mendukung jaringan
(78)
Ethernet
Kecepatan transmisi ethenet sampai saat ini adalah 10 sampai
100 Mbps
Ethernet dengan kecepatan 10 Mbps biasa disebut seri
10base (10Base5, 10Base2, 10 BaseT dan 10 BaseF)
10base (10Base5, 10Base2, 10 BaseT dan 10 BaseF)
Ethernet dengan kecepatan 100 Mbps sering disebut 100Base
(Fast Ethernet)
Setiap prengakat ethernet memiliki alamat (address) fisik
yang bersifat unik dan sering disebut MAC (Media Access
Control) address
Penulisan MAC address ditulis dalam bentuk hexadesimal
sepanjang 12 angka atau sama dengan 48 bit
Contoh MAC Address 00 40 05 61 20 e6
(79)
Ethernet
Kecepatan transmisi ethenet sampai saat ini adalah 10 sampai 100
Mbps
Ethernet dengan kecepatan 10 Mbps biasa disebut seri 10base
(10Base5, 10Base2, 10 BaseT dan 10 BaseF)
Ethernet dengan kecepatan 100 Mbps sering disebut 100Base (Fast
Ethernet)
Setiap perangkat ethernet memiliki chip yang berisi alamat
Setiap perangkat ethernet memiliki chip yang berisi alamat
(address) fisik yang bersifat unik dan sering disebut MAC anddress
Penulisan MAC address ditulis dalam bentuk hexadesimal sepanjang
12 angka atau sama dengan 48 bit
12 angka atau sama dengan 48 bit
Contoh MAC Address 00 40 05 61 20 e6
(80)
Ethernet
Contoh MAC Address 00 00 0C 61 20 E6
Nomor Kode Nama Vendor
00:00:0C Cisco System 00:00:0C Cisco System 00:00:1B Novell
00:00:AA Xerox
00:00:4C NEC
08:08:08 3COM
08:00:20 Sun Microsystem
08:00:2B DEC
08:00:5A IBM
(81)
Ethernet
10Base5
Menggunakan kabel koaksial berdiameter 0.5 inchi Topologi jaringan BUS
Kedua ujung kabel ditutup terminator dengan resistensi 50ohm Segmen jaringan mencapai 500 m
Dengan andanya repeater bisa mencapai 2.5 Km Dengan andanya repeater bisa mencapai 2.5 Km
Menggunakan MAU (Medium Attachment Unit) dengan jarak antar
mau minimal 2.5 m
S i hi 100 k i
(82)
Ethernet
10Base2
Jaringan BUS
Menggunakan kabel koaksial dengan diameter 0.25 inchi Tidak memerlukan MAU (sudah include dengan NIC)
Segmen jaringan sekitar 185 meter
Dapat disambung hingga 5 segmen (925 m) Dapat disambung hingga 5 segmen (925 m)
Setiap segmen menampung maksimal 30 workstation Terminator pada ujung jaringan beresistensi 50 ohm Konektor yang digunakan berjenis BNC
(83)
Ethernet
10BaseT
Topologi jaringan STAR
Kabel yang digunakan berjenis Twisted Pair
Dibutuhkan perangkat tambahan concentrator (hub, switch) Panjang segmen maksimal 100 m
Bisa diperpanjang hingga 4 segmen Bisa diperpanjang hingga 4 segmen
Maksimum host / workstation yang dapat tersambung sebanyak
1024 unit.
Ad j i k b l UTP d l h CAT1 CAT2 CAT3 CAT4 d CAT5
(84)
Ethernet
10BaseF
Topologi jaringan STAR
Menggunakan serat optik sebagai media transmisinya 1 segmen bisa mencapai jarak 2000 m
Transmisi output (TX) dan input (RX) menggunakan media/kabel
(85)
Ethernet
100BaseT – Fast Ethernet
Topologi jaringan STAR Menggunakan kabel UTP
Memiliki kecepatan transmisi hingga 20 – 200 Mbps
Dibuat untuk menyaingi jenis LAN berkecepatan tinggi seperti FDDI,
(86)
Local Talk
Local Talk
Protocol yang dikembangkan oleh Apple Computer Inc Digunakan pada mesin-mesin komputer Mcintosh
Metode yang digunakan pada Local Talk adalah CSMA/CA
(Carrier Sence Multiple Access With Collision Avoidance)
Menggunakan kabel twisted pair khusus
Hubungan antar komputer menggunaan port serial
Memungkinan koneksi peer to peer tanpa aplikasi tambahan
D di k d l i j i BUS S
Dapat digunakan pada topologi jaringan BUS, Star maupun tree Kecepatan 230 Kbps
(87)
Local Talk
Local Talk
Carrier Sense Multiple Access/Collision Avoidance, protokol contention pada jaringan yang bisa melakukan analisa kondisi jaringan untuk menghindari collisions, tidak seperti CSMA/CD yang memakai pengaturan menghindari collisions, tidak seperti CSMA/CD yang memakai pengaturan transmisi jaringan ketika terjadi collisions. CSMA/CA mengkonsumsi traffic karena sebelum ada data ditransmisikan ia akan mengirim sinyal broadcast pada jaringan untuk mendeteksi skenario atau kemungkinan terjadinya collision dan memerintahkan semua perangkat untuk tidak broadcast
(88)
Token Ring
g
Token Ring
g
Dikembangkan oleh IBM pertengahan 1980
Metode aksesnya menggunakan token dalam sebuah lingkaran
ti i i seperti cincin
Token dalam jaringan, bergerak berputar dari satu komputer ke
komputer berikutnya
Jika pada saat persinggahan, komputer akan mentransmisikan data
maka token akan mengangkutnya ketujuan dari data tersebut.
Topologi jaringan yang digunakan adalah starp g j g y g g Kabel twisted pair atau fiber
Kecepatan transmisi 4 Mbps atau 16 Mbps Sudah jarang digunakan
(89)
Token Ring
g
(90)
Fiber Distributed Data Interface
Fiber Distributed Data Interface (FDDI)
(
)
FDDI digunakan untuk menghubungkan antara dua atau lebih
jaringan pada jarak yang jauh
M t d k k k t k
Metode aksesnya menggunkan pergerakan token Menggunakan dua buah topologi ring secara fisik
Proses transmisi biasanya menggunakan 1 buah ring dan secara
otomatis akan menggunakan ring ke dua jika ditemukan masalah pada ring pertama
(91)
Fiber Distributed Data Interface
(92)
Asyncronous Transfer Mode (ATM)
y
(
)
ATM (Asynchronous Transfer Mode)
( y
)
Kecepatan tranfer jaringan mencapai 155 Mbps atau lebih ATM mentransmisikan data ke dalam satu paket dimana pada
t k l l i t f d b k il k t protokol lain mentransfer pada besar-kecilnya paket
Mendukung beragam media seperti video, CD audio dan Gambar Bekerja pada topologi Star
Kabel Fiber Optik ataupun Twisted pair
Umumnya digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih LAN
Gi k l h ISP k ik k k k i
Ginakan oleh ISP untuk mengikatkan kecepatan akses internet
(93)
Asyncronous Transfer Mode (ATM)
y
(
)
ATM (Asynchronous Transfer Mode)
( y
)
(94)
Kesimpulan Protokol LAN
p
Protokol Kabel yang Digunakan
Kecepatan Transfer
Topologi Fisik Digunakan Transfer
Ethernet Twisted Pair, Koaksial, Fiber Optik
10 Mbps Bus, Star, Tree Fast Ethernet Twisted Pair Fiber 100 Mbps Star
Fast Ethernet Twisted Pair, Fiber 100 Mbps Star Local Talk Twisted Pair 230Kbps Bus, Star
FDDI Fiber optikp 4Mbps – 16 Mbpsp p Star Wired Ringg ATM Twisted pair, Fiber 155-2488 Mbps Bus, Star, Tree
(95)
TERIMA KASIH
Jaringan Komputer Teknik Informatika
(96)
WIRELESS LAN
Mata kuliah Jaringan Komputer Jurusan Teknik Informatika - UNIKOM
WIRELESS LAN
(97)
Materi :
IV.1 Perkembangan WLAN
IV.1 Perkembangan WLAN
IV.2 Arsitektur 802.11
IV 3 Perangkat Wireless 802 11
IV.3 Perangkat Wireless 802.11
IV.4 Konfigurasi dan Komponen
(98)
Pendahuluan WLAN
Karakteristik Masyarakat Modern
Mobilitas tinggi
Mencari layanan fleksibel Mudah dan efisien
Future Wireless Personal Communication (FWPC)
Komunikasi dari siapa saja Komunikasi dari siapa saja Kapan saja, dimana saja Real time
Portable Portable
Reliable / handal Aman
(99)
Pendahuluan WLAN
TEKNOLOGI WIRELESS
TEKNOLOGI WIRELESS
Fleksibilitas Fleksibilitas MobilitasTeknik Frekuensi Reuse
S l l
Selular Handover
Efisiensi waktu instalasi Biaya pemeliharaan Pemakaian kabel Jumlah pengguna
LAN dengan Gelombang Radio
(RF) atau Infrared Sebagai Media Sebagai Media
(100)
Perkembangan WLAN
g
’70 IBM mengeluarkan hasil percobaan WLAN dengan IR HP – WLAN dengan RF
1985 FCC menetapkan pita Industrial, Scientific and Medical (ISM Band) –
902-928 MHz, 2400-2483.5MHz, dan 5725-5850 MHz , ,
1990 WLAN menggunakan teknik Spead Spectrum (SS) Standar WLAN - IEEE 802.11, WINForum dan HIPERLAN
IEEE 802 11 f k d i ISM d k ik S d S (SS) d Di
IEEE 802.11 – fokus pada pita ISM dengan teknik Spread Spectrum (SS) dan Direct
Sequence (DS) dan Frequency Hopping (FH) merupaan standar yang paling banyak digunakan
HIPERLAN (High Performance Radio Local Area Network – dikembangkan oleh ETSI ( g g
(European Telecommunications Standards Institute (ETSI) fokus pada pita 5.12-5.30 GHz dan 17.1- 17.3 GHz
WINForum (Wireless Information Network Forum) dikembangkan oleh Apple Computer
b j k i i P l C i i S i (PCS) k lik i bertujuan untuk mencapai pita Personal Comunication Service (PCS) untuk aplikasi data dan suara.
(1)
1.2 Cara kerja ACL
Gambar 1.4 Cara kerja ACL
Keputusan dibuat berdasarkan pernyataan/statement cocok dalam daftar akses dan kemudian menerima atau menolak sesuai apa yang didefinisikan di daftar pernyataan. Perintah dalam pernyataan ACL adalah sangat penting, kalau ditemukan pernyataan yang cocok dengan daftar akses, maka router akan melakukan perintah menerima atau menolak akses.
Pada saat frame masuk ke interface, router memeriksa apakah alamat layer 2 cocok atau apakah frame broadcast. Jika alamat frame diterima, maka informasi frame ditandai dan router memeriksa ACL pada interface inbound. Jika ada ACL, paket diperiksa lagi sesuai dengan daftar akses. Jika paket cocok dengan pernyataan, paket akan diterima atau ditolak. Jika paket diterima di interface, ia akan diperiksa sesuai dengan table routing untuk menentukan interface tujuan dan di-switch ke interface itu. Selanjutnya router memriksa apakah interface tujuan mempunyai ACL. Jika ya, paket diperiksa sesuai dengan daftar akses. Jika paket cocok dengan daftar akses, ia akan diterima atau ditolak. Tapi jika tidak ada ACL paket diterima dan paket dienkapsulasi di layer 2 dan di-forward keluar interface device berikutnya. 1.3 Membuat ACL
Ada dua tahap untuk membuat ACL. Tahap pertama masuk ke mode global config kemudian memberikan perintah access-list dan diikuti dengan parameter-parameter. Tahap kedua adalah menentukan ACL ke interface yang ditentukan.
Dalam TCP/IP, ACL diberikan ke satu atau lebih interface dan dapat memfilter trafik yang masuk atau trafik yang keluar dengan menggunakan perintah ip access-group pada mode configuration interface. Perintah access-group dikeluarkan harus jelas dalam interface masuk atau keluar. Dan untuk membatalkan perintah cukup diberikan perintah no access-list list-number.
(2)
Aturan-aturan yang digunakan untuk membuat access list: - Harus memiliki satu access list per protokol per arah. - Standar access list harus diaplikasikan ke tujuan terdekat. - Extended access list harus harus diaplikasikan ke asal terdekat.
- Inbound dan outbound interface harus dilihat dari port arah masuk router.
- Pernyataan akses diproses secara sequencial dari atas ke bawah sampai ada yang cocok. Jika tidak ada yang cocok maka paket ditolak dan dibuang.
- Terdapat pernyataan deny any pada akhir access list. Dan tidak kelihatan di konfigurasi.
- Access list yang dimasukkan harus difilter dengan urutan spesifik ke umum. Host tertentu harus ditolak dulu dan grup atau umum kemudian. - Kondisi cocok dijalankan dulu. Diijinkan atau ditolak dijalankan jika ada
pernyataan yang cocok.
- Tidak pernah bekerja dengan access list yang dalam kondisi aktif. - Teks editor harus digunakan untuk membuat komentar.
- Baris baru selalu ditambahkan di akhir access list. Perintah no access-list x akan menghapus semua daftar.
- Access list berupa IP akan dikirim sebagai pesan ICMP host unreachable ke pengirim dan akan dibuang.
- Access list harus dihapus dengan hati-hati. Beberapa versi IOS akan mengaplikasikan default deny any ke interface dan semua trafik akan berhenti.
- Outbound filter tidak akan mempengaruhi trafik yang asli berasal dari router local.
Gambar 1.5 protokol dengan ACL berdasar nomor
Gambar 1.6 perintah access-group 1.4 Fungsi dari wildcard mask
Wildcard mask panjangnya 32-bit yang dibagi menjadi empat octet. Wildcard mask adalah pasangan IP address. Angka 1 dan 0 pada mask digunakan untuk mengidentifikasikan bit-bit IP address. Wildcard mask mewakili proses yang cocok dengan ACL mask-bit. Wildcard mask tidak ada hubungannya dengan subnet mask.
(3)
Wildcard mask dan subnet mask dibedakan oleh dua hal. Subnet mask menggunakan biner 1 dan 0 untuk mengidentifikasi jaringan, subnet dan host. Wildcard mask menggunakan biner 1 atau 0 untuk memfilter IP address individual atau grup untuk diijinkan atau ditolak akses. Persamaannya hanya satu dua-duanya sama-sama 32-bit.
Gambar 1.7 any dan host Option
Ada dua kata kunci di sini yaitu any dan host. Any berarti mengganti 0.0.0.0 untuk IP address dan 255.255.255.255 untuk wildcard mask. Host berarti mengganti 0.0.0.0 untuk mask. Mask ini membutuhkan semua bit dari alamat ACL dan alamat paket yang cocok. Opsi ini akan cocok hanya untuk satu alamat saja.
1.5 Verifikasi ACL
Untuk menampilkan informasi interface IP dan apakah terdapat ACL di interface itu gunakan perintah show ip interface. Perintah show access-lists untuk menampilkan isi dari ACL dalam router. Sedangkan perintah show running-config untuk melihat konfigurasi access list.
Gambar 1.8 standar ACL
(4)
2. Access Control Lists
Standar access-list digunakan untuk mendefinisikan standar ACL dengan nomor antara 1 sampai 99 (dan juga antara 1300 sampai 1999 pada IOS yang baru).
Gambar 2.1 Pernyataan standar ACL
Untuk Cisco IOS Software Release 12.0.1, standar ACL dimulai dengan 1300 sampai 1999 untuk menyediakan kemungkinan ACL 798. Pada gambar di atas ACL pertama, menunjukkan tidak ada wildcard mask. Dan default mask 0.0.0.0 diguanakan. Sintak lengkap perintah ACL adalah:
Router(config)#access-list access-list-number deny permit remark source [source-wildcard] [log]
Kata kunci remark membuat access list lebih muda untuk dimengerti. Setiap remark dibatasi sampai 100 karakter. Sebagai contoh:
Router(config)#access-list 1 permit 172.69.2.88 Lebih mudah lagi dengan entri yang lebih spesifik:
Router(config)#access-list 1 remark Permit only Jones workstation through access-list 1 permit 171.69.2.88
Perintah no untuk menghapus ACL:
Router(config)#no access-list access-list-number Perintah ip access-group ACL dihubungkan dengan interface:
Router(config-if)#ip access-group {access-list-number | access-list-name} {in | out}
(5)
Kesimpulan
- ACL adalah daftar urutan pernyataan penerimaan atau penolakan yang dijalankan untuk pengalamatan atau protokol layer atas
- Penempatan dan urutan pernyataan ACL adalah hal yang sangat penting untuk unjuk kerja jaringan
- Standar ACL digunakan untuk memeriksa alamat asal dari paket yang akan dirutekan
- Sedangkan extended ACL digunakan lebih spesifik daripada standar ACL yang menyediakan lebih banyak parameter dan argumen
(6)
CCNA: Dasar router dan routing
Tujuan:1. Peserta mampu untuk mengkonfigurasi router cisco
2. Peserta mampu memanajemen Software IOS, dan mampu mengkonfigurasi routing protocol, TCP/IP dan access control lists (ACLs)
3. Diharapkan peserta akan memiliki kemampuan bagaimana mengkonfigurasi router, mengatur Cisco IOS Software, mengkonfigurasi protokol routing dan menciptakan access list ke router Topik:
1. WAN dan Router 2. Pengenalan Router 3. Konfigurasi Router 4. Peralatan-peralatan lain
5. Pengaturan Cisco IOS Software 6. Routing dan routing protokol 7. Protokol Distance Vector Routing
8. Error pada TCP/IP dan Control Messages 9. Dasar Troubleshooting pada Router 10. TCP/IP tingkat menengah
11. Access Control Lists (ACLs)