JARINGAN KOMPUTER

(1)

JARING AN KO MPUTER

-PENDAHULUAN


(2)

Dasar-Dasar Jaringan Komputer

Apa itu jaringan komputer?

Sejarah jaringan komputer

Klasif ikasi Jaringan

Topologi Jaringan

Topologi Jaringan


(3)

Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan komputer

adalah sebuah sistem yang

terdiri atas computer dan perangkat jaringan

lainnya yang bekerja bersama-sama untuk


(4)

Tujuan Jaringan Komputer

Tujuan dari jaringan komputer adalah:

Membagi sumber daya: contohnya berbagi

pemakaian

printer

,

CPU

,

memori

,

harddisk

Komunikasi: contohnya

surat elektronik

,

instant

Komunikasi: contohnya

surat elektronik

,

instant

messaging

,

chatting


(5)

Manf aat Jaringan

Untuk Perusahaan/ O rganisasi:

Resource Sharing : Seluruh program, peralatan

khususnya data bisa digunakan setiap orang pada

jaringan tanpa pengaruh lokasi resource dan pemakai

Reliabilitas Tinggi : Adanya sumber alternatif

Reliabilitas Tinggi : Adanya sumber alternatif

persediaan (Backup).

Skalabilitas : Kemampuan untuk meningkatkan kinerja

sistem secara berangsur angsur.

Untuk Umum/ Individu:

Access ke inf ormasi yang berada di tempat jauh.

Komunikasi orang ke orang.


(6)

1.

ARPANET

Sejarah Jaringan Komputer

1.

ARPANET

2.

NSFNET

3.

Internet


(7)

ARPANET

 Pertengahan 1960, Departement of Def ence (DoD) Amerika, ingin memiliki tempat pengendali

komando pada perang dingin  Dibentuk (D) ARPA = (Def ence) Advanced Research Project Agency.

 ARPA bekerja sama dengan universitas-universitas dan perusaha an-perusahaa n yang memiliki ide

yang menjanjikan.

 ARPA memberikan tender yang dimenangkan oleh BBN (Biro Consultant di Cambridge, Massachusets).

Untuk membangun subnet-subnet jaringan. Untuk membangun subnet-subnet jaringan.

 Sof tware dibuat oleh para mahasiswa Pascasarjana di Utah (AS) pada musim panas 1969.

 Jaringan eksperimen dibuat Desember 1969 dengan 4 Node diantaranya di UCLA dan Universitas

Utah (AS).

 Tidak ada kesamaan standar dalam sof tware jaringan  Perbedaan-perbedaa n protokol(sof tware)

jaringan ARPANET tidak cocok untuk jaringan besar.

 Penelitian Protokol dimulai.

 Integrasi protokol ke dalam Berkeley UNIX (Universitas California di Berkeley).

 1983, banyai host yang dikoneksikan ke ARPANET  kesulitan untuk penamaan host dan address 


(8)

NSFNET (National Science Foundation NET)

1970, melihat dampak ARPANET yang kian meluas. Tapi yang ingin koneksi

dengan ARPANET harus memiliki kontrak dengan DoD .

NSF membuat jaringan yang disebut CSNET, dimana para peneliti

akademis dapat mengambil & menyimpan surat untuk orang lain

(mail-ser ver).

Jaringan kecepatan tinggi dibuat tahun 1984, dibuka untuk seluruh

Jaringan kecepatan tinggi dibuat tahun 1984, dibuka untuk seluruh

kelompok-kelompok universitas dengan menggunakan protokol TCP/ IP.

Dibuat 6 jaringan backbone (San Diego, Boulder, Champaign, Pitssburgh,

Ithaca, dan Princenton).

NSF membiayai ± 20 jaringan regional yang dihubungkan ke backbone


(9)

Internet

Interkoneksi antar ARPANET dan NSFNET disebut dengan

Internet.

1 Januari 1983, TCP/ IP dinyatakan sebagai protokol resmi.

Jaringan terus berkembang:

- 1990 : 3000 jaringan & 200000 komputer

terinterkoneksi ke internet.

- 1992 : Host ke-1 juta terhubung.

- 1995 : Banyak backbone dan jaringan regional.

Alat perekat Internet

TCP/ IP protokol.

4 Aplikasi Awal diantaranya : E-mail, Newsgroup, Remote


(10)

W orld W ide W eb (W W W ) lahir, ditemukan oleh f isikawan

CERN, Tim Berners-Lee tanpa mengubah f asilitas yang ada

namun membuat lebih mudah digunakan.

Mosaic, sof tware untuk web ser ver pertama dibuat oleh

National Center for Super-computer Association (NCSA).

National Center for Super-computer Association (NCSA).

Sehingga dengan W W W memungkinkan untuk menyusun

sebuah halaman inf ormasi dalam bentuk gambar, teks, suara,

dll.

Dalam satu tahun setelah Mosaic diluncurkan, server W W W


(11)

Definisi Internet

Internet tidak sama dengan W eb

Internet adalah sebuah jaringan komputer global,

yang terdiri dari jutaan komputer yang saling

terhubung dengan menggunakan protokol yang

terhubung dengan menggunakan protokol yang

sama untuk berbagi informasi secara bersama.


(12)

Cara internet bekerja?

Jaringan itu bekerja atau berkomunikasi dengan cara

saling berhubungan atau berkomunikasi satu sama lain

dengan berbasiskan Protokol IP (

Internet Protocol

) dan

TCP (

Transmission Control Protocol

) atau UDP (

User

Datagram Protocol

) sehingga setiap pengguna pada

Datagram Protocol

) sehingga setiap pengguna pada

setiap jaringan dapat mengakses semua layanan

yang disediakan.

Sedangkan W eb atau W orld W ide W eb adalah

sebuah koleksi keterhubungan dokumen-dokumen

multimedia yang disimpan di Internet dan diakses

menggunakan protokol (HTTP)


(13)

Berdasarkan kriterianya, jaringan komputer dibedakan

menjadi:

1.

Berdasarkan distribusi sumber inf ormasi/ data

2.

Berdasarkan jangkauan geograf is

3.

Berdasarkan peranan dan hubungan tiap komputer

dalam memproses data.

dalam memproses data.


(14)

Berdasarkan distribusi sumber inf ormasi/ data

Jaringan terpusat

Jaringan ini terdiri dari komputer client dan ser ver

yang mana komputer client yang berf ungsi sebagai

perantara untuk mengakses sumber inf ormasi/ data

yang berasal dari satu komputer ser ver

yang berasal dari satu komputer ser ver

Jaringan terdistribusi

Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat

sehingga terdapat beberapa komputer ser ver yang

saling berhubungan dengan client membentuk sistem

jaringan tertentu.


(15)

Berdasarkan jangkauan geograf is

1.

LAN (Local Area Netw ork)

Jaringan LAN merupakan jaringan yang menghubungkan 2

komputer atau lebih dalam cakupan seperti laboratorium, kantor,

serta dalam 1 warnet.

2.

MAN (Metropolitan Area Netw ork)

Jaringan MAN Merupakan jaringan yang mencakup satu kota

Jaringan MAN Merupakan jaringan yang mencakup satu kota

besar beserta daerah setempat. Contohnya jaringan telepon lokal,

sistem telepon seluler, serta jaringan relay beberapa ISP internet.

3.

WAN (Wide Area Netw ork)

Jaringan W AN Merupakan jaringan dengan cakupan seluruh

dunia. Contohnya jaringan PT. Telkom, PT. Indosat, serta jaringan

G SM Seluler seperti Satelindo, Telkomsel, dan masih banyak lagi.


(16)

Berdasarkan peranan dan hubungan tiap komputer

dalam memproses data.

Jaringan Client-Server

Pada jaringan ini terdapat 1 atau beberapa komputer ser ver dan

komputer client. Komputer yang akan menjadi komputer ser ver maupun

menjadi komputer client dan diubah-ubah melalui sof tware jaringan

pada protokolnya. Komputer client sebagai perantara untuk dapat

pada protokolnya. Komputer client sebagai perantara untuk dapat

mengakses data pada komputer ser ver sedangkan komputer ser ver

menyediakan informasi yang diperlukan oleh komputer client.

Jaringan Peer-to-peer

Pada jaringan ini tidak ada komputer client maupun komputer ser ver karena

semua komputer dapat melakukan pengiriman maupun penerimaan inf ormasi

sehingga semua komputer berf ungsi sebagai client sekaligus sebagai ser ver.


(17)

Berdasarkan media transmisi data

Jaringan Berkabel (Wired Netw ork)

Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan

komputer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan.

Kabel jaringan berf ungsi dalam mengirim inf ormasi dalam

bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan.

bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan.

Jaringan Nirkabel (Wireless Netw ork)

Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang

elektromagnetik. Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk

menghubungkan antar komputer karena menggunakan

gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal

inf ormasi antar komputer jaringan.


(18)

LO CAL AREA NETW O RK (LAN)


(19)

Terminologi LAN

Dari def inisi, LAN terbatas hanya pada suatu area local.

LAN pertama

Jarak terjauh dari titik central = 185 meter dan

tidak lebih dari 30 komputer terkoneksi.

Teknologi sekarang mendukung ukuran LAN yang lebih besar

tetapi untuk alasan praktis biasanya dibagi-bagi menjadi ukuran

yang lebih kecil disebut

w orkgroup

.

yang lebih kecil disebut

w orkgroup

.

Workgroup : Kumpulan dari beberapa individu yang melakukan sharing f ile dan

database bersama melalui sebuah LAN (mis: Bagian Marketing,

Bagian Personalia, Teknik Komputer, dll)


(20)

Komponen Utama pada Jaringan

Workstation

: Komputer jaringan yang bisa meminta resource dari jaringan,

yang digunakan oleh setiap individu untuk melakukan sesuatu pekerjaan. Bisa

juga menyatakan sebuah sof tware (mis. W indows NT W orkstation).

Server

: Menyediakan

resource

untuk

client

pada jaringan. Ser ver biasanya

dispesialisasikan untuk menyediakan satu ser vice saja, tetapi tidak menutup

kemungkinan banyak ser vice terdapat dalam satu ser ver.

Beberapa ser ver yang didedikasikan untuk satu ser vice:

 File Server : Menyimpan dan mendistribusikan f ile.

 Print Ser ver : Mengontrol atau mengatur satu atau lebih printer pada suatu jaringan.  Proxy Server : Melakukan f ungsi atas nama komputer lain.

 Application Ser ver : Menyimpan dan mengerjakan suatu aplikasi jaringan.

 W eb Ser ver : Menyimpan dan memberikan halaman web atau isi lain menggunakan Hypertext Transf er Protocol (HTTP).

 Mail Ser ver : Menyimpan dan saling menukarkan e-mail.

 Remote Access Server : Menyediakan modem untuk permintaan koneksi dengan dial-up melalui jalur telepon.


(21)

Dengan tidak memperdulikan f ungsinya sebuah ser ver harus

mempunyai:

Hardware/ Sof tware untuk integritas data (mis. Backup).

Kemampuan untuk mendukung banyak client.

Host

: Istilah ini sering digunakan pada saat membicarakan suatu

f ungsi atau ser vice pada protokol TCP/ IP

Setiap peralatan

jaringan yang mempunyai alamat jaringan TCP/ IP.

Ser ver, W orkstation dan peralatan jaringan lain bisa

dikategorikan sebagai Host.


(22)

Arsitektur Peer-to-Peer & Client Server

 Tujuan jaringan adalah untuk sharing resource. Cara mencapai tujuan tersebut

tergantung dari sof tware sistem operasi jaringan.

 Tipe jaringan biasanya dikategorikan sebagai peer to peer dan client ser ver.  Sulit membedakan secara f isik jaringan yang menggunakan tipe Peer-to-Peer

atau Client-Ser ver.

Peer-to-Peer:

 Tidak terdapat wewenang central dalam jaringan. Semua komputer mempunyai

tingkatan wewenang yang sama.

 Jika seorang user ingin mengakses suatu resource pada komputer lain, yang

melakukan security check dan memberikan hak akses adalah komputer yang mempunyai resourc.

 Setiap komputer pada jaringan bisa menjadi client (meminta resource) sekaligus


(23)

Peer-to-Peer (Continued):

 Tidak terdapat wewenang central dalam jaringan. Semua komputer mempunyai

tingkatan wewenang yang sama.

Jika seorang user ingin mengakses suatu resource pada komputer lain, yang

melakukan security check dan memberikan hak akses adalah komputer yang mempunyai resource.

 Setiap komputer pada jaringan bisa menjadi client (meminta resource) sekaligus

menjadi server (menyediakan resource).

 User dan password di maintain pada setiap komputer.  Baik diterapkan pada kondisi berikut:

 Setiap user bertanggung jawab untuk backup local.

 Pertimbangan security yang cukup kecil.

 Jumlah komputer masih sedikit.


(24)

(25)

Arsitektur Client-Server:

Menggunakan sistem operasi yang didesain untuk memanage seluruh jaringan

secara central, contoh : W indows NT dengan Domain Controller, W indows

2000 dengan Active Directory, Linux Redhat dengan NIS (Network Information

Ser vice).

Client meminta akses resource dan ser ver merespon dengan inf ormasi atau

akses ke sebuah resource.

akses ke sebuah resource.

Inf ormasi username dan password disimpan pada database yang sama dari

sebuah ser ver

1 user mempunyai 1 username dan 1 password yang bisa

digunakan pada jaringan tersebut.

Baik digunakan pada kondisi:

Jumlah komputer yang cukup besar ( > 100 PC).

Memerlukan Keamanan jaringan (security) yang cukup tinggi.


(26)

(27)

Topologi Jaringan

Topologi Fisik

: Merupakan map (peta) d ari jaringan

atau merupakan layout dari pengkabelan dan

workstation jaringan yang mendeskripsikan lokasi

semua komponen jaringan

Visible.

Topologi Logik

: mendef inisikan mekanisme aliran

data atau inf ormasi dalam jaringan

Invisible.


(28)

Beberapa topologi f isik yang biasa digunakan :

Bus

Ring

Star

Star

Mesh

W ireless

Beberapa topologi logic yang biasa digunakan :

Bus


(29)

1. Topologi Fisik Bus

 Sem ua kom ponen j aringan dihubungkan dengan sat u kabel yang dit erm inasi pada kedua uj ungnya.

 Sem ua client yang t erhubung pada j aringan bisa

m endengarkan j ika t erdapat dat a pada j aringan. Tapi

hanya t uj uan dengan address t ert ent u yang bisa

m em proses dat a t ersebut . m em proses dat a t ersebut .

 Keunt ungan Topologi Fisik Bus:

 Kem udahan unt uk inst alasi

 Relat if lebih m urah

 Mem erlukan kabel yang lebih pendek dibanding t opologi fisik lain

 Kerugian Topologi Fisik Bus:

 Kesulit an unt uk

dipindahkan at au dirubah

 Fault t olerance yang kecil

 Kesulit an unt uk

t roubleshoot ing j ika


(30)

2. Topologi Fisik Star

 Kom ponen j aringan

dihubungkan pada cent ral ( hub) dengan kabel yang t erpisah.

 Set iap kom ponen pada j aringan m asih bisa

m endengarkan j ika t erdapat dat a pada j aringan ( j ika t erhubung Hub) .

 Keunt ungan Topologi fisik St ar:

 Lebih Fault Tolerance dibanding Bus.

 Kom ponen baru j aringan lebih m udah dit am bahkan.

 Kerusakan pada sat u kabel t idak akan m em buat dow n keseluruhan j aringan.

 Mudah m elakukan t roubleshoot .

 Kerugian Topologi fisik St ar:

 Single point of failure  Hub

 Relat if m ahal m em but uhkan

pengkabelan yang lebih panj ang.


(31)

3. Topologi Fisik Ring

 Kom ponen j aringan

dihubungkan langsung dengan dua kom ponen j aringan lain.

 Dat a m engalir dari sat u kom put er lain secara berurut an

 Keunt ungan Topologi fisik Ring:

 Kem udahan dalam desain kabel.

 Mudah m elakukan t roubleshoot .

 Kerugian Topologi fisik Ring:

 Kesulit an unt uk rekonfigurasi.

 Fault Tolerance kecil  kerusakan pada sat u j alur kabel m em buat keseluruhan j aringan dow n.


(32)

4. Topologi Fisik Mesh

 Kom ponen j aringan

dihubungkan langsung dengan seluruh kom ponen j aringan lain.

 Biasanya digunakan pada t opologi WAN  t erut am a unt uk redundancy.

 Jaringan yang ada j arang yang m enggunakan t opologi fisik m esh m urni.

m esh m urni.

 Unt uk n kom ponen dibut uhkan koneksi n( n- 1) / 2.

 Keunt ungan Topologi fisik Mesh:

 Fault Tolerance cukup t inggi dengan adanya redundancy.

 Kerugian Topologi fisik Mesh:

 Mahal.

 Jaringan m enj adi kom pleks dengan cepat .


(33)

5. Topologi Fisik Wireless : AdHoc Netw ork

 Jaringan ini t erbent uk j ika t erdapat 2 at au lebih ent it y j aringan yang m em punyai RF t ransceiver dan m ensuport AdHoc Net w orking, berada pada j arak yang m em ungkinkan unt uk berkom unikasi.

 AdHoc net w ork m em ungkinkan pem akai unt uk saling berkom unikasi dan saling t ukar m enukar dat a secara langsung.


(34)

5. Topologi Fisik Wireless :RF Multipoint Netw ork

 Banyak st at ion dengan t ransm it t er dan receiver, m asing- m asing

berkom unikasi dengan device cent ral yang disebut w ireless bridge ( w ireless access point , WAP)

 WAP digunakan sebagai

penghubung ant ara j aringan penghubung ant ara j aringan w ireless dan w ired ( LAN) .

 Ent it y yang berada pada j aringan w ireless harus

berada pada j arak j angkuan WAP.


(35)

2.1. Topologi Logik Bus

Setiap kali sebuah node (simpul) dalam jaringan mempunyai data untuk simpul

lain, simpul tersebut menyiarkan (broadcast) ke seluruh jaringan.

Seluruh simpul mendengarkan dan melihat apakah data tersebut untuknya,

jika ya maka akan diproses dan jika tidak akan diabaikannya.

Contoh: Jaringan Ethernet (10/ 100 Mbps)

Saya

Unt uk

saya, saya

akan

Dat a Unt uk Plut o

Saya

punya dat a

unt uk

plut o

Saya

dengar,

bukan

unt uk saya

abaikan

Saya

dengar,

bukan

unt uk saya

abaikan

akan

proses

dat a

t ersebut


(36)

2.2. Topologi Logik Token Ring

 Setiap kali sebuah node(simpul) dalam jaringan mempunyai data untuk simpul lain

dan mempunyai token maka node tersebut berkesempatan untuk mengirim data (Proses pengiriman pada gambar).

 Contoh : IBM token ring (4 & 16 Mbps)

Ada dat a unt uk plut o,

Unt uk saya, saya akan proses dat a

t ersebut , kirim

8

7

saya punya t oken  kirim

Saya dengar, bukan unt uk saya  ulang

dan kirim ke node selaj ut nya

Saya dengar, bukan unt uk saya  ulang

dan kirim ke node selanj ut nya

kirim konfirm asi ke pengirim

MAU

1

2

3

4

5

6


(37)

Topologi Logik Token Ring (Continued)

PRO SES PEMINDAHAN TO KEN

Jika sebuah workstation telah selesai mengirimkan data, token

akan dilepas untuk memberikan kesempatan pada

workstation lain yang mempunyai data untuk dikirim.

Bila tidak ada yang mengambil/ merespon, workstation

memberikan kesempatan kedua.

Jika tidak ada yang mengambil juga

kirim solicit successor

f rame (pertanyaan “ Siapa yang akan menerima token

selanjutnya?” ) ke jaringan.

Bila sebuah workstation memberikan respon maka token akan


(38)

Backbone dan Segment

Dalam sebuah jaringan yang kompleks (besar), seorang network engineer harus

mempunyai cara untuk mengidentif ikasi bagian dari jaringan mana yang

sedang dibicarakan.

Untuk alasan diatas biasanya jaringan terbagi menjadi dua yaitu segment dan

backbone. Seperti pada gambar di bawah:

Backbone

Backbone


(39)

Backbone

Def inisi: bagian dari jaringan dimana semua segment dan

ser ver terkoneksi.

Dianggap sebagai bagian utama sebuah jaringan.

Biasanya menggunakan konenksi dengan kecepatan tinggi

seperti Fast Ethernet (100 Mbps), G igaf ast Ethernet (1 G bps),

Fiber Distributed Data Interf ace (FDDI).

Ef esiensi dicapai karena semua segment dekat ke ser ver.

Segment

Bagian kecil sebuah jaringan yang bukan bagian dari

backbone.

W orkstation biasanya dikoneksikan ke segment.

Segment dikoneksikan ke backbone sehingga sebuah

workstation mempunyai akses ke bagian jaringan lain atau ke

sebuah ser ver.


(40)

(41)

A. Pengertian Protocol dan O SI

Protocol:

 Untuk berkomunikasi dalam sebuah jaringan diperlukan satu bahasa yang sama disebut dengan protocol.

 Def inisi Protocol: Satu set aturan yang digunakan untuk menentukan

bagaimana sebuah komputer berkomunikasi dengan komputer lain pada sebuah jaringan.

OSI sebagai model ref erensi protocol :

 O SI singkatan dari Open System Interconnect.

 Tujuan dari O SI : mencapai interoperability, dengan membuat suatu gudeline cara mentransmisikan data melalui jaringan antara komputer-komputer atau device lain yang mempunyai hardware, sof tware dan O S yang berbeda-beda.

 Catatan : Tidak semua protocol mempunyai layer pasangan satu-satu dengan

O SI. Tetapi banyak sekali kemiripan, sehingga O SI bisa digunakan untuk menelaah bagaimana sebuah protocol bekerja.


(42)

B. Layer Pada O SI

OSI t erbent uk pada t ahun 1977 oleh I nt ernat ional Organizat ion

for St andardizat ion ( I SO) sebagai ‘com m on ground’ ket ika

m enj elaskan prot ocol j aringan

OSI t erdiri dari 7 layer ( Applicat ion, Present at ion, Session,

Transport , Net w ork, Dat a Link, Physical) .

Applicat ion Present at ion Session

Transport Net w ork Dat a Link Physical All People Seem To Need Dat a Processing

Aw ay! ! Pizza Sausage Throw Not Do Please


(43)

Window s

UNI X

Set iap layer m em punyai fungsi t ert ent u dan set elah

m enyelesaikan suat u proses, akan m engirim kan hasilnya ke

layer yang berdekat an.

OSI t erdiri dari 7 layer ( Applicat ion, Present at ion, Session,

Transport , Net w ork, Dat a Link, Physical) .

Aliran I nform asi

Peer

Com m unicat ion

Medium Jaringan


(44)

Physical Layer:

 Merubah bit inf ormasi ke dalam pulsa-pulsa listrik

 Menjelaskan Teknik transmisi, layout pin, tipe konektor.

Data Link Layer:

 Melakukan f raming data sebelum dikirimkan ke physical layer.

 Melakukan f raming data sebelum dikirimkan ke physical layer.

 Mengambil data mentah dari physical layer dan memberikan struktur logik (mis: tujuan data, sumber data, informa si validitas data) pada data tersebut.

 Physical addressing.

Netw ork Layer:

 Bertanggung jawab dalam logical addressing

 Menterjemahkan logical address ke physical address.

 Memprioritaskan data

Q uality of Ser vice (Q oS).

 Congestion Control dan routing. Kebanyakan protocol routing bekerja pada layer ini.


(45)

Transport Layer:

 Melakukan pengecekan apakah data yang dikirim tidak mengalami error.

 Membagi-bagi data yang terlalu besar ke dalam segment-segment yang lebih kecil untuk dikirimkan, dan juga sebaliknya mengurutkan segment-segment tadi menjadi data yang seharusnya dengan segment sequencing.

 Bertanggung jawab untuk error dan f low control pada komunikasi jaringan

Session Layer :

 Mendeskripsikan bagaimana sebuah komunikasi antar komputer dibentuk, disinkronkan, dimaintain, dan diakhiri.

 Terdapat f ungsi-f ungsi: Security Authentication, Connection ID establishment, Acknowledgement, dan Connection Release.

 Terdapat juga f ungsi untuk memeriksa apakah suatu data yang dikirim telah diterima

checkpoints.


(46)

Presentation Layer:

 Berf ugsi untuk f ormating untuk pertukaran data (data exchange).

 Pada layer ini terdapat konversi character set, enkripsi data, atau mungkin juga terjadi kompressi data.

Application Layer:

 Tidak mengacu pada aplikasi tertentu seperti word processor. Tetapi mengacu pada tool-tool yang bisa dipakai untuk mencapai task (tugas) tertentu.

Misalkan word processor meminta service untuk f ile transf er.

 Service yang terdapat pada Application layer diantaranya: f ile ser vice, print service, messaging service.

 Sebagai interf ace (antarmuka) antara jaringan dan aplikasi yang dipakai oleh user untuk memanf aatkan jaringan.


(47)

C. Layer-layer Bawah Model O SI

C.1. Physical Layer : Pengertian

Cara termudah untuk mengidentif ikasi layer ini adalah berhubungan

dengan entitas f isik dan sesuatu yang terukur.

Terdapat proses

signal encoding,

yaitu ketika menerima inf ormasi(data)

dari layer diatasnya, layer ini akan mentranslasikan data tersebut

menjadi bentuk sinyal listrik yang dapat ditransmisikan pada medium f isik.

menjadi bentuk sinyal listrik yang dapat ditransmisikan pada medium f isik.

Menspesif ikasikan

signalling method

(

baseband

atau

broadband

).

Menspesif ikasikan layout jaringan atau topologi f isik dari jaringan

 Star

 Bus

 Ring


(48)

C.1. Physical Layer : Interconnecting Devices

NIC (Netw ork Interface Card)

 Komponen jaringan yang menyediakan koneksi antara internal bus dari

komputer dengan media jaringan.

 Banyak macamnya tergantung internal

I nt erconnect ing Devices yang bekerj a pada Physica Layer

diant aranya adalah

N I C, Re pe a t e r , H u b, M AU.

 Banyak macamnya tergantung internal bus (PCI atau ISA) komputer yang digunakan dan port koneksi media jaringan (RJ-45 atau BNC).

 Terdapat Transceiver : bagian dari NIC yang berperan untuk mengirimkan

(Transmitter) dan menerima (Receiver) sinyal.


(49)

Repeater

 Setelah melalui jarak tertentu, sinyal melemah.

 Fungsinya untuk memperkuat sinyal yang diterima pada suatu port dan

me-resend atau repeat pada semua port yang lain.

 Untuk memperbesar jangkauan maksimum suatu segment jaringan.

 Biasanya digunakan jika sebagian station jaringan berada jauh dari station jaringan yang lain.

jaringan yang lain.


(50)

 Kerugian Repeater : memperkuat semua sinyal yang masuk ke dalam satu port ke

port yang lain terma suk noise (derau)

membatasi jumlah repeater yang bisa berada pada sebuah jaringan.

 Dalam penggunaan repeater terdapat aturan 5-4-3 (5-4-3 rule) yang

menyatakan berapa jumlah repeater yang bisa dipergunakan pada sebuah jaringan dan cara penempatannya.

 Aturan 5-4-3: Suatu jaringan hanya terbatas dengan mempunyai 5 segment, 4

repeater sebagai penghubung dan 3 segment bisa ditempati (occupied) oleh station (lihat gambar).

Segm ent 1

Segm ent 4

Segm ent 2

Segm ent 5

Segm ent 3

1,3, & 5 Occupied

2 & 4 not Occupied


(51)

Hub

 Hubungkan beberapa komputer dalam satu network

 Disebut juga Concentrator, mempunyai peran sebagai titik sentral untuk mengkoneksikan device-device pada jaringan (ethernet), jadi bisa

dipandang juga sebagai multiport repeater.

 Hub me-resend atau me-repeat suatu sinyal yang diterima pada satu port ke port yang lain sehingga berlaku juga aturan 5-4-3 diatas.


(52)

Klasif ikasi terpenting dari Hub :

1.

Active Hub : Mempunyai suplai tegangan sendiri dan berf ungsi

memperkuat dan menjernihkan sinyal yang diterima sehingga

bisa membuat batasan jarak menjadi dua kali dari semestinya.

Hub sekarang kebanyakan termasuk klasif ikasi ini.

2.

Passive Hub: Tidak mempunyai suplai tegangan sendiri, hanya

2.

Passive Hub: Tidak mempunyai suplai tegangan sendiri, hanya

berbentuk koneksi-koneksi secara elektrik. Bisa mengakibatkan

pengurangan batasan jarak dari yang semestinya diakibatkan

adanya pengambilan daya dari sinyal untuk melakukan


(53)

M u lt ist a t ion s Acce ss Un it ( M AU)

Token Ring m enggunakan Topologi fisik St ar t et api Topologi

Logic Ring.

Device Sent ral pada j aringan et hernet adalah Hub, t et api

device sent ral pada Token Ring disebut dengan Mult ist at ion

Access Unit ( MAU) .

Fungsinya sam a dengan Hub, t et api MAU m enyediakan j alur

dat a unt uk m encipt akan ‘

logical ring’

unt uk j aringan t oken

ring, art inya dat a bisa bergerak dari st at ion ke st at ion lain

ring, art inya dat a bisa bergerak dari st at ion ke st at ion lain

m engikut i pola m elingkar ( looping) pada j aringan t ersebut .

MAU dikoneksikan secara m elingkar dengan MAU lain

dengan cara m enghubungkan ‘Ring Out ’ dari sat u MAU

dihubungkan dengan ‘Ring I n’ dari MAU lain. Dan ‘Ring Out ’

dari MAU t erakhir dihubungkan dengan ‘Ring I n’ dari MAU

pert am a.


(54)

Nodes

Ring

I n

MAU pada j aringan Token Ring

Nodes

Ring

Out


(55)

C.2. Data Link Layer: Pengertian

Data Link Layer (DLL) terdiri dari dua sublayer:

 Medium Access Control (MAC)  Logical Link Control (LLC)

Sublayer Pada Dat a Link Layer

LLC MAC

Application Present at ion Session

Transport Net w ork Dat a Link Physical


(56)

Tugas-tugas dari Data Link Layer

 Membentuk (creating), mengirimkan (transmitting) dan menerima (receiving) paket.

 Physical (MAC) addressing

Logical Link Control (LLC) processing diantaranya membentuk topologi logik dan mengontrol media access.

 Data yang datang dari layer atas dibagi-bagi menjadi unit-unit logik kecil yang

disebut denganPaket (packet). Sehingga paket merupakan satuan unit transmisi data dimana besar dan f ormatnya tergantung pada teknologi transmisi.

Hardw are (MAC) Address:  Hardw are (MAC) Address:

 Terdiri dari 12 digit hexadecimal misalkan 07:57:AC:1F:B2:76

(bisa gunakan ipconf ig/ all pada window atau if conf ig pada linux untuk melihat hardware address yang dipakai).

OUI

Vendor Assigned

24 bit s

24 bit s


(57)

 O UI = O rganizationally Unique Identif ier : ditentukan oleh IEEE untuk vendor tertentu.

 Biasanya dibuat di pabrik sehingga bersif at permanen dan tidak bisa dirubah. Setiap pabrik pembuat (vendor), akan menjejaki (keep track) sehingga tidak terdapat duplikasi.

 Biasa disebut juga MAC address, Physical Address atau Ethernet Address

 Data Link Layer juga menentukantopologi logik yang dipakai pada jaringan,

yaitu cara paket mengalir melalui jaringan.

Beberapa metode media access yang dideskripsikan pula pada Data link Layer

adalah:

Contention : Setiap station mempunyai kesempatan yang sama untuk

mentransmisikan data dan saling berkompetisi untuk melakukannya. Jika 2 station atau lebih bersamaan melakukan transmisi maka akan terjadi collision


(58)

3 Bytes pertama dari MAC Address Manufacturer

00000C

Cisco

0000A2

Bay Networks

0080D3

Shiva

0080D3

Shiva

00AA00

Intel

02608C

3Com

080009

Hewlett-Packard

080020

Sun


(59)

Tip:

Tiga byte pertama dari MAC Address sangat berguna untuk

troubleshooting, jika kita berhadapan dengan suatu masalah,

dengan mengetahui source dari MAC Address kita akan lebih

mudah untukmengatsinya sebagai contoh, jika 3 byte pertama

00000C, maka kita mengathui devices itu merupakan produk

Cisco, dan kita bisa mencari literatur ataupun petinjuk

Cisco, dan kita bisa mencari literatur ataupun petinjuk

troubleshooting tersebut dari website Cisco ataupun buku-buku

mengenai device buiatan Cisco


(60)

Polling : Terdapat satu central station yang bertugas sebagai central dan melakukan polling terhadap station lain secara bergantian, untuk menanyakan apakah ada data yang akan ditransmisikan. Metode ini menghapus

kemungkinan collision.

Token Passing: Menggunakan paket data khusus yang disebut token, jika station mempunyai token maka station tersebut bisa transmit, tetapi jika tidak maka tidak bisa transmit.

Media Access: Dengan banyak station yang terhubung ke media transmisi yang

sama, maka dibutuhkan cara untuk membagi waktu kepada setiap station dalam mempergunakan media transmisi tersebut. Cara tersebut disebut denganMedia

Access. Tiga teknologi utama dalam media access diantaranya adalahCSMA/ CD,


(61)

1. Carrier Sense Multiple Access w ith Collision Detection (CSMA/ CD)

 Merupakan teknologi yang paling populer.

 Jika sebuah station akan melakukan transmisi, station tersebut akan ‘sense’ atau mendeteksi media transmisi (kabel) terlebih dahulu apakah ada sinyal (carrier) didalamnya, sebagai tanda station lain sedang melakukan transmisi

Carrier Sense. Jika tidak ada station lain yang melakukan transmisi, maka station

tersebut akan melakukan transmisi yang kemudian mendeteksi kembali apakah ada station lain yang mentransmisikan secara bersamaan. Jika ada, maka

collision akan terjadi. Jika collision terjadi masing masing akan ‘back-of f ’ dan collision akan terjadi. Jika collision terjadi masing masing akan ‘back-of f ’ dan tidak melakukan transmisi sampai waktu acak tertentu

Collision Detection.

Multiple Accessmenandakan bahwa lebih dari satu station bisa berada pada jaringan.


(62)

2. Carrier Sense Multiple Access w ith Collision Avoidance (CSMA/ CA)

 Secara prinsip sama dengan CSMA/ CD, bedanya saat akan melakukan transmisi sebuah station akan mengirimkan paket request to send (RTS) dan menunggu paket clear to send (CTS). Jika CTS diterima, station tersebut akan melakukan transmisi.

 Digunakan pada jaringan AppleTalk (satu group protokol komunikasi

didesain oleh Apple Computer untuk digunakan pada lingkungan komputer macintosh).

3. Token Passing 3. Token Passing

 Token akan dibentuk oleh station yang pertama kali dinyalakan pada jaringan dan mengirimkannya ke station yang selanjutnya.

 Jika ada station yang mempunyai data untuk dikirimkan, token akan diambil dan dimodif ikasi. Station tersebut akan mengirimkan data dan token beserta alamat tujuan dan asal.

 Setiap station yang dilewati data dan token, akan melakukan inspeksi

apakah data tersebut untuk dirinya. Jika ya, data akan diproses dan token dimodif ikasi sebelum dikimkan kembali ke alamat asal untuk menyatakan data telah diterima.


(63)

C.2. Data Link Layer: Interconnecting Devices

 3 Devices jaringan yang memanipulasi data pada data link layer:  NIC

 Bridges  Switches

 Lebih komplek dibandingkan dengan devices yang bekerja pada physical layer (HUB dan

Repeater), sehingga harganya lebih mahal dan lebih sulit diimplementasikan. Tetapi membawa keuntungan pada jaringan.

membawa keuntungan pada jaringan.

Bridge

 Secara logik membagi jaringan kedalam 2 segment, tetapi tampak satu jaringan terhadap layer protocol teratasnya.

 Untuk memisahkan satu broadcast domain sebuah group komputer dari broadcast

domain group komputer yang lain. Sehingga traf ik yang ditujukan untuk komputer yang berada pada broadcast domain yang sama tidak akan mengangu group komputer lain yang berada pada broadcast domain yang berbeda.

 Hanya traf ik yang ditujukan untuk komputer yang berada pada broadcast domain yang berbeda yang akan dilewatkan oleh bridge.


(64)

Sebelum Bridging

Server

Set elah Bridging

Server

BD 1

Sat u Broadcast Dom ain yang

Cukup besar 

lam bat

Server

Server

Akibat bridge m em buat 2 broadcast

Dom ain yang berbeda

lebih cepat

BD = Broadcast Dom ain


(65)

Sw itch

Lebih intelegent (pintar) dibandingkan standard hub, dalam memahami

traf ik yang melaluinya.

Bekerja pada data link layer atau biasa juga disebut sebagai

Layer 2

Sw itch

.

Bisa membangun table MAC address dari station yang dikoneksikan

pada setiap port.

Pada saat menerima data untuk station tertentu, berbeda dengan hub,

switch bisa mengidentif ikasi berdasarkan MAC address tujuan ke port

mana data tersebut harus dikirimkan. Hal tersebut bisa dilakukan karena

mana data tersebut harus dikirimkan. Hal tersebut bisa dilakukan karena

switch sudah mempunyai table MAC Address.

Jika beberapa workstation dan sebuah ser ver dihubungkan dengan 100

Mbps Switch yang sama, maka setiap workstation tersebut mempunyai

dedicated link sebesar 100 Mbps terhadap ser ver dan tidak akan terjadi

collision.


(66)

(67)

(68)

D. Layer-layer Pertengahan Model OSI

Apabila bergerak ke layer yang lebih atas maka f ungsinya akan semakin

kompleks dan semakin banyak tugas atau tanggungjawabnya.

Layer pertengahan terdiri dari

 Network Layer

 Transport layer

D.1. Netw ork Layer : Pengertian

Network layer pada model O SI mendef inisikan protokol yang menjamin

bahwa data sampai pada tujuan yang tepat.

Konsep Network Layer yang paling utama

 Logical Network Addressing (pengalamatan jaringan logik)


(69)

Logical Netw ork Addressing

Setiap logical network-address adalah protocol independent, misalkan IP

address berbeda dengan IPX addres. Kedua protokol bisa berada pada

satu komputer tanpa konf lik.

Dua station yang berbeda dengan menggunakan protokol yang sama

tidak boleh menggunakan logical address yang sama atau akan terjadi

konf lik.

Address : 192.168.0.1

Address : 192.168.0.2

Address : 192.168.0.1

Karena S2 dan S3 m em punyai

Logical address yang sam a m aka t erj adi address conflict


(70)

 Logical Addressing terdiri: Network dan Node Address

 IP address mempunyai f ormat 32 bit

192

168

1

1

255

255

255

0

Net w ork Address

Node Address

Net w ork Mask

at au Subnet Mask

 IPX address menggunakan 8 digit hexadecimal (diterapkan secara random

oleh program installasi atau oleh network adminstrator) sebagai bagian network dan 12 digit hexadecimal untuk MAC address sebagai baginan Node.

at au Subnet Mask

00001345 006A7C11FB56

Net w ork

Address

Node Address

( MAC Address)


(71)

Netw ork Address adalah address yang diberikan pada suatu segment jaringan dimana station dikoneksikan.

Node Address adalah address yang unik sebagai identif ikasi suatu station pada segment tersebut.

Routing

 Routing adalah proses aliran data pada jaringan, melalui lebih dari satu segment jaringan menggunakan device yang disebut router.

 Router mendapatkan inf ormasi kemana suatu paket harus dikirimkan, dari sebuah f ile yang disebut dengan tabel routing (routing table).

 Router tidak akan melewatkan paket-paket broadcast atau paket-paket yang tidak diketahui. Router akan meroutekan paket jika terdapat logical


(72)

(73)

 Inf ormasi pada routing table didapat dengan 2 cara:

 Static Routing  Dynamic Routing

 Static routing:

 Administrator secara manual melakukan update routing table dengan perintah tertentu.  Administrator menyisipkan setiap segment jaringan pada routing table dan

mendef inisikan pada port berapa suatu data harus dilalukan jika terdapat data dengan tujuan segment tersebut.

 Kelemahan menggunakan static routing jika sering terjadi updating segment jaringan maka routing table tidak secara otomatis melakukan update  time consuming.

 Dynamic Routing:

 Router secara otomatis mengupdate route jaringan pada tabel routing dengan router lain menggunakan route discovery protokol (protokol routing).

 Router menggunakan protokol routing untuk mendapatkan update routing dari router lain, dan juga mengirimkan informasi kepada router lain tentang routing terbaru yang telah diperoleh dirinya.


(74)

 2 kategori route discovery protocol (protokol routing) yang sering

dipergunakan adalah distance vector (RIP untuk TCP/ IP dan IPS/ SPX) dan link state (O SPF untuk TCP/ IP dan NLSP untuk IPX/ SPX).


(75)

D.1. Netw ork Layer : Interconnecting Devices

 3 Inteconnecting devices yang bekerja pada network layer:

 Routers

 Brouters

 Layer 3 switches

Router:

 Router adalah device jaringan yang menginterkoneksikan beberapa segment Router adalah device jaringan yang menginterkoneksikan beberapa segment jaringan menjadi jaringan yang lebih besar.

 Router bekerja pada network layer sehingga memungkinkan untuk melakukan subnetting pada jaringan.

 Router tidak akan melewatkan broadcast data, dan biasa dipakai juga untuk f irewall atau packet f iltering.

 Router akan memilih lintasan terbaik sehingga suatu data akan sampai pada tujuan yang tepat.

 Setiap port pada router dikoneksikan ke subnet/ segment jaringan yang berbeda sehingga mempunyai network address yang berbeda.


(76)

 Router juga bisa digunakan untuk mengkoneksikan jaringan dengan W AN dan Internet.

 Router bisa digunakan untuk mengkoneksikan jaringan yang menggunakan layer bawah yang berbeda, misalkan jaringan ethernet dengan token ring.

Brouter

 Terutama digunakan untuk mengkoneksikan 2 jenis jaringan dengan topologi logik yang berbeda. Misalkan menghubungkan token ring dan ethernet. logik yang berbeda. Misalkan menghubungkan token ring dan ethernet.

 Mengkombinasikan f ungsi router dan bridge.

 Jika tidak bisa meroutekan paket tertentu, maka Brouter akan mencoba untuk berf ungsi sebagai bridge.

 Tetapi sekarang sudah tidak populer dan jarang digunakan.

Layer 3 Sw itch

 Berf ungsi sebagai multiport switch pada virtual LAN


(77)

Inf o tambahan

Leased Circuit (LC), leased line : kabel (telepon); sinyal analog;

sewa point-to-point langsung

Asynchronous Transf er Mode (ATM)

Virtual Circuits

Frame relay

Digital Subscriber Line (DSL): kabel telepon didaf tarkan

Digital Subscriber Line (DSL): kabel telepon didaf tarkan

(subscribe) untuk hantar sinyal digital.

Asymmetric DSL (ASDL)

Symmetric DSL (SDSL)

Integrated Services Digital Network (ISDN): kabel telepon;

sinyal digital, sinyal analog


(78)

Tugas 1

1.

Manakah yang lebih memungkinkan untuk terjadi duplikasi pada

logical

address

,

IP addressing

atau IPX addressing?

2.

Terangkan cara meng

update routing table

dengan distance vector (mis.

RIP) dan link state (mis O SPF)?

3.

Mana yang lebih menguntungkan distance vector atau link state?

Sebutkan alasan anda!

Sebutkan alasan anda!

4.

Apakah

Network Interface Card

(NIC) bisa dikategorikan sebagai


(79)

MEDIA TRANSMISI

JARING AN


(80)

Pengenalan Jaringan

Merup akan sebuah sistem yang terdiri atas komputer, perangkat

komputer tambahan dan perangkat jaringan lainnya yang saling

terhubung dengan menggunakan media tertentu dengan aturan yang

sudah ditetapkan

Kebutuhan untuk terhubung ke jaringan dan memanf aatka n layanan

yang ada :

yang ada :

Koneksi Secara Fisik (Phisical Connection), secara langsung peralatan

harus terhubung dengan jaringan tersebut.

Koneksi Secara Logis (Logical Connection), harus ada aturan yang sama

supaya semua peralatan bisa saling berhubungan.


(81)

Koneksi Secara Fisik

Semua peralatan yang berpartisipasi

harus terhubung secara langsung.

Peralatan yang dibutuhkan untuk koneksi

secara Fisik:

PC

NIC

Network Media


(82)

Koneksi Secara Logis

Merup akan sebuah aturan bersama bagaimana informa si dikirim

melalui media.

Biasa disebut dengan protokol

Jaringan pada dasarnya gabungan dari berbagai macam protokol

yang muaranya adalah bagaimana inf ormasi yang dikirim oleh

pengirim bisa diterima oleh penerima dengan benar.

Yang termasuk dalam protokol :

Bagaimana f ormat data yang dikirim ?

Bagaimana cara data dikirim ?

Bagaimana jika terjadi kesalahan selama pengiriman dan apa yang

harus dikerjakan ?


(83)

Komponen Jaringan

PC

NIC

Network Media

Peralatan Jaringan

Peralatan Jaringan

Repeater

Hub

Bridge

Switch


(84)

Personal Computer

Printed circuit board (PCB)CD-ROM drive

Central processing unit (CPU)Floppy disk drive

Hard disk driveHard disk driveMicroprocessorMotherboardBus

Random-access memory (RAM)Read-only memory (ROM)

System unitExpansion slotPow er supply

Network interface card (NIC)

Video card

Audio card

Parallel port

Serial port Mouse port


(85)

(86)

Network Media

Kabel

Tembaga

Coaxial, Twisted

Pair (UTP, sTP)

Fiber O ptic

W ireless

Bluetooth, W i Fi, NIC


(87)

Peralatan Jaringan

Repeater

Hub

Bridge

Switch

Switch

Router


(88)

(89)

Jenis/ Tipe Koneksi Secara Fisik

Bus

Star

Ring

Extended Star

Extended Star

Hirarchical


(90)

Jenis Tipe Koneksi (Cont… )

Koneksi Star yang paling

luas dipakai.

Koneksi Star paling

banyak memakai media

banyak memakai media

UTP


(91)

Kabel UTP (Unshield Twisted Pair)

Mempunyai delapan pin (4 pasang).

Pin1 dengan warna hijau-putih (TD+ )

Pin2 dengan warna hijau (TD-)

Pin3 dengan warna orange-putih (RD+ )

Pin4 dengan warna biru (NC)

Pin5 dengan warna biru-putih (NC)

Pin6 dengan warna orange (RD-)

Pin7 dengan warna coklat-putih (NC)


(92)

(93)

Tiga Cara Pemasangan UTP

Straight Trought

Pengkabelan jenis ini biasanya diperuntukkan untuk menghubungkan

peralatan yang berbeda jenis. Misal untuk menghubungkan PC dengan

hub, switch dan router, switch dan PC dan sebagainya

Cross O ver

Pengkabelan jenis ini biaanya digunakan untuk menghubungkan

peralatan sejenis. Misal untuk menghubungkan PC dengan PC, hub

peralatan sejenis. Misal untuk menghubungkan PC dengan PC, hub

dengan hub dan sebagainya

Roll O ver

Pengkabelan jenis ini merupakan pengkabelan khusus, Misal untuk

melakukan konf igurasi router menggunakan PC


(94)

Straight Trought

PC to Hub, PC to Switch


(95)

Cross O ver

PC to PC

Hub to Hub

Switch to Switch

Hub to Switch

Hub to Switch


(96)

(97)

(98)

(99)

(100)

(1)

Komponen SSL

 SSL disusun oleh dua sub protokol:

1. SSL handshaking, yaitu sub-protokol untuk

membangun koneksi (kanal) yang aman untuk berkomunikasi.

2. SSL record, yaitu sub-protokol yang menggunakan

kanal yang sudah aman. SSL Record membungkus seluruh data yang dikirim selama koneksi.


(2)

Sub-protokol

handshaking

 The most complex part of SSL.

 Allows the server and client to authenticate each

other.

 Negotiate encryption, MAC algorithm and

 Negotiate encryption, MAC algorithm and

cryptographic keys.


(3)

Sub-protokol

handshaking

e n t e r 1. 'Hello' 2. 'Hello' 3. Digital certificate

4. Server done

c lie n s e rv e r

4. Server done 5. Key exchange 6. Change cipher

7. Finished 8. Change cipher


(4)

(5)

 Sampai di sini, proses pembentukan kanal yang

aman sudah selesai.

 Bila sub-protokol ini sudah terbentuk, maka

 Bila sub-protokol ini sudah terbentuk, maka

http:/ / pada URL berubah menjadi


(6)