PROFIL DESA PROSES PENYUSUNAN RPJM Desa VISI, MISI, PROGRAM DAN KEGIATAN PENUTUP PROSES PENYUSUNAN RPJM Desa

DAFTAR ISI DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Pendahuluan b. Landasan Hukum c. Tujuan

BAB II PROFIL DESA

a. Sejarah Desa b. Kondisi Umum Desa c. SOTK Desa d. Masalah isu strategis yang dihadapi Desa

BAB III PROSES PENYUSUNAN RPJM Desa

a. Musdus b. Lokakarya Desa c. Musrenbang RPJM Desa

BAB IV VISI, MISI, PROGRAM DAN KEGIATAN

a. Visi dan Misi b. Program dan Kegiatan Indikatif

BAB V PENUTUP

a. Penutup LAMPIRAN 1. Matrik Program kegiatan 2. Proses Penyusunan Program F1, F2, F3, F4, F5, F6, F7, F8 3. Berita acara musyawarah Musdus, Lokakarya, Musrenbangdes 4. Daftar Hadir Musyawarah Musdus, Lokakarya, Musrenbangdes 5. Peta Desa 6. Foto Kegiatan Foto Desa

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Bahwa berdasarkan Undang – undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang merupakan pengganti Undang – undang Nomor 22 Tahun 1999, Desa atau yang disebut dengan nama lain yang selanjutnya disebut Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas – batas wilayah yuridis, berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal – usul dan adat istiadat setempat yang diakui danatau dibentuk dalam sistem Pemerintah Nasional dan berada di KabupatenKota, sebagaimana dimaksud dalam Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Landasan Pemikiran dalam pengaturan mengenai desa adalah keanekaragaman, partisipasi, otonomi asli, demokratisasi dan pemberdayaan masyarakat. Berdasarkan pola pemikiran dimaksud, dimana bahwa berwenang mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui danatau dibentuk dalam sistem Pemerintahan Nasional dan berada di Kabupaten Kota, maka sebuah desa diharuskan mempunyai perencanaan yang matang dalam penyelengggaraan pemerintahan dan pembangunan berdasarkan partisipasi dan transparansi serta demokrasi yang berkembang di desa, yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa RPJM Desa 5 lima tahun ataupun Rencana Kerja Pembangunan Desa RKP Desa untuk 1 satu tahun. RPJM Desa Desa Pesuruhan ini merupakan rencana strategis Desa Pesuruhan untuk mencapai tujuan dan cita-cita desa. RPJM Desa tersebut nantinya akan menjadi dokumen perencanaan yang akan menyesuaikan perencanaan pembangunan ditingkat Kabupaten, karena perencanaan pembangunan desa dan perencanaan pembangunan daerah merupakan satu kesatuan sistem.

B. LANDASAN HUKUM

1. UU 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah. 2. UU 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional 3. PP Nomor 72 Tahun 2005 Tentang Desa 4. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 2 Tahun 2004 tentang Pengaturan Kewenangan Desa. 5. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 53 Tahun 2004 tentang Partisipasi Masyarakat dalam proses Kebijakan Publik. 6. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 3 Tahun 2007 tentang Sumber Pendapatan Desa

C. TUJUAN DAN MANFAAT

Penyusunan Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa RPJM Desa Desa Pesuruhan ini mempunyai tujuan dan manfaat sebagai berikut : 1. Tujuan RPJM Desa. a. Agar Desa memiliki dokumen perencanaan pembangunan desa dalam lingkup skala desa yang berkesinambungan dalam waktu 5 tahun dengan menyelaraskan kebijakan pembangunan Kecamatan maupun Kabupaten. b. Sebagai dasar pedoman kegiatan Pembangunan Desa Pesuruhan c. Sebagai masukan penyusunan RAPB Desa Pesuruhan 2. Manfaat RPJM Desa. a. Lebih menjamin kesinambungan pembangunan. b. Sebagai rencana induk pembangunan Desa yang merupakan acuan Pembangunan Desa selama 5 lima tahun c. Pemberi arah seluruh kegiatan pembangunan di desa. d. Menampung aspirasi kebutuhan masyarakat yang dipadukan dengan program pembangunan dari Pemerintah. e. Dapat mendorong partisipasi masyarakat

BAB II PROFIL DESA

a. Legenda Desa

LEGENDA DESA PESURUHAN Tersebutlah suatu daerah dataran rendah yang ditumbuhi semak belukar dan Pohon Nipah Daon = Jawa. Suatu hari datanglah tiga orang pengembara yaitu: Sura Menggala, Pandi, dan Ragil Karsinah.Sura Menggala sering memanggil Ragil Karsinah dengan sebutan Kemuning dikisahkan Ragil Karsinah suka memakai Pakaian nyampingan berwarna Kuning. Mereka hidup rukun, Gotong royong, bahu membahu membabat semak belukar untuk dicetak menjadi sawah dan ladang. Suatu hari Suramenggala membabat semak belukar ke arah timur hingga bertemu dengan Sura Pawira masih saudara tuanya yang saat itu juga sedang membabat semak belukar dari arah timur.Diriwayatkan oleh Juru kunci Desa Pesuruhan Mbah Parto sukarto, mereka berselisih paham tentang batas tanah. Akhirnya mereka sepakat melakukan Adu Gemek burung Puyuh. Yang menang nanti berhak menentukan Batas tanahnya dimana. Dikisahkan Gemek Suramenggala kalah sehingga Sura Pawira menentukan batas wilayahnya dengan cara membakar semak belukar. Sejauh mana abu pembakaran itu jatuh itulah batas wilayah Sura Pawira. Hingga sekarang tanah sawah Desa Weton Kulon Sangat Dekat permukiman Desa Pesuruhan. Sura Menggala dan kawan – kawan sangat gigih mengolah lahan pertanian sehingga mereka mendapatkan panen yang berlimpah. Mereka betah tinggal di daerah tersebut.Akhirnya mereka sepakat untuk menetap di daerah tersebut. Sura Menggala mengatakan pada kawan – kawan nya, inilah TEMPAT TUJUAN kita selama ini, mbesuk nek ono rejaning jaman papan iki tak wenehi tenger PASURUAN PESURUHAN = sekarang.Artinya besok kalau ada Zaman Kemajuan tempat ini saya beri nama PASURUAN PESURUHAN. ==== SEKIAN ==== DISUSUN OLEH : SARDJONO Pokja Perencanaan NARASUMBER : 1. Bp. Parto Sukarto Juru kunci desa 2. Bp. Karso mantan perangkat desa

b. Sejarah Desa Pesuruhan

SEJARAH DESA PESURUHAN Desa Pesuruhan adalah salah satu desa di Kecamayan Puring dengan batas sebelah utara adalah Desa Rangkah Kecamatan Buayan, sebelah barat Desa Adiwarno Kecamatan Buayan, sebelah selatan Desa Adiwarno dan sebelah timur Desa Weton Kulon Kecamatan Puring. Pada masa kepemimpinan Lurah Sonsongprono Desa Pesuruhan wilayah pemukiman sangat sempit RT 04 sekrang, sebelah timur dan selatan masih masih berupa rawa-rawa. Seiring perkembangan pendududk rawa-rawa tersebut diolah menjadi daerah pemukiman yang kemudian terbagi menjadi 3 tiga wilayah kekuasaan yaitu Pesuruhan dipimpin oleh Songsongprono, Jatiamba dipimpin oleh Trunajaya dan Sampang dipimpin Ranureja. Pada saat penjajahan Jepang ketiga wilayah tersebut bergabung dan dipimpin oleh Lurah Suradrana. Pada masa kepemimpinan Suradrana kegiatan perekonomian masyarakat setempat adalah bercocok tanam atau bertani. Berakhirnya masa jabatan Suradrana Desa Pesuruhan dipimpin oleh Lurah Sastroharjo yaitu anak dari adik Suradrana. Sastroharjo berkuasa selama 42 empat puluh dua tahun Setelah masa jabatan Kepala Desa Sastroharjo selesai maka diadakan pemilihan Kepala Desa selanjutnya. Calon Kepala Desa yang mengikuti pada masa itu adalah Hadi Sukarto Saridin dan Ratimin, dan kemudian terpilih Ratimin sebagai Kepala Desa. Bapak Ratimin menjabat selama dua periode masa jabatan Kepala Desa. Berakhirnya masa jabatan Bapak Ratimin pada tahun 2006 kemudian diadakan pemilihan Kepala Desa selanjutnya. Calon Kepala Desa yang mengikuti adalah Sartijo, Heri Nurcahyo dan Mardi. Pada masa pemilihan akhirnya terpilih Bapak mardi sebagai Kepala Desa dan beliau menjabat Kepala Desa sampai saat ini saat tersusunya RPJM Desa tahun 2011-2015. Dari berbagai masa pergantian Kepala Desa Lurah tentu ada hal-hal yang menonjol terutama dengan terbangunya sarana dan prasarana di Desa Pesuruhan seperti sekarang. Karena keterbatasan peserta lokakarya desa maka tidak semua masa kajayaan dan masa sulit pada setiap masa kepemimpinan Lurah tergali. Tetapi mudah-mudahan ini bisa menjadi gambaran bahwa Desa Pesuruhan sedikit demi sedikit terus mengalami kemajuan di berbagai bidang. Berbagai peristiwa dan kejadian yang tidak disajikan dengan bentuk cerita yang detil maka kejadian-kejadian itu akan disusun dengan Label Kejadian dibawah ini dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan. Tahun Kejadian Peristiwa Baik Peristiwa Buruk 1976 Terjadi Banjir karena Waduk Sempor Jebol 1 orang meninggal dunia. 1973 Terjadi Peceklik 1978 Pembangunan SDN Pesuruhan 1979 Pembangunan Balai Desa secara Swadaya 1986 KKN Unsoed Purwokerto Pembangunan Jembatan Gantung 1994 AMD : 1.Rehab Masjid 2.Pelebaran Jalan 3.Pembangunan Pos Kamling 2001 Terjadi banjir imbas dari jebolnya tanggul Kemit. Tinggi air 2.5 meter. 2006 Desa menerima bantuan Program Sismiop. Penyusun : Tim Pokja Perencanaan Pembangunan Desa Pesuruhan Nara Sumber : Hasil pelaksanaan Lokakarya Desa tanggal 31 Maret 2010 KONDISI UMUM DESA a. Geografis Letak dan Luas Wilayah Desa Pesuruhan merupakan salah satu dari 23 Desa di Wilayah Kecamatan Puring, yang terletak 5 Km ke arah barat dari kota Kecamatan . Desa Pesuruhan mempunyai luas wilayah seluas 78,1 Hektar. Iklim Iklim Desa Pesuruhan, sebagaimana desa-desa lain di wilayah Indonesia mempunyai Iklim Kemarau dan Penghujan, hal tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam yang ada di Desa Pesuruhan Kecamatan Puring. b. Keadaan sosial Ekonomi Penduduk b.1. Jumlah Penduduk Desa Pesuruhan mempunyai Jumlah Penduduk 664 Jiwa, yang tersebar dalam 2 wilayah dusun dengan Perincian sebagaimana tabel : TABEL 1 JUMLAH PENDUDUK Dusun I Sampang Dusun II Jatiamba 327 337

b.2. Tingkat Pendidikan Tingkat pendidikan masyarakat Desa Pesuruhan adalah sebagai berikut :

TABEL 2 TINGKAT PENDIDIKAN Tidak Tamat SD SD SMP SLTA Sarjana 120 276 129 72 15 b.3. Mata Pencaharian Desa Pesuruhan merupakan Desa Pertanian, maka sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, selengkapnya sebagai berikut : TABEL 3 MATA PENCAHARIAN No Mata Pencaharian Jumlah 1 Petani 26 orang 2 Buruh Tani 104 orang 3 Pedagang Pengusaha Wiraswasta 15 orang 4 Pengrajin - orang 5 PNS Polri TNI 10 orang 6 Sopir 1 orang 7 Karyawan swasta 74 orang 8 Tukang kayu batu 15 orang 9 Guru swasta 5 orang

c. Pola Penggunaan Tanah

Penggunaan Tanah di Desa Pesuruhan sebagian besar diperuntukkan untuk Tanah Pertanian Sawah sedangkan sisanya untuk pemukiman, bangunan dan fasilitas-fasilitas lainnya.

d. Pemilikan Ternak

Jumlah kepemilikan hewan ternak, penduduk Desa Pesuruhan adalah sebagai berikut TABEL 4 KEPEMILIKAN TERNAK AYAM BURAS AYAM PEDAGING KAMBING SAPI BEBEK 596 ekor - 44 ekor 137 ekor 105 ekor

e. Sarana dan Prasarana Desa

Kondisi sarana dan prasarana umum Desa Pesuruhan secara garis besar adalah sebagai berikut : TABEL 5 PRASARANA DESA Balai Desa Jalan Kab. Jalan Kec. Jalan Desa Masjid Mushola 1 bh 1,5 km - 1,45 km 1 -

f. SOTK DESA

Berdasarkan Peraturan Desa Nomor 2 tahun 2009 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa, Desa Pesuruhan menganut Sistem Kelembagaan Pemerintahan Desa dengan Pola 5 Kepala Urusan, selengkapnya sebagai berikut : SOTK DESA PESURUHAN KECAMATAN PURING KABUPATEN KEBUMEN ---------------- BPD KADES MARDI SARDJONO SEKDES K. PEMT K. PEMB RADJIKIN PARDI SUYITNO K.UMUM SARYO A. K.KEU SARDI K. KESRA

D. ATMO S. KADUS II

KADUS I SUDARNO MASALAH YANG DIHADAPI DESA Berdasarkan penjaringan masalah yang dilakukan disetiap dusun didapati masalah sebagai berikut : 1 PENGEMBANGAN WILAYAH

1.1 PEKERJAAN UMUM

1.1.1 Jalan lingkungan di Rt 11 bagian timur P=150 m dan L=2,5 m, sulit dilewati kendaraan 1.1.2 Jalan lingkungan di Rt 11 depan SD P=100 m, L= 1,5 m sulit dilewati kendaraan 1.1.3 Jalan lingkungan di Rt 3 dusun 2 P=125m, L=2m, jika hujan becek 1.1.4 Jalan lingkungan kemuning di Rt 32 P=125 m, L=2m, rawan longsor 1.1.5 Jalan lingkungan mbah Wangsa sd pak Supri di Rt 42 jika hujan becek, P=200 m, L=2 m 1.1.6 Jalan di depan rumah P. Karso sd rumah P. Nuryahman di Rt 42 rawan longsor, P=300 m, L=2 m 1.1.7 Jalan Desa sebelah barat di dusun 1 rusak dan terancam longsor P=700 m, L=3 m 1.1.8 Jalan Desa sebelah timur sd batas Desa Rangkah sempit dan gelap P=1.500 m, L=3 m 1.1.9 Jalan ke makam di Rt 11 sulit dilalui dan mengalami pengikisan P=200 m, L=2 m 1.1.10 Jalan ke makam di Rt 32 P=50 m, L=2 m rawan longsor 1.1.11 Jalan ke makam P=100 m, L=2 m di RT 4 dusun 2 sulit dilalui 1.1.12 Jalan lingkar di Rt 4 dusun 2 P=350m, L=1m, sulit dilalui 1.1.13 Jembatan di Rt 1 dusun 1 dan Rt 3 dusun 2 sudah rapuh 2 buah 1.1.14 Saluran drainase sebelah barat dari dusun 1 sd dusun 2 tidak lancar p=700 m, l=1,5 m, t=1,5 m 1.1.15 Saluran drainase di Rt 03 dusun 2 tidak lancar P=125m, L= 1m T=1,5m 1.1.16 Saluran drainase di Rt 2 dusun 1 utara SDN tidak lancar P=125m, L= 1m T=1,5m 1.1.17 Saluran drainase sebelah timur dari dusun 1 sd dusun 2 tidak lancar p=1.000 m, l=1,5 m, t=1,5 m

1.2 SUMBER DAYA AIR, ENERGI DAN MINERAL

1.2.1 Tanggul sungai Jatinegara di dusun 1 terancam jebol P=300 m 1.2.2 Ada 29 rumah yang belum pasang instalasi listrik dusun 1=18, dusun 2=11

1.3 PERUMAHAN DAN PEMUKIMAN

1.3.1 RTM rumahnya tidak layak huni dusun1=2 KK, dusun 2=3 KK

1.4 LINGKUNGAN HIDUP

1.4.1 Di Desa Pesuruhan terjadi pencemaran lingkungan dari kotoran ternak 1.4.2 Pada musim hujan tanah pemukiman seluas 9 ha tergenang air 1.4.3 Halaman Balai Desa Pesuruhan seluas 140 m2 bila musim hujan tergenang air 1.4.4 Keamanan dan kenyamanan lingkungan balai desa Pesuruhan terganggu 2 BIDANG EKONOMI

2.1 PERTANIAN

2.1.1 Lahan pertanian jika musim kemarau mengalami kekeringan dusun 1=35 ha, dusun 2=24 ha 2.1.2 Pada musim hujan tanah pertanian dusun 1=35 ha, dusun 2=24 ha tergenang air 2.1.3 Sawah di Desa Pesuruhan hasil panen kurang maksimal dusun 1=35 ha, dusun 2=24 ha 2.1.4 Pada musim panen harga hasil panen murah padi dan palawija 2.1.5 Pada musim tanam petani sering terlambat masa tanam 2.1.6 Pengolahan hasil penderes nira kelapa kurang efisien waktu dusun 1=10 pengrajin, dusun 2=5 2.1.7 Kelompok tani tidak bisa membeli dan menyimpan hasil pertanian anggota 2.1.8 Lumbung padi Rt 03 rusak 2.1.9 Padi simpan pinjam warga Rt 04 disimpan dirumah Ketua RT 2.1.10 Menjelang musim tanam petani kesulitan memperoleh benih dan pupuk

2.2 PERDAGANGAN, INDUSTRI, KOPERASI

2.2.1 Ada 6 KK dusun 1=1, dusun 2=5 memiliki usaha pembuatan tempe menghadapi kekurangan modal 2.2.2 Masyarakat desa pesuruhan sulit mengakses bantuan modal dan dana pinjaman lunak

2.3 PETERNAKAN, PERIKANAN, KELAUTAN

2.3.1 Di dusun 1 ada 60 pemilik ternak sapi terlalu terbebani dengan biaya pengobatan dan IB 2.3.1 Pada musim kemarau peternak kesulitan mendapatkan pakan ternak

2.4 PARIWISATA

2.5 TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

2.5.1 Sebanyak 18 ibu rumah tangga di dusun 2 tidak memiliki penghasilan untuk membantu ekonomi keluarga 2.5.2 Penghasilan 42 KK di Desa Pesuruhan kecil dan tidak menentu 2.5.3 Ada 50 remaja sulit mencari pekerjaan RT 1 dusun 1=15, RT 2 dusun 1=11, dusun 2=24 3 SOSIAL BUDAYA

3.1 PENDIDIKAN

3.1.1 Ada 30 anak usia 3-6 tahun tidak bisa mendapatkan pendidikan usia dini di Rw 1 12 anak dan Rw 2 18 anak 3.1.2 Ada 11 anak dari RTM terancam putus sekolah lanjutan tigkat atas SLTA di Rw 1 5 anak dan Rw 2 6 anak 3.1.3 Pada saat tahun ajaran baru masyarakat merasa kesulitan ekonomi keluarga 3.1.4 Halaman SDN Pesuruhan seluas 200 m2 bila musim hujan becek 3.1.5 Kenyamanan dan kemanan warga sekolah terganggu

3.2 KESEHATAN

3.2.1 Ada 37 KK belum memiliki jamban keluarga di Rw 1 20 KK dan Rw 2 17 KK 3.2.2 Ada 6 orang dari RTM yang mengidap ganguan kejiwaan dan belum mendapatkan penganganan khusus di Rw 1 3 orang dan Rw 2 3 orang 3.2.3 Ada 49 KK dari RTM tidak memiliki sumur layak pakai di Rw 1 25 KK dan Rw 2 24 KK 3.2.4 Pada musim pancaroba banyak terjadi wabah penyakit flu,batuk,muntah ber 3.2.5 Pembuangan limbah rumah tangga masih di pekarangan

3.3 KEAGAMAAN

3.3.1 Masjid Rhoudhlotul Muttaqin Desa Pesuruhan kurang sarpras Pagar, Sound system 3.3.2 TPA Masjid Roudhlotul Muttaqin belum berjalan maksimal

3.4 KEBUDAYAAN

3.4.1 Bangunan tempat acara adat tahunan Krapyak kondisinya sudah tidak layak 3.4.2 Group Kuda Lumping Turonggo muda Kekurangan alat musik Drum, Organ, Kendang, Campur 3.4.3 Pada musim hajatan masyarakat merasa kesulitan ekonomi keluarga

3.5 KAMTIBMAS

3.5.1 Kegiatan siskamling belum maksimal

3.6 PEMERINTAHAN

3.6.1 Sarana dan prasarana kantor balai desa Pesuruhan kurang memadai Ruang Kepala desa, Ruang sekretariat, Pagar, Gudang 3.6.2 Kinerja aparat pemerintahan desa kurang memahami tupoksi 3.6.3 BPD tidak berfungsi maksimal

3.7 KELEMBAGAAN

3.7.1 Pengurus Kelompok tani Sri Mulyo dan Kelompok tani Jati mulyo kurang memahami tupoksi 3.7.2 Kinerja PKK belum maksimal 3.7.3 Kinerja RTRW kurang memahami tupoksi 3.7.4 Karangtaruna Desa Pesuruhan tidak mempunyai kegiatan yang focus dan rutin 3.7.5 LKMD Desa Pesuruhan jarang terlibat dalam setiap pembangunan di desa 3.7.6 Pelayanan kesehatan PKD Desa Pesuruhan masih numpang di rumah warga 3.7.7 Kegiatan Posyandu di Desa Pesuruhan kurang maksimal 3.7.8 FKD Tidak berjalan maksimal

BAB III PROSES PENYUSUNAN RPJM Desa

Rangkaian proses penyusunan RPJM Desa, Desa Pesuruhan Kecamatan Puring Kabupaten Kebumen adalah sebagai berikut : a. MUSDUS Musyawarah Dusun Penyusunan RPJM Desa di mulai dari penjaringan masalah dan potensi yang ada di desa PESURUHAN dengan menggunakan dengan Alat pada : 1. Sketsa Desa 2. Kalender Musim 3. Diagram Kelembagaan Proses penjaringan masalah itu dilaksanakan dalam forum musyawarah Tingkat Rw yang telah dilakukan pada : No Dusun Waktu Pelaksanaan Tempat 1 I 15 Maret 2010 Balai Desa 2 II 17 Maret 2010 Balai Desa Dari hasil penjaringan masalah dan potensi yang dilakukan di tingkat RW, Kemudian dituangkan dalam format 1 sd 3 F 1 , F 2 , F 3

b. LOKAKARYA DESA

Proses penyusunan program dan kegiatan dilakukan dalam lokakarya ditingkat Desa yang dilaksanakan tanggal 31 Maret, 21 Mei dan 8 Agustus 2010 dengan tahapan sebagai berikut : 1. Mengkompilasikan dan Mengelompokan Masalah dari hasil musyawarah Dusun, 2. Menyusun Legenda dan Sejarah Desa 3. Menyusun Visi Misi Desa 4. Membuat skala prioritas Pembuatan skala. prioritas ini bertujuan untuk mendapatkan prioritas masalah yang harus segera dipecahkan. Adapun teknik yang digunakan adalah dengan menggunakan rangking dan pembobotan yang disepakati dalam musyawarah. 5. Menyusun alternatif tindakan pemecahan masalah Setelah semua masalah di rangking berdasarkan kriteria yang disepakati bersama, tahap selanjutnya adalah menyusun alternatif tindakan yang layak. Kegiatan ini mempunyai tujuaan untuk mendapatkan alternatif tindakan pemecahan masalah dengan memperhatikan akar penyebab masalah dan potensi yang ada. Pada tahapan ini juga memilih tindakan yang layak dari beberapa alternatif tindakan yang ada untuk memecahkan masalah yang ada. 6. Menetapkan tindakan yang layak Pada tahapan ini dipilih tindakan yang layak untuk memecahkan masalah yang ada. Dalam tahapan ini juga dipisahkan mana pembangunan yang merupakan skala Desa dan pembangunan skala Kabupaten.

c. MUSRENBANG RPJM Desa

Berdasar hasil lokakarya Desa selanjutnya dimusyawarahkan kembali dalam forum musyawarah pembangunan Desa yang diselenggarakan pada hari Kamis tanggal Dua Puluh tahun 2010, bertempat di Balai Desa dalam rangka membahas Visi, Misi, Program dan Kegiatan Indikatif Desa Pesuruhan Tahun 2011-2015.

BAB IV VISI , MISI, PROGRAM DAN KEGIATAN