naskah RPJM Desa Pesuruhan

(1)

PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN KECAMATAN PURING

DESA PESURUHAN

PERATURAN DESA PESURUHAN

KECAMATAN PURING KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 3 TAHUN 2010

TENTANG

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJM Desa) TAHUN 2011–2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA PESURUHAN ,

Menimbang : a. bahwa sesuai ketentuan Pasal 9 Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 3 Tahun 2007 tentang Sumber Pendapatan Desa yang bertujuan untuk pemerataan pembangunan dan meningkatkan partisipasi, kesejahteraan serta pelayanan masyarakat desa melalui pembangunan dalam skala desa;

b. bahwa untuk melaksanakan pembangunan dalam skala desa tersebut, pelaksanaannya harus sesuai dengan daftar skala prioritas pembangunan desa baik bidang fisik, ekonomi dan sosial budaya, maka perlu dibuat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa);

c. bahwa RPJM Desa tersebut merupakan rencana strategis Pembangunan Tahun 2011-2015 yang menggambarkan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan Desa yang wajib ditetapkan dengan Peraturan Desa;

d. bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas, perlu menetapkan Peraturan Desa Pesuruhan tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Tahun 2011-2015.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah Jo. Peraturan Pemerintah Nomor 32. Tahun 1950, tentang Penetapan mulai berlakunya Undang-undang Nomor 13 Tahun 1950;

2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);


(2)

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437); 5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3952);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 104 Tahun 2000 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 201, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3988);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4857);

10. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 2 Tahun 2004 tentang Pengaturan Kewenangan Desa;

11. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 7 Tahun 2004 tentang Peraturan Desa dan Keputusan Kepala Desa;

12. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 41 Tahun 2004 tentang Kewenangan Daerah Kabupaten Kebumen ( Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2004 Nomor 52 )

13. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 53 Tahun 2004 tentang Partisipasi Masyarakat Dalam Proses Kebijakan Publik;

14. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 3 Tahun 2007 tentang Sumber Pendapatan Desa. (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 2);

Dengan Persetujuan Bersama

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA PESURUHAN dan

KEPALA DESA PESURUHAN

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DESA PESURUHAN TENTANG RENCANA

PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJM Desa) TAHUN 2011-2015


(3)

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud : 1. Pemerintah adalah Pemerintah Pusat. 2. Daerah adalah Kabupaten Kebumen.

3. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Kebumen. 4. Bupati adalah Bupati Kebumen.

5. Kecamatan adalah Wilayah Kerja Camat sebagai Perangkat Daerah.

6. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

7. Pemerintahan Desa adalah kegiatan Pemerintahan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa meliputi Pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan.

8. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa.

9. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disebut BPD adalah Lembaga yang merupakan perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintah desa sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa.

10. Peraturan Desa adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibuat oleh Badan Permusyawaratan Desa bersama dengan Kepala Desa.

11. Peraturan Kepala Desa adalah Peraturan Perundang-undangan yang ditetapkan oleh Kepala Desa yang bersifat mengatur dalam rangka melaksanakan Peraturan Desa dan Peraturan Perundang-undangan yang lebih tinggi.

12. Keputusan Kepala Desa adalah Keputusan yang ditetapkan oleh Kepala Desa yang bersifat menetapkan dalam rangka melaksanakan Peraturan Desa maupun Peraturan Kepala Desa.

13. Keputusan BPD adalah semua Keputusan BPD yang ditetapkan oleh BPD.

14. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa selanjutnya disingkat RPJM Desa adalah dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun yang memuat arah kebijakan pembangunan desa, arah kebijakan keuangan desa, kebijakan umum dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), lintas SKPD dan program prioritas kewilayahan disertai rencana kerja.

15. Rencana Kerja Pembangunan Desa yang selanjutnya disebut RKP Desa adalah dokumen perencanaan untuk periode 1 (satu) tahun merupakan penjabaran dari RPJM Desa yang memuat rancangan kerangka ekonomi desa, dengan mempertimbangkan kerangka pendanaan yang dimutahirkan, program prioritas pembangunan desa, rencana kerja dan pendanaan serta prakiraan maju, baik yang dilaksanakan langsung oleh Pemerintah Desa maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat dengan mengacu kepada Rencana Kerja Pemerintah Daerah dan RPJM Desa.

16. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang selanjutnya disebut APB Desa adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan desa yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Desa dan BPD, yang ditetapkan dengan Peraturan Desa.

17. Alokasi Dana Desa yang selanjutnya disingkat ADD adalah dana yang dialokasikan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota untuk Desa, yang bersumber dari bagian dana perimbangan keuangan pusat dan daerah yang diterima oleh Kabupaten/ Kota.

18. Visi adalah Gambaran tentang Kondisi Ideal Desa yang diinginkan.

19. Misi adalah Pernyataan tentang sesuatu yang harus dilaksanakan sehingga Visi dapat terwujud secara efektif dan efisien.


(4)

BAB II

SISTEMATIKA PENYUSUNAN RPJM Desa

Pasal 2

1. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Pesuruhan Tahun 2011-2015 disusun dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

BAB II : PROFIL DESA

BAB III : PROSES TAHAPAN PENYUSUNAN RPJM Desa BAB IV : VISI, MISI, PROGRAM & KEGIATAN INDIKATIF

BAB V : PENUTUP

LAMPIRAN

2. Sistematika sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan landasan dan pedoman bagi pemerintah desa untuk penyusunan RPJM Desa dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Desa ini.

Pasal 3

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa) Tahun 2011-2015 merupakan landasan dan pedoman bagi Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa dalam Pelaksanaan pembangunan 5 (lima) tahun.

Pasal 4

Berdasarkan Peraturan Desa ini disusun Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP Desa) yang ditetapkan dengan Peraturan Kepala Desa dan merupakan penjabaran kegiatan dari RPJM Desa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.

Pasal 5

RKP Desa sebagaimana dimaksud pada Pasal 4 merupakan landasan dan pedoman bagi pemerintah desa dalam menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa ( APB Desa ) serta dalam pelaksanaan pembangunan desa.

Pasal 6

Rencana kegiatan pada RPJM Desa dapata diadakan perubahan apabila terjadi bencana alam dan/atau keadaan darurat lainnya, dengan menyusun perubahan RPJM desa yang dituangkan dalam Peraturan Desa.

Pasal 7

Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Desa ini sepanjang mengenai tehnis pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dalam Keputusan Kepala Desa.


(5)

Pasal 8

Pada saat Peraturan Desa ini mulai berlaku, maka Peraturan Desa Nomor 1 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM Desa) Tahun 2006-2010 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi.

Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Pesuruhan pada tanggal 28 Oktober 2010 Kepala Desa Pesuruhan


(6)

LAMPIRAN : PERATURAN DESA PESURUHAN

NOMOR : 3 TAHUN 2010

TANGGAL : 28 OKTOBER 2010

NASKAH

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA ( RPJM Desa )

TAHUN 2011 -2015

DESA PESURUHAN

KECAMATAN PURING

KABUPATEN KEBUMEN


(7)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

a. Latar Belakang / Pendahuluan b. Landasan Hukum

c. Tujuan

BAB II PROFIL DESA

a. Sejarah Desa

b. Kondisi Umum Desa c. SOTK Desa

d. Masalah / isu strategis yang dihadapi Desa BAB III PROSES PENYUSUNAN RPJM Desa

a. Musdus

b. Lokakarya Desa

c. Musrenbang RPJM Desa

BAB IV VISI, MISI, PROGRAM DAN KEGIATAN a. Visi dan Misi

b. Program dan Kegiatan Indikatif

BAB V PENUTUP

a. Penutup

LAMPIRAN

1. Matrik Program kegiatan

2. Proses Penyusunan Program ( F1, F2, F3, F4, F5, F6, F7, F8 ) 3. Berita acara musyawarah ( Musdus, Lokakarya, Musrenbangdes ) 4. Daftar Hadir Musyawarah (Musdus, Lokakarya, Musrenbangdes ) 5. Peta Desa


(8)

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Bahwa berdasarkan Undangundang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang merupakan pengganti Undang undang Nomor 22 Tahun 1999, Desa atau yang disebut dengan nama lain yang selanjutnya disebut Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas batas wilayah yuridis, berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan/atau dibentuk dalam sistem Pemerintah Nasional dan berada di Kabupaten/Kota, sebagaimana dimaksud dalam Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Landasan Pemikiran dalam pengaturan mengenai desa adalah keanekaragaman, partisipasi, otonomi asli, demokratisasi dan pemberdayaan masyarakat. Berdasarkan pola pemikiran dimaksud, dimana bahwa berwenang mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan/atau dibentuk dalam sistem Pemerintahan Nasional dan berada di Kabupaten / Kota, maka sebuah desa diharuskan mempunyai perencanaan yang matang dalam penyelengggaraan pemerintahan dan pembangunan berdasarkan partisipasi dan transparansi serta demokrasi yang berkembang di desa, yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa) 5 (lima) tahun ataupun Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP Desa) untuk 1 (satu) tahun.

RPJM Desa Desa Pesuruhan ini merupakan rencana strategis Desa Pesuruhan untuk mencapai tujuan dan cita-cita desa. RPJM Desa tersebut nantinya akan menjadi dokumen perencanaan yang akan menyesuaikan perencanaan pembangunan ditingkat Kabupaten, karena perencanaan pembangunan desa dan perencanaan pembangunan daerah merupakan satu kesatuan sistem.

B. LANDASAN HUKUM

1. UU 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah.

2. UU 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional 3. PP Nomor 72 Tahun 2005 Tentang Desa

4. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 2 Tahun 2004 tentang Pengaturan Kewenangan Desa.

5. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 53 Tahun 2004 tentang Partisipasi Masyarakat dalam proses Kebijakan Publik.

6. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 3 Tahun 2007 tentang Sumber Pendapatan Desa

C. TUJUAN DAN MANFAAT

Penyusunan Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa) Desa Pesuruhan ini mempunyai tujuan dan manfaat sebagai berikut :

1. Tujuan RPJM Desa.

a. Agar Desa memiliki dokumen perencanaan pembangunan desa dalam lingkup skala desa yang berkesinambungan dalam waktu 5 tahun dengan menyelaraskan kebijakan pembangunan Kecamatan maupun Kabupaten.


(9)

b. Sebagai dasar / pedoman kegiatan Pembangunan Desa Pesuruhan c. Sebagai masukan penyusunan RAPB Desa Pesuruhan

2. Manfaat RPJM Desa.

a. Lebih menjamin kesinambungan pembangunan.

b. Sebagai rencana induk pembangunan Desa yang merupakan acuan Pembangunan Desa selama 5 (lima) tahun

c. Pemberi arah seluruh kegiatan pembangunan di desa.

d. Menampung aspirasi kebutuhan masyarakat yang dipadukan dengan program pembangunan dari Pemerintah.


(10)

BAB II PROFIL DESA

a. Legenda Desa

LEGENDA DESA PESURUHAN

Tersebutlah suatu daerah dataran rendah yang ditumbuhi semak belukar dan Pohon Nipah (Daon = Jawa). Suatu hari datanglah tiga orang pengembara yaitu: Sura Menggala, Pandi, dan Ragil Karsinah.Sura Menggala sering memanggil Ragil Karsinah dengan sebutan Kemuning dikisahkan Ragil Karsinah suka memakai Pakaian ( nyampingan ) berwarna Kuning. Mereka hidup rukun, Gotong royong, bahu membahu membabat semak belukar untuk dicetak menjadi sawah dan ladang. Suatu hari Suramenggala membabat semak belukar ke arah timur hingga bertemu dengan Sura Pawira (masih saudara tuanya) yang saat itu juga sedang membabat semak belukar dari arah timur.Diriwayatkan oleh Juru kunci Desa Pesuruhan (Mbah Parto sukarto), mereka berselisih paham tentang batas tanah. Akhirnya mereka sepakat melakukan Adu Gemek (burung Puyuh). Yang menang nanti berhak menentukan Batas tanahnya dimana. Dikisahkan Gemek Suramenggala kalah sehingga Sura Pawira menentukan batas wilayahnya dengan cara membakar semak belukar. Sejauh mana abu pembakaran itu jatuh itulah batas wilayah Sura Pawira. ( Hingga sekarang tanah sawah Desa Weton Kulon Sangat Dekat permukiman Desa Pesuruhan).

Sura Menggala dan kawan kawan sangat gigih mengolah lahan pertanian sehingga mereka mendapatkan panen yang berlimpah. Mereka betah tinggal di daerah tersebut.Akhirnya mereka sepakat untuk menetap di daerah tersebut. Sura Menggala mengatakan pada kawan kawan nya, inilah TEMPAT TUJUAN kita selama ini, mbesuk nek ono rejaning jaman papan iki tak wenehi tenger PASURUAN (PESURUHAN = sekarang).Artinya besok kalau ada Zaman Kemajuan tempat ini saya beri nama PASURUAN / PESURUHAN.

==== SEKIAN ====

DISUSUN OLEH : SARDJONO (Pokja Perencanaan)

NARASUMBER :

1. Bp. Parto Sukarto (Juru kunci desa) 2. Bp. Karso (mantan perangkat desa)


(11)

b. Sejarah Desa Pesuruhan

SEJARAH DESA PESURUHAN

Desa Pesuruhan adalah salah satu desa di Kecamayan Puring dengan batas sebelah utara adalah Desa Rangkah (Kecamatan Buayan), sebelah barat Desa Adiwarno (Kecamatan Buayan), sebelah selatan Desa Adiwarno dan sebelah timur Desa Weton Kulon (Kecamatan Puring).

Pada masa kepemimpinan Lurah Sonsongprono Desa Pesuruhan wilayah pemukiman sangat sempit (RT 04 sekrang), sebelah timur dan selatan masih masih berupa rawa-rawa. Seiring perkembangan pendududk rawa-rawa tersebut diolah menjadi daerah pemukiman yang kemudian terbagi menjadi 3 (tiga) wilayah kekuasaan yaitu Pesuruhan dipimpin oleh Songsongprono, Jatiamba dipimpin oleh Trunajaya dan Sampang dipimpin Ranureja. Pada saat penjajahan Jepang ketiga wilayah tersebut bergabung dan dipimpin oleh Lurah Suradrana. Pada masa kepemimpinan Suradrana kegiatan perekonomian masyarakat setempat adalah bercocok tanam atau bertani. Berakhirnya masa jabatan Suradrana Desa Pesuruhan dipimpin oleh Lurah Sastroharjo yaitu anak dari adik Suradrana. Sastroharjo berkuasa selama 42 (empat puluh dua tahun)

Setelah masa jabatan Kepala Desa Sastroharjo selesai maka diadakan pemilihan Kepala Desa selanjutnya. Calon Kepala Desa yang mengikuti pada masa itu adalah Hadi Sukarto (Saridin) dan Ratimin, dan kemudian terpilih Ratimin sebagai Kepala Desa. Bapak Ratimin menjabat selama dua periode masa jabatan Kepala Desa.

Berakhirnya masa jabatan Bapak Ratimin pada tahun 2006 kemudian diadakan pemilihan Kepala Desa selanjutnya. Calon Kepala Desa yang mengikuti adalah Sartijo, Heri Nurcahyo dan Mardi. Pada masa pemilihan akhirnya terpilih Bapak mardi sebagai Kepala Desa dan beliau menjabat Kepala Desa sampai saat ini saat tersusunya RPJM Desa tahun 2011-2015. Dari berbagai masa pergantian Kepala Desa/ Lurah tentu ada hal-hal yang menonjol terutama dengan terbangunya sarana dan prasarana di Desa Pesuruhan seperti sekarang.

Karena keterbatasan peserta lokakarya desa maka tidak semua masa kajayaan dan masa sulit pada setiap masa kepemimpinan / Lurah tergali. Tetapi mudah-mudahan ini bisa menjadi gambaran bahwa Desa Pesuruhan sedikit demi sedikit terus mengalami kemajuan di berbagai bidang.

Berbagai peristiwa dan kejadian yang tidak disajikan dengan bentuk cerita yang detil maka kejadian-kejadian itu akan disusun dengan Label Kejadian dibawah ini dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan.

Tahun

Kejadian Peristiwa Baik Peristiwa Buruk

1976 Terjadi Banjir karena Waduk Sempor

Jebol 1 orang meninggal dunia.

1973 Terjadi Peceklik

1978 Pembangunan SDN Pesuruhan 1979 Pembangunan Balai Desa

secara Swadaya

1986 KKN Unsoed Purwokerto Pembangunan Jembatan Gantung


(12)

1.Rehab Masjid 2.Pelebaran Jalan

3.Pembangunan Pos Kamling

2001 Terjadi banjir imbas dari jebolnya

tanggul Kemit. Tinggi air 2.5 meter. 2006 Desa menerima bantuan

Program Sismiop.

Penyusun :

Tim Pokja Perencanaan Pembangunan Desa Pesuruhan Nara Sumber :


(13)

KONDISI UMUM DESA a. Geografis

Letak dan Luas Wilayah

Desa Pesuruhan merupakan salah satu dari 23 Desa di Wilayah Kecamatan Puring, yang terletak 5 Km ke arah barat dari kota Kecamatan .

Desa Pesuruhan mempunyai luas wilayah seluas 78,1 Hektar. Iklim

Iklim Desa Pesuruhan, sebagaimana desa-desa lain di wilayah Indonesia mempunyai Iklim Kemarau dan Penghujan, hal tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam yang ada di Desa Pesuruhan Kecamatan Puring.

b. Keadaan sosial Ekonomi Penduduk b.1. Jumlah Penduduk

Desa Pesuruhan mempunyai Jumlah Penduduk 664 Jiwa, yang tersebar dalam 2 wilayah dusun dengan Perincian sebagaimana tabel :

TABEL 1

JUMLAH PENDUDUK Dusun I

Sampang

Dusun II Jatiamba

327 337

b.2. Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan masyarakat Desa Pesuruhan adalah sebagai berikut : TABEL 2

TINGKAT PENDIDIKAN

Tidak Tamat SD SD SMP SLTA Sarjana

120 276 129 72 15

b.3. Mata Pencaharian

Desa Pesuruhan merupakan Desa Pertanian, maka sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, selengkapnya sebagai berikut :

TABEL 3 MATA PENCAHARIAN

No Mata Pencaharian Jumlah

1 Petani 26 orang

2 Buruh Tani 104 orang

3 Pedagang/ Pengusaha/ Wiraswasta 15 orang

4 Pengrajin - orang

5 PNS / Polri/ TNI 10 orang

6 Sopir 1 orang

7 Karyawan swasta 74 orang

8 Tukang kayu/ batu 15 orang


(14)

c. Pola Penggunaan Tanah

Penggunaan Tanah di Desa Pesuruhan sebagian besar diperuntukkan untuk Tanah Pertanian Sawah sedangkan sisanya untuk pemukiman, bangunan dan fasilitas-fasilitas lainnya.

d. Pemilikan Ternak

Jumlah kepemilikan hewan ternak, penduduk Desa Pesuruhan adalah sebagai berikut TABEL 4

KEPEMILIKAN TERNAK AYAM

BURAS

AYAM

PEDAGING KAMBING SAPI BEBEK

596 ekor - 44 ekor 137 ekor 105 ekor

e. Sarana dan Prasarana Desa

Kondisi sarana dan prasarana umum Desa Pesuruhan secara garis besar adalah sebagai berikut :

TABEL 5 PRASARANA DESA

Balai Desa Jalan Kab. Jalan Kec. Jalan Desa Masjid / Mushola

1 bh 1,5 km - 1,45 km 1 /

-f. SOTK DESA

Berdasarkan Peraturan Desa Nomor 2 tahun 2009 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa, Desa Pesuruhan menganut Sistem Kelembagaan Pemerintahan Desa dengan Pola 5 Kepala Urusan, selengkapnya sebagai berikut :

SOTK

DESA PESURUHAN KECAMATAN PURING KABUPATEN KEBUMEN

---BPD KADES MARDI

SARDJONO SEKDES

K. PEMT K. PEMB

RADJIKIN PARDI SUYITNO

K.UMUM

SARYO A.

K.KEU

SARDI K. KESRA

D. ATMO S. KADUS II KADUS I


(15)

MASALAH YANG DIHADAPI DESA

Berdasarkan penjaringan masalah yang dilakukan disetiap dusun didapati masalah sebagai berikut :

1 PENGEMBANGAN WILAYAH

1.1 PEKERJAAN UMUM

1.1.1 Jalan lingkungan di Rt 1/1 (bagian timur) P=150 m dan L=2,5 m, sulit dilewati kendaraan

1.1.2 Jalan lingkungan di Rt 1/1 (depan SD) P=100 m, L= 1,5 m sulit dilewati kendaraan

1.1.3 Jalan lingkungan di Rt 3 dusun 2 P=125m, L=2m, jika hujan becek 1.1.4 Jalan lingkungan (kemuning) di Rt 3/2 P=125 m, L=2m, rawan longsor

1.1.5 Jalan lingkungan (mbah Wangsa s/d pak Supri) di Rt 4/2 jika hujan becek, P=200 m, L=2 m

1.1.6 Jalan di depan rumah P. Karso s/d rumah P. Nuryahman di Rt 4/2 rawan longsor, P=300 m, L=2 m

1.1.7 Jalan Desa (sebelah barat) di dusun 1 rusak dan terancam longsor P=700 m, L=3 m

1.1.8 Jalan Desa (sebelah timur) s/d batas Desa Rangkah sempit dan gelap P=1.500 m, L=3 m

1.1.9 Jalan ke makam di Rt 1/1 sulit dilalui dan mengalami pengikisan P=200 m, L=2 m 1.1.10 Jalan ke makam di Rt 3/2 P=50 m, L=2 m rawan longsor

1.1.11 Jalan ke makam P=100 m, L=2 m di RT 4 dusun 2 sulit dilalui 1.1.12 Jalan lingkar di Rt 4 dusun 2 P=350m, L=1m, sulit dilalui 1.1.13 Jembatan di Rt 1 dusun 1 dan Rt 3 dusun 2 sudah rapuh (2 buah)

1.1.14 Saluran drainase sebelah barat dari dusun 1 s/d dusun 2 tidak lancar (p=700 m, l=1,5 m, t=1,5 m)

1.1.15 Saluran drainase di Rt 03 dusun 2 tidak lancar (P=125m, L= 1m T=1,5m) 1.1.16 Saluran drainase di Rt 2 dusun 1 (utara SDN) tidak lancar (P=125m, L= 1m

T=1,5m)

1.1.17 Saluran drainase sebelah timur dari dusun 1 s/d dusun 2 tidak lancar (p=1.000 m, l=1,5 m, t=1,5 m)

1.2 SUMBER DAYA AIR, ENERGI DAN MINERAL

1.2.1 Tanggul sungai Jatinegara di dusun 1 terancam jebol P=300 m

1.2.2 Ada 29 rumah yang belum pasang instalasi listrik (dusun 1=18, dusun 2=11)

1.3 PERUMAHAN DAN PEMUKIMAN

1.3.1 RTM rumahnya tidak layak huni (dusun1=2 KK, dusun 2=3 KK)

1.4 LINGKUNGAN HIDUP

1.4.1 Di Desa Pesuruhan terjadi pencemaran lingkungan dari kotoran ternak 1.4.2 Pada musim hujan tanah pemukiman seluas 9 ha tergenang air

1.4.3 Halaman Balai Desa Pesuruhan seluas 140 m2 bila musim hujan tergenang air 1.4.4 Keamanan dan kenyamanan lingkungan balai desa Pesuruhan terganggu

2 BIDANG EKONOMI

2.1 PERTANIAN

2.1.1 Lahan pertanian jika musim kemarau mengalami kekeringan (dusun 1=35 ha), (dusun 2=24 ha)

2.1.2 Pada musim hujan tanah pertanian (dusun 1=35 ha, dusun 2=24 ha) tergenang air 2.1.3 Sawah di Desa Pesuruhan hasil panen kurang maksimal (dusun 1=35 ha), (dusun

2=24 ha)

2.1.4 Pada musim panen harga hasil panen murah (padi dan palawija) 2.1.5 Pada musim tanam petani sering terlambat masa tanam

2.1.6 Pengolahan hasil penderes (nira kelapa) kurang efisien waktu (dusun 1=10 pengrajin), (dusun 2=5)


(16)

2.1.7 Kelompok tani tidak bisa membeli dan menyimpan hasil pertanian anggota 2.1.8 Lumbung padi Rt 03 rusak

2.1.9 Padi simpan pinjam warga Rt 04 disimpan dirumah Ketua RT

2.1.10 Menjelang musim tanam petani kesulitan memperoleh benih dan pupuk 2.2 PERDAGANGAN, INDUSTRI, KOPERASI

2.2.1 Ada 6 KK (dusun 1=1, dusun 2=5) memiliki usaha pembuatan tempe menghadapi kekurangan modal

2.2.2 Masyarakat desa pesuruhan sulit mengakses bantuan modal dan dana pinjaman lunak

2.3 PETERNAKAN, PERIKANAN, KELAUTAN

2.3.1 Di dusun 1 ada 60 pemilik ternak sapi terlalu terbebani dengan biaya pengobatan dan IB

2.3.1 Pada musim kemarau peternak kesulitan mendapatkan pakan ternak

2.4 PARIWISATA

2.5 TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

2.5.1 Sebanyak 18 ibu rumah tangga di dusun 2 tidak memiliki penghasilan untuk membantu ekonomi keluarga

2.5.2 Penghasilan 42 KK di Desa Pesuruhan kecil dan tidak menentu

2.5.3 Ada 50 remaja sulit mencari pekerjaan (RT 1 dusun 1=15, RT 2 dusun 1=11), (dusun 2=24)

3 SOSIAL BUDAYA

3.1 PENDIDIKAN

3.1.1 Ada 30 anak usia 3-6 tahun tidak bisa mendapatkan pendidikan usia dini di Rw 1 (12 anak) dan Rw 2 (18 anak)

3.1.2 Ada 11 anak dari RTM terancam putus sekolah lanjutan tigkat atas (SLTA) di Rw 1 (5 anak) dan Rw 2 (6 anak)

3.1.3 Pada saat tahun ajaran baru masyarakat merasa kesulitan ekonomi keluarga 3.1.4 Halaman SDN Pesuruhan seluas 200 m2 bila musim hujan becek

3.1.5 Kenyamanan dan kemanan warga sekolah terganggu

3.2 KESEHATAN

3.2.1 Ada 37 KK belum memiliki jamban keluarga di Rw 1 (20 KK) dan Rw 2 (17 KK) 3.2.2 Ada 6 orang dari RTM yang mengidap ganguan kejiwaan dan belum mendapatkan

penganganan khusus di Rw 1 (3 orang) dan Rw 2 (3 orang)

3.2.3 Ada 49 KK dari RTM tidak memiliki sumur layak pakai di Rw 1 (25 KK) dan Rw 2 (24 KK)

3.2.4 Pada musim pancaroba banyak terjadi wabah penyakit (flu,batuk,muntah ber) 3.2.5 Pembuangan limbah rumah tangga masih di pekarangan

3.3 KEAGAMAAN

3.3.1 Masjid Rhoudhlotul Muttaqin Desa Pesuruhan kurang sarpras (Pagar, Sound system)

3.3.2 TPA Masjid Roudhlotul Muttaqin belum berjalan maksimal

3.4 KEBUDAYAAN

3.4.1 Bangunan tempat acara adat tahunan (Krapyak) kondisinya sudah tidak layak 3.4.2 Group Kuda Lumping Turonggo muda Kekurangan alat musik (Drum, Organ,

Kendang, Campur)

3.4.3 Pada musim hajatan masyarakat merasa kesulitan ekonomi keluarga

3.5 KAMTIBMAS

3.5.1 Kegiatan siskamling belum maksimal

3.6 PEMERINTAHAN

3.6.1 Sarana dan prasarana kantor balai desa Pesuruhan kurang memadai (Ruang Kepala desa, Ruang sekretariat, Pagar, Gudang)


(17)

3.6.3 BPD tidak berfungsi maksimal

3.7 KELEMBAGAAN

3.7.1 Pengurus Kelompok tani Sri Mulyo dan Kelompok tani Jati mulyo kurang memahami tupoksi

3.7.2 Kinerja PKK belum maksimal

3.7.3 Kinerja RT/RW kurang memahami tupoksi

3.7.4 Karangtaruna Desa Pesuruhan tidak mempunyai kegiatan yang focus dan rutin 3.7.5 LKMD Desa Pesuruhan jarang terlibat dalam setiap pembangunan di desa 3.7.6 Pelayanan kesehatan (PKD) Desa Pesuruhan masih numpang di rumah warga 3.7.7 Kegiatan Posyandu di Desa Pesuruhan kurang maksimal


(18)

BAB III

PROSES PENYUSUNAN RPJM Desa

Rangkaian proses penyusunan RPJM Desa, Desa Pesuruhan Kecamatan Puring Kabupaten Kebumen adalah sebagai berikut :

a. MUSDUS ( Musyawarah Dusun )

Penyusunan RPJM Desa di mulai dari penjaringan masalah dan potensi yang ada di desa PESURUHAN dengan menggunakan dengan Alat pada :

1. Sketsa Desa 2. Kalender Musim 3. Diagram Kelembagaan

Proses penjaringan masalah itu dilaksanakan dalam forum musyawarah Tingkat Rw yang telah dilakukan pada :

No Dusun Waktu Pelaksanaan Tempat

1 I 15 Maret 2010 Balai Desa

2 II 17 Maret 2010 Balai Desa

Dari hasil penjaringan masalah dan potensi yang dilakukan di tingkat RW, Kemudian dituangkan dalam format1 s/d 3 ( F 1 , F 2 , F 3 )

b. LOKAKARYA DESA

Proses penyusunan program dan kegiatan dilakukan dalam lokakarya ditingkat Desa yang dilaksanakan tanggal 31 Maret, 21 Mei dan 8 Agustus 2010 dengan tahapan sebagai berikut :

1. Mengkompilasikan dan Mengelompokan Masalah dari hasil musyawarah Dusun, 2. Menyusun Legenda dan Sejarah Desa

3. Menyusun Visi Misi Desa 4. Membuat skala prioritas

Pembuatan skala. prioritas ini bertujuan untuk mendapatkan prioritas masalah yang harus segera dipecahkan. Adapun teknik yang digunakan adalah dengan menggunakan rangking dan pembobotan yang disepakati dalam musyawarah.

5. Menyusun alternatif tindakan pemecahan masalah

Setelah semua masalah di rangking berdasarkan kriteria yang disepakati bersama, tahap selanjutnya adalah menyusun alternatif tindakan yang layak. Kegiatan ini mempunyai tujuaan untuk mendapatkan alternatif tindakan pemecahan masalah dengan memperhatikan akar penyebab masalah dan potensi yang ada. Pada tahapan ini juga memilih tindakan yang layak dari beberapa alternatif tindakan yang ada untuk memecahkan masalah yang ada.

6. Menetapkan tindakan yang layak

Pada tahapan ini dipilih tindakan yang layak untuk memecahkan masalah yang ada. Dalam tahapan ini juga dipisahkan mana pembangunan yang merupakan skala Desa dan pembangunan skala Kabupaten.

c. MUSRENBANG RPJM Desa

Berdasar hasil lokakarya Desa selanjutnya dimusyawarahkan kembali dalam forum musyawarah pembangunan Desa yang diselenggarakan pada hari Kamis tanggal Dua Puluh tahun 2010, bertempat di Balai Desa dalam rangka membahas Visi, Misi, Program dan Kegiatan Indikatif Desa Pesuruhan Tahun 2011-2015.


(19)

BAB IV

VISI , MISI, PROGRAM DAN KEGIATAN A. VISI

Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan dengan melihat potensi dan kebutuhan desa. Penyusunan Visi Desa Pesuruhan ini dilakukan dengan pendekatan partisipatif, melibatkan pihak-pihak yang berkepentingan di Desa Pesuruhan seperti Pemerintah Desa, BPD, LKMD, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, lembaga masyarakat Desa, perempuan dan masyarakat Desa pada umumnya. Pertimbangan kondisi eksternal di Desa seperti satuan kerja wilayah pembangunan di Kecamatan Puring mempunyai titik sektor Pertanian, Perdagangan dan Home Industri, maka berdasarkan pertimbangan diatas Visi Desa Pesuruhan adalah :

“TERWUJUDNYA MASYARAKAT YANG SEJAHTERA SERTA SUMBER DAYA MANUSIA YANG BERKUALITAS

B. MISI

Selain Penyusunan Visi juga telah ditetapkan misi-misi yang memuat sesuatu pernyataan yang harus dilaksanakan oleh Desa agar tercapainya visi desa tersebut.Visi berada di atas Misi .Pernyataan Visi kemudian dijabarkan ke dalam misi agar dapat di operasionalkan / dikerjakan.

Sebagaimana penyusunan Visi, misi pun dalam penyusunannya menggunakan pendekatan partisipatif dan pertimbangan potensi dan kebutuhan Desa Pesuruhan, sebagaimana proses yang dilakukan maka misi Desa Pesuruhan adalah :

1) Menyelenggarakan pemerintahan yang transparan, akuntabilitas, partisipatif dan responsif

2) Membangun sarana dan prasarana berbasis pada ekonomi pertanian dan peternakan yang produktif

3) Mengembangkan ekenomi masyarakat

4) Meningkatkan dan memberdayakan peran wanita dan pemuda 5) Mendirikan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)

C. PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATIF

Program dan kegiatan indikatif RPJM Desa tahun 2011 - 2015 adalah sebagai berikut :

1 PENGEMBANGAN WILAYAH

1.1 PEKERJAAN UMUM

1.1.1 Pembangunan talud saluran (drainase) 1.1.2 Pembangunan talud jalan

1.1.3 Pembangunan rabat beton

1.1.4 Pembangunan jembatan platdeker 1.1.5 Pembangunan talud drainase 1.1.6 Pembangunan talud jalan 1.1.7 Pembangunan rabat beton 1.1.8 Pembangunan talud drainae 1.1.10 Pengaspalan jalan

1.1.11 Pembangunan rabat beton 1.1.12 Peninggian jalan


(20)

1.1.14 Pembangunan talud jalan 1.1.15 Pembangunan rabat beton 1.1.16 Pembangunan talud jalan 1.1.17 Pembangunan rabat beton 1.1.18 Pembangunan talud jalan 1.1.19 Pembangunan rabat beton 1.1.20 Pengaspalan jalan desa 1.1.21 Pembangunan talud drainase 1.1.22 Pembangunan talud jalan 1.1.23 Pembangunan macadam jalan 1.1.24 Pembangunan rabat beton 1.1.25 Pembangunan talud jalan

1.2 SUMBER DAYA AIR, ENERGI DAN MINERAL 1.2.1 Pemasangan bronjong tanggul sungai

1.2.2 Penambahan jaringan listrik

1.2.3 Pemasangan lampu penerangan jalan

1.3 PERUMAHAN DAN PEMUKIMAN

1.3.1 Pemugaran rumah

1.4 LINGKUNGAN HIDUP

1.4.1 Penyuluhan kesehatan lingkungan 1.4.2 Peninggian halaman balai desa 1.4.3 Pembangunan pagar balai desa 1.4.4 Pembuatan saluran air (drainase)

1.4.5 Pembangunan sarana prasarana kantor desa Pesuruhan (ruang Kepala Desa, ruang _ecretariat, pagar, gudang)

2 BIDANG EKONOMI

2.1 PERTANIAN

2.1.1 Pembangunan rumah kompos 2.1.2 Pelatihan pengolahan pupuk organik

2.1.3 Bantuan PUAP dan tunda jual untuk gapoktan 2.1.4 Pembangunan talud saluran (irigasi)

2.1.5 Pembangunan klep pintu air 2.1.6 Pengadaan Saprodi

2.1.7 Pembangunan saluran irigasi 2.1.8 Rehab lumbung padi

2.1.9 Pembangunan lumbung padi Kelompok Tani 2.1.10 Pembangunan lumbung padi warga

2.1.11 Bantuan benih padi dan kedelai 2.1.12 Bantuan pupuk

2.1.13 Pengadaan traktor

2.2 PERDAGANGAN, INDUSTRI, KOPERASI

2.2.1 Bantuan modal UKM 2.2.2 Pembentukan BUMDes

2.2.3 Bantuan peralatan produksi (Tungku Lorena, alat cetak)

2.3 PETERNAKAN, PERIKANAN, KELAUTAN

2.3.1 Pelatihan pengolahan pupuk organik

2.3.2 Pelatihan pembuatan pakan ternak alternatif 2.3.3 Subsidi biaya pengobatan dan IB

2.4 TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

2.4.1 Pelatihan ketrampilan menjahit untuk ibu rumah tangga


(21)

2.4.3 Pelatihan Ketrampilan perbengkelan motor untuk remaja

2.4.4 Pelatihan ketrampilan elektro untuk remaja (Komputer,radio,TV,HP)

3 BIDANG SOSIAL BUDAYA

3.1 PENDIDIKAN

3.1.1 Pembangunan pagar sekolah SDN Pesuruhan

3.1.2 Bantuan sarana dan Prasarana PAUD (gedung, APE) 3.1.3 Peninggian halaman SDN Pesuruhan

3.1.4 Pavingisasi halaman SDN Pesuruhan 3.1.5 Beasiswa untuk anak sekolah SLTA RTM 3.1.6 Kejar paket C

3.2 KESEHATAN

3.2.1 Penyuluhan kesehatan tentang penyakit menular 3.2.2 Bantuan obat-obatan

3.2.3 Pemberian bantuan untuk pengobatan gratis ke RSJ 3.2.4 Penyuluhan kesehatan lingkungan

3.2.5 Jambanisasi

3.2.6 Pembangunan sarana air bersih 3.2.7 Pembuatan SPAL dan Septiktank

3.3 KEAGAMAAN

3.3.1 Penambahan tenaga pendidik TPA 3.3.2 Pemberian insentif tenaga pendidik TPA

3.3.3 Pembangunan pagar masjid Rhoudhlotul Muttaqin 3.3.4 Pengadaan Sound system masjid Rhoudhlotul Muttaqin

3.4 KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

3.4.1 Bantuan alat-alat music group kesenian group kuda lumping, (Drum, Organ, Kendang Campur)

3.4.2 Rehab bangunan / tempat upacara adat (Krapyak)

3.5 KAMTIBMAS

3.5.1 Pembangunan Pos ronda 3.5.2 Pembinaan tentang Kamtibmas

3.6 PEMERINTAHAN

3.6.1 Pembinaan BPD 3.6.2 Pembinaan LKMD

3.6.3 Pembinaan perangkat desa

3.7 KELEMBAGAAN

3.7.1 Pembinaan Kelompok tani

3.7.2 Pengadaan Sarpras posyandu (meja, kursi, timbangan injak, timbangan bayi, ATK)

3.7.3 Bantuan dana PMT

3.7.4 Pemberian insentif kader kesehatan 3.7.5 Pembangunan gedung Polindes 3.7.6 Pembinaan RT/RW

3.7.7. Pelatihan FKD

3.7.8 Pengadaan sarpras PKD 3.7.9 Pembangunan gedung PKK 3.7.10 Pembinaan Karang Taruna


(22)

BAB V PENUTUP

Demikian RPJM Desa Desa Pesuruhan ini dibuat untuk menjadi pedoman dalam pelaksanaan Pembangunan di Desa Pesuruhan Kecamatan Puring tahun 2011 - 2015 yang selanjutnya setiap tahun akan dijabarkan dalam RKP Desa.

KEPALA DESA PESURUHAN


(23)

Kata Pengantar

Dengan mengucap Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, pelaksanaan Penyusunan Dokumen RPJM Desa Tahun 2011 – 2015 Desa Pesuruhan telah dilaksanakan dengan baik dan Partisipatif yang melibatkan dari berbagai unsur (perempuan, tokoh masyarakat, tokoh agama, RTM, Pemuda, dan Lembaga-lembaga desa, BPD, serta Pemerintah Desa).

Dokumen ini merupakan hasil dari penjaringan Pokja Perencanaan dari tingkat dusun (musdus) yang selanjutnya diulas dan dibahas di LOKDES I, LOKDES II, LOKDES III dan Musrenbang Des, sehingga terbentuk draf Dokumen RPJM Desa Pesuruhan Tahun 20112015.

Dokumen RPJM Desa ini merupakan dasar utama yang memuat permasalahan-permasalahan yang ada di Desa Pesuruhan dan sebagai dasar untuk pelaksanaan pembangunan di desa Pesuruhan 5 (lima) tahun kedepan.

Semoga dengan terbentuknya Dokumen RPJM Desa ini, dengan harapan dapat tercapainya pembangunan 5 (lima) tahun kedepan menjadi lebih baik.

Amin

Pesuruhan, 28 Oktober 2010

Kepala Desa Pesuruhan


(1)

BAB III

PROSES PENYUSUNAN RPJM Desa

Rangkaian proses penyusunan RPJM Desa, Desa Pesuruhan Kecamatan Puring Kabupaten Kebumen adalah sebagai berikut :

a. MUSDUS ( Musyawarah Dusun )

Penyusunan RPJM Desa di mulai dari penjaringan masalah dan potensi yang ada di desa PESURUHAN dengan menggunakan dengan Alat pada :

1. Sketsa Desa 2. Kalender Musim 3. Diagram Kelembagaan

Proses penjaringan masalah itu dilaksanakan dalam forum musyawarah Tingkat Rw yang telah dilakukan pada :

No Dusun Waktu Pelaksanaan Tempat

1 I 15 Maret 2010 Balai Desa

2 II 17 Maret 2010 Balai Desa

Dari hasil penjaringan masalah dan potensi yang dilakukan di tingkat RW, Kemudian dituangkan dalam format1 s/d 3 ( F 1 , F 2 , F 3 )

b. LOKAKARYA DESA

Proses penyusunan program dan kegiatan dilakukan dalam lokakarya ditingkat Desa yang dilaksanakan tanggal 31 Maret, 21 Mei dan 8 Agustus 2010 dengan tahapan sebagai berikut :

1. Mengkompilasikan dan Mengelompokan Masalah dari hasil musyawarah Dusun, 2. Menyusun Legenda dan Sejarah Desa

3. Menyusun Visi Misi Desa 4. Membuat skala prioritas

Pembuatan skala. prioritas ini bertujuan untuk mendapatkan prioritas masalah yang harus segera dipecahkan. Adapun teknik yang digunakan adalah dengan menggunakan rangking dan pembobotan yang disepakati dalam musyawarah. 5. Menyusun alternatif tindakan pemecahan masalah

Setelah semua masalah di rangking berdasarkan kriteria yang disepakati bersama, tahap selanjutnya adalah menyusun alternatif tindakan yang layak. Kegiatan ini mempunyai tujuaan untuk mendapatkan alternatif tindakan pemecahan masalah dengan memperhatikan akar penyebab masalah dan potensi yang ada. Pada tahapan ini juga memilih tindakan yang layak dari beberapa alternatif tindakan yang ada untuk memecahkan masalah yang ada.

6. Menetapkan tindakan yang layak

Pada tahapan ini dipilih tindakan yang layak untuk memecahkan masalah yang ada. Dalam tahapan ini juga dipisahkan mana pembangunan yang merupakan skala Desa dan pembangunan skala Kabupaten.

c. MUSRENBANG RPJM Desa

Berdasar hasil lokakarya Desa selanjutnya dimusyawarahkan kembali dalam forum musyawarah pembangunan Desa yang diselenggarakan pada hari Kamis tanggal Dua Puluh tahun 2010, bertempat di Balai Desa dalam rangka membahas Visi, Misi, Program dan Kegiatan Indikatif Desa Pesuruhan Tahun 2011-2015.


(2)

BAB IV

VISI , MISI, PROGRAM DAN KEGIATAN A. VISI

Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan dengan melihat potensi dan kebutuhan desa. Penyusunan Visi Desa Pesuruhan ini dilakukan dengan pendekatan partisipatif, melibatkan pihak-pihak yang berkepentingan di Desa Pesuruhan seperti Pemerintah Desa, BPD, LKMD, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, lembaga masyarakat Desa, perempuan dan masyarakat Desa pada umumnya. Pertimbangan kondisi eksternal di Desa seperti satuan kerja wilayah pembangunan di Kecamatan Puring mempunyai titik sektor Pertanian, Perdagangan dan Home Industri, maka berdasarkan pertimbangan diatas Visi Desa Pesuruhan adalah :

“TERWUJUDNYA MASYARAKAT YANG SEJAHTERA SERTA SUMBER DAYA MANUSIA YANG BERKUALITAS

B. MISI

Selain Penyusunan Visi juga telah ditetapkan misi-misi yang memuat sesuatu pernyataan yang harus dilaksanakan oleh Desa agar tercapainya visi desa tersebut.Visi berada di atas Misi .Pernyataan Visi kemudian dijabarkan ke dalam misi agar dapat di operasionalkan / dikerjakan.

Sebagaimana penyusunan Visi, misi pun dalam penyusunannya menggunakan pendekatan partisipatif dan pertimbangan potensi dan kebutuhan Desa Pesuruhan, sebagaimana proses yang dilakukan maka misi Desa Pesuruhan adalah :

1) Menyelenggarakan pemerintahan yang transparan, akuntabilitas, partisipatif dan responsif

2) Membangun sarana dan prasarana berbasis pada ekonomi pertanian dan peternakan yang produktif

3) Mengembangkan ekenomi masyarakat

4) Meningkatkan dan memberdayakan peran wanita dan pemuda 5) Mendirikan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)

C. PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATIF

Program dan kegiatan indikatif RPJM Desa tahun 2011 - 2015 adalah sebagai berikut :

1 PENGEMBANGAN WILAYAH

1.1 PEKERJAAN UMUM

1.1.1 Pembangunan talud saluran (drainase) 1.1.2 Pembangunan talud jalan

1.1.3 Pembangunan rabat beton

1.1.4 Pembangunan jembatan platdeker 1.1.5 Pembangunan talud drainase 1.1.6 Pembangunan talud jalan 1.1.7 Pembangunan rabat beton 1.1.8 Pembangunan talud drainae 1.1.10 Pengaspalan jalan

1.1.11 Pembangunan rabat beton 1.1.12 Peninggian jalan


(3)

1.1.14 Pembangunan talud jalan 1.1.15 Pembangunan rabat beton 1.1.16 Pembangunan talud jalan 1.1.17 Pembangunan rabat beton 1.1.18 Pembangunan talud jalan 1.1.19 Pembangunan rabat beton 1.1.20 Pengaspalan jalan desa 1.1.21 Pembangunan talud drainase 1.1.22 Pembangunan talud jalan 1.1.23 Pembangunan macadam jalan 1.1.24 Pembangunan rabat beton 1.1.25 Pembangunan talud jalan

1.2 SUMBER DAYA AIR, ENERGI DAN MINERAL 1.2.1 Pemasangan bronjong tanggul sungai

1.2.2 Penambahan jaringan listrik

1.2.3 Pemasangan lampu penerangan jalan

1.3 PERUMAHAN DAN PEMUKIMAN

1.3.1 Pemugaran rumah

1.4 LINGKUNGAN HIDUP

1.4.1 Penyuluhan kesehatan lingkungan 1.4.2 Peninggian halaman balai desa 1.4.3 Pembangunan pagar balai desa 1.4.4 Pembuatan saluran air (drainase)

1.4.5 Pembangunan sarana prasarana kantor desa Pesuruhan (ruang Kepala Desa, ruang _ecretariat, pagar, gudang)

2 BIDANG EKONOMI

2.1 PERTANIAN

2.1.1 Pembangunan rumah kompos 2.1.2 Pelatihan pengolahan pupuk organik

2.1.3 Bantuan PUAP dan tunda jual untuk gapoktan 2.1.4 Pembangunan talud saluran (irigasi)

2.1.5 Pembangunan klep pintu air 2.1.6 Pengadaan Saprodi

2.1.7 Pembangunan saluran irigasi 2.1.8 Rehab lumbung padi

2.1.9 Pembangunan lumbung padi Kelompok Tani 2.1.10 Pembangunan lumbung padi warga

2.1.11 Bantuan benih padi dan kedelai 2.1.12 Bantuan pupuk

2.1.13 Pengadaan traktor

2.2 PERDAGANGAN, INDUSTRI, KOPERASI

2.2.1 Bantuan modal UKM 2.2.2 Pembentukan BUMDes

2.2.3 Bantuan peralatan produksi (Tungku Lorena, alat cetak)

2.3 PETERNAKAN, PERIKANAN, KELAUTAN

2.3.1 Pelatihan pengolahan pupuk organik

2.3.2 Pelatihan pembuatan pakan ternak alternatif 2.3.3 Subsidi biaya pengobatan dan IB

2.4 TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

2.4.1 Pelatihan ketrampilan menjahit untuk ibu rumah tangga


(4)

2.4.3 Pelatihan Ketrampilan perbengkelan motor untuk remaja

2.4.4 Pelatihan ketrampilan elektro untuk remaja (Komputer,radio,TV,HP)

3 BIDANG SOSIAL BUDAYA

3.1 PENDIDIKAN

3.1.1 Pembangunan pagar sekolah SDN Pesuruhan

3.1.2 Bantuan sarana dan Prasarana PAUD (gedung, APE) 3.1.3 Peninggian halaman SDN Pesuruhan

3.1.4 Pavingisasi halaman SDN Pesuruhan 3.1.5 Beasiswa untuk anak sekolah SLTA RTM 3.1.6 Kejar paket C

3.2 KESEHATAN

3.2.1 Penyuluhan kesehatan tentang penyakit menular 3.2.2 Bantuan obat-obatan

3.2.3 Pemberian bantuan untuk pengobatan gratis ke RSJ 3.2.4 Penyuluhan kesehatan lingkungan

3.2.5 Jambanisasi

3.2.6 Pembangunan sarana air bersih 3.2.7 Pembuatan SPAL dan Septiktank

3.3 KEAGAMAAN

3.3.1 Penambahan tenaga pendidik TPA 3.3.2 Pemberian insentif tenaga pendidik TPA

3.3.3 Pembangunan pagar masjid Rhoudhlotul Muttaqin 3.3.4 Pengadaan Sound system masjid Rhoudhlotul Muttaqin

3.4 KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

3.4.1 Bantuan alat-alat music group kesenian group kuda lumping, (Drum, Organ, Kendang Campur)

3.4.2 Rehab bangunan / tempat upacara adat (Krapyak)

3.5 KAMTIBMAS

3.5.1 Pembangunan Pos ronda 3.5.2 Pembinaan tentang Kamtibmas

3.6 PEMERINTAHAN

3.6.1 Pembinaan BPD 3.6.2 Pembinaan LKMD

3.6.3 Pembinaan perangkat desa

3.7 KELEMBAGAAN

3.7.1 Pembinaan Kelompok tani

3.7.2 Pengadaan Sarpras posyandu (meja, kursi, timbangan injak, timbangan bayi, ATK)

3.7.3 Bantuan dana PMT

3.7.4 Pemberian insentif kader kesehatan 3.7.5 Pembangunan gedung Polindes 3.7.6 Pembinaan RT/RW

3.7.7. Pelatihan FKD

3.7.8 Pengadaan sarpras PKD 3.7.9 Pembangunan gedung PKK 3.7.10 Pembinaan Karang Taruna


(5)

BAB V PENUTUP

Demikian RPJM Desa Desa Pesuruhan ini dibuat untuk menjadi pedoman dalam pelaksanaan Pembangunan di Desa Pesuruhan Kecamatan Puring tahun 2011 - 2015 yang selanjutnya setiap tahun akan dijabarkan dalam RKP Desa.

KEPALA DESA PESURUHAN


(6)

Kata Pengantar

Dengan mengucap Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, pelaksanaan Penyusunan Dokumen RPJM Desa Tahun 2011 – 2015 Desa Pesuruhan telah dilaksanakan dengan baik dan Partisipatif yang melibatkan dari berbagai unsur (perempuan, tokoh masyarakat, tokoh agama, RTM, Pemuda, dan Lembaga-lembaga desa, BPD, serta Pemerintah Desa).

Dokumen ini merupakan hasil dari penjaringan Pokja Perencanaan dari tingkat dusun (musdus) yang selanjutnya diulas dan dibahas di LOKDES I, LOKDES II, LOKDES III dan Musrenbang Des, sehingga terbentuk draf Dokumen RPJM Desa Pesuruhan Tahun 20112015.

Dokumen RPJM Desa ini merupakan dasar utama yang memuat permasalahan-permasalahan yang ada di Desa Pesuruhan dan sebagai dasar untuk pelaksanaan pembangunan di desa Pesuruhan 5 (lima) tahun kedepan.

Semoga dengan terbentuknya Dokumen RPJM Desa ini, dengan harapan dapat tercapainya pembangunan 5 (lima) tahun kedepan menjadi lebih baik.

Amin

Pesuruhan, 28 Oktober 2010

Kepala Desa Pesuruhan