3.5 Teknik Analisis Data 3.5.1 Analisis Bentonit Alam Hasil Aktivasi Fisika
1. Morfologi bentonit alam yang telah diaktivasi secara fisika dengan alat SEM
3.5.2 Analisis Data Komposit Polietilen Dengan Kompatibeliser PE-g-MA Pengujian Sifat Mekanik
1. Grafik kekuatan tarik maksimum komposisi komposit HDPE dengan filler
Bentonit alam aktivasi fisika. 2.
Grafik hubungan perpanjangan putus elongation at break terhadap komposisi komposit polietilen dengan filler bentonit alamn fisika
3. Grafik hubungan antara modulus elastisitas terhadap komposisi komposit
polietilen dengan filler bentonit alam aktivasi fisika.
Karakterisasi morfologi dengan SEM Scanning Electron Microscopy
Analisis morfologi permukaan dan kandungan unsur yang terkandung didalam sampel Bentonit alam, digunakan Scanning Electron Microscopy SEM.
Sumber cahaya yang digunakan bukan cahaya tampak melainkan pancaran elektron. Pada sampel yang tidak konduktif maka permukaan perlu dilapisi emas
atau grafit. Lensa kondensor digunakan untuk mengontrol ukuran dan sudut sebaran elektron pada sampel. Elektron yang diteruskan akan melewati lensa
objektif, intermediate, dan proyektor sehingga akan menghasilkan gambar sampel yang telah diperbesar oleh layar sampel.
Gambar 3.4 SEM Scanning Electron Microscopy
Universitas Sumatera Utara
Bagian terpenting dan SEM adalah kolom eIektron, yang memiliki komponen piranti sebagai berikut :
•
Pembangkit elektron electron gun dengan filamen sebagai pengemisi elektron sumber iluminasi.
•
Sistem lensa elektromagnetik yang dapat diberi muatan untuk memfokuskan berkas elektron yang dihasilkan filamen.
•
Sistem perambah Scan untuk menggerakan berkas elektron terfokus pada permukaan sample.
•
Detektor yang rnerubah informasi interaksi antara berkas elektron dengan permukaan sample menjadi sinyal listrik.
•
Konektor ke pompa vakum.
Prosedur Pelaksanaan
•
Setelah alat SEM menyala, memasukkan sample ke dalam alat tersebut. Banyaknya sample yang dapat dianalisa maksimum adalah
tiga sample.
•
Menunggu sampai alat menunjukkan Ready
•
Sambil melihat monitor, mengatur lensa sehingga sample dapat terfokus.
•
Untuk memperbesar dan memper jelas gambar sample dapat dilakukan dengan memutar magnifier dan brightnes
•
Mencetak gambar sample yang diharapkan dengan bantuan personal komputer
Untuk analisis kualitatif dan kuantitatif sample dapat dilakukan dengan bantuan komputer, sehingga dapat diketahui jenis unsur, dan persentase unsur
tersebut dalam sampel.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Hasil Analisa Bentonit Alam Secara Kalsinasi 4.1.1.1 Hasil Morfologi Bentonit Alam Secara Kalsinasi
Gambar 4.1 menunjukkan morfologi dari bentonit alam yang digunakan.
Gambar 4.1 Morfologi Bentonit Alam
Universitas Sumatera Utara