Studi Metode Analisis Aflaktoksin pada Jamu Bubuk dengan HPLC dan Destruksinya dengan Natrium Bisulfit

Albertus Wijanadi. F 23 1313. Studi Metode Analisis Aflatolcsin pada Jamu
Bubuk dengan HPLC dan Destruksinya Dengan Natrium Bisulfit. Di bawah
bimbingan Betty Sri Laksmi Jenie.

RINGKASAN
Aflatoksin adalah suatu jenis mikotoksin yang paling berbahaya.

Ada atau

tidaknya aflatoksin pada jamu bubuk belum pernah diuji dengan menggunakan HPLC.
Dari hasil penelitian ini telah dikembangkan metode HPLC untuk penentuan aflatoksin
pada jamu bubuk. Ekstraksi dan pembersihan dilakukan dengan metode Moerck el al.
(1980). . Jamu .bubuk diekstraksi dengan aseton : air (85+15), diikuti dengan
pembersihan menggunakan Silica SEP-PAK cartridge. Ekstrak akhir dilarutkan dalaln
metanol.

Analisis dengan HPLC dilakukan pada kondisi: 1) kolom RP 18, 2) fase

gerak metanol : asetonitril : air (20:20:60). 3) detektor fluoresen, dengan panjang
gelombang emisi 455 nm dan eksitasi 365 nm. Dengan sistem tersebut elusi akan
selesai dalam waktu sekitar 13 menit, dengan urutan G,,

- G , , B,- dan B , . Dari 5 merk
jarnu bubuk yang diperiksa kandungan aflatoksinnya, hanya merk AM yang tidak
mengandung aflatoksin.

Empat merk lainnya (SM, MR, JJ dan NM) mengandung

aflatoksin antara 4 - 530 ppb. Konfirmasi adanya aflatoksin ini dilakukan dengan cara
mereaksikan ekstrak sampel dengan Trifluoro Acetic Acid, dengan perbandingan volume
1:1, lalu dianalisis dengan HPLC. Kondisi HPLC yang digunakan untuk analisis hasil
-

derivatisasi ini adalah : 1) kolom RP 18, 2) fase gerak metanol : asetonitril : asam

-

asetat 5 % , 3) detektor fluoresenpada panjang gelombang emisi 425 nm dan e k s ~ t a s360
~

nm. Aflatoksin G , dan B, pada ekstrak sampel berubah menjadi aflatoksin B28dan G2,,
meskipun pemisahannya belum sempurna

Dipelajari pula kemungkinan mendestmksi aflatoksin pada jamu bubuk menggunakan Na-bisulfit.

Namun efektivitas perlakuan tersebut belum dapat diketahui,

karena analisis aflatoksin setelah perlakuan, yang juga dilakukan dengan menggunakan
HPLC belum dapat menghasilkan pengukuran yang tepat dan teliti.

STUD1 METODE ANLISIS AFLATOKSIN
PADA JAMU BUBUK DENGAN HPLC
DAN DESTRUKSINYA DENGAN NATRIUM BISULFIT

Oleh :
ALBERTUS WIJANADI
F 2 3 . 1313

Sebagai salah satu syarat untulc memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada Jurusa~lTEKNOLOGI PANGAN DAN GIZl
Falcultas Telcnologi Pertanian
Institut Pertaniail Bogor


1996
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
STUD1 METODE ANALISIS AFLATOKSIN
PADA JAMU BUBUK DENGAN HPLC
DAN DESTRUKSINYA DENGAN NATRIUM BISULFIT

SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat umituk memnperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada Jurusai~TEKNOLOGI PANGAN DAN GIZI
Falcultas Telciiologi Pertaiiiail
Institut Pertaliia~iBogor

Oleh :

ALBERTUS WIJANADI
F 23. 1313
Dilahirlcan pada tanggal 7 April 1967
di Pelcamibaru

Taiiggal lulus : 11 Jailuari 1994

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Mahakuasa, karena hanya dengan
rahmatNyalah maka skripsi ini dapat penulis selesaikan.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Dr. Ir. Betty Sri Laksmi Jenie, MS., sebagai dosen pembimbing,

2. Ibu Dr. Ir. Srikandi Fardiaz, MSc., atas bantuan yang diberikan selaku Kepala La-

bpratorium Mikrobiologi Pangan, Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi, Institut
Pertanian Bogor, serta sebagai dosen penguji,

3. Bapak Dr. Ir. Anton Apriyantono, MS., sebagai dosen penguji,

'

4. Ibu Yuni, karyawan Laboratorium Mikrobiologi Pangan Pusat Antar Universitas

Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor,
5. 1bu Retno, karyawan Laboratorium Instmmentasi Jurusan Biologi

-

FMIPA. Insti-

tut Pertanian Bogor,

6 : Bapak Kosasih, karyawan Laboratorium Terpadu Kimia Analisis - FMIPA Institut
Pertanian Bogor,
7.

Keluarga di Pekanbaru, Sandra, dan semua sahabat yang telah banyak membantu.
Akhirnya kritik dan saran sangat penulis harapkan demi perbaikan tulisan
.sela-njutnya.


Bogor, Desember 1995

Penulis

DAFTAR IS1
...

KATA PENGANTAR

111

DAFTAR IS1

iv

DAFTAR TABEL

vii


DAFTAR GAMBAR

ix

DAFTAR LAMPIRAN

xi

I. PENDAHULUAN

1

11. TINJAUAN PUSTAKA
A. AFLATOKSIN

1. Sifat Fisiko Kimia dan Biosintesis
2. Aktivitas Biologis
3. Produksi

B. ANALISIS AFLATOKSIN

i. Tahapan Analisis

2. Pemilihan Metode Pengujian yang Sesuai
3. Analisis Aflatoksin dengan Metode HPLC
C. JAMU'
1. Definisi dan Klasifikasi
2.

Proses Pembuatan Jamu

3. Aflatoksin dan Kontaminasi A. flavus pada Jamu

D. PENGENDALIAN AFLATOKSIN

E. DESTRUKSI AFLATOKSIN DENGAN BISULFIT
1. Penggunaan Bisulfit dalam Pengolahan Pangan

2. Penggunaan Bisulfit untuk Destruksi Aflatoksin