Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti 111
C. Puja pada Zaman Buddha Ayo Hening Sejenak
Ayo, duduk hening. Pejamkan mata, sadari napas masuk dan keluar.
Tarik napas pelan-pelan, katakan dalam hati “Aku Tahu.” Hembuskan napas pelan-pelan, katakan dalam hati “Aku Tahu.”
Tarik napas pelan-pelan, katakan dalam hati “Aku Tenang.” Hembuskan napas pelan-pelan, katakan dalam hati “Aku Bahagia.”
Ayo Mengamati
Sumber : www.buddhistteachings.org Gambar : 5.2 Para Bhikkhu membaca Patimokkha
Tahukah Kamu, peristiwa apakah
yang terjadi seperti gambar
5.2? Diskusikan bersama
kelompokmu dalam kelas.
Puja pada zaman Buddha memiliki arti yang berbeda, yaitu menghormat. Pada masa Buddha terdapat kebiasaan yang dilakukan oleh
para bhikkhu yaitu vattha. Vattha artinya merawat guru Buddha dengan cara membersihkan ruangan, mengisi air, dan lain-lain. Setelah selesai
melaksanakan kewajiban itu, para bhikkhu dan umat duduk, untuk mendengarkan khotbah dari Buddha.
Setelah selesai mendengarkan khotbah, para bhikkhu mengingat atau menghafalkan agar kemana pun mereka pergi, ajaran Buddha dapat diingat
dan dilaksanakannya. Pada hari bulan gelap dan terang purnama para bhikkhu berkumpul
untuk mendengarkan peraturan-peraturan atau patimokkha yang harus
112 Kelas VIII SMP
dilatih. Patimokkha yang didengar oleh para bhikkhu adalah diucapkan oleh seorang bhikkhu yang telah menghafalnya. Sebelum atau sesudah
pengucapan patimokkha bagi para bhikkhu, umat juga berkumpul untuk mendengarkan khotbah. Umat tidak hanya berkumpul dua kali, tetapi
pada pertengahan antara bulan gelap dan bulan terang, tetapi mereka juga berkumpul di vihara untuk mendengarkan khotbah. Namun, apabila Buddha
ada di vihara, umat datang untuk mendengarkan khotbah setiap hari.
Para umat biasanya juga melakukan penghormatan puja kepada Buddha dengan mempersembahkan bunga, lilin, dupa, dan lain-lain. Namun, Buddha
sendiri berkata bahwa melaksanakan Dharma yang telah Beliau ajarkan merupakan bentuk penghormatan yang paling tinggi. Oleh karena itu, Buddha
mencegah bentuk penghormatan yang berlebihan terhadap diri pribadi Beliau.
D. Puja pada Zaman Sesudah Buddha