Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

Tuhan sedang menguatkan dirinya melalui masalah yang dihadapi, mereka selalu memohon ampunan kepada Tuhan dan memfokuskan diri kepada agama untuk mengurangi ketakutan akan dampak dari masalah yang dihadapi, mereka juga mengatakan bahwa setelah melakukan kegiatan spiritual hati mereka menjadi lebih tenang. Sedangkan salah seorang klien ketergantungan napza mengatakan bahwa terkadang ia merasa keadaan tertekan yang dialaminya adalah cara Tuhan untuk menghukum dosa-dosa yang ia lakukan selama ini, ia juga merasa marah kepada Tuhan karena membiarkan hal-hal buruk terjadi pada dirinya. Berdasarkan uraian tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang “gambaran spiritual coping pada pengguna napza di Pondok Pesantren Sayung Demak”.

B. Perumusan Masalah

Dari hasil wawancara peneliti dengan salah satu pengurus Panti Rehabilitasi Sakit Jiwa dan Narkoba di Pondok Pesantren Maunatul Mubarok dan Pondok Pesantren Nurussalam, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, didapatkan data bahwa salah satu upaya penyembuhan pada pasien ketergantungan napza adalah dengan metode spiritual. Berbagai kegiatan yang berhubungan dengan keagamaan dilakukan seperti salat lima waktu berjamaah, dzikir dan do’a bersama, sholawatan, tadarus Al Qur’an, dan mujahadah. Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka permasalahan yang dapat dirumuskan adalah “gambaran spiritual coping pada pengguna napza di Pondok Pesantren Sayung Demak”.

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum Mengetahui gambaran spiritual coping pada pengguna napza di Pondok Pesantren Sayung Demak. 2. Tujuan Khusus a. Mendeskripsikan karakteristik pengguna napza berdasarkan usia, tingkat pendidikan, pekerjaan sebelumnya, lama penggunaan narkoba, jenis narkoba yang digunakan, alasan penggunaan narkoba, dan lama menjalani rehabilitasi. b. Mendeskripsikan gambaran spiritual coping padapenggunanapzadi Pondok Pesantren Sayung Demak.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi klien ketergantungan napza Penelitian ini diharapkan dapat memberikan motivasi yang kuat pada klien ketergantungan napza untuk bebas dari ketergantungan napza dengan melaksanakan metode spiritual coping koping spiritual sehingga dapat kembali ketengah-tengah keluarga dan masyarakat untuk beraktifitas dalam kehidupan sehari-hari. 2. Bagi keluarga Diharapkan keluarga dapat memberikan dukungan dalam penyembuhan pasien ketergantungan napza melalui pendekatan keagamaan atau spiritual coping koping spiritual. 3. Bagi masyarakat Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran kepada masyarakat dalam menyembuhkan pecandu napza melalui pendekatan keagamaan. 4. Bagi perawat Sebagai tenaga kesehatan diharapkan perawat dapat menerapkan spiritual coping koping spiritual dan mampu membantu proses penyembuhan pada pasien ketergantungan napza melalui pendekatan keagamaan. 5. Bagi peneliti Penelitian ini dapat menambah pengetahuan bagi peneliti tentang gambaran spiritual coping koping spiritual yang digunakan dalam menyembuhkan para pasien ketergantungan napza di Pondok Pesantren Maunatul Mubarok Sayung Demak dan Pondok Pesantren Nurussalam Sayung Demak. 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori