Perilaku Konsumsi Rumah Tangga Pegawai BAPPEDA (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) Kabupaten Bogor Terhadap lkan Asin

Judul

Narna Mahasiswa

:Perilaku Konsumsi Rumah Tangga Pegawai
BAPPEDA (Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah) Kabupaten Bogor Terhadap lkan Asin
: Ita Nuryati

Nomor Pokok

: C04496022

Program Studi

: Sosial Ekonomi Perikanan (SEI)

Disetujui :

Ir. popon6 Nurhayati, MM
Ketua


II.

&

Ir. W

an Oktariza, MSi
Anggota

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

i

Ketua P ograrn Studi
b

Tanggal Lulus : 9 Desernber 2000

RINGKASAN

Ita Nuryati (C04496022). Perilaku Konsumsi Rumah Tangga Pegawai
BAPPEDA (BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH)
Kabupaten Bogor Terhadap lkan Asin. Dibawah bimbingan Popong
Nurhayati sebagai ketua dan Wawan Oktariza sebagai anggota.

Tingkat konsurnsi ikan sebagai salah satu sumber protein hewani
untuk penduduk wilayah Jawa Barat diperkirakan rneningkat terus dari tahun
1994-1997. Berdasarkan data dari Dinas Perikanan Propoinsi I Jawa Barat
1995, hasil perikanan yang masuk ke Jawa Barat ternyata lebih banyak ikan

asin. Berdasarkan studi pendahuluan bahwa ikan asin ini rnerupakan
makanan pelengkap dalam susunan menu rnakanan sehari-hari sebagian
besar pegawai BAPPEDA (BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DAERAH) Kabupaten Bogor. Oleh karena itu perlu diketahui perilaku
konsumsi rumah tangga pegawai BAPPEDA dalam mengkonsumsi ikan asin
dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Penelitian ini bertujuan (1) Mempelajari perilaku konsurnsi rumah
tangga pegawai BAPPEDA terhadap ikan asin (2) Mengetahui hubungan
antara informasi yang diterirna dengan penilaian terhadap ikan asin (3)
.


Mengetahui hubungan antara rata rata pengeluaran rumah tangga per bulan
terhadap ikan asin dengan frekuensi mengkonsumsi ikan asin (4) Mengetahui
hubungan antara motivasi mengkonsumsi ikan asin dengan frekuensi

--

~

~~

~~~~

~

~

rnengkonsumsi ikan as'

~.


~

~~~

~~~

~

~-

~

Metode yang digunakan dalarn penelitian ini adalah metode survey,
terhadap rumah tangga pegawai BAPPEDA (BADAN PERENCANAAN
PEMBANGUNAN DAERAH) Kabupaten Bogor, Jalan Desa Harapan Jaya,
Kecarnatan Cibinong, Propinsi Jawa Barat. Jenis data yang digunakan
meliputi data primer dan data sekunder. Pengambilan data dilakukan dengan
metode sensus, yaitu populasi diambil secara keseluruhan sehingga jumlah
data sama dengan jurnlah populasi terhadap rumah tangga pegawai


~~~~~~

BAPPEDA

(BADAN

PERENCANAAN

PEMBANGUNAN

DAERAH)

Kabupaten Bogor.
Responden

diklasifikasikan

berdasarkan


tingkat

golongan

kepegawaian rnenjadi Pegawai Golongan I, Pegawai Golongan II, Pegawai
Golongan Ill, Pegawai Golongan IV dan Pegawai Honorer. Penentuan
klasifikasi responden tersebut didasarkan pada pangkat dan golongan gaji
per bulan.
Berdasarkan karakteristik responden yang mengkosumsi ikan asin
pada pegawai BAPPEDA (BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DAERAH) Kabupaten Bogor, diketahui bahwa sebagian besar responden
adalah laki-laki (64,6%), berusia antara 33-34 tahun (42,7%), berpendidikan
akhir perguruan tinggi (52,2%), mempunyai jumlah anggota rumah tangga
kurang dari 6 orang (90,2%), kepala rurnah tangga bekerja sebagai pegawai
negeri (59,7%), tingkat pendapatan responden per bulan per golongan
kepegawaian kurang dari Rp 586.000,OO (47,6%) dan pendapatan rumah
tangga per bulan lebih dari Rp 1.800.000,00 (37,8%).
Sumber informasi tentang ikan asin yang paling banyak diterima
berasal dari keluarga (31,7%). Hal menarik dari informasi yang diterima
-


adalah isi dari informasi tentang ikan asin (57,3%) dan responden melakukan
pencarian secara aktif dalam mendapatkan inforrnasi tersebut (79,3%).
lnformasi yang didapatkan adalah manfaat ikan asin sebagai makanan

-

pelengkapatau variasi dalam susunan menu makanansehari-hari (67J %).

~~~~.~~

Responden mernpunyai penilaian terhadap aspek manfaat ikan asin
sebagai makanan pelengkap atau variasi menu makanan sehari-hari (65,8%)
lebih tinggi dibanding aspek lainnya (jenis dan harga).
lkan asin yang biasaldibeli responden adalah ikan asin jenis teri
(21,9%). Rata-rata pengeluaran per bulan rumah tangga untuk ikan asin
adalah kurang dari Rp 40.000,OO (62,2%). Keputusan membeli ikan asin
timbul dari ibu atau istri (84,5%). Dalam mendapatkan ikan asin yang