Laporan Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan di Bagian Humas Puslitbang Tekmira Bandung

(1)

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PUSLITBANG TEKMIRA

(PUSAT PENELITIAN TEKNOLOGI MINERAL DAN BATUBARA)

BANDUNG

Diajukan Sebagai Bukti Telah Melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Oleh: AldilaAsyafira H

NIM : 41810125

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI HUMAS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG


(2)

(3)

(4)

63

RIWAYAT HIDUP

Nama : Aldila Asyafira H Nama Panggilan : Dila

Tempat. Tanggal Lahir : Bandung, 20 November 1992

Alamat : Jl. Pagarsih No.45 RT/RW 09/01 Kel. Jamika Kec. Bojongloa Kaler, Bandung 40612

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia Jenis Kelamin : Perempuan Tinggi Badan : + 163 cm Berat Badan : + 58 Kg No . Telp : (022) 6022428 HP : 085352911568


(5)

64

Anak Ke- : 1 dari 3 bersaudara

Nama Ayah : Dedi Supriadi

Nama Ibu : Mimin Lasmini

PENDIDIKAN FORMAL

1996 – 1997 TK Puspita Asih, Bandung

1997 – 2004 SDN Jamika II, Bandung

2004 - 2007 SMPN 23 Bandung

2007 - 2010 SMA Pasundan 1 Bandung

2010 – Sekarang Universitas Komputer Indonesia ( UNIKOM )

PENDIDIKAN NON-FORMAL 2004 - 2007 Paskibra SMPN 23 Bandung

2005 – 2007 Bimbingan Belajar di Primagama Peta

2007 – 2009 Osis SMA Pasundan 1 Bandung

2008 – 2009 Bimbingan Belajar di Ganesha Operation Buah Batu

PENGALAMAN ORGANISASI Bersertifikat Table Manner di Hotel Amarosa 2008


(6)

65

KEAHLIAN

 Mengoprasikan Program Komputer Microsoft Office (Word, Excel, Acces, Power Point)

 Mengoprasikan Program Komputer Front Page

Bersertifikat E-JARSOS (Efek Jejaring Sosial) di Auditorium UNPAD 2011

Bersertifikat NUMBER ONE BROADCASTING SCHOOL di

Auditorium Unikom 2011

Bersertifikat SHUTTER di Surat Kabar Kompas, Jl. Riau – Bandung 2011

Bersertifikat Kajian Spiritual Agama Islam di Auditorium Unikom 2011

Bersertifikat Workshop Sinematografi Communi Action di Auditorium Unikom 2012

Bersertifikat Studi Tour Mass Media TahunAkademik 2012 di Trans TV Jakarta 2012

Bersertifikat One Day Workshop Great Managing Event “Event Management” di Auditorium Unikom 2012

Bersertifikat Seminar Nasional Pendidikan di Auditorium Unikom 2013

Bersertifikat Seminar “Master of Ceremony” di Auditorium Unikom 2013


(7)

66

Demikian CV ini dibuat dengan sesungguhnya, untuk dapat dipergunakan seperlunya.

Bandung, Desember Hormatsaya,

Aldila Asyafira H NIM. 41810125


(8)

vi DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN……….…...i

KATA PENGANTAR ……….…..ii

DAFTAR ISI ……….….vi

DAFTAR TABEL ………....….ix

DAFTAR GAMBAR……….……….x

DAFTAR LAMPIRAN ……….xi

BAB I PENDAHULUAN ………..1

1.1Sejarah Puslitbang Tekmira………...…..1

1.1.1 Visi dan Misi .………..11

1.1.2 Logo dan Arti Lambang …...………...13

1.2Sejarah Divisi Humas ………..………...15

1.3Struktur Organisasi Puslitbang Tekmira ………..….15

1.4Job Description ………...………...16

1.4.1 Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara (tekMira)……….………...11

1.4.2 Bagian Tata Usaha ………...17

1.4.3 Bidang Sarana Teknik ………..17

1.4.4 Bidang Program dan Informasi ………18

1.4.5 Kelompok-kelompok Fungsional ……….20

1.5 Sarana dan Prasarana 1.5.1 Sarana ………...21


(9)

vii

1.5.2 Prasarana………...…..22

1.5.3 Program- Program Pelayanan Jasa Puslitbang Tekmira (Pusat penelitian dan Pengembagan Teknologi Mineral dan Batubara) ...23

1.6 LokasidanWaktu PKL 1.6.1 Lokasi PKL ………...24

1.6.2 Waktu PKL………..….24

BAB II PELAKSANAAN PKL………..………...25

2.1Aktifitas Kegiatan Praktek Kerja Lapangan ………….……….….…25

2.2Deskripsi Kegiatan Praktek Lapangan ….………...……....30

2.2.1 Kegiatan Praktek Lapangan Secara Rutin ………..………....30

2.2.2 Kegiatan Praktek Lapangan Secara Insidental……….………….…...32

2.3Analisis Humas ………..……….37

2.3.1 Pengertian Komunikasi Organisasi………...42

2.4Analisis Kegiatan Praktek Kerja Lapangan………..45

2.5Analisis Pelayanan Humas Puslitbang Tekmira Bandung Kepada Mahasiswa PKL …..48

BAB III PENUTUP ……….………51

3.1Kesimpulan……..………..…..51 3.2Saran –Saran …….………...52

3.2.1 Saran Untuk Perusahaan ……….….52


(10)

viii

DAFTAR PUSTAKA ………...54

LAMPIRAN ……….………56


(11)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Sarana Teknologi Elektronik ……….…………..21

Tabel 1.2 Sarana Mebeulair ……….…….22

Tabel 1.3 Diperuntukan Bagi Puslitbang Tekmira ……….…22

Tabel 2.1 Jadwal Kegiatan PKL ……….…..25

Tabel 2.2 Data Kunjungan Puslitbang Tekmira ……….…32


(12)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Pejabat Tinggi Puslitbang Tekmira………...…...…9

Gambar 1.2 Logo Energi dan Sumber Daya Mineral ……….…....13

Gambar 1.3 Struktur Organisasi Puslitbang Tekmira ……….....15


(13)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Permohonan PKL………..………...56

Lampiran 2 Surat Balasan Puslitbang Tekmira ……...……….57

Lampiran 3 Daftar Hadir PKL ……….…………..……58

Lampiran 4 Berita Acara Bimbingan ………..………...60

Dokumentasi 1 Foto Selama Kegiatan PKL.………..61 Dokumentasi 2 Tempat –tempat di Puslitbang Tekmira ………...62


(14)

54

DAFTAR PUSTAKA

Moone, Frazier H. 2006. Humas membangun Citra dengan Komunikasinya. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Ruslan, Rosady. 1999. Manajemen Humas dan Manajemen Komunikasi. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Ruslan, Rosady. 2008. Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi. Jakarta: Rajawali Press.

Uchjana, Onong. 2002. Hubungan Masyarakat suatu studi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sumber Lain

http://ardhysyahputra88.blogspot.com/2012/10/litbang-teknologi-informasi.html

http://www.tekmira.esdm.go.id/newtek2/

http://kuliahkomunikasi.com/2009/manfaat-public-relations/

http://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/28851/node/uu-no-4-tahun-2009-pertambangan-mineral-dan-batubara


(15)

55

Sumber Pustaka

Arsip Puslitbang Tekmira Bandung 2011


(16)

ii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAh SWT, karena berkat rakhmat dan ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan kegiatan dan menyusun laporan Praktek Kerja Lapangan yang disusun untuk memenuhi syarat kelulusan mata kuliah Praktek Kerja Lapangan dan salah satu syarat menempuh Sarjana Strata 1 Program Studi Ilmu Komunikasi Konsentrasi Humas Universitas Komputer Indonesia Bandung dapat diselesaikan.

Tidak lupa juga penulis menucapkan terima kasih yang sebesar-besarnnya kepada kedu orang tua Dedi Supriadi dan Mimin lasmini yang telah memberikan kasih sayang kepada penulis, memberikan semangat kepada penulis, memberikan dorongan serta limpahan doa kepada penulis agar penulis bisa mengerjakan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini kepada orang tua penulis.

Dalam melakukan laporan kerja lpangan ini tidak sedikit penulis menghadapi kesulitan serta hambatan baik teknis maupun non teknis. Namun atas izin Allah SWT, juga berkat usaha, doa, semangat, bantuan, bimbingan serta dukungan yang penulis terima secara langsung maupun tidak langsung dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan praktek kerja lapangan ini.

Melalui kesempatan ini pula, dengan segala kerendahan hati penulis ingin menyampaikan rasa hormat, terima kasih, dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Yang Terhormat :


(17)

iii

1. Prof. DR. Samugyo Ibnu Redjo, Drs., M.A selaku Dekan FISIP yang telah memberikan pengesahan pada laporan Praktek Kerja Lapangan ini

2. Ds. Manap Solihat S.Sos, M.Si Selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi yang telah memberikan pengesahan pada laporan Praktek Kerja Lapangan ini.

3. Melly Maulin S.Sos, M.Si sebagai Dosen Pembimbing yang telah membimbing penulis selama mengerjakan Laporan Praktek Kerja Lapangan dan tidak henti-hentinya memberikan arahan serta saran dan kritik kepada penulis selam bimbingan Praktek Kerja Lapangan.

4. Rismawaty S.Sos, M.Si sebagai Dosen Wali IK-4 2010 yang telah memberikan arahan serta ilmu dalam perkuliahan dibidangnya dan sabar dalam perwalian tentang program studi apa yang akan di ambil.

5. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi Khususnya Konsentrasi Humas, yang telah membantu penulis dalam setiap perkuliahan sehingga dapat diterapkan dalam laporan ini.

6. Sekretariat Program Ilmu Komunikasi Mba Asri, yang telah membantu penulis dalam hal administrasi

7. Bapak Nandan Jumarudin, selaku Kepala Bagian Puslitbang Tekmira Yang sudah memberikan izin melakukan Kerja Praktek Di Tekmira

8. Ibu Hanny F. Fauziah S. S, selaku Humas/Protokol divisi Informasi dan Publikasi Puslitbang Tekmira Yang sudah membimbing dan memberikan pengarahan bagi penulis selama melakukan Praktek Kerja Lapangan di Tekmira.


(18)

iv

9. Ibu Erwina Sylria J, S. H selaku Kepala Bagian Humas, yang telah membimbing serta memberikan arahan selama kegiatan Praktek Kerja Lapangan di Puslitbang Tekmira Bandung

10.Seluruh Pegawai Puslitbang Tekmira Bandung, yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah membimbing dan membantu penulis selama melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan.

11.Untuk Adik-Adiku tercinta Levani Maharahmani, Davino Alrafa Putra, terimakasih atas kasih sayang, doa, serta dorongan ke penulis agar bisa menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini.

12.Riska, Mentari, Elita, Khozinudin, Yayuk, teman-teman terbaikku yang telah memberikan dukungan dan telah membantu penulis dalam laporan Praktek

Kerja Lapangan ini.

13.Dan teman-teman “seperjuangan” di Unikom dan terutama teman-teman IK Humas-3, yang telah mendukung dalam menyelasaikan Laporan ini.

14.Semua pihak yang telah membantu sebelum dan selama pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Akhir kata penulis berharap mudah-mudahan laporan Praktek Kerja

Akhir kata penulis berharap mudah-mudahan laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini dapat memberikan manfaat bagi penulis khusunya serta untuk kemajuan Puslitbang Tekmira Bandung dan khusunya untuk Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Ilmu Komunikasi Konsentrasi Humas Universitas Komputer Indonesia dan pembaca lain pada umumnya. Untuk itu sekiranya penulis sangat butuh masukan baik berupa saran maupun


(19)

v

kritik yang bisa membangun dan membawa perubahan kea rah yang lebih baik demi kesempurnaan laporan ini. Dengan itu penulis memohon maaf yang sedalam-dalamnya apabila terdapat kesalahan pada Laporan Praktek Kerja Lapangan. Semoga semua bantuan, dorongan dan bimbingan yang telah diberikan itu akan mendapat balasan yang setimpal dari ALLAH SWT.

Bandung, Desember 2013


(20)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1Sejarah Puslitbang Tekmira

Pengelolaan peretambangan Mineral dan Batubara di Indonesia Berdasarkan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertamban Mineral dan Batubara.Diawali pada masa pemerintahan Hindia Belanda.Pada tahun 1852 Pemerintahan Hindia Belanda mendirikan “Dienst van het mijnwezen” (jawatan pertambangan).Tugas Jawatan ini adalah melakukan ekplorasi geologi-pertambangan Hindia Belanda. Hasil penemuannya antara lain endapan batubara Ombilin Sumatera Barat namun baru berhasil ditambang oleh pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1891.

Pada tahun 1899, pmerintah Hindia Belanda mengundang indishe Mijnwet (Staatblad 1899-124).Hanya mengatur mengenai penggolongan bahan galian dan pengusahaan pertambangan.Oleh karena indishe mijnwet hanya mengatur pokok-pokok persoalan saja, sehingga pemerintah Hindia Belanda mengeluarkan peraturan pelaksanaan berupa Mijnordommantie yang diberlakukan mulai 1 Mei 1970.Mijnordommantie mengenai Pengawasan keselamatan Kerja. Setelah itu mulai diperbaharui pada tanggal 1 juli 1930 dan tidak lagi mengatur mengenai keselamatan kerja petambangan, tetapi diatur sendiri dalam Mijn Polititie Reglement(Staatblad 1930 No. 341).

Dalam melaksanakan Indische Minjwet terdapat hal-hal yang masih menghambat kegiatan swasta dan telah mengalami dua kali amandement


(21)

2

swasta dapat benar0benar berkemang dan mencapai puncaknya pada akhir 1930-an, menjelan pecahnya perang dunia ke II.

Periode tahun 1942-1949 kekuasaan Pemerintah Hidia Belanda atas Indonesia Berakhir pada tanggal 8 maret 1942 dimana pemerintah Hindia Belanda menyerah kepada Jepang. Selama kependudukan Jepang Indishe Mijnwet 1899 praktis tidak jalan, sebab semua kebijakan mengenai pertambangan termasuk operasi minyak berada di tangan Komando Militer Jepang yang disesuaikan dengan situasi perang. Meskipun jepang hanya menejajah Indonesia selama tiga tahun tetapi Jepang telah berhasil mengembangkan potensi pertambangan Indonesiaa.Sejumlah tambang Batubara kokas seperti di daerah Kalimantan Selatan.

Setelah penyerahan kedaulatan dari Belanda kepada Indonesia, masalah pengawasan atas usaha pertambangan minyak yanah dan minyak bumi masih dikuasai modal belanda dan modal asing lainnya merupakan isu politik yang sangat peka.Oleh karena itu, pad bulan Juli 1951 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Sementara, Teuku Mr. Moh.Hassan dan kawan-kawan menyusun mosi mendesak pemerintah untuk segera mengambil langkah-langkah guna membenahi pengaturan dan pengawaasan pertambangan.

Usul modi ini yang dikenal dengan sebutan “Mosi Mr. Teuku Moh Hasan dkk” yang memuat beberapa hal, diantaranya yang terpenting ialah mendesak

pemerintah supaya;

1. Membentuk suatu komidi Negara urusan pertambangan dalam jangka waktu satu bulan dengan tuas sebagai berikut:


(22)

3

a. Menyelidiki masalah pengolahan tambang minyak, timah, batubara, tambang emas perak dan bahan mineral lainnya di Indonesia.

b. Mempersiapkan rencana Undang-Undang pertambangan Indonesia yang sesuai dengan keadaan dewasa ini

c. Mencari pokok-pokok pikiran bagi pemerintah untuk menyelesaikan /megatur pengolahan minyak di Sumatra

2. Menunda segala pemberian izin, konsensi, ekplorasi, maupun memperpanjang izin-izin yang sudah habis waktunya, selama menungu hasil pekerjaan Panitia Negara Urusan Pertambangan.

Pada tahun 1960 Pemerintah menerbitkan suatu peraturan mengenai pertambangan yang diundangkkan sebagai Peratuaran Pemerintah Penggantu Undang-Undang No. 3 Prp. Tahun 1960 tentang pertambangan yang lebih dikenal dengan undang-undang pertambangan. Undang-Undang ini mengakhiri berlakunya Indische Mijnwet 1899 yang tidak selaras dengan cita-cita kepentingan nasional dan merupakan Undang-Undang Pertambangan Nasional yang pertama.

Sebelum Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang pertambangan Mineral dan Batu Bara ini berlaku, pertauran tentang Pertambangan Mineral dan Batubara ini berlaku, peraturan perundang-undangan sebelumnya yang mengatur tentang pertambangan batubara adalah Undang-Undang nomor 11 Tahun 1967 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pertambangan.Undang-undang nomor 11 Tahun 1967 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pertambangan memuat beberapa prinsip-prinsip pokok, yaitu :


(23)

4

1. Penguasaan sumber daya alam oleh Negara sesuai dengan pasal 33 UUd 1945, dimana Negara menguasai semua sumber daya alam sepenuh-penuhnya untuk kepentingan Negara dan kemakmuran rakyat.

2. Pengelolaan bahan-bahan galian dibagi dalam golongan strategis, vital, dan npn strategis.

3. Sifat dari perusahaan pertambangan, yang pada dasarnya harus dilakukan oleh Negara atau perusahaan Negara/Daerah, sedangkan perusahaan swasta nasional/asing hanya dapat berindak sebagai kontraktor dari Negara dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

Dalam Undang-undang nomor 11 Tahun 1967 tetang ketentuan-ketentuan pokok pertambangan, hubungan antara penguasaan negara atas bahan galian dan kedudukan Menteri Pertambangan dan Energi sebagai pelaksana dari penguasaan Negara atas bahan galian, diatur dalam ketentuan Pasal 4, yaitu :

1. Untuk bahan galian strategis atau golongan a dan virtual golongan b, pelaksanaan Negara dan pengaturan usaha pertambangan dilakukan oleh Menteri.

2. Untuk bahan galian golongan c (tidak strategis dan tidak virtual) pelaksanaan penguasaan Negara dan pengturan usaha pertambangan dilakukan oleh pemerintah Daerah Provinsi.

Berdasarkan ketentuan Pasal 4 diatas, maka pelaksanaan penguasaan Negara atas bahan galian dilakukan:

1. Semata-mata oleh Menteri Pertambangan dan Energi (Pemerintah Pusat) terhadap bahan gallian golongan a


(24)

5

2. Semata-mata oleh Pemerintah Daerah Provinsi terhadap bahan galian golongan c

3. Oleh Provinsi Pusat dan atau Pemerintah Daerah Provinsi terhadap bahan galian golongan b.

4. Apabila Pelaksanaan penguasaan dan pengaturan penguasaan bahan galian tersebut, dikaitkan dengan Hak Penguasaan Negara (HNP).

Setelah Hampir selama lebih kurang empat dasawarsa sejak diberlakukannya Undang-Undang 11 Tahun 1967 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok pertambangan maka lahirlah pertauran perundang-undangan yang mengatur lebih spesifik tentang pertambangan mineral dan batubara. Lahirnya Undang-Undang ini disebabkan Undang-Undang yang berlaku sebelumnya materi muatannya bersifat sentralistik dan sudah tidak sesuai dengan perkembangan situasi sekaran dan tantangan dimasa depan.

Undang-Undang Nomor 4 tahun 2009 mengandung pokok-pokok pikiran sebagai berikut :

1. Mineral dan Batubara sebagai sumber daya yang tak diperbarukan diuasai oleh Negara dan pengembangan serta pendayagunaan dilaksanakan oleh pemerintah dan pemerintah daerah bersama dengan pelaku usaha.

2. Pemerintah selnjutnya memberkan kesempatan kepada badan usaha yang berbadan hukum Indonesia, koperasi, perseorangan, maupun masyarakat setempat untuk melakukan pengusahaan mineral dan batubara berasarkan izin, yang sejalan dengan otonomi daerah, diberikan oleh Pemerintah atau Pemerinah Daerah sesuai dengan kewenangannya masing-masing.


(25)

6

3. Dalam rangka penyelenggaraan desentralisasi dan otonomi daerah, pengelolaan pertambangan mineral dan batubara dilaksanakan berdasarkan prinsip eksternalitas, akuntabilitas, efisiensi yang melibatkan Pemerintah atau Pemerintah Daerah.

4. Usaha pertambangan harus memberi manfaat ekonomi dan social bagi kesejahteraan rakyat Indonesia.

5. Usaha pertambangan harus dapat mempercepat pengembangan wilayah dan mendorong kegiatan ekonomi masyarakat dan menengah serta mendorong tumbuhnya industry penunjangan pertambangan

6. Dalam rangka terciptanya pembangunan berkelanjutan, kegiatan usaha pertambangan harus dilaksanakan dengan memperhatikan prinsip lingkungan hidup transparansi dan partisipasi masyarakat.

Di Indonesia juga banyak lembaga maupun perusahaan yang berusaha mengembangkan hasil dari pertambangan Batubara dan Mineral. Salah satunya Puslitbang Tekmira (Pusat Penelitian Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara) yang masih berada di dalam Lingkungan Pemerintahanan Sumber Daya Energi dan Mineral

Penyelenggaraan kegiatan pertambangan dan energi telah mengalami perjalanan yang panjang sejak sebelum merdeka, dalam masa kemerdekaan, dan hingga mencapai keadaan sekarang ini.Pada awal kemerdekaan, kegiatan pengelolaan pertambangan dan energi menghadapi berbagai kesulitan dan tidak banyak yang dapat diperbuat di bidang usaha ini.

Pasal 33 Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 mengamanatkan bahwa bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh


(26)

7

negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.Amanat UUD 1945 ini merupakan landasan pembangunan pertambangan dan energi untuk memanfaatkan potensi kekayaan sumber daya alam mineral dan energi yang dimiliki secara optimal dalam mendukung pembangunan nasional yang berkelanjutan.

Pusat Penelitian dan Perkembangan Teknologi Mineral dan Batubara atau lebih dikenal dengan sebutan Puslitbang Tekmira adalah institusi pemerintahan dibawah kementrian Energi Sumber Daya Mineral yang memfokuskan tugas pokok dan fungsinya melalui kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang minerl dan batu bara. Tekmira telah berkiprah lebih dari tiga decade dan menghasilkan sejumlah karya ilmiah yang dapat di implementasikan di sumber energy dan sumber daya mineral tanah air.

Pusat peneleitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara telah mengalami perjalanan yang cukup panjang yang dimulai dari biro dibawah naungan pusat Djawatan Geologi dengan nama balai Penyelidikan Mineral pada tahun 1956. berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perekonomian No. 11.779 a/m Tahun 1956, berada di bawah Pusat Djawatan Geologi kementerian Perekonomian dan Ir. Hambali Gandasapoetra ditunjuk sebagai Kepala Balai Penyelidikan Mineral. Tahun 1959, Balai Penelitian Benefisiasi dan Pengolahan Mineral (Mineral Beneficiation and Processing Research Laboratory) didirikan sebagai pemisahan dari Balai Penyelidikan Mineral dan Ir. C. Situmorang diangkat sebagai Kepala Balai Penelitian Benefisiasi dan Pengolahan Mineral.


(27)

8

Tahun 1963 terbit SK Menteri No. 35/M/Perdatam/1963.Pimpinan Balai dipegang oleh Ir. SL. Tobing.Pada tahun 1963 institusi ini berubah menjadi Balai Pengolahan Bahan Galian atau disebut juga sebagai Metallurgy Research Center. Pada tahun 1965 terjadi penyempurnaan organisasi menjadi Balai Penelitian Tambang dan Pengolahan Bahan Galian (BPTPBG) atau disebut juga Mining and Metallurgy Research Centre (MMRC). BPTPBG yang semula berada di Jl. Diponegoro 57 Bandung, dipindahkan ke Jl. Raya Barat (sekarang Jl. Jend.Sudirman 623 Bandung).

Tahun 1968 terjadi perubahan organisasi di lingkungan Departemen Pertambangan. Balai Penelitian Tambang dan Penelitian Bahan Galian kemudian berubah nama menjadi Dinas Penelitian Pengolahan Bahan Galian. Susunan organisasi Dinas Penelitian Pengolahan Bahan Galian berdasarkan Keputusan Menteri Pertambangan No.226/Kpts/M/Pertamb/68 tanggal 3 Agustus 1968.Fungsi balai direncanakan menjadi lebih luas, yaitu meliputi penelitian di bidang tambang dan metalurgi. Tahun 1974 terbentuk Balai Penelitian tambang dan Bahan Galian di bawah Direktorat Jenderal Pertambangan Umum departemen Pertambangan berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 26 Tahun 1974.

Institusi tersebut kemudian berkembang dan mengalami beberapa kali perubahan seperti yang terjadi pada 1976, Departemen Pertambangan dan Energi melakukan reorganisasi. Berdasarkan Keputusan Menteri Pertambangan No. 548 tahun 1976, Balai Pengolahan Tambang dan Bahan Galian digabung dengan Akademi Geologi dan Pertambangan membentuk


(28)

9

Pusat Pengembangan Teknologi Mineral (PPTM), yang berada di bawah Direktorat Jenderal Pertambangan Umum

Pada 1992, Pusat Pengembangan Teknologi Mineral (PPTM) berubah menjadi Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral (P3TM). Ketika Departemen Pertambangan dan Energi berubah menjadi Departement Energi dan Sumber Daya Mineral pada tahun 2001, organisasi ini berubah menjadi Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara yang atau disebut Tekmira berada di bawah penelitian dan pengembangan Energi dan sumber Daya Mineral. DR. Lobo Balia, M.sc. yang menjabat sebagai kepala pusat pada waktu itu.

Gambar 1.1

Para Pejabat Tinggi Puslitbang Tekmira

Ir. Hambali Gandasaputra Kepala Balai Penyelidikan Mineral

(1957-1958)

Ir. C. Situmorang

Kepala Balai Penelitian Benefiasi dan Pengolahan Mineral (1958-1963)


(29)

10

Ir. S.L Tobing

Kepala Balai Penelitian dan Tambang dan Pengolahan Bahan Galian

(1963-1977)

Ir. Bambang Sulasmoro Kepala Pengembangan Teknologi

Mineral (1977-1989)

Dr. Ir. Ukar W. Sulistijo Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral

(1989-1995)

Ir. Supriatna Sulaha Kepalal Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral

(1995-1997)

Dr. Irwan Bahar Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral

(1997-1998)

Nursaleh Adiwinata, M.Sc Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral


(30)

11

Dr. M. Lobo Balia, M,Sc Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara

(2001-2006)

Sumber : Buku Profil Puslitbang Tekmira

1.1.1 Visi dan Misi 1. Visi

Menjadi Puslitbang Terdepan, unggul dan Terpercaya dalam pemanfaatan Mineral dan Batubara.

2. Misi

Puslitbang tekmira memiliki 4 misi utama, yaitu :

1. Melakuka penelitian dan pengembangan perekayasaan dan rancang bangun di bidang teknologi pengolahan dan pemanfaatan mineral dan batubara yang up to date, efektif, efisien dan berwawasan lingkungan. 2. Melakukan penelitian dan pengembangan, perekayasaan dan rancang

bangun di bidang teknologi penambangan mineral dan batubara yang sesuai dengan kaidah good meaning practice

3. Melaksanakan pengkajian tekno-ekonomi dan kebijakan di bidang mineral da batubara terkini.


(31)

12

4. Melaksanakan pengelolaan keuangan, sumber daya manusia, sarana prasarana, program, kerjasama dan system informasi yang sesuai dengan kaidah kepemerintahan /kelembagaan yang baik.

3. Tujuan

Terdapat lima tujuan pokok yang ingin dicapai oleh puslitbang Tekmira, yaitu :

1. Tercapainya penguasaan teknologi, nilai tambah dan diversifikasi pemanfaatan mineral dan batubara

2. Tercapainya penguasaan teknologi pertambangan yang bermanfaat bagi industry pertambangan

3. Tersedianya hasil kajian tekno ekonomi mineral dan batubara

4. Tersedianya masukan kebijakan dan peraturan bidang mineral dan batubara

5. Tercapainya pengelolaan keuangan, sumber daya manusia, sarana dan prasarana, program, kerjasama dan system informasi untuk mewujudkan kepemerintahan/kelembagaan yang baik.

Kelima tujuan tersebut mendukung misi Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral yang berkaitan dengan kebijakan mineral dan energy nasional melalui hasil kegiatan litbang yang berguna untuk kesinambungan penyediaan energy khususnya yang berasal dari batubara dan bahan baku serta produk mineral batubara yang memiliki nilai tambah untuk keperluasan sector industri dan sector pengguna lainnya.


(32)

13

1.1.2 Logo dan Arti Lambang

Gambar 1.2

Logo Energi dan Sumber Daya Mineral

Sumber: Pulitbang Tekmira, 2013

Adapun arti/makna dari bentuk Logo Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral yaitu :

a. Rangka segi lima menggambarkan falsafah Bangsa Indonesia, Pancasila.

b. Bulatan warna kuning menggambarkan dunia, didalamnya terdapat 3 (tiga) garis melintang dibagian tengah dan berwarna hitam menggambarkan letak negara Indonesia secara geografis berada ditengah garis khatulistiwa yang melintang dari Barat ke Timur.

c. Tiga garis tebal warna hitam bergelombang yang terletak di bagian bawah bulatan dunia, menggambarkan lapisan bumi Indonesia yang mengandung sumberdaya alam, mineral dan energi yang sangat potensial dan dikelola oleh Departemen Energi dan Sumber


(33)

14

Daya Mineral untuk meningkatkan kesejahteraan Bangsa Indonesia.

d. Gambar palu dan belencong berwarna hitam yang melintang di depan menara merupakan lambang peralatan dasar eksplorasi mineral (bahan tambang).

e. Dua gambar kilatan warna kuning menggambarkan kilatan arus listrik yang merupakan energi sekunder.

f. Tulisan “ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL” yang berwarna kuning diatas dasar hitam yang terletak dibawah bulatan dunia, yang ditulis pada garis khatulistiwa diujung kanan menunjukkan nama Departemen yang memilki lambang tersebut. Dan arti/makna dari warna Logo Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral yaitu :

a. Kuning : lambang kejayaan, yang menggambarkan tugas yang diemban oleh Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral dalam mengelola kekayaan sumberdaya alam dan mineral yang sangat potensial di bumi Indonesia ini.

b. Hitam merupakan lambang keteguhan. Teguh dalam mengembangkan dan memanfaatkan sumberdaya alam dan mineral untuk meningkatkan kesejahteraan bangsa dan negara.


(34)

15

1.2 Sejarah Divisi Humas Tekmira

Bidang informasi dan Publikasi merupakan bagian dari Puslitbang Tekmira yang meliputi kegiatan pengkajian bahan kebijakan teknis dan fasilitasi sarana komunikasi dan Informasi dimana di. Secara garis besar merupakan sarana komunikasi di Pulitbang Tekmira bedirinya pun hampir sama dengan berdirinyaPulitbang Tekmira.

1.3Struktur Organisasi Puslitbang Tekmira Gambar 1.3 Struktur Organisasi

Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minera dan Batubara

Sumber : Buku Profil Pulitbang Tekmira, 2013 Pusat Penelitian dan

Pengembangan Teknologi Mineal dan Batubara

Bagian Tata Usaha Sub Bagian Rumah Tangga Sub Bagian Kepegawaian Sub Bagian Keuangan Sub Bidang Penyediaan dan Bidang Program dan Informasi Sub Bidang Dokumentasi dan Informasi Bidang Sarana Teknik Sub Bidang Kerjasama Sub Bidang Program

Kelompok – Kelompok Fungsional Kelompok Program Geoteknologi Tambang Teknologi Pengolahan Mineral TeknoEkonomi Mineral dan Batubara Lingkungan Pertambangan Teknologi Informasi Pertambangan Teknologi Penambangan dan Eksploitasi Air Tanah


(35)

16

1.4Job Description

Struktur Organisasi suatu Perusahaan akan saling berbeda, hal ini sangat tergantung pada jenis dn luasnya usaha. Agar struktur organisasi dapat menunjang kelancaran kegiatan perusahaan diperlukan adanya pembagian tugas dan tanggung jawab yang ditegaskan dalam pemisahan fungsi operasional. Adapun tugas dan wewenang terdiri dari :

1.4.1 Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara (tekMira)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 574 adalah sebagai berikut :

1. Perumusan rencana strategis dan program penelitian dan pengembangan teknologi mineral, batubara dan air tanah.

2. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan teknologi mineral, batubara dan air tanah.

3. Pemberian pelayanan penelitian dan pengembangan teknologi mineral, batubara dan air tanah.

4. Pengelolaan dan pengembangan sarana prasarana penelitian, laboraturium, informasi dan dokmnetasi, pengembangan system informasi serta penyebarluasan hasil penelitian dan pengembangan teknologi mineral dan batubara.

5. Pelaksanaan pengembangan kerjasama kemitraan, penanganan masalah hokum dan hak atas kekayaan intelektual, perumusan kebijakan mutu bidang penelitian penmbangan teknologi mineral batubara dan air tanah. 6. Pengelolaan ketata-usahaan, rumah tangga, keuangan dan kepegawaian.


(36)

17

1.4.2 Bagian Tata Usaha

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 557 adalah sebagai berikut :

1. Pengelolaan urusan administrasi kepegawaian, organisasi dan ketatalaksanaan

2. Pengelolaan urusan administrasi keuangan dan perbendaharaan

3. Pengelolaan urusan rumah tangga da perlengkapan, tata persuratan serta kearsipan

Bagian Tata Usaha, terdiri dari :

- Sub Bagian kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan urusan aadministrasi kepegawaian, organisasi dan ketatalaksanaan

- Sub Bagian keuangan mempunya tugas melaksanakan penyusunan anggaran, pembendaharaan dan verifikasi.

- Sub Bagian Rumah Tangga mempunyai tugas melaksanakan pegadaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana serta urusan ketatalaksanaan administrasi kantor kearsipan

1.4.3 Bidang Sarana Teknik

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 581 adalah sebagai berikut :

1. Pelaksanaan urusan enyediaan kebutuhan, laboratorium dan sarana prasarana teknologi.


(37)

18

2. Pelaksanaan urusan pelayanan jasa dan penjadwalan penggunaan laboraturium, saran dan prasarana teknologi serta penelitian dan pengembangan.

3. Pelaksanaan urusan pemeliharaan laboraturium, sarana dan prasarana. 4. Penelolaan dan pengembangan kerjasama laboraturium, sarana dan

prasarana teknologi serta penelitian dan pengembangan.

5. Evaluasi pelaksanaan penyediaan, pengelolaan, pemeliharaan dan pengembangan kerjasama, pelayanan jasa laboratorium, sarana dan praarana teknologi serta penelitian dan pengembangan.

Bidang sarana teknik, terdiri dari :

- Sub Bidang Penyediaan dan Pemeliharaan mempunyai tugas melaksanakan dan evaluasi urusan penyediaaan, pengelolaan, penjadwalan pengunaan pemeliharaan dan pelayanan jasa laboraturium , sarana dan prasarana teknologi serta penelitian dan pengembangan. - Sub Bidang Kerjasama mempunyai tugas melaksanakan dan

mengevaluasi urusan kerjasama laboraturium sarana dan prasarana teknologi penelitian.

1.4.4 Bidang Program dan Informasi

Dalam melakasanakan tugas sebgaimana dimaksud pada pasal 585 adalah sebagai berikut :

1. Penyiapan bahan koordinasi rencana dan program rutin dalam pembangunan, kerjasama dan pengembangan, hukum dan hak atas


(38)

19

kelayakan intelektual serta perencanaan dan pengembangan system mutu.

2. Pengolahan dan analisis data, pengelolaan dan pengembangan dokumentasi dan kepustakaan, system informasi dan publikasi serta pelaporan.

3. Penyebarluasan hasil dan pengembangan serta pelaksanaan kehumasan 4. Evaluasi pelaksanaan koordinasi penyusunan rencana dan program,

kerjasama penelitian dan pengembangan, hukum dan hak atas kekayaan intelektual, system mutu, dokumentasi dan kepustakaan dan pelaporan hasil penelitian dan pengembangan.

Bidang program dan Informasi, terdiri dari :

- Sub bidang program mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan penyusunan, evaluasi rencana, program rutin, pengembangan, kerjasama, hukum, hak atas kelayakan intelektual, system mutu, pelaporan hasil penelitian dan pengembangan.

- Sub Bidang Dokumentasi dan Informasi mempunyai tugas melaksanakan dan mengevaluasi pengelolaan data, system informasi dan publikasi, penyebaluasan hasil penelitian dan pengembangan kehumasan.


(39)

20

1.4.5 Kelompok- Kelompok Fungsional

Terdiri dari :

1. Kelompok Program Geoteknologo Tambang diarahkan untuk dapat mendesain dan menganalisis stabilitas bautan tambang, terowongan, penyangga /penguatan dan lain-lain.

2. Kelompok Program Teknologi Pengolahan Mineral diarahkan untuk karakteristik dan peningkatan kadar atau nilai tambah minyak serta penguasaan tekologi bahan

3. Kelompok program teknolgi penambangan dan eksploitasi Air Tanah diarahkan untuk menunjang peningkatan efisiensi, produktivitas pengamnan dan kepedulian aspek lingkungan dalam operasional penambangna batubar dan mineral, dan eksploitasi air tanah.

4. Kelompok program teknologi pengolahan dan pemanfaatan batubara diarahkan unuk emnujnang efisiesi dan pencapaian teknologi ramah lingkungan dalam mengolah dan memanfaatkan batubara.

5. Kelompok Program Lingkungan Pertambangan diarahkan untuk meminimalkan polusi dan kerusakan lingkungan serta mendorong dampak positif akibat kegiatan pertambangan mineral dan batubara. 6. Kelompok program Tekno Ekonomi Minerla dan Babtubara diarahkan

untuk kegiatan pengkaji aspek-aspek : potensi, pola disribusi pemasaran, produksi, konsumen, ekspor, impor, harga, profil, investasi, tata ruang wilayah dan manfaat social dari pertambangan mineral dan batubara.


(40)

21

7. Kelompok program Teknologi da Informasi Pertambangan diarahkan untuk pengmbangan system informasi pengelolaan kegiatan pertambangan dan penyediaan data dan informasi mutakhir komoditas mineral dan batubara.

1.5 Sarana dan Prasarana

1.5.1 Sarana

Sarana yang dimiliki oleh Puslitbang Tekmira (Teknologi Mineral dan Batubara ) adalah sebagai berikut:

Tabel 1.1

Sarana Teknologi Elektronik

NO NAMA BARANG BANYAKNYA

1 Proyektor 6 Unit

2 Portable Wireless 1 Unit

3 Meubelair dari proyek 10 Unit

4 Komputer 10 Unit

5 Televisi 3 Unit

6 Video Conference Sistem Sony 2 Paket


(41)

22

Tabel 1.2 Meubelair

Sumber : Puslitbang Tekmira, 2013

1.5.2 Prasarana

Prasarana yang dimiliki oleh Puslitbang Tekmira (Pusat penelitian dan Pengembagan Teknologi Mineral dan Batubara) adalah sebagai berikut:

Tabel 1.3

Diperuntukan Bagi Puslitbang Tekmira (Pusat penelitian dan Pengembagan Teknologi Mineral dan Batubara) Bandung

No Nama Barang Banyaknya

1 Kursi Tamu 10 (sepuluh) set

2 Meja Biro Sedang 6 (enam) buah

3 Lemari buku 3 (tiga) buah

4 Meja Baca 2 (dua) buah

5 Meja makan 1 (satu) buah

NO NAMA BARANG BANYAKNYA

1 Meja Biro 120 (seratus dua puluh) buah

2 Lemari Kayu 60 (enam puluh) buah

3 Meja Rapat 8 (Delapan) set

4 Rak Kayu 96 (Sembilan Puluh enam) buah


(42)

23

6 Bufet 2 (dua) buah

7 Rak Surat 1 (satu) buah

Sumber : Puslitbang Tekmira, 2013

Puslitbang Tekmira (Pusat penelitian dan Pengembagan Teknologi Mineral dan Batubara) memiliki sarana layanan Informasi Publik yang terdiri dari:

1. Website : www.tekmira.esdm.go.id 2. Email : info@tekmira@yahoo.go.id 3. Ruang Media Center

4. Ruang Workshop

5. Ruang Internet publik Puslitbang Sarana dan Prasarana Laboratorium meliputi :

4. Laboratorium Penelitian 5. Sentra Peragaan Teknologi 6. Laboratorium Pnegujian 7. Laboratorium Kimia 8. Laboratorium Fisika Meta 9. Laboratorium Batubara 10.Laboratorium Geometanika


(43)

24

1.5.4 Program- Program Pelayanan Jasa Puslitbang Tekmira (Pusat penelitian dan Pengembagan Teknologi Mineral dan Batubara)

Puslitbang Tekmira berupaya untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat luas, baik dari institusi pemerintahan, BUMN, swasta maupun perorangan. Pelayanan jasa Puslitbang Tekmira yaitu layanan ;

Pelayanan Jasa Teknologi yang Meliputi :

- Penelitian pengolahan dan pemanfaatan mineral dan batubara - Aplkasi teknollogi pengembangan mineral dan batubara - Aplikasi teknologi informasi

- Tenaga konsultan teknologi pertambangan - Peralatan pertambangan

1.6 Lokasi& Waktu PKL 1.6.1 Lokasi PKL

Dalam penyusunan laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) tempat lokasi dan pelaksanaan PKL mengambil objek di Puslitbang Tekmira.

Alamat : Jalan Jendral Sudirman No. 623 Bandung Telepon : (022) 6030483

Fax : (022) 6003373

Email : info@tekmira.esdm.go.id

1.6.2 Waktu PKL

Waktu pelaksanaan PKL terhitung dari hari Selasa tanggal 9 Juli2012 sampai dengan 6 Agustus 2012, waktu masuk kerja praktek telah di tetapkan mulai dari pukul 07.00 sampai dengan pukul 16.00, sedangkan bulan ramadhan pukul 08.00 sampai dengan pukul 15.00.


(44)

25 BAB II

PELAKSANAAN PKL

2.1 Aktivitas Kegiatan Praktek Kerja Lapangan

Penulis melaksanakan aktifitas Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PUSLITBANG Tekmira (Pusat Penelitian Teknologi Mineral dan Batu Bara) selama kurang lebih satu bulan. Banyak pengalaman dan pengetahuan baru yang didapatkan dalam melaksanakan aktifitas Praktek Kerja Lapangan (PKL), baik itu kegiatan rutin maupun kegiatan insidental sehinggga sangat bermanfaat untuk menambah wawasan bagi penulis.

Adapun kegiatan yang dilaksanakan di PUSLITBANG TEKMIRA (Teknologi Mineral dan Batu Bara) Kota Bandung adalah sebagai berikut:

Tabel 2.1

Jadwal Kegiatan Selama PKL

No Hari/ Tanggal Aktivitas

Keterangan Rutin Insidental

1 15 Juli 2013

Perkenalan Staff Pengarahan Jobdesk Membuat Laporan Kegiatan Kunjungan Memantau Website


(45)

26

Tekmira

2 16 Juli 2013

Mengisi Daftar Hadir 

Memantau Website

Tekmira 

Kliping Berita 

3 17 Juli 2013

Mengisi Daftar Hadir 

Membuat Artikel Mengenai Pengelolaan Batu Bara

4 18 Juli 2013

Memantau Website

Tekmira 

Menerjmahkan Berita tentang Mineral dan Batu Bara

5 19 Juli 2013

Membuat Nota

Kesepahaman Hubungan Kerja

Mengikuti Ceramah

Jumat 

Rapat Dengan Kepala

Bagian 

Laporan Hasil Rapat 

6 22 Juli 2013

Membuat Susuran Acara

Kunjungan 

Memantau Website

Tekmira 

7 23 Juli 2013 Membuat Laporan


(46)

27

Membuat Data

Kerjasama 

8 24 Juli 2013 Membuat Susunan Acara

Buka Bersama 

Memantau Website

Tekmira 

Menganalisis Berita di

Website Tekmira 

9 25 Juli 2013

Persiapan Acara Buka

Bersama di Tekmira 

Buka Bersama

Karyawan Tekmira 

10 26 Juli 2013

Membuat Laporan

Kegiatan Buka Bersama 

Memasukan Dokumentasi Buka Bersama ke dalam Website Tekmira

Membuat Artikel Kegiatan Buka Bersama dna memasukannya ke dalam website Tekmira

11 29 Juli 2013

Menyambut Kunjungan Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta  Membuat Laporan Kunjungan Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta 


(47)

28

12 30 Juli 2013

Menerjemahkan Artikel Mengenai Perkembangan Bat Bara dan Mineral

13 31 Juli 2013

Melakukan Kliping

Berita 

Membuat Laporan

Kunjungan Internasional 

14 1 Agustus 2013

Memfasilitasi Kegiatan Kunjungan SMK 13 Bandung

Meliput Kunjungan

SMK 13 Bandung 

15 2 Agustus 2013

Memantau Berita /Informasi Yang Masuk di Website Tekmira Menghadiri Ceramah Jumat

16 12 Agustus 2013

Halal Bihalal Seluruh Karyawan Puslitbang Tekmira

17 13 Agustus 2013

Membuat Laporan Kerjasama Tekmira Mencari Informasi mengenai Mineral dan Batubara

18 14 Agustus 2013

Membuat Artikel mengenai kunjungan Pusldiklat minerba ke Laboraturim Batubara


(48)

29

19 15 Agustus 2013

Melayani Kunjungan

dari Geologi 

Membuat salinan

mengenai kajian kovensi bahan bakar minyak dan batubara

20 16 Agustus 2013 Menyambut Laporan Kunjungan Menghadiri ceramah Jumat 

21 19 Agustus 2013

Membuat Laporan Kerjsama Tekmira Mencari Informasi mengenai Minerba di Internet

22 20 Agustus 2013

Membuat Laporan

Kerjasama Tekmira 

Mencarai Informasi mengenai Mineral dan Batubara Di internet

23 21 Agustus 2013

Melayani Kunjungan

dari Geologi 

Membuat salinan mengenai kajian konvensi bahan bakar Minyak ke Batubara


(49)

30

2.2 Deskripsi Kegiatan Praktek Kerja Lapangan

Dalam melaksanakan kegiatan di Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung, penulis ditugaskan untuk melaksanakan kegiatan seperti di atas ini.

2.2.1 Kegiatan Praktek Lapangan Secara Rutin

Dalam melaksanakan Kerja Praktekdi Bidang Sarana Publikasi dan Informasi di Puslitbang TEKMIRA (Teknologi Mineral dan Batu Bara), penulismenjalankan tugas sesuai dengan instruksi dan kebijakan instansi dengan pengarahan dari pembimbing lapangan.penulis melakukan aktifitas rutin yakni kegiatan yang dilakukan setiap hari pada saat bekerja dan dilakukan secara berulang-ulang, kerja rutin tersebut antara lain:

1. Mengisi Daftar Hadir

Dalamanalisis ini penulis akan menjelaskan salah satu kegiatan rutin yang dilakukan oleh penulis selama proses praktek kerja lapangan Yaitu pengabsenan kehadiran karyawan/pegawai di TEKMIRA (Teknologi Mineral dan Batu Bara). Pada kegiatan ini penulis membantu mengabsenkan seluruh karyawan/pegawai Diskominfo Bandung. Disini terlihat siapa saja pegawai yang aktif dan tidak aktif hadir.

2. Memantau Website

Memantau Webite merupakan kegiatan yang dilakukan rutin setiap hari untuk mengetahui berita terbaru.Sebagai bagian dari Divisi


(50)

31

Publikasi dan Informasi sangat penting untuk selalu mengawasi berita yang masuk dari website perusahaan.

Gambar 2.1 Webite Tekmira

3. Menghadiri Ceramah Jumat

Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap hari jumat, karena ditengah para karyawan pria yang melakukan kewajibannya shalat jumat untuk wanita biasanya akan mengikuti ceramah ataupun sharing mengenai berbagai hal antara para karyawan.

4. Membuat Kliping Berita

Membuat Kliping adalah salah satu kegitan rutin yang mana setelah membaca koran dan menggunting berita dan mengkliping berita


(51)

32

tersebut. Berita yang dikliping adalah berita yang berhubungan dengan kepemerintahan dan mengenai dinamika. Kliping tersebut berasal dari koran yang dibaca antara lain : Kompas Pikiran Rakyat, Seputar Indonesia, Republika, Galamedia, Tribun Jabar, Tempo, Media Indonesia, Radar Bandung, Pelita, Sinar Indonesia, dan Medikom. Setelah digunting berita tersebut ditempel pada lembaran kertas yang telah di beri kop, kemudian di analisis lalu di input ke computer.

2.2.2 Kegiatan Praktek Lapangan Secara Insidental 1. Laporan Kunjungan Tekmira

Penulis membuat sebuah laporan tentang perusahaan, lembaga maupun sekolah mana saja yang telah mengunjungi Tekmira.Baik itu kunjungan dari dalam maupun luar negeri. Dan hasilnya akan dimuat di buku kunjungan tahunan Tekmira.

Tabel 2.2

Data Kunjungan Puslitbang Tekmira

No Tanggal Intstansi Tim Humas Ket

1. 3 Desember 2012

Politeknik Negeri Sriwijaya

P. Slamet Raharjo

Kuliah Kerja Lapangan 2. November 2011 Permihonan

Kunjunag Industri

P. Slamet Raharjo

Permohonan Kunjungan Industri

3. 6 Januari 2012 PT. CN Resourees Permohonan Izin

Kunjungan (Studi Banding dan Pembelajaran)

4. 1 Februari 2012 PT. Bumi Sejati P. Slamet Raharjo

Kunjungan ke Pilot Plan Teknologi Pengolahan dan Pemanfaatan Batu Bara di


(52)

33

2. Membuat Artikel

Pada kegiatan ini Penulis melakukan kegiatan membuat artikel mengenai lingkungan hidup. Disini Penulis Membuat Artikel mengenai Pengelolaan Batu Bara. Yang isinya bagaimana tekmira bisa mengelola hasil batu baranya menjadi yang terbaik. Sehingga akan menhasilkan kerjasama.

Palimanan, Cirebon

5. 7 Februari 2012 SMK Negeri 2 Depok Sleman Yogyakarta

P. Slamet R Permohonan Izin Kegiatan

6. 22 Maret Sekolah Tinggi

MIPA Bogor

Kunjungan Industri

7. 26 maret 2012 Pudiklat Geologi Izin Kunjunagn

8. 26 Maret 2012 SMKN 13 Bandung Kunjungan Industri

9. 24 April 2012 UNISBA Permohonan Kunjungan

10. 24 Mei 2012 Pusdiklat Minerba Kunjunagn ke Laboraturium

Batubara

11. 28 Mei 2012 Pusdiklat Minerba Permohonan Bantuan

Tenaga Pengajar,

Pembimbing Praktek dan Ijin Kunjungan Lapangan 12. 12 Juli 2012 Universitas

Airlangga Surabaya

Slamet Raharjo

Permohonan Izin 13. 11 September

2012

Perguruan Tinggi Kedinasan Akademik Minyak dan Gas Bumi

Slamet Raharjo

Kunjungan

14. Desember 2012 Universitas Sriwijaya Slamet Raharjo

Kunjungan 15. 4 Januari 2013 Sekolah Tinggi

Teknologi Nasional Yogyakarta

Slamet Raharjo


(53)

34

3. Membuat Nota Kesepahaman Hubungan Kerja

Membuat nota kesepahaman antara kedua belah pihak dimana Tekmira melakukan hubungan kerja dengan berbagai perusahaan local maupun perusahaan asing.Dan di buatlah suatu perjanjian dua perusahaan. Seperti di bawah ini :

Tabel 2.3

Nota Kesepahaman Tekmira NAMA

INSTANSI

JENIS KERJASAMA

NAMA TANGGAL

KERJASAMA

JANGKA WAKTU

TANGGAL BERAKHIR

KIGAM MOU The

Demonstration on Coal Processing Technology Consisting of Upgraded Brown Coal Technology

30 April 2010

KIER TECHNICAL ARRANGEMENT Scientific And Technical Cooperation In Development Of Clean Coal Technology

30 maret 2012 3 Tahun 30 maret


(54)

35

ASEAN MINERALS COOPERATION

AGENDA ITEM Dynamic

Mineral Sector Initiatives for a Prosperous ASEAN

2011 4 Tahun 2015

AUSTRALIA MEETING Joint Working

Group On Energy And Minerals 23 November 2011

IHI HASIL RAPAT RencanaKerjasa

ma

Pembangunan Prototype Plant Gasifikasi Batubara

16 Maret 2011

JCOAL MOU The

Demonstration on Coal Processing Technology Consisting of Upgraded Brown Coal Technology 8 September 2006

4 Tahun October

2010

JCOAL & KSL AGREED MINUTES COOPERATION FOR ADVANCEMENT AND DISSEMINATION OF UBC PROCESS


(55)

36

JGC Agreement The Joint

Technology Development For VerificationAnd Demonstration Of CleanCoal Technology For Producing Coal Slurry Fuel From Low Rank Coal

19 September 2011

3 Tahun 31 Maret

2014

KSL _Boiler STATEMENT OF

THE AGREEMENT STUDIES ON POWER STATIONS DESIGNED FOR SUB-BITUMINOUS COAL WHICH IS POTENTIAL USERS OF UBC IN THE FUTURE

RRC MOU COOPERATION

OF MINERAL AND COAL

5 Tahun

4. Menerjemahkan Berita

Pada kegiatan ini penulis mencoba untuk menerjemahkan berita dalam bahasa inggris ke bahasa Indonesia mengenai perkembangan batu bara yang terdapat di dalam website perusahaan

5. Rapat Dengan Kepala Bagian

Mengikuti rapat yang diikuti oleh karyawan bagian informasi dan publikasi. Yang didalamnya membahas mengena hasil kerja dan projek yang akan dilakukan kedepan.


(56)

37

6. Laporan Hasil Rapat

Setelah mengikuti Rapat penulis diminta untuk membuat laporan dari rapat yang telah dilakukan.

7. Membaut Susunan Acara Kunjungan

Membuat Susunan Acara dilakukan untuk menyambut para tamu yang akan mengunjungi tekmira dan supaya Acara yang dilakukan bisa teratur. Atau bisa diesbut juga dengan Rundown

8. Menyambut Kunjungan

Pada keiatan ini penulis melakukan penyambutan atas kedatangan dari Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta yang sengaja dating untuk ingin mengetahui kegiatan apa saja yang ada di Tekmira.

9. Pengumpulan Data Penelitian

Pada kegiatan ini penulis melakukan kegiatan pengumpulan data Tekmira, Untuk mengetahui data penelitian karyawan/pegawai yang lengkap seperti di data-data lain yang telah disediakan di Tekmira.

10.Membuat Artikel Mengenai Kunjungan Yang dilakukan

Disini penulis membuat sebuah artikel yang berhubungan dengan beberapa kunjungan dari luar yang dilakukan di Tekmira dan setelah itu dimuat di website Tekmira.

11.Membuat salinan mengenai kajian konvensi bahan bakar

Melakukan Pengetika ulang Mengenai kajian Konversi Bahan Bakar Minyak Tanah Bersubsidi ke Batubara pada Industri Omprongan Tembakau di Provnsi Nusa Tenggara Barat.


(57)

38

2.3 Analisis Humas

Paradigma baru saat ini meliputi globalisasi dan teknologi yang semakin berkembang, maka dengan perkembangan itulah banyak pula persaingan diberbagai aspek kehidupan misalnya di dunia kerja untuk mencapai sesuatu yang berbeda dan yang terbaik, maka di dunia kerja kita dituntut untuk memiliki ketrampilan, ilmu dan kemampuan. Oleh karena itu untuk mencapainya kinerja yang maksimal salah satu Lembaga pendidikan yaitu Perguruan Tinggi harus mampu mencetak Sumber Daya Manusianya yang mampu bersaing dan mapan, untuk mempersiapkan itu semua maka Universitas Komputer Indonesia Fakultas Ilmu Sosial dan Politik mewajibkan para mahasiswanya mengadakan pelatihan magang di Instansi Pemerintahan maupun Istansi Swasta, agar dapat menerapkan dan mempraktekan ilmu yang pernah di dapat selama kuliah dengan kenyataan di dunia kerja.

Membahas tentang Komunikasi dan Public Relation dalam melaksanakan fungsi dan kegiatannya Public Relation berpusat pada komunikasi. Berarti bahwa tidak ada aktifitas tanpa ada komunikasi secara langsung maupun tidak lansung, verbal maupun non verbal dengan bentuk apapun, karena dengan komunikasi kita bias menciptakan persamaan pengertian mengenai informasi, ide, pemikiran, dan sikap kita terhadap rang lain, sehingga menumbuhkan terciptanya persamaan mengenai pesan tertentu sehingga mendapatkan suatu pengertian.

Dalam proses komunikasi ada komponen-komponen yang terlibat diantaranya sumber, pesan, saluran, dan komunikasi. Bahwa saat ini perkembangan komunikasi tidak memungkinkan lagi bagi kita untuk


(58)

menutup-39

nutupi suatu fakta.Maka dengan komunikasi itu menjadi muncul adanya saling pengertian dan kepercayaan.

Dewasa ini Humas dituntut untuk manghadapi dan mempunyai fungsi yang beragam, tentunya dengan bersikap profesional.Bersikap profesional, yaitu berfikir secara meluas, orientasi bertanggungjawab kepada masyarakat, pemahaman dan realisasi.Sehingga Public Relation secara terus menerus meminimalisasi munculnya keluhan, konflik, isu-isu dan sebagainya.

Fungsi Public Relation yang dilaksanakan dengan baik benar-benar merupakan alat yang ampuh untuk memperbaiki, mengembangkan peraturan, budaya organisasi atau perusahaan, suasana kerja yang kondusif, peka terhadap karyawan yang perlu pendekatan khusus, perlu dimotivasi dalam meningkatkan kerjanya.

Itu semua menunjukan bahwa Public Relation berakar pola pikir pragmatis dan harmonis, terutama dalam meminimalkan konflik, denganmenggunakan pendekatan, komunikasi timbal balik akan sangat membantu menemukan srategi bagaimana mengatasi konflik yang terjadi.

Humas dalam lembaga pemerintahan merupakan suatu keharusan fungsional dalam rangka tugas penyebaran informasi dan kebijakan, program dan kegiatan-kegiatan lembaga pemerintahan dan kepada masyarakat.Terutama di Indonesia lembaga kehumasan sangatlah diperlukan. Humas ini merupakan kelanjutan dari proses penetapan kebijakan pemerintah, pemberi layanan informasi kepada masyarakat, sehingga humas itu berada memperoleh kepercayaan dari publiknya, yaitu masyarakat dalam arti luas.


(59)

40

Maka dari itu sikap dan pelayanan yang baik sangat penting demi terciptanya Citra yang baik.Sedangkan keberadaan dari Humas dan Protokol di Pemerintah Kota ini bertujuan menyampaikan informasi dan komunikasi sesuai dengan kebutuhan masyarakat, mampu mengembangkan dukungan masyarakat terhadap kebijakan pada masyarakat.Sehingga Humas di Pemerintah harus melakukan penyesuaian-penyesuaian peran dan fungsinya dalam menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi, supaya Humas Pemerintah mampu membangun Citra Pemerintah yang baik.

Untuk masyarakat sekarang ini peran dan pengaruh Humas dan Protokol sangat terasa.Tidak ada kegiatan yang dilakukan di dalam dan oleh masyarakat yang tidak memerlukan pemberitaan.Karena berita sudah menjadi kebutuhan utama. Komunikasi tidak akan terjadi bila tidak ada masyarakat, dan juga manusia tidak dapat hidup dan berkembangkan dengan sempurna tanpa komunikasi.

Public Relation adalah fungsi manajemen secara khusus yang mendukung terbentuknya saling pengertian dalam komunikasi, pemahaman, penerimaan dan kerjasama antara organisasi dengan berbagai publiknya (Cutlip, Center & Brown, 2000:4).

Humas adalah fungsi manajemen yang mengevaluasi sikap publik mengidentifikasi kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur seorang individu atau sebuah organisasi berdasarkan kepentingan publik, dan menjalankan suatu program untuk mendapatkan pengertian dan penerimaan publik.

Perkembangan Humas mempunyai hubungan yang sangat erat sekali dengan kemajuan-kemajuan dalam masyarakat diberbagai bidang, sehingga akhir-akhir ini bidang Humas banyak diminati oleh banyak pihak dan sejak sejumlah


(60)

41

permasalahan muncul di tanah air, penting sekali adanya sesuatu konsensus tentang Humas, seperti yang didefinisikan menurut menurut J.C Seidel bahwa :

“Public Relation adalah proses kontinyu dari usaha-usaha menejemen untuk memperoleh Goodwill dan pengertian dari para langganannya, pegawainya, dan publik umumnya kedalam dengan mengadakan analisis dan perbikan-perbikan terhadap diri sendiri, keluar dengan mengadakan pernyataan-pernyataan”.

Dan lebih lanjut dikatakan mengenai Definisi Humas menurut M.O Palapah dan Atang Syambidun:

“Public Relation adalah bentuk spesialisasi Publistik yang bertujuan untuk

memajukan saling pengertian dan kerjasama antara semua publik yang

berkepentingan guna mencapai keuntungan dan kepuasan bersama”.

Definisi lain tentang Humas yang dikemukakan menurut Rumusan International Public Relations Association (IPRA) adalah:

“Public Relation adalah fungsi menejmen dari sikap budi yang terencana dan berkesinambungan, yang dengan itu organisasi dari lembaga-lembaga yang bersifat umum dan pribadi berupaya membina pengertian, simpati dan dukungan dari mereka yang ada kaitannya atau mungkin ada hubunganya dengan jalan menilai pendapat umum diantara mereka untuk mengkorelasikan, sedapat mungkin, kebijaksanaan dan tata cara mereka yang dengan informasi yang berencana dan tersebar luas mencapai

kerjasama lebih produktif”.

Dan definisi lain mengenai Humas menurut Scott M. Cutlip dan Allen. H. Center

adalah:

“Public Relation adalah fungsi menejemen yang menilai sikap-sikap publik menentukan kebijaksanaan dan prosedur-prosedur individu atau suatu organisasi dengan intern publik dan melaksanakan program aksi untuk memperoleh pengertian dan penerimaan publik”.


(61)

42

Sedangkan definisi Humas menurut Bertrand R. Confiend dan Frozler Moore

menyatakan bahwa:

“PR adalah merupakan filsafat sosial dari menejemen yang dinyatakan

dalam kebijakan dan mempraktekan melalui komunikasi timbal balik dengan publik, berusaha untuk menjamin adanya pengertian dan

kerjasama”.

Dari beberapa definisi yang disebutkan diatas dapat disimpulkan bahwa Humas

atau Public Relation adalah:

Sebuah kegiatan atau aktivitas yang mempunyai sasaran dalam mencapai komunikasi yang bersifat dua arah, saling mengerti, dan bekerjasama dengan publik dalam mencapai sesuatu kepuasan bersama.

Suatu aktivitas yang memiliki sifat terencana, berorientasi pada fungsi menejemen organisasi atau lembaga tertentu.

Serta dapat memahami hakekat komunikasi, hakekat menejemen, visi, dan misi organisasi atau lembaga dalam menetukan publik dengan karakteristik berdasarkan pengetahuan, keahlian, dan kreatifitas.

2.3.1 Pengertian Komunikasi Organisasi

Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artinya memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal ini merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial dengan sesama dalam kelompok dan masyarakat.Di dalam kelompok/organisasi itu selalu terdapat bentuk


(62)

43

kepemimpinan yang merupakan masalah penting untuk kelangsungan hidup kelompok, yang terdiri dari pemimpin dan bawahan/karyawan.

Di antara kedua belah pihak harus ada two-way-communications atau komunikasi dua arah atau komunikasi timbal balik, untuk itu diperlukan adanya kerja sama yang diharapkan untuk mencapai cita-cita, baik cita-cita pribadi, maupun kelompok, untuk mencapai tujuan suatu organisasi. Kerja sama tersebut terdiri dari berbagai maksud yang meliputi hubungan sosial/kebudayaan. Hubungan yang terjadi merupakan suatu proses adanya suatu keinginan masing-masing individu, untuk memperoleh suatu hasil yang nyata dan dapat memberikan manfaat untuk kehidupan yang berkelanjutan.

Mengenai organisasi, salah satu definisi menyebutkan bahwa ”organisasi

merupakan suatu kumpulan atau sistem individual yang melalui suatu hirarki/jenjang dan pembagian kerja, berupaya mencapai tujuan yang ditetapkan.”

Dari hal tersebut dapat digambarkan bahwa dalam suatu organisasi mengharuskan:

1. Adanya suatu jenjang jabatan ataupun kedudukan yang memungkinkan semua individu dalam organisasi tersebut memiliki perbedaan posisi yang jelas, seperti pimpinan, staff pimpinan dan karyawan.

2. Adanya pembagian kerja, dalam arti setiap orang dalam sebuah institusi baik yang komersial maupun sosial, memiliki satu bidang pekerjaan yang menjadi tanggungjawabnya.


(63)

44

Dalam lingkup organisasi termasuk juga di pemerintahan, kita kenal dengan beberapa jenis alur komunikasi seperti downward communication, upward communication dan horizontal communication.

1. Downward communication (komunikasi dari atas ke bawah) yaitu

komunikasi yang berlangsung ketika orang-orang yang berada pada tataran manajemen mengirimkan pesan kepada bawahannya. Fungsi arus komunikasi dari atas ke bawah ini adalah:

a. Pemberian atau penyampaian instruksi kerja (job instruction),

b. Penjelasan dari pimpinan tentang mengapa suatu tugas perlu untuk dilaksanakan (job rationale),

c. Penyampaian informasi mengenai peraturan-peraturan yang berlaku (procedures and practices),

d. Pemberian motivasi kepada karyawan untuk bekerja lebih baik.

2. Upward communication (komunikasi dari bawah ke atas) yaitu

komunikasi yang terjadi ketika bawahan mengirim pesan kepada atasannya. Fungsi arus komunikasi dari bawah ke atas ini adalah:

a. penyampaian informasi tentang pekerjaan ataupun tugas yang sudah dilaksanakan,

b. penyampaian informasi tentang persoalan-persoalan pekerjaan ataupun tugas yang tidak dapat diselesaikan oleh bawaan,


(64)

45

d. penyampaian keluhan dari bawahan tentang dirinya sendiri maupun pekerjaannya.

3. Horizontal communication, yaitu tindak komunikasi yang berlangsung di

antara para karyawan ataupun bagian yang memiliki kedudukan yang setara. Fungsi arus komunikasi horizontal ini adalah :

a. Memperbaiki koordinasi tugas,

b. Upaya pemecahan masalah,

c. Saling berbagi informasi,

d. Upaya memecahkan konflik,

e. Membina hubungan melalui kegiatan bersama.

Selain Komunikasi antar pribadi yang digunakan didalam lingkup pemerintahan, komunikasi organisasi juga menjadi elemen penting, megingat pekerjaan seorang humas adalah menghadapi beberapa orang yang memiliki peran penting, seperti Kepala bagian, Kepala Dinas dan lain sebagainya serta pekerjaan kehumasan merupakan pekerjaan dan tanggung jawab bersama demi terciptanya suatu tujuan bersama.

2.4 AnalisisKegiatan Praktek Kerja Lapangan

Humas atau Public Relations sebagai bagian dari manajemen perusahaan/organisasi, berorientasi pada aktivitas yang dilakukan salah satunya oleh pemerintah, untuk menciptakan dan memelihara hubungan yang sehat dan


(65)

46

bermanfaat dengan maksud menyesuaikan dirinya pada keadaan sekeliling dan memperkenalkan diri pada masyarakat.

Humas mempunyai tugas menjadi “garda terdepan” atau publikasi kepada

masyarakat agar citra perusahaan atau instansi tetap baik dan menjadi

“mediator” yang menjembatani antara perusahaan atau instansi tempatnya

bernaung dengan publiknya yang terkait dengan kegiatan humas itu sendiri. Berbagai aktifitas humas senantiasa menciptakan, menjaga dan meningkatkan citra yang positif di mata khlayaknya.

Humas Puslitbang Tekmira mempunyai tugas pokok melaksanakan tugasnya dengan publik internal maupun publik eksternal, melakukan penyuluhan-penyuluhan di lingkungan pemerintahnya sendiri (internal) dan dengan masyarakat atau dengan media massa di luar perusahaan (eksternal).

Kegiatan internal Puslitbang Tekmiradiantaranya :

1. Kegiatan Publikasi Puslitbang Tekmira Melalui Media Online

Sesuai dengan salah satu misi Puslitbang Tekmira yaitu mewujudkan layanan online dalam penyelenggaraan pemerintahan berbasis teknologi informasi dan komunikasi, maka penggunaan media online sebagai salah satu media publikasi dirasa sangat tepat dan mempunyai nilai penting untuk terus dikembangkan. Media publikasi online yang dibuat oleh Puslitbang Tekmira adalah berupa sebuah website resmi Puslitbang Tekmira dengan alamat www.tekmira.esdm.go.id serta website-website resmi Tekmira seperti emailnya : info@tekmira.esdm.go.id


(66)

47

2. Bentuk Kegiatan Publikasi Puslitbang Tekmira Melalui Media Tatap Muka

Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan program-program komunikasi dengan publik internal yaitu antar staf Puslitbang Tekmira.Publikasi Puslitbang Tekmira melalui media tatap muka biasanya dibuat dalam bentuk diskusi dan seminar atau workshop yang membahas megenai program-program yang diadakan secara rutin. Diskusi dan seminar yang diadakan oleh Puslitbang Tekmira sebagai media penyampaian informasi biasanya mendatangkan pembicara sebagai salah satu narasumber yang berhubungan dengan materi program pembangunan yang sedang dan akan dilaksanakan.

3. Bentuk Kegiatan Publikasi Puslitbang Tekmira Melalui Media Luar Ruang

Publikasi Puslitbang Tekmira melalui media luar ruang seperti baligo dan spanduk, serta famflet dibuat dalam bentuk gambar dan tulisan bertemakan program-program pemerintah yang lalu disebarkan di berbagai titik di Kota Bandung dan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Famflet ataupun selebaran yang dilakukan Puslitbang Tekmira yaitu mengenai Pembakaran Siklon (Berbahan Bakar Batubara Sebagai Pengganti BBM). Serta Mendistribusikan tabloid internal yang diterbitkan oleh bagian Humas Puslitbang Tekmira secara berkala dan terencana dan disebar di di berbagai bagian yang ada di Puslitbang Tekmira


(67)

48

Kegiatan eksternalnya adalah lebih kepada menjaga hubungan antar media massa dan masyarakat serta para pengembang Batubara . Kegiatan eksternal Humas Puslitbang Tekmira :

1. Menjaga hubungan baik dan harmonis dengan kalangan pers dan masyarakat.

2. Membrikan sambutuan dan pelayanan maksimal kepada para pengunjung eksternal yang ingin berkunjung dalam rangka meneliti atau sekedar observasi.

3. Memantau, menghimpun dan menganalisis informasi yang beredar di public eksternal mengenai hasil dari pengembangan teknologi Mineral dan Batubara.

Contoh kongkret kegiatan internal dan eksternal Humas Puslitbang Tekmira diantaranya :

1. Mengadakan sosialisasi yang berkaitan dengan hasil-hasil dari pengembangan mineral dan batu bara bagi public internal maupun eksternal.

2. Membuat siaran pers yang memiliki nilai informasi bagi rekan media dan masyarakat.

Dengan demikian posisi Humas Puslitbang Tekmira sudah sesuai dengan apa yang telah dibahas diatas dan dilihat dari definisi yang ada hal yang berhubungan dengan penyuluhan dan penerbitan media internal, fungsi Public Relations dan dilihat dari dua aspek Public Relations serta dari pengertian komunikasi organisasi.


(68)

49

2.5Analisis Pelayanan Humas Puslitbang Tekmira Bandung Kepada Mahasiswa PKL

Pelayanan adalah suatu kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung antara seseorang dengan orang lain dan menyediakan kepuasan pelanggan. Dari definisi diatas maka hal penting dari pelayanan yang pertama adalah interaksi langsung, dan yang kedua adalah kepuasan pelanggan.Dari interaksi yang terjadi antara seseorang dengan orang lain, dapat menimbulkan kepuasan tersebut.

Selama melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Puslitbang Tekmira Bandung, penulis merasa beruntung mendapatkan kesempatan, karena pada hari pertama melakukan PKL penulis diperkenalkan oleh pegawai humas Puslitbang Tekmira Bandung, penulis merasa nyaman dengan sambutan yang ramah dari para pegawai humas Puslitbang Tekmira Bandung, dan karyawan-karyawan Puslitbang Tekmira Bandung di bagian lainnya. Kesempatan itu telah memberikanan pengalaman bagi penulis, khususnya mengenai Praktek kerja Humas perusahaan dan umumnya mengenai pengaplikasian teori dan praktek yang didapat mahasiswa selama perkuliahan terhadap lingkungan perusahaan.Penulis juga sering mendapatkan pengarahan dan bimbingan dari pembimbing PKL. Penulis juga diberikan kesempatan untuk mengikuti kegiatan dan acara yang dilaksanakan di lingkungan perusahaan seperti mengikuti kegitan ceramah jumata rutin bagi karyawan wanita setiap hari senin bahkan dalam melakukan sambutan kunjungan dari perusahaan lain. Hasil kerja praktek ini memberikan suatu


(69)

50

pemahaman yang berarti bagi penulis tentang bagaimana sistematika kerja humas dalam perusahaan.


(70)

51

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan pemaparan dari bab-bab sebelumnya dan hasil pengamatan yang dilakukan penulis selama melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di bagian Humas Divisi Informasi dan Publikasi Tekmira (Teknologi Mineral Dan Batu Bara), maka penulis menyimpulkan sebagai berikut :

1. Kehumasan di Tekmira (Teknologi Mineral Dan Batu Bara) masih berada di lingkup Bidang Sarana komunikasi dan bagian Informasi dan Publikasi (belum memiliki divisi khusus Humas) atau belum state of being.

2. Kegiatan penulis selama melakukan kerja peraktek di bagian Bidang Informasi adalah melakukan kegiatan yang bersifat rutin dan insidental. Kegiatan yang rutin dilakukan oleh untuk mengetahui perkembangan informasi dan peristiwa-peristiwa yang terjadi, contohnya sepeti mentoring. Kegiatan insidental adalah kegiatan yang tidak dilakukan setiap hari (dilakukan pada saat acara/waktu tertentu saja). Contohnya seperti kegiatan melakukan penelitian tentang Penerimaan Kunjungan Dari Luar.

3. Pelayanan yang diberikan oleh Tekmira (Teknologi Mineral dan Batu Bara) terhadap penulis sangat baik. Selama melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di bagian Informasi dan Publikasi, penulis mendapatkan kesempatan pada hari pertama melakukan PKL penulis diperkenalkan kepada para pegawai Informasi dan Publikasi di Tekmira, dengan


(71)

52

sambutan yang ramah dari para pegawai Informasi dan Publikasi di Tekmira. Kesempatan itu telah memberikan pengalaman bagi penulis, khususnya mengenai Praktek kerja Humas perusahaan dan umumnya mengenai pengaplikasian teori dan praktek yang didapat mahasiswa selama perkuliahan terhadap lingkungan perusahaan.

3.2 Saran-Saran

3.2.1 Saran-saran untuk perusahaan

Sebaiknya pembagian tugas untuk peserta PKL lebih spesifik dan pemberian tugasnya lebih terarah agar peserta PKL fokus mengerjakan tugas yang diberikan. Contohnya: Dengan menjelaskan Job Description kepada setiap mahasiswa PKL dan pada saat PKL mulai dilaksanakan.

3.2.2 Saran Untuk Mahasiswa PKL

1. Kerja praktek ini dapat dijadikan sebagai bahan aplikasi teori dan praktek yang didapat mahasiswa selama perkuliahan dan sebagai saran untuk meningkatkan ketahanan mental dan kepercayaan diri untuk memasuki dunia kerja dimasa yang akan datang.

2. Mahasiswa harus lebih aktif, produktif dan bersemangat dalam melaksanakan tugas yang diberikan kepada kita agar pekerjaan kita bisa terpakai oleh pihak perusahaan.

3. Mahasiswa harus disiplin dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dan juga harus disiplin waktu masuk kerja, agar bisa menjadi peserta kerja praktek yang berdedikasi tinggi terhadap perusahaan sebagai


(72)

53

bentuk penghormatan kepada perusahaan yang telah mengijinkan peserta untuk kerja praktek.

4. Sebaiknya selama melakukan PKL mahasiswa juga dapat melengkapi data-data yang diperlukan untuk penyusunan laporan PKL setelah menyelesaikan kerja prakteknya.

5. Mahasiswa dapat bersosialisasi dengan baik dengan staf Humas Puslitbang Tekmira maupun bagian staf lainnya, kerena hal tersebut dapat membantu kita dalam mendapatan informasi atau dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan.


(1)

48

Kegiatan eksternalnya adalah lebih kepada menjaga hubungan antar media massa dan masyarakat serta para pengembang Batubara . Kegiatan eksternal Humas Puslitbang Tekmira :

1. Menjaga hubungan baik dan harmonis dengan kalangan pers dan masyarakat.

2. Membrikan sambutuan dan pelayanan maksimal kepada para pengunjung eksternal yang ingin berkunjung dalam rangka meneliti atau sekedar observasi.

3. Memantau, menghimpun dan menganalisis informasi yang beredar di public eksternal mengenai hasil dari pengembangan teknologi Mineral dan Batubara.

Contoh kongkret kegiatan internal dan eksternal Humas Puslitbang Tekmira diantaranya :

1. Mengadakan sosialisasi yang berkaitan dengan hasil-hasil dari pengembangan mineral dan batu bara bagi public internal maupun eksternal.

2. Membuat siaran pers yang memiliki nilai informasi bagi rekan media dan masyarakat.

Dengan demikian posisi Humas Puslitbang Tekmira sudah sesuai dengan apa yang telah dibahas diatas dan dilihat dari definisi yang ada hal yang berhubungan dengan penyuluhan dan penerbitan media internal, fungsi Public Relations dan dilihat dari dua aspek Public Relations serta dari pengertian komunikasi organisasi.


(2)

2.5Analisis Pelayanan Humas Puslitbang Tekmira Bandung Kepada Mahasiswa PKL

Pelayanan adalah suatu kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung antara seseorang dengan orang lain dan menyediakan kepuasan pelanggan. Dari definisi diatas maka hal penting dari pelayanan yang pertama adalah interaksi langsung, dan yang kedua adalah kepuasan pelanggan.Dari interaksi yang terjadi antara seseorang dengan orang lain, dapat menimbulkan kepuasan tersebut.

Selama melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Puslitbang Tekmira Bandung, penulis merasa beruntung mendapatkan kesempatan, karena pada hari pertama melakukan PKL penulis diperkenalkan oleh pegawai humas Puslitbang Tekmira Bandung, penulis merasa nyaman dengan sambutan yang ramah dari para pegawai humas Puslitbang Tekmira Bandung, dan karyawan-karyawan Puslitbang Tekmira Bandung di bagian lainnya. Kesempatan itu telah memberikanan pengalaman bagi penulis, khususnya mengenai Praktek kerja Humas perusahaan dan umumnya mengenai pengaplikasian teori dan praktek yang didapat mahasiswa selama perkuliahan terhadap lingkungan perusahaan.Penulis juga sering mendapatkan pengarahan dan bimbingan dari pembimbing PKL. Penulis juga diberikan kesempatan untuk mengikuti kegiatan dan acara yang dilaksanakan di lingkungan perusahaan seperti mengikuti kegitan ceramah jumata rutin bagi karyawan wanita setiap hari senin bahkan dalam melakukan sambutan kunjungan dari perusahaan lain. Hasil kerja praktek ini memberikan suatu


(3)

50

pemahaman yang berarti bagi penulis tentang bagaimana sistematika kerja humas dalam perusahaan.


(4)

51

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan pemaparan dari bab-bab sebelumnya dan hasil pengamatan yang dilakukan penulis selama melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di bagian Humas Divisi Informasi dan Publikasi Tekmira (Teknologi Mineral Dan Batu Bara), maka penulis menyimpulkan sebagai berikut :

1. Kehumasan di Tekmira (Teknologi Mineral Dan Batu Bara) masih berada di lingkup Bidang Sarana komunikasi dan bagian Informasi dan Publikasi (belum memiliki divisi khusus Humas) atau belum state of being.

2. Kegiatan penulis selama melakukan kerja peraktek di bagian Bidang Informasi adalah melakukan kegiatan yang bersifat rutin dan insidental. Kegiatan yang rutin dilakukan oleh untuk mengetahui perkembangan informasi dan peristiwa-peristiwa yang terjadi, contohnya sepeti mentoring. Kegiatan insidental adalah kegiatan yang tidak dilakukan setiap hari (dilakukan pada saat acara/waktu tertentu saja). Contohnya seperti kegiatan melakukan penelitian tentang Penerimaan Kunjungan Dari Luar.

3. Pelayanan yang diberikan oleh Tekmira (Teknologi Mineral dan Batu Bara) terhadap penulis sangat baik. Selama melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di bagian Informasi dan Publikasi, penulis mendapatkan kesempatan pada hari pertama melakukan PKL penulis diperkenalkan kepada para pegawai Informasi dan Publikasi di Tekmira, dengan


(5)

52

sambutan yang ramah dari para pegawai Informasi dan Publikasi di Tekmira. Kesempatan itu telah memberikan pengalaman bagi penulis, khususnya mengenai Praktek kerja Humas perusahaan dan umumnya mengenai pengaplikasian teori dan praktek yang didapat mahasiswa selama perkuliahan terhadap lingkungan perusahaan.

3.2 Saran-Saran

3.2.1 Saran-saran untuk perusahaan

Sebaiknya pembagian tugas untuk peserta PKL lebih spesifik dan pemberian tugasnya lebih terarah agar peserta PKL fokus mengerjakan tugas yang diberikan. Contohnya: Dengan menjelaskan Job Description kepada setiap mahasiswa PKL dan pada saat PKL mulai dilaksanakan.

3.2.2 Saran Untuk Mahasiswa PKL

1. Kerja praktek ini dapat dijadikan sebagai bahan aplikasi teori dan praktek yang didapat mahasiswa selama perkuliahan dan sebagai saran untuk meningkatkan ketahanan mental dan kepercayaan diri untuk memasuki dunia kerja dimasa yang akan datang.

2. Mahasiswa harus lebih aktif, produktif dan bersemangat dalam melaksanakan tugas yang diberikan kepada kita agar pekerjaan kita bisa terpakai oleh pihak perusahaan.

3. Mahasiswa harus disiplin dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dan juga harus disiplin waktu masuk kerja, agar bisa menjadi peserta kerja praktek yang berdedikasi tinggi terhadap perusahaan sebagai


(6)

bentuk penghormatan kepada perusahaan yang telah mengijinkan peserta untuk kerja praktek.

4. Sebaiknya selama melakukan PKL mahasiswa juga dapat melengkapi data-data yang diperlukan untuk penyusunan laporan PKL setelah menyelesaikan kerja prakteknya.

5. Mahasiswa dapat bersosialisasi dengan baik dengan staf Humas Puslitbang Tekmira maupun bagian staf lainnya, kerena hal tersebut dapat membantu kita dalam mendapatan informasi atau dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan.