Laporan Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan di Bagian Humas Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung

(1)

Diajukan Sebagai Bukti Telah Melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Oleh :

DELLA PANCAWATI NUGRAHINI NIM : 41810147

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI HUMAS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA B A N D U N G


(2)

(3)

(4)

vi

LEMBAR PENGESAHAN... i

KATA PENGANTAR... ii

DAFTAR ISI... vi

DAFTAR TABEL... ix

DAFTAR GAMBAR... x

DAFTAR LAMPIRAN... xi

BAB I : PENDAHULUAN... 1

1.1 Sejarah Pemerintah Kota Bandung... 1

1.1.1 Visi dan Misi Pemerintah Kota Bandung... 3

1.1.1.1 Visi Pemerintah Kota Bandung... 3

1.1.1.2 Misi Pemerintah Kota Bandung... 5

1.1.2 Lambang Kota Bandung... 6

1.1.3 Bendera Kota Bandung... 8

1.1.4 Pemimpin Walikota Bandung dari Masa ke Masa... 9

1.2 Sejarah DISKOMINFO Pemerintah Kota Bandung... 13

1.2.1 Visi dan Misi DISKOMINFO... 14

1.2.1.1 Visi DISKOMINFO Pemerintah Kota Bandung... 14

1.2.1.2 Misi DISKOMINFO Pemerintah Kota Bandung... 16

1.2.2 Tugas Pokok DISKOMINFO... 16


(5)

1.2.4 Fungsi DISKOMINFO... 31

1.3 Struktur Organisasi Pemerintah Kota Bandung... 31

1.4 Struktur Organisasi DISKOMINFO... 33

1.5 Job Description... 35

1.5.1 Kepala Seksi Peliputan dan Dokumentasi... 35

1.5.2 Kepala Seksi Kemitraan Media dan publikasi... 37

1.5.3 Tugas Pokok Bagian Humas... 39

1.5.4 Sub Bagian Pengumpulan Informasi... 40

1.5.5 Sub Bagian Pemberitaan... 42

1.6 Sarana dan Prasarana... 44

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian... 45

1.7.1 Lokasi Pelaksanaan PKL... 45

1.7.2 Waktu Pelaksanaan PKL... 46

BAB II : PELAKSANAAN PKL... 47

2.1 Aktifitas Kegiatan Selama PKL... 47

2.2 Deskripsi Kegiatan Rutin dan Insidental Selama PKL... 51

2.2.1 Deskripsi Kegiatan Rutin Selama PKL... 51

2.2.2 Deskripsi Kegiatan Insidental Selama PKL... 55

2.3 Deskripsi Mengenai Humas... 60

2.3.1 Ciri-Ciri Humas... 63

2.3.2 Fungsi Humas... 64

2.3.3 Publik Dalam Kegiatan Public Relations/Hubungan Masyarakat.... 67


(6)

2.3.5 Hubungan Public Relations dengan Kegiatan Peliputan dan

Dokumentasi... 72

2.3.6 Definisi Dokumentasi dan Press Release... 72

2.4 Analisis Kegiatan PKL Humas DISKOMINFO... 74

2.5 Analisis Pelayanan DISKOMINFO Terhadap Mahasiswa... 77

BAB III : PENUTUP... 79

3.1 Kesimpulan... 79

3.2 Saran... 80

3.2.1 Saran Untuk DISKOMINFO Pemerintah Kota Bandung... 80

3.2.2 Saran Untuk Mahasiswa PKL Selanjutnya... 81

DAFTAR PUSTAKA... 82

LAMPIRAN-LAMPIRAN... 83


(7)

ii Assalamualaikum Wr. Wb.

Bismillahirohmanirahim,

Alhamdulillah, segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan kegiatan dan menyusun laporan Praktek Kerja Lapangan yang disusun untuk memenuhi syarat kelulusan mata kuliah Praktek Kerja Lapangan dan salah satu syarat menempuh Sarjana Strata 1 Program Studi Ilmu Komunikasi Konsentrasi Humas Universitas Komputer Indonesia Bandung.

Tidak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orangtua H. Dullah Basuki dan Hj. Edah Sukaedah yang telah memberikan kasih sayang kepada penulis, memberi semangat kepada penulis, memberi dorongan do’a kepada penulis, dan juga telah mendukung sepenuhnya untuk penulis baik moril dan materil yang tak terhingga. Untuk itu laporan Praktek Kerja Lapangan ini penulis persembahkan untuk kedua orang tua.

Dalam melakukan laporan praktek kerja lapangan ini tidak sedikit penulis menghadapi kesulitan serta hambatan baik teknis maupun non teknis. Namun atas izin Allah SWT, juga berkat usaha, do’a, semangat, bantuan, bimbingan serta dukungan yang penulis terima secara langsung maupun tidak langsung dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan Praktek Kerja Lapangan.


(8)

Melalui kesempatan ini pula, dengan segala kerendahan hati penulis ingin menyampaikan rasa hormat, terima kasih, dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada:

1. Yth. Bapak Prof. DR. Samugyo Ibnu Redjo, Drs., M.A selaku Dekan FISIP UNIKOM yang telah memberikan pengesahan pada laporan Praktek Kerja Lapangan ini.

2. Yth. Bapak Drs. Manap Solihat, M.Si selaku Ketua Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Komputer Indonesia yang telah memberikan pengesahan pada laporan Praktek Kerja Lapangan ini.

3. Yth. Ibu Melly Maulin P., S.Sos, M.Si selaku Sekretaris Program Studi Ilmu Komunikasi dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia, sekaligus sebagai Dosen Pembimbing yang telah membimbing penulis selama mengerjakan Laporan Praktek Kerja Lapangan dan tidak henti-hentinya memberikan arahan serta saran dan kritik kepada penulis selama bimbingan Laporan Praktek Kerja Lapangan.

4. Yth, Ibu Rismawaty S.Sos, M.Si selaku Dosen Wali yang selalu memberikan motivasi dalam membangkitkan semangat untuk belajar lebih baik lagi.

5. Yth. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi Khususnya Konsentrasi Humas, yang telah membantu penulis dalam setiap perkuliahan sehingga dapat diterapkan dalam laporan ini.

6. Yth. Mbak Astri Ikawati, A Md. Kom selaku Sekretariat Program Studi Ilmu Komunikasi yang telah membantu penulis dalam hal administrasi.


(9)

7. Yth. Bapak Bulgan Alamin selaku Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung yang telah bersedia menerima penulis untuk melakukan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL).

8. Yth. Ir. Dedi Sopian, M.Si selaku sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung yang telah membimbing penulis selama pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL).

9. Yth. Bapak Meiwan Bapak Prima, dan Bapak Hendro yang telah sabar membimbing, menjelaskan, dan mengerahkan penulis selama melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL).

10.Yth, Ibu Tani, Ibu Fitri, dan Seluruh Pegawai Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah membimbing dan membantu penulis selama melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL).

11.Untuk kakak-kakak tercinta Doris Donaris, Dwi Dahrimasari, Tri Tulus Dasaan, dan Untung Sugeng Nugroho terima kasih atas semua kasih sayang, dorongan, do’a dan dukungan baik moril maupun materil. 12.Dan untuk teman-temen “Seperjuangan” di UNIKOM terutama

teman-teman IK-4 dan IK-Humas 3, yang telah mendukung penulis dalam menyelesaikan laporan ini.

13.Semua pihak yang telah membantu sebelum dan selama pelaksanaan praktek kerja lapangan yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.


(10)

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam proses menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini dengan baik. Semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak.

Dan penulis pun memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila terdapat kesalahan pada Laporan Praktek Kerja Lapangan ini. Semoga dengan semua bantuan, dorongan dan bimbingan yang telah diberikan itu akan mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT.

Alhamdulillahhirobbilalamin. Wassalamualaikum. Wr. Wb.

Bandung, Desember 2013


(11)

82

Ardianto Elvinaro. 2011. Handbook of Public Relations (Pengantar Komprehensif). Bandung : Simbiosa Rekatama Media

Effendy, Onong Uchjana. 2006. Hubungan Masyarakat. Bandung : PT Remaja Rosadakarya

Ruslan, Rosady, SH, MM. 2008. Manajemen PR & Media Komunikasi (Konsepsi dan Aplikasi). Jakarta : Rajawali Pers

Jefkins, Frank. 1992. Public Relations (Edisi Keempat). Jakarta : Erlangga

Soemirat, Soleh dan Elvaro Radianto. 2003. Dasar-dasar Public Relations. Bandung : Remaja Rosadakarya

Internet :

 http://www.bandung.go.id/?fa=sekilas.detail&id=10/

 http://www.bandung.go.id/images/sotk_pemkot_bandung_2010.jpg

 http://www.anneahira.com/pengertian-humas.htm

Sumber Lain :

 Arsip DISKOMINFO

 Irawati, Shendy, 2010. FISIP UNIKOM  Agenda Penulis, Juli-Agustus 2013


(12)

1 1.1 Sejarah Pemerintah Kota Bandung

Kota Bandung tidak berdiri bersamaan dengan pembentukan Kabupaten Bandung. Kota itu dibangun dengan tenggang waktu sangat jauh setelah Kabupaten Bandung berdiri. Kabupaten Bandung dibentuk pada sekitar pertengahan abad ke-17 Masehi, dengan Bupati pertama Tumenggung Wiraangunangun. Beliau memerintah Kabupaten Bandung hingga tahun 1681.

Semula Kabupaten Bandung beribukota di Kyapyak (sekarang Dayeuhkolot) kira-kira 11 kilometer ke arah Selatan dari pusat Kota Bandung sekarang. Ketika Kabupaten Bandung dipimpin oleh Bupati ke-6, yakni R.A Wiranatakusumah II (1794-1829) yang dijuluki “Dalem Kaum I”, kekuasaan di Nusantara beralih dari Kompeni ke Pemerintahan hindia Belanda, dengan Gubernur Jenderal pertama Herman Willem Daendels (1808-1811). Untuk kelancaran menjalankan tugasnya di Pulau Jawa, Daendels membangun Jalan Raya Pos (Groote Postweg) dari Anyer di ujung barat Jawa Barat ke Panarukan di ujung timur jawa timur (kira-kira 1000 km). Pembangunan jalan raya itu dilakukan oleh rakyat pribumi di bawah pimpinan bupati daerah masing-masing.


(13)

Di daerah Bandung khususnya dan daerah Priangan umumnya, Jalan Raya Pos mulai dibangun pertengahan tahun 1808, dengan memperbaiki dan memperlebar jalan yang telah ada. Di daerah Bandung sekarang, jalan raya itu adalah Jalan Jenderal Sudirman – Jalan Asia Afrika – Jalan A. Yani, berlanjut ke Sumedang dan seterusnya. Untuk kelancaran pembangunan jalan raya, dan agar pejabat pemerintah kolonial mudah mendatangi kantor bupati, Daendels melalui surat tanggal 25 Mei 1810 meminta bupati bandung dan Bupati Parakanmuncang untuk memindahkan ibukota kabupaten, masing-masing ke daerah Cikapundung dan Andawadak (Tanjungsari), mendekati Jalan Raya Pos.

Rupanya Daendels tidak mengetahui, bahwa jauh sebelum surat itu keluar, bupati bandung sudah merencanakan untuk memindahkan ibukota kabupaten bandung, bahkan telah menemukan tempat yang cukup baik dan strategis bagi pusat pemerintahan. Tempat yang dipilih adalah lahan kosong berupa hutan, terletak di tepi sungai Cikapundung, tepi selatan Jalan Raya Pos yang sedang dibangun (pusat kota bandung sekarang). Alasan pemindahan ibukota itu antara lain, Kyapyak tidak strategis sebagai ibukota pemerintahan, karena terletak di sisi selatan daerah bandung dan sering dilanda banjir bila musim hujan.

Sekitar akhir tahun1808/awal tahun 1809, bupati beserta sejumlah rakyatnya pindah dari Kyapyak mendekati lahan bakal ibukota baru. Mula-mula bupati tinggal di Cikalintu (daerah Cipaganti), kemudian pindah ke


(14)

Balubur Hilir, selanjutnya pindah lagi ke kampur Bogor (kebon Kawung, pada lahan Gedung Pakuan sekarang).

Tidak diketahui secara pasti, berapa lama Kota Bandung dibangun. Akan tetapi, kota itu dibangun bukan atas prakarsa Daendels, melainkan atas prakarsa Bupati Bandung, bahkan pembangunan kota itu langsung dipimpin oleh bupati. Dengan kata lain, Bupati R.A Wiranatakusumah II adalah pendiri (the founding father) Kota Bandung. Kota bandung diresmikan sebagai Ibukota baru Kabupaten Bandung dengan surat keputusan tanggal 25 September 1810.

1.1.1 Visi dan Misi Pemerintah Kota Bandung

1.1.1.1 Visi Pemerintah Kota Bandung

Terwujudnya Kota Bandung sebagai Kota Jasa yang Bermartabat (Bersih, Makmur, Taat dan Bersahabat). Untuk Merealisasikan keinginan, harapan, serta tujuan sebagaimana tertuang dalam visi yang telah ditetapkan, maka pemerintah bersama elemen seluruh masyarakat Kota Bandung harus memahami akan makna dari visi tersebut yaitu :

1. Kota Bandung sebagai Kota Jasa harus bersih dari sampah, dan bersih praktik Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN), penyakit masyarakat (judi, pelacuran, narkoba, premanisme dan lainnya), dan perbuatan-perbuatan tercela lainnya yang bertentangan dengan ,moral dan agama dan budaya masyarakat atau bangsa.


(15)

2. Kota Bandung sebagai Kota Jasa yang memberikan kemakmuran bagi warganya.

3. Kota Bandung sebagai Kota Jasa harus memiliki warga yang taat terhadap agama, hukum dan aturan-aturan yang ditetapkan untuk menjaga keamanan, kenyamanan dan ketertiban kota.

4. Kota Bandung sebagai Kota Jasa harus memiliki warga yang bersahabat, santun, akrab dan dapat menyenangkan bagi orang yang berkunjung serta menjadikan kota yang bersahabat dalam pemahaman kota yang ramah lingkungan.

Secara harfiah, Bermartabat diartikan sebagai harkat atau harga diri, yang menunjukkan eksistensi masyarakat kota yang dapat dijadikan teladan karena kebersihan, kemakmuran, ketaatan, ketaqwaan dan kedisiplinannya. Jadi Kota Jasa yang bermartabat adalah kota yang menyediakan jasa pelayanan yang didukung dengan terwujudnya kebersihan, kemakmuran, ketaatan, ketaqwaan, dan kedisiplinan masyarakat.

Berdasarkan pemahaman tersebut, sangatlah rasional pada kurun waktu lima tahun kedepan diperlukan langkah dan tindakan pemantapan (revitalisasi, reaktualisasi, reorientasi dan refungsionalisasi) yang harus dilakukan oleh pemerintah Kota Bandung beserta masyarakatnya serta didukung secara politis oleh legislatif melalui upaya-upaya yang lebih keras, cerdas dan terarah namun tetap


(16)

ramah dalam meningkatkan akselerasi pembangunan guna tercapainya kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.

1.1.1.2 Misi Pemerintah Kota Bandung

Misi adalah tugas yang dikembangkan Pemerintah Kota Bandung meliputi:

1. Mengembangkan sumber daya manusia yang handal yang religius, yang mencakup pendidikan, kesehatan dan moral keagamaan.

2. Mengembangkan perekonomian kota yang adil, yang mencakup peningkatan perekonomian kota yang tangguh, sehat dan berkeadilan dalam rangka meningkatkan pendapatan masyarakat, menciptakan lapangan kerja dan kesempatan berusaha.

3. Mengembangkan Sosial Budaya Kota yang ramah dan berkesadaran tinggi, serta berhati nurani, yang mencakup pengingkatan partisipasi masyarakat dalam rangka meningkatkan ketenagakerjaan, meningkatkan kesejahteraan sosial, keluarga, pemuda dan olah raga serta kesetaraan gender.

4. Meningkatkan penataan Kota, yang mencakup pemeliharaan serta peningkatan prasarana dan sarana kota agar sesuai dengan dinamika peningkatan kegiatan kota dengan tetap memperhatikan tata ruang kota dan daya dukung lingkungan kota.


(17)

5. Meningkatkan kinerja pemerintah kota secara professional, efektif, efisien akuntabel dan transparan, yang mencakup pemberdayaan aparatur pemerintah dan masyarakat.

6. Mengembangkan sistem keuangan kota, mencakup sistem pembiayaan pembangunan yang dilaksanakan pemerintah, swasta dan masyarakat.

1.1.2 Lambang Kota Bandung

Sebagai salah satu bentuk identitas dari sebuah perusahaan diperlukan adanya lambang, demikian juga dengan Pemerintahan Kota Bandung. Lambang Kota Bandung ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kota Besar Bandung tahun 1953, tertanggal 8 Juni 1953, yang diijinkan dengan Berita Propinsi Jawa Barat tertanggal 28 Agustus 1954, lambang tersebut berkokoh PERISAI yang berbentuk JANTUNG. Dapat dilihat dari gambar dibawah ini Lambang Pemerintah Kota Bandung:

Gambar 1.1 Lambang Kota Bandung


(18)

Perisai tersebut terbagi dalam dua bagian oleh sebuah Balok-Lintang mendatar empat buah, yang berwarna hitam dengan pelisir berwarna putih (perak) pada pinggir sebelah atasnya :

1. Bagian atas latar kuning (emas) dengan lukisan sebuah gunung berwarna hijau yang bertumpu pada blok-lintang.

2. Bagian bawah latar putih (perak) dengan lukisan empat bidang jalur mendatar berombak yang berwarna biru.

3. Dibawah perisai itu terlukis sehelai pita berwarna kuning (emas) yang melambai pada kedua ujungnya, pada pita itu tertulis dengan huruf-huruf besar latin berwarna hitam amsal dalam bahasa kawi, yang berbunyi Gemah Ripah Wibawa Mukti.

Sebagai tokoh lambang itu diambil bentuk perisai atau tameung, yang dikenal kebudayaan dan peradaban sebagai senjata dalam perjuangan untuk mencapai sesuatu tujuan dengan melindungi diri. Perkakas perjuangan yang demikian itu dijadikan lambang yang mempunyai arti menahan segala mara bahaya dan kesukaran. Dan arti dari warna-warna tersebut, diantaranya :

1. KUNING (EMAS), berarti : kesejahteraan, keluhungan. 2. HITAM (SABEL), berarti : kokoh, tegak, kuat.

3. HIJAU (SINOPEL), berarti : kemakmuran sejuk. 4. PUTIH (PERAK), berarti : kesucian.


(19)

6. GEMAH RIPAH WIBAWA MUKTI, berarti : tanah subur rakyat makmur.

1.1.3 Bendera Kota Bandung

Bendera yang digunakan oleh Kotamadya Bandung adalah berdasarkan Surat Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sementara Kota Besar Bandung tanggal 8 Juni 1953 No. 9938/53. Dapat dilihat dari gambar dibawah ini Bendera dari Kota Bandung :

Gambar 1.2 Bendera Kota Bandung

Sumber: Arsip Pemerintah Kota Bandung

Bentuk bendera tersebut adalah seperti yang tercantum pada diktum Keputusan tersebut diatas sebagai berikut :

1. Bendera yang dipergunakan oleh Kota Besar Bandung dan tiga bidang jalur mendatar, berturut-turut dari atas kebawah berwarna HIJAU, KUNING, dan BIRU.

2. Perbandingan-perbandingan antara lebarnya dan jalur-jalur tersebut dibawah huruf urutan dari atas kebawah adalah 2:12 3. Perbandingan antara panjang dan lebarnya berbeda itu 7:5


(20)

1.1.4 Pemimpin Walikota Bandung dari Masa ke Masa

Pemerintahan Kota Bandung sejak berdirinya hingga sekarang telah dipimpin oleh 26 Walikota, yaitu :

Tabel 1.1

Walikota Bandung Tahun 1906-Sekarang

No. Gambar Nama Masa Jabatan

1. - E.A Maurenbrecher (exofficio) 1906-1907

2. - R.E Krijboom (exofficio) 1907-1908

3. - J.A Van Der Ent (exofficio) 1909-1910

4. - J.J Verwijk (exofficio) 1910-1912

5. - C.C.B. Van Vlenier 1912-1913

6. - B. Van Bijveld (exofficio) 1913-1920

7. B. Coops 1920-1921

8. - S.A Reitsma 1921-1928

9. - B. Coops 1928-1934

10. - Ir. J.E.A Van Volsogen Kuhr 1934-1936


(21)

12. R.A. Atmadinata 1941-1945

13. R. Syamsoerizal 1945-1947

14. Ir. Ukar Bratakusumah 1947-1949

15. R. Enoch 1949-1957

16. R. Priatna Kusumah 1957-1966


(22)

18. R. Hidayat Sukarmadijaya 1968-1970

19. R. Otje Djundjunan 1971-1976

20. H. Ucu Junaedi 1976-1978

21. R. Husein Wangsaatmaja 1978-1983

22. H. Ateng Wahyudi 1983-1988-1993


(23)

24. H. Aa Taemana 1998-2003

25. H. Dada Rosada 2003-2013

26. Ridwan Kamil 2013-2018

Sumber : Arsip Pemerintah Kota Bandung, 2013

Adapun penjelasan dari kronologi sejarah Kota Bandung dari masa ke masa yang akan dijelaskan pada tabel 1.2 dibawah ini :

Tabel 1.2

Kronologi Sejarah Kota Bandung

Masa Peristiwa

1488 Bandung didirikan sebagai bagian dari Kerajaan Pajajaran

1799 Menjadi bagian dari Sumedang Larang diserahkan kepada Pemerintah Belanda dari Kompeni


(24)

1906 Gemeente Bandoeng

1917 Burgemeester Van Bandoeng yang pertama 1926 Staadsgemeente Bandoeng

1942 Bandung Si

1945 Pemerintah Nasional Kota Bandung 1949 Haminte Bandung

1950 Kota Besar Bandung 1957 Kotapraja Bandung

1966 Pemerintah Daerah Kotamadya Bandung 1974 Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung

Sumber : Arsip Pemerintah Kota Bandung, 2013

1.2 Sejarah Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung

Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung merupakan Lembaga Teknis Daerah dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 12 Tahun 2007, Tanggal 4 Desember 2007 serta merupakan penggabungan Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) Dinas dan Kantor di lingkungan Pemerintah Kota Bandung yaitu Dinas Informasi dan Komunikasi dengan kantor Pengolahan Data Elektronik (KPDE). Dengan demikian Diskominfo berdiri sejak diberlakukannya PERDA Nomor 12 Tahun 2007 tentang Pembentuan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kota Bandung.


(25)

Dengan diterbitkan dan berlakunya Perda Kota Bandung Nomor: 13 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Perda Kota Bandung No. 13 Tahun 2007 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah. Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 13 Tahun 2009 Tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 13 Tahun 2007 Tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Kota Bandung Tanggal 7 Agustus 2009, maka Badan Komunikasi dan Informatika Kota Bandung menjadi Dinas Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO) Kota Bandung. 1.2.1 Visi dan Misi Dinas Komunikasi dan Informatika

1.2.1.1 Visi Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung

Visi dari Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung adalah “Terwujudnya pusat pelayanan informasi menuju Bandung kota jasa yang BERMARTABAT.”

Adapun visi dari Dinas Komunikasi dan Informatika dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Terwujudnya pusat layanan informasi Kota Bandung adalah terciptanya pusat pelayanan informasi bagi warga Kota Bandung terutama yang memerlukan informasi, baik yang menyangkut kabijakan umum Pemerintah Kota maupun perizinan-perizinan. Dengan pemahaman ini, akhirnya diharapkan akan terwujud masyarakat yang mengerti dan memahami informasi dalam berbagai


(26)

kebijakan pemerintah yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari baik bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

2. Bandung sebagai kota jasa adalah kota yang menitikberatkan pada jasa.

3. Bandung kota jasa yang bermartabat (bersih, makmur, taat, dan bersahabat) yaitu :

a. Bersih: Kota bersih dari sampah, praktek korupsi, kolusi dan nepotisme, penyakit masyarakat, perbuatan tercela lainnya yang bertentangan dengan norma agama dan budaya masyarakat. b. Makmur: Kota Bandung sebagai kota jasa yang memberikan

kemakmuran bagi warganya.

c. Taat: Kota Bandung sebagai kota jasa harus memiliki warga yang taat terhadap agama, hukum, dan aturan-aturan yang ditetapkan untuk menjaga keamanan, kenyamanan dan ketertiban kota.

d. Bersahabat: Kota Bandung sebagai kota jasa harus memiliki warga yang bersahabat, santun akrab, dan dapat menyenangkan bagi orang yang berkunjung serta menjadikan kota yang bersahabat dalam pemahaman kota yang ramah lingkungan.


(27)

1.2.1.2 Misi Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung

Misi dari Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung adalah sebagai berikut:

a. meningkatkan kualitas layanan informasi dan komunikasi masyarakat serta memberdayakan potensi informasi dan komunikasi yang ada di masyarakat.

b. Meningkatkan kemitraan dengan berbagai media informasi dan segenap komponen yang ada di Kota Bandung secara harmonis.

c. Mewujudkan aparatur Dinas Komunikasi dan Informatika yang professional.

1.2.2 Tugas Pokok Dinas Komunikasi dan Informatika

Tugas pokok Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung adalah “Melaksanakan Sebagian Kewenangan Daerah di Bidang Penerangan”. Kewenangan Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung menurut peraturan daerah Bandung No. 02 Tahun 2001 tentang kewenangan Daerah Kota Bandung sebagai daerah otonomi diantaranya:

1. Penetapan program pelayanan informasi dan komunikasi. 2. Peningkatan peran dan koordinasi kehumasan pemerintah kota.


(28)

3. Fasilitas pelayanan kebutuhan informasi mengenai kebijakan dan pelaksanaan kebijakan Pemerintah Kota.

4. Sosialisasi wawasan kebangsaan, hukum dan perundang-undangan serta produk-produk hukum daerah.

5. Penyelenggaraan penertiban dan kegiatan media informasi pemerintah daerah.

6. Monitoring dan sensor peraturan daerah film-film dan VCD yang bertentangan dengan nilai agama dan susila.

7. Penyelenggaraan pusat pelayanan informasi.

8. Penyelenggaraan pendaftaran dan pencatatan penertiban dan grafika, media cetak dan elektronik lokal.

9. Pemberian rekomendasi bagi pendirian gedung bioskop.

10.Pemberian pertimbangan kerjasama luar negeri di bidang-bidang penerangan di daerah.

11.Dokumentasi kegiatan dan produk-produk hukum daerah.

1.2.3 Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung

Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa Tugas pokok Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung adalah “Melaksanakan Sebagian Kewenangan Daerah di Bidang Penerangan”. Oleh karena itu masing-masing Sub Bidang memiliki rincian tugas pokok dan fungsi satuan organisasi diantaranya :


(29)

1. Kepala Dinas

a. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika mempunyai tugas pokok memimpin, mengatur, merumuskan, membina, mengawasi, mengendalikan, mengkoordinasikan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan kebijakan teknis pelaksanaan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang komunikasi dan informatika sesuai dengan kewenangan.

b. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika mempunyai fungsi : 1. Perumusan kebijakan teknis lingkup penyiaran, pos dan

telekomunikasi, desiminasi informasi dan teknologi informasi. 2. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah

lingkup penyiaran, pos dan telekomunikasi, desiminasi informasi dan teknologi informasi.

3. Pembinaan dan pelaksanaan lingkup penyiaran, pos dan telekomunikasi, desiminasi informasi dan teknologi informasi. 4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Walikota sesuai dengan

tugas dan fungsinya, dan

5. Pembinaan, monoring, evaluasi dan laporan kegiatan Badan. 2. Sekretariat

a. Sekretariat mempunyai tugas pokok memimpin, membina, mengarahkan, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas lingkup pengelolaan dan pelayanan kesekretariatan.


(30)

b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas, Sekretariat mempunyai fungsi :

1. Pelaksanaan penyusunan rencana kegiatan kesekretariatan.

2. Pelaksanaan kesekretariatan Badan yang meliputi administrasi umum dan kepegawaian, administrasi keuangan dan program. 3. Pelaksanaan pengkoordinasian penyusunan perencanaan, evaluasi

dan pelaporan kegiatan Dinas.

4. Pengkoordinasian penyelenggaraan tugas-tugas Bidang, dan 5. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan laporan kegiatan

kesekretariatan.

3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok membantu Sekretaris merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pelayanan administrasi umum dan administrasi kepegawaian.

b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas, Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi :

1. Penyusunan bahan rencana dan program pengolaan lingkup administrasi umum dan kepegawaian.

2. Pengolaan administrasi umum yang meliputi pengolaan naskah kedinasan, penataan kearsipan Badan, pengolaan perlengkapan dan administrasi perjalanan kedinasan.


(31)

3. Pelaksanaan administrasi kepegawaian yang meliputi kegiatan penyiapan bahan penyusun rencana mutasi, cuti, disiplin, pengembangan pegawai dan kesejahteraan pegawai, dan

4. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan lingkup administrasi umum dan kepegawaian.

4. Sub Bagian Keuangan dan Program

a. Sub Bagian Keuangan dan Program mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Sekretariat lingkup keuangan dan Program.

b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas, Sub Bagian Keuangan dan Program mempunyai fungsi :

1. Penyusunan rencana dan program pengolaan administrasi keuangan dan program kerja Badan.

2. Pelaksanaan pengolaan administrasi keuangan meliputi kegiatan penyiapan bahan penyusunan rencana anggaran, koordinasi pengelola dan pengendalian keuangan dan menyusun laporan keuangan Badan.

3. Pelaksanaan pengendalian program meliputi kegiatan penyiapan bahan penyusun rencana kegiatan badan, koordinasi penyusunan rencana dan program badan serta koordinasi pengendalian program, dan

4. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup kegiatan pengelolaan administrasi keuangan dan kerja program Badan.


(32)

5. Sub Bidang Pos dan Telekomunikasi

a. Bidang Pos dan Telekomunikasi mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika lingkup pos dan telekomunikasi.

b. Untuk melaksanakan sebagian tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas, Bidang Pos dan Telekomunikasi mempunyai fungsi :

1. Perencanaan dan penyusunan program lingkup pengendalian dan telekomunikasi serta pemberdayaan pos dan telekomunikasi. 2. Penyusunan petunjuk teknis lingkup pengendalian dan

telekomunikasi serta pemberdayaan pos dan telekomunikasi. 3. Pelaksanaan lingkup pengendalian dan telekomunikasi serta

pemberdayaan pos dan telekomunikasi, dan

4. Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup pengendalian dan telekomunikasi serta pemberdayaan pos dan telekomunikasi.

6. Sub Bidang Pengendalian Pos dan Telekomunikasi

a. Sub Bidang Pengendalian Pos dan Telekomunikasi mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Pos dan Telekomunikasi lingkup pengendalian pos dan telekomunikasi.

b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas, Sub Bidang Pengendalian Pos dan Telekomunikasi mempunyai fungsi : 1. Pengumpulan dan penganalisaan data lingkup pengendalian pos


(33)

2. Penyiapan bahan petunjuk teknis lingkup pengendalian pos dan telekomunikasi.

3. Pelaksanaan lingkup pengendalian pos dan telekomunikasi yang meliputi pendataan agen pengiriman paket dan wartel, pembinaan teknis penyelenggaraan pos dan telekomunikasi.

4. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan pos dan telekomunikasi, dan

5. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup pengendalian pos dan telekomunikasi.

7. Sub Bidang Pemberdayaan Pos dan Telekomunikasi

a. Sub Bidang Pemberdayaan Pos dan Telekomunikasi mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Pos dan Telekomunikasi lingkup pemberdayaan pos dan Telekomunikasi.

b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas, Sub Bidang Pemberdayaan Pos dan Telekomunikasi mempunyai fungsi : 1. Pengumpulan dan penganalisaan data lingkup pemberdayaan pos

dan telekomunikasi.

2. Penyiapan bahan petunjuk teknis lingkup pemberdayaan pos dan telekomunikasi.

3. Pelaksanaan lingkup pemberdayaan pos dan telekomunikasi yang meliputi fasilitasi pembinaan dan pemberdayaan pos dan telekomunikasi penyediaan dan pemanfaatan sarana dan prasarana pos dan telekomunikasi, dan


(34)

4. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup pemberdayaan pos dan telekomunikasi.

8. Bidang Telematika

a. Bidang Telematika mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika lingkup Telematika. b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas,

Bidang Telematika mempunyai fungsi :

1. Perencanaan dan penyusunan program lingkup sarana dan prasarana telematika serta hubungan masyarakat dan pemberdayaan telematika.

2. Penyusunan petunjuk teknis lingkup sarana dan prasarana telematika serta e-government dan pemberdayaan telematika. 3. Pelaksanaan lingkup sarana dan prasarana telematika serta

e-government dan pemberdayaan telematika, dan

4. Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup sarana dan prasarana telematika serta e-government dan pemberdayaan telematika.

9. Sub Bidang Sarana dan Prasarana Telematika

a. Bidang Sarana dan Prasarana Telematika mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagain tugas Bidang Telematika lingkup sarana dan prasarana Telematika.

b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas, Bidang Sarana dan Prasarana Telematika mempunyai fungsi :


(35)

1. Pengumpulan dan penganalisaan data lingkup sarana dan prasarana telematika.

2. Penyiapan bahan petunjuk teknis lingkup sarana dan prasarana telematika.

3. Pelaksanaan lingkup sarana dan prasarana telematika yang meliputi pengumpulan dan penganalisaan data dan penyusunan rencana teknis pengembangan sistem teknologi informasi serta rekomendasi mutu sistem informasi, perangkat lunak, perangkat keras dan sistem jaringan interkoneksi data serta penyusunan database, penyusunan Rencana Induk Pengembangan dan Rencana Detail pengembangan teknologi informasi daerah serta pengkajian dan kerjasama teknik lingkup teknologi informasi, dan

4. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup sarana dan prasarana telematika.

10.Sub Bidang e-Government dan Pemberdayaan Telematika

a. Bidang e-Government dan Pemberdayaan Telematika mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas bidang Telematika lingkup e-Government dan Pemberdayaan Telematika.

b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas, Bidang e-Government dan Pemberdayaan Telematika mempunyai fungsi :


(36)

1. Pengumpulan dan penganalisaan data lingkup e-Government dan pemberdayaan telematika.

2. Penyiapan bahan petunjuk teknis lingkup e-Government dan pemberdayaan telematika.

3. Pelaksanaan lingkup e-Government dan pemberdayaan telematika yang meliputi pengumpulan dan penganalisaan data dan penyusunan rencana teknis pembangunan sistem teknologi informasi, pengelolaan website Kota Bandung.

4. Pelaporan pelaksanaan lingkup e-Government dan pemberdayaan telematika.

11.Sub Bidang Desiminasi Informasi

a. Bidang Desiminasi Informasi mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika lingkup demininasi informasi.

b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas, Bidang Desiminasi Informasi mempunyai fungsi :

1. Perencanaan dan penyusunan program lingkup Pengelolaan Data Informasi, serta Komunikasi dan Multimedia.

2. Pelaksanaan dan penyusunan petunjuk teknis dan bahan kebijakan Pengelolaan Data Informasi, serta Komunikasi dan Multimedia. 3. Pelaksanaan lingkup Pengelolaan Data Informasi, serta


(37)

4. Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup Pengelolaan Data Informasi, serta Komunikasi dan Multimedia.

12.Sub Bidang Pengolahan Data dan Informasi

a. Bidang Pengolahan Data dan Informasi mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Desiminasi Informasi lingkup pengolahan Data dan Informasi.

b. Untuk melaksankan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas, Bidang pengolahan data dan informasi mempunyai fungsi :

1. Pengumpulan dan penganalisaan data lingkup Pengolahan Data dan Informasi.

2. Penyiapan bahan petunjuk teknis lingkup Pengolahan Data dan Informasi.

3. Pelaksanaan lingkup Pengolahan Data dan Informasi yang meliputi, data dan informasi pengaduan masyarakat baik dari media elektronik maupun cetak serta tatap muka, dan

4. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup Pengolahan Data dan Informasi.

13.Sub Bidang Komunikasi dan Multimedia

a. Bidang Komunikasi dan Multimedia mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Desiminasi Informasi lingkup komunikasi dan pengaduan masyarakat.


(38)

b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas, Bidang Komunikasi dan Multimedia mempunyai fungsi :

1. Pengumpulan dan penganalisaan data lingkup komunikasi dan multimedia.

2. Penyiapan bahan petunjuk teknis lingkup komunikasi dan multimedia.

3. Pelaksanaan lingkup komunikasi dan multimedia yang meliputi menghimpun dan menganalisa data yang diarsipkan, diimplementasikan serta disosialisasikan dalam bentuk multimedia, dan penerbitan media cetak serta penyelenggaraan media interaktif.

4. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup Komunikasi dan Multimedia.

14.Sub Bidang Hubungan Masyarakat

a. Sub Bidang Hubungan Masyarakat mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Dinas Komunikasi dan Informatika lingkup Hubungan.

b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas, Sub Bidang Hubungan Masyarakat mempunyai fungsi :

1. Perencanaan dan penyusunan program lingkup peliputan dan dokumentasi serta kemitraan dan publikasi.

2. Penyusunan petunjuk teknis lingkup peliputan dan dokumentasi serta kemitraan media dan publikasi.


(39)

3. Pelaksanaan dan pengkoordinasian lingkup peliputan dan dokumentasi serta lemitraan dan publikasi.

4. Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup peliputan dan dokumentasi serta kemitraan dan publikasi, dan

5. Pelaksanaan lingkup hubungan masyarakat yang meliputi, penyelenggaraan hubungan masyarakat secara internal ataupun eksternal Pemerintah Daerah, pelayanan dokumentasi dan komunikasi, penyampaian berbagai informasi sebagai bahan press release.

15.Sub Bidang Peliputan dan Dokumentasi

a. Bidang Peliputan dan Dokumentasi mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Hubungan Masyarakat lingkup peliputan dan dokumentasi.

b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas, Bidang Peliputan dan Dokumentasi mempunyai fungsi :

1. Pengumpulan dan penganalisaan data lingkup peliputan dan dokumentasi.

2. Penyiapan bahan petunjuk teknis lingkup peliputan dan dokumentasi.

3. Pelaksanaan lingkup peliputan dan dokumentasi yang meliputi kegiatan eksekutif, legislatif, konferensi pers, press release.

4. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan peliputan dan dokumentasi, dan


(40)

5. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup peliputan dan dokumentasi.

16.Sub Bidang Kemitraan Media dan Publikasi

a. Bidang Kemitraan Media dan Publikasi mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Hubungan Masyarakat lingkup kemitraan media dan publikasi.

b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas, Bidang Kemitraan Media dan Publikasi mempunyai fungsi :

1. Pengumpulan dan penganalisaan data lingkup kemitraan media dan publikasi.

2. Penyiapan bahan petunjuk teknis lingkup kemitraan media dan publikasi.

3. Pelaksanaan lingkup kemitraan media dan pengembangan media elektronik dan cetak, dan

4. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup kemitraan media dan publikasi.

17.UPTD Pelayanan Informasi

a. UPTD (Unit Pelaksanaan Teknis Dinas) Radio Sonata mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Dinas Informasi dan Komunikasi di bidang pengelolaan radio siaran pemerintah.

b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas, UPTD (Unit Pelaksanaan Teknis Dinas) Radio Sonata mempunyai fungsi :


(41)

1. Penyusunan rencana pelaksanaan pengelolaan Radio Siaran Pemerintah Daerah.

2. Pelaksanaan pengelolaan Radio Siaran Pemerintah Daerah. 3. Penyampaian informasi pembangunan dalam berbagai bidang. 4. Menyerap aspirasi dari masyarakat.

5. Melestarikan nilai-nilai seni budaya.

6. Menggali dan mengembangkan potensi masyarakat, dan 7. Pengembangan media hiburan.

18.UPTD Pengaduan Publik

a. UPTD (Unit Pelaksanaan Teknis Dinas) Pengaduan Publik mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kewenangan yang dilimpahkan oleh Walikota di bidang Pemerintahan, Ekonomi Pembangunan dan Lingkungan Hidup, Pendidikan dan Kemasyarakatan, Ketentraman dan Ketertiban serta koordinasi dengan instansi otonom dan UPTD di wilayah kerjanya.

b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas, UPTD Pengaduan Publik mempunyai fungsi :

1. Penyelenggaraan kegiatan Pemerintah, Ekonomi Pembangunan dan Lingkungan Hidup, Pendidikan dan Kemasyarakatan, ketentraman dan ketertiban.

2. Pelaksanaan pembinaan Pemerintah Kelurahan dan pelayanan administrasi publik di setiap masing-masing daerahnya.


(42)

1.2.4 Fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika

Adapun fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung adalah sebagai berikut :

1. Perumusan kebijakan teknis di bidang komunikasi, informatika dan hubungan masyarakat.

2. Pembinaan dan pelaksanaan komunikasi, informatika dan kehumasan yang meliputi pos dan telekomunikasi, sarana komunikasi, desiminasi informasi dan teknologi serta hubungan masyarakat.

3. Pelaksanaan pelayanan teknis administratif Dinas, dan

4. Pelaksanaan tugas yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.

1.3 Struktur Organisasi Pemerintah Kota Bandung

Struktur organisasi merupakan suatu gambaran secara skematik tentang bagian-bagian dan tugas-tugas, tanggung jawab serta hubungan bagian yang terdapat dalam suatu badan atau suatu lembaga. Adapun tujuan mengorganisir salah satunya adalah untuk mempermudah pelaksanaan tugas, membagi-bagi suatu tugas kegiatan besar menjadi beberapa kegiatan.


(43)

Gambar 1.3

Struktur Organisasi Pemerintah Kota Bandung

Sumber : www.bandung.go.id September, 2013

Dari struktur organisasi Pemerintah Kota Bandung di atas diketahui bahwa Walikota / Wakil Walikota berkoordinasi dengan DANDIM 0618/BS, KEJARI, dan KAPOLWITABES. Walikota / Wakil Walikota juga berkoordinasi dengan instansi Vertikal, yaitu KANDEPAG, BKKBN, dan BPS. Walikota / Wakil Walikota bertanggung jawab kepada DPRD. DPRD dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh Sekretariat.


(44)

Walikota dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh Sekretariat Daerah yang berkoordinasi dengan Sekretariat DPRD. Dalam menjalankan tugasnya Sekretariat Daerah dibantu oleh Asisten Tata Praja, Asisten Ekbang dan Kesra, Asisten Administrasi, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, BUMD, 30 Kecamatan dan 151 Kelurahan. Keseluruhan dari Organisasi tersebut saling berkoordinasi.

1.4 Struktur Organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika

Untuk menunjang kelancaran kegiatan Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung maka diperlukan suatu struktur organisasi yang merupakan pengelompokan suatu lembaga-lembaga berdasarkan tempat dan kewenangannya dalam organisasi secara formal.


(45)

Gambar 1.4

Struktur Organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika

(Perda No. 13 Tahun 2009 Tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah)

Sumber : Arsip Pemerintah Kota Bandung, 2013 KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL KEPALA DINAS BULGAN ALAMIN SEKRETARIS Ir. Dedi Sopian, M.Si

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian FITRI DAMAIYANTI, BA Sub Bagian Keuangan dan Program DRS. EDI UBAIDILLAH BIDANG DESIMINASI INFORMASI Dra. ELLY HERLIANI, MSi BIDANG HUBUNGAN MASYARAKAT AOS WIJAYA A BINTANG SE, MSi. BIDANG

TELEMATIKA Dra. Hj. IIM

DEWI M BIDANG POS &

TELEKOMUNIKA SI Hj. ODAH SAODAH, M.Si. Seksi Komunikasi dan Multimedia SETIATI WITARSA, SH Seksi Pengelola Komunikasi Masyarakat TETTY SITI H, SH

Seksi Peliputan dan Dokumentasi

MEIWAN KARTIWA, S.Sos

Seksi Kemitraan Media dan Publikasi Dra. TRI WAHYU

W. Seksi Pengendalian Pos dan Telekomunikasi Drs. ASEP KUSNAEDI Seksi Pemberdayaan Pos dan Telekomunikasi Drs. YUYUN YUNIZIR

Seksi Sarana dan Prasarana Telematika TOHIR LATIF, SH Seksi e-Government dan Pemberdayaan Telematika Ir. WIN SEPRIDJAL UPTD Pengaduan Publik Dra. PENI

SETIATI UPTD Pelayanan

Informasi Ratna Ningrum, SH


(46)

1.5 Job Description

1.5.1 Kepala Seksi Peliputan dan Dokumentasi

Uraian Tugas Seksi Peliputan dan Dokumentasi, yaitu:

1. Menyusun Rencana teknis operasional dan program kerja di bidang Peliputan dan Dokumentasi sebagai pedoman pelaksanaan tugas.

2. Melaksanakan dan membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan rencana program yang telah ditetapkan agar program dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.

3. Memeriksa dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dengan rencana dan program sebagai bahan untuk penyempurnaan hasil kerja dan sebagai bahan penilaian kinerja bawahan.

4. Memeriksa data sebagai penyusunan bahan kebijakan peliputan dan dokumentasi.

5. Menyusun dan menyiapkan bahan laporan hasil pemantauan dan evaluasi dan pelaksanaan peliputan dan dokumentasi.

6. Menyusun dan menyiapkan bahan dan koordinasi dan konsultasi pelaksanaan peliputan dan dokumentasi.

7. Memeriksa data untuk bahan kajian pembangunan peliputan dan dokumentasi.

8. Menyusun rencana kegiatan kerja dan menfasilitasi pembinaan peliputan dan dokumentasi sebagai media informasi.


(47)

9. Menyiapkan dan menyusun peliputan dan dokumentasi kegiatan hubungan masyarakat.

10.Menyusun dan menyiapkan bahan evaluasi dan laporan pelaksanaan lingkup peliputan dan dokumentasi.

11.Menyiapkan bahan telaahan staf sebagai bahan perumusan kebijakan umum dibidang Seksi Peliputan dan Dokumentasi oleh Pimpinan.

12.Melaksanakan koordinasi dengan Unit Kerja di lingkungan Pemerintah Kota Bandung, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat untuk keterpaduan dan sinkronisasi pelaksanaan program. 13.Melaksanakan pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan

pelaksanaan program Seksi Peliputan dan Dokumentasi sebagai bahan pertanggungjawaban kepada pimpinan.

14.Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh pimpinan. Fungsi Seksi Peliputan dan Dokumentasi :

1. Pengumpulan dan penganalisaan data lingkup peliputan dan dokumentasi.

2. Penyiapan bahan petunjuk teknis lingkup peliputan dan dokumentasi.

3. Pelaksanaan lingkup peliputan dan dokumentasi yang meliputi kegiatan eksekutif, legislatif, konferensi pers, press release.

4. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan peliputan dan dokumentasi, dan


(48)

5. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup peliputan dan dokumentasi.

1.5.2 Kepala Seksi Kemitraan Media dan Publikasi

Uraian Seksi Kemitraan Media dan Publikasi

1. Menyusun rencana teknis operasional dan program kerja di bidang Kemitraan Media dan Publikasi sebagai pedoman pelaksanaan tugas.

2. Menyiapkan bahan dan membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan rencana program yang telah ditetapkan agar program dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.

3. Memeriksa dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan dengan cara membandingkan pelaksanaan tugas dengan rencana dan program sebagai bahan untuk penyempurnaan hasil kerja dan sebagai penilaian kinerja bawahan.

4. Memeriksa data sebagai penyusunan bahan kebijakan Kemitraan Media dan Publikasi.

5. Menyusun dan menyiapkan bahan laporan hasil pemantauan dan evaluasi pelaksanaan Kemitraan Media dan Publikasi.

6. Menyusun dan menyiapkan bahan koordinasi serta fasilitas pembangunan Kemitraan Media dan Publikasi.

7. Memeriksa atau mengoreksi data untuk bahan kajian pengembangan Kemitraan Media dan Publikasi.


(49)

8. Mengidentifikasi dan memfasilitasi pembinaan Kemitraan Media dan Publikasi sebagai media informasi.

9. Menyiapkan dan menyusun bahan koordinasi serta fasilitas pengembangan Kemitraan Media dan Publikasi.

10.Menyusun dan menyiapkan bahan evaluasi dan laporan pelaksanaan lingkup Kemitraan Media dan Publikasi.

11.Menyiapkan bahan telaahan staf sebagai bahan perumusan kebijakan umum di bidang Kemitraan Media dan Publikasi oleh pimpinan.

12.Melaksanakan koordinasi dengan Unit Kerja di lingkungan Pemerintah Kota Bandung, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat untuk keterpaduan dan sinkronisasi pelaksanaan program. 13.Melaksanakan pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan

pelaksanaan program Seksi Kemitraan Media dan Publikasi sebagai bahan pertanggungjawaban kepada pimpinan.

14.Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh pimpinan. Fungsi Kemitraan Media dan Publikasi

1. Pengumpulan dan penganalisaan data lingkup kemitraan media dan publikasi.

2. Penyiapan bahan petunjuk teknis lingkup kemitraan media dan publikasi.

3. Pelaksanaan lingkup Kemitraan Media dan Publikasi yang meliputi pengembangan kemitraan media skala kota,


(50)

pemberdayaan, dan pengembangan media elektronik dan cetak, dan

4. Evaluasi pelaporan pelaksanaan lingkup Kemitraan Media dan Publikasi.

1.5.3 Tugas Pokok Bagian Humas :

Melaksanakan pembinaan hubungan kemasyarakatan guna memperjelas kebijakan Pimpinan Pemerintah Daerah.

Fungsi Bidang Humas :

1. Mengumpulkan bahan, menyusun pedoman dan petunjuk teknis pembinaan dan pelaksanaan hubungan masyarakat.

2. Melaksanakan hubungan antar pemerintah daerah dengan masyarakat umum dan organisasi kemasyarakatan dan kegiatan pemerintah daerah.

3. Melaksanakan pembinaan terhadap kegiatan pembinaan dan publikasi oleh radio siaran pemerintah daerah (RSPD).

4. Melaksanakan inventarisasi dan dokumentasi serta distribusi bahan-bahan pemberitaan.


(51)

1.5.4 Sub Bagian Pengumpulan Informasi :

Tugas Pokok Sub Bagian Pengumpulan Informasi

Mengumpulkan dan menganalisa informasi untuk bahan kebijakan pimpinan pemerintah daerah dan melakukan perekaman, penyajian data serta permanen.

Fungsi Sub Bagian Pengumpulan Informasi :

1. Mengumpulkan dan menganalisa informasi untuk bahan kebijaksanaan pimpinan pemerintah daerah.

2. Melakukan perekaman, penyajian data dan pameran serta mendokumentasikan hasil kegiatan Pemerintah Daerah.

3. Melaksanakan ketatausahaan Bagain humas.

4. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Humas sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing.

Dan dibantu oleh, 3 Urusan :

1. Urusan pengumpulan dan penganalisaan informasi, yang mempunyai tugas:

a. Mencari dan mengumpulkan data/informasi dari setiap unit kerja di lingkungan Pemerintah Daerah untuk bahan informasi, baik untuk keperluan internal maupun eksternal. b. Mensistemasikan data/informasi untuk memudahkan dalam


(52)

c. Mengadakan penelitian, penganalisaan serta pengujian data dan informasi yang masuk.

d. Menyiapkan semua informasi untuk bahan penyajian press release maupun menyiapkan bahan sambutan pimpinan. e. Memberikan serta dan pertimbangan mengenai hal-hal yang

menyangkut informasi pada pimpinan untuk bahan penentuan kebijakan.

2. Urusan perekaman, dan penyajian data serta dokumentasi, mempunyai tugas :

a. Melakukan perekaman kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pemerintah daerah sebagai bahan informasi baik untuk intern maupun ekstern.

b. Mendokumentasikan semua hasil perekaman dan data lainnya sebagai bahan kebijaksanaan pemerintah daerah. 3. Urusan Tata Usaha, mempunyai tugas :

a. Melakukan pengadministrasian surat masuk dan keluar. b. Melakukan urusan arsip dan ekspedisi pengetikan dan

penggandaan.

c. Melakukan administrasi kepegawaian dan keuangan.

d. Mengurus dan mengatur inventaris barang serta mengadakan pembelian/pengandaan barang-barang yang diperlukan.


(53)

1.5.5 Sub Bagian Pemberitaan

Tugas Pokok Sub Bagian Pemberitaan :

Melakukan pemberitaan baik melalui media cetak maupun elektronik guna memperjelas kebijakan pimpinan daerah serta mendistribusikan bahan-bahan pemberitaan.

Fungsi Sub Bagian Pemberitaan :

1. Melakukan pemberitaan baik melalui media cetak maupun elektronik guna memperjelas kebijakan pimpinan daerah.

2. Mempublikasikan kegiatan pemerintah daerah di bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di wilayahnya. 3. Mendistribusikan bahan-bahan pemberitaan.

4. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Humas sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing.

Dan dibantu oleh, 3 Urusan :

1. Urusan Penelaah Pemberitaan, yang mempunyai tugas :

a. Membuat, mempersiapkan dan melaksanakan pemberitaan mengenai kebijaksanaan yang dikeluarkan dan atau dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah.

b. Menyelenggarakan penerangan langsung kepada masyarakat melalui mobil unit dan atau media massa lainnya.


(54)

c. Melaksanakan penerbitan Bina Kota, Media Cetak milik Pemerintah Daerah.

d. Memonitor setiap pemberitaan yang dimuat oleh pers (media massa).

e. Menyajikan audio visual dan gambar-gambar dokumentasi, kliping, pamflet, film untuk keperluan pemberitaan dan penerangan.

2. Urusan Naskah Kehumasan, mempunyai tugas :

a. Mempunyai tugas menyiapkan, membuat naskah kehumasan serta membuat release yang berkaitan dengan hal yang menyangkut kebijaksanaan Walikotamadya Kepala Daerah dan atau pelaksanaan pembangunan yang dilakukan pemerintah Daerah.

b. Mengatur sistem pelaksanaan dan penyajian naskah kehumasan.

c. Menyimpan, memelihara, mensistemasikan serta mengatur naskah-naskah kehumasan.

3. Urusan Publikasi dan dokumentasi, mempunyai tugas :

a. Melaksanakan publikasi kebijaksanaan yang diambil oleh kepala daerah dan atau pelaksanaan kegiatan pemerintah daerah.

b. Mengatur sistem dokumentasi khusus yang menyangkut data dan informasi kehumasan.


(55)

c. Memberikan laporan kepada seluruh unit organisasi akan kebutuhan data dan informasi yang dibutuhkan.

1.6 Sarana dan Prasarana

Sarana yang dimiliki oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung adalah sebagai berikut :

Tabel 1.3

Sarana Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung

No URAIAN JUMLAH KETERANGAN

1. Gedung 1 Baik

2. Ruang Staf/Karyawan 11 Baik

3. Ruang Pimpinan 2 Baik

4. Ruang Tamu 1 Baik

5. Perpustakaan 1 Baik

6. Kantin 1 Baik

7. Musholla 2 Baik

8. Gudang 1 Baik

9. Dapur 1 Baik

10 Toilet 2 Baik

11. Lapangan Upacara 1 Baik

12. Lapangan Parkir 4 Baik


(56)

Prasarana yang dimiliki oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung adalah sebagai berikut :

Tabel 1.4

Prasarana Dinas Komunikasi dan informatika Pemerintah Kota Bandung

No URAIAN JUMLAH KETERANGAN

1. Meja 3 Baik

2. Kursi 6 Baik

3. Lemari 1 Baik

4. Billing Kabinet 1 Baik

5. Komputer 3 Baik

6. Scanner 1 Baik

7. Printer 1 Baik

8. Kamera 3 Baik

Sumber : Catatan Penulis 2013

1.7 Lokasi Dan Waktu Penelitian

1.7.1 Lokasi Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan

Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan di Divisi Hubungan Masyarakat Dinas Komunikasi Informatika Pemerintah Kota Bandung, yang beralamat di Jalan Wastukancana No. 2 Telp. (022) 4234892 Bandung.


(57)

1.7.2 Waktu Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan

Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan selama kurang lebih 18 hari kerja yang terhitung mulai dari tanggal 17 Juli 2013- 16 Agustus 2013. Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan pada hari Senin-Jumat pada pukul 07:30-14:30 WIB selama menjalankan bulan Ramadhan. Setelah selesai bulan Ramadhan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan pada pukul 08:00-16:00 WIB.


(58)

47

2.1 Aktifitas Kegiatan Selama Praktek Kerja Lapangan

Dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan di Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung penulis dituntut agar aktif dan memahami segala aktifitas apa saja yang dilakukan oleh Humas di Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung. Kegiatan Praktek Kerja Lapangan yang dilaksanakan di Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung yang dilaksanakan selama 18 hari jam kerja (tidak termasuk hari libur). Selama 18 hari penulis melakukan peliputan berita, penyeportiran foto-foto liputan, dan mencari data mengenai Pemerintah Kota Bandung yang bersifat kegiatan rutin. Sedangkan kegiatan insidental yaitu membuat ucapan terima kasih untuk Bapak Walikota dan Wakil Walikota atas masa jabatannya, menulis bahan untuk press release, mengetik press release, serta membuat disain spanduk.

Adapun daftar kegiatan yang dilaksanakan selama Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung. Dapat dilihat dalam Tabel 2.1 mengenai aktivitas atau kegiatan penulis adalah sebagai berikut:


(59)

Tabel 2.1

Kegiatan Praktek Kerja Lapangan

No Hari/Tanggal Kegiatan Sifat

Rutin Insidental

1. Rabu

17Juli 2013

1. Adaptasi dan perkenalan lingkungan kerja.

2. Peliputan Sosialisasi Pertanggungjawaban Bansos dan Hibah.

2. Kamis

18 Juli 2013

1. Membuat bahan Press Release

2. Mengetik Press Release 

3. Jumat

19 Juli 2013

1. Pencarian data mengenai Pemerintah Kota Bandung

2. Memasukan Foto-foto Liputan dalam File

4. Senin

22 Juli 2013

1. Penyeportiran Foto-foto Liputan

2. Pencarian data mengenai Pemerintah Kota Bandung

5. Selasa

23 Juli 2013

1. Penyeportiran Foto-foto Liputan Tanggal 17 Juli


(60)

6. Rabu 24 Juli 2013

1. Penyeportiran Foto-foto Liputan Tanggal 19-24 Juli

7. Kamis

25 Juli 2013

1. Mengatur Foto Liputan dari Tanggal 17- 24 Juli

8. Jum’at

26 Juli 2013

1. Peliputan Rapat Paripurna Mengenai

Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2012

2. Membuat bahan Press Release

9. Senin

29 Juli 2013

1. Penyeportiran Foto-foto Liputan.

2. Mengetik Press Release 

3. Membuat Ucapan Terima Kasih Untuk Bapak Walikota dan Wakil Walikota Atas Masa Jabatannya

10. Selasa 30 Juli 2013

1. Penyeportiran Foto-foto Liputan


(61)

31 Juli 2013 Bingkisan Petugas Operasional Kebersihan 2. Membuat dan Mengetik

Press Release

3. Membuat Disain Spanduk 

12. Kamis

1 Agustus 2013

1. Membuat Disain Spanduk 

13. Jum’at

2 Agustus 2013

1. Membuat Disain Spanduk 

14. Senin

12 Agustus 2013

1. Acara Halal Bihalal 

2. Peliputan Acara Halal Bihalal

15. Selasa 13 Agustus 2013

1. Membuat Bahan Release 

2. Mengetik Press Release 

16. Rabu

14 Agustus 2013

1. Pencarian data yang berkenaan dengan

Pemerintah Kota Bandung

17. Kamis

15 Agustus 2013

1. Penyeportiran Foto-foto Liputan

18. Jum’at

16 Agustus 2013

1. Pencarian data yang berkenaan dengan

Pemerintah Kota Bandung


(62)

2.2Deskripsi Kegiatan Rutin dan Insidental Beserta Contoh Kegiatan Selama Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Dalam pelaksanaan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Divisi Hubungan Masyarakat Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung, penulis melakukan dua jenis kegiatan yaitu kegiatan yang bersifat rutin dan insidental. Untuk lebih jelas penulis akan menjelaskan sebagai berikut.

2.2.1 Deskripsi Kegiatan Rutin Selama Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Selama penulis melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung, penulis ditugaskan untuk melaksanakan beberapa kegiatan yang rutin dilakukan, meliputi sebagai berikut :

1. Meliput Berita

Penulis ditugaskan oleh pembimbing PKL dari Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung untuk meliput berita/kegiatan seputar di kantor Pemerintah Kota Bandung maupun kegiatan Bapak Walikota/Wakil Walikota, untuk dijadikan laporan atau bahan untuk penilaian penulis selama PKL di Pemerintah Kota Bandung Khususnya di bidang Kehumasan.

Berbagai kegiatan atau acara yang dilakukan akan menjadi peliputan penulis bersama teman PKL, karena penulis dituntut oleh pembimbing di Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota


(63)

Bandung untuk meliput semua kegiatan yang ada di lingkungan kantor Pemerintah Kota Bandung dan khususnya kegiatan bapak Walikota/ Wakil Walikota Bandung sebagai bahan pertimbangan penulis selama melakukan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan di Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung.

Tabel 2.2

Contoh Jadwal Peliputan Sosialisasi Program Anti Korupsi Bagi Penerima Bansos/Hibah Dari Pemerintah Kota Bandung TA 2013

Bandung 17 Juli 2013

No. Waktu Materi Penyaji Moderator Keterangan

1. 08.00-09.00 REGISTRASI - PANITIA -

2. 09.00-09.05 PEMBUKAAN OLEH MC

MC/PROTOKOL - -

3. 09.05-09.10 MENYANYIKAN INDONESIA

RAYA

DIRIGEN - -

4. 09.10-09.15 LAPORAN PANITIA

INSPEKTUR KOTA BANDUNG

- -

5. 09.15-09.35 SAMBUTAN WALIKOTA BANDUNG &PEMBUKAAN WALIKOTA/WK WALKOT/PLT. SEKDA - -


(64)

KEPALA PERWAKILAN BPKP PROV JABAR PWK PROV JABAR

7. 09.50-10.00 PEMBACAAN DO’A

INSPEKTORAT - -

8. 10.00-11.00 PERAN PENERIMA BANSOS/HIBAH DALAM MEMERANGI KORUPSI GANIS DIARSYAH (BPKP) ENAN SUGANDI -

9. 11.00-12.00 PEMAPARAN ANTI KORUPSI

OLEH KPK

KPK ENAN

SUGANDI

-

10. 12.00-13.00 TANYA JAWAB ENAN

SUGANDI

-

11. 13.00-13.05 MENYANYIKAN BAGIMU

NEGERI

DIRIGEN - -

12. 13.05-... PENUTUPAN - - -


(65)

2. Penyortiran Foto-foto Peliputan

Penulis ditugaskan oleh pembimbing PKL untuk melakukan penyortiran foto-foto liputan dimana penulis harus dapat merapihkan foto-foto ke dalam folder komputer agar tertata dengan rapih sesuai tanggal liputan, jenis acara, seperti sosial, kesehatan, umum, religi, dan lain-lain. Dan penyeportiran foto liputan yang terbaik dipilih untuk press release dan diberikan kepada wartawan untuk di muat di media.

3. Pencarian Berita Mengenai Kegiatan Pemerintah Kota Bandung Penulis dan rekan PKL disini ditugaskan untuk mencari data mengenai Pemerintah Kota Bandung dengan membaca dan menganalisis berita yang ada di setiap surat kabar yang telah disediakan di kantor bagian humas.

Penulis harus dapat mengumpulkan berita mengenai Pemerintah Kota Bandung yang mana dimuat dalam surat kabar harian, mingguan, majalah bulanan. Contoh surat kabar harian seperti Pikiran Rakyat, Kompas, Tribun Jabar, Radar Bandung, Seputar Indonesia, dan Galamedia.


(66)

2.2.2 Deskripsi Kegiatan Insidental dan Contoh Kegiatan Selama (PKL)

Selama penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan selama 18 hari di Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung, ada beberapa kegiatan yang bersifat insidental yang dikerjakan.

1. Membuat Press Release

Tujuan untuk membuat Press Release adalah agar si pembaca dapat mudah mengerti dalam penyampaian berita yang padat dan jelas maksud isi berita tersebut. Dari hasil peliputan berita dalam kegiatan bapak Walikota/Wakil Walikota akan dirangkum dan dijadikan press release yang dikerjakan didalam program Microsoft Word pada komputer yang ada di Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung, sebagai bahan Penilaian penulis selama melakukan kegiatan Praktek Kerja Lapangan di Pemerintah Kota Bandung.

Dalam membuat Press Release setidaknya harus memenuhi syarat 5W+1H yang memiliki news value (nilai berita) dan penyusunannya menggunakan piramida terbalik dengan kata-kata jujur dan mudah dimengerti. Proses pembuatan press release dilakukan setelah peliputan kegiatan atau sesudah peliputan kegiatan, biasanya dilakukan setelah istirahat atau waktu luang. Pembuatannya yaitu mengumpulkan bahan, pembicaraan yang ditulis, direkam melalui handphone dan diambil kata-kata yang pentingnya saja sesuai dari


(67)

narasumber, kemudian diketik melalui komputer di program Microsoft Word.

Contoh Press Release :

SOSIALISASI PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN

Pemerintah kota Bandung bekerjasama dengan BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan), menyelenggarakan Sosialisasi Program Anti Korupsi yang bertemakan “Peran Penerimaan Bansos Dalam Memerangi Korupsi.” Acara tersebut bertujuan untuk memberikan tata cara pertanggungjawaban dana Bansos dan Hibah kepada calon penerimanya. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Serbaguna Pemerintah Kota Jalan Wastukancana No. 2 Bandung, Rabu (17/7).

Program sosialisasi ini dibuka oleh PLT Sekda Kota Bandung Yossi Irianto. Acara tersebut selain dihadiri oleh para calon penerima Bansos dan Hibah hadir pula para Pejabat publik Kota Bandung seperti, Kepala Dinas, Camat, dan Lurah. Program sosialisasi ini sebelumnya telah dilakukan kepada tokoh masyarakat, Pramuka, dan para tenaga dalam bidang pendidikan.

Dalam sambutannya Walikota Bandung Dada Rosada, yang dibacakan oleh Yossi Irianto, beliau memberikan apresiasi terhadap acara tersebut dan


(68)

berharap hal ini menjadi sarana untuk pertanggungjawaban dana sosial sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku juga dapat menindaklanjuti hasilnya dengan transparan.

Bapak Walikota mengingatkan bahwa korupsi adalah suatu wabah yang berbahaya, sebab dapat melemahkan demokrasi. Korupsi dapat terjadi karena kurangnya integrasi, adanya sikap lebih mementingkan kepentingan pribadi dibanding kepentingan daerah dan masyarakat. Tindak pidana korupsi ini pun tidak menutup kemungkinan terjadi dalam bantuan sosial dan hibah ini. Berikut ini ada beberapa program yang telah dibuat oleh Walikota untuk menaggulangi korupsi seperti, Bandung Integrasi, Zona-zona Korupsi, Galeri Integrasi, Unit Pengaduan Masyarakat, Penetapan Arsip Daerah Mengenai Korupsi dan Penerapan Sistem Pengendalian Internal dan Eksternal.

Sementara menurut Inspektorat Kota Bandung Koswara, dampak korupsi sangat dirasakan oleh masyarakat. Pelaku korupsi pun tersembunyi, terdapat banyak pelaku dari urutan tindak pidana korupsi. Diharapkan agar masyarakat memiliki pengetahuan yang dapat memahami tawaran-tawaran yang datang termasuk korupsi atau tidak. Dan memiliki keberanian untuk melaporkan segala bentuk tindakan yang mengarah pada korupsi. Kegiatan rutin ini diselenggarakan berdasarkan peraturan Walikota Bandung nomor 891 tahun 2011. Bantuan sosial atau hibah ini merupakan bantuan berupa uang atau barang yang sifatnya tidak wajib, tidak memikat, dan tidak terus menerus. Hal senada pun diungkapkan oleh Ganis Diarsyah selaku BPKB Jawa Barat, bahwa bantuan sosial ini tidak diberikan setiap tahunnya, mengingat tahap seleksi yang harus dilalui dalam upaya menghindari faktor sosial. Hibah ini rentan penyelewengan maka dari itu perlu suatu bentuk perencanaan untuk meminimalisir adanya tindakan pidana korupsi.

KEPALA DISAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA BULGAN ALAMIN


(69)

2. Perancangan Ucapan Terima Kasih Untuk Dimuat di Spanduk

Penulis ditugaskan oleh pembimbing PKL untuk membuat sebuah kata-kata ucapan terima kasih atas sukses dan berhasilnya berbagai program di berbagai bidang yang telah diusung oleh Bapak Walikota dan Wakil Walikota semasa 2 periode jabatan beliau dalam membangun Kota Bandung, sehubungan dengan berakhirnya masa jabatan pada waktu itu. Penulis dan teman PKL membuat ucapan terima kasih sesuai dengan kinerja-kinerja Bapak Walikota dan Wakil Walikota atas jasa-jasanya untuk Kota Bandung.

Contoh Ucapan Terima Kasih :

1. TERIMA KASIH KEPADA BAPAK WALIKOTA DADA ROSADA DAN WAKIL WALIKOTA AYI VIVANANDA ATAS PROGRAM CIKAPUNDUNG BERSIH SEBAGAI BENTUK KEPEDULIAN TERHADAP LINGKUNGAN.

2. DENGAN MANAJEMEN DAN PEMBINAAN YANG BAIK DALAM BIDANG OLAHRAGA SEHINGGA BANDUNG MENGHASILKAN PARA ATLET BERPRESTASI, TERIMA KASIH BAPAK DADA DAN BAPAK AYI.

3. KAMI SEGENAP WARGA KOTA BANDUNG MENGUCAPKAN TERIMA KASIH SEBESAR-BESARNYA ATAS PROGRAM BAWAKU PENDIDIKAN, KESEHATAN, DAN KEMAKMURAN YANG DIUSUNG OLEH BAPAK WALIKOTA DAN BAPAK WAKIL.


(70)

4. TERIMA KASIH KEPADA BAPAK DADA DAN BAPAK AYI ATAS PENATAANNYA PADA TUJUH SEKTOR INDUSTRI DAN PERDAGANGAN.

5. TERIMA KASIH KEPADA WALIKOTA DADA ROSADA DAN WAKIL WALIKOTA AYI VIVANANDA ATAS PROGRAM 4 IN 1 UNTUK PELAYANAN MASYARAKAT KOTA BANDUNG DALAM HAL LALU LINTAS.

3. Membuat Disain Spanduk

Penulis ditugaskan oleh pembimbing PKL untuk membuat disain spanduk dalam program Photoshop cs, dimana didalamnya penulis harus dapat mendisain spanduk yang kreatif dan bagus. Sebelum membuat disain, penulis harus mengumpulkan bahan terlebih dahulu seperti, mencari background yang sesuai dengan disain yang akan dibuat, lalu mencari foto-foto di folder komputer untuk di jadikan pelengkap dalam disain. Adapun contoh disain spanduk yang penulis buat, dapat dilihat di dalam Gambar 2.1 sebagai berikut:


(71)

Gambar 2.1

Spanduk Tujuh Sektor Industri dan Perdagangan

Gambar 2.2

Spanduk Bandung Sebagai Kota Kreatif

2.3 Deskripsi Mengenai Humas

Humas (Hubungan Masyarakat) merupakan bidang atau fungsi tertentu yang diperlukan oleh setiap organisasi, baik itu organisasi yang bersifat komersial (perusahaan) maupun organisasi yang nonkomersial. Istilah Public Relations atau dikenal dengan sebutan Humas (Hubungan Masyarakat) ini merupakan aktivitas atau kegiatan di dalam suatu instansi atau perusahaan, atau pun lembaga yang berhubungan dengan khalayak, untuk mencapai suatu


(72)

tujuan dan saling pengertian diantara dua belak pihak dengan mengharapkan tidak ada pihak yang dirugikan.

Public Relations dan komunikasi merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, dalam melaksanakan kegiatan dan fungsi Public Relations berpusat pada komunikasi. Sehingga setiap aktivitas yang kita lakukan dengan komunikasi baik langsung maupun tidak, verbal maupun non-verbal, karena dengan komunikasi kita bisa menciptakan persamaan pengertian informasi, ide, pemikiran, dan sikap kita terhadap orang lain. Dalam proses komunikasi terdapat komponen-komponen yang terlibat didalamnya seperti model komunikasi dibawah ini:

Gambar 2.3

MODEL KOMUNIKASI DAVID K. BERLO (1960)

LINGKUNGAN

Sumber: Mulyana dalam buku Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar

SUMBER PESAN MEDIA PENERIMA MEDIA


(73)

1. Sumber/Source/Sender/Encoder, yaitu orang yang menyampaikan pesan tersebut yang biasanya disebut dengan komunikator.

2. Pesan/Message/Content, yaitu informasi yang disampaikan oleh komunikator.

3. Media/Channel, yaitu merupakan saluran atau alat penyalur informasi.

4. Penerima/Aundience/Receiver, yaitu orang yang menerima pesan atau yang disebut dengan komunikan.

5. Pengaruh/Effect, yaitu dampak dari isi pesan yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan.

Pengertian Hubungan Masyarakat dijelaskan oleh beberapa pakar atau ahli dengan beberapa definisi yang satu sama lainnya berbeda, namun pada umumnya menjurus kepada pembentukan citra yang positif.

Definisi kamus terbitan Institute of Public Relations (IPR) dalam buku Teori dan Profesi Kehumasan, yakni :

“Humas adalah keseluruhan upaya yang dilangsungkan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik dan saling pengertian antara suatu organisasi dengan segenap khalayaknya.”

Definisi Public Relations menurut “The International Public Relations Association” (IPRA) dikutip dari buku Hubungan Masyarakat bahwa :

Public Relations is a management function, of a continuiting and planned character, through which public and private organizations


(74)

and institutions seek to win and retain the understanding, sympathy, and support of those with whom they are or my be concerned- by evaluating public opinion about themselves, in order to correlate, as fat as possible, their own policies and procedures, to achtieve by planned and widespread information more productive cooperation and more efficient fulfilment of their common interest.

(Hubungan Masyarakat adalah fungsi manajemen dari sikap budi yang berencana dan berkesinambungan yang dengan itu organisasi-organisasi dan lembaga-lembaga yang bersifat umum dan pribadi berupaya membina pengertian, simpati, dan dukungan dari mereka yang ada kaitannya atau yang mungkin ada hubungannya dengan jalan menilai pendapat umum diantara mereka, untuk mengorelasikan, sedapat mungkin kebijaksanaan dan tata cara mereka yang dengan informasi yang berencana dan tersebar luas mencapai kerja sama yang lebih produktif dan pemenuhan kepentingan bersama yang lebih efisien).

Definisi IPRA tersebut dapat dinilai sebagai definisi yang lengkap, yang menunjukkan ciri khas dan meliputi faktor-faktor yang memang harus ada pada humas. Dilihat dari definisi-definisi tersebut, maka Humas Merupakan suatu kegiatan yang berkaitan dengan trust (kepercayaan), etika, dan kejujuran/kebenaran yang merupakan tiga unsur terpenting dalam melakukan segala program kegiatan sehingga tercipta hasil yang baik, sesuai dengan harapan yang dikehendaki.

Humas harus bisa menciptakan hubungan yang baik dengan berbagai pihak, baik itu perusahaan dalam ruang lingkup internal maupun ruang lingkup eksternal. Humas harus mempunyai perencanaan, program kerja, penelitian dan penilaian sehingga kegiatan akan terstruktur dan dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan yang diharapkan.


(75)

2.3.1 Ciri-Ciri Humas

Adapun ciri-ciri Hubungan Masyarakat (Humas) dalam buku Hubungan Masyarakat, yakni :

1. Humas adalah kegiatan komunikasi dalam suatu organisasi yang berlangsung dua arah secara timbal balik.

2. Humas merupakan penunjang tercapainya tujuan yang ditetapkan oleh manajemen suatu organisasi.

3. Publik yang menjadi sasaran kegiatan humas adalah publik ekstern dan publik intern.

4. Operasinal Humas adalah membina hubungan yang harmonis antara organisasi dengan publik dan mencegah terjadinya rintangan psikologis, baik yang timbul dari pihak organisasi maupun pihak publik.

Dilihat dari ciri-ciri Humas tersebut dapat kita ketahui bahwa Humas mempunyai tujuan untuk menumbuhkan citra yang positif dengan adanya dukungan serta pengertian dari khalayak maupun organisasi yang bersangkutan.

2.3.2 Fungsi Humas

Mengenai konsep fungsional humas, Scott M. Cutlip dan Allen Center yang dikutip dari buku Hubungan Masyarakat, yakni :

1. Memudahkan dan menjamin arus opini yang bersifat mewakili dari publik-publik suatu organisasi, sehingga


(76)

kebijaksanaan beserta operasionalisasi organisasi dapat dipelihara keserasiannya dengan ragam kebutuhan dan pandangan publik-publik tersebut.

2. Menasehati menajemen mengenai jalan dan cara menyusun kebijaksanaan dan operasionalisasi organisasi untuk dapat diterima secara maksimal oleh publik.

3. Merencanakan dan melaksanakan program-program yang dapat menimbulkan penafsiran yang menyenangkan terhadap kebijaksanaan dan operasionalisasi organisasi. Fungsi Public Relations/Humas juga dapat diuraikan sebagai berikut :

A. Marketing

Marketing merupakan semua ativitas organisasi, instansi, perusahaan yang dilakukan dalam rangka menyalurkan barang atau jasa kepada konsumen atas dasar pengertian akan kegunaannya terhadap tempat, waktu, perpindahan hak milik, bentuk, dan kepuasan masing-masing pihak yang terlibat dalam proses penyaluran yang dimaksud. Semua kegiatan tersebut pada dasarnya ditujukan untuk melayani dan memenuhi kebutuhan konsumen akan barang atau jasa.

B. Publisitas

Publisitas merupakan salah satu kegiatan utama dari Public Relations/Humas dalam hal memberi keterangan


(77)

dan penerangan kepada publiknya. Publisitas merupakan salah satu bentuk persuasi sebagai teknik penyampaian informasi yang mengandung nilai serta unsur-unsur berita yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat menarik perhatian dalam mendahului upaya lainnya. Dengan publisitas petugas Public Relations/Humas harus memberikan informasi atau keterangan, baik kepada publiknya maupun masyarakat, agar mereka memperoleh cukup pengetahuan tentang organisasi, instansi, perusahaan yang bersangkutan.

C. Dokumentasi

Untuk bahan penelaahan terhadap perkembangan organisasi/instansi/perusahaan diperlukan data otentik dari organisasi/instansi/perusahaan itu sendiri. Data dimaksud biasanya dijumpai dalam bentuk laporan bulanan atau tahunan, statistik, foto, selembaran, film, slide, pita rekaman pidato atau diskusi-diskusi dan rapat kerja, serta catatan tertulis lainnya. Semua benda-benda itu merupakan dokumen penting yang berharga bagi organisasi/instansi/perusahaan yang bersangkutan. Sebagai sumber segala keterangan, Public Relations/Humas perlu mencari, mengumpulkan, menyimpan, mengamankan, dan memelihara dokumen-dokumen tersebut. Bahkan jika diperlukan, mempelajari dan


(1)

79 BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Humas Pemerintah Kota Bandung sudah menjadi Humas yang (State of being) karena sudah berdiri sendiri dibawah Dinas Komunikasi dan Informatika oleh seorang Kepala Humas yang bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung. Penulis telah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) selama 18 hari.

2. Tugas rutin yang dilaksanakan pada saat penulis Praktek Kerja Lapangan di Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung yaitu meliput kegiatan Walikota/Wakil Walikota, penyeportiran foto-foto liputan, pencarian data mengenai Pemerintah Kota Bandung.

3. Tugas insidental (tidak rutin) pada saat melaksanakan Praktek Kerja Lapangan yaitu membuat bahan Press Release, mengetik Press Release, membuat disain spanduk, membuat ucapan terima kasih untuk Walikota dan Wakil Walikota.

4. Pada pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan, penulis merasa banyak sekali mendapat pelajaran dalam dunia pekerjaan. Selain itu juga, penulis mendapatkan respon yang baik dari pembimbing Praktek Kerja Lapangan, penulis diberi arahan sehingga penulis dapat melaksanakan tugasnya dengan benar. Dan para karyawan yang ada di Dinas Komunikasi dan


(2)

Informatika yang telah baik kepada penulis sehingga penulis tidak segan-segan bertanya kepada bapak-ibu karyawan jika ada hal-hal yang kurang dimengerti oleh penulis sehingga pada pelaksanaannya penulis dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.

3.2 Saran

3.2.1 Saran Untuk Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung

1. Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung harus dapat memaksimalkan tenaga kerja yang ada dengan cara meningkatkan kualitas kerja, agar pegawai lebih cepat tanggap dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.

2. Meningkatkan kepercayaan dalam bentuk pelayanan informasi. Peningkatan informasi dapat tercapai melalui peningkatan kinerja pegawai Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung yang dapat dicapai melalui kegiatan pelatihan, pengarahan, kegiatan Cofee morning, ataupun family gathering kepada para pegawainya.

3. Penambahan perangkat komputer untuk mengerjakan press release, sehingga tidak mengganggu pekerjaan staff yang lainnya.

4. Peminjaman kamerauntuk para Mahasiswa/wi yang sedang mengikuti Praktek Kerja Lapangan apabila pergi meliput berita atau kegiatan acara apapun agar bisa diberikan pinjaman kamera supaya pekerjaannya mudah dalam mengambil gambar.


(3)

81

3.2.2 Saran Untuk Mahasiswa Praktek Kerja Lapangan Selanjutnya 1. Selalu menjunjung tinggi nama baik Program Studi Ilmu Komunikasi

Konsentrasi Humas Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia.

2. Menjaga sikap (attitude) selama melaksanakan kerja praktek di perusahaan tempat mahasiswa praktek.

3. Berperan aktif dalam setiap kegiatan yang dilakukan, dan jangan malu bertanya kepada staf yang ada apabila mengalami kesulitan maupun sesuatu yang belum kita ketahui.

4. Bekerjasama dengan baik dengan seluruh staf yang ada, agar tercipta suasana kerja yang nyaman.


(4)

96 DATA PRIBADI :

Nama : Della Pancawati Nugrahini

Nama Panggilan : Della

Tempat/Tgl Lahir : Bandung, 04 Februari 1992

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Status : Belum menikah

Nama Ayah : H. Dullah Basuki

Nama Ibu : Hj. Edah Sukaedah

Alamat Asal : JL. Padasuka Bbk. H. Abun Rt 03/Rw 07 No. 36 Bandung

40192


(5)

97

Alamat : JL. Padasuka Bbk. H. Abun Rt 03/Rw 07 No. 36 Bandung

40192

Telepon/HP : +6285720024961

PENDIDIKAN FORMAL :

- Tahun 2010 s.d sekarang, Universitas Komputer Indonesia, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Program Studi Ilmu Komunikasi Konsentrasi Humas.

- Tahun 2007 s.d 2010, SMA Kartika Silwangi 1 Bandung - Tahun 2004 s.d 2007, SMPN 49 Bandung

- Tahun 1998 s.d 2004, SDN Pasirlayung 1 Bandung - Tahun 1996 s.d 1998, TK Hikmat Bandung

PENDIDIKAN NON FORMAL :

1. Pusat Bimbingan Belajar GO (Ganesha Operation)

WORKSHOP DAN PELATIHAN :

1. 2013, Seminar Nasional Pendidikan, Auditorium UNIKOM (Bersertifikat).

2. 2012, Master of Ceremony , Auditorium UNIKOM (Bersertifikat). 3. 2012, Event Management, Auditorium UNIKOM (Bersertifikat). 4. 2012, Study Tour Mass Media Tahun Akademik 2012, Trans


(6)

5. 2012, Workshop Sinematografi Communiaction, Auditorium UNIKOM (Bersertifikat).

6. 2011, One Day Workshop MC & Radio Announcer, Auditorium UNIKOM (Bersertifikat).

7. 2011, Islam dan Moralitas Pembangunan, Auditorium UNIKOM (Bersertifikat).

8. 2010, Table Manner Course The Amaroossa Hotel (Bersertifikat). 9. 2010, E-JARSOS (Efek Jejaring Sosial), Universitas Padjajaran

(Bersertifikat).

10.2010, Teknik Fotografi Menggunakan Kamera Analog & Kamar gelap, Aula Gedung Graha Kompas Gramedia (Bersertifikat).

Bandung, Desember 2013 Penulis

Della Pancawati Nugrahini NIM. 41810147