Penyebaran dan Pengumpulan Data

Berprestasi

C. Penyebaran dan Pengumpulan Data

Ada dua kegiatan yang dilakukan penelitian sesuai dengan jenis data yang dibutuhkan: Pertama, kegiatan untuk memperoleh data tentang motivasi berprestasi siswa siswa, dilakukan dengan penyebaran angket kepada seluruh responden SMPN 2 Pontang pada semester genap tahun pelajaran 20092010 mulai tanggal, 26 April 2010. Pengumpulan angket dilaksanakan secara bersamaan, data dikumpulkan dari responden dan dihitung kesesuaian jumlahnya yaitu 189 responden, kemudian dilakukan pengolahan data Kedua, penyusunan Program Bimbingan dan Konseling bagi Pengembangan Motif Berprestasi siswa, yan dilaksanakan melalui focus group discussion. 1. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Ukuran memadai atau tidaknya instrumen sebagai alat pengumpul data yang mengukur variabel penelitian harus mempunyai syarat utama, yaitu validitas atau kesahihan dan relianilitas atau keajegan. Dalam penelitian ini instrumen yang telah dinilai ahli judgement experts disebarkan kepada sampel yakni siswa SMPN 2 Pontang kelas VII, VIII, dan IX pada semester genap 20092010 , berjumlah 189 yang telah ditetapkan sebelumnya. Adapaun pelaksanaan uji coba instrumen dilaksanakan sejak hari Senin, 26 April 2010 sampai dengan Sabtu, 1 Mei 2010. a. Uji Validitas Instrumen Seperti yang dikemukakan Suharsimi Arikunto 1998: 136 bahwa, tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukan sejauh mana variabel data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud. Dalam uji validitas ini peneliti menggunakan pengujian validitas tiap butir item. Adapun rumus yang digunakan dalam pengujian validitas instrumen, peneliti mengunakan rumus koefesien korelasi r dengan teknik Spearman yang dengan ’ r ho Spearman ’ Rumus ini untuk mengkorelasikan urutan tingkatan M.Ali.1993:193, rumusnya adalah sebagai berikut: Arikunto 1987:211 Keterangan: r hoxy = koefisien korelasi tata jenjang D = Diference pembeda antarjenjang setiap subjek. N = banyaknya subjek Selanjutnya dalam memberikan interpretasi terhadap koefisien korelasi r , menggunakan teknik korelasi seperti yang dikemukakan Masrun Sugiono, 1999:106 sebagai berikut. Item yang mempunyai korelasi positif dengan kriterium skor total serta korelasi yang tinggi menunjukan bahwa item tersebut mempunyai validitas yang tinggi pula. Biasanya syarat minimum untuk dianggap memenuhi syarat hádala kalau r = 0,3 jadi kalau korelasi antarinstrumen dengan skor total kurang 0,3 maka butir dalam instruyen tersebut tidak valid. Berdasarkan hasil perhitungan exel dan program SPSS for Windows versi 12.0, maka diperoleh hasil untuk uji validitas. Dari hasil uji validitas tersebut dilakukan seleksi angket dan membuang pernyataanítem yang tidak valid yakni yang skor korelasinya kurang dari 0,3. Itempernyataan yang valid yakni yang skor korelasinya sama atau lebih besar dari 0,3. Dilakukan pengolahan data lebih lanjut. Dari hasil pengujian sitem Excel dan program SPSS for Windows versi 12.0, dengan análisis korelasi bivariat Pearson, dapat diketahui dari jumlah subjek sebanyak 40 siswa, dari seluruh ítem yang berjumlah 111, yang dinyatakan valid dengan tingkat kepercayaan 95 sampai 99 sebanyak 94 item dan yang dinyatakan tidak valid sebanyak 17 item, terdiri dari ítem nomor 1, 5, 11, 19, 25, 29, 31, 36, 42, 53, 61, 67, 72, 84, 85, 104, dan 107 karena berada pada tingkat kepercayaan di bawah 95.Dengan demikian 94 item yang valid langsung bisa dipakai untuk pengumpulan data serta diolah lebih lanjut, sedangkan 17 item yang dinyatakan tidak valid langsung dibuang. Oleh karena itu, ítem alat pengungkapan data motivasi berprestasi yang dipergunakan dalam penelitian ini sebanyak 94 item. Perhitungan validitas selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 3. b. Uji Reliabilitas Instrumen Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian derajat konsistensi keajegan instrumen pengumpul data. Uji reliabilitas ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat ketetapan setiap item yang digunakan. Pengujian reliabilitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan internal consistency sehingga pengujian tingkat reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan metode belah dua split half methode Spearman Brown, yaitu membelah dua instrumen menjadi kelompok ganjil dan kelompok genap. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut. Sugiono, 1999:104 Keterangan: ri = reliabilitas internal seluruh instrumen rb = korelasi produk moment antara belahan pertama dan kedua Setelah koefisiensi korelasi dan reliabilitas diperoleh, kemudian dikonsultasikan menggunakan tabel r dari product moment. Jika r hitung dari r tabel pada taraf kepercayaan tertentu maka instrumen tersebut reliabel, dan sebaliknya, jika r hitung dari r tabel maka instrumen tersebut tidak reliabel. Dari hasil perhitungan untuk instrumen Motivasi Berprestasi siswa, diperoleh harga koefisien korelasi sebesar 0,939 dengan tingkat kepercayaan 99. Kemudian dari hasil tersebut dimasukan ke dalam rumus koefisien relibilitas total r tt sebagai berikut. Arikunto, 1998 Hasil perhitungan menunjukan bahwa r tt sebesar 0,9685 dengan tingkat kepercayaan 99 atau p 0,01. Hal ini berarti instrumen penelitian Motivasi Berprestasi memiliki tingkat ketepatan yang sangat signifikan. Dengan demikian instrumen ini dapat dipergunakan untuk penelitian. Hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 4.

D. Analisis Data Penelitian