Uji Coba Bubu Buton di Perairan Pulau Batanta Kabupaten Sorong, Propinsi Papua

UJI COBA BUBU BUTON DI PERAIRAN PULAU BATANTA
KABUPATEN SORONG, PROPINSI PAPUA

Oleh :

*

HAMZAN ARISMA NASUTION
C05497037

SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat untukMemperoleh Gelar Sarjana pada
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

PROGRAM STUD1 PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN
FAKULTAS PERKANAN DAN ILMU KELAUTAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2001

RINGKASAN
Hamzan Arisma Nasution. C05497037. Uji Coba Bubu Buton di Perairan Pulau

Batanta Kabupaten Sorong, Propinsi Papua. Dibawah bimbingan Diniah dan Wazir
Mawardi
Perairan karang mempunyai produktivitas tinggi dengan sumberdaya hayati
yang sangat beranekaragam. Ikan karang merupakan salah satu biota di perairan
karang yang mempunyai nilai ekonomis tinggi dan arti penting dalam ekosistem.
Bubu merupakan salah satu alat yang digunakan untuk menangkap ikan karang.
Peningkatan hasil tangkapan bubu sebagai alat tangkap pasif sangat
bergantung kepada tingkah laku ikan terhadap alat tangkap dan efektivitas alat
tangkap itu sendiri. Teknik pengoperasian, ukuran bubu,' periode pemasangan dan
jenis umpan diduga akan mempengaruhi komposisi hasil tangkapan. Terumbu karang
di perairan Kabupaten Sorong mempunyai kondisi yang baik dengan jenis yang
beraneka ragam , sedangkan jumlah alat tangkap bubu pada kondisi lapangan di
Kabupaten Sorong mengalami penurunan. Oleh karena itu, diperlukan penelitian
untuk mengetahui

pengaruh

ukuran, periode pemasangan, teknik pemasangan

terhadap komposisi hasil tangkapan bubu dan melihat perbedaan jenis umpan

terhadap jumlah hasil tangkapan.
Penelitian dilakukan pada tanggal 15 April sampai 20 Mei 2001 di Perairan
Kabupaten Sorong, Propinsi Papua. Alat yang digunakan adalah bubu dengan tiga
ukuran yang berbeda, yaitu bubu A dengan ukuran 130 cm x 120 cm x 40 cm ; B
dengan ukuran 220 cm x 168 cm x 50 cm ;dan C ukuran 320 cm x 200 cm x 60 cm.
Pengoperasian bubu dibagi menjadi dua kelompok~berdasarkankedalaman
pemasangannya, yaitu kedalaman 5 m dan 25 m. Bubu di kedalaman 5 m dibedakan
menjadi dua kelompok dengan masing-masing tiga perlakuan. Kelompok dibedakan
atas periode pemasangan, yaitu siang dan malam tari. Perlakuan dibedakan atas tiga
macam ukuran bubu, yaitu bubu kecil, sedang dan besar. Bubu dikedalaman 25 m
dibedakan atas dua perlakuan, yaitu penggunaan umpan sotong (Sephia sp.) dan
bintang laut (Lir~ckiasp.).

Lama pemasangan bubu 5 m selama 12 jam dengan masing-masing 20 kali
seffing. Ada dua macam teknik pemasangan bubu yang dilakukan, yaitu pemasangan

bubu tanpa terumbu karang dan bubu dengan penutup terumbu karang.
Lama pemasangan bubu di kedalaman 25 m adalah 24 jam dengan 10 kali
.suffitzg.


Setiap .setting menggunakan dua bubu berukuran sama dengan umpan

berbeda.

Setiap hasil tangkapan ikan konsumsi yang masuk kedalam bubu

dipisahkan berdasarkan jenisnya, lalu dilakukan pengukuran panjang dan berat ikan.
Pengamatan parameter-parameter lingkungan menunjukan bahwa keadaan
lingkungan mendukung bagi kehidupan terumbu karang dan organisme di perairan
Batanta, termasuk kehidupan ikan dan plankton. Dari pen-gukuran parameter kimia,
perairan Batanta termasuk kedalam perairan eutrofik atau perairan dengan kesuburan
tinggi.

Hal ini dapat terlihat dari kandungan orthophospat sebesar 0,13 ppm dan

kandungan nitrat sebesar 1,3 1 ppm.
Pada kedalam 5 m hasil tangkapan bubu berjumlah 383 ekor. Hasil tangkapan
bubu di kedalaman 5 m dengan penutup karang terdiri atas 12 jenis ikan dengan
jumlah hasil tangkapan


286 ekor. Hasil tangkapan bubu dengan pengoperasian

tanpa penutup terumbu karang hanya 97 ekor, terdiri atas 7 jenis ikan.

Hasil

tangkapan dari kedalaman 5 m secara keseluruhan didominasi oleh Signtzus sp.
Perbedaan periode pemasangan dan ukuran dalam pemasangan bubu dengan
penutup terumbu karang, tidak mempengaruhi jumlah hasil tangkapan bubu. Periode
pemasangan bubu tanpa penutup terumbu karang tidak mempengaruhi jumlah hasil
tangkapan, sedangkan ukuran bubu mempengaruhi jumlah hasil tangkapan.
Hasil tangkapan bubu pada kedalaman 25 m berjumlah 34 ekor dengan hasil
tangkapan dominan Lzctjnnus sp. sebanyak 66,7%. Perbedaan umpan menyebabkan
adanya perbedaan jumlah hasii tangkapan, umpan sotong (Sephia sp.) memberikan
hasil tangkapan yang lebih banyak.
Teknik pengoperasian dengan penutup terumbu karang mempunyai hasil
tangkapn yang lebih banyak, sehingga pada pengoperasian bubu di kedalam 5 m perlu
dicari alat pengganti untuk nenutup bubu yang berfungsi seperti terumbu karang.

SKRIPSI

Judul Penelitian

: Uji Coba

Bubu
Buton di Perairan Pulau Batanta
Kabupaten Sorong, Propinsi Papua.

Narna Mahasiswa : Hamzan Arisma Nasution

NRF'

: CO5 497 037
LZ

Program Studi

: Pernanfaatan Sumberdaya Perikanan

Disetujui :

I. Komisi Pembimbing,

11. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB.

Tanggal Lulus : 15 Oktober 2001

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Jakarta, pada tanggal 21 Juli 1979
sebagai anak ketiga dari lima bersaudara pasangan Bapak
H. Rajendra Nasution dan Ibu Hj. Moesni Latifah.
Pendidikan formal pe~lulisdimulai dari SD Keluarga
Widuri Jakarta Selatan dan lulus pada tahun 1991. Pada tahun
1994 penulis menyelesaikan Sekolah Menengah Peltama di
SMP Keluarga Widuri dan pada tahun yang sama penulis diterima di SMU Keluarga
Widuri.

Pada tahun 1997 penulis berhasil menyelesaikan pendidiltan SMU dan

diterima di Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perilcanan, Fakultas Perikanan

dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor melalui jalur Ujian Masuk Pergmuan
Tinggi Negeri (UMPTN).
Selama menempuh pendidikan di Insitut Pertanian Bogor, penulis pernah alctif
sebagai Palitia Pelaksana Lepas Landas Sarjana Perikanan tahun 1998 dan 1999,
Panitia Pelaksana Masa Perkenalan Kampus Mahasiswa Baru FPIK

-

IPB tal~un

1999, Panitia Pelaksana JSPS 2000, Ketua Himpunan mahasiswa Pemanfaatan
Sumberdaya Perikanan (HIMAFARIN) periode 1999-2000, Ketua Baracuda Music
Club (BMC) periode 1998-2000 dan Panitia Pelaksana Seminar Nasional Krustasea
tahun 2001.
Penulis dinyatakan lulus dalam sidang ujian skripsi yang diselenggaraltan
ole11 Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya ~'erikanan(PSP) pada tanggal 16
Olctober 2001 dengan skripsi berjudul Uji Coba Bubu Buton di Perairan Pulau
Batanta Kabupaten Sorong, Propinsi Papua.

KATA PENGANTAR

Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana
pada Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan, Institut Pertanian Bogor.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada :
(1)

Ir. Diniah, M.Si. selaku Ketua Komisi Pembimbing dan Ketua Program Studi
Pemanfaatan Sumberdaya perikanan, fakultas~cPerikanan dan Ilmu Kelautan,
Institut Pertanian Bogor yang telah memberikan saran dan masukan dalam
penyelesaian skripsi ini;

(2)

Ir. Wazir Mawardi, M. Si. selaku Anggota Komisi pembimbing yang telah
memberikan bantuan, masukan dan bimbingan.

(3)

Dr. Sulaeman Marta Suganda, M. Sc. selaku penguji dari Program Studi
Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Dr. Ir. Gondo Puspito, M. Sc. selaku

penguji tamu atas saran dan ilmunya;

(4)

Mama dan Papa, teteh, abang, bunga dan kima;

(5)

Desy Anggraeni atas bantuannya;

(6)
(7)

PT. Arta Samudra Sorong dan Jakarta;

(8)

Fiska, Bewok, Yoyo, Minto dan Dieni;

Abang-abang di explo;


(9) Cempaka 7 (Galam, Bimo, Ari, Doni, Edo dan kawan-kawan Prum Dos);
(10) Rekan-rekan PSP' 34 yang terlalu banyak untuk disebutkan (Thank's to all of
you).
Penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan dan semoga skripsi ini
bermanfaat bagi diri penulis pribadi maupun bagi pembaca.

'

Bogor, Oktober 2001
Penulis

DAFTAR IS1
Halaman
DAFTAR IS1 ..........................................................................
DAFTAR TABEL ...............................
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN .................. ..... ..... ..........,,......... .....
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

1.2 Perumusan Mas
1.3 Tujuan ................................................................................................
1.4 Manfaat
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sumberdaya Ikan Karang ....................................................................
2.2 Habitat Ikan Karang ............................................................................
2.3 Tingkah Laku Ikan
2.4 Alat Penangkap Ikan Karang
2.5 Daerah Penangkapan Ika
3. METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
3.4 Pengukuran Parameter Fisika Kimia Perairan ................... ... ... ......... ... ..
3.5 Pengambilan Sampel Plankto
3.6 Rancangan Penelitia
3.5.1. Pengoperasia
3.5.2. Pengoperasian bubu di kedalaman 25 m .....................................
3.7 Analisis Data
3.7.1. Plankton
3.7.2. Uji Keno
3.7.3. Analisis Ragam
4. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN
..
4.1 Kondisi Geografis ................................................................................
4.2 Keadaan Perikanan Laut ... ................. ................ ........................... ..
4.2.1. Unit Penangkapan Ikan...............................................................
4.2.1.1. Alat Tangkap ......................
.........
.... .......................
4.2.1.2. Armada Penangkapan...................................................
4.2.1.3. Nelayan
4.2.2. Daerah Penangkapan Ikan fishinggro~md).. ........... ...... ......... ... .
4.2.3. Karakteristik Oseanografi dan Iklim ...........................................
4.3 Sarana dan Prasarana

5. HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Unit-Penangkapan
Bubu.. .... ................................................................
..~.
5.1.1. Alat Tangkap ........ ........... .... .... ...... ... ...... ... ... ... ............. ........ ......
5.1.2. Kapal dan Tenaga Kerj
5.1.3. Daerah Penangkapan Ikan
5.2. Hasil Tangkapan Bubu
5.2.1. Hasil Tangkapan Bubu 5 rn ..... .......... .........................................
5.2.1.1. Kornposisi Hasil Tangkapan Bubu Dengan Penutup
Terumbu Karang
5.2.1.2. Kornposisi Hasil
Terurnbu Karang
5.2.1.3. Pengaruh Ukuran Bubu dan Periode Pemasangan
Terhadap Jumlah Hasil Tangkapan .............................
5.2.2. Hasil Tangkapan Bubu di Kedalaman 25 m ................................
6. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
...................................................................................
6.2. Saran
................................................,..................................
DAFTAR PUSTAKA

.... ....... ...... ..... ...... .... .... ... ...... ... ... ................ ...

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman
Parameter ukuran bubu .............................................................

12

AIat dan parameter fisika kimia yang diamati................................... 13
Kombinasi Perlakuan dan jumlah setting yang dilakukan ......................

.

15

?

Perkembangan jenis-jenis alat tangkap di Kabupaten Sorong
tahun 1994-1999......................................................................

22

Pembahan berat bubu ...............................................................

30

Kondisi fisika kimia perairan ......................................................

31

Komposisi hasii tangkapan bubu di kedalaman 5 m ...........................

33

Komposisi basil tangkapan bubu yang ditutupi dengan terumbu karang ....

34

Hasil tangkapan bubu besar ........................................................

35

Hasil tangkapan bubu sedang......................................................

36

Hasil tangkapan bubu kecil .........................................................

37

Selang panjang Sigaizzcs sp. dengan penutup karang berdasarkan
ukuran bubu dan periode pemasangan............................................

38

Komposisi hasil tangkapan bubu tanpa penutup
temmbu karang........................................................................

39

Hasi tangkapan bubu besar .........................................................
40
Hasi tangkapan bubu sedang ....................................................... 40
Hasi tangkapan bubu kecil ......................................................... 41
Selang panjang Sigmus sp. tanpa penutup karang berdasarkan ukuran
bubu dan periode pemasangan ..................................................... 42
Jumlah hasil tangkapan bubu berdasarkan ukuran dan
periode pemasangan .................................................................
Hasil tangkapan bubu di kedalaman 25 m .......................................

43
44

DAFTAR GAMBAR
Gambar

Halaman

1.

Perkembangan armada penangkapan Kabupaten Sorong 1994-1999.. . . .. .. .. 21

2.

Perkembangan Jumlah nelayan di perairan Kabupaten Sorong 1994-1999...

3.

Curah hujan dan jumlah hari hujan Kabupaten Sorong 1999... . .... . . . . . . . . . .. 24

4.

Ukuran mata takraw pada bubu.. ... . . .. . ... . ... . . .... . . . ......... . . . . . . . . ... . . .... .

d

22

29