Studi tentang hasil uji coba setnet di perairan Prigi

RINGKASAN
FIRNA, C. 17 1222.
NET DI PERAIRAN PRIGI.

STUDI TENTANG BASIL UJICOBA SET
(Dibimbing oleh AYODHYOA dan JOHN

HALUAN) •
Setnet merupakan alat penangkap ikan yang dioperasikan di perairan pantai dengan cara menjebak ikan-ikan
yang mempunyai sifat "beruaya ke pantai".

Alat ini di pa-

sang menetap tidak dipindah-pindah dalam jangka waktu tertentu.

Prinsip alat ini sama dengan sero, jermal, kelong

yang masih tergolong alat tangkap sederhana.
Di perairan Indonesia belum ada setnet yang dioperasikan,
sampai saat ini masih dalam taraf ujicoba •.
Setnet terdiri dari: penaju (fence), serambi (trap),

ijebijeb (entrance), kantong (crib).

Bahan pelengkap un-

tuk pemasangan setnet adalah pelampung, pemberat, tali
temali, jangkar.

Bahan jaring yang digunakan untuk bagi-

penaju adalah nylon 210D/21, untuk bagian ijebijeb, kantong dan serambi menggunakan bahan nylon 210D/12.
Ukuran mata jaring yang digunakan untuk bagian penaju
adalah 5,5 inci, serambi 2,5 inci sedang ijebijeb dan
kantong menggunakan 0,75 inci.
Pemasangan kantong dilakukan dilaut dan juga penataan jangkar, Penambahan pemberat, perbaikkan penaju, penggabungan tali ris atas serambi dengan tali gantungan
dengan menggunakan tali rafia semuanya dilakukan di laut.
Ujicoba ini dilakukan di perairan Prigi, dengan meng-

ambil lokasi di teluk yang diperkirakan akan aman dari
gangguan ombak, gelombang dan arus.
Pengambilan.hasil tangkapan dilakukan setiap pagi

hari, dengan cara mengangkat jaring pada bagian kantong
dimana ikan hasil tangkapan terkumpul.
Dilakukan juga ujicoba menggunakan belarak (yang terbuat dari daun kelapa kering) sebagai usaha memikat ikan.
Hasil tangkapan yang diperoleh berbagai jenis ikan
dasar, ikan semi pelagis, seperti selar bentong, peperek,
tembang, tongkol, gete-gete dan lainnya.
Selama pengoperasian setnet hasil tangkapan yang diperoleh berkisar antara 0,39-17,59 kg.
Dengan memakai jaring yang berukuran 0,75 inci pada
bagian kantong, tertangkaplah ikan-ikan besar sampai ikanikan yang berukuran kecil, dengan demikian alat ini kurang
selektip.
Biaya-biaya yang diperlukan untuk pengoperasian dan
pemasangan terdiri dari biaya pembelian material seperti:
jaring, tali temali, pelampung, pemberat, jangkar, biaya
tenaga kerja dan biaya lainnya.
Ujicoba ini belum memuaskan hasilnya, masih banyak
hal-hal yang perlu dipelajari sampai setnet dapat menguntungkan dalam usahanya.

Sesedikitnya dari hasil uji-

coba ini terlihat gambaran bahwa setnet ini dapat menangkap ikan-ikan dasar dalam jumlah sekali banyak (bulk

fishing)

(

P((J

Slum TEtHAriG HASll IJJICOBA SETNET
DI PERAIRAN PRIGI

KARYA

ILMDAH

oleh
FIR N A
C 17. 1222

FAKULTAS

PERIKANAN


INSTITUT PERTANIAN eOGOR

u

STUDI 'I'ENTAHG R.A.SIL UJICOBA, SETHET
DI PER.A.lRAN PRIGI

KARYA ILMIAH

Dalam Jurusan
Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan

Oleh
FIR H A

C 17 1222

FAKULTAS PERlKANAN
INS'1'ITUT PERTANIAN BOGOR


1986

S'l'U DI 'l'EN'l'A.NG HASH UJ I CubA S}}l'NE'l'

KAHYA ILMIAH

Sebagai salah Gatu
gケ。イセエ@

untuk memperoleh

gelar sar Jarw pacta l"akul tas J'erikanan

Institut Pertanian Bogor

01eh

FIR N A


c.

17 1222

Mengetahui

---MセN

Menyetujui

...

_-----

BAMBANG MURDIYANTO, Ketua

2

Juli


1986

Tanggal 1u1us

Anggota

RINGKASAN
FIRNA, C. 17 1222.
NET DI PERAIRAN PRIGI.

STUDI TENTANG BASIL UJICOBA SET
(Dibimbing oleh AYODHYOA dan JOHN

HALUAN) •
Setnet merupakan alat penangkap ikan yang dioperasikan di perairan pantai dengan cara menjebak ikan-ikan
yang mempunyai sifat "beruaya ke pantai".

Alat ini di pa-

sang menetap tidak dipindah-pindah dalam jangka waktu tertentu.


Prinsip alat ini sama dengan sero, jermal, kelong

yang masih tergolong alat tangkap sederhana.
Di perairan Indonesia belum ada setnet yang dioperasikan,
sampai saat ini masih dalam taraf ujicoba •.
Setnet terdiri dari: penaju (fence), serambi (trap),
ijebijeb (entrance), kantong (crib).

Bahan pelengkap un-

tuk pemasangan setnet adalah pelampung, pemberat, tali
temali, jangkar.

Bahan jaring yang digunakan untuk bagi-

penaju adalah nylon 210D/21, untuk bagian ijebijeb, kantong dan serambi menggunakan bahan nylon 210D/12.
Ukuran mata jaring yang digunakan untuk bagian penaju
adalah 5,5 inci, serambi 2,5 inci sedang ijebijeb dan
kantong menggunakan 0,75 inci.

Pemasangan kantong dilakukan dilaut dan juga penataan jangkar, Penambahan pemberat, perbaikkan penaju, penggabungan tali ris atas serambi dengan tali gantungan
dengan menggunakan tali rafia semuanya dilakukan di laut.
Ujicoba ini dilakukan di perairan Prigi, dengan meng-

ambil lokasi di teluk yang diperkirakan akan aman dari
gangguan ombak, gelombang dan arus.
Pengambilan.hasil tangkapan dilakukan setiap pagi
hari, dengan cara mengangkat jaring pada bagian kantong
dimana ikan hasil tangkapan terkumpul.
Dilakukan juga ujicoba menggunakan belarak (yang terbuat dari daun kelapa kering) sebagai usaha memikat ikan.
Hasil tangkapan yang diperoleh berbagai jenis ikan
dasar, ikan semi pelagis, seperti selar bentong, peperek,
tembang, tongkol, gete-gete dan lainnya.
Selama pengoperasian setnet hasil tangkapan yang diperoleh berkisar antara 0,39-17,59 kg.
Dengan memakai jaring yang berukuran 0,75 inci pada
bagian kantong, tertangkaplah ikan-ikan besar sampai ikanikan yang berukuran kecil, dengan demikian alat ini kurang
selektip.
Biaya-biaya yang diperlukan untuk pengoperasian dan
pemasangan terdiri dari biaya pembelian material seperti:
jaring, tali temali, pelampung, pemberat, jangkar, biaya

tenaga kerja dan biaya lainnya.
Ujicoba ini belum memuaskan hasilnya, masih banyak
hal-hal yang perlu dipelajari sampai setnet dapat menguntungkan dalam usahanya.

Sesedikitnya dari hasil uji-

coba ini terlihat gambaran bahwa setnet ini dapat menangkap ikan-ikan dasar dalam jumlah sekali banyak (bulk
fishing)

KATA PENGANTAR
Penulisan Karya Ilmiah ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Perikanan pada Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor.

Judul Karya 11-

miah ini adalah dalam bidang Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan yaitu STUDI TENTANG BASIL UJICOBA SETNET DI PERAlRAN PRIGl.
Penulisan ini didasarkan pada hasil ujicoba yang dilakukan oleh BALAl PENELITlAN PERlKANAN LAUT (BPPL) JAKARTA yang penulis ikuti selama 20 hari dan ditunjang dengan
studi pus taka.
Penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan tulisan
ini, terutama kepada bapak AYODHYOA M.Sc dan bapak JOHN

BALUAN M.Sc selaku dosen
ー・ュ「ゥョセL@

juga kepada bapak

CHAlRUL NASUTlON sebagai koordinator bagian penangkapan
ikan BPPL dan bapak HENDRO RUMELl yang banyak membantu/
,
membimbing penulis dalam melakukan penelitian ini, dan
tak lupa penulis ucapkan terima kasih untuk staf BPPL
lainnya yang memberikan sarana penelitian.
Penulis menyadari banyaknya kekurangan dalam tulisan i.ni maka demi perbaikan penulis mengharapkan saransaran dari pembaca. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi
yang memerlukannya.

Jakarta, Agustus 1986
Penulis

Dil. FI:il. R IS I
halaman
Kll'rA

.. .. . .. .. .. .. ..

PSNGANT.il.R •

v



........

LAFI:AR lSI •

vi
vii

LAFrA? TABEL

DAFTAR LAMPlRAN
1

2

3

4

PENDAHULUAN

viii

• • •


1



1.1

Latar belakang

1.2

Tujuan penelitian

1

3



ivlEJ:ODE, 'TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN
2.1

Metode penelitian

2.2

Tempat dan

...• .

4

.

penelitian
セ。ォエオ@

4



4

.,

ICEADAil.N UMUM DAERAH PENELITIAN

5

3·1

Letak geografi dan topografi daerah

3·2

Keadaan perairan •

3.3

Keadaan perikanan

5
')




6



SETl