B. Pengertian Akuntansi dan Manajemen 1. Pengertian Akuntansi
Akuntansi memegang peranan penting dalam suatu instansiperusahaan, terutama dalam membantu proses pengambilan keputusan didalam
instansiperusahaan, selain itu akuntansi juga menghasilkan informasi yang digunakan manajer untuk operasi instansiperusahaan serta memberikan
informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan baik internal maupun eksternal untuk mengetahui kinerja ekonomi dana kondisi instansiperusahaan
tersebut. Sistem akuntansi mencatat data ekonomi mengenai kegiatan instansiperusahaan dan hal-hal yang terjadi pada instansiperusahaan, yang
hasilnya dilaporkan pada pihak-pihak yang berkepentingan sesuai dengan kebutuhan informasi mereka.
Dari Uraian diatas dapat diketahui beberapa definisi akuntansi adalah menurut Warren, Reeve, Fees 2008 : 10 “Akuntansi dapat didefinisikan
sebagai sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan”.
Pengertian Akuntansi, menurut Horngren, Harrison, Bamber 2006 : 4 “Akuntansi adalah sistem informasi yang mengukur aktivitas bisnis,
memproses informasi menjadi laporan keuangan, dan mengkomunikasikan hasilnya kepada para pembuat pengambil keputusan”.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa akuntansi merupakan alat untuk menghasilkan informasi yang secara akurat, relevan, serta dapat
dipercaya oleh pihak-pihak yang berkepentingan.
Universitas Sumatera Utara
Akuntansi merupakan fungsi jasa. Akuntansi adalah aktivitas yang dirancang untuk menghimpun, mengukur, dan mengkomunikasikan informasi
keuangan kepada beragam pengambil keputusan, seperti kreditor, investor dan manajer. Akuntansi melibatkan sistem konsep dan prosedur yang
mengorganisasikan dan meringkas kegiatan-kegiatan ekonomi entitas. Berikut beberapa tujuan akuntansi dalam memasok informasi :
- Mengalokasikan sumber-sumber daya langka masyarakat.
- Mengelola dan mengarahkan sumber-sumber daya di dalam
instansiperusahaan. -
Melaporkan pertanggungjawaban sumber-sumber daya yang dikendalikan oleh individu maupun organisasi.
Para pembuat keputusan membutuhkan informasi. Semakin penting keputusan tersebut, maka semakin besar pula kebutuhan akan informasi yan
relevan. Catatan-catan akuntansi diperlukan untuk membantu pengambilan keputusan. Pihak-pihak yang membutuhkan informasi akuntansi terdiri atas
berbagai kalangan. Pada umumnya, para pemakai laporan keuangan dapat dibagi ke dalam dua golongan:
1. Para pemakai internal Internal User
Para pemakai internal Internal User adalah manajer dan staf internal dari berbagai entitas bisnis. Muatan dari laporan keuangan yang disusun
bagi golongan pemakai ini memeparkan rincian yang lebih banyak daripada laporan keuangan yang disediakan bagi masyarakat umum.
Manajer-manajer perusahaan memakai informasi akuntansi untuk
Universitas Sumatera Utara
menetapkan sasaran-sasaran bagi organisasinya, untuk mengevaluasi kemajuan terhadap sasaran-sasaran tersebut, dan mengambil tindakan
korektif manakala dibutuhkan. Berbeda dari para pemakai eksternal, yang terutama memakai informasi laporan keuangan dalam proses
keputusan mereka, para pemakai internal ini dapat meminta jenis informasi apapun yang mereka butuhkan, yang mampu disediakan oleh
sistem akuntansi, untuk membuat keputusan-keputusan atas operasi- operasi internal perusahaan.
2. Para Pemakai Eksternal Eksternal User
Para Pemakai Eksternal Eksternal User informasi keuangan adalah pihak-pihak luar perusahaan. Pemakai-pemakai eksternal ini biasanya
terdiri atas beberapa pihak. a.
Pemilik perusahaan b.
Karyawan c.
Investor d.
Kreditor e.
Badan pemerintah f.
Organisasi nirlaba g.
Masyarakat
2. Pengertian Manajemen
Dunia kerja mengasumsikan bahwa tujuan menajemen adalah mengendalikan dan membatasi orang, menegakkan aturan, dan regulasi,
mancapai stabilitas dan efisiensi, merancang hierarki atas-bawah untuk
Universitas Sumatera Utara
mengarahkan orang, serta mencapai hasil akhir. Manajemen sering diartikan sebagai seni untuk melaksanakan suatu
pekerjaan melalui orang lain atau sekelompok orang yang memiliki wewenang dan tanggung jawab untuk mengelola kegiatan instansiperusahaan
dan harus mempertanggungjawabkan hasil kerjanya, pengertian ini mengundang perhatian itu, pada kenyataan bahwa manajer mencapai tujuan
organisasi dengan cara mengatur orang lain untuk mencapai tujuan yang ditetapkan tersebut. Akan tetapi masih banyak pengertian yang dapat diterima
secara universal. Manajemen merupakan pengelolaan suatu pekerjaan untuk memperoleh hasil dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan
dengan cara menggerakkan orang-orang lain untuk bekerja. Manajemen instansiperusahaan merupakan sekelompok orang yang memiliki tanggung
jawab dan wewenang untuk mengelola kegiatan instansiperusahaan dan harus mempertanggungjawabkan hasil kerjanya.
Menurut Richard L. Daft 2007 : 6 “Manajemen adalah pencapaian tujuan organisasi dengan cara efektif dan efisien melalui perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian organisasi”. Sedangkan menurut Stephen P. Robbins dan Mary Coulter 2010 : 7
“Manajemen adalah aktivitas kerja yang melibatkan koordinasi dan pengawasan terhadap pekerjaan orang lain, sehingga pekerjaan tersebut dapat
diselesaikan secara efektif dan efisien”. Dari beberapa definisi tersebut terlihat bahwa pekerja manajemen
merupakan suatu proses yaitu proses dengan cara sistematis dalam melakukan
Universitas Sumatera Utara
pekerjaan, yang melibatkan koordinasi atas pekerjaan suatu kelompok dari departemenbagian tertentu di dalam instansiperusahaan dengan
memanfaatkan sumber-sumber daya yang ada dengan keahlian dan keterampilannya untuk mencapai tujuan instansiperusahaan tersebut. Adapun
fungsi-fungsi manajemen yang dilakukan untuk mencapai tujuan instansiperusahaan adalah sebagai berikut :
a. Perencanaan Planning
Perencanaan Planning berarti menetukan tujuan untuk kinerja organisasi di masa depan serta memutuskan tugas dan penggunaan
sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. b.
Pengorganisasian Organizing Pengorganisasian mencapai tujuannya. Pengorganisasian Organizing
meliputi penentuan dan pengelompokan tugas ke dalam departemen, penentuan otoritas, serta alokasi sumber daya di antara organisasi.
c. Kepemimpinan Leading
Kepemimpinan Leading merupakan penggunaan pengaruh untuk memberikan motivasi kepada karyawan untuk mencapai tujuan
organisasi. Memimpin berarti menciptakan budaya dan nilai bersama, mengomunikasikan tujuan kepada karyawan di seluruh organisasi, dan
memberikan masukan kepada karyawan agar memiliki kinerja dengan tingkat yang lebih tinggi.
Universitas Sumatera Utara
d. Pengendalian Controlling
Pengendalian Controlling berarti mengawasi aktivitas karyawan, menetukan apakah organisasi dapat memenuhi target tujuannya, dan
melakukan koreksi apabila diperlukan. Manajer harus memastikan bahwa organisasi bergerak untuk mencapai tujuan instansiperusahaan tersebut.
Manajer dapat diklasifikasikan menurut tingkat organisasi, menurut Stephen P. Robbins dan Mary Coulter 2010 : 6 yaitu :
a. Manajer Lini Pertama First-Line Manager
Manajer lini pertama berada di jenjang terbawah manajemen yang mengelola pekerjaan para karyawan non-manajerial dan biasanya terlibat
secara langsung atau tidak langsung di dalam aktivitas, memproduksi barang-barang atau jasa untuk para pelanggan instansi atau perusahaan.
Para manajer ini sering disebut kepala atau pimpinan leader. b.
Manajer Tingkat Menengah Middle Manager Para manajer yang menduduki posisi di antara jenjang terbawah dan
jenjang teratas organisasi, yang mengelola pekerjaan para manajer lini pertama. Misalnya, kepala bagian yang membawahi beberapa kepala
seksi. c.
Manajer Puncak Top Manager Para manajer yang berada di dekat atau pada jenjang tertinggi di dalam
struktur organisasi, yang bertanggung jawab atas pengambilan- pengambilan keputusan yang mempengaruhi seluruh organisasi dan
menetapkan sasaran-sasaran dan rencana kerja bagi instansi atau
Universitas Sumatera Utara
perusahaan. Misalnya, direktur, kepala divisi, presiden, dan kepala bagian.
Seorang manajer wajib memiliki untuk mengelola departemennya atau sebuah organisasi perusahaan, menurut Stephen P. Robbins dan Mary
Coulter 2010 : 13 yaitu: 1.
Keahlian Teknis Technical Skills Keahlian teknis adalah pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan
dengan sebuah pekerjaan yang spesifik, yang diperlukan untuk dapat menjalankan dan menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan baik.
2. Keahlian Hubungan Antar-Manusia Human Skills
Keahlian hubungan antar-manusia adalah melibatkan kemapuan untuk bekerja sama dengan orang lain, baik secara individual
maupun di dalam kelompok. 3.
Keahlian Konseptual Conceptual Skills Keahlian konseptual adalah kemampuan berpikir dan memahami
hal-hal yang bersifat abstrak dan kompleks. Jadi Sistem Informasi Akuntansi hanya menerima data ekonomi yang
dihasilkan oleh transaksi eksternal atau operasi internal, jelas bahwa akuntansi merupakan alat untuk menghasilkan informasi secara akurat serta
dapat dipercaya oleh seluruh pihak-pihak yang berkepentingan, jika akuntansi merupakan penghasil dari informasi maka yang menjadi bahan bakunya
adalah data yang bersangkutan dengan kegiatan akuntansi itu sendiri.
Universitas Sumatera Utara
C. Tipe-tipe Keputusan