Peranan Akuntansi Sebagai Alat Bantu Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

(1)

TUGAS AKHIR

PERANAN AKUNTANSI SEBAGAI ALAT BANTU MANAJEMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA FAKULTAS

EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

OLEH

SATRIANI N HUTAJULU 102102173

PROGRAM STUDI D-III AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN


(2)

LEMBAR PERSETUJUAN TUGAS AKHIR

NAMA : SATRIANI N HUTAJULU

NIM : 102102173

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III AKUNTANSI

JUDUL : PERANAN AKUNTANSI SEBAGAI ALAT

BANTU MANAJEMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Tanggal………. Dosen Pembimbing

Iskandar Muda, SE, M.Si, Ak NIP. 1976070 5200212 1 002 Tanggal………... Ketua Program D III Akuntansi

Drs. Rustam, M.Si, Ak NIP. 19511114 198203 1 002

Tanggal………. DEKAN

Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ac, Ak NIP. 19560407 198002 1 001


(3)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala kasih setia dan karunia-Nya, hingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul “PERANAN AKUNTANSI SEBAGAI ALAT BANTU MANAJEMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA.”

Selama menyelesaikan Tugas Akhir ini penulis banyak di bantu oleh berbagai pihak baik dalam bentuk moril, materi, dorongan, serta bimbingan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini, penulis menyampaikan penghargaan dan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ac, Ak selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs. Rustam, M.Si, Ak sebagai Ketua Program Studi Diploma III Akuntansi dan Bapak Drs. Chairul Nazwar, M.Si, Ak selaku Sekretaris Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Iskandar Muda, SE, M.Si, Ak sebagai Dosen Pembimbing penulis yang telah bersedia meluangkan waktunya dalam memberi masukan, saran dan bimbingan, kepada penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

4. Bapak dan Ibu Dosen yang telah mendidik penulis selama menjalankan perkuliahan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.


(4)

5. Bapak dan Ibu Pegawai yang membantu Penulis dan berkenan memberikan kesempatan magang serta segala yang dapat mendukung proses pembuatan Tugas Akhir ini.

6. Terimakasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orangtuaku tercinta, Bapakku Martua Ambrosius Hutajulu dan Mamaku Warni Sianipar yang telah memberikan banyak dukungan baik melalui dukungan doa, moril maupun materi sehingga penulis semangat dalam menjalankan perkuliahan hingga penyelesaian Tugas Akhir dengan baik.

7. Terimakasih buat abang-abangku terkasih James Hutajulu, Join Hutajulu, Juan Hutajulu, juga kakak-kakakku tersayang Eva Hutajulu, Diece Siahaan dan adikku tersayang Jolius Hutajulu yang telah memberikan support dan doa yang begitu besar sampai penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

8. Buat teman-teman penulis semasa kuliah Ilma Mawaddah, Mora Amalia, Nurul Ayu, Ananta Widy Asti, Cahya Mutiara, Leily Wahyuni, Vestry Arta, Erlinda Ang, Rizka Agustina dan juga K’theodora Novalina Ariesta Batubara, Mey Elyzabeth Pane, Sonia M. Sitanggang, Erna Mariana Sinaga, Eva Lestari Hutapea, Susi Susanti Sinaga. Terimakasih buat pertemanan selama kurang lebih tiga tahun di Fakultas Ekonomi. Terimakasih buat semangat, doa, kenangan yang menyenangkan selama perkuliahan ini. Aku sayang kalian teman – teman!


(5)

9. Buat kelompok 11 Magang gelombang 3A Gito Partohap Manalu, Cahya Mutiara, Robiatul Adawiyah dan Syah Leni Fitri atas kerjasama dan kebersamaan selama magang.

10. Teman teman Jurusan Akuntansi stambuk 2010 grup C terimakasih buat 3 tahun pertemanan perkuliahan. Semoga kita semua sukses.

Penulis menyadari bahwa dalam Tugas Akhir ini masih terdapat banyak kekurangan baik dari segi isi maupun penyajian. Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun yang dapat memperbaiki isi Tugas Akhir ini.

Demikianlah Tugas Akhir ini saya perbuat, semoga Tugas Akhir ini dapat berguna bagi banyak pihak. Baik untuk peneliti selanjutnya maupun untuk penulis sendiri untuk referensi di masa yang akan datang dan dapat bermanfaat bagi setiap orang yang membacanya. Tuhan Yesus Memberkati.

Medan, Juni 2013 Penulis


(6)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 4

1. Tujuan Penelitian ... 4

2. Manfaat Penelitian ... 4

D. Rencana Penulisan ... 5

1. JadwalPenelitian ... 5

2. Rencana Isi ... 6

BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ... 8

A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi USU ... 8


(7)

C. Tujuan Fakultas Ekonomi USU ... 10

D. Struktur Organisasi dan Personalia ... 10

E. Rincian Tugas (Job Description) ... 15

F. Jaringan Kegiatan ... 21

G. Kinerja Kegiatan Terkini ... 22

H. Rencana Kegiatan ... 23

BAB III PERANAN AKUNTANSI SEBAGAI ALAT BANTU MANAJEMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ... 25

A. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi ... 25

B. Pengertian Akuntansi dan Manajemen... 31

1. Pengertian Akuntansi ... 31

2. Pengertian Manajemen ... 34

3. Tipe - Tipe Keputusan ... 37

4. Unsur – Unsur Pengambilan Keputusan ... 38

5. Model Pengambilan Keputusan ... 39

6. Proses Pengambilan Keputusan... 40

C. Peranan Akuntansi Bagi Manajemen Dalam Proses Pengambilan Keputusan ... 42

D. Sistem Informasi Akuntansi di Fakultas Ekonomi USU... 43 E. Keputusan – Keputusan yang Terdapat pada


(8)

Fakultas Ekonomi USU... 46 F. Peranan Akuntansi sebagai Alat Bantu Manajemen dalam Proses

Pengambilan Keputusan Pada Fakultas Ekonomi USU .... 48

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 50 A. KESIMPULAN ... 50 B. SARAN ... 51 DAFTAR PUSTAKA


(9)

DAFTAR TABEL

No. Judul Halaman


(10)

DAFTAR GAMBAR

No. Judul Halaman


(11)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di era yang serba canggih didukung dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang pesat menyebabkan penyebaran informasi di berbagai wacana yang menghimpun peristiwa-peristiwa yang terjadi di berbagai belahan dunia menjadi begitu besar. Oleh karena itu setiap sumber daya harus memiliki kemampuan bersaing, serta kemampuan menggunakan kesempatan yang ada dibarengi informasi yang lengkap, akurat dan terkini mutlak diperlukan pimpinan sebagai dasar dalam menentukan kebijaksanaan dalam menghadapi masalah-masalah yang muncul pada proses pengambilan keputusan. Dalam posisi seperti inilah perusahaan memerlukan pendelegasian wewenang dan tanggungjawab kepada bawahan, karena pimpinan tidak dapat melakukan pengawasan langsung pada semua kegiatan perusahaan.

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara merupakan Perguruan Tinggi Badan Hukum Milik Negara dalam melaksanakan kegiatannya, pimpinan harus membuat keputusan seperti menetapkan pembayaran gaji honorer kelebihan jam kerja, meningkatkan kesejahteraan pegawai, dan lainnya. Dalam mengambil keputusan inilah informasi yang lengkap, akurat, dan terkini sangat diperlukan agar proses pengambilan keputusan berjalan lancar. Apabila menghadapi kesulitan maka pimpinan fakultas memberikan tanggung jawab kepada bawahan


(12)

untuk menangani kegiatan organisasi yang semakin kompleks dimana pimpinan fakultas tidak mungkin melakukan pengawasan secara langsung.

Penyebaran informasi yang demikian pesat haruslah memiliki wadah yakni media-media informasi dan komunikasi, baik secara cetak maupun elektronik yang mampu memperoleh informasi tersebut secara langsung.Penyebaran informasi ini tidak luput dari perhatian dunia bisnis dalam perusahaan, baik yang berskala kecil maupun besar, sehingga perkembangan perusahaan menuntut adanya penguasaan atas informasi yang handal.

Perusahaan yang menginginkan perusahaannya berkembang dengan baik dan dinamis harus mengikuti perkembangan yang terjadi agar tidak dikalahkan oleh pesaing-pesaingnya, dengan terus-menerus menggali potensi-potensi yang ada diikuti dengan mempersiapkan sumber daya yang mampu bersaing serta memanfaatkan peluang dan berusaha menghilangkan hambatan yang ada, demi tercapainya tujuan perusahaan yang telah dirancang sejak awal.

Baik perusahaan kecil maupun perusahaan besar memerlukan informasi yang mempercepat tercapainya tujuan peruahaan, yang pada akhirnya membantu manajemen dalam mengambil keputusan yang tepat dan andal.Peran akuntansi di perusahaan ataupun instansi sangat penting dan diperlukan oleh manajemen, karena akuntansi menyediakan data dalam bentuk laporan keuangan yang berfungsi baik bagi perusahaan ataupun manajemen perguruan tinggi. Atas dasar inilah penulis merasa sangat tertarik untuk membahas masalah ini dengan judul: “Peranan Akuntansi sebagai Alat Bantu Manajemen dalam Pengambilan Keputusan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara .”


(13)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang dikemukakan pada latar belakang masalah maka penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat mengungkapkan permasalahan. Adapun yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini di Fakultas Ekonomi USU adalah apa saja peranan akuntansi yang dapat membantu manajemen dalam mengambil keputusan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Untuk lebih memahami dan mengetahui sejauh mana peranan akuntansi dalam pengambilan keputusan bagi manajemen dalam rangka aktivitas fakultas.

b. Untuk memenuhi tugas akhir sebagai syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada Program Diploma III Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara..

2. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Bagi penulis dapat memperdalam pengetahuan penulis tentang peranan akuntansi sebagai alat bantu bagi manajemen dalam penerapannya.

b. Bagi fakultas dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil langkah untuk menganalisa pemanfaatan peranan akuntansi


(14)

yang dilakukan pihak manajemen Fakultas Ekonomi USU untuk mendukung kemajuan fakultas di masa yang akan datang.

D. Rencana Penulisan 1. Jadwal Penelitian

Tempat : Fakultas Ekonomi USU

Berikut ini penjelasan dari jadwal survey/observasi penulis : T a b e l 1 . 1

Jadwal Penelitian dan Penyusunan Tugas Akhir

NO KEGIATAN

MEI JUNI

III IV I II III 1 Pengajuan Judul

2 Pengajuan Dosen Pembimbing 3 Pengumpulan Data

4 Pengolahan dan Analisa Data 5 Penyusunan Tugas Akhir

6 Bimbingan dan Penyempurnaan Tugas Akhir 7 Pengesahan Tugas Akhir


(15)

2. Rencana Isi

Laporan penelitian terdiri dari empat bab, dimana setiap bab saling berkaitan. Hal ini sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan pembuatan tugas akhir yang telah ditetapkan bahwa susunan tugas akhir harus praktis dan sistematis. Oleh karena itu, laporan penelitian tugas akhir ini disusun sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini, penulis akan menguraikan mengenai Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian dan Rencana Penulisan.

BAB II : FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Pada bab ini, penulis akan menguraikan mengenai Sejarah Ringkas, Visi dan Misi, Tujuan Umum Pendidikan Tinggi, Struktur Organisasi dan Personalia, Job Description, Aktivitas/Kegiatan, Kinerja Usaha Terkini, serta Rencana Kegiatan Fakultas Ekonomi USU.

BAB III :PERANAN AKUNTANSI SEBAGAI ALAT BANTU MANAJEMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Pada bab ini, penulis akan menguraikan mengenai pengertian Sistem Informasi Akuntansi, pengertian Akuntansi dan Manajemen, Tipe - Tipe Keputusan, Unsur - Unsur Pengambilan Keputusan, Model Pengambilan Keputusan, Proses Pengambilan Keputusan, Peranan Akuntansi bagi Manajemen dalam Pengambilan


(16)

Keputusan, Sistem Informasi Akuntansi di Fakultas Ekonomi USU, Keputusan-Keputusan yang Terdapat Pada Fakultas Ekonomi USU dan Peranan Akuntansi

bagi Manajemen dalam Pengambilan Keputusan Pada Fakultas Ekonomi USU.

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN

Sebagaimana akhir dari tugas ini, maka penulis akan mengambil kesimpulan dari penelitian yang dilakukan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dan beberapa saran yang mungkin akan bermanfaat bagi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.


(17)

BAB II

PROFIL FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara (USU) di prakarsai oleh pemuka masyarakat Sumatera Utara dan Aceh dengan membentuk Yayasan USU dan mendirikan Fakultas Kedokteran pada 20 Agustus 1952 sebagai fakultas pertama. Menyusul kemudian Fakultas Hukum, Pertanian dan Teknik. Sementara Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara pertama kali didirikan oleh Yayasan Universitas Sumatera Utara berlokasi di Kutaraja (sekarang Kota Banda Aceh) pada tahun 1959. Berhubung Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang berkedudukan di Banda Aceh menjadi bagian dari Universitas Syah Kuala, pada tahun 1961, USU membuka kembali Fakultas Ekonomi di Medan. Penetapan dilakukan dengan surat keputusan Menteri Pendidikan Tinggi RI No. 64/1961 tanggal 24 November 1961 yang berlaku surut terhitung mulai 1 Oktober 1961. Berdasarkan surat keputusan tersebut, tanggal 24 November di peringati sebagai hari lahir atau Dies Natalis Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Pada Tahun 1975 AAN (Akademi Administrasi Niaga) Medan dilebur ke Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara menjadi PAAP (Pendidikan Ahli Administrasi dan Perusahaan). PAAP kemudian menjadi program diploma tiga (DIII) dengan tiga program studi, yakni DIII Akuntansi, DIII Keuangan, DIII Kesekretariatan. Dalam perjalanan yang panjang, pada tahun 2003 Universitas Sumatera Utara menjadi PT BHMN (Perguruan Tinggi Badan Hukum Milik


(18)

Negara) berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 56 tahun 2003. Tanggal 11 November 2003, dimana Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara merupakan satu dari 10 Fakultas dan Program Pascasarjana yang ada. Pada saat Universitas Sumatera Utara menjadi PT BHMN. Setelah menjadi PT BHMN, dengan di bentuknya Fakultas Farmasi dan Fakultas Psikologi pada tahun 2007 Universitas Sumatera Utara telah memiliki 12 Fakultas.

B. Visi dan Misi

Visi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Visi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah menjadi salah satu Fakultas Ekonomi terkemuka yang dikenal unggul dan mampu memenuhi kebutuhan pasar dalam persaingan global.

Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sebagai berikut : 1. Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi dalam

bidang ilmu ekonomi, manajemen dan akuntansi yang berorientasi pasar. 2. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan pemberdayaan

dan peningkatan kualifikasi dan kualitas dosen.

3. Mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaa dharma penelitian dan pengabdian sebagai upaya meningkatkan mutu keilmuan dan sumber pendanaan fakultas dalam status PT BHMN.

4. Senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada mahasisea selaku pelanggan (Customer) dan stakeholders lainnya.


(19)

5. Meningkatkan jaringan dan kerjasama dengan institusi swasta dan pemerintah serta organisasi profesional dan lembaga lain terkait yang bertaraf nasional dan internasional.

C. Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Adapun tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sebagai berikut :

1. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing serta menyesuaikan diri terhadap perkembangan nasional maupun internasional.

2. Menjadi lembaga yang berkemampuan melaksanakan penelitian-penelitian dan pengabdian pada masyarakat dan responsif terhadap perkembangan/perubahan.

D. Struktur Organisasi dan Personalia

Struktur organisasi diperlukan perusahaan untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan dan keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan.

Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi di perlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan instansi yang telah ditetapkan sebelumnya. Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi dalam instansi. Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan pekerjaan dapat diterapkan, sehingga efisensi dan efektifitas kerja dapat di wujudkan


(20)

melalui kerjasama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai.

Suatu instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan perseorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan serangkaian kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan secara vertikal, melalui saluran tunggal. Struktur organisasi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dapat dilihat pada Gambar 2.1 berikut ini :

Gambar 2.1

Bagan Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Sumber : Buku Pedoman dan Informasi Fakultas Ekonomi tahun 2007-2008

Rektor dan Pembantu Rektor Dekan dan Pembantu Dekan Ketua dan Sekretaris Departement Kepala Bagian Tata Usaha Fakultas Unit Penunjang Fakultas Dewan Pembimbing Fakultas Ketua program Studi Intra Departement Ketua Lab/Studio/ Ketua Program Studi Inter Departement Ketua program Studi Intra Departement Ketua Lab/St


(21)

Pimpinan Universitas Sumatera Utara

Rektor : Prof. Dr.dr. Syahril Pasaribu, DTM & H, M.Sc(CTM). Sp.A (K)

Pembantu Rektor I : Prof. Ir. Zulkifly Nasution, M.Sc, Ph.D

Pembantu Rektor II : Prof. Dr. Ir. Armansyah Ginting, M.Eng

Pembantu Rektor III : Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si

Pembantu Rektor IV : Prof. Dr. Ningrum Natasya Sirait,SH, M.LI

Pembantu Rektor V : Drs. M. Lian Dalimunthe, M.Ec. Ac

Pimpinan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Dekan : Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec. Ac, Ak

Pembantu Dekan I : Fahmi N. Nasution SE, M.Acc, Ak

Pembantu Dekan II : Drs. Arifin Lubis, MM, Ak

Pembantu Dekan III : Ami Dilham, SE, M.Si

Dewan Pertimbangan Fakultas

Ketua : Drs. M. Lian Dalimunthe, M.Ec. Ac Sekretaris : Wahyu Ario Pratomo, SE, M.Ec Anggota : Fahmi N. Nasution SE, M.Acc, Ak

Drs.H.Arifin Lubis, MM, Ak Ami Dilham, SE, M Si


(22)

Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MBA, MAFIS Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec. Acc Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, M.Si Prof. Dr. Paham Ginting, MS

Prof. Dr. Rismayani, MS Prof. Dr. Ramli, MS

Prof. Dr. Syaad Afifuddin S, M.Ec Prof. Dr. Lic.rer.reg. Sirojuzilam, SE Prof. Erlina, SE, M.Si, Ph.D

Dr. Syafrudin Ginting, SE, Ak, MAFIS, CPA Dr. Isfenti Sadalia, ME

Dr. Endang Sulistya Rini, M.Si Irsad, SE, M.Soc.Sc, Ph.D Drs. Firman Syarif, M.Si, Ak Dr. Murni Daulay, M.Si Dr. Drs. Muslich Lufti, M.B.A

Bagian Tata Usaha

Kep. Bag. Tata Usaha : Ridwan Saleh, SH, CN Kasub. Keuangan : Ahmad Faizul, SE Kasub. Perlengkapan : Sodali, SE

Kasub. Pendidikan : Cut Nilawaty, SE Kasub. Kemahasiswaan : Zailana, S.Sos


(23)

Departemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

a. Ekonomi Pembangunan

Ketua : Wahyu Ario Pratomo, SE, M.Ec Sekretaris : Drs. Syahrir Hakim Nst, M.Si

b. Manajemen

Ketua : Dr. Isfenti Sadalia, SE, ME Sekretaris : Dra. Marhayanie, M.Si c. Akuntansi

Ketua : Syafrudin Ginting, SE, Ak, MAFIS, CPA Sekretaris : Drs. Hotmal Jafar, MM, Ak

Program Studi

a. Program Studi S1 Ekonomi Pembangunan

Ketua : Irsyad Lubis, SE, M.Soc, Sc, Ph.D Sekretaris : Paidi Hidayat, SE, M.Si

b. Program Studi S1 Manajemen

Ketua : Dr. Endang Sulistya Rini, M.Si Sekretaris : -

c. Program Studi S1 Akuntansi

Ketua : Drs. Firman Syarif, M.Si, Ak Sekretaris : Dra. Mutia Ismail, MM, Ak


(24)

d. Program Studi DIII Akuntansi

Ketua : Drs. Rustam, M.Si, Ak

Sekretaris : Drs. Chairul Nazwar, M.Si, Ak e. Program Studi DIII Keuangan

Plt Ketua : Drs. Hasan Sakti Siregar, M.Si, Ak Sekretaris : Syafrizal Helmi Situmorang, SE,MSi f. Program Studi DIII Kesekretariatan

Ketua : Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE, MM Sekretaris : -

E. Rincian Tugas (Job Description)

a. Adapun rincian tugas Dekan adalah sebagai berikut :

1. Melakukan pengawasan atas jalannya Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dengan dibantu oleh Pembantu Dekan I, II dan III pada masing-masing bagian.

2. Melakukan pengawasan atas pelaksanaan peraturan dan kebijaksanaan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dengan dibantu oleh Pembantu Dekan I, II, dan III pada masing-masing bagian.

3. Mengawasi Pelaksanaan Rencana Kerja Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dengan dibantu oleh Pembantu Dekan I, II, dan III pada masing-masing bagian.


(25)

1. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Fakultas

2. Menghimpun dan menelaah peraturan perundang-undangan di bidang ketatausahaan akademik, administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian dan perlengkapan.

3. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan di bidang akademik, administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian dan perlengkapan.

4. Melaksanakan urusan persuratan, kerumahtanggaan, perlengkapan, kepegawaian, keuangan dan kearsipan.

5. Melaksanakan urusan rapat dinas dan upacara resmi di lingkungan fakultas.

6. Melaksanakan administrasi pendidikan, penelitian, dan pengabdian/pelayanan kepada masyarakat.

7. Melaksanakan urusan kemahasiswaan dan hubungan alumni fakultas. 8. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan di lingkungan

fakultas.

9. Melaksanakan administrasi perencanaan dan pelayanan informasi. 10. Melaksanakan penyimpanan dokumen dan surat yang

berhubungan dengan kegiatan fakultas.

11. Menyusun laporan kerja Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan Fakultas.


(26)

1. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT bagian.

2. Mengumpulkan dan mengolah data di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian/pelayanan kepada masyarakat.

3. Melakukan administrasi akademik.

4. Melakukan penyususnan rencana kebutuhan sarana akademik. 5. Menghimpun dan mengklasifikasi data pencapaian target kurikulum. 6. Melakukan urusan kegiatan pertemusn ilmiah di lingkungan fakultas. 7. Melakukan administrasi penelitian dan pengabdian/ pelayanan pada

masyarakat di lingkungan fakultas.

8. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan Bagian.

d. Adapun rincian tugas bagian akademik adalah sebagai berikut :

1. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyususnan RKAT bagian.

2. Mengumpulkan dan mengolah data di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian/pelayanan kepada masyarakat.

3. Melakukan administrasi akademik.

4. Melakukan penyususnan rencana kebutuhan sarana akademik. 5. Menghimpun dan mengklasifikasi data pencapaian target kurikulum. 6. Melakukan urusan kegiatan pertemusn ilmiah di lingkungan fakultas. 7. Melakukan administrasi penelitian dan pengabdian/ pelayanan pada


(27)

8. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan Bagian.

e. Adapun rincian tugas bagian Umum dan Keuangan adalah sebagai berikut :

1. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

2. Mengumpulakan dan mengolah data ketatausahaan dan kerumahtanggan.

3. Melakukan urusan persuratan dan kersiapan di lingkungan fakultas. 4. Melakukan urusan penerimaan tamu Pimpinan, rapat dinas dan

pertemuan ilmiah di lingkungan fakultas. 5. Mengumpulkan dan mengolah data keuangan.

6. Melakukan penerimaan, penyimpanan, pengeluaran, dan pertanggungjawaban keuangan.

7. Melaukan pembayaran haji, honorarium, lembur, vakansi, perjalanan dinas, pekerjaan borongan dan pembelian serta pengeluaran lainnya yang telah diteliti kebenarannya.

8. Mengoperasionalkan sistem informasi keuangan.

9. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat bidang keuangan.

10. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyususnan laporan bagian.


(28)

1. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyususnan RKAT Bagian dan mempersiapkan penyususnan RKAT Bagian.

2. Menyusun konsep juklak/juknis di bidang kepegawaian. 3. Melaksanakan proses pengadaan dan pengangkatan pegawai. 4. Melaksanakan urusan mutasi pegawai.

5. Memverfikasi usulan angka kredit jabatan fungsional.

6. Memproses penetapan angka kredit jabatan fungsional, usul kenaikan jabatan/pangkat, surat keputusan mengajar, pengankatan guru besar Tetap/Tidak Tetap/Emiritus, izin dan cuti.

7. Melaksanakan pemberian penghargaan pegawai. 8. Memproses SK jabatan struktural dan fungsional. 9. Memproses pelanggaran disiplin pegawai.

10. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan Bagian.

g. Adapun rincian tugas bagian kemahasiswaan dan alumni

1. Menyusun rencana kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

2. Mengumpulkan dan mengolah data di bidang kemahasiswaan dan alumni.

3. Melakukan administrasi kemahasiswaan.

4. Melakukan urusan pemberian izin/rekomendasi kegiatan kemahasiswaan.


(29)

5. Mempersiapkan usul pemilihan mahasiswa berprestasi.

6. Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat Universitas.

7. Melakukan pengurusan beasiswa, pembinaan karir, dan layanan kesejahteraan mahasiswa.

8. Melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan pembinaan kemahasiswaan.

9. Mengoperasionalkan sistem informasi kemahasiswaan dan alumni. 10. Melakukan penyajian informasi di bidang kemahasiswaan dan

alumni.

11. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan.

h. Adapun rincian tugas bagian perlengkapan adalah sebagai berikut: 1. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub

Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian. 2. Mengumpulkan dan mengolah data perlengkapan.

3. Mengoperasionalkan sistem informasi kerumahtanggan dan perlengkapan.

4. Melakukan pemeliharaan kebersihan, keindahan, dan keamanan lingkungan.

5. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan bagian.


(30)

F. Jaringan Kegiatan

Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan dan mengembangkan pendidikan, penelitian, pengabdian/pelayanan masyarakat dan pembinaan sivitas akademika. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara merupakan sebuah instansi yang menghasilkan jasa pendidikan non-profit (tidak berorientasi pada perolehan laba), seperti perusahaan penghasil jasa pada umumnya yang bertujuan menghasilkan laba bagi perusahaan.

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lebih berorientasi pada pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas, melakukan penelitian-penelitian yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan, serta melakukan kegiatan sosial berupa pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu : Penyelenggaran pendidikan, pengadaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Dengan demikian diharapkan lulusan-lulusan dari Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah lulusan yang mempunyai kualitas yang baik dan mampu bersaing di lapangan pekerjaan nantinya.

G. Kinerja Kegiatan Terkini

Setiap instansi tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan instansi, butuh waktu untuk mencapai itu semua begitu juga pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, fakultas terus berupaya agar tujuan yang telah di gariskan oleh fakultas dapat terwujud. Tidak


(31)

mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi, disiplin dan loyalitas dalam bekerja.

Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat. Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara beroentasi pada pendidikan, jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan adalah menyelenggarakan program pendidikan adalah pengajaran terhadap mahasiswa, melakukan berbagai macam penelitian-penelitian ilmiah khususnya bidang ekonomi yang bermanfaat bagi universitas, mahasiswa dan masyarakat, serta melakukan pengabdian kepada masyarakat berupa seminar kepada masyarakat, memotivasi masyarakat agar dapat hidup lebih layak dan mandiri, kegiatan bakti sosial kepada masyarakat, dan lain sebagainya. Fakultas juga terus melakukan pembinaan terhadap civitas akademik agar dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang benar-benar memiliki kualitas yang baik. Semua kegiatan tersebut sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu penyelenggaraan pendidikan, pengabdian penelitian serta pegabdian terhadap masyarakat.

Fakultas tentunya tetap memiliki kegiatan-kegiatan yang bersifat kerohanian seperti perayaan-perayaan hari besar keagamaan sehingga diharapkan para civitas akademik memiliki nilai - nilai dan norma - norma yang baik dan terarah dalam keagamaan.

H. Rencana Kegiatan

I. Rencana kegiatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara antara lain adalah sebagai berikut :


(32)

1. Persiapan kuliah mahasiswa semester ganjil/genap 2. Perkuliahan semester ganjil/genap

3. Ujian mid semester, ujian akhir semester ganjil/genap 4. Wisuda mahasiswa

Untuk mencapai program kerja dan rencana kerja Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara menyusun beberapa langkah kegiatan sebagai berikut :

1. Peningkatan proses belajar mengajar, silabus metode dan alat yang digunakan dapat ditingkatkan

2. Peningkatan jumlah lulusan dengan lulus tepat waktu dan indeks prestasi yang lebih baik,

3. Memperbaiki ruang kuliah mahasiswa dan dosen serta ruang baca, 4. Mata kuliah yang diberikan kepada mahasiswa sesuai dengan

kurikulum yang ada,

5. Memberikan dorongan kepada dosen untuk melanjutkan program studi S2 atau S3 baik di dalam ataupun di luar negeri,

6. Meningkatkan jumlah mahasiswa yang diterima,

7. Meningkatkan kerja sama pihak fakultas dengan instansi luar maka jenis beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa pun bertambah. 8. Melakukan inovasi data base Mahasiswa, Kartu Rencana Mahasiswa,

Kartu Hasil Studi, Jadwal Kuliah, Jadwal Ujian Mid Semester, dan Jadwal Ujian Semester yang telah terprogram,


(33)

9. Meningkatkan kompetensi Mahasiswa, setiap penerimaan mahasiswa baru diadakan latihan kepemimpinan mahasiswa untuk kegiatan perkenalan dengan mahasiswa baru

10. Dosen muda diwajibkan untuk mengikuti Program Pekerti Applied Approach, Workshop, Seminar, dan Lokakarya

11. Meningkatkan kegiatan Seminar, Lokakarya, Kuliah Umum yang diadakan pimpinan Fakultas.

12. Memberikan bimbingan kepada mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan magang/praktek kerja lapangan agar dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas.

13. Departemen menyiapkan Laporan Evaluasi per Semester untuk meningkatkan nilai Akreditas masing-masing departemen yang lebih baik.


(34)

BAB III

PERANAN AKUNTANSI SEBAGAI ALAT BANTU MANAJEMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA FAKULTAS

EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

A. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Biasanya dibuat untuk menangani sesuatu yang berulang kali atau yang secara rutin terjadi.

Informasi adalah data yang berguna yang diolah sehingga dapat dijadikan sebagai dasar untuk mengambil keputusan yang tepat.Karakteristik informasi yang realible harus memenuhi syarat relevan, tepat waktu, akurat dan lengkap.

Sistem Informasi Akuntansi adalah sebuah sistem informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi.Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah sistem informasi.

Menurut Jogianto, (2005:2) mendefinisikan sistem sebagai berikut: “Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata adalah suatu objek nyata,seperti tempat, benda, dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi.”

Adapun unsur-unsur yang merupakan bagian dari sebuah sistem yaitu: 1. Komponen Ganda


(35)

2. Keterkaitan (Relatedness)

Bersama-sama menghubungkan dengan semua bagian dalam suatu sistem yang akan atau sedang direncanakan. Walaupun fungsi dari setiap bagian haruslah bersifat independen satu dengan yang lainnya, namun semua bagian tetap akan selalu mendukung tujuan yang sama. Dan jika suatu komponen tertentu tidak dapat memberikan suatu kontribusi yang ditujukan pada kepentingan bersama, maka bagian itu bukanlah berasal dari sistem tersebut.

3. Sistem Versus Subsistem

Diantara sistem dan subsistem terdapat perbedaan perspektif, dan demi tercapainya tujuan, keduanya dapat saling bertukar tempat. Sebuah sistem disebut subsistem ketika dilihat kaitannya dalam sistem yang lebih besar di mana sistem tersebut tersebut menjadi bagiannya.Sebaliknya, subsistem dapat menjadi sebuah sistem ketika sistem tersebut menjadi pusat perhatian dalam rangkaian tersebut.

4. Tujuan

Setiap sistem harus dapat melayani setidaknya satu tujuan, tetapi sistem tersebut dapat melayani beberapa tujuan.Ketika sebuah sistem tidak lagi dapat memenuhi tujuan, maka saat itu pulalah sistem harus diganti.

Hal diatas menjelaskan bahwa sistem itu sendiri bukanlah seperangkat unsur yang tersusun secara tidak teratur, tetapi terdiri dari unsur-unsur yang saling mengisi satu dengan yang lainnya. Dan sistem itu sendiri juga mencakup tiga kegiatan yakni sebagai berikut.


(36)

a. Masukan atau Input.

b. Pengolahan atau Processing. c. Hasil dari pengolahan atau Output.

Informasi berasal dari data.Sebelum menjelaskan arti dari informasi, kita harus mengetahui arti dari data terlebih dahulu. Data adalah fakta statistik dalam bentuk kumpulan simbol yang tidak mengartikan sesuatu. Informasi adalah data yang telah tersaring, terorganisir, terealisasi, dan saling berhubungan sehingga berguna untuk mencapai tujuan organisasi.

Defenisi informasi menurut Gordon B. Davis (1991:28) yaitu:“Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang.”

Dalam mentransformasikan data untuk dapat menjadi informasi dibutuhkan langkah-langkah sebagai berikut, yakni:

1) Pengumpulan atau capturing adalah mengumpulkan data dan segera melakukan pemeriksaan keterangan yang ada, apakah itu data atau merupakan fakta.

2) Memilah atau verfying adalah memilah data atau fakta yang dikumpulkan tersebut apakah telah benar atau hanya direka saja.

3) Pengelompokan atau classifying adalah mengelompokkan data yang telah ada sesuai dengan yang dibutuhkan.

4) Penyeleksian atau sorting adalah menempatkan unsur data ke dalam urutan data yang disesuaikan dengan kebutuhan si pemakai.


(37)

5) Meringkas atau summarizing adalah meringkas data yang telah dikelompokkan menjadi laporan data menjadi bentuk matematis atau angka. 6) Perhitungan atau calculating adalah memberikan nilai kepada data yang ada. 7) Penyimpanan atau storing adalah menempatkan data pada alat penyimpanan

yang dapat dilihat kembali pada saat diperlukan.

8) Pengambilan kembali atau retriving adalah pengambilan keterangan arsip bila informasi tersebut masih layak untuk dipakai sebagai informasi.

9) Memperbanyak (reproducing) adalah menciptakan, memperbanyak informasi yang ada dengan fotocopy ataumagnetic disk agar data asli tidak rusak.

10) Mengkomunikasikan atau communicating adalah menyebarkan informasi yang tersimpan kepada si pemakai informasi tersebut.

Informasi sangat berguna bagi manajemen dalam proses pengambilan keputusan, maka informasi yang berguna harus memiliki karakteristik sebagai berikut, yakni:

a) Relevan, informasi itu relevan jika mengurangi ketidakpastian, memperbaiki kemampuan mengambil keputusan untuk membuat prediksi, mengkonfirmasi atau memperbaiki ekspektasi mereka sebelumnya.

b) Andal, informasi itu andal jika bebas dari kesalahan atau penyimpangan, dan secara akurat mewakili kejadian atau aktivitas di organisasi.

c) Lengkap, informasi itu lengkap jika tidak menghilangkan aspek-aspek penting dari kejadian yang merupakan dasar masalah atau aktivitas-aktivitas yang diukurnya.


(38)

d) Tepat waktu, jika diberikan pada saat yang tepat untuk memungkinkan pengambil keputusan menggunakannya dalam mengambil keputusan.

e) Dapat dipahami, informasi dapat dipahami jika disajikan dalam bentuk yang dapat dipakai dan jelas.

f) Dapat diverifikasi, jika dua orang dalam pengetahuan baik, bekerja secara independen dan masing-masing akan menghasilkan informasi yang sama.

Akuntansi dan sistem informasi sangat berkaitan erat. Akuntansi adalah suatu proses pencatatan, pengklasifikasian, dan peintisaran, dan pelaporan data keuangan yang sudah diolah yang digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi.

Pengertian Akuntansi menurut Kieso (2002 : 2) :

Akuntansi bisa didefinisikan secara tepat dengan menjelaskan tiga karakteristik penting dari akuntansi : (1) pengidentifikasian, pengukuran, dan pengkomunikasian informasi keuangan tentang (2) entitas ekonomi kepada (3) pemakai yang berkepentingan. Karakteristik ini telah dipakai untuk menjelaskan akuntansi selama beratus-ratus tahun”.

Pada hakekatnya akuntansi merupakan sistem informasi, yang manasistem informasi mempunyai sebelas komponen yaitu:

(1) Komponen sasaran dan tujuan, merefleksikan kekuatan pendorong sistem dan alasan keberadaan suatu sistem,

(2) Komponen input (data),

(3) Komponen output, informasi untuk pengambilan keputusan, (4) Penyimpanan data,


(39)

(5) Pemroses,

(6) Instruksi dan prosedur, memproses data menjadi informasi, (7) Batas sistem,

(8) Kendala sistem, yaitu keterbatasan intern dan ekstern,

(9) Komponen pengaman, berguna menjamin informasi yang dihasilkan akurat, (10)Komponen interface informasi, berfungsi sebagai penghubung antar pemakai,

antara mesin dengan pemakai, antar subsistem dalam sistem informasi, (11)Subsistem, merupakan bagian sistem informasi.

Jelas bahwa akuntansi merupakan penerapan teori umum informasi terhadap masalah operasional yang efisien dan ekonomis. Akuntansi juga membentuk sebagian informasi umum yang dinyatakan secara kuantitatif.Dalam konteks ini akuntansi menjadi bagian dari suatu bidang dasar yang dibatasi oleh konsep informasi. Dengan demikian, apabila kata ini dihubungkan maka akan menghasilkan suatu defenisi yang baru yaitu :

Pengertian Sistem Informasi Akuntansi menurut Hall, (2001;18) yakni:

“Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu komponen yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa, dan mengkomunikasikan informasi akuntansi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan kepada pihak di luar dan di dalam perusahaan.”

Sistem informasi akuntansi menyiapkan informasi bagi manajemen dengan melaksanakan operasi-operasi tertentu atas semua data sumber yang diterimanya. Manajemen organisasi perusahaan atau instansi menerima informasi dan memanfaatkannya sebagai dasar untuk pengambilan keputusan.


(40)

B. Pengertian Akuntansi dan Manajemen 1. Pengertian Akuntansi

Akuntansi merupakan alat penting bagi perusahaan untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan dan pencapaian prestasi perusahaan untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan dan pencapaian prestasi perusahaan dari segi keuangan. Akuntansi juga dapat dijadikan alat untuk membandingkan dua atau beberapa perusahaan yang relatif sama ruang lingkup bisnisnya. Oleh karena itu akuntansi sering juga disebut sebagai bahasa perusahaan.

Pengertian Akuntansi, menurut Accounting Principle Board (APB) (2005:4) dalam Sofyan Syafri Harahap: “Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa. Fungsinya adalah untuk memberikan informasi kuantitatif, umumnya dalam ukuran uang, mengenai suatu badan ekonomi yang dimaksudkan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi sebagai dasar memilih diantara beberapa alternatif.”

Definisi diatas disimpulkan akuntansi alat dalam menghasilkan informasi akurat, relevan, dapat dipercaya oleh pihak yang berkepentingan. Tujuan dari proses akuntansi untuk menghasilkan laporan keuangan yang efektif membantu berbagai pihak dalam proses pengambilan keputusan. Sehingga, sistem informasi dapat berguna bagi manajemen dengan melakasanakan operasi atas semua data sumber yang diterimanya, yang akan mempengaruhi hubungan organisasi perusahaan - perusahaan dengan lingkungan sekitarnya. Prosedur akuntansi dapat dijelaskan dalam dua tahap yaitu :


(41)

1) Menganalisa dokumen usaha

Menunjukkan kegiatan-kegiatan usaha yang telah terjadi. Dokumen usaha menjadi sumber data yang akan dicatatkan dalam buku jurnal. Dokumen tersebut adalah seperti tembusan faktur penjualan, faktur pembelian, nota debet dan kredit, serta potongan lembaran cek dan lain sebagainya.

2) Menjurnal transakasi

Setelah dokumen usaha dianalisis, maka transaksi-transaksi akan dicatat secara berurutan dalam buku jurnal secara tepat, dan biasanya perusahaan kecil hanya menggunakan satu jurnal yaitu jurnal umum tetapi untuk memenuhi kebutuhan khusus, dibutuhkan juga jurnal khusus.

3) Memposkan transaksi-transaksi perkiraan ke buku besar

Informasi yang tercatat di dalam buku jurnal dipindahkan ke perkiraan yang sesuai di buku besar. Buku besar merupakan kumpulan dari semua perkiraan yang digunakan untuk mengikhtisarkan hasil-hasil dari transaksi yang sejenis.

b. Tahap Pengikhtisaran 1) Menyusun neraca saldo

Neraca saldo merupakan suatu daftar yang berisi semua perkiraan dan saldonya, karena itu saldo akan menunjukkan apakah jumlah total suatu debet sama dengan jumlah total kredit sehingga memberikan suatu pengkoreksian atas keakuratan pencatatan dan penghapusan.


(42)

Meskipun semua transaksi yang terjadi selama periode tersebut telah dicatat dalam jurnal yang tepat dan diposkan ke perkiraan buku besar, namun pada akhir periode banyak perkiraan tersebut perlu disesuaikan untuk mencerminkan kondisi terakhir. Data keuangan lainnya yang belum diakui sebelumnya, harus dimasukkan ke perkiraan agar pembukuan sesuai dengan perkembangan yang akan berlangsung.

3) Penyusunan laporan keuangan

Data-data untuk menyusun laporan keuangan dapat diperoleh secara langsung dari saldo-saldo perkiraan buku besar yang telah disesuaikan. 4) Penggunaan neraca saldo

Neraca saldo digunakan untuk mempermudah dalam penyusunan ayat jurnal penyesuaian dan laporan keuangan.

5) Penutup perkiraan nominal

Dalam suatu perusahaan ada dua macam perkiraan yaitu permanen dan nominal. Perkiran permanen adalah perkiraan yang selalu ada dalam perusahaan selama perusahaan ini masih ada. Perkiraan nominal adalah perkiraan yang ada selama periode akuntansi berjalan.

Setelah kita dapat mengikuti tahapan akuntansi tersebut akan diperoleh suatu laporan keuangan yang digunakan oleh berbagai pihak dalam perusahaan khususnya pihak manajemen dan penyajian laporan keuangan tersebut merupakan informasi yang penting dalam membantu pelaksanaan tanggung jawab perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan di dalam suatu perusahaan.


(43)

2. Pengertian Manajemen

Manajemen merupakan suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaaan semua sumber daya yang ada pada organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Manajemen perusahaan merupakan sekelompok orang yang memiliki tanggung jawab dan wewenang dalam mengelola kegiatan perusahaan dan juga harus dapat mempertanggungjawabkan hasil kerja yang telah dilakukannya. Pengertian Manajemen menurut Richard L. Daft (2002:8) yaitu: “Manajemen adalah pencapaian sasaran-sasaran organisasi dengan cara yang efektif dan efisien melalui perencanaan pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian sumber daya organisasi. “

Sedangkan pengertian menurut Malayu S.P Hasibuan (2002:2) adalah : “Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai satu tujuan.”

Ada tiga alasan utama manajemen diperlukan dalam perusahaan antara lain: a. Alat untuk mencapai tujuan

b. Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas.

c. Alat menjaga keseimbangan diantara tujuan yang saling bertentangan.

Sehingga, tiga alasan utama manajemen yang tersebut di atas sangat diperlukan dalam perusahaan, seperti manajer dalam organiasi perusahaan.

Manajer dapat diklasifikasikan menurut tingkat organisasi, yaitu : 1) Manajer Puncak


(44)

Bertanggung jawab atas keseluruhan manajemen organisasi, misalnya: direktur, kepala divisi, presiden, dan kepala bagian.

2) Manajer Menengah

Membawahi dan mengarahkan kegiatan para manajer lainnya dan juga karyawan operasional, misalnya: kepala bagian yang membawahi beberapa kepala seksi.

3) Manajer Lini

Merupakan tingkat paling rendah dalam organisasi yang tugasnya adalah mengawasi dan memimpin tenaga-tenaga operasional.

Para manajer ini sering disebut kepala atau pimpinan (leader). Ada tiga keahlian utama yang wajib dimiliki oleh seorang manajer untuk mengelola departemennya atau sebuah organisasi perusahaan, yaitu:

a) Keahlian Konseptual (conseptual skill)

Keahlian konseptual adalah kemampuan kognitif untuk melihat organisasi secara keseluruhan dan keterkaitan diantara bagian-bagiannya.

b) Keahlian Hubungan Kemanusiaan (human skill)

Keahlian hubungan manusia adalah kemampuan untuk bekerja dengan dan melalui orang lain, serta secara efektif sebagai anggota kelompok.

c) Keahlian Teknis (technical skill)

Merupakan pemahaman dan kefasihan dalam melakukan tugas tertentu sehingga dalam pelaksanaan kegiatannya dapat menghasilkan hasil yang baik.

Langkah-langkah yang ditempuh manajer dalam mencapai tujuan, yaitu: (1) Perencanaan (planning)


(45)

Menentukan tujuan kinerja organisasi di masa depan, memutuskan tugas dan penggunaan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. (2) Pengorganisasian (organizing)

Penentuan dan pengelompokan tugas dalam departemen, penentuan otoritas, serta alokasi sumber daya organisasi yang membentuk image perusahaan. (3) Pengarahan (leading)

Usaha membuat dan mendapatkan para karyawan untuk melakukan apa yang diinginkan manajer untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan. (4) Pengawasan (controlling)

Pengawasan dapat dibagi menjadi dua yaitu:

(a) Pengawasan positif: Pengawasan untuk mengetahui apakah tujuan organisasi dicapai dengan efisien dan efektif.

(b) Pengawasan negatif: Pengawasan untuk menjamin bahwa kegiatan yang tidak diinginkan atau dibutuhkan tidak terjadi atau terjadi kembali.

Baik buruknya atau maju mundurnya perusahaan sangat ditentukan oleh manajemennya. Oleh karena itu manajemen sangat membutuhkan ilmu pengetahuan yang cukup untuk menangani setiap problema perusahaan. Jadi akuntansi dan manajemen dilihat dari definisi diatas terlihat adanya suatu kerikatan dan ketergantungan, dimana akuntansi sebagai penyedia informasi bagi manajemen dalam pengambilan keputusan. Tetapi akuntansi juga membutuhkan manajemen dalam fungsinya sebagai pengatur dan pengelola kegiatan perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan agar informasi dari akuntansi tidak menjadi sia-sia.


(46)

3. Tipe - Tipe Keputusan

Setiap usaha dalam memecahkan suatu masalah, manajemen akan membuat banyak keputusan. Keputusan tersebut merupakan rangkaian tindakan untuk menghindari ataupun untuk dapat mengurangi dampak-dampak negatif yang akan ditimbulkan dari setiap keputusan yang akan dikeluarkan selanjutnya. Seningga apapun keputusannya kerugian yang akan diberikan memiliki sifat merugikan relatif kecil dan kerugian dapat ditekan.

Tipe-tipe keputusan yang diambil manajer dapat dikategorikan ke dalam dua kategori besar yaitu :

a. Keputusan yang diprogram (programmed decision)

Keputusan yang diprogram adalah keputusan yang dibuat menurut kebiasaan, aturan, ataupun prosedur yang telah ditetapkan.Keputusan-keputusan ini sifatnya rutin dan berulang-ulang dilakukan.Setiap organisasi mempunyai kebijaksanaan-kebijaksanaan tertulis atau tidak tertulis yang memudahkan pembuatan keputusan dalam membatasi dan menghilangkan alternatif-alternatif.

b. Keputusan yang tidak diprogram (non programmed decision)

Keputusan yang tidak diprogram adalah merupakan keputusan yang berkenaan dengan masalah khusus atau yang tidak biasa dilakukan.Bila suatu masalah yang timbul tidak cukup diliputi oleh kebijaksanaan yang sangat rutin sehingga diperlukan penanganan yang khusus, masalah ini harus diselesaikan dengan suatu keputusan yang tidak diprogram. Seperti cara perbaikan hubungan dengan masyarakat.


(47)

4. Unsur - Unsur Pengambilan Keputusan

Richard L. Daft, (2006;401) dalam bukunya memaparkan tentang defenisi pengambilan keputusan yaitu : “Pengambilan keputusan adalah proses identifikasi permasalahan dan peluang kemudian menyelesaikannya, dan biasanya melibatkan usaha sebelum dan sesudah pilihan aktualnya.”

Pengambilan keputusan tidaklah mudah, karena harus dilakukan ditengah faktor-faktor yang akan selalu berubah, informasi yang tidak jelas dan cara pandang yang berlawanan dari anggota manajemen. Adapun faktor atau kondisi yang dapat mempengaruhi hasil keputusan yaitu :

a. Kepastian (certainty)

Yang hendak dicapai, namun informasi tentang alternatif dan peristiwa di masa depan tidak lengkap akan mengakibatkan tidak adanya kepastian.

b. Ketidakpastian (uncertainty)

Artinya seluruh informasi yang dibutuhkan oleh pengambil keputusan telah tersedia namun tidak dapat dipercaya sepenuhnya.

c. Risiko (risk)

Keputusan memiliki tujuan yang jelas dan informasi yang tersedia dengan baik, namun hasil di masa depan dihubungkan dengan setiap alternatif ditentukan oleh peluang masing-masing sehingga keputusan yang akan diambil mengandung resiko yang tinggi dan mengakibatkan kerugian.

d. Ambiguitas (ambiguity)

Artinya manajer tahu tujuan mana yang hendak mereka capai, namun informasi tentang alternatif dan peristiwa di masa depan tidak lengkap.


(48)

5. Model Pengambilan Keputusan

Sebelum manajer mengambil keputusan, manajer harus terlebih dahulu melakukan berbagai pendekatan. Ada tiga model pendekatan yang harus dilakukan manajer dalam proses mengambil keputusan yang akan dilakukannya, yaitu :

a. Model klasik (classical model)

Pengambilan keputusan yang didasarkan pada asumsi bahwa manajer seharusnya membuat keputusan dengan kepentingan ekonomi.

b. Model administratif (administrative model)

Model administratif adalah model keputusan yang menggambarkan bagaimana yang sesungguhnya manajer membuat keputusan yang tidak terprogram dan tidak pasti dengan keahlian yang mencakup intuisi dari manajer tersebut.

c. Model politis (policy model)

Model politis adalah model keputusan yang berkaitan dengan membuat keputusan terprogram, ketika kondisi tidak pasti, informasi terbatas, dan bermakna ganda, dan juga terdapat beberapa konflik diantara manajer tentang tujuan apa yang harus dicapai atau arah tindakan yang mana yang akan atau harus diambil dengan segera.

Proses pengambilan keputusan diambil dari penyediaan sampai perancangan dan pemilihan. Nantinya semua keputusan harus dikelola dengan cara-cara yang efektif, yaitu dengan menetapkan prioritas, mendapatkan informasi yang relevan, serta menetapkan metode yang tepat untuk dapat menghasilkan keputusan yang diperlukan.


(49)

6. Proses Pengambilan Keputusan

Keputusan merupakan proses yang ditempuh manajemen untuk mencapai keadaan yang diinginkan. Dalam mengambil keputusan manajemen membutuhkan pemikiran dan pertimbangan yang mendalam.

Langkah-langkah dalam pengambilan keputusan adalah sebagai berkut : a. Pengenalan persyaratan keputusan

Manajer menghadapi persyaratan sebuah keputusan dalam bentuk permasalah atau peluang. Permasalahan (problem) timbul ketika pencapaian organisasi kurang dari yang telah ditetapkan sejumlah aspek kinerja tidak memuaskan.Peluang (opportunity) timbul ketika manajer melihat pencapaian organisasi yang melalui tujuan yang ditetapkan saat itu manajer melihat kemungkinan kinerja melebihi tingkat yang ada saat itu.

b. Diagnosis dan analisis penyebab

Diagnosis adalah langkah dalam proses pengambilan keputusan di mana manajer menganalis faktor penyebab mendasar yang dikaitkan dengan situasi keputusan. Manajer yang mengambil aternatif tanpa mengeksplorasi terlebih dahulu akan menyebabkan permasalahan lebih dalam. Manajer harus menanyakan sejumlah pertanyaan untuk mengelompokkan faktor penyebab yang mendasar seperti kondisi ketidakseimbangan yang mempengaruhi keadaan? atau kapan hal itu muncul ? dan sebagainya.

c. Pengembangan alternatif

Setelah permasalahan atau peluang dikenali dan dianalisis, pengambil keputusan mulai mempertimbangkan untuk melakukan tindakan. Tahap


(50)

berikutnya adalah mengumpulkan solusi alternatif yang memungkinkan, yang akan merespons kebutuhan situasi dan mengoreksi penyebab dasar. Untuk keputusan terprogram, alternatif memungkinkan cukup mudah untuk diidentifikasi dan biasanya sudah tersedia dalam peraturan dan prosedur organisai. Namun, keputusan tidak terprogram membutuhkan pengembangan arah tindakan yang akan memenuhi kebutuhan perusahaan. Untuk keputusan yang dibuat dalam ketidakpastian yang tinggi, manajer dapat mengembangkan hanya satu atau dua solusi yang disesuaikan dengan pemenuhan dalam hal mengatasi permasalahan.

d. Implementasi Keputusan

Manajer membuat rencana-rencana untuk mengatasi masalah yang lain yang timbul dalam penerapan keputusan.

e. Pemilihan alternatif yang baik

Didasarkan pada informasi yang didapat dan perpaduan antara kebijakan-kebijakan para manajer untuk bekerja sama antara berbagai faktor yang menjadi pertimbangan.

f. Evaluasi dan Umpan Balik

Tahap evaluasi dalam proses pengambilan keputusan, pengambil keputusan mengumpulkan informasi yang memberi tahu mereka bahwa keputusan diimplementasikan dan apakah hal itu efektif dilakukan untuk mencapai keputusan. Umpan Balik sangat penting karena pengambilan keputusan merupakan proses yang berkelanjutan dan tidak berujung.


(51)

Pengambilan keputusan tidak lengkap jika seorang eksekutif atau anggota Dewan Direksi mengambil suara ya atau tidak. Umpan balik menyediakan informasi bagi para pengambil keputusan yang dapat mempercepat siklus keputusan baru. Keputusan itu dapat gagal, dan menghasilkan analisis baru tentang permasalahan, evaluasi alternatif, dan pemilihan alternatif baru. Banyak permasalahan besar diselesaikan dengan mencoba sejumlah alternatif secara berurutan, setiap urutan memberikan peningkatan berarti. Umpan balik adalah bagian dari pengawasan yang menilai apakah suatu keputusan perlu dibuat.

C. Peranan Akuntansi bagi Manajemen dalam Proses Pengambilan Keputusan

Setiap perusahaan pasti membutuhkan informasi, terutama informasi akuntansi yang dapat menjelaskan kegiatan dari perusahaan untuk menghasilkan informasi akuntansi, untuk itu perusahaan haruslah dapat mengetahui sampai batas mana target yang telah direncanakan dibandingkan dengan kegiatan yang dilakukan sehubungan dengan informasi yang telah diperoleh.

Mendesain Sistem Informasi Akuntansi sebaik-baiknya akan menghasilkan informasi yang akurat dan lengkap. Fungsi sistem informasi akuntansi adalah menyediakan informasi yang akurat mengenai pengendalian yang memadai dan untuk mengambil keputusan. Sistem informasi yang didesain untuk mengambil keputusan akan menghasilkan keputusan yang tepat. Maka dari itu sistem informasi akuntansi sangat diperlukan di Fakultas, terutama di perusahaan besar.


(52)

Dengan demikian semakin jelas bahwa manfaat dan peranan akuntansi bagi perusahaan, adalah untuk membantu manajemen menghasilkan keputusan yang tepat dalam rangka pencapaian tujuan

D. Sistem Informasi Akuntansi di Fakultas Ekonomi USU

Fakultas merupakan suatu sistem yang terdiri dari subsistem yang merupakan unsur pelaksana akademik.Sistem dari fakultas itu sendiri terdiri dari : 1. Konteks mencakup atas landasan hukum yang berlaku di Fakultas Ekonomi,

kebijakan pemerintah yang berlaku di Fakultas Ekonomi, tuntutan pengembangan diri dan peluang tamatan.

2. Input mencakup atas visi, misi, strategi, tujuan, sasaran Fakultas Ekonomi, program, ketenagaan, peserta didik, sarana dan prasarana, dana, organisasi, administrasi, dan budaya organisasi Fakultas Ekonomi.

3. Output mencakup atas prestasi akademik.

4. Proses terdiri atas manajemen (termasuk kepemimipinan, penilaian terhadap Fakultas Ekonomi, dan motivasi), proses belajar mengajar, dan proses pengambilan keputusan.

5. Outcome antara lain mencakup kesempatan tamatan untuk studi lanjut, bekerja, dan mengembangkan diri.

Sedangkan subsistem dari Fakultas yang merupakan unsur pelaksana akedemik Fakultas terdiri dari :

a. Sub bagian Tata Usaha b. Sub bagian Keuangan


(53)

c. Sub bagian Kepegawaian d. Sub bagian Perlengkapan e. Sub bagian Akedemik f. Sub bagian Kemahasiswaan

Subsistem ini merupakan fungsi fakultas yang melaksanakan dan mengembangkan pendidikan, penelitian pengabdian/pelayanan masyarakat, dan pembinaan civitas akademika serta melaksanakan urusan tata usaha fakultas.

Pegawai yang bekerja di bagian-bagian ini akan di pindahkan setahun sekalinya yang disebut dengan job rotation kegunaannya untuk menghindari terjadinya penyimpangan (seperti korupsi), maka dari itu sistem informasi akuntansi di Fakultas Ekonomi USU sangat berperan penting karena dengan menerapkan sistem informasi akuntansi di Fakultas ekonomi USU dapat berfungsi untuk mengendalikan data artinya data-data fakultas akan tetap terjaga dan tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan yang akan merugikan Fakultas Ekonomi, dengan informasi akuntansi juga dapat menghemat biaya, dapat memperoleh informasi yang akurat dan lengkap, dapat mengumpulkan data-data fakultas dengan cepat, dapat memproses data fakultas atau mengolah data-data akuntansi menjadi informasi yang valid, dapat memanage data fakultas (menyimpan data fakultas, lalu memunculkan kembali data-data fakultas yang artinya data yang tersimpan bisa diakses oleh orang yang berkepentingan), dan sistem informasi akuntansi dapat membantu manajemen untuk mengambil keputusan secara tepat. Fakultas mendesain sistem informasi akuntansi juga untuk mendorong pegawai


(54)

bertingkah laku sesuai dengan tujuan organisasi yaitu menjaga aset-aset Fakultas, mengukur kinerja pegawai, menunjang efektivitas dan efisiensi penggajian.

Dalam proses perubahan data dibutuhkan suatu sistem informasi yang terdiri atas serangkaian prosedur, baik manual maupun dengan komputer serta memberikan fasilitas pengendalian yang lazim disebut pengolahan data, sehingga dihasilkan informasi yang relevan bagi manajer Fakultas.

Sistem informasi akuntansi yang diterapkan di Fakultas menggunakan sistem manual dan sistem komputer. Sistem informasi yang beroperasi secara manual sangat memuaskan apabila di dalam penerapannya terdapat efektivitas pengendalian internal. Adapun Pengendalian internal yang dilakukan secara efektif oleh Fakultas dalam sistem manualnya untuk menjaga aset-aset fakultas yaitu mencakup atas:

1) Pemisahan Tugas

Contohnya: di bagian keuangan Fakultas dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya diadakannya pembagian tugas. Ada yang bertugas untuk menerima pembayaran dari mahasiswa yang berkenaan dengan uang seminar proposal skripsi, ada yang bertugas untuk mencatat bukti pembayaran ke dalam buku besar, ada yang bertugas untuk mengaudit hasil pembayaran mahasiswa, dan ada yang bertugas untuk menyimpan hasil pembayaran mahasiswa.

2) Melakukan prosedur pencatatan yang memadai

Contohnya: di bagian keuangan Fakultas Ekonomi dalam membukukan bukti pembayaran mengenai uang seminar proposal skripsi dibuat nomor urut di


(55)

bagian atas bukti pembayaran kegunaanya ini untuk menghindari kesalahan dalam pencatatan dan mudah untuk mengauditnya.

Berdasarkan pengamatan penulis, fakultas ekonomi dalam penerapan sistem akuntansinya juga menggunakan sistem komputer yang disebut dengan EDP (ElectronicDataProcessing) artinya bagian akuntansi mengolah data-data akuntansinya menggunakan komputer. EDP adalah pengolahan data dengan peralatan dan program yang digabungkan menjadi 1 instalasi komputer yang lengkap atau satu kumpulan program dan prosedur yang berhubungan untuk melaksanakan satu tugas tertentu yang berkaitan dengan komputer. EDP memberikan pengaruh positif bagi fakultas dalam memproses data, terutama untuk meningkatkan kepercayaan terhadap data Fakultas dan dengan adanya ini juga dapat memproses data fakultas menjadi informasi yang dibutuhkan oleh manajemen. Data-data yang dikumpulkan dibagian akuntansi akan diproses lebih lanjut untuk menghasilkan laporan keuangan. Dengan adanya komputer sebagai pengelola data, maka kebutuhan manajemen dapat terpenuhi sesuai dengan waktu yang ditentukan dan dengan adanya komputer juga akan terhindar dari kekeliruan.

E. Keputusan-Keputusan yang Terdapat Pada Fakultas Ekonomi USU Pengambilan keputusan ialah proses memilih sejumlah alternatif. Pengambilan keputusan penting bagi administrator pendidikan karena proses pengambilan keputusan mempunyai peran penting dalam memotivasi, kepemimpinan, komunikasi, koordinasi, dan perubahan organisasi. Keputusan yang diambil administrator berpengaruh terhadap pelanggan pendidikan terutama


(56)

peserta didik. Oleh karena itu, setiap administrator pendidikan harus memiliki keterampilan mengambil keputusan secara cepat dan tepat.

Berdasarkan observasi dan pengamatan penulis, diperoleh informasi mengenai keputusan-keputusan yang terdapat pada Fakultas dalam kegiatan operasional Fakultas yaitu sebagai berikut:

1. Keputusan Rutin yang mencakup keputusan-keputusan yang diambil pihak manajemen Fakultas secara rutin setiap bulannya dan setiap tahunnya. Keputusan ini biasanya diambil berdasarkan pengalaman-pengalaman yang terjadi selama satu tahun periode berjalan dan melihat perkembangan yang terjadi pada saat itu. Adapun keputusan rutin yang diambil pihak manajemen Fakultas Ekonomi USU yaitu keputusan untuk menetapkan pembayaran gaji honorarium kelebihan jam kerja, keputusan untuk membuat surat pertanggungjawaban atas dana yang dikeluarkan, keputusan untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai, keputusan untuk kenaikan jabatan, dan keputusan pensiun.

2. Keputusan tidak rutin mencakup keputusan atas peristiwa-peristiwa yang tidak sering terjadi yang diambil oleh pihak manajemen Fakultas yang disesuaikan dengan kondisi-kondisi yang terjadi di dalam Fakultas seperti terjadinya kerusakan pada gedung Fakultas.

3. Keputusan tidak rutin mencakup keputusan – keputusan yang tidak sering terjadi yang diambil oleh pihak manajemen Fakultas yang disesuaikan dengan yang terjadi di dalam Fakultas seperti terjadinya keterbatasan dan kekurangan pada peralatan/perlengkapan yang digunakan pada Fakultas.


(57)

F. Peranan Akuntansi Sebagai Alat Bantu Manajemen Dalam Proses Pengambilan Keputusan Pada Fakultas Ekonomi USU

Fakultas menghasilkan informasi akuntansi berasal dari bagian akuntansi. Bagian-Akuntansi inilah yang mengumpulkan data-data akuntansi mengenai Fakultas dan mengolah data-data yang masuk dan output untuk dijadikan informasi yang kemudian akan diberikan kepada pihak manajemen Fakultas yang membutuhkan informasi tersebut. Informasi itu dapat berupa laporan rincian biaya ataupun laporan realisasi anggaran dan dengan laporan-laporan inilah manajemen Fakultas dapat mengambil keputusan untuk mengendalikan biaya.

Dalam proses penyusunan rencana dan anggaran, informasi akuntansi memegang peranan yang juga bisa kita katakana penting, agar pelaksanaan kegiatan Fakultas dapat terarah dan tidak menyimpang dari standar yang telah ditetapkan maka diperlukan perencanaan yang matang dan juga pengendalian yang efektif.

Sistem informasi akuntansi sangat penting bagi Fakultas, terutama bagi pihak manajemen Fakultas karena mereka senantiasa membutuhkan informasi yang digunakan untuk mengambil keputusan baik keputusan strategis maupun jangka panjang. Keputusan-keputusan yang telah diambil oleh manajemen Fakultas adalah keputusan untuk menetapkan pembayaran gaji kelebihan jam kerja, keputusan untuk membuat surat pertanggungjawaban atas dana yang dikeluarkan, dan lainnya. Dengan menerapkan sistem informasi akuntansi yang baik dalam proses pengambilan keputusan maka data-data yang diolah menjadi informasi dapat diperoleh secara cepat, akurat dan lengkap sehingga akan


(58)

menghasilkan keputusan yang tepat serta peranan akuntansi dalam Fakultas dapat mengendalikan data, dapat memange data, dapat memproses data yang kemudian dijadikan informasi keuangan yang dibutuhkan manajemen dalam melaksanakan kegiatan fakultas dan dapat menyediakan informasi yang berkenaan dengan pengendalian internal.

Dengan demikian semakin jelas bahwa manfaat dan peranan akuntansi dalam Fakultas adalah untuk menghasilkan informasi terkini, valid, dan akurat dalam proses pengambilan keputusan.


(59)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan survei yang penulis lakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, kesimpulan yang dapat penulis berikan sehubungan dengan masalah Akuntansi Sebagai Alat Bantu Manajemen Pengambilan Keputusan ialah :

1. Penerapan Peranan Akuntansi dalam menangani masalah pengambilan keputusan telah efektif yang didukung oleh dokumen dan catatan – catatan pendukung mengenai informasi yang lengkap, akurat dan terkini, sebagai dasar dalam menetukan kebijaksanaan. 2. Pengambilan keputusan yang diterapkan pada Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara juga telah efektif.

3. Peranan informasi Akuntansi sangat berperan penting dalam membantu manajemen mengambil keputusan yang tepat dan handal.

B. SARAN

Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis mencoba memberikan beberapa saran yang dapat bermanfaat sebagai berikut :

1. Peranan Informasi Akuntansi yang efektif pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara sebaiknya dipertahankan dan diharapkan dapat meningkat untuk masa mendatang karena hal tersebut tentunya


(60)

sangat bermanfaat bagi pihak fakultas sendiri. Karena peranan informasi akuntansi tersebut mampu memberikan informasi yang akurat dalam pengambilan keputusan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Peranan Akuntansi dalam Pengambilan keputusan yang telah efektif juga sudah selayaknya untuk dipertahankan dan juga diharapkan akan meningkat dimasa mendatang. Karena hal ini menyangkut bagi pegawai yaitu dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan yang nantinya akan sangat berpengaruh terhadap prestasi dan motivasi kerja bagi para pegawai.

3. Peranan informasi Akuntansi Alat Bantu Manajemen dalam Menunjang Keefektifan penagambilan keputusan Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dapat dipahami dengan benar manfaatnya setiap pegawai terutama bagi departemen keuangan dan akuntansi.


(61)

DAFTAR PUSTAKA

Arens, Alvin A dan James K, Loebbecke., 1996, dialihbahaskan oleh Amir Abadi Yusuf, Auditing Pendekatan Terpadu, edisi revisi, Jakarta : Penerbit Salemba Empat.

Bodnar, George H. and William S. Hoopwood, 1995, Accounting Information System, sixth edition, Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice Hall. Inc. Hall, James A. 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Terjemahan Amir Abadi Yusuf.

Buku Satu, Edisi 21, Jakarta : Penerbit Salemba Empat.

Hank’s Patrick, 1990, Concice Dictionary, Glasgow William Collins Son & Co. Indriantoro, Nur. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan

Manajemen. Yogyakarta: BPFE. UGM.

Mulyadi, 2001. Sistem Akuntansi. Cetakan Ketiga. Edisi Ketiga. Jakarta : Penerbit Salemba Empat.

Romney, Marshall B., Paul J. Steinbart, Barry E. Cushing, 1997, Accounting Information System, seventh edition, United State of America : Addison Wesley Publishing Company, Inc.

Sugiyarso, G dan F Winarni, 2005. Dasar-dasar Akunransi Perkantoran. Yogyakarta : Penerbit Media Pressindo.

Universitas Sumatera Utara, Perguruan Tinggi Badan Hukum Milik Negara (PT BHMN). Pedoman Dan Informasi Fakultas Ekonomi 2007 – 2008. Warrens, S Carl, James M Reeve, dan Philip E Fess. 2005. Pengantar Akuntansi.

Edisi Kelima. Penerjemahan Aria Farahmita Amanaugrahani dan Taufik Hendra. Jakarta : Penerbit Salemba Empat.


(1)

peserta didik. Oleh karena itu, setiap administrator pendidikan harus memiliki keterampilan mengambil keputusan secara cepat dan tepat.

Berdasarkan observasi dan pengamatan penulis, diperoleh informasi mengenai keputusan-keputusan yang terdapat pada Fakultas dalam kegiatan operasional Fakultas yaitu sebagai berikut:

1. Keputusan Rutin yang mencakup keputusan-keputusan yang diambil pihak manajemen Fakultas secara rutin setiap bulannya dan setiap tahunnya. Keputusan ini biasanya diambil berdasarkan pengalaman-pengalaman yang terjadi selama satu tahun periode berjalan dan melihat perkembangan yang terjadi pada saat itu. Adapun keputusan rutin yang diambil pihak manajemen Fakultas Ekonomi USU yaitu keputusan untuk menetapkan pembayaran gaji honorarium kelebihan jam kerja, keputusan untuk membuat surat pertanggungjawaban atas dana yang dikeluarkan, keputusan untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai, keputusan untuk kenaikan jabatan, dan keputusan pensiun.

2. Keputusan tidak rutin mencakup keputusan atas peristiwa-peristiwa yang tidak sering terjadi yang diambil oleh pihak manajemen Fakultas yang disesuaikan dengan kondisi-kondisi yang terjadi di dalam Fakultas seperti terjadinya kerusakan pada gedung Fakultas.

3. Keputusan tidak rutin mencakup keputusan – keputusan yang tidak sering terjadi yang diambil oleh pihak manajemen Fakultas yang disesuaikan dengan yang terjadi di dalam Fakultas seperti terjadinya keterbatasan dan kekurangan pada peralatan/perlengkapan yang digunakan pada Fakultas.


(2)

F. Peranan Akuntansi Sebagai Alat Bantu Manajemen Dalam Proses Pengambilan Keputusan Pada Fakultas Ekonomi USU

Fakultas menghasilkan informasi akuntansi berasal dari bagian akuntansi. Bagian-Akuntansi inilah yang mengumpulkan data-data akuntansi mengenai Fakultas dan mengolah data-data yang masuk dan output untuk dijadikan informasi yang kemudian akan diberikan kepada pihak manajemen Fakultas yang membutuhkan informasi tersebut. Informasi itu dapat berupa laporan rincian biaya ataupun laporan realisasi anggaran dan dengan laporan-laporan inilah manajemen Fakultas dapat mengambil keputusan untuk mengendalikan biaya.

Dalam proses penyusunan rencana dan anggaran, informasi akuntansi memegang peranan yang juga bisa kita katakana penting, agar pelaksanaan kegiatan Fakultas dapat terarah dan tidak menyimpang dari standar yang telah ditetapkan maka diperlukan perencanaan yang matang dan juga pengendalian yang efektif.

Sistem informasi akuntansi sangat penting bagi Fakultas, terutama bagi pihak manajemen Fakultas karena mereka senantiasa membutuhkan informasi yang digunakan untuk mengambil keputusan baik keputusan strategis maupun jangka panjang. Keputusan-keputusan yang telah diambil oleh manajemen Fakultas adalah keputusan untuk menetapkan pembayaran gaji kelebihan jam kerja, keputusan untuk membuat surat pertanggungjawaban atas dana yang dikeluarkan, dan lainnya. Dengan menerapkan sistem informasi akuntansi yang baik dalam proses pengambilan keputusan maka data-data yang diolah menjadi informasi dapat diperoleh secara cepat, akurat dan lengkap sehingga akan


(3)

menghasilkan keputusan yang tepat serta peranan akuntansi dalam Fakultas dapat mengendalikan data, dapat memange data, dapat memproses data yang kemudian dijadikan informasi keuangan yang dibutuhkan manajemen dalam melaksanakan kegiatan fakultas dan dapat menyediakan informasi yang berkenaan dengan pengendalian internal.

Dengan demikian semakin jelas bahwa manfaat dan peranan akuntansi dalam Fakultas adalah untuk menghasilkan informasi terkini, valid, dan akurat dalam proses pengambilan keputusan.


(4)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan survei yang penulis lakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, kesimpulan yang dapat penulis berikan sehubungan dengan masalah Akuntansi Sebagai Alat Bantu Manajemen Pengambilan Keputusan ialah :

1. Penerapan Peranan Akuntansi dalam menangani masalah pengambilan keputusan telah efektif yang didukung oleh dokumen dan catatan – catatan pendukung mengenai informasi yang lengkap, akurat dan terkini, sebagai dasar dalam menetukan kebijaksanaan. 2. Pengambilan keputusan yang diterapkan pada Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara juga telah efektif.

3. Peranan informasi Akuntansi sangat berperan penting dalam membantu manajemen mengambil keputusan yang tepat dan handal.

B. SARAN

Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis mencoba memberikan beberapa saran yang dapat bermanfaat sebagai berikut :

1. Peranan Informasi Akuntansi yang efektif pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara sebaiknya dipertahankan dan diharapkan dapat meningkat untuk masa mendatang karena hal tersebut tentunya


(5)

sangat bermanfaat bagi pihak fakultas sendiri. Karena peranan informasi akuntansi tersebut mampu memberikan informasi yang akurat dalam pengambilan keputusan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Peranan Akuntansi dalam Pengambilan keputusan yang telah efektif juga sudah selayaknya untuk dipertahankan dan juga diharapkan akan meningkat dimasa mendatang. Karena hal ini menyangkut bagi pegawai yaitu dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan yang nantinya akan sangat berpengaruh terhadap prestasi dan motivasi kerja bagi para pegawai.

3. Peranan informasi Akuntansi Alat Bantu Manajemen dalam Menunjang Keefektifan penagambilan keputusan Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dapat dipahami dengan benar manfaatnya setiap pegawai terutama bagi departemen keuangan dan akuntansi.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Arens, Alvin A dan James K, Loebbecke., 1996, dialihbahaskan oleh Amir Abadi Yusuf, Auditing Pendekatan Terpadu, edisi revisi, Jakarta : Penerbit Salemba Empat.

Bodnar, George H. and William S. Hoopwood, 1995, Accounting Information

System, sixth edition, Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice Hall. Inc.

Hall, James A. 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Terjemahan Amir Abadi Yusuf. Buku Satu, Edisi 21, Jakarta : Penerbit Salemba Empat.

Hank’s Patrick, 1990, Concice Dictionary, Glasgow William Collins Son & Co. Indriantoro, Nur. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan

Manajemen. Yogyakarta: BPFE. UGM.

Mulyadi, 2001. Sistem Akuntansi. Cetakan Ketiga. Edisi Ketiga. Jakarta : Penerbit Salemba Empat.

Romney, Marshall B., Paul J. Steinbart, Barry E. Cushing, 1997, Accounting

Information System, seventh edition, United State of America : Addison

Wesley Publishing Company, Inc.

Sugiyarso, G dan F Winarni, 2005. Dasar-dasar Akunransi Perkantoran. Yogyakarta : Penerbit Media Pressindo.

Universitas Sumatera Utara, Perguruan Tinggi Badan Hukum Milik Negara (PT BHMN). Pedoman Dan Informasi Fakultas Ekonomi 2007 – 2008. Warrens, S Carl, James M Reeve, dan Philip E Fess. 2005. Pengantar Akuntansi.

Edisi Kelima. Penerjemahan Aria Farahmita Amanaugrahani dan Taufik Hendra. Jakarta : Penerbit Salemba Empat.