Sistem Informasi Harga Kebutuhan Pokok Berbasis Web Pada Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Kabupaten Cianjur
SISTEM INFORMASI HARGA KEBUTUHAN POKOK
BERBASIS WEB PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN
PERDAGANGAN KABUPATEN CIANJUR
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan Program Studi Sistem Informasi Jenjang Sarjana Fakultas Teknik & Ilmu Komputer
GANJAR PRIADI 10506242
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
(2)
SISTEM INFORMASI HARGA KEBUTUHAN POKOK BERBASIS WEB PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN
PERDAGANGAN KABUPATEN CIANJUR
GANJAR PRIADI NIM. 1.05.06.242
Telah disetujui dan disahkan di Bandung sebagai Skripsi pada tanggal:
Menyetujui, Pembimbing
Prof. Dr. Hj. Umi Narimawati, Dra, SE, M.Si NIP. 4127.34.02.015
Dekan Fakultas Ketua Program Studi Teknik dan Ilmu Komputer Sistem Informasi
Prof. Dr. Ir. H. Ukun Sastraprawira, M.Sc Dadang Munandar, SE, M.Si NIP. 4127.70.006 NIP. 4127.70.26.019
(3)
i ABSTRAK
GANJAR PRIADI, “Sistem Informasi Harga Kebutuhan Pokok Berbasis Web pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cianjur” dibawah bimbingan Prof. Dr. Hj. Umi Narimawati, Dra, SE, M.Si.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cianjur membawahi tiga bidang didalamnya. Bidang-bidang tersebut terdiri dari Bidang Perindustrian, Bidang Perdagangan, dan Bidang Bina Sarana Perdagangan. Bagian perdagangan mempunyai tugas untuk mengawasi perkembangan harga kebutuhan pokok yang terjadi di seluruh pasar. Pada sistem yang sedang berjalan, data harga hanya dilaporkan oleh Pasar Induk Cianjur saja, sedangkan pasar-pasar lainnya tidak rutin melaporkan karena faktor jarak yang jauh. Selain itu, informasi harga kebutuhan pokok masih dituliskan pada papan visualisasi untuk informasi kepada masyarakat umum. Kondisi ini menyiratkan tidak efisien dan tidak efektifnya informasi yang disampaikan kepada masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk memfasilitasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cianjur, pasar, serta masyarakat (stakholder) pada umumnya dalam penginputan data, pengolahan dan penyampaian informasi harga kebutuhan pokok.
Perancangan Sistem Informasi Harga Kebutuhan Pokok Berbasis Web ini menggunakan metode deskriptif dan action research, yang digunakan untuk menganalisis sistem informasi yang sedang berjalan, merancang serta mengimplementasikan sistem informasi harga kebutuhan pokok berbasis web. Metode pengembangan sistem menggunakan metode Waterfall dengan alat bantu analisis Flowmap, Konteks Diagram, dan Data Flow Diagram.
Sistem Informasi Harga Kebutuhan Pokok Berbasis Web ini dibangun sebagai salah satu solusi dari permasalahan yang dihadapi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cianjur dalam mengolah data harga kebutuhan pokok. Sistem Informasi Harga Kebutuhan Pokok Berbasis Web ini meliputi dalam penginputan, pengolahan dan penyampaian informasi harga kebutuhan pokok dengan menggunakan fasilitas internet. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cianjur khususnya dan masyarakat (stakholder) pada umunya, terkait dengan informasi harga kebutuhan pokok.
(4)
ii
Department of Industry and Trade Cianjur” under guidance Prof. Dr. Hj. Umi Narimawati, Dra, SE, M.Si.
Department of Industry and Trade Cianjur supervise three sections in therein. These sections consist of Industry Division, Trade Division, and Division of Trade Development Facility. Trade Division have the task to oversee development of basic price that happened in all markets. In the current system, basic price data reported by only Parent Market Cianjur, while other markets are not routinely reported because of the distance factor. In addition, information on prices of basic needs are still written on the board of visualization to inform the general public. The goal of this study is to facilitate Department of Industry and Trade Cianjur, market, society (stakholder) in generaly in data inputting, processing and delivery information price of basic needs.
Design of Information System Price of Basic Needs Web Based use descriptive method and action research, used to analyze current information system, design and implement information system of price basic needs web based. The Method of system development using Waterfall method with tools analysis Flowmap, Context Diagram, and Data Flow Diagram.
Information System Price of Basic Needs Web Based built as one solution of the problems faced Department of Industry and Trade Cianjur in data processing price of basic needs. Information system of price basic needs web based include the inputting, processing and delivery information price of basic needs by using the internet facility. Results of this study expected to be useful for Department of Industry and Trade Cianjur especially and society (stakholder) generaly, associated with price of basic needs information.
(5)
vi DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
ABSTRACT... ii
KATA PENGANTAR... iii
DAFTAR ISI... vi
DAFTAR GAMBAR... xi
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR SIMBOL ... xvi
BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 5
1.2.1. Identifikasi Masalah ... 5
1.2.2. Rumusan Masalah ... 6
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 6
1.3.1. Maksud Penelitian... 6
1.3.2. Tujuan Penelitian ... 7
1.4. Kegunaan Penelitian ... 7
1.4.1. Kegunaan Akademis ... 7
1.4.2. Kegunaan Praktis ... 8
1.5. Batasan Masalah ... 9
(6)
vii BAB II. LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem... 11
2.1.1. Pengertian Dasar Sistem... 11
2.1.2. Elemen Sistem ... 12
2.1.2. Klasifikasi Sistem... 13
2.2. Konsep Dasar Informasi ... 14
2.2.1. Pengertian Data ... 14
2.2.2. Pengertian Informasi ... 15
2.2.3. Siklus Informasi... 16
2.2.4. Kualitas Informasi ... 16
2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi ... 18
2.3.1. Pengertian Sistem Informasi... 18
2.3.2. Elemen Sistem Informasi ... 19
2.4. Konsep Basis Data... 20
2.5. Konsep Dasar Sistem Informasi Harga Kebutuhan Pokok... 22
2.5.1. Kebutuhan Pokok Manusia... 22
2.5.2. Definisi Sistem Informasi Harga Kebutuhan Pokok Berbasis Web ... 23
2.6. Internet... 23
2.7. Objek yang Berhubungan dengan Web ... 24
(7)
viii
2.8.1. Macromedia Dreamwaver 8 ... 25
2.8.1. Xampp ... 26
2.8.3. HTML... 26
2.8.3. PHP... 27
2.8.4. MySQL ... 27
BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian ... 29
3.1.1. Sejarah Singkat... 29
3.1.2. Visi dan Misi ... 30
3.1.3. Struktur Organisasi... 31
3.1.4. Tugas dan Fungsi Bidang Perdagangan ... 32
3.1.5. Rincian Tugas... 34
3.2. Metode Penelitian ... 34
3.2.1. Desain Penelitian ... 34
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data... 35
3.2.2.1. Sumber Data Primer... 35
3.2.2.2. Sumber Data Sekunder... 36
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 37
3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem ... 37
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem ... 37
3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan... 41
(8)
ix
4.1.1. Analisis Dokumen ... 51
4.1.2. Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan... 53
4.1.2.1. Flow Map ... 54
4.1.2.2. Diagram Konteks ... 56
4.1.2.3. Data Flow Diagram... 57
4.1.3. Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan ... 58
4.2. Perancangan Sistem... 59
4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 59
4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 59
4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 62
4.2.3.1. Diagram Konteks ... 63
4.2.3.2. Data Flow Diagram... 63
4.2.3.3. Kamus Data... 74
4.2.4. Perancangan Basis Data ... 78
4.2.4.1. Normalisasi ... 78
4.2.4.2. Relasi Tabel... 82
4.2.4.3. Entity Relationship Diagram... 83
4.2.4.4. Struktur File ... 84
4.2.4.5. Kodifikasi... 86
4.2.5. Perancangan Antar Muka ... 89
(9)
x
4.2.5.2. Perancangan Input... 91
4.2.5.3. Perancangan Output ... 96
4.2.6. Perancangan Arsitektur Jaringan... 97
BAB V. PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM 5.1. Pengujian ... 98
5.1.1. Rencana Pengujian ... 99
5.1.2. Kasus dan Hasil Pengujian ... 100
5.1.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ... 108
5.2. Implementasi ... 108
5.2.1. Batasan Implementasi... 108
5.2.2. Implementasi Perangkat Lunak ... 109
5.2.3. Implementasi Perangkat Keras ... 109
5.2.4. Implementasi Basis Data (Sintaks SQL) ... 110
5.2.5. Implementasi Antar Muka... 112
5.2.6. Implementasi Instalasi Program ... 114
5.2.7. Penggunaan Program... 117
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan... 137
6.2. Saran ... 138
(10)
xi
Gambar Nama Gambar Hal
2.1 Transformasi Data Menjadi Informasi. ... 14
2.2 Siklus Informasi... 16
2.3 Kualitas Informasi ... 17
2.4 Struktur HTML... 26
3.1 Struktur Organisasi ... 31
3.2 SDLC model Waterfall... 39
4.1 Flow Map yang Sedang Berjalan. ... 55
4.2 Diagram Konteks yang Sedang Berjalan... 56
4.3 Data Flow Diagram yang Sedang Berjalan. ... 57
4.4 Gambaran Umum Alur Sistem. ... 61
4.5 Diagram Konteks yang Diusulkan... 63
4.6 DFD Level 1 yang Diusulkan... 64
4.7 DFD Level 2 Proses 1 Aktifitas User. ... 65
4.8 DFD Level 2 Proses 2 Login Admin dan Member... 66
4.9. DFD Level 2 Proses 3 Pengolahan Data Member... 67
4.10 DFD Level 2 Proses 4 Pengolahan Data Admin. ... 68
4.11 DFD Level 3 Proses 3.2 Pengolahan Data Harga... 69
4.12 DFD Level 3 Proses 3.3 Pengolahan Data Berita... 70
4.13 DFD Level 3 Proses 4.2 Pengolahan Data Pengaduan... 71
(11)
xii
4.15 DFD Level 3 Proses 4.4 Pengolahan Data Pasar... 73
4.16 DFD Level 3 Proses 4.5 Pengolahan Data Komoditi ... 74
4.17 Relasi Tabel ... 82
4.18 ERD. ... 83
4.19 Struktur Menu User ... 89
4.20 Struktur Menu Admin... 90
4.21 Struktur Menu Member ... 90
4.22 Perancangan Input Pengaduan... 91
4.23 Perancangan Input Login Member ... 92
4.24. Perancangan Input Berita... 92
4.25 Perancangan Input Data Harga ... 93
4.26 Perancangan Input Login Admin... 93
4.27 Perancangan Input Data Agenda ... 94
4.28 Perancangan Input Data Member ... 95
4.29 Perancangan Input Data Pasar ... 96
4.30 Perancangan Laporan Perkembangan Harga ... 96
4.31 Perancangan Arsitektur Jaringan ... 97
5.1 Setup Program ... 115
5.2 Memilih Lokasi Penginstalan ... 115
5.3 Instal Program ... 116
5.4 Menjalankan XAMPP ... 116
5.5 Mengaktifkan XAMPP ... 117
(12)
xiii
5.9 Tampilan Informasi Harga... 120
5.10 Tampilan Informasi Berita... 121
5.11 Tampilan Informasi Agenda... 122
5.12 Tampilan Informasi Pasar... 123
5.13 Tampilan Form Login Member ... 124
5.14 Halaman Utama Member... 125
5.15 Halaman Input Data Harga ... 126
5.16 Halaman Input Berita... 127
5.17 Menu Laporan ... 128
5.18 Tampilan Form Login Admin ... 129
5.19 Halaman Utama Admin ... 129
5.20 Input Data Member... 130
5.21 Input Data Pasar ... 131
5.22 Input Data Agenda... 132
5.23 Menu Pengaduan Admin ... 133
5.24 Menu Informasi Harga... 134
5.25 Menu Berita ... 135
(13)
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel Nama Tabel Hal
1.1 Jadwal Penelitian ... 10
4.1 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan ... 58
4.2 Hak dan Tugas Pengguna ... 60
4.3 Struktur File Admin... 84
4.4 Struktur File Member ... 84
4.5 Struktur File Pasar ... 84
4.6 Struktur File Harga ... 85
4.7 Struktur File Komoditi ... 85
4.8 Struktur File Berita ... 85
4.9 Struktur File Agenda ... 85
4.10 Struktur File Pengaduan ... 86
4.11 Event List Form Input Pengaduan. ... 91
4.12 Event List Form Input Login Admin... 92
4.13 Event List Form Input Data Berita ... 92
4.14 Event List Form Input Data Harga ... 93
4.15 Event List Form Input Login Admin... 94
4.16 Event List Form Input Data Agenda ... 94
4.17 Event List Form Input Data Member ... 95
4.18 Event List Form Input Data Pasar ... 96
(14)
xv
5.4 Pengujian Data Member ... 101
5.5 Pengujian Data Pasar ... 102
5.6 Pengujian Data Agenda ... 103
5.7 Pengujian Data Harga... 104
5.8 Pengujian Data Komoditi ... 105
5.9 Pengujian Data Berita... 106
5.10 Pengujian Data Pengaduan ... 107
5.11 Implementasi Halaman Utama User... 112
5.12 Implementasi Halaman Utama Member... 113
(15)
xvi
DAFTAR SIMBOL
Simbol-simbol pada Bagan Alir Dokumen (Flow Map) :
SIMBOL KETERANGAN
Dokumen
Menunjukan dokumen masukan (formulir) atau
dokumen keluaran (laporan) baik untuk proses manual atau komputer
Proses Manual
Menunjukan proses yang dilakukan secara manual Proses
Menunjukan kegiatan proses dari operasi program komputer
Database
Penyimpanan Data Aliran / Arus
Menunjukan arus informasi yang masuk dan keluar antar proses, bagian dan antar penyimpanan
Arsip
Menunjukan tempat penyimpanan dalam bentuk arsip atau dokumen
(16)
xvii Aliran / Arus
Menunjukan arus informasi yang masuk dan keluar antar proses, bagian dan antar penyimpanan
Kesatuan Luar (External Entity) / Boundary Merupakan suatu kesatuan atau entitas
Proses
Merupakan simbol proses/kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer
Simpanan Data
Merupakan simbol dari media penyimpanan data
Simbol-simbol pada Entity Relationship Diagram (ERD) :
SIMBOL KETERANGAN
Menunjukan aliran data
Merupakan suatu kesatuan atau entitas
Merupakan simbol dari hubungan atau relasi antar entitas
(17)
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Menyongsong era globalisasi pada saat sekarang ini, Sistem Informasi (SI) semakin dibutuhkan oleh organisasi maupun perusahaan, khususnya dalam meningkatkan kualitas dan efektifitas aliran informasi dalam perusahaan, kontrol kualitas, dan menciptakan aliansi atau kerjasama dengan rekanan lainnya. Sistem Informasi akan membantu organisasi maupun perusahaan dalam mengintegrasikan data, mempercepat dan mensistematisasi pengolahan data dan meningkatkan kualitas informasi serta kontrol manajemen.
Sistem Informasi beserta perkembangan teknologi pendukungnya akan memicu transformasi besar dalam bidang bisnis dan manajemen. Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem informasi lainnya.
Pada saat ini telah banyak organisasi maupun perusahaan yang telah mengimplementasikan suatu sistem informasi yang terintegrasi satu sama lain dalam kegiatan manajerialnya guna meningkatkan kualitas dan efektifitas aliran informasi dalam perusahaan. Dalam mengimbangi perkembangan teknologi pada era globalisasi saat ini, instansi pemerintahan memerlukan suatu sistem yang terintegrasi satu sama lain untuk membantu bekerjanya roda kepemerintahan secara optimal. Suatu sistem yang terkoneksi kejaringan internet akan lebih
(18)
memudahkan instansi pemerintah dalam memberikan informasi yang berguna bagi masyrakat umum seiring meningkatnya penggunaan internet dalam masyarakat yang signifikan.
Menurut sumber Dinas Komunikasi dan Informasi, Kabupaten Cianjur yang memiliki luas wilayah 350.148 km2 dengan jumlah penduduk pada tahun
2007 sebanyak 2.138.465 jiwa secara administratif terbagi dalam 32 kecamatan. Sebagai salah satu kabupaten yang mengandalkan sektor pertanian dengan lapangan pekerjaan utama penduduk Kabupaten Cianjur di sektor pertanian yaitu sekitar 52%, Kabupaten Cianjur juga memiliki potensi pada sektor lainnya. Potensi lain yang cukup banyak menyerap tenaga kerja tersebut ialah pada sektor perdagangan yang menyerap tenaga kerja sekitar 23% dan menyumbang sekitar 24,62% untuk dana Pendapatan Asli Daerah.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cianjur merupakan salah satu dinas yang berada dibawah Pemerintahan Daerah Kabupaten Cianjur dan membawahi tiga bidang didalamnya. Bidang-bidang tersebut terdiri dari Bidang Penindustrian, Bidang Perdagangan, dan Bidang Bina Sarana Perdagangan.
Bidang Perdagangan mempunyai salah satu fungsi dalam penyiapan dan penyajian data dan informasi mengenai potensi dan permasalahan dibidang pembinaan usaha, sarana dan prasarana perdagangan, sistem distribusi dan perlindungan konsumen. Dinas Perindustrian dan Perdagangan khususnya bagian Bidang Perdagangan mempunyai peran penting dan bertanggung jawab dalam mengawasi dan menjamin kelangsungan sektor perdagangan dimasyarakat dengan memberikan informasi yang tepat.
(19)
3
Informasi harga kebutuhan pokok sangat diperlukan keberadaannya oleh berbagai pihak, antara lain bagi pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan sebagai bahan pengambilan keputusan, bagi pedagang sebagai acuan harga jual kepada konsumen, bagi wartawan sebagai bahan informasi untuk dipublikasikan kepada masyarakat dan bagi masyarakat itu sendiri yang berguna untuk mengetahui perkembangan harga kebutuhan pokok untuk memenuhi kebutuhannya. Oleh karenanya, diperlukan suatu sistem yang cepat, tepat, dan akurat sehingga berbagai pihak yang disebutkan diatas akan terpenuhi kebutuhan atau kepentingannya.
Sistem informasi harga kebutuhan pokok yang saat ini berjalan pada Bidang Perdagangan di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cianjur masih manual yakni masih menuliskan data harga kebutuhan pokok yang diperoleh dari Pasar Induk pada papan visualisasi. Meskipun dalam rekap datanya sudah menggunakan komputer namun pada dasarnya masih menggunakan aplikasi Microsoft Excell.
Data perkembangan harga kebutuhan bahan pokok setiap minggu pada dasarnya harus dilaporkan oleh pasar-pasar yang ada di Kabupaten Cianjur terutama oleh pasar-pasar besar. Pasar besar tersebut yakni Pasar Induk Cianjur, Pasar Cipanas, Pasar Warungkondang, Pasar Ciranjang, Pasar Cikalong Kulon, Pasar Cibeber, Pasar Sukanagara dan Pasar Sindangbarang.
Akan tetapi pada saat ini hanya Pasar Induk Cianjur yang rutin memberikan laporan perkembangan harga kebutuhan pokok setiap minggunya. Hal tersebut terjadi karena faktor jarak yang cukup jauh antara pasar besar dengan
(20)
kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan, sehingga pasar-pasar besar selain Pasar Induk tidak rutin memberikan laporan perkembangan harga kebutuhan pokok kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
Bagian Perdagangan sering mengalami keterlambatan dalam mengetahui informasi penyebab kenaikan harga kebutuhan pokok yang terjadi di pasar. Selain itu, informasi agenda kegiatan Bidang Perdagangan yang berhubungan dengan harga kebutuhan pokok seperti pelaksanaan operasi pasar sulit diketahui oleh masyarakat luas.
Dengan demikian terdapat banyak kendala yang dihadapi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan dalam mengolah data perkembangan harga kebutuhan pokok, antara lain sumber data harga kebutuhan pokok yang hanya diperoleh dari Pasar Induk Cianjur saja. Pihak luar sistem seperti pedagang, wartawan, ataupun masyarakat yang ingin mengetahui harga kebutuhan pokok harus datang secara manual ke kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk melihat papan visualisasi harga kebutuhan pokok.
Oleh karena itu dalam kegiatan penyusunan skripsi ini penulis mengambil judul “SISTEM INFORMASI HARGA KEBUTUHAN POKOK BERBASIS WEB PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
(21)
5
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah
Identifikasi masalah secara umum adalah segala sesuatu yang menjadi obyek permasalahan yang akan diteliti dengan mempersiapkan alat dan metode pengumpulan data dan pengolahan data.
Sedangkan rumusan masalah secara umum adalah segala sesuatu permasalahan yang dihadapi oleh instansi, atau perusahaan tersebut dan dengan permasalahan tersebut harus bisa ditindak lanjuti demi tercapainya suatu tujuan instansi, atau perusahaan.
1.2.1. Identifikasi Masalah
Mengacu pada latar belakang diatas serta hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penulis dapat mengidentifikasi permasalahan yang ada pada Bidang Perdagangan di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cianjur. 1. Harga kebutuhan pokok yang dilaporkan dari Pasar Induk setiap minggunya
masih ditulis pada papan visualisasi untuk informasi umum.
2. Data perkembangan harga kebutuhan pokok hanya dilaporkan oleh Pasar Induk saja.
3. Informasi penyebab kenaikan harga dari pasar-pasar sering terlambat diketahui oleh Dinas Peindustrian dan Perdagangan.
4. Agenda kegiatan Bidang Perdagangan yang berhubungan dengan harga kebutuhan pokok seperti pelaksanaan operasi pasar sulit diketahui oleh masyarakat luas.
(22)
5. Masyarakat umum, pedagang, maupun wartawan masih sulit mengetahui harga kebutuhan pokok yang ada pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cianjur karena harus datang secara langsung untuk mengetahui perkembangan harga kebutuhan pokok.
1.2.2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari penelitian ini adalah :
1. Bagaimana sistem informasi harga kebutuhan pokok yang saat ini berjalan pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cianjur.
2. Bagaimana pengembangan sistem informasi harga kebutuhan pokok berbasis web.
3. Bagaimana implementasi sistem informasi harga kebutuhan pokok berbasis web pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cianjur.
1.3. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.3.1. Maksud
Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun Sistem Informasi Harga Kebutuhan Pokok Berbasis Web pada Bidang Perdagangan di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cianjur, guna tercapainya efektifitas dan efisiensi dalam aliran informasi.
(23)
7
1.3.2. Tujuan
Adapun tujuan dasar dari penelitian ini yaitu:
1. Untuk mengetahui sistem informasi harga kebutuhan pokok yang saat ini berjalan di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cianjur.
2. Untuk mengembangkan sistem informasi harga kebutuhan pokok berbasis web.
3. Untuk mengimplementasikan sistem informasi harga kebutuhan pokok berbasis web pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cianjur.
1.4. Kegunaan Penelitian
Penelitian ini terbagi menjadi dua jenis keguaan penelitian, yakni: 1.4.1. Kegunaan Akademis
a. Bagi Pengembangan Ilmu
Usulan penelitian ini diharapkan berguna bagi pengembangan bidang keilmuan khususnya bidang keilmuan Manajemen Informatika tentang sistem informasi harga kebutuhan pokok berbasis web. Diharapkan temuan – temuan yang diperoleh dapat menjadi bahan – bahan pengkajian dan pengembangan bagi mahasiswa Universitas Komputer Indonesia khususnya mahasiswa jurusan Manajemen Informatika.
b. Bagi Peneliti
Usulan penelitian ini diharapkan berguna bagi peneliti sendiri khususnya dalam menambah dan memperkaya wawasan pengetahuan baik teori maupun praktek, belajar menganalisis dan melatih daya fikir dalam mengambil kesimpulan
(24)
atas permasalah yang ada didalam lapangan, khususnya dalam perancangan dan pembuatan sistem informasi harga kebutuhan pokok berbasis web.
c. Bagi Peneliti Lain
Hasil dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada peneliti lain atau para akademis yang akan mengambil penelitian tentang perancangan dan pembuatan sistem informasi harga kebutuhan pokok berbasis web sekaligus sebagai referensi di dalam penulisan.
1.4.2. Kegunaan Praktis
a. Bagi Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Bagi kepentingan instansi khususnya Bidang Perdagangan pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan diharapkan usulan penelitian ini dapat memberikan gambaran tentang sistem informasi harga kebutuhan pokok berbasis web. Sehingga dapat mendukung tugas pegawai dalam mengolah dan menginformasikan harga kebutuhan pokok yang berguna bagi pembuatan keputusan oleh pimpinan serta lebih mengefektifitaskan kerja pegawai.
b. Bagi Masyarakat dan Wartawan
Usulan penelitian ini diharapkan berguna bagi masyarakat dan wartrawan dalam mencari informasi terkini tentang harga kebutuhan pokok. Dengan sistem ini masyarakat tidak perlu lagi datang ke kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cianjur untuk mengetahui update berita harga kebutuhan pokok, mereka hanya perlu mencarinya lewat internet.
(25)
9
1.5. Batasan Masalah
Batasan masalah bertujuan untuk membatasi adanya penyimpangan dalam penulisan. Sistem ini membatasi pembahasan mengenai pembangunan sistem informasi harga kebutuhan pokok, batasan-batasan itu diantaranya adalah membahas:
1) Administrator merupakan pengelola dan pengontrol dari aplikasi secara keseluruhan.
2) Administrator mengelola data Member, Agenda, Pasar, dan Buku Tamu. 3) Administrator mempunyai hak akses untuk penambahan data, perubahan data,
dan penghapusan data.
4) Administrator ialah staf Bidang Perdagangan.
5) Member ialah kepala pasar atau salah seorang pegawai dari setiap pasar besar yang diberikan hak akses untuk menginputkan perkembangan harga kebutuhan pokok serta berita yang berkaitan dengan kebutuhan pokok masayarakat.
6) User bisa mencari informasi dengan cara mengakses web serta dapat mengisi buku tamu.
(26)
1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi dan waktu pelaksanaan penelitian ini ialah sebagai berikut: 1.6.1. Lokasi
Lokasi penelitian ini dilakukan pada Bidang Perdagangan di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cianjur yang beralamat di Jl. Ariawiratanudatar No. 178, Cianjur.
1.6.2. Waktu Penelitian
Waktu pelaksanaan penelitian terdapat dalam tabel 1.1 dibawah ini: Tabel 1.1 Jadwal Penelitian
No Nama Kegiatan
Bulan/Minggu
Maret 2010 April 2010 Mei 2010 Juni 2010 Juli 2010
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengumpulan Data 2 Analisis Kebutuhan 3 Perancangan Sistem 4 Pembuatan Program 5 Pengujian Program
(27)
11 BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem
Pada dasarnya sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan. Setiap sistem memiliki tujuan, mungkin hanya satu atau banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem.
2.1.1. Pengertian Dasar Sistem
Sebelum mempelajari lebih jauh tentang suatu sistem, akan lebih baik bila kita mengetahui terlebih dahulu mengenai definisi dari sistem itu sendiri. Adapun definisi sistem dari pendapat beberapa pakar antara lain :
Menurut Abdul Kadir (2003:54) pada dasarnya sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan.
Menurut Budi Sutedjo Dharma Oetomo (2006:168) sistem merupakan kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan.
Dari definisi sistem menurut beberapa pakar tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen atau sub-sub sistem yang saling berhubungan dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan.
(28)
2.1.2. Elemen Sistem
Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : a. Tujuan
Setiap sistem pasti mempunyai tujuan (goal), entah hanya satu atau mungkin banyak tujuan yang ingin dicapai. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali.
b. Masukan
Masukan (input)sistem adalah segala sesuatu yang masuk kedalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Masukan dapat berupa hal-hal berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak.
c. Proses
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna misalkan limbah.
(29)
13
d. Keluaran
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetak laporan, dan sebagainya.
e. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik
Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.
f. Batas
Batas (boundery) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem.
g. Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri.
2.1.3. Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandangan, diantaranya sebagai berikut:
1. Sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system)
2. Sistem deterministik (deterministic system) dan sistem probabilistik
(30)
3. Sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system)
4. Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system)
5. Sistem sederhana dan sistem kompleks.
2.2. Konsep Dasar Informasi
Informasi merupakan salah satu sumber daya penting dalam manajemen modern. Banyak keputusan strategis yang bergantung kepada informasi. Menurut Ebert dan Griffin dalam Abdul Kadir (2003:26) manajemen informasi ialah sebagai operasi-operasi internal yang mengatur sumber daya informasi dalam perusahaan untuk mendukung kinerja dan hasil bisnis.
2.2.1. Pengertian Data
Dalam membentuk suatu sistem informasi, diperlukan komponen masukan berupa data-data yang diperlukan sebagai bahan mentah sistem tersebut. Data sering kali disebut sebagai bahan mentah informasi. Melalui suatu proses transformasi, data dibuat menjadi bermakna.
Menurut Abdul Kadir (2003:29) data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai.
Gambar 2.1 Transformasi Data Menjadi Informasi Abdul Kadir (2003 : 31)
(31)
15
2.2.2. Pengertian Informasi
Sebelum mempelajari lebih jauh tentang informasi, akan lebih baik bila kita mengetahui terlebih dahulu mengenai definisi dari informasi itu sendiri. Adapun definisi informasi menurut beberapa pakar antara lain :
Menurut McFadden, dkk dalam Abdul Kadir (2003:31) mendefiniskan informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahun seseorang yang menggunakan data tersebut.
Menurut Davis dalam Abdul Kadir (2003:31) informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang.
Menurut Budi Sutedjo Dharma Oetomo (2006:168) informasi adalah hasil pemrosesan data yang diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan pengetahuan yang relevan yang dibutuhkan oleh orang untuk menambah pemahamannya terhadap fakta-fakta yang ada.
Dari definisi informasi menurut beberapa pakar tersebut dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang sudah diolah yang memiliki arti sehingga berguna bagi penggunanya.
(32)
2.2.3. Siklus Informasi
Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini disebut dengan siklus informasi (information cycle) atau disebut juga siklus pengolahan data (data processing cycle).
Gambar 2.2. Siklus Informasi Abdul Kadir (2003 : 32) 2.2.4. Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi (Quality of information) tergantung dari tiga hal yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timeliness) dan relevan (relevance). John Burch dan Gary Grudnitski menggambarkan kualitas
(33)
17
dari informasi dengan bentuk bangunan yang di tunjang oleh tiga buah pilar, yaitu:
1. Akurat (Accuracy) berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak biasa atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai berubah atau merusak informasi tersebut
2. Tepat pada waktu (TimeLinnes), berarti informasi yang dating pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.
3. Relevan (Relevancy), berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya, relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
Gambar 2.3. Kualitas Informasi Abdul Kadir (2003 : 46)
(34)
2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi
Pada dasarnya sistem informasi adalah kumpulan elemen yang saling terkait satu sama lain yang membentuk satu kesatuan untuk mengintegrasikan data, memproses dan menyimpan serta mendistribusikan informasi.
2.3.1. Pengertian Sistem Informasi
Secara sepintas sistem informasi dapat diartikan sebuah kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian atas kegiatan kegiatan tertentu yang menghasilkan sebuah informasi yang dapat dimanfaatkan oleh pemakainya.
Berikut ini pengertian sistem informasi menurut beberapa pakar :
Menurut Budi Sutedjo Dharma Oetomo (2006:11) sistem informasi dapat didefinisikan sebagai kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan untuk mengintegrasikan data, memproses dan menyimpan serta mendistribusikan informasi.
Menurut Alter dalam Abdul Kadir (2003:11) sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.
Menurut Hall dalam Abdul Kadir (2003:11) sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikelompokan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada pemakai.
Menurut Kroenke dalam Abdul Kadir (2003:5) sistem informasi memberikan nilai tambah terhadap proses, produksi, kualitas, manajemen, pengambilan keputusan, dan pemecahan masalah serta keunggulan kompetitif yang tentu saja sangat berguna bagi kegiatan bisnis.
(35)
19
Dari definisi sistem informasi menurut beberapa pakar tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah sekumpulan elemen atau prosedur yang saling berhubungan untuk mengintegrasikan data, memproses, menyimpan, sserta mendistribusikan informasi.
2.3.2. Elemen Sistem Informasi
Dalam suatu sistem informasi terdapat elemen-elemen seperti: 1. Perangkat keras (hardware)
Perangkat keras bagi suatu sistem informasi terdiri atas komputer (pusat pengolah, unit masukan/keluaran), peralatan penyiapan data, dan terminal masukan/keluaran mencakup peranti-peranti fisik seperti komputer dan printer.
2. Perangkat lunak (software) atau program
Sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.
3. Prosedur
Sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki
4. Orang
Semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangansistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi
5. Basis data (database)
Sekumpulan tabel, hubungan, dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data. File yang berisi program dan data dibuktikan dengan
(36)
adanya media penyimpanan secara fisik seperti diskette, hard disk, magnetic tape, dan sebagainya. File juga meliputi keluaran tercetak dan catatan lain diatas kertas, mikro film, dan lain sebagainya.
6. Jaringan komputer dan komunikasi data
Sistem penghubung yang memungkinkan sesumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.
2.4. Konsep Basis Data
Basis data terdiri atas dua kata, yaitu Basis dan Data. Basis dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang/berkumpul. Sedangkan Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia, barang, hewan, peristiwa, konsep keadaan, dan sebagainya, yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya.
Basis data merupakan kumpulan data yang terorganisasi untuk melayani berbagai aplikasi pada saat bersamaan dengan melakukan penyimpanan dan pengelolaan data sehingga data tersebut terlihat di satu lokasi. Tujuan utama dalam pengelolaan data dalam sebuah basis data adalah agar kita dapat menemukan kembali data (yang kita cari) dengan mudah dan cepat.
Data dalam database disusun berdasakan sistem hierarki yang unik, yaitu: 1. Database
(37)
21
2. File
File yaitu kumpulan dari record yang saling terkait dan memiliki format field yang sama dan sejenis.
3. Record
Record adalah kumpulan field yang menggambarkan suatu unit data individu terkait.
4. Field
Field yaitu atribut dari record yang menunjukan suatu item dari data seperti nama, alamat, dan sebagainya.
5. Byte
Byte yaitu atribut dari field yang berupa huruf yang membentuk nilai dari sebuah field.
6. Bit
Bit yaitu bagian terkecil dari data secara keseluruhan.
DBMS (Database Management Systems) perangkat lunak yang menangani semua pengaksesan ke database. DBMS merupakan antarmuka bagi pemakai dalam mengorganisasikan database yang disusunnya.
Sistem basis data (database system) ini adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam di dalam suatu organisasi. Selain itu dapat dikatakan bahwa Sistem Basis Data ialah DBMS + basis data.
(38)
2.5. Konsep Dasar Sistem Informasi Harga Kebutuhan Pokok
Dalam hidup dan kehidupannya orang memiliki banyak sekali kebutuhan, keinginan, dan keperluan yang semuanya itu menghendaki pemenuhan. Kebutuhan adalah segala sesuatu yang diperlukan manusia untuk mencapai kemakmuran. Semua pemenuhan itu tidak lain adalah barang dan jasa.
2.5.1. Kebutuhan Pokok Manusia
Dalam menjalani kehidupan, manusia membutuhkan berbagai jenis dan macam barang-barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhannya. Manusia sejak lahir hingga meninggal dunia tidak terlepas dari kebutuhan akan segala sesuatunya.
Menurut Eeng Ahman (2008:3) kebutuhan menurut tingkat kepentingan, kebutuhan dapat dikelompokan menjadi kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tersier.
Dibawah ini penjelasan mengenai tingkatan kebutuhan manusia berdasarkan kepentingan atau skala prioritasnya:
1. Kebutuhan Primer
Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang benar-benar amat sangat dibutuhkan orang dan sifatnya wajib untuk dipenuhi. Contohnya adalah seperti sembilan bahan makanan pokok / sembako, rumah tempat tinggal, pakaian, dan lain sebagainya.
2. Kebuthan sekunder
Kebutuhan sekunder adalah merupakan jenis kebutuhan yang diperlukan setelah semua kebutuhan pokok primer telah semuanya terpenuhi dengan baik.
(39)
23
Kebutuhan sekunder sifatnya menunjang kebutuhan primer. Misalnya seperti makanan yang bergizi, pendidikan yang baik, pakaian yang baik, perumahan yang baik, dan sebagainya yang belum masuk dalam kategori mewah.
3. Kebutuhan tersier
Kebutuhan tersier adalah kebutuhan manusia yang sifatnya mewah, tidak sederhana dan berlebihan yang timbul setelah terpenuhinya kebutuhan primer dan kebutuhan skunder. Contohnya adalah mobil, antena parabola, pda phone, komputer laptop notebook, tv 50 inchi, jalan-jalan ke hawaii, apartemen, dan lain sebagainya.
2.5.2. Definisi Sistem Informasi Harga Kebutuhan Pokok Berbasis Web Dari berbagai penjelasan diatas, maka penulis mendefinisikan Sistem Informasi Harga Kebutuhan Pokok Berbasis Web adalah kumpulan sub-subsistem yang saling berhubungan dan bekerjasama satu sama lain untuk memberikan informasi perkembangan harga kebutuhan pokok yang terjadi di pasar serta diolah dan dipublikasikan kepada masayarakat umum melalui media internet.
2.6. Internet
Internet atau International Networkingmerupakan contoh jaringan terbesar yang menghubungkan jutaan komputer yang tersebar diseluruh dunia dan tidak terikat pada suatu organisasi apapun. Pada awalnya internet dibangun oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat dalam rangka untuk melakukan hubungan dengan para ilmuan dan profesor universitas diseluruh dunia. Kini, internet dapat digunakan oleh siapa saja untuk melakukan akses komunikasi.
(40)
Koneksi jutaaan komputer di internet ditangani dengan menggunakan protokol TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Protokol ini mensyaratkan bahwa setiap komputer didalam jaringan internet harus memiliki identitas yang unik yang dinamakan nomor atau alamat IP. Nomor ini terdiri atas empat bilangan dengan masing-masing bernilai antara 0 sampai dengan 255, dan diantara bilangan dipisahkan oleh tanda titik. Contoh alamat IP: 128.252.155.5.
2.7. Objek yang Berhubungan dengan Web 1. WWW (World Wide Web)
Sistem pengaksesan informasi dalam internet yang paling terkenal adalah World wide Web (WWW) atau biasa dikenal dengan istilah Web. Pertama kali diciptakan pada tahun 1991 di CERN, Laboratorium Fisika Partikel Eropa, Jenewa, Swiss. Tujuan awalnya adalah untuk menciptakan media yang mudah untuk berbagi informasi diantara para fisikawan dan ilmuwan.
Menurut Aji Supriyanto (2007:3) World wide Web (WWW) atau Web adalah suatu kumpulan dari informasi-informasi yang terdapat pada komputer yang terkoneksi ke internet dari seluruh penjuru dunia.
2. Hypertext Transfer Protokol (HTTP)
Web menggunakan protokol yang disebut Hypertext Transfer Protokol (HTTP) yang berjalan pada TCP/IP. HTTP adalah bahasa yang terstruktur yang dirancang untuk menandai dokumen yang dikirim pada internet dengan mengikuti aturan-aturan penulisan tags. Protocol HTTP bersifat request-responsse, yaitu
(41)
25
client menyampaikan request ke server dan server memberikan response yang sesuai dengan request tersebut.
HTTP adalah bahasa yang terstruktur yang dirancang untuk menandai dokumen yang dikirim pada internet dengan mengikuti aturan-aturan penulisan tags. Protocol HTTP bersifat request-responsse, yaitu client menyampaikan request ke server dan server memberikan response yang sesuai dengan request tersebut.
3. Browser (web browser)
Merupakan salah satu jenis program client yang dapat mengakses beberapa layanan internet. Untuk mengakses layanan tertentu pada jaringan internet, web browser menggunakan konsep URL untuk menuliskan alamat yang akan diakses. 4. Homepage
Homepage adalah halaman pertama sebuah situs web. Homepage akan memandu pengguna membuka halaman-halaman lain pada situs tersebut dengan mengikuti info atau link yang ada.
2.8. Perangkat Lunak Pendukung
Dalam merancang pembangunan sistem informasi harga kebutuhan pokok berbasis web ini menggunakan beberapa perangkat lunak pendukung diantaranya Macromedia Dreamwaver 8, HTML, PHP, MySQL, Xampp.
2.8.1. Macromedia Dreamweaver 8
Macromedia Dreamwaver 8 adalah HTML editor profesional untuk mendesain, coding, dan pengembangan website, halaman web, dan aplikasi
(42)
berbasis web. Dreamwaver memberikan kemudahan dengan tools yang dapat membantu dan memudahkan dalam berkreasi dan bereksperimen.
2.8.2. Xampp
XAMPP adalah satu paket komplit web server yang mudah dipasang di berbagai sistem operasi. Dalam paketnya sudah terkandung Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), dan berbagai pustaka bantu lainnya. XAMPP tersedia untuk Linux, Windows, MacOS maupun Solaris sehingga sangat memudahkan membuat web server multiplatform.
2.8.3. HTML (Hypertext Mark Up Language)
HTML adalaha bahasa dari www yang dipergunakan untuk menyusun dan membentuk dokumen agar dapat ditampilkan pada program browser. Dokumen HTML disusun oleh elemen-elemen yang merupakan istilah bagi komponen-komponen dasar pembentuk dokumen pembentuk HTML. Beberapa contoh HTML adalah: head, body, table, paragraph, dan list.
Sebuah dokumen HTML berstruktur seperti berikut:
Gambar 2.4. Struktur HTML
Taryana Suryana dan Jonathan Sarwono (2006 : 5) File HTML
Bagian HEAD
Bagian BODY
(43)
27
Dokumen dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu HEADER (bagian atas) dan bagian BODY (tubuh dokumen). Masing-masing ditandai oleh pasangan tag <HEAD> dan <BODY>. bagian HEAD berisikan judul dokumen dan informasi-informasi dasar lain, sedangkan bagian BODY adalah data dokumennya.
2.8.4. PHP
PHP dibuat oleh Rasmus Ledorf pada tahun1994, pada awalnya tidak untuk didistribusikan dan hanya digunakan pada homepage pribadinya. Pada tahun 1995 dikeluarkan versi pertama yang dapat digunakan oleh umum dengan nama Personal Home Page tools. Ditulis kembali pada pertengahan 1995 dan diberi nama sebagai PHP/F1 Version 2. F1 berasal dari Paket Rasmus yang merupakan html interpreter untuk data form. Pada hasil kombinasi tersebut juga ditambah dukungan terhadap SQL. PHP/F1 terus berkembang dan banyak orang mulai memberikan kontribusi dalam pengembangannya.
Pemrograman PHP sangat cocok dikembangkan dalam lingkungan web, karena PHP bisa dilekatkan pada script HTML atau sebaliknya. PHP dikhususkan untuk pengembangan web dinais. Maksudnya, PHP mampu menghasilkan website yang secara terus-menerus hasilnya bisa berubah-ubah sesuai dengan pola yang diberikan.
2.8.5. MySQL
MySQL dibuat oleh MySQL AB (dulu TeX), sebuah perusahaan yang berkedudukan di Swedia. MySQL resminya dibaca “my Ess Que El”, meskipun banyak orang yang melapalkannya “my sequel”. MySQL adalah RDBMS (Relational Database Management System), dan telah banyak diaplikasian pada
(44)
level enterprise (dalam artian dapat dipakai dalam bisnis high-end setara dengan Micrososft SQL Server, Oracle, Sybase, SAP, dan lain-lain).
Menurut B.Herry Suharto dan Soesilo Wijono (2006 : 4) beberapa fitur dan keunggulan dari MySQL ialah:
a. Tidak ada memory-leak serta pemakaian memori yang sangat optimal
b. Tersedia berbagai API untuk bahasa C++, Java (JDBC dengan Conector/J), Phyton, Perl, Tcl, ODBC (My ODBC), Eiffel, dan Ruby
c. MySQL juga multiflatform, yang tersedia untuk UNIX (termasuk Linux), windows dan Mac
d. MySQL dapat menangani database relational dan dapat dipakai untuk arsitektur standalone maupun client server
e. Software MySQL adalah open source, artinya kita dapat mengambil, memakai, dan mengubah source-nya dengan bebas, tanpa biaya.
(45)
29
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian
Objek penelitian adalah hal awal (suatu permasalahan) yang harus ditentukan dalam kegiatan penelitian sehingga penlitian dapat dilakukan secara efektif dan efisien sesuai dengan tujuan penelitian. Pemilihan dan penentuan objek penelitian yang tepat diharapkan dapat menunjang kegiatan selama penelitian, sehingga hal-hal yang diperlukan dalam penelitian akan mudah dicapai.
Objek penelitian merupakan tempat dilakukannya penelitian yakni pada Bidang Perdagangan di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cianjur. Dalam objek penelitian ini terdapat beberapa poin diantaranya yaitu sejarah singkat, visi dan misi, struktur organisasi dan deskripsi tugas.
3.1.1. Sejarah Singkat
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cianjur yang membawahi tiga bagian yakni Bidang Perindustrian, Bidang Perdagangan, dan Bidang Bina Sarana Perdagangan dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 07 Tahun 2008. Hal tersebut tercantum dalam Peraturan Bupati Cianjur Nomor 05 Tahun 2009 tentang tugas, fungsi dan tata kerja unit organisasi di lingkungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
(46)
3.1.2. Visi dan Misi
Visi dan Misi Kabupaten Cianjur adalah sebagai berikut : A. Visi
Cianjur lebih cerdas, sehat, sejahtera dan berakhlaqul karimah. B. Misi
1. Meningkatkan akses terhadap pendidikan yang bermutu. 2. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
3. Meningkatkan pembangunan ekonomi yang berbasis potensi lokal.
4. Meningkatkan pembinaan akhlaqul karimah dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
(47)
31
3.1.3. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cianjur berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 07 Tahun 2008 Tentang Organisasi Pemerintahan Daerah dan Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Cianjur, dapat dilihat pada Gambar 3.1.
Gambar 3.1 Struktur Organisasi
(48)
3.1.4. Tugas dan Fungsi Bidang Perdagangan
Tugas dan fungsi Bidang Perdagangan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 07 Tahun 2008 Tentang Organisasi Pemerintahan Daerah dan Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Cianjur dapat dilihat dibawah ini.
A. Tugas
Bidang Perdagangan mempunyai tugas menyelenggarakan sebagian tugas dan fungsi dinas di bidang pembinaan usaha, sarana dan prasarana perdagangan, sistem distribusi dan perlindungan konsumen sesuai dengan ketentuan dan atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.
B. Fungsi
1. Penyusunan program dan kegiatan Bidang Perdagangan.
2. Pengkoordinasian dan penyiapan bahan perumudan kebijakan umum pemerintah daerah di bidang pembinaan usaha, sarana dan prasaran perdagangan, sistem distribusi dan perlindungan konsumen.
3. Penyiapan dan penyajian data dan informasi mengenai potensi dan permasalahan di bidang pembinaan usaha, sarana dan prasarana perdagangan, sistem distribusi dan perlindungan konsumen.
4. Penyiapan bahan koordinasi penyusunan kebijakan teknis dinas di bidang pembinaan usaha, sarana dan prasarana, sistem distribusi perdagangan dan perlindungan konsumen sesuai dengan ketentuan dan atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(49)
33
5. Penyiapan bahan koordinasi penyusunan rencana dan pelaksanaan program kegiatan dinas di bidang pembinaan usaha, sarana dan prasarana, sistem distribusi perdagangan dan perlindungan konsumen.
6. Pelaksanaan pembinaan teknis operasional pembinaan usaha, sarana dan prasarana, sistem distribusi perdagangan dan perlindungan konsumen sesuai dengan ketentuan dan atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.
7. Pelaksanaan koordinasi, konsultasi dengan unit organisasi dilingkungan Dinas atau Lembaga lain yang terkait dengan tugas bidang perdagangan. 8. Pelaksanaan pelayanan umum di bidang pembinaan usaha, sarana dan
prasarana, sistem distribusi perdagangan dan perlindungan konsumen sesuai dengan ketentuan dan atau peraturan perundang – undangan yang berlaku.
9. Penyiapan bahan koordinasi penyusunan evaluasi dan laporan pelaksanaan program dan kegiatan Dinas di bidang pembinaan usaha, sarana dan prasarana, sistem distribusi perdagangan dan perlindungan konsumen sesuai dengan ketentuan dan atau peraturan perundang – undangan yang berlaku.
10. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas berdasarkan dengan ketentuan dan atau peraturan perundang – undangan yang berlaku.
(50)
3.1.5. Rincian Tugas
1. Melaksanakan pemantauan perkembangan harga kebutuhan pokok dan barang penting lainnya.
2. Memfasilitasi promosi dalam even pameran.
3. Melaksanakan pengolahan data kebutuhan pokok dan barang penting lainnya.
4. Menyusun konsep penyajian data perkembangan harga bahan pokok dan kebutuhan penting lainnya.
5. Mengidentifikasi tata niaga komoditi bahan pokok dan barang strategis lainnya.
6. Mengidentifikasi pelaku usaha distribusi komoditi bahan pokok.
7. Menyusun laporan hasil bina sistem distribusi bahan pokok dan barang penting lainnya.
3.2. Metode Penelitian
Metode ialah suatu kerangka kerja untuk melakukan suatu tindakan, atau suatu kerangka berfikir menyusun gagasan, yang beraturan, berarah dan berkonteks, yang patut (relevant) dengan maksud dan tujuan. Secara ringkas, metode ialah suatu sistem berbuat. Karena berupa sistem maka metode merupakan seperangkat unsur-unsur yang membentuk suatu kesatuan.
3.2.1. Desain Penelitian
Untuk melakukan suatu penelitian perlu dilakukan perencanaan penelitian, agar peneltian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan sistematis. Desain
(51)
35
penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksaan penelitian, dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriftif dan penelitian tindakan (Action Research).
Penelitian deskriptif ialah penelitian yang mempelajari masalah dalam masyarakat, tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi, sikap, pandangan, proses yang sedang berlangsung, pengaruh dari suatu fenomena, pengukuran yang cermat tentang fenomena dalam masyarakat. Peneliti menegmbangkan konsep, menghimpun fakta, tapi tidak menguji hipotesis.
Penelitian tindakan (Action Research) ialah penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan baru, cara pendekatan baru, atau produk pengetahuan yang baru dan untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung di dunia aktual (lapangan). Peneliti memecahkan permasalahan yang ada dilapangan dengan mencari dan memilih (choice) alternatif yang tepat.
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini sumber data primer diperoleh dari pengamatan langsung (observasi) dan wawancara, sedangkan data sekunder yakni dokumen-dokumen yang ada di Dinas Perindustrian dan Perdagangan yang berhubungan dengan penelitian.
3.2.2.1 Sumber Data Primer
Data primer didapatkan dengan cara melakukan pengamatan langsung kelapangan (observasi) dan wawancara kepada staf Bagian Perdagangan.
(52)
a. Pengamatan Langsung (Observasi)
Teknik pengumpulan data dimana peneliti mengadakan pengamatan secara langsung terhadap gejala-gejala subjek yang diselidiki, baik pengamatan itu dilakukan didalam situasi yang sebenarnya maupun dilakukan didalam situasi buatan yang khusus diadakan pada masalah-masalah yang ada pada instansi terkait. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pengamatan langsung (observasi) di kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cianjur.
b. Wawancara (Interview)
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab secara lisan dengan orang-orang yang berhubungan dengan penelitian. Peneliti mengumpulkan data dan menggali informasi dengan mengajukan tanya jawab secara lisan dengan pimpinan maupun staf Bagian Perdagangan di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cianjur.
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder
Data sekunder merupakan cara pengumpulan data dengan mempelajari data yang telah tersedia atau diberikan oleh pihak yang bersangkutan (Dinas Perindustrian dan Perdagangan). Data sekunder yang diperoleh dari instansi terkait seperti struktur organisasi, uraian tugas dan fungsi dari sruktur organisasi (job deskription), laporan perkembangan harga kebutuhan pokok, serta data-data yang bersangkutan dengan instansi terutama dalam harga dan informasi kebutuhan pokok.
(53)
37
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Dalam pembuatan sistem informasi, perlu digunakan suatu metodologi yang dapat digunakan sebagai pedoman bagaimana dan apa yang harus dikerjakan selama pembuatan sistem antara lain, metode pendekatan sistem dan pengembangan sistem. Dalam penelitian ini metode pendekatan sistem yang digunakan ialah metode pendekatan terstruktur dan untuk mengembangkan sistem informasinya menggunakan metode pengembangan waterfall.
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem
Pendekatan sistem yang digunakan adalah menggunakan metode analisis terstruktur, yang menghendaki adanya gambaran terhadap keseluruhan sistem. Metode pendekatan perancangan terstruktur dimulai dari awal tahun 1970. Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknik-teknik (techniques) yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan akan diperoleh sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas.
Melalui pendekatan terstruktur, permasalahan yang kompleks di organisasi dapat dipecahkan dan hasil dari sistem akan mudah untuk dipelihara, fleksibel, lebih memuaskan pemakainya, mempunyai dokumentasi yang baik, tepat waktu, sesuai dengan anggaran biaya pengembangan, dapat meningkatkan produktivitas dan kualitasnya akan lebih baik.
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem
Untuk membangun suatu sistem yang kompleks secara sistematis dan terintegrasi, dibutuhkan metode-metode pembangunan sistem agar dapat
(54)
menuntun pembuat untuk menghasilkan suatu sistem standar. Untuk mengembangkan suatu sistem informasi, kebanyakan orang menggunakan suatu metodologi pengembangan sistem.
Menurut Hoffer dalam Abdul Kadir (2003:398) metodologi pengembangan sistem adalah suatu proses standar yang diikuti oleh organisasi untuk melaksanakan seluruh langkah yang diperlukan untuk menganalisa, merancang, mengimplementasikan, dan memelihara sistem informasi.
Seperti yang berlaku pada kebanyakan proses, pengembangan sistem informasi juga memiliki daur hidup. Daur hidup tersebut dinamakan SDLC (System Development Life Cycle) atau daur hidup pengembangan sistem. SDLC merupakan metodologi klasik yang digunakan untuk mengembangkan, memelihara, dan menggunakan sistem informasi.
Dalam penelitian ini menggunakan metodologi SDLC model air terjun atau waterfall karena keterbatasan waktu untuk pengembangan perangkat lunak. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.2 paradigma waterfall dibawah ini.
(55)
39
Gambar 3.2. SDLC model Waterfall Abdul Kadir (2003:399)
Adapun langkah-langkah yang dilakukan oleh penulis dengan metode waterfall dalam melakukan pengembangan sistem adalah sebagai berikut:
1. Analisis Kelayakan
Merupakan tahapan dimana peneliti menganalisis dan memahami sistem yang ada, mengidentifikasi masalah dan mencari solusinya serta menentukan kebutuhan sistem. Apabila terjadi perubahan lingkup atau kebutuhan sistem maka proses kembali kepada awal menganalisis kelayakan sistem. Sehingga proses berikutnya dapat dilakukan apabila proses pertama telah selesai.
Dalam tahapan analisys kelayakan ini, peneliti melakukan beberapa kegiatan diantaranya mempelajari sistem informasi harga kebutuhan pokok yang sedang berjalan, menggambarkan sistem yang sedang berjalan kedalam alat bantu analisis dan perancangan yaitu Flow Map, Diagram Konteks, dan Data Flow
Analisis Sistem Studi kelayakan Analisis Kebutuhan Desain Sistem Perancangan konseptual Perancangan fisik Implementasi Sistem Pemrograman dan pengujian konversi Operasi dan Pemeliharaan Kebutuhan sistem Perubahan lingkup / kebutuhan
Kesalahan atau masalah yang tak memungkinkan diimplementasikan sistem
Desain sistem
Implementasi kurang lengkap atau ada permintaan baru
Sistem siap beroperasi mandiri
(56)
Diagram, mengevaluasi sistem yang sedang berjalan, mencari alternatif-alternatif pemecahan masalah, dan pemilihan (choice) alternatif pemecahan masalah yang tepat.
2. Desain Sistem
Tahapan ini merupakan tahap penerjemah dari keperluan atau data yang telah dianalisis ke dalam bentuk yang mudah dimengerti oleh pemakai (user). Ketika akan diimplementasikan ternyata masih terdapat kesalahan atau masalah, maka proses tidak bisa dilanjutkan. Proses desain sistem harus dilakukan ulang.
Dalam tahapan ini peneliti memberikan gambaran tentang perancangan dari sistem yang akan dikembangkan. Langkah-langkah yang dilakukan peneliti dalam tahapan desain sistem ini ialah membuat tujuan dari perancangan sistem, membuat gambaran umum atau deskripsi global sistem yang dirancang, merancang prosedur sistem yang diusulkan dengan membuat Diagram Konteks, Data Flow Diagram, dan Kamus Data, merancang basis data, dan merancang interface atau antar muka program.
3. Implementasi Sistem
Menterjemahkan data atau pemecahan masalah yang dirancang dari desain sistem kedalam bahasa pemograman yang telah ditentukan dalam hal ini menggunakan bahasa pemrograman HTML dan PHP serta database MySQL. Perangkat lunak pendukung yang digunakan yakni Macromedia Dreamwaver 8, Xampp, serta software lain yang mendukung dalam pembuatan program.
Setelah dibuat coding maka selanjutnya sistem yang dibangun tersebut diuji untuk mengetahui layak atau tidaknya untuk diimplementasikan. Apabila
(57)
41
tidak layak maka proses coding harus dicek kembali atau perlu tambahan fungsi lainnya.
4. Operasi dan Pemeliharaan
Setelah melewati proses pengujian dan dinyatakan layak, maka selanjutnya sistem yang dibangun siap untuk dioperasikan. Untuk pemeliharaan atau maintenance dilakukan secara berkala sesuai dengan kebutuhan.
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Alat bantu analisis dan perancangan digunakan untuk memudahkan dalam perancangan Sistem Informasi Harga Kebutuhan Pokok Berbasis Web yang dikembangkan penulis adalah :
1) Flowmap
Bagan alir dokumen merupakan bagan alur yang menunjukan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya. Beberapa simbol yang digunakan dalam bagan alir dokumen antara lain:
a. Dokumen
Simbol ini menunjukan dokumen input dan output baik untuk proses manual, mekanik atau komputer.
b. Kegiatan Manual
Simbol ini menunjukkan pekerjaan manual yang dilakukan oleh orang. c. Simpanan Offline
Simbol ini menunjukkan file non-komputer yang diarsipkan. d. Proses
(58)
e. Simpanan Data
Simbol ini menunjukan tempat penyimpanan data. f. Penghubung
Simbol ini menunjukkan penghubung kehalaman yang masih sama atau kehalaman lain.
2) Diagram Konteks
Pendekatan struktur ini mencoba untuk menggambarkan sistem secara garis besar atau secara keseluruhan. Diagram konteks ialah kasus khusus dari DFD atau bagian dari DFD yang berfungsi memetakan modul lingkungan yang direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem selain itu Diagram konteks adalah diagram arus data yang berfungsi untuk menggambarkan keterkaitan aliran-aliran data antara sistem dengan bagian-bagian luar sistem.
3) Data Flow Diagram
DFD (Data Flow Diagram) digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir (misalnya lewat telepon, surat dan sebagainya) atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan (misalnya harddisk, Diskette, CD, dan sebagainya).
Beberapa simbol yang digunakan di DFD antara lain : a. Kesatuan Luar (External Entity)
Setiap sistem pasti mempunyai batas sistem yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Sistem akan menerima input dan
(59)
43
menghasilkan output kepada lingkungan luarnya. Kesatuan luar (external entity) merupakan kesatuan di lingkungan luar sistem dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem.
b. Arus Data (Data Flow)
Arus data di DFD diberi simbol suatu panah. Arus data ini mengalir diantara proses (process), simpanan data (data store) dan kesatuan luar (external entity). Arus data ini menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.
c. Proses (Process)
Proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Suatu proses dapat ditunjukkan dengan simbol lingkaran atau dengan simbol empat persegi panjang tegak dengan sudut-sudutnya tumpul.
d. Simpanan Data (Data Store)
Simpanan data merupakan simpanan dari data yang dapat berupa : 1. Suatu file atau database di sistem komputer
2. Suatu arsip atau catatan manual.
3. Suatu kotak tempat data di meja seseorang. 4. Suatu tabel acuan manual.
(60)
Simpanan data di DFD dapat disimbolkan dengan sepasang garis horizontal paralel yang kedua ujungnya terbuka atau salah satu ujungnya tertutup. 4) Kamus Data
Kamus data atau data dictionary atau disebut juga dengan istilah system data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan- kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Kamus data dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada dalam DFD (Data Flow Diagram) dan hanya ditunjukkan arus datanya saja.
5) Perancangan Basis Data
Perancangan basis data diperlukan, agar kita bisa memiliki basis data yang kompak dan efisien dalam pengguunaan ruang penyimpanan, cepat dalam pengaksesan dan mudah dalam pemanipulasian (tambah, ubah hapus) data. Dalam merancang basis data, kita dapat melakukannya dengan :
a. Normalisasi
Normalisasi merupakan cara pendekatan lain dalam membangun desain lojik basis data relasional yang tidak secara langsung berkaitan dengan model data, tetapi dengan menetapkan sejumlah aturan dan kriteria standar untuk menghasilkan struktur table yang normal.
Menurut Budi Sutedjo Dharma Oetomo (2006:131) normalisasi merupakan peralatan yang digunakan untuk melakukan proses pengelompokan data menjadi tabel-tabel yang menunjukan entitas danrelasinya.
(61)
45
Secara umum tahapan normalisasi dibagi dalam : 1. Bentuk Tidak Normal / Unnormal
Pada tahap ini, semua data yang ada direkam tanpa format tertentu. Data bisa jadi mengalami duplikasi.
2. Bentuk normalisasi I/1-NF (first normal form)
Bentuk Normal tahap pertama (1NF) terpenuhi jika sebuah tabel tidak memiliki atribut bernilai banyak ( Multivalued Attribute ) atau lebih dari satu atribut dengan domain nilai yang sama.
3. Bentuk normalisasi II / 2-NF (Second-Normal Form)
Bentuk tahap normal kedua ( 2NF ) terpenuhi jika pada sebuah tabel, semua atribut yang tidak termasuk dalam key primer memiliki ketergantungan fungsional ( KF ) pada key primer secara utuh. Sebuah table dikatakan tidak memenuhi 2NF, jika ketergantungannya hanya besifat parsial ( hanya tergantung pada sebagian dari key primer ).
3. Bentuk normalisasi 3-NF( Third –Normal Form)
Suatu relasi memenuhi bentuk III (3-NF) jika dan hanya jika relasi tersebut memenuhi 2-NF, dan setiap kolom bukan kunci tidak tergantung secara fungsional kepada kolom bukan kunci yang lain dalam relasi tersebut. Dengan kata lain setiap kolom bukan kunci primer tidak memiliki ketergantungan secara transitif terhadap kunci primer.
(62)
b. Tabel Relasi
Relasi tabel adalah gambaran tentang hubungan yang terjadi antar tabel-tabel yang akan digunakan dalam program aplikasi pemecahan dari flat file yang menurut teknik normalisasi sehingga pemecahan tersebut memiliki sebuah kunci yang menghubungkan relasi datanya. Dengan adanya relasi data dari beberapa tabel dapat ditampilkan sebagai satu kesatuan informasi dalam bentuk query, form atau report.
c. Entity Relationship Diagram
Entity relationship diagram (ERD) adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak. Jadi jelas bahwa ERD ini berbeda dengan DFD. Biasanya ERD ini digunakan oleh prosfesional sistem untuk berkomunikasi dengan pemakai eksekutif tingkat tinggi dalam suatu organisasi.
Elemen-elemen diagram hubungan entitas yaiut: a. Entity
Pada ER Diagram, entity digambarkan dengan sebuah bentuk persegi panjang. Entity adalah sesuatu apa saja yang ada didalam sistem, nyata maupun abstrak dimana data tersimpan. Entitas diberi nama dengan kata benda dan dapat dikelempokan dalam empat jenis nama, yaitu orang, benda, lokasi, dan kejadian.
(63)
47
b. Relationship
Pada ER Diagram, relationship dapat digambarkan dengan sebuah bentuk belah ketupat. Relationship adalah hubungan alamiah yang terjadi antara entitas.s
c. Relationship Degree
Relationship degree adalah jumlah entitas yang berpartisipasi dalam satu relationship.
d. Atribut
Secara umum atribut adalah sifat atau karakteristik dari tiap entitas maupun tiap relationship. Maksudnya, atribut adalah sesuatu yang menjelaskan apa sebenarnya yang dimaksud entitas maupun relationship, sehingga sering dikatakan atribut adalah elemen dari setiap entitas dan relationship.
e. Kardinalitas
Kardinalitas relasi menunjukan jumlah maksimum tupel yang dapat berelasi dengan entitas pada entitas yang lain. Terdapat tiga macam kardinalitas relasi yaitu:
1. One to one
Tingkathubungan satu ke satu, dinyatakan dengan satu kejadian pada entitas pertama, hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang kedua dan sebaliknya.
(64)
2. One to many atau many to one
Tingkat hubungan satu kebanyak adalah sama dengan banyak kesatu. Tergantung dari arah mana hubungan tersebut dilihat. Untuk satu kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua.
3. Many to many
Tingkat hubungan many to many terjadi jika kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan derngan kejadian pada entitas lainnya.
3.2.4. Pengujian Software
Faktor pengujian software adalah teknik untuk menguji perangkat lunak, mempunyai mekanisme untuk menentukan data uji yang dapat menguji perangkat lunak secara lengkap dan mempunyai kemungkinan tinggi untuk menemukan kesalahan. Perangkat lunak dapat diuji dengan dua cara, yaitu :
1. White Box Testing
Pengujian White Box (glass box) adalah pengujian yang didasarkan pada pengecekan terhadap detail perancangan, menggunakan struktur kontrol dari desain program secara prosedural untuk membagi pengujian ke dalam beberapa kasus pengujian. Dalam pengujian White Box(glass box) memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak apakah berlebihan atau tidak.
2. Black Box Testing
Pengujian Black Box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan
(65)
49
untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Selain itu, pengujian Black Box juga merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.
Dalam Pengujian perangkat lunak (Software) black box berfokus kepada persaratan fungsional perangkat lunak. Pengujian black box memungkinkan perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program. Pengujian black box bukan merupakan alternative dari tehnik white box, tetapi merupakan pendekatan komplementer yang kemungkinan besar mampu mengungkap kelas kesalahan daripada metode white box.
(66)
50 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan
Analisis terhadap sistem yang sedang berjalan merupakan salah satu langkah untuk menentukan prosedur yang sedang dirancang, karena dengan analisa sistem kita dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan dari sistem yang kita buat. Kegiatan analisis ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman secara keseluruhan tentang sistem yang akan dikembangkan.
Selama penulis menganalisis sistem informasi harga kebutuhan pokok yang berjalan di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cianjur, maka penulis menemukan permasalahan dalam prosesnya. Diantarnaya data yang didapat dari pasar induk masih harus ditulis dipapan informasi untuk media penyampaian kepada masyarakat ataupun orang-orang yang memerlukan data tersebut.
Untuk lebih jelas tentang sistem informasi harga kebutuhan pokok yang berjalan, maka dalam analisis sistem ini akan dibahas mengenai analisis dokumen, analisis Prosedur, Flowmap, Diagram Konteks, dan Data Flow Diagram sistem informasi harga kebutuhan pokok di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cianjur.
(67)
51
4.1.1. Analisis Dokumen
Dokumen - dokumen yang berhubungan dan terlibat dengan sistem sistem informasi harga kebutuhan pokok di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cianjur adalah sebagai berikut :
1. Laporan Perkembangan Harga dari Pasar Induk Cianjur
a. Fungsi : Sumber data perkembangan harga kebutuhan pokok. b. Rangkap :
-c. Atribut : No, Jenis komoditi, Satuan, Harga rata-rata bulan lalu, Harga eceran minggu ini, Harga eceran minggu lalu, Perubahan tiap minggu (%), Keterangan.
d. Aliran data : Pasar Induk Cianjur menyerahkan laporan perkembangan harga migguan kepada Staf Bina Sistem Distribusi.
2. Laporan Perkembangan Harga Mingguan
a. Fungsi : Laporan perkembangan harga setiap minggu. b. Rangkap : 2 (dua)
c. Atribut : No, Jenis komoditi, Satuan, Harga rata-rata bulan lalu, Harga eceran minggu ini, Harga eceran minggu lalu, Perubahan tiap minggu (%), Keterangan.
d. Aliran data : Laporan perkembangan harga dibuat Oleh Staf Bina Sistem Distribusi yang disahkan oleh Kepala Seksi Bina Sistem Distribusi dan Kepala Bidang
(68)
Perdagangan Untuk dilaporkan kepada Kepala Dinas.
3. Laporan Perkembangan Harga Bulanan
a. Fungsi : Laporan perkembangan harga setiap bulan. b. Rangkap : 2 (dua).
c. Atribut : No, Jenis komoditi, Satuan, Harga rata-rata bulan lalu, Minggu I, Minggu II, Minggu III, Minggu IV, Minggu V, Harga rata-rata bulan sekarang, Keterangan.
d. Aliran data : Laporan perkembangan harga dibuat Oleh Staf Bina Sistem Distribusi yang disahkan oleh Kepala Seksi Bina Sistem Distribusi dan Kepala Bidang Perdagangan Untuk dilaporkan kepada Kepala Dinas.
(69)
53
4.1.2. Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan
Analisis prosedur yang sedang berjalan menguraikan secara sistematis aktifitas-aktifitas yang terjadi dalam sistem informasi harga kebutuhan pokok di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cianjur, diantaranya:
1. Laporan perkembangan harga kebutuhan pokok yang terjadi dipasar dilaporkan setiap minggunya oleh Pasar Induk Cianjur kepada Staf Bina Sistem Distribusi.
2. Staf Bina Sistem Distribusi menuliskan perkembangan harga kebutuhan pokok dari laporan Pasar Induk pada papan visualisasi.
3. Staf Bina Sistem Distribusi menginputkan data perkembangan harga kebutuhan pokok mingguan kedalam aplikasi Microsoft Excell.
4. Staf Bina Sistem Distribusi membuat laporan perkembangan harga kebutuhan pokok mingguan.
5. Laporan perkembangan harga kebutuhan pokok mingguan diserahkan kepada Kepala Seksi Bina Sistem Distribusi untuk diparaf.
6. Laporan perkembangan harga kebutuhan pokok mingguan yang telah diparaf Kepala Seksi Bina Sistem Distribusi diserahkan kepada Kepala Bidang Perdagangan untuk ditandatangani.
7. Laporan perkembangan harga kebutuhan pokok mingguan yang telah ditandatangani Kepala Bidang Perdagangan diserahkan kepada Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
8. Staf Bina Sistem Distribusi membuat laporan perkembangan harga kebutuhan pokok bulanan.
(70)
9. Laporan perkembangan harga kebutuhan pokok bulanan diserahkan kepada Kepala Seksi Bina Sistem Distribusi untuk diparaf.
10. Laporan perkembangan harga kebutuhan pokok bulanan yang telah diparaf Kepala Seksi Bina Sistem Distribusi diserahkan kepada Kepala Bidang Perdagangan untuk ditandatangani.
11. Laporan perkembangan harga kebutuhan pokok bulanan yang telah ditandatangani Kepala Bidang Perdagangan diserahkan kepada Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
Selanjutnya prosedur sistem informasi harga kebutuhan pokok di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cianjur yang sedang berjalan dapat disajikan dalam gambar 4.1 yakni Flowmap yang sedang berjalan, gambar 4.2 Diagram Konteks yang sedang berjalan, serta gambar 4.3 Data Flow Diagram yang sedang berjalan.
4.1.2.1.Flow Map
Bagan alir dokumen menggambarkan aliran dokumen dan informasi antar area pertanggung jawaban didalam sebuah organisasi. Bagan alir ini menelusuri sebuah dokumen dari asalnya sampai tujuannya. Secara rinci bagan alir ini menunjukkan dari mana dokumen tersebut berasal, distribusinya, tujuan digunakannya dokumen tersebut dan lain-lain.
Gambar flow map dibawah ini menjelaskan tentang sistem informasi harga kebutuhan pokok yang sedang berjalan di Dinas Peindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cianjur.
(71)
55
(72)
Keterangan :
A : Arsip Laporan Perkembangan Harga Kebutuhan Pokok Mingguan B : Arsip Laporan Perkembangan Harga Kebutuhan Pokok Bulanan 4.1.2.2. Diagram Konteks
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Diagram konteks memberikan gambaran seperti apa hubungan interaksi antara entitas luar dengan sistem, hubungan tersebut digambarkan dengan aliran data yang mengalir dari lingkungan luar sistem (entitas luar) kedalam sistem atau sebaliknya.
Di bawah ini adalah diagram kontek sistem informasi harga kebutuhan pokok yang sedang berjalan pada Dinas Peindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cianjur.
(73)
57
4.1.2.3.Data Flow Diagram
DFD biasanya digunakan untuk membuat sebuah model sistem informasi dalam bentuk jaringan proses yang saling berhubungan satu sama lainnya oleh aliran data. Fungsi dari DFD adalah untuk memperjelas gambaran mengenai sistem tersebut terutama aliran data dalam sistem tersebut. Gambar dibawah ini menjelaskan Data Flow Diagran level 1 sistem informasi harga kebutuhan pokok yang sedang berjalan.
(1)
8. Menu Berita
Menu Berita pada halaman admin merupakan interface untuk admin untuk melihat seluruh berita dari pasar yang telah diinputkan oleh member yang berhubungan dengan harga kebutuhan pokok yang berkembang diseluruh pasar.
(2)
136
9. Halaman Menu Laporan
Halaman laporan merupakan interface untuk admin untuk mengetahui laporan perkembangan harga kebutuhan pokok yang telah diinputkan kedalam database. Untuk dapat mengaksesnya, klik link sub menu “Laporan” kemudian klik pilih pasar, minggu, bulan serta tahun laporan. Klik tombol “Preview” untuk menampilkan laporan yang telah dipilih.
(3)
137 6.1. Kesimpulan
Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, sistem informasi harga kebutuhan pokok berbasis web ini merupakan pengembangan dari sistem manual yang sedang berjalan pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cianjur. Sebagai akhir dari pembahasan, penulis mencoba menarik suatu kesimpulan sebagai berikut:
1. Sistem informasi harga kebutuhan pokok yang saat ini berjalan pada Bidang Perdagangan di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cianjur masih manual yakni masih menuliskan data harga kebutuhan pokok yang diperoleh dari Pasar Induk pada papan visualisasi. Meskipun dalam rekap datanya sudah menggunakan komputer namun pada dasarnya masih menggunakan aplikasi Microsoft Excell.
2. Pengembangan Sistem Informasi Harga Kebutuhan Pokok Berbasis Web pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cianjur dapat memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cianjur dalam pengolahan data harga kebutuhan pokok. 3. Diimplementasikannya Sistem Informasi Harga Kebutuhan Pokok Berbasis Web
(4)
138
informasi dengan cepat tentang perkembangan harga kebutuhan pokok yang terjadi diseluruh pasar yang berada dibawah Pemkab Cianjur, sehingga akan tercapainya efisiensi dan efektifitas terkait dengan informasi harga kebutuhan pokok.
6.2. Saran
Berdasarkan uraian diatas penyusun memberikan beberapa saran untuk pengembangan web dimasa yang akan datang diantaranya sebagai berikut:
1. Untuk kedepannya Sistem Informasi Harga Kebutuhan Pokok Berbasis Web ini diharapkan dapat menjadi sebuah sistem terpadu di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cianjur, dengan cara menambah fungsi dari bagian-bagian lainnya selain Bidang Perdagangan seperti Bidang Perindustrian dan Bina Sarana Perdagangan.
2. Fitur-fitur tambahan untuk mendukung sistem informasi terpadu berbasis web dapat ditambahkan pula, misalnya sistem informasi pendaftaran izin usaha dan sebagainya sehinnga akan terwujudnya system integrated pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cianjur.
(5)
139
Abdul kadir. 2002. Pengenalan Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.
Aji Supriyanto. 2007. Web dengan HTML dan XML. Graha Ilmu. Yogyakarta.
B.Herry Suharto dan Soesilo Wijono. 2006. Membangun Aplikasi Menggunakan Qt Designer dengan Database PostgreSql/MySQL. Andi. Yogyakarta.
Budi Sutedjo Dharma Oetomo. 2006. Perencanaan & Pembangunan Sitem Informasi. Andi. Jogyakarta.
Dodit Suprianto. 2008. Buku Pintar Pemrograman PHP. OASE Media. Bandung. Eeng Ahman. 2008. Membina Kompetensi Ekonomi. Grafindo Media Pratama.
Bandung.
http://www.asep-hs.web.ugm.ac.id/ Review Metodologi Pengembangan Perangkat Lunak/ 03 Maret 2010.
http://www.cianjurkab.go.id/Sekilas Cianjur/ 03 Maret 2010.
SP Hariningsih. 2005. Teknologi Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.
Taryana Suryana dan Jonathan Sarwono. 2007. E-Commerce Menggunakan PHP & My SQL. Graha Ilmu. Yogyakarta.
(6)
BIODATA PENULIS
Nama : Ganjar Priadi
Tempat, Tanggal Lahir : Cianjur, 14 Maret 1988
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Anak ke- : Dua dari tiga bersaudara
Alamat : Kp. Pasir Haur RT/RW 11/04 Ds. Padaluyu
Kec. Tanggeung Kab. Cianjur, 43267
Telpon : 0852 2222 3517
Pendidikan : 1. 1994-2000 : SDN Pagelaran II
2. 2000-2003 : SMPN 1 Pagelaran 3. 2003-2006 : SMAN 2 Cianjur
4. 2006-2010 : Jenjang Studi Strata I (S1) Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik & Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia