Kebutuhan Sehari-hari Pendidikan Kesehatan

5 Keluarga Pak Made Sakah juga mendapat perhatian dari pemerintah dengan mendapat bantuan raskin beras miskin setiap bulan yang diambil di Kantor Desa Batannyuh.

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan

1.2.1 Pendapatan Keluarga

Pendapatan keluarga Pak Made Sakah bersal dari pendapatan sang istri dan suami. Pak Made Sakah yang bekerja sebagai buruh petik kelapa mendapat upah ± Rp 10.000,00 per pohon kelapa. Biasanya perhari beliau dapat memanjat untuk memetik kelapa 2 sampai 3 pohon. Namun tidak setiap hari Pak Made Sakah mendapat pesanan untuk memetik kelapa sehingga pendapatan beliau perhari tidak tentu. Sedangkan sang istri yang bekerja sebagai buruh pasang sanggah biasanya mendapatkan upah ± Rp 25.000,00 dalam sehari.

1.2.2 Pengeluaran Keluarga

A. Kebutuhan Sehari-hari

Salah satu bentuk pengeluaran keluarga Pak Made Sakah adalah pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pengeluaran sehari- harinya digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi berupa beras, lauk pauk, dan sayur mayur. Untuk keperluan makan sehari-hari, keluarga Pak Made Sakah menghabiskan uang sebesar ± Rp 20.000,00. Serta yang tidak kalah penting, Pak Made Sakah juga mengeluarkan biaya untuk keperluan bulanan yaitu listrik dan air sebesar ± Rp 55.000,00. Adapun perincian untuk kebutuhan sehari-hari keluarga Mek Windi dalam sebulan adalah sebagai berikut : Keperluan konsumsi : Rp 20.000 x 30 hari = Rp 600.000,00 Keperluan listrik dan air = Rp 55.000,00 + Rp 655.000,00

B. Pendidikan

Keluarga Pak Made Sakah saat ini mempunyai tanggungan beban untuk pendidikan anak ketiganyanya yaitu I Komang Endi Mahaputra 6 yang bersekolah di SD 1 Batannyuh. Untuk Endi, karena SPP untuk SD gratis maka setiap semesternya Pak Made Sakah harus mengeluarkan biaya untuk membayar buku LKS Endi, untuk pembelian alat tulis sekolah, dan untuk bekal sekolah Endi. - Pembelian alat tulis sekolah : Rp . 40.000,00semester - Bekal sekolah anak-anak : Rp. 5.000,00hari - Buku LKS : Rp. 70.000semester

C. Kesehatan

Keluarga Pak Made Sakah termasuk keluarga yang sedikit mengalami gangguan kesehatan. Dimana kesehatan Pak Made Sakah terlihat kurang sehat karena memiliki keterlambatan dalam menanggapi suatu hal yang diakibatkan jatuh dari pohon kelapa. Untuk orang tua Pak Made Sakah, yaitu Ni Made Ceblok tidak memiliki penyakit akut maupun kronis yang umumnya ditemui pada orang lanjut usia. Beliau termasuk dalam keadaan baik, meskipun seringkali mengalami sakit yang umumnya dialami orang lanjut usia yaitu rematik. Namun dalam usianya yang sudah lanjut beliau masih terlihat sehat dan bugar. Untuk masalah kesehatan, apabila keluarga Pak Made Sakah sakit, maka mereka akan berobat ke Poskesdes yang terletak di Desa Batannyuh. Keluarga Pak Made Sakah memiliki jaminan kesehatan berupa Kartu Indonesia Sehat KIS, JKBM Jaminan Kesehatan Bali Mandara, dan BPJS Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan yang berupa tanggungan dari pemerintah, yang dapat mengurangi biaya yang harus