Perancangan Website E-Commerce Penjualan Alat Musik Pada AP Music Gallery

(1)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Strata I pada Program Studi Sistem Informasi

Oleh : Riza Alfajri

1.05.07.419

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

iii Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji dan syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah, SWT atas segala rahmat dan karunianya yang telah diberikan sehingga skripsi yang berjudul “PERANCANGAN WEBSITE E-COMMERCE PENJUALAN ALAT MUSIK PADA AP MUSIC GALLERY” dapat diselesaikan dengan baik.

Skripsi ini disusun guna memenuhi salah satu persyaratan untuk menyelesaikan studi tingkat Strata I di Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer Jurusan Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM), Bandung.

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada para pihak yang selama penyusunan skripsi ini telah banyak memberi bantuan baik berupa bantuan moril dan materil maupun berupa saran, dan dorongan semangat kepada penulis. Secara khusus penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

2. Kedua Orang tua yang selalu mendukung dengan sepenuh hati baik moril maupun materi, dan dengan do’a-do’anya yang selalu mengiringi sehingga dapat terselesaikannya penulisan skripsi ini.


(3)

iv

4. Dr. Arry Akhmad Arman, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

5. Dadang Munandar, SE., M.Si, selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi. 6. Diana Effendi, ST., MT, selaku Dosen Wali yang telah menjadi orang tua wali

di kampus UNIKOM.

7. Citra Noviyasari, S.Si., MT, selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan yang sangat membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Adik – adikku. Riyan, Yuni, Andri beserta seluruh keluarga yang telah memberikan dukungannya dalam pengerjaan skripsi ini.

9. Sony Satya Surya, SE, Selaku pimpinan perusahaan AP Music Gallery.

10.Sahabat – sahabat seperjuangan. Ade, Hendra, Fitri, Arti, Antan dan Desi yang selalu memberikan dorongan dalam mengerjakan skripsi ini.

11.Sahabat – sahabat sejiwa. Aex, Apex, Jovi, Feri dan Gilang. Yang juga telah memberikan masukan untuk pengerjaan skripsi ini.

12.Seluruh rekan-rekan Program Studi Sistem Informasi, dan untuk kelas MI-9 Angkatan 2007 terimakasih atas dorongan dan kerjasamanya.

13.Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu, terimakasih atas segala bantuannya.


(4)

v

Dalam penyusunan skripsi ini penulis berusaha membuat dan menyelesaikannya dengan sebaik mungkin, namun kekurangan- kekurangan yang terdapat didalamnya semata-mata karena keterbatasan penulis dalam kemampuan dan pengetahuan. Oleh karena itu saran dan kritik yang tentunya sangat bermanfaat dan sangat diharapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga laporan skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca dan pihak-pihak yang memerlukan pada umumnya.

Bandung, Juni 2011

Riza Alfajri 1.05.07.419


(5)

1

Internet istilah itulah yang saat ini sedang mengalami perkembangan yang sangat signifikan. Istilah singkat yang dapat menghubungkan penduduk pada belahan dunia yang satu dengan belahan dunia lainnya. Perkembangan yang begitu pesat dari waktu ke waktu membuat kita mau tidak mau, suka tidak suka juga harus ikut berkecimpung di dalamnya.

Sudah tentu tidak dapat diingkari dan dipandang sebelah mata, perkembangan teknologi informasi telah memberikan peranan yang signifikan terhadap nilai tambah ekonomi. Efisiensi dalam berbagai bidang, khususnya dalam masalah waktu, tenaga dan biaya melalui kecepatan dan ketepatan informasi, serta performa fisik telah dapat ditingkatkan dengan sangat drastis, sekaligus berarti telah mampu mengefisienkan penggunaan tempat dalam artian kapasitas ruang.

AP Music Gallery merupakan sebuah perusahaan menengah yang bergerak dibidang usaha penjualan alat – alat musik. Produk – produk yang dijual sebagian besar adalah alat musik seperti gitar dan bass. AP Music Gallery merupakan perusahaan yang tergolong baru yang memulai aktivitas bisnisnya pada tahun 2010. Sehingga dapat dikatakan perusahaan ini belum memiliki sistem informasi yang terkomputerisasi untuk mengelola aktivitas bisnisnya.


(6)

Prosedur penjualan pada AP Music Gallery adalah seperti penjualan konvensional pada umumnya. Dimana jika pembeli ingin membeli produk, maka pembeli harus datang langsung kepada penjual, lalu menentukan produk yang ingin dibeli, setelah itu pembeli melakukan pembayaran atas produk yang dipilih dan barang atau produk yang dipilih dapat dibawa pulang.

Berdasarkan hasil pengamatan penulis, AP Music Gallery memiliki beberapa keterbatasan yang sangat menghambat laju pertumbuhan perusahaan. Pertama, penyampaian informasi yang dilakukan hanya dalam bentuk komunikasi dari mulut ke mulut. Hal ini berakibat kurang diketahuinya keberadaan AP Music Gallery oleh konsumen. Kedua, media promosi yang sedang dilakukan saat ini adalah dengan cara membagikan brosur berupa katalog barang kepada konsumen yang datang ke toko dimana jangkauannya hanya sebatas daerah Kota Bandung. Ketiga, prosedur penjualan konvensional yang hanya mampu menjangkau area penjualan pada wilayah tertentu. Dan yang keempat, tidak adanya dokumentasi yang baik mengenai produk yang telah terjual.

Dengan permasalahan tersebut, maka solusi yang dapat digunakan salah satunya adalah dengan membuat sebuah media alternatif yang dapat menangani masalah penyampaian informasi, promosi, memperluas area penjualan dan mendokumentasikan semua transaksi yang telah dilakukan. Media alternatif yang dianggap paling tepat adalah website atau situs. Dengan dibangunnya website pada AP Music Gallery, Penyampaian informasi dapat lebih efektif. Dari segi promosi, selain memiliki katalog dalam bentuk brosur, perusahaan juga memiliki katalog


(7)

elektronik yang juga dilengkapi dengan deskripsi produk tersebut. Selain itu, area penjualan juga akan semakin luas, karena penjualan dapat dilakukan secara elektronik sehingga konsumen tidak hanya berfokus pada wilayah Kota Bandung.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis termotivasi untuk membangun sebuah Sistem Informasi Promosi dan Penjualan berbasis web ( e-commerce) sebagai bahan skripsi dengan judul “Perancangan Website E-Commerce Penjualan Alat Musik Pada AP Music Gallery”.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka diidentifikasikan masalah sebagai berikut :

1. Kurang efektifnya penyampaian informasi dan promosi pada perusahaan AP Music Gallery sehingga hanya sedikit orang yang mengetahui keberadaan perusahaan.

2. Belum tersedianya media penjualan untuk konsumen yang berada diluar kota, sehingga area penjualan hanya berfokus pada wilayah tertentu.

3. Tidak adanya dokumentasi atas transaksi-transaksi yang telah dilakukan

1.2.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan, maka dapat dirumuskan masalah yang dihadapi yaitu :


(8)

1. Bagaimana caranya agar penyampaian informasi dan promosi berjalan lebih efektif, sehingga orang – orang mengetahui keberadaan AP Music Gallery. 2. Bagaimanakah media penjualan untuk konsumen yang berada diluar kota

sehingga dapat memperluas area penjualan.

3. Bagaimanakah mendokumentasikan setiap transaksi yang telah dilakukan antara perusahaan dan konsumen.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dilakasanakannya penelitian ini adalah untuk merancang website atau situs yang menarik sebagai salah satu sarana atau media alternatif dalam mempermudah perusahaan AP Music Gallery untuk memperkenalkan perusahaannya ataupun untuk menyampaikan informasi kepada konsumen dan untuk memberikan fasilitas penjualan dan pemesanan secara online. Sedangkan Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Untuk memberikan kemudahan kepada AP Music Gallery dalam penyampaian informasi dan promosi sehingga dapat lebih memperkenalkan produknya.

2. Untuk memperluas area penjualan dengan membuat media penjualan berupa website untuk konsumen yang berada diluar kota.

3. Untuk membantu pengelolaan perusahaan dengan mendokumentasikan setiap transaksi yang telah dilakukan antara perusahaan dan konsumen.


(9)

1.4 Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.4.1 Kegunaan Praktis

Bagi Perusahaan

1. Dapat memperkaya konsep atau teori yang menyokong perkembangan ilmu pengetahuan manajemen sumber daya manusia, khususnya yang terkait dengan pengaruh media promosi terhadap hasil penjualan pada AP Music Gallery. 2. Memberikan masukan yang berarti bagi AP Music Gallery dalam meningkatkan

hasil penjualannya.

3. Memberikan sumbangan pemikiran sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi perusahaan dalam menentukan kebijakan khususnya yang berkaitan dengan sistem informasi berbasis web.

1.4.2 Kegunaan Akademis Bagi Penulis

1. Meningkatkan kemampuan dalam melakukan suatu penelitian.

2. Menambah wawasan yang berhubungan mengenai teknologi informasi dan komunikasi.

3. Memperkaya pengetahuan dibidang IPTEK dan karya ilmiah.

4. Menambah pengetahuan dan pengalaman penulis tentang perancangan website e-commerce pada suatu perusahaan.


(10)

1.5 Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah diatas, maka penulis menetapkan beberapa batasan masalah yaitu :

1. Ruang lingkup sistem yang akan dibangun adalah berfokus pada program aplikasi berbasis web sebagai media penyampaian informasi, promosi dan transaksi penjualan.

2. Pembayaran atas pesanan hanya dapat dilakukan melalui transfer antar bank. 1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

1.6.1 Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan langsung pada objek penelitian yaitu AP Music Gallery yang beralamat di Jl. Surapati No. 235 Bandung.


(11)

1.6.2 Waktu Penelitian

Tabel 1.1. Waktu Penelitian

No Kegiatan

Tahun 2011

Februari Maret April Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Analisis Sistem

a)Observasi

b)Wawancara

c)Analisis Kebutuhan

2 Perancangan Sistem

a)Perancangan Prosedur b)Perancangan Data c)Perancangan Antar Muka

3 Implementasi Sistem

a)Pembuatan program ( Coding) b)Pengujian Sistem

4 Operasi dan Perawatan Sistem

a)Instalasi Program (Hosting)


(12)

8

2.1.1 Definisi Sistem

Pengertian sistem sangatlah luas dan sangat mempengaruhi seluruh aspek

kehidupan. Sistem sangat diperlukan dalam melakukan kinerja yang baik dan

terstruktur terhadap suatu organisasi atau manajemen.

Menurut Abdul Kadir (2003 : 54) “Pada dasarnya, sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksud untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai gambaran, jika dalam sebuah sistem terdapat elemen yang tidak memberikan manfaat dalam mencapai tujuan yang sama, maka elemen tersebut dapat dipastikan bukanlah bagian dari sistem. Sebagai contoh, gawang dalam sepak bola dan keranjang dalam bola basket (masing-masing sebagai elemen) tidak bisa membentuk sebuah sistem, karena tidak ada sistem permainan olahraga yang memadukan kedua peralatan tersebut”.

Sedangkan menurut Jogiyanto (2005 : 1) “Sistem adalah suatu jaringan kerja

dari prosedur-prosedur yang saing berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk

melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”.

Dari definisi-definisi diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa sistem

merupakan suatu koordinasi dari komponen-komponen yang saling berinteraksi

dengan tujuan tertentu.

2.1.1.1 Karakteristik Sistem

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 3),Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah dan sasaran atau tujuan”.


(13)

a. Komponen sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang

artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen

sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau

bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai karakteristik dari sistem yang

menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses secara keseluruhan.

b. Batasan sistem

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan

sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini

memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan menunjukkan

ruang lingkup dari sistem tersebut.

c. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang

mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan system dapat bersifat menguntungkan

dan juga merugikan. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi

dari sistem dan dengan demikian harus dijaga dan dipelihara. Sedangkan

lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka

akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

d. Penghubung Sistem

Penghubung merupakan media yang menghubungkan antara satu subsistem yang


(14)

dari satu subsistem ke subsistem yang lannya. Keluaran dari satu subsistem akan

menjadi masukkan untuk subsistem lainnya melalui penghubung. Dengan

penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya

membentuk satu kesatuan.

e. Masukan Sistem

Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat

berupa masukan perawatan dan masukan sinyal maintenance input adalah energi

yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat berjalan. Sinyal input adalah

energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran dari sistem.

f. Keluaran Sistem

Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran

yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain.

g. Pengolahan Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri

sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

h. Sasaran Sistem

Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak mempunyai

sasaran maka sistem tidak akan ada. Suatu sistem dikatakan berhasil bila

mengenai sasaran atau tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan dan


(15)

2.1.1.2 Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah

sebagai berikut:

a. Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem Abstrak dan Sistem Fisik.

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak

tampak secara fisik. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.

b. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam, tidak dibuat

manusia (ditentukan dan tunduk kepada kehendak sang pencipta alam. Sistem

buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia.

c. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi.

Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi

karena mengandung unsur probabilitas.

d. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh

dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut

campur dari pihak luarnya. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan

terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan


(16)

2.1.2 Definisi Informasi

Di dalam buku Abdul Kadir (2003 : 31), McFadden, dkk (1999)

mendefinisikan informasi sebagai “data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga

meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut”. Shannon

dan Weaver, dua orang insinyur listrik, melakukan pendekatan secara matematis

untuk mendefinisikan informasi (Kroenke, 1992). Menurut mereka, informasi adalah

“jumlah ketidakpastian yang dikurangi ketika sebuah pesan diterima”. Artinya,

dengan adanya informasi, tingkat kepastian menjadi meningkat. Menurut Davis

(1999), “informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti

bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat

mendatang”.

Abdul Kadir (2003 : 32) mengungkapkan bahwa hal yang terpenting untuk membedakan informasi dengan data, informasi itu mempunyai kandungan “makna”, data tidak. Pengertian makna disini merupakan hal yang sangat penting, karena berdasarkan maknalah si penerima dapat memahami informasi tersebut dan secara lebih jauh dapat menggunakannya untuk menarik suatu kesimpulan atau bahakan mengambil keputusan.

Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian didalam proses

pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Informasi yang digunakan didalam

suatu sistem informasi umunya digunakan untuk beberapa kegunaan. Informasi

digunakan tidak hanya oleh satu orang pihak di dalam organisasi. Nilai sebuah

informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya.

Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan


(17)

2.1.2.1 Siklus Informasi

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 11), Untuk memperoleh informasi

yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu untu dijelaskan bagaimana siklus yang

terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi.

Siklus informasi atau siklus pengolahan data adalah sebagai berikut :

Gambar 2.1. Siklus Informasi

Sumber : AL Bahra Bin Ladjamudin., 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Graha Ilmu, Yogyakarta

2.1.2.2 Kualitas Informasi

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 11), kualitas informasi (quality of information) sangat dipengaruhi atau ditentukkan oleh beberapa hal sebagai berikut: a. Relevan (relevancy)

Seberapa jauh tungkat relevansi informasi tersebut terhadap kenyataan kejadian

masa lalu, kejadian hari ini, dan kejadian yang akan datang.

b. Akurat (accurancy)

Suatu informasi dikatakan berkualitas jika seluruh kebutuhan informasi telah

tersampaikan (completeness), seluruh pesan telah benar/ sesuai (correctness), serta pesan yang disampaikan sudah lengkap atau hanya sistem yang diinginkan

oleh user (security).

Output (Informasi) Proses

(Pengolahan data)

Input (Data)


(18)

c. Tepat Waktu (timeliness)

Berbagai proses dapat diselesaikan dengan tepat waktu, laporan- laporan yang

dibutuhkan dapat disampaikan tepat waktu.

d. Ekonomis (economy)

Informasi yang dihasilkan mempunyai daya jual yang tinggi serta biaya

operasional untuk menghasilkan informasi tersebut minimal, informasi tersebut

juga mampu memberikan dampak yang luas terhadap laju pertumbuhan ekonomi

dan teknologi informasi.

e. Efisien (efficiency)

Informasi yang berkualitas memiliki sintaks ataupun kalimat yang sederhana

(tidak berbelit-belit, tidak juga puitis, bahkan romantis), namun mampu

memberikan makna dan hasil yang mendalam, atau bahkan menggetarkan setiap

orang atau benda apapun yang menerimanya.

f. Dapat dipercaya (reliability)

Informasi tersebut berasal dari sumber yang dapat dipercaya. Sumber tersebut

juga telah teruji tingkat kejujurannya. Misalkan output suatu program komputer,

bias dikategorikan sebagai reability, karena program komputer akan memberikan output sesuai dengan input yang diberikan, dan outputnya tidak pernah


(19)

2.1.3 Definisi Sistem Informasi

Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 12), Sistem Informasi dapat didefinisikan

sebagai berikut:

a. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen

dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.

b. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan

informasi bagi pengambil keputusan dan/ atau untuk mengendalikan organisasi.

c. Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan

pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan

strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan

laporan-laporan yang diperlukan.

2.2 Elemen/ Komponen Sistem

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 15), Kita dapat mengilustrasikan 5

komponen dalam sistem informasi seperti terlihat pada gambar 2.2. Kelima

komponen tersebut dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

a. Hardware dan software yang berfungsi sebagai mesin.

b. People dan procedures yang merupakan manusia dan tatacara menggunakan

mesin.

c. Data merupakan jembatan penghubung antara manusia dan mesin agar terjadi


(20)

Mesin Manusia

Gambar 2.2 Komponen Sistem

Sumber : AL Bahra Bin Ladjamudin., 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Graha Ilmu, Yogyakarta

2.2.1 Pengertian Data

Menurut Abdul Kadir (2003 : 29) Secara konseptual, data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai. Data dapat berupa nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video. Data yang terformat adalah data dengan suatu format tertentu. Misalnya, data yang menyatakan tanggal atau jam, atau menyatakan nilai mata uang.

2.2.1.1 Pengolahan Data

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 9), pengolahan data adalah masa

atau waktu yang digunakan untuk mendeskripsikan perubahan bentuk data menjadi

informasi yang memiliki kegunaan. Ada beberapa operasi yang dilakukan dalam

pengolahan data, antara lain sebagai berikut:

a. Data masukan

Kumpulan data transaksi ke sebuah pengaolahan data medium (contoh, punching

number ke dalam kalkulator), merupakan data masukan

People (Manusia) Procedures (Prosedur) DATA Software (Perangkat Lunak) Hardware (Perangkat Keras)


(21)

b. Data transformasi

Beberapa bentuk data transformasi di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Kalkulasi operasi aritmatik terhadap data field

2. Menyimpulkan proses akumulasi beberapa data

3. Melakukan klasifikasi terhadap data group-group tertentu seperti categorizing

(mengelompokkan) data ke dalam group besar berdasarkan karakteristik

tertentu.

c. Informasi keluaran

Menampilkan hasil merupakan kegiatan untuk menampilkan informasi yang

dibutuhkan pemakai melalui monitor atau cetakan, sedangkan reproducing

(memproduksi ulang) merupakan kegiatan penyimpanan data yang digunakan

untuk pemakai lain yang membutuhkan.

2.3 Pengertian Penjualan

Penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan

rencana-rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan

pembeli, guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba (Warwan, 1986).

Penjualan dapat dilakukan dengan berbagai cara, ada penjualan yang dilakukan secara

tunai dan ada yang dilakukan secara kredit. Penjualan tunai dilakukan apabila barang

yang diberikan oleh penjual langsung saat barang tersebut diterima dan ini sudah

umum dilakukan juga dianggap sebagat penjulan yang lazim, dan penjualan yang


(22)

penjualan barang atau jasa, dan merupakan komponen besar dalam aktiva lancar.

Piutang dagang memiliki kecairan nomor dua setelah kas / bank.

[http://pemintaanakuntansikeuangan010.blogspot.com]

2.3.1 Prosedur Penjualan

Sejak dulu sampai sekarang penjualan masih tetap berperan paling penting

diantara aktivitas lainnya. Penjualan merupakan sumber hidup suatu perusahaan,

karena dari penjualan dapat diperoleh laba. Banyak faktor selain usaha promosi

termasuk segi pelayanan atau pemberian service, harga yang cocok, juga bagian

pimpinan perusahaan dapat mengikuti order penjualan yang masih luas/terbuka.

Maka aktivitas penjualan dapat di kronologiskan sebagai berikut:

1. Penerimaan Pesanan

2. Penegasan Pesanan

3. Pengiriman Barang

4. Pembuatan Faktur

5. Pembuatan Laporan Operasional Penjualan

Prosedur penjualan adalah urutan-urutan sejak diterimanya pesanan dari

pembeli pengiriman barang, pembuatan faktur (penagihan) dan pencatatan penjualan.

Prosedur penjualan melibatkan beberapa bagian dalam perusahaan dengan maksud

agar penjualan yang terjadi dapat diawasi dengan baik. Bagian-bagian yang terkait


(23)

bagian pengiriman dan bagian filling. Fungsi dari tiap-tiap bagian tersebut adalah

sebagai berikut:

1. Bagian Pesanan Penjualan

Bagian ini berfungsi untuk mengawasi semua pesanan yang diterima,

memeriksa surat pesanan yang diterima, meminta otorisasi kredit pada bagian kredit,

menentukan tanggal pengiriman, dan membuat surat perintah pengiriman.

2. Bagian Kredit

Bagian ini berfungsi untuk memenuhi pesanan pembelian yang syaratnya

kredit dan memberikan otorisasi kredit kepada pelanggan.

3. Bagian Gudang

Bagian ini berfungsi untuk menyiapkan barang seperti yang tercantum dalam

surat perintah pengiriman.

4. Bagian Pengiriman.

Bagian ini berfungsi untuk mengirim barang-barang pada pembeli.

Pengiriman ini hanya boleh dilakukan apabila ada surat perintah pengiriman yang

sah. Selain itu bagian ini juga berfungsi mengirimkan kembali barang-barang kepada

penjual dalam transaksi retur penjualan.

5. Bagian Billing

Bagian ini berfungsi membuat dan mengirim faktur penjualan kepada

pelanggan serta menyiapkan copy faktur bagi kepentingan pencatatan penjualan oleh

bagian piutang, bagian kartu persediaan, bagian biaya, bagian jurnal, bagian buku


(24)

6. Bagian Piutang

Bagian ini berfungsi untuk mencatat piutang yang timbul dari transaksi

penjualan kredit dan membuat serta mengirimkan pernyataan piutang kepada debitur.

7. Bagian Jurnal, Buku Besar Dan Laporan.

Bagian ini berfungsi untuk mencatat transaksi penjualan dan membuat laporan

penjualan.

[http://pemintaanakuntansikeuangan010.blogspot.com]

2.3.2 Pengertian Promosi

Arti penting dari promosi adalah kemampuan menggugah minat setiap orang

yang melihatnya hingga tergerak untuk melakukan pembelian. Hal demikian akan

terjadi bilamana pelaksanaan promosi- promosi berdaya guna yang tinggi. Tetapi

dapat pula terjadi hal yang sebaliknya karena kesalahan dalam meletakkan dasar

pelaksanaan promosi. Tetapi dapat pula terjadi hal yang sebaliknya karena kesalahan

dalam meletakkan dasar pelaksanaan promosi. Pertumbuhan penjualan akan selalu

meningkat sejauh pelaksanaan promosi didasarkan atas perencanaan yang tepat, dapat

mencapai sasaran dan berlangsung secara terus- menerus dan diikuti dengan tindakan

penyesuaian kegiatan promosi dengan selera calon konsumen berubah- ubah sesuai

dengan perubahan tingkat kebutuhan.

Oleh karena itu, dasar penjualan produk tidak boleh terlepas dari pelaksanaan


(25)

mempertahankan pertumbuhan penjualan dan kemungkinan peningkatan ialah dalam

rangka:

1. Mempengaruhi pembeli yang sudah menjadi langganan agar lebih sering membeli

dalam jumlah yang besar.

2. Berusaha merebut langganan saingan dan menawarkan harga yang lebih rendah

dibawahnya.

3. Melancarkan usaha promosi yang lebih agresif.

4. Menumbuhkan motivasi membeli pada calon konsumen yang belum pernah

menggunakan produk yang belum ditawarkan. Promosi yang efektif merupakan

jawaban yang tepat untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan.

2.4 Arsitektur Jaringan Komputer 2.4.1 Pengertian Jaringan Komputer

Menurut Andri Kristanto (2003 : 2), Jaringan komputer merupakan

sekelompok komputer yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya

menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling

berbagi informasi, program-program, penggunaan bersama perangkat keras seperti

printer, harddisk, dan sebagainya. Selain itu jaringan komputer bias diartikan sebagai

kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang berada diberbagai lokasinyang terdiri

dari lebih dari satu komputer yang saling berhubungan.

Jaringan komputer terdiri dari sepasang komputer, beberapa kabel, dan sedikit perangkat keras dan perangkat lunak, yang biasa disebut LAN. Sebagai


(26)

alternatif, jaringan dapat mencakup ratusan atau ribuan komputer dalam perusahaan

yang besar, dilengkapi dengan berbagai kabel dan perkakas jaringan dan berbagai

situs, yang biasanya disebut jaringan enterprise.

2.4.2 Jenis-Jenis Jaringan Komputer

Menurut Andri Kristanto (2003 : 8), Jaringan komputer dapat dibedakan

berdasarkan cakupan geografisnya. Ada empat katagori utama jaringan komputer

yaitu:

a. LAN (Local Area Network)

LAN digunakan untuk menghubungkan komputer yang berada di dalam suatu

area yang kecil, misalnya didalam suatu gedung perkantoran atau kampus. Jarak

antar komputer yang dihubungkannya bisa mencapai 5 sampai 10 km. suatu LAN

biasanya bekerja pada kecepatan mulai 10 Mbps sampai 100 Mbps. LAN menjadi

popular karena memungkinkan banyak pengguna untuk memakai sumber daya

besama-sama.

b. MAN (Metropolitan Area Network)

MAN merupakan suatu jaringan yang cakupannya meliputi suatu kota. MAN

menghubungkan LAN-LAN yng lokasinya berjauhan. Jangkauan MAN bias

mencapai 10 km sampai beberapa ratus km. suatu MAN biasanya bekerja pada

kecepatan 1,5 sampai 150 Mbps.


(27)

WAN dirancang untuk menghubungkan komputer-komputer yang terletak pada

suatu cakupan geografis yang luas, seperti hubungan dari satu kota ke kota lain di

dalam suatu negara. Cakupan WAN bias meliputi 100 km sampai 1.000 km, dan

kecepatan antar kota bias bervariasi antara 1,5 Mbps sampai 2,4 Gbps. Dalam

WAN , biaya untuk peralatan transmisi sangat tinggi, dan biasanya jaringan WAN

dimiliki dan dioperasikan sebagai suatu jaringan publik.

d. GAN (Global Area Network)

GAN merupakan suatu jaringan yang menghubungkan Negara-negara di seluruh

dunia. Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5 Mbps sampai denganj 100 Gbps

dan cakupannya mencukupi ribuan kilometer. Contoh yang sangat baik dari GAN

ini adalah Internet.

2.4.3 Manfaat Jaringan Komputer

Secara umum, jaringan mempunyai beberapa manfaat yang lebih

dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah pula

mengakui bahwa akses ke teknologi informasi modern selalu memiliki keunggulan

kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas dalam bidang teknologi.

[http://misstriad.wordpress.com]

Jaringan memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien. Misalnya,

banyak pengguna dapat saling berbagi printer tunggal dengan kualitas tinggi,


(28)

itu, lisensi perangkat lunak jaringan dapat lebih murah dibandingkan lisensi

stand-alone terpisah untuk jumlah pengguna sama.

Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap andal dan

up-to-date. Sistem penyimpanan data terpusat yang dikelola dengan baik memungkinkan

banyak pengguna mengaskses data dari berbagai lokasi yang berbeda, dan membatasi

akses ke data sewaktu sedang diproses.

Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data (data sharing). Transfer

data pada jaringan selalu lebih cepat dibandingkan sarana berbagi data lainnya yang

bukan jaringan.

Jaringan memungkinkan kelompok-kerja berkomunikasi dengan lebih efisien.

Surat dan penyampaian pesan elektronik merupakan substansi sebagian besar sistem

jaringan, disamping sistem penjadwalan, pemantauan proyek, konferensi online dan

groupware, dimana semuanya membantu team bekerja lebih produktif.

Jaringan membantu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih efektif.

Akses jarak-jauh ke data terpusat memungkinkan karyawan dapat melayani klien di

lapangan dan klien dapat langsung berkomunikasi dengan pemasok.

2.5 Pengertian Internet

Menurut Budhi Irawan (2005 : 69), Internet adalah suatu jaringan komputer

global yang terbentuk dari jaringan-jaringan komputer local dan regional yang

memungkinkan komunikasi data antar komputer yang terhubung ke jaringan tersebut.


(29)

Serikat (US Departemen of Defense) pada sekitar tahun 1960. Dimulai dari suatu

proyek yang dinamakan ARPANET atau Advanced Research Project Agency

Network. Beberapa universitas di Amerika Serikat diantaranya UCLA, Satnford, UC

Santa Barbara dan University of Utah, diminta bantuan dalam mengerjakan proyek

ini dan awalnya telah berhasil menghubungkan empat komputer di lokasi universitas

yang berbeda tersebut. Perkembangan ARPANET ini cukup pesat jika dilihat

perkembangan komputer pada saat itu. Sebagai gambarannya pada tahun 1977,

ARPANET telah menghubungkan lebih dari 100 mainframe komputer dan saat ini

terdapat sekitar 4 juta host jaringan yang terhubung pada jaringan ini.

Jumlah sebenarnya dari komputer yang terhubung tidak dapat diketahui

dengan pasti, karena perkembangan jumlah komputer yang terhubung dengan suatu

jaringan semakin lama semakin besar. Karena perkembangannya sangat pesat,

jaringan komputer ini tidak dapat lagi disebut sebagai ARPANET karena semakin

banyak komputer dan jaringan-jaringan regional yang terhubung. Konsep ini yang

kemudian berkembang dan dikenal sebagai konsep Internetworking (jaringan antar

jaringan). Oleh karena itu, istilah internet semakin popular, dan orang menyebut

jaringan besar komputer tersebut dengan istilah Internet.

2.6 Aplikasi Dan Teknologi Web 2.6.1 Pengertian Website

Secara terminologi, website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya


(30)

berada di dalam World Wide Web (WWW) di Internet. Sebuah halaman web adalah dokumen yang ditulis dalam format HTML (Hyper Text Markup Language), yang hampir selalu bisa diakses melalui HTTP, yaitu protokol yang menyampaikan

informasi dari server website untuk ditampilkan kepada para pemakai melalui web browser. Semua publikasi dari website-website tersebut dapat membentuk sebuah

jaringan informasi yang sangat besar. [http://id.wikipedia.org/wiki/Situs_web]

Halaman-halaman dari website akan bisa diakses melalui sebuah URL yang

biasa disebut Homepage. URL ini mengatur halaman-halaman situs untuk menjadi

sebuah hirarki, meskipun, hyperlink-hyperlink yang ada di halaman tersebut

mengatur para pembaca dan memberitahu mereka sususan keseluruhan dan

bagaimana arus informasi ini berjalan.

Beberapa website membutuhkan subskripsi (data masukan) agar para user bisa

mengakses sebagian atau keseluruhan isi website tersebut. Contohnya, ada beberapa

situs-situs bisnis, situs-situs e-mail gratisan, yang membutuhkan subkripsi agar kita

bisa mengakses situs tersebut.

2.6.2 Aplikasi Web

Dalam rekayasa perangkat lunak, suatu aplikasi web (bahasa Inggris: web application atau sering disingkat webapp) adalah suatu aplikasi yang diakses menggunakan penjelajah web melalui suatu jaringan seperti Internet atau intranet. Ia


(31)

bahasa yang didukung penjelajah web (seperti HTML, JavaScript, AJAX, Java, dll)

dan bergantung pada penjelajah tersebut untuk menampilkan aplikasi.

Aplikasi web menjadi populer karena kemudahan tersedianya aplikasi klien

untuk mengaksesnya, penjelajah web, yang kadang disebut sebagai suatu thin client

(klien tipis). Kemampuan untuk memperbarui dan memelihara aplikasi web tanpa

harus mendistribusikan dan menginstalasi perangkat lunak pada kemungkinan ribuan

komputer klien merupakan alasan kunci popularitasnya. Aplikasi web yang umum

misalnya webmail, toko online (e-commerce) toko ritel daring, lelang daring, wiki, papan diskusi, weblog, serta MMORPG.

[http://id.wikipedia.org/wiki/aplikasi_web]

2.6.3 E-Commerce

Perdagangan elektronik atau e-dagang (bahasa Inggris: Electronic commerce, juga e-commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan

komputer lainnya. E-dagang dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran

data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data

otomatis. [http://id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_elektronik]

Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi

dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan


(32)

transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange / EDI), dll.

E-dagang atau e-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga

pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain

teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basisdata atau

pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat

pembayaran untuk e-dagang ini.

E-dagang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali

banner elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman web

(website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 milyar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober

2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat

diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011.

2.7 Perangkat Lunak Pendukung

Dalam mewujudkan aplikasi web yang akan dibuat ini, penulis menggunakan

beberapa perangkat lunak untuk menunjang dalam pembuatan aplikasi web ini yaitu :

1. Adobe Photoshop CS 3

Adobe Photoshop CS3 merupakan program aplikasi grafik, dimana penulis dalam


(33)

menggunakan program aplikasi tersebut. Dengan menggunakan program aplikasi

Adobe Photoshop kita dapat membuat gambar sesuai dengan yang kita inginkan.

2. Macromedia Dreamweaver 8.0

Macromedia Dreamweaver 8.0 adalah sebuah editor HTML profesional untuk

mendesain, coding, dan pengembangan aplikasi web. Anda bisa memilih apakah menyukai lingkungan pengontrolan dengan hand-coding, HTML atau lebih suka untuk bekerja dengan visual editing, Dreamweaver menyediakan tools pembantu untuk meningkatkan pengalaman pembuatan web.

3. PHP

PHP adalah singkatan dari "PHP: Hypertext Preprocessor", yang merupakan

sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML. Sebagian besar sintaks mirip dengan bahasa C, Java dan Perl, ditambah beberapa fungsi PHP yang

spesifik. Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan

perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat. PHP dapat berjalan

di berbagai system operasi seperti windows 98/NT, UNIX/LINUX, solaris

maupun macintosh. PHP merupakan software yang open source yang dapat anda download secara gratis dari situs resminya yaitu http://www.php.net, ataupun dari

situs-situs yang menyediakan software tersebut.

4. Apache Web Server

Pada awal mulanya, Apache merupakan perangkat lunak sumber terbuka yang

menjadi alternatif dari server web Netscape (sekarang dikenal sebagai Sun Java System Web Server). Asal mula nama Apache berasal ketika sebuah server web


(34)

populer yang dikembangkan pada awal 1995 yang bernama NCSA HTTPd 1.3

memiliki sejumlah perubahan besar terhadap kode sumbernya (patch). Dikarenakan banyaknya patch pada perangkat lunak tersebut sehingga disebut sebuah server yang memiliki banyak patch ("a patchy" server). Tetapi pada halaman FAQ situs web resminya, disebutkan bahwa "Apache" dipilih untuk

menghormati suku asli Indian Amerika Apache (Indé), yang dikenal karena

keahlian dan strategi perangnya. Versi 2 dari Apache ditulis dari awal tanpa

mengandung kode sumber dari NCSA.

5. MySQL

MySQL adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relational Database Management System atau RDBMS), seperti halnya ORACLE, Postgresql, MS SQL, dan sebagainya. MySQL AB menyebut produknya sebagai database open source terpopuler di dunia. Menurut perusahaan pengembangnya, MySQL telah terpasang di sekitar 3 juta komputer. Puluhan hingga ratusan ribu situs

mengandalkan MySQL bekerja siang malam memompa data bagi para

pengunjungnya.

6. PhpMyAdmin

PhpMyAdmin adalah suatu alat bantu open source yang ditulis dalam PHP yang digunakan untuk menangani administrasi basis data Mysql yang diakses melalui

web browser (internet explorer, fireFox dan opera, dll). Fasilitas yang tersedia saat ini dapat membuat dan menghapus database, membuat, menghapus dan menambah tabel, menghapus, mengedit dan menambah field, melakukan berbagai


(35)

macam perintah SQL, mengatur kunci pada field, mengatur akses (privileges),

mengekspor data ke berbagai format dan tersedia dalam 50 bahasa.

7. XAMPP

Seperti yang sudah penulis jelaskan diatas, penulis menggunakan perangkat lunak

pembantu dalam pembuatan aplikasi yaitu PHP, MySql Database Server, Apache Web Server dan PHPMyAdmin. Jika menginstalnya satu per satu tentunya akan menghabiskan waktu yang cukup banyak. Oleh karena itu penulis menggunakan

XAMPP, dimana sudah terdapat semua tools yang diperlukan dalam membangun aplikasi.


(36)

32

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Penulis melakukan penelitian pada toko AP Music Gallery Bandung yang beralamat di Jalan Jl. Surapati No.235. Toko ini belum memiliki media dalam mempromosikan produknya pada konsumen yang berada di luar kota Bandung. Maka penulis melakukan penelitian pada toko ini untuk membangun sebuah website sebagai sarana penjualan, promosi dan informasi bagi konsumen.

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Objek penelitian yang penulis lakukan adalah pada toko AP Music Gallery. Toko ini beralamat pada Jl. Surapati No. 235. AP Music Gallery memulai aktivitas bisnisnya pada Juli 2010. Seorang pria bernama Sony Satya Surya memiliki sebuah cita – cita menjadi musisi tingkat nasional berjuang bersama beberapa teman lainnya untuk mewujudkan cita – cita tersebut. Tapi Karena suatu hal, band yang sudah dibentuk selama 2 tahun itu harus bubar. Sejak saat itu, Ia menjalani semuanya dari awal sendiri.

Selang waktu berjalan, Ia berkenalan dengan seorang pengusaha alat musik, yaitu seseorang yang tergabung dalam komunitas pedagang alat musik se Jawa Barat. Mulai saat itu, Ia belajar bagaimana mendapatkan alat musik lalu dijual kembali kepada konsumen. Ia pun mulai mengumpulkan dana untuk dijadikan sebagai modal awal untuk membangun bisnisnya sendiri. Setelah memiliki modal, Ia memulainya


(37)

dengan membeli 15 gitar dari produsen alat musik. Pada awalnya AP Music Gallery beralamat di Kopo dengan bermodalkan 15 gitar. Setelah berjalan beberapa bulan, ternyata AP Music Gallery mendapatkan respon yang baik oleh musisi di Bandung. Banyak musisi yang dapat digolongkan pemula membeli alat musik dari AP Music Gallery.

Dengan modal 15 gitar itulah sampai sekarang AP Music Gallery masih berdiri dan terus sibuk dengan aktivitas bisnisnya. Untuk meningkatkan produktivitas bisnisnya, Beliau mengangkat 4 orang pegawai untuk membantu dalam mengelola tokonya. Yaitu 1 orang ditugaskan pada bagian penjualan, 1 orang ditugaskan pada pengambilan barang dan 2 orang pada bagian Sound System. Selain itu, AP Music Gallery juga berpindah lokasi ke Jl. Surapati no. 235 agar lebih mudah ditemukan. Lokasi yang dianggap lebih strategis karena terletak pada kawasan Kota Bandung.

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Berikut ini adalah visi dan misi dari perusahaan AP Music Gallery :

Visi :

“DIAKUI SEBAGAI TOKO MUSIK YANG BERTUMBUH-KEMBANG DAN TERPERCAYA DENGAN BERTUMPU PADA INOVASI SERTA MENCIPTAKAN WARNA TERSENDIRI DALAM INDUSTRI ALAT MUSIK ”.


(38)

Misi :

1. Menciptakan inovasi yang beragam dalam produksi alat musik. 2. Menjalankan bisnis penjualan alat musik dengan berorientasi pada

keinginan dan kepuasan pelanggan.

3. Memberikan pemahaman mengenai penggunaan, pemilihan dan perawatan alat musik bagi calon pembeli.

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Berikut ini adalah struktur organisasi dari AP Music Gallery yang berlaku pada saat ini :

Gambar 3.1 Struktur OrganisasiPerusahaan.

Sumber : AP Music Gallery

3.1.4 Deskripsi Tugas

Setiap perusahaan dalam menjalankan tugas dan kegiatannya selalu berusaha mempunyai deskripsi tugas yang baik agar aktivitas bisnis perusahaan berjalan teratur. Berikut adalah deskripsi tugas pada AP Music Gallery :

Pimpinan (Pemilik Toko)

Penjualan Pengadaan


(39)

1. Pimpinan

Tugas pokok :

a. Mengendalikan jalannya perusahaan.

b. Menentukan arah kebijakan seluruh kegiatan dari perusahaan yang ingin dicapai.

Uraian tugas :

a. Menentukan harga

b. Menerima laporan dari kegiatan-kegiatan perusahaan Tanggung Jawab dan wewenang :

a. Mempunyai hak penuh dalam pengambilan keputusan

b. Melakukan akses ke setiap bagian untuk memperoleh data/informasi yang diperlukan

2. Bagian Penjualan

Tugas pokok :

a. Melakukan perintah pimpinan untuk melakukan penjualan barang. b. Membuat laporan penjualan barang.

Uraian tugas :

a. Menjual barang sesuai yang dibutuhkan Pelanggan b. Meminta barang kepada Bagian Gudang.

Tanggung Jawab dan wewenang :


(40)

3. Bagian Pengadaan Barang

Tugas Pokok :

a. Mengecek barang yang masuk dan keluar

b. Membuat laporan barang setiap bulan kepada pimpinan

3.2 Metode Penelitian

3.2.1 Desain Penelitian

Pendekatan kasus di AP Music Gallery menggunakan metode deskriptif, yaitu suatu metode dengan tujuan untuk membuat gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat pada suatu objek penelitian tertentu. Pada tahap pertama penulis melakukan pengumpulan data dan bahan yang diperlukan terlebih dahulu, dan pada tahap berikutnya penulis mengolah dan membahas sampai pada suatu kesimpulan yang akhirnya dapat dibuat suatu laporan.

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data 3.2.2.1 Sumber Data Primer

Metode pengumpulan data dalam rangka pengumpulan informasi mengenai objek penelitian ini, yaitu :

1. Observasi

Dilakukan sebelum pelaksanaan kegiatan pengumpulan data, dimana penulis melakukan pengenalan objek baik lingkungan kerja, aktifitas kerja, bahan kajian dan objek yang diteliti.


(41)

2. Wawancara

Usaha mengumpulkan data atau informasi dengan mengajukan sejumlah beberapa pertanyaan yang diajukan penulis kepada beberapa orang karyawan yang dianggap mampu dan mengerti akan permasalahan yang dipertanyakan.

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

Metode pengumpulan data sekunder yang penulis gunakan yaitu dokumentasi dan kepustakaan. Dokumentasi dilakukan untuk mendasari pemikiran dari bahan yang diperoleh dengan membaca dan mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan penyusunan program maupun laporan. Adapun dokumen yang dimaksud adalah kertas desain (design paper) dan kwitansi penjualan produk pada perusahaan. Sedangkan kepustakaan diperoleh dari sumber-sumber berupa buku-buku yang berkaitan dengan objek penelitian dan buku teks perkuliahan.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang penulis gunakan yaitu pendekatan secara terstruktur. Pendekatan ini dimaksudkan untuk memperhatikan sistem informasi sebagai satu kesatuan terintegrasi untuk masing-masing kegiatan atau aplikasinya. Pendekatan terstruktur mengenalkan penggunaan alat-alat dan teknik-teknik untuk mengembangkan sistem yang terstruktur.


(42)

Tujuan pendekatan terstruktur adalah agar pada akhir pengembangan, website yang dibangun dapat memenuhi kebutuhan user, dilakukan tepat waktu, tidak melampaui anggaran biaya, mudah dipergunakan, mudah dipahami dan mudah dirawat ( maintenability ). Teknik terstruktur, merupakan pendekatan formal untuk memecahkan masalah-masalah dalam aktivitas bisnis menjadi bagian-bagian kecil yang dapat diatur dan berhubungan untuk kemudian dapat disatukan kembali menjadi satu kesatuan yang dapat dipergunakan untuk memecahkan masalah.

Dalam hubungannya dengan pengembangan sistem informasi dan software aplikasi sistem informasi serta perancangan website, teknik terstruktur terbagi menjadi :

1. Pemrograman terstruktur adalah proses yang berorientasi kepada teknik yang digunakan untuk merancang dan menulis program secara jelas dan konsisten. 2. Desain terstruktur merupakan salah satu proses yang berorientasi teknik yang

digunakan untuk memilah-milah program besar ke dalam hirarki modul-modul yang menghasilkan program komputer yang lebih kecil agar mudah untuk diimplementasikan dan dipelihara (diubah).

3. Analisis Terstruktur Modern merupakan teknik yang berorientasi kepada proses yang paling populer dan banyak digunakan dewasa ini.

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Dalam hal metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan, penulis menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC). Penulis


(43)

menggunakan metode SDLC karena metode ini menyediakan tahapan yang dapat digunakan sebagai pedoman mengembangkan sistem., sehingga akan memberikan hasil sistem yang lebih baik karena sistem dianalisis dan dirancang secara keseluruhan sebelum di implementasikan.

Menurut Jogianto Metode System Development Life Cycle (SDLC)

mempunyai langkah-langkah sebagai berikut :

Gambar 3.2 System Development Life Cycle (SDLC) Model.

Sumber : Jogianto HM,MBA,Akt., Ph.D. 2003. Sistem Teknologi Informasi, Penerbit ANDI, Yogyakarta


(44)

Keterangan : 1. Analisis sistem

Pada tahap ini, penulis melakukan studi pendahuluan, mengidentifikasi permasalahan dan kebutuhan informasi pemakai, memahami sistem yang ada, menganalisis hasil sistem penelitian dan penulis mengamati secara langsung bagaimana mengenai penyampaian informasi penjualan barang.

2. Perancangan Sistem

Pada tahap ini, penulis membuat usulan rancangan sistem baru mengenai sarana informasi penjualan barang dan perancangan rinci.

3. Implementasi

Pada tahap ini, penulis menerapkan rancangan sistem dalam sebuah perangkat lunak (software) PHP sebagai suatu perangkat lunak sebagai sarana informasi mengenai penjualan barang di AP Music Gallery.

4. Operasi dan Perawatan Sistem

Setelah sistem di implementasikan, system akan dioperasikan dan dirawat. Tahap ini disebut dengan operasi dan perawatan sistem (system operation and maintenance).

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan Diagram Konteks

Diagram Konteks merupakan arus data yang berfungsi untuk menggambarkan keterkaitan aliran–aliran data antar sistem dengan bagian- bagian luar (kesatuan luar).


(45)

Kesatuan luar ini merupakan sumber arus data atau tujuan data yang berhubungan dengan sistem informasi tersebut.

Data Flow Diagram

Data Flow Diagram adalah teknik grafis yang menggambarkan aliran informasi dan perubahan yang digunakan sebagai perpindahan data dari masukan ke keluaran. Adapun simbol-simbol yang digunakan dalam DFD adalah :

a. Aliran data, merupakan simbol yang digunakan untuk menunjukkan arus dari proses.

b. Entitas, merupakan suatu objek yang dapat diidentifikasikan dalam lingkungan pemakai, yang digambarkan dalam persegi empat.

c. Proses, menunjukkan penghubung ke halaman yang masih sama atau halaman yang lainnya.

d. File, merupakan tempat penyimpanan data, apabila data tersebut sudah selesai diproses maka akan disimpan dalam file.

Kamus Data

Kamus data atau data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Pada tahap analisis, kamus data dibuat sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk di sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh


(46)

pemakai sistem. Pada tahap perancangan sistem, kamus data dibuat untuk merancang input, merancang laporan-laporan dan database.

Kamus data ikut berperan dalam dalam perancangan dan pembangunan sistem informasi karena peralatan ini berfungsi untuk :

1. Menjelaskan arti aliran data dan penyimpanan dalam penggambaran dalam DFD. 2. Mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran, misalnya

data alamat diurai menjadi nama jalan, nomor, kota, negara dan kode pos.

3. Menjelaskan spesifikasi nilai dan satuan yang relevan terhadap data yang mengalir dalam sistem tersebut.

Perancangan Basis Data Normalisasi

Merupakan proses yang menggunakan pendekatan formal untuk menelaah dan kemudian mengelompokkan data item ke bentuk yang lebih baik. Ada beberapa bentuk normalisasi antara lain :

a. Normalisasi I

Bentuk normal I sebagai relasi yang tidak mengandung group ulang (repeating group).

b. Normalisasi II

Sebuah relasi dalam bentuk normal II, jika relasi tersebut dalam bentuk normal I serta seluruh atribut (bukan primary key) tergantung secara fungsional sepenuhnya pada primary key (tidak hanya tergantung pada sebagian primary key).


(47)

c. Normalisasi III

Suatu relasi dalam normal III, jika relasi tersebut sudah dalam bentuk normal II dan setiap atribut tidak tergantung secara transitif pada primary key.

d. Boyce Codd Normal Form (BCNF)

BCNF memiliki ketentuan yaitu masing-masing atribut utama bergantung fungsional penuh pada masing-masing kunci dimana kunci tersebut bukan bagiannya.

Tabel Relasi

Relasi tabel menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Dari adanya relasi tabel tersebut terdapat kardinalitas relasi yang menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Terdapat empat kemungkinan kombinasi kardinalitas yaitu : satu ke satu (One To One), satu ke banyak (One To Many), banyak ke satu (Many To One) dan banyak ke banyak (Many To Many).

Entity Relationship Diagram

Merupakan model konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan (DFD), ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data dengan ERD, kita dapat menguji model dengan mengabaikan proses yang harus dilakukan. Aadapun simbol dari ERD adalah sebagai berikut :

a. Entity, merupakan suatu objek yang dapat diidentifikasikan dalam lingkungan pemakai, yang digambarkan dalam persegi empat.


(48)

b. Atribut, merupakan elemen dari entity, dalam hal ini untuk setiap dokumen bila terdapat lebih dari satu atribut.

c. Hubungan, entity dapat berhubungan satu sama lain, hubungan ini disebut Relasi (relationship). Pada dasarnya key adalah satu atau gabungan dari beberapa atribut yang dapat membedakan semua baris data (row) dalam tabel secara unik. Ada 3 key yang dapat digunakan pada suatu tabel. Tapi dalam hal ini penulis hanya menggunakan satu key yaitu Primary key. Primary key merupakan satu atribut yang tidak hanya mengidentifikasikan secara unik untuk kejadian yang spesifik, tetapi dapat pula mewakili setiap kejadian dalam suatu entity. Primary key merupakan kunci yang secara unik mengidentifikasi baris pada table.

3.2.4 Pengujian Software

Pada metode pengujian sistem penulis menggunakan metode black-box, karena dengan metode ini penulis dapat mengetahui dengan jelas fungsi-fungsi program dan kesalahan program. Pengujian black-box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Faktor yang diperhatikan dalam pengujian adalah Access Control, File Integrity dan Ease of Use.


(49)

45

4.1 Analisis Sistem yang Berjalan

Analisis sistem adalah menguraikan sistem informasi yang sedang berjalan secara utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan sehingga dapat diusulkan solusi atas permasalahan tersebut.

4.1.1 Analisis Dokumen

Analisis dokumen berikut ini akan menganalisa dokumen yang digunakan dalam prosedur pembelian dan pemesanan barang di AP Music Gallery. Dokumen-dokumen tersebut adalah sebagai berikut :

1. Design Paper ( Optional )

a. Fungsi : Sebagai acuan bagi AP Music Gallery atas desain gitar yang diinginkan oleh konsumen.

b. Rangkap : 1

c. Atribut : Nama konsumen, Nama desain, Spesifikasi desain. d. Aliran data : Dari konsumen diserahkan kepada AP Music Gallery 2. Kwitansi

a. Fungsi : Sebagai bukti pembayaran produk. b. Rangkap : 2


(50)

c. Atribut : No, Sudah_Terima_Dari, Banyaknya_Uang_Sebesar, Untuk_Pembayaran, Jumlah, Tgl, Diterima_Oleh.

4.1.2 Analisis Prosedur yang Berjalan

Analisis prosedur merupakan analisis yang menggambarkan prosedur pada sistem yang sedang berjalan. Sehingga kita dapat mengetahui aliran dokumen maupun data yang terjadi pada sistem saat ini. Adapun prosedur penjualan yang sedang berjalan pada AP Music Gallery adalah sebagai berikut :

1. Konsumen terlebih dahulu memilih produk yang dipajang pada Toko AP Music Gallery, atau jika konsumen memiliki desain sendiri design paper dapat diserahkan kepada AP Music Gallery untuk direalisasikan.

2. Jika produk telah dipilih, maka penjaga toko akan membuatkan kwitansi 2 rangkap sebagai bukti pembelian produk. Rangkap pertama diberikan kepada konsumen sedangkan rangkap kedua disimpan sebagai bukti penjualan kepada pemilik toko.

3. Sedangkan untuk konsumen yang memiliki desain sendiri, bagian penjaga toko akan melakukan pencatatan data pemesanan produk dan menyerahkannya kepada pemilik toko.

4. Setelah melakukan pencatatan pesanan, maka penjaga toko akan membuatkan kwitansi uang muka yang harus dibayar oleh konsumen. Kwitansi ini juga dibuat 2 rangkap.


(51)

4.1.2.1 Flow Map

Di bawah ini merupakan gambar flow map prosedur penjualan pada AP Music Gallery saat ini :


(52)

Keterangan :

A1 : Arsip Kwitansi

A2 : Arsip Pemesanan yang Sudah Dipenuhi

4.1.2.2 Diagram Konteks

Diagram konteks menggambarkan hubungan sistem dengan lingkungan luar. Berikut ini merupakan diagram konteks dari sistem yang berjalan pada AP Music Gallery :


(53)

4.1.2.3 Data Flow Diagram

Berikut ini adalah Data Flow Diagram yang sedang berjalan pada AP Music Gallery :


(54)

4.1.3 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan

Berdasarkan analisis dari sistem yang berjalan pada AP Music Gallery maka dapat disimpulkan beberapa kekurangan dari sistem tersebut yaitu :

Tabel 4.1 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan

Permasalahan Solusi

1. Belum adanya sistem yang terkomputerisasi sehingga memperlambat proses kerja.

2. Kurang efektifnya media penyampaian informasi dan promosi, yang menyebabkan keberadaan perusahaan hanya diketahui oleh segelintir orang. 3. Area penjualan yang sangat sempit,

yaitu hanya berfokus pada wilayah Kota Bandung.

4. Tidak ada dokumentasi transaksi penjualan.

1. Diperlukannya sistem yang terkomputerisasi. Dalam hal ini akan diterapkan sebuah website yang dapat membantu kinerja perusahaan seperti promosi dan penjualan.

2. Diperlukannya media penyampaian informasi dan promosi yang dapat menjangkau konsumen yang lebih luas (Website – Blog).

3. Diperlukannya media penjualan yang dapat memperluas area penjualan yang tidak hanya berfokus pada konsumen Kota Bandung (Webstore).

4. Pembuatan laporan untuk setiap transaksi yang telah dilakukan.


(55)

4.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem adalah suatu tahapan untuk mendesain program dengan menggunakan bentuk operasi berupa sumber-sumber diagram alir sistem. Perancangan ini dibuat berdasarkan permasalahan-permasalahan pada sistem yang telah diuraikan sebelumnya pada tahap analisis sistem.

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan perancangan sistem ini adalah untuk memberikan penjelasan atau mendefinisikan kepada pemakai program atau User. Dengan demikian pembuatan program ini diharapkan dapat membantu mengatasi kekurangan-kekurangan yang ada. Adapun perancangan yang diusulkan merupakan langkah untuk lebih mengefektifkan dan mengefisienkan penyampaian informasi, promosi dan penjualan yang sebelumnya hanya dilakukan secara offline.

4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Sistem yang diusulkan merupakan suatu langkah untuk lebih mengefektifkan penyampaian informasi, promosi serta penjualan pada AP Music Gallery. Sistem yang diusulkan merupakan sistem yang berbasis web, dan dijalankan melalui media internet. Sebagai media penyampaian informasi dan promosi, sistem dapat digunakan untuk menampilkan berita mengenai perusahaan atau mengenai produk terbaru yang dikeluarkan oleh perusahaan. Selain itu, sistem juga dapat menangani penjualan secara online. Sehingga konsumen dapat mengetahui informasi mengenai perusahaan serta dapat membeli produk perusahaan tanpa harus datang langsung ke perusahaan.


(56)

Tetapi sistem ini tidak sepenuhnya menggantikan sistem yang lama, karena bagaimanapun sistem penjualan konvensional tetap diperlukan. Sehingga dapat dikatakan sistem ini merupakan sistem tambahan agar kinerja perusahaan lebih maksimal.

4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Rancangan sistem yang diusulkan bukan untuk menggantikan sistem yang lama tapi merupakan penambahan sistem yaitu meng-online-kan aktivitas bisnis perusahaan yang sebelumnya hanya bersifat offline. Perancangan dibuat untuk meminimalkan kekurangan, kelemahan, dan mengatasi masalah yang di hadapi dan sistem informasi yang dirancang diharap akan memberi solusi alternatif baru yang dapat memaksimalkan penyampaian informasi, promosi dan penjualan pada AP Music Gallery.

4.2.3.1 Diagram Konteks

Diagram konteks adalah sebuah diagram sederhana yang menggambarkan hubungan antara entity luar, masukan dan keluaran dari sistem. Adapun diagram konteks dapat dilihat pada gambar 4.4 :


(57)

Gambar 4.4 Diagram Konteks Sistem Informasi Penjualan Online yang

Diusulkan

4.2.3.2 Data Flow Diagram

Diagram aliran data merupakan teknik yang menjelaskan keadaan sebenarnya yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut. Adapun DFD yang diusulkan dapat dilihat pada gambar di bawah ini.


(58)

! " # $ % # # $ & ! ' ( ) * + ! ( , -( # $ # $ # ' ( ' ( ' ( -( --# # # # #


(59)

4.2.3.3 Kamus Data

Kamus data adalah suatu kamus yang berfungsi untuk mendeskripsikan data dan aliran informasi yang ada di Data Flow Diagram, kamus data digunakan dalam perancangan basis data yang dipakai dalam pembuatan program aplikasi.

Kamus Data DFD Penjualan online pada AP Music Gallery adalah sebagai berikut : 1. Nama arus data : Data produk

Deskripsi : Berisi tentang data produk yang diupload

Aliran data : Web Administrator – Proses1, Proses1 – F.Data Produk, Proses2 – Proses3, Proses4 – Proses5

Atribut : kode_produk, nama_produk, deskripsi, harga, tanggal_masuk, stok, gambar, berat, dibeli, kategori_produk, nama_p_kategori, kode_p_kategori, kategori.

2. Nama arus data : Data registrasi

Deskripsi : Berisi tentang data konsumen untuk proses login dan acuan pengiriman barang

Aliran data : Proses3 – F.Customer

Atribut : nama_konsumen, username, email, password,

waktu_daftar, telepon, alamat_lengkap, kota, kodepos. 3. Nama arus data : Username, password

Deskripsi : Berisi tentang username dan password konsumen Aliran data : F.Konsumen – Proses4.


(60)

Atribut : username, password. 4. Nama arus data : Data order

Deskripsi : Berisi tentang data produk yang diorder oleh konsumen Aliran data : Proses5 – Proses6, Proses6 – F.Orders, Proses6 – Web

Administrator, Proses6 - Konsumen, Konsumen – Proses7, Proses7 – F.Konfirmasi pembayaran, F.Konfirmasi pembayaran – Proses9.

Atribut : no_order, kode_produk, nama_produk, jumlah, harga, total, tanggal_order, jam_order, nama_konsumen, alamat_lengkap, telepon, kota, ongkir, kodepos, status_order, nama_penerima, alamat_penerima.

5. Nama arus data : Data konsumen

Deskripsi : Berisi tentang data produk konsumen pada saat registrasi

Aliran data : Konsumen – Proses3, Proses4 – Proses5, Proses4 – Proses6, Proses6 – Konsumen, Proses6 – Web Administrator, Konsumen – Proses7, Proses7 – Proses8, Proses7 – F.Konfirmasi pembayaran, F.Konfirmasi pembayaran – Proses9.

Atribut : nama_konsumen, username, email, password, telepon alamat_lengkap, kota, kodepos.


(61)

6. Nama arus data : Data konfirmasi

Deskripsi : Berisi tentang data konfirmasi pembayaran konsumen. Aliran data : Proses7 – F.Konfirmasi Pembayaran

Atribut : kode_konfirmasi, no_order, username, tanggal_pembayaran, jumlah_pembayaran, bank_asal_pembayaran, no_rekening, atas_nama, bank_tujuan_pembayaran, catatan_khusus. 7. Nama arus data : Data pengiriman produk

Deskripsi : Berisi tentang pemberitahuan kepada konsumen bahwa produk telah dikirim serta nomor resi pengiriman

Aliran data : Proses8 – Konsumen.

Atribut : no_order, nama_konsumen, no_resi, tanggal_pengiriman.

8. Nama arus data : Laporan penjualan

Deskripsi : Berisi tentang data transaksi penjualan Aliran data : Proses9 – Web Administrator

Atribut : no_order, tanggal_order, kode_produk, harga, jumlah, subtotal, total.

9. Nama arus data : Data desain

Deskripsi : Berisi tentang data desain yang diupload oleh konsumen Aliran data : Proses4 – Proses10, Proses10 – web Administrator


(62)

Atribut : kode_desain, nama_desain, spesifikasi, username. 10.Nama arus data : Data Konfirmasi desain

Deskripsi : Berisi tentang data konfirmasi atas desain yang telah diupload oleh konsumen sebelumnya.

Aliran data : Web Administrator – Proses11, Proses11 – Konsumen Atribut : kode_konfirmasi_desain, kode_desain, username,

pesan_konfirmasi.

4.2.4 Perancangan Basis Data

Basis data merupakan kumpulan informasi yang disimpan didalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu

program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Basis data

adalah kumpulan file yang saling berkaitan yang satu dengan yang lainnya dimana model data relational atau hubungan antar file direlasikan dengan kunci relasi (relational key) yang merupakan kunci primer dari masing-masing file. Berikut ini merupakan perancangan basis data yang akan digunakan pada sistem informasi penjualan online pada AP Music Gallery.

4.2.4.1 Normalisasi

Proses normalisasi merupakan proses pengelompokan elemen data menjadi tabel-tabel yang menunjukan entity dan relasinya, untuk membantu mengurangi atau mencegah timbulnya masalah yang berhubungan dengan pengolahan data dalam database.


(63)

a. Bentuk tidak normal

Pada tahap ini tabel belum normal dengan mencantumkan semua atribut yang ada.

Penjualan : { kode_produk, nama_produk, deskripsi, harga, tanggal_masuk, stok, gambar, berat, dibeli, kategori_produk, nama_p_kategori, kode_p_kategori, kategori, nama_konsumen, username, email, password, waktu_daftar, telepon, alamat_lengkap, kota, ongkir, kodepos, status_order, nama_penerima, alamat_penerima, username, password, no_order, kode_produk, nama_produk, jumlah, harga, total, tanggal_order, jam_order, nama_konsumen, alamat_lengkap, telepon, kota, kodepos, nama_konsumen, username, email, password, telepon alamat_lengkap, kota, kodepos, kode_konfirmasi, no_order, username, tanggal_pembayaran, jumlah_pembayaran, bank_asal_pembayaran, no_rekening, atas_nama, bank_tujuan_pembayaran, catatan_khusus, no_order, nama_konsumen, no_resi, tanggal_pengiriman, no_order, tanggal_order, kode_produk, harga, jumlah, subtotal, total, kode_desain, nama_desain, spesifikasi, username, kode_konfirmasi_desain, username, pesan_konfirmasi }.


(64)

b. Bentuk normal pertama (1NF)

Bentuk normal pertama yaitu dengan menghilangkan kesamaan atribut pada bentuk tidak normal.

Penjualan : { kode_produk, nama_produk, deskripsi, harga, tanggal_masuk, stok, gambar, berat, dibeli, kategori_produk, nama_p_kategori, kode_p_kategori, kategori, nama_konsumen, username, email, password, waktu_daftar, telepon, alamat_lengkap, kota, ongkir, kodepos, no_order, jumlah, total, tanggal_order, jam_order, status_order, nama_penerima, alamat_penerima, kode_konfirmasi, tanggal_pembayaran, jumlah_pembayaran, bank_asal_pembayaran, no_rekening, atas_nama, bank_tujuan_pembayaran, catatan_khusus, no_resi, tanggal_pengiriman, subtotal, kode_desain, nama_desain, spesifikasi, kode_konfirmasi_desain, pesan_konfirmasi }.

c. Bentuk normal kedua (2NF)

Sebuah relasi dalam bentuk normal II, jika relasi tersebut dalam bentuk normal I serta seluruh atribut (bukan primary key) tergantung secara fungsional sepenuhnya pada primary key.

produk :{ kode_produk, nama_produk, deskripsi, harga, tanggal_masuk, stok, gambar, berat, dibeli, kode_p_kategori** }


(65)

produk_kategori :{ kode_p_kategori, nama_p_kategori, id_kategori**}

pengiriman :{ kota, ongkir }

konsumen :{ username, email, password, nama_konsumen, waktu_daftar, telepon, alamat_lengkap, kodepos, kota** }

orders :{ no_order, jumlah, tanggal_order, jam_order, total, status_order, nama_penerima, alamat_penerima, kode_produk**, username** }

konfirmasi_pembayaran :{ kode_konfirmasi, tanggal_pembayaran, jumlah_pembayaran, bank_asal_pembayaran, no_rekening, atas_nama,

bank_tujuan_pembayaran, catatan_khusus, no_order** }

konfirmasi_pengiriman :{ no_resi, tanggal_pengiriman, no_order** } desain :{ kode_desain, nama_desain, spesifikasi,

username**}

konfirmasi_desain :{ kode_konfirmasi_desain, pesan_konfirmasi, kode_desain**}

d. Bentuk normal ketiga (3NF)

Suatu relasi dalam normal III, jika relasi tersebut sudah dalam bentuk normal II dan setiap atribut tidak tergantung secara transitif pada primary key.


(66)

produk :{ kode_produk, nama_produk, deskripsi, harga, tanggal_masuk, stok, gambar, berat, dibeli, kode_p_kategori* }

kategori :{ id_kategori, kategori }

produk_kategori :{ kode_p_kategori, nama_p_kategori, id_kategori* } pengiriman :{ kota, ongkir }

konsumen :{ username, email, password, nama_konsumen, waktu_daftar, telepon, alamat_lengkap, kodepos, kota* }

orders :{ no_order, tanggal_order, jam_order, status_order, total, username* }

orders_detail :{ no_order*, kode_produk**, jumlah } alamat_alternatif :{ no_order*, kota**, nama_penerima,

alamat_penerima, kodepos }

konfirmasi_pembayaran :{ kode_konfirmasi, tanggal_pembayaran, jumlah_pembayaran, bank_asal_pembayaran, no_rekening, atas_nama,

bank_tujuan_pembayaran, catatan_khusus, no_order* }

konfirmasi_pengiriman :{ no_resi, tanggal_pengiriman, no_order* } desain :{ kode_desain, nama_desain, spesifikasi,


(67)

konfirmasi_desain :{ kode_konfirmasi_desain, pesan_konfirmasi, kode_desain**}

4.2.4.2 Relasi Tabel

Relasi Antar Tabel adalah bagan yang menggambarkan hubungan antar tabel satu dengan tabel yang lain sehingga membentuk Basis Data. Selain tabel yang berelasi, ada beberapa tabel yang tidak berelasi dengan tabel manapun, tabel tersebut digunakan untuk melengkapi sistem penjualan yang akan dibangun.


(68)

Gambar 4.7 Tabel yang Tidak Berelasi

Terdapat 5 tabel yang tidak berelasi pada sistem penjualan online yang dibangun, yaitu tabel admin, tabel pages, tabel post, tabel contact dan tabel customer service.

1. Tabel admin

Tabel admin merupakan tabel yang digunakan untuk proses login web administrator. Username dan password web administrator akan tersimpan ke tabel ini sehingga hanya admin yang username dan password tersimpan di tabel ini yang dapat login ke dalam sistem Administrator.

2. Tabel pages

Tabel pages merupakan tabel yang digunakan untuk menyimpan konten laman yang bersifat statis seperti konten halaman about dan cara pembelian.


(69)

3. Tabel post

Tabel post adalah tabel yang digunakan untuk menyimpan artikel, berita atau event yang ditulis oleh web administrator. Dengan begitu sistem yang dibangun akan lebih interaktif dengan menyediakan informasi kepada user.

4. Tabel contact

Tabel contact merupakan tabel yang digunakan untuk menyimpan data pada menu kontak. Kontak adalah menu interaktif antara user dan administrator berupa tanya-jawab, keluhan, kritik, saran atau apapun dapat disampaikan oleh user kepada konsumen.

5. Tabel customer_service

Tabel customer_service digunakan untuk menyimpan nama dan username Yahoo! Messenger pengelola perusahaan. Yahoo! Messenger ini dapat digunakan untuk komunikasi langsung antara user dan pengelola.

4.2.4.3 Entity Relationship Diagram

ERD adalah pemodelan data utama yang membantu mengorganisasikan data dalam suatu proyek ke dalam entitas-entitas dan menentukan hubungan antar entitas. ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data. Berikut ini adalah ERD yang diusulkan untuk penjualan online pada AP Music Gallery :


(70)

. ( # $ # ( # # -- - -( . ( -( # *( . ( # -- -( ( # . #

-ambar 4.8 ERD Penjualan Online yang Diusulkan

4.2.4.4 Struktur File

Struktur file digunakan dalam perancangan sistem, karena struktur file ini akan menentukan struktur fisik database yang menunjukkan struktur dari elemen data yang menyatakan panjang elemen data dan jenis datanya. Struktur merupakan urutan isi atau data-data item yang terdaftar pada sebuah record. File yang dipakai untuk sistem informasi penjualan produk di AP Music Gallery adalah sebagai berikut :


(71)

Tabel 4.2 Struktur File produk Nama File : produk

No Nama Field Tipe Data Size Key Keterangan

1 kode_produk Varchar 15 PK Kode produk alat musik 2 nama_produk Varchar 50 Nama produk alat musik

3 deskripsi Text Deskripsi produk

3 harga LongInt 8 Harga jual produk

4 stok Integer 1 Stok yang tersedia

5 tanggal_masuk DateTime Tanggal upload produk

6 gambar Varchar 100 Foto produk

7 berat Decimal 5,2 Berat produk

8 dibeli Integer 1 Produk dibeli

9 kode_p_kategori Varchar 5 FK kode kategori produk

Tabel 4.3 Struktur File produk_kategori Nama File : produk_kategori

No Nama Field Tipe Data Size Key Keterangan

1 kode_p_kategori Varchar 5 PK Kode kategori produk 2 nama_p_kategori Varchar 30 Nama kategori produk 3 id_kategori Integer 2 FK Id kategori produk

Tabel 4.4 Struktur File kategori Nama File : kategori

No Nama Field Tipe Data Size Key Keterangan

1 id_kategori Integer 2 PK Id kategori produk 2 nama_ kategori Varchar 30 Nama kategori produk


(1)

laporan tidak dimasukkan)

laporan. 2. Kosongkan

form periode laporan.

laporan !” laporan !”

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian

Pengujian yang telah dilakukan merupakan proses yang terdapat dalam aplikasi pemesanan produk secara online pada website penjualan AP Music Gallery. Berdasarkan hasil dari pengujian dapat diambil kesimpulan bahwa aplikasi dapat digunakan dengan cukup baik, validasi – validasi yang diterapkan juga sudah berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Prosedur - prosedur perangkat lunak telah berjalan dengan baik dengan tingkat pemahaman pengguna terhadap perangkat lunak yang dibangun dapat dipahami dengan cukup mudah.


(2)

148 BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Websitepenjualan online yang dibangun pada AP Music Gallery bukan untuk menggantikan sistem yang lama tapi merupakan penambahan sistem yaitu meng-online-kan aktivitas bisnis perusahaan yang sebelumnya hanya bersifat offline. Berdasarkan hasil dari analisis dan perancangan sistem yang dibangun, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Website ini dapat meningkatkan efektivitas media penjualan dan penyampaian informasi bagi perusahaan, sehingga konsumen dapat melihat produk serta dapat membeli produk perusahaan tanpa harus datang langsung ke toko.

2. Dengan adanya website sebagai media promosi, diharapkan dapat memperluas area penjualan sehingga konsumen produk perusahaan tidak hanya berfokus pada Kota Bandung.

3. Dengan dibangunnya sistem penjualan online ini, diharapkan semua transaksi penjualan dapat terdokumentasi dengan baik. Sehingga data yang dihasilkan tidak terbuang begitu saja dan dapat digunakan untuk keperluan dimasa mendatang.


(3)

6.2 Saran

Dari pembuatan website penjualan online pada AP Music Gallery, berikut ini ada beberapa saran yang mungkin dapat menjadi bahan pertimbangan dalam upaya meningkatkan promosi dan penjualan serta untuk meningkatkan kualitas sistem dimasa yang akan datang diantaranya yaitu:

1. Saat ini pembayaran hanya dapat dilakukan via transfer antar Bank, hal ini dikarenakan perusahaan belum memiliki kartu kredit untuk melayani pembayaran via paypal dan kartu kredit. Di kemudian hari mungkin dapat ditambahkan fasilitas pembayaran online seperti e-banking, Paypal, Kartu kredit, Google checkout dan fasilitas pembayaran online lainnya. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas sistem penjualan. Karena dengan demikian, penjualan pada perusahaan dapat dilakukan secara full online dan tidak melibatkan aktivitas offline apapun.

2. Di kemudian hari, mungkin dapat ditambahkan fasilitas yang dapat menarik konsumen lebih banyak lagi. Misalnya social networking untuk sesama member perusahaan dan forum diskusi seputar musik.

3. Dari segi layanan interaktif, saat ini hanya menyediakan aplikasi Yahoo! Messenger. Meskipun Yahoo! Messenger merupakan aplikasi yang sangat populer, tidak menutup kemungkinan ada beberapa konsumen yang tidak memiliki akun Yahoo! Atau tidak menginstal aplikasi Yahoo! Messenger ini. Untuk itu, dapat ditambahkan fasilitas Live Chat yang dapat digunakan konsumen tanpa harus menggunakan aplikasi apapun.


(4)

150

4. Untuk melengkapi sistem, dapat diterapkan SMS Gateway pada perusahaan. Sehingga berita terbaru mengenai perusahaan dapat diberitakan melalui sms ke nomor telepon konsumen. Selain itu, data order yang sebelumnya hanya ditampilkan di layar, dapat dikirimkan ke nomor telepon konsumen untuk mempermudah konsumen dalam menyimpan data order yang telah dilakukan.


(5)

151

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku

Abdul Kadir. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.

Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Andri Kristanto. 2003. Jaringan Komputer. Graha Ilmu. Yogyakarta. Budhi Irawan. 2005. Jaringan Komputer. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Jogiyanto HM. 2005. Analisis dan Desain : Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Andi Offset. Yogyakarta.

Jogianto HM. 2003. Sistem Teknologi Informasi. Andi. Yogyakarta

Sumber Internet

http://www.misstriad.wordpress.com/2006/10/04/jaringan-komputer-1/ 03 Maret 2011.

http://permintaanakuntansikeuangan010.blogspot.com/penjualan/ 03 Maret 2011 http://id.wikipedia.org/wiki/Situs_web/ 03 Maret 2011

http://id.wikipedia.org/wiki/Aplikasi_web/ 03 Maret 2011


(6)

BIODATA MAHASISWA

A. Biodata Mahasiswa

NIM : 10507419

Nama Lengkap : Riza Alfajri

Tempat & Tanggal Lahir : Tanjung Pinang, 16 Januari 1990

Agama : Islam

Jenis kelamin : Laki - laki

Alamat Lengkap : Jl. D.I. Panjaitan Gg Putri Balqis III 37 / 29123

No. Telepon / HP : 085721344321

Motto Hidup : Senang ataupun susah selalu ceria

Email : riza.alfajri90@gmail.com

B. Riwayat Pendidikan Formal & Non-Formal

1. SDN 011 Tanjung Pinang 1995 s/d 2001 2. SMPN 02 Tanjung Pinang 2001 s/d 2004 3. SMAN 04 Tanjung Pinang 2004 s/d 2007