Perancangan Website Penjualan Jilbab Online

PERANCANGAN WEBSITE PENJUALAN JILBAB ONLINE TUGAS AKHIR
ELLA PRAMESWARI 112406089
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK INFORMATIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014
Universitas Sumatera Utara

PERANCANGAN WEBSITE PENJUALAN JILBAB ONLINE
Diajukan sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan Pendidikan Program Studi D3 Teknik Informatika
TUGAS AKHIR ELLA PRAMESWARI
112406089
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
Universitas Sumatera Utara

PERNYATAAN

PERANCANGAN WEBSITE PENJUALAN JILBAB ONLINE
TUGAS AKHIR
Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah hasil karya saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebut sumbernya.

Medan,


Juni 2014

Ella Prameswari 112406089

Universitas Sumatera Utara

PERSETUJUAN

Judul
Kategori Nama Nomor Induk Mahasiswa Program Studi Departemen Fakultas

: PERANCANGAN WEBSITE PENJUALAN JILBAB ONLINE : PROPOSAL TUGAS AKHIR : ELLA PRAMESWARI : 112406089 : DIPLOMA (D3) TEKNIK INFORMATIKA : MATEMATIKA : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Diluluskan di Medan, Juli 2014

Disetuji Oleh Program Study D3 Teknik Informatika FMIPA USU Ketua,

Pembimbing


Dr. Elly Rosmaini, M.Si Nip. 196005201985032002

Drs.Gim Tarigan, M.Si Nip. 195502021986011001

Universitas Sumatera Utara

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang dengan limpahan karunia-Nya penulis berhasil menyelesaikan tugas akhir ini pada waktu yang telah ditetapkan. Dan tak lupa shalawat dan salam kepada Nabi Allah Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya yang telah membawa kita dari kegelapan ke alam terang benderang yang penuh ilmu dengan pengetahuan.
Tugas akhir ini tidak mungkin bisa selesai dengan baik, jika tidak ada bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang setulustulusnya kepada Drs.Gim Tarigan, M.Si, selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan panduan dan kepercayaan kepada saya untuk menyempurnakan Tugas Akhir ini. Prof. Dr. Tulus M.Si dan Dra. Mardiningsih, M.Si. selaku Ketua dan Sekretaris Departemen Matematika Fakultas MIPA USU. Dr. Sutarman, M.Sc. selaku Dekan Fakultas MIPA USU. Dr. Elly Rosmaini, M.Si selaku Ketua Program studi D-III Teknik Informatika Fakultas MIPA USU. Teristimewa kepada orang yang paling berharga dan berjasa dalam hidup penulis yaitu kepada Mama dan Papa saya serta adik-adik saya Aditya,shinta dan Dita. Dan penulis tak lupa bertrimaksih kepada pacar Fikri A.md dan sahabat-sahabat saya Susanti Syahputri S.kom, Deni kurniati, Ridhlia Farisa, Sri Dewi Arita yang telah memberikan semangat kepada penulis agar bisa menyelesaikan Tugas Akhir ini.
Akhir kata penulis berharap semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi siapapun yang membacanya terlebih lagi kepada Departemen Matematika dan IPA. Semoga Allah senantiasa memberikan rahmat dan anugrahnya kepada kita semua.

Medan, Penulis

Juni 2014

Ella Prameswari

Universitas Sumatera Utara


ABSTRAK
Dengan perkembangan teknologi informasi yang saat pesat, bukan hal yang sulit bagi para masyarakat atau pengguna lain untuk mendapatkan informasi yang mereka perlukan.Apa lagi saat ini dengan mudah menggunakan fasilitas wireless(WIFI) yang ada di tempat-tempat umum untuk mencari (browsing) informasi yang di perlukan dalam proses transaksi pembelian. Hal ini juga dapat mempermudah pihak yang melukan penjualan secara online dalam menyampaikan informasi penjualan mereka.
Proses penjualan hijab saat ini masih memiliki keterbatasan atau kekurangan umumnya para pelaku hijab masih memasarkan produknya secara konvensional yaitu para customer masih harus datang kesalah satu tempat penjualan hijab. Selain itu minimnya alat pemandu peraga dari produk yang mereka miliki.
Oleh karena itu, penulis ingin membuat suatu website hijab fashion yang tujuannya mempermudah proses pemasaran,penjualan,pembelian serta menyediakan panduan hijab berupa tutorial dalam bentuk video,gambar,dan artikel. Dengan Pemanfaatan teknologi khususnya internet mempermudah customer dalam melihat memilih dan membeli produk,serta pembelajaran dalam penggunaan hijab dan dari segi owner memperluas pemasaran produk dan dapat meningkatkan penjualan.
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI
Halaman Persetujuan Halaman Pernyataan Abstrak Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Tabel
BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tinjauan dan Manfaat 1.4 Ruang Lingkup Permasalahan 1.5 Metode Penelitian
BAB 2 Landasan Teori 2.1 Internet 2.2 Website 2.3 Fungsi Web 2.4 E-Commerce 2.5 Penjualan 2.6 Metodologi Pengembangan Sistem 2.7 Tools dan Pengembangan Sistem 2.8 Pengertian Hijab
BAB 3 Analisis dan Perancangan Sistem 3.1 Requerement

i ii iii iv v vii x
1 1 2 3 3 4
6 6 6 10 13 16 18 20 26
29 29

Universitas Sumatera Utara

3.2 Analisis Masalah 3.3 Analisis Kebutuhan 3.4 Perancangan Proses 3.5 Perancangan Basis Data 3.6 Implementasi

BAB 4 Implementasi Sistem 4.1 Hasil 4.2 Pembahasan
BAB 5 Penutup 5.1 Kesimpulan 5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA

30 31 38 55 61
64 64 89
91 91 91

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tahapan-Tahapan RAD Gambar 2.2 Contoh Diagram Fishbone Gambar 3.1 Fishbone Penjualan Hanya untuk Pelanggan Tertentu Saja Gambar 3.2 Fishbone Terbatasnya Alat Peraga Tutorial Hijab Gambar 3.3 Use Case Gambar 3.4 Input Data Admin Gambar 3.5 Edit Data Admin Gambar 3.6 Hapus Data Admin Gambar 3.7 Input Data Produk Gambar 3.8 Edit Data Produk Gambar 3.9 Hapus Data Produk Gambar 3.10 Input Data Kategori Gambar 3.11 Edit Data Kategori Gambar 3.12 Hapus Data Kategori Gambar 3.13 Input Data Tutorial Artikel Gambar 3.14 Input Data Tutorial Gambar Gambar 3.15 Input Data Tutorial Video Gambar 3.16 Input Data Cara Order Gambar 3.17 Input Data Konfirmasi Pemesanan Gambar 3.18 Input Data Contact us Gambar 3.19 Melakukan Pemesanan Gambar 3.20 Activity Diagram Pembayaran Gambar 3.21 Diagram Relasi Gambar 4.1 Xampp Control Panel Gambar 4.2 Halaman Utama Front-End Gambar 4.3 Katalog Produk

19 21 31 31 32 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 61 65 66 67

Universitas Sumatera Utara

Gambar 4.4 Tutorial Artikel Gambar 4.5 Tutorial Gambar Gambar 4.6 Tutorial Video Gambar 4.7 Cara Order Gambar 4.8 Contact Us Gambar 4.9 Login Gambar 4.10 Form Member Baru Gambar 4.11 Member Berhasil Daftar Gambar 4.12 Tampilan Member Berhasil Login Gambar 4.13 Keranjang Belanja Gambar 4.14 Konfirmasi Data Pengiriman Gambar 4.15 Alamat Saya Gambar 4.16 Alamat Lain Gambar 4.17 Proses Transakasi Selesai Gambar 4.18 History Gambar 4.19 Konfirmasi Pembayaran Gambar 4.20 Massagebox Berhasil Konfirmasi Gambar 4.21 Tampilan Dashboard Gambar 4.22 Tampilam Admin Back-End Gambar 4.23 Menu Produk back-end Gambar 4.24 Tambah Produk back-end Gambar 4.25 Edit Produk back-end Gambar 4.26 Menu kategori back-end Gambar 4.27 Menu Tambah Kategori back-end Gambar 4.28 Menu Edit Kategori back-end Gambar 4.29 Menu Tutorial Artikel back-end Gambar 4.30 Menu Tambah Tutorial Artikel back-end Gambar 4.31 Menu Tutorial Gambar back-end Gambar 4.32 Menu Tambah Video back-end


68 69 70 71 72 73 73 74 74 74 76 76 77 77 78 79 79 80 81 81 82 83 83 84 84 85 86 87 87

Universitas Sumatera Utara

Gambar 4.33 Menu Cara Order back-end Gambar 4.34 Menu Pemesanan Back-end Gambar 4.35 Menu Contact Us back-end

88 88 89

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Defenisi Aktor Tabel 3.2 Skenario Use Case Pengelolaan Katalog Hijab Tabel 3.3 Skenario Use Case Melihat Produk Hijab Tabel 3.4 Skenario Use Case Memesan Hijab Tabel 3.5 Skenario Use Case Mengelola Pemesanan Hijab Tabel 3.6 Skenario Use Case Konfirmasi Pembayaran Tabel 3.7 Skenario Use Case Memvadilasi Pembayaran Tabel 3.8 Skenario Use Case Mengelola Tutorial Hijab Tabel 3.9 Skenario Use Case Melihat Tutorial Hijab Tabel 3.10 Skenario Use Case Pengontrolan Registrasi Tabel 3.11 Tabel PIECES Tabel 3.2 Skenario Use Case Pengelolaan Katalog Hijab

33 33 34 34 34 35 36 36 37 37 38 33

Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK
Dengan perkembangan teknologi informasi yang saat pesat, bukan hal yang sulit bagi para masyarakat atau pengguna lain untuk mendapatkan informasi yang mereka perlukan.Apa lagi saat ini dengan mudah menggunakan fasilitas wireless(WIFI) yang ada di tempat-tempat umum untuk mencari (browsing) informasi yang di perlukan dalam proses transaksi pembelian. Hal ini juga dapat mempermudah pihak yang melukan penjualan secara online dalam menyampaikan informasi penjualan mereka.
Proses penjualan hijab saat ini masih memiliki keterbatasan atau kekurangan umumnya para pelaku hijab masih memasarkan produknya secara konvensional yaitu para customer masih harus datang kesalah satu tempat penjualan hijab. Selain itu minimnya alat pemandu peraga dari produk yang mereka miliki.

Oleh karena itu, penulis ingin membuat suatu website hijab fashion yang tujuannya mempermudah proses pemasaran,penjualan,pembelian serta menyediakan panduan hijab berupa tutorial dalam bentuk video,gambar,dan artikel. Dengan Pemanfaatan teknologi khususnya internet mempermudah customer dalam melihat memilih dan membeli produk,serta pembelajaran dalam penggunaan hijab dan dari segi owner memperluas pemasaran produk dan dapat meningkatkan penjualan.
Universitas Sumatera Utara

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Maraknya penggunaan internet di Indonesia menjadikan Indonesia menduduki rangking ke-5 pengguna internet se-Asia dan di dunia Indonesia menduduki rangking 11 yaitu pengguna internet mencapai 12.3% dari total populasi penduduknya. Pengguna internet yang terbesar adalah dalam hal transaksi belanja online yaitu sebesar 68%. Belanja online menjadi hobi baru masyarakat Indonesia, seperempat dari konsumen di Indonesia berniat menyisihkan lebih dari 10% penghasilan bulanannya untuk berbelanja di dunia maya (Harian Merapi Jogja,Kamis 8/11/2012). Melihat hal tersebut maka sangat besar peluang para pelaku bisnis untuk melakukan perdagangan/transaksi secara online (e-commerce).
Menurut Pipiet Tri Noorastutik,dan Febry Abbdinnah dalam www.viva.co.id, hari Selasa,7-08-2012 perkembangan bisnis di dalam dunia busana khususnya jilbab juga menjadi trend setter saat ini, yaitu faktanya bisa dilihat dari berbagai faktor diantaranya adalah munculnya banyak komunitas seperti Hijabers Community, Hijabers Mom, sampai diselenggarakannya beragam bazar, dan peragaan busana muslim, serta munculnya jenis-jenis model pemakaian jilbab. Sampai saat ini 20 juta penduduk Indonesia sudah menggunakan jilbab dan hal ini selaras dengan perkembangan industri pakaian khususnya busana muslim, yaitu dari 750 ribu Unit Koperasi Masyarakat (UKM) yang di Indonesia, 30% merupakan industri fashion muslim.
Semakin berkembangnya fashion muslim, kebutuhan pengguna juga semakin bertambah. Umumnya dari industri fashion muslim yang ada saat ini masih menggunakan
Universitas Sumatera Utara

cara pemasaran dan penjualan produknya secara konvensional.Penjualan yang dilakukan hanya sebatas pada toko yang mereka miliki, dampak dari penjualan seperti ini adalahproduk yang dijual terbatas pada pelanggan tertentu saja. Selain itu kurang tersedianya waktu pelanggan untuk datang melihat produk baru yang di sediakan. Disampingitu saat ini juga sudah banyak komunitas ‘hijabers’ di indonesia, sehingga dengan sendirinya jumlah penggunaan jilbab juga akan semakin meningkat. Perkembangan penggunaan jilbab pada saat ini juga dibarengi dengan tata cara penggunaan jilbab yang modern tetapi tetapsyar’i. Umumnya para pelaku bisnis jilbab yang ada saat ini tidak menyediakan cara penggunaan jilbab dari hasil produksi jilbabnya, sehingga diperlukan suatu tutorial penggunaan atau pemakaian jilbab yang bisa diikuti oleh para pemakai jilbab nantinya.
Melihat permasalahan-permasalahan yang ada tersebut, dan adanya peluang penggunaan teknologi informasi khususnya internet untuk pelaku bisnis jilbab, maka diperlukan sebuah dukungan sistem atau aplikasi yang nantinya dapat mengatasi permasalahan yang ada, sehingga berdasarkan hal tersebut penulis tertarik untuk mengusulkan sebuah sistem berbasis web yang nantinya dapat diimplementasikan oleh pelaku bisnis jilbab. Pengembangan aplikasi berbasis web ini akan penulis sajikan dalam bentuk tugas akhir dengan judul “PERANCANGAN WEBSITE PENJUALAN JILBAB ONLINE”.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan yang akan dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut:
a. Bagaimana membangun suatu web jilbab yang mampu mendukung kegiatan bisnis jilbab.
b. Bagaimana sistem dapat memberikan informasi dalam penggunakan jilbab. c. Bagaimana sistem mampu mengontrol transaksi penjualan jilbab.
Universitas Sumatera Utara

1.3. Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari pelaksanaan tugas akhir ini adalah Mengembangkan web Jilbab fashion. Manfaat dari pengembangan web ini antara lain :
a. Mempermudah proses penjualan dan pemasaran jilbab. b. Mengontrol pengelolaan transaksi penjualan dan pemasaran. c. Mempermudah konsumen dalam pembelian jilbab. d. Adanya fitur tutorial yang di sediakan mempermudah konsumen dalam penggunaan
jilbab.
1.4. Ruang Lingkup Permasalahan
Berdasarkan uraian dia atas,maka ruang lingkup penulis di batasi pada : a. Pengelolaan transaksi penjualan
1. Katalog produk. 2. New produk. b. Pemesanan. 1. Shoping chart. 2. Cara pemesanan. 3. Edit pemesanan. c. Pembayaran. 1. Transfer melalui bank 2. Konfirmasi pembayaran d. History pembayaran. 1. Status barang / status pengiriman. 2. History pemesanan e. Adanya pembalajaran jilbab berupa tutorial pemakaian jilbab dalam bentuk: 1. Video. 2. Gambar. 3. Artikel. f. Implementasi dari website yang di kembangkan ini akan di implementasikan pada sebuah studi kasus yaitu pada toko Ella Hijab
Universitas Sumatera Utara

1.5. Metode Penelitian 1. Studi Literatur
Untuk mendukung penulisan tugas akhir ini,penulis melakukan pencarian serta pembelajaran dari berbagai macam literatur dan dokumen yang berkaitan dengan website e-commerce. 2. Observasi Penulis melakukan observasi berupa wawancara pada toko penjualan jilbab dengan mengajukan beberapa pertanyaan tentang masalah dan kebutuhan yang harus terpenuhi agar tujuan dari tugas akhir ini tercapai sesuai dengan apa yang di harapkan,baik dari segi owner maupun dari segi konsumen. 3. Browsing Penulis memanfaatkan sumber informasi yang dapat membantu penulis dalam pembuatan website ini.salah satunya menggunakan internet dengan melakukan browsing jurnaljurnal atupun skripsi yang berkaitan dengan e-commerce,website hijab.
Universitas Sumatera Utara

BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Internet
Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking. Internet berasal dari bahasa latin “inter”yang berarti antara. Kesimpulan dari defenisi internet ialah merupakan hubungan antara berbagai jenis komputer dan jaringan di dunia yang berbeda sistem operasi maupun aplikasinya dimana hubungan tersebut memanfaatkan kemajuan komunikasi (telepon dan satelit) yang menggunakan protokol standar dalam berkomunikasi yaitu protokol TCP/IP (Transmission Control/Internet Protocol). (Supriyanto,2008,60).
2.2 Website
Web adalah sebagai kumpulan halaman–halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara dan atau gabungan dari semuanya baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing–masing dihubungkan dengan jaringan–jaringan halaman (Hyperlink). (Saputro, 2007, 1).
Web secara fisik adalah kumpulan komputer pribadi, web browser, koneksi ke ISP, komputer server, router, dan switch yang digunakan untuk mengalirkan informasi yang menjadi wahana pertama berbagai pihak terkait. Web dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu (Sutedjo, 2007, 145): 1. Web search engine adalah web yang memiliki kemampuan untuk melakukan pencarian
dokumen berdasarkan kata kunci tertentu.

Universitas Sumatera Utara

2. Web portal adalah web yang berisi kumpulan link, search engine, dan informasi. 3. Web perusahaan adalah web yang mendeskripsikan suatu perusahaan layanan, fasilitas,
dan segala sesuatu tentang perusahaan. 4. Web pribadi adalah web yang memberikan profil pemilik web.
2.2.1 Web Statis
Web statis adalah web yang berisi atau menampilkan informasi-informasi yang sifatnya statis atau tetap. Disebut statis karena pengunjung tidak dapat berinteraksi dengan web tersebut. Terdapat beragam macam bahasa pemrograman yang mendukung pembuatan websitedinamis (Abdul Kadir,2003,389).
2.2.2 Web Dinamis
Sebagian besar Website yang terdapat di internet telah berganti dari website statis menjadi website dinamis. Kecuali situs-situs pribadi yang dalam tahap eksperimen. Sebagai contoh sederhana, sebuah situs yang mampu menampilkan secara tepat tanggal hari ini termasuk juga website dinamis. Dikatakan dinamis karena tanggal tersebut dapat berganti secara otomatis tanpa diganti secara manual(Abdul Kadir,2003,389).
2.2.3 Unsur-Unsur Website Untuk menyediakan keberadaan sebuah website, maka harus tersedia unsur-unsur penunjangnya, adalah sebagai berikut:
1. Nama domain (Domain name/URL – Uniform Resource Locator) Pengertian Nama domain atau biasa disebut dengan Domain Name atau URL adalah alamat unik di dunia internet yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah website, atau dengan kata lain domain name adalah alamat yang digunakan untuk menemukan sebuah
Universitas Sumatera Utara

website pada dunia internet. Contohnya adalah http://www.baliorange.nethttp://www.detik.com Nama domain diperjualbelikan secara bebas di internet dengan status sewa tahunan. Nama domain sendiri mempunyai identifikasi ekstensi/akhiran sesuai dengan kepentingan dan lokasi keberadaan website tersebut. Contoh nama domain ber-ekstensi internasional adalah com, net, org, info, biz, name, ws. Contoh nama domain ber-ekstensi lokasi Negara Indonesia adalah co.id (untuk nama domain website perusahaan), ac.id (nama domain website pendidikan), go.id (nama domain website instansi pemerintah), or.id (nama domain website organisasi).
2. Rumah tempat website (Web hosting) Pengertian Web Hosting dapat diartikan sebagai ruangan yang terdapat dalam harddisk tempat menyimpan berbagai data, file-file, gambar dan lain sebagainya yang akan ditampilkan di website. Besarnya data yang bisa dimasukkan tergantung dari besarnya web hosting yang disewa/dipunyai, semakin besar web hosting semakin besar pula data yang dapat dimasukkan dan ditampilkan dalam website. Web Hosting juga diperoleh dengan menyewa. Besarnya hosting ditentukan ruangan harddisk dengan ukuran MB(Mega Byte) atau GB(Giga Byte). Lama penyewaan web hosting rata-rata dihitung per tahun. Penyewaan hosting dilakukan dari perusahaan-perusahaan penyewa web hosting yang banyak dijumpai baik di Indonesia maupun Luar Negeri.
3. Bahasa Program (Scripts Program) Adalah bahasa yang digunakan untuk menerjemahkan setiap perintah dalam website yang pada saat diakses. Jenis bahasa program sangat menentukan statis, dinamis atau interaktifnya sebuah website. Semakin banyak ragam bahasa program yang digunakan maka akan terlihat website semakin dinamis, dan interaktif serta terlihat bagus. Beragam bahasa program saat ini telah hadir untuk mendukung kualitas website. Jenis jenis bahasa program yang banyak dipakai para desainer website antara lain HTML, ASP, PHP, JSP, Java Scripts, Java applets dsb. Bahasa dasar yang dipakai setiap situs adalah HTML sedangkan PHP, ASP, JSP dan lainnya merupakan bahasa pendukung yang bertindak sebagai pengatur dinamis, dan interaktifnya situs. Bahasa program ASP, PHP, JSP atau lainnya bisa dibuat sendiri. Bahasa program ini biasanya digunakan untuk membangun portal berita, artikel, forum diskusi, buku tamu, anggota organisasi, email, mailing list dan lain sebagainya yang memerlukan update setiap saat.
Universitas Sumatera Utara

4. Desain website Setelah melakukan penyewaan domain name dan web hosting serta penguasaan bahasa program (scripts program), unsur website yang penting dan utama adalah desain. Desain website menentukan kualitas dan keindahan sebuah website. Desain sangat berpengaruh kepada penilaian pengunjung akan bagus tidaknya sebuah website. Untuk membuat website biasanya dapat dilakukan sendiri atau menyewa jasa website designer. Saat ini sangat banyak jasa web designer, terutama di kota-kota besar. Perlu diketahui bahwa kualitas situs sangat ditentukan oleh kualitas designer. Semakin banyak penguasaan web designer tentang beragam program/software pendukung pembuatan situs maka akan dihasilkan situs yang semakin berkualitas, demikian pula sebaliknya. Jasa web designer ini yang umumnya memerlukan biaya yang tertinggi dari seluruh biaya pembangunan situs dan semuanya itu tergantung kualitas designer. (Saputro,2007,1).
2.3 Fungsi Web
Secara umum situs web mempunyai fungsi sebagai berikut: a. Fungsi komunikasi

Situs web yang mempunyai fungsi komunikasi pada umumnya adalah situs web dinamis. Karena dibuat menggunakan pemograman web (server side) maka dilengkapi fasilitas yang memberikan fungsi-fungsi komunikasi, seperti web mail, form contact, chatting form, dan yang lainnya. b. Fungsi informasi Situs web yang memiliki fungsi informasi pada umumnya lebih menekankan pada kualitas bagian kontennya, karena tujuan situs tersebut adalah menyampaikan isisnya. Situs ini sebaiknya berisi teks dan grafik yang dapat di download dengan cepat. Pembatasan penggunaan animasi gambar dan elemen bergerak sepertio shockwave dan java diyakini sebagai langkah yang tepat, diganti dengan fasilitas yang memberikan fungsi informasi seperti news, profile company, library, reference,dll. c. Fungsi entertainment Situs web juga dapat memiliki fungsi entertainment/hiburan. Bila situs web kita berfungsi sebagai sarana hiburan maka penggunaan animasi gambar dan elemen bergerak dapat meningkatkan mutu presentasi desainnya, meski tetap harus mempertimbangkan
Universitas Sumatera Utara

kecepatan downloadnya. Beberapa fasilitas yang memberikan fungsi hiburan adalah game online, film online, music online, dan sebagainya. d. Fungsi transaksi Situs web dapat dijadikan sarana transaksi biisnis, baik barang, jasa, atau lainnya. Situs web ini menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik. Pembayarannya bisa menggunakan kartu kredit, transfer, atau dengan membayar secara langsung.
2.3.1 Jenis Situs Web
Ada beberapa jenis situs web yang dikelompokkan sesuai tujuannya yaitu sebagai berikut: a. Alat Pemasaran
Saat ini media pemasaran tidak hanya media cetak saja. Media elektronik sejenis situs juga dapat digunakan sebagai media pemasaran. Pemasaran melalui internet lebh cepat sampai dan memiliki jangkauan yang jauh lebih luas. b. Nilai Tambah Sebuah halaman web merupakan sarana promosi karena media promosi di web lebih murah dan efektif dibandingkan media promosi konvensional seperti brosur, majalah atau Koran. Pada umumunya konten situs web berupa referensi atau informasi tambahan dari apa yang sudah diberikan secara offline. Contohnya seperti di perpustakaan sudah disediakan koleksi skripsi secara tercetak namun di web perpustakaan terdapat repository skripsi yang lebih banyak dan dapat diakses dengan mudah dengan cara mendownload bentuk softfile nya. c. Katalog Untuk di perpustakaan katalognya berupa katalog online yang dapat diakses melalui web perpustakaan. Pada katalog tersebut tersedia koleksi-koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan. Pemustaka dapat mengakses koleksi tersebut dengan cara memasukkan judul, pengarang maupun subjek dari suatu koleksi yang dibutuhkan. Sedangkan untuk melakukan peminjaman pemustaka dapat langsung meminjam ke perpustakaan. d. E-Commerce E-Commerce merupakan suatu kumpulan yang dinamis antara teknologi, aplikasi dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen dan komunitas tertentu
Universitas Sumatera Utara

melalui transaksi elektronik. Pada perpustakaan web bertujuan untuk menghubungkan antara perpustakaan yaitu melalui pemustaka dan pemustaka yang membuthkan informasi sehingga terjadinya hubungan yang saling mengutungkan kedua belah pihak. e. E-Learning Cisco menjelaskan filosofis e-learning sebagai berikut: Pertama, e-learning merupakan penyampaian informasi, komunikasi, pendidikan, pelatihan secara on-line. Kedua, elearning menyediakan seperangkat alat yang dapat memperkaya nilai belajar secara konvensional (model belajar konvensional, kajian terhadap buku teks, CD-ROM, dan pelatihan berbasis computer) sehingga dapat menjawab tantangan perkembangan globalisasi. Ketiga, e-learning tidak berarti menggantikan model belajar konvensional di dalam kelas, tetapi memperkuat model belajar tersebut melalui pengayaan konten dan pengembangan teknologi pendidikan. Keempat, kapasitas siswa dalam menguasai bahan yang disampaikan lewat e-learning amat bervariasi, tergantung bentuk, isi, dan cara penyampaiannya. Makin baik keselarasan antar konten dan alat penyampai dengan gaya belajar, semakin baik penguasaan siswa yang pada gilirannya akan memberikan hasilyang lebih baik. f. Komunitas Sebuah situs web yang dibuat dengan tujuan untuk memungkinkan pengunjung berkomunikasi secara bersamaan. Pengunjung bisa berbagi pengalaman, cerita, ide, dan lainnya, bisa juga mencari dan menambah teman, atau untuk membuat suatu perkumpulan baru. g. Portal Portal adalah aplikasi berbasis web yang menyediakan akses suatu titik tunggal dari informasi online terdistribusi, seperti dokumen yang didapat melalui pencarian, kanal berita, dan link ke situs khusus. Untuk memudahkan penggunaannya biasanya disediakan fasilitas pencarian dan pengorganisasian informasi. h. Personal Situs personal merupakan situs yang memiliki tujuan untuk mempromosikan atau menginformasikan tentang seseorang. Biasanya berisi tentang biodata, portofolio (kumpulan hasil karya yang pernah dibuat), prestasi, atau sebagai diary yang menceritakan kehidupan sehari-hari yang dipublish agar orang lain dapat mengetahui dan mengenal tentangnya.
Universitas Sumatera Utara

2.4 E-commerce E-Commerce merupakan satu set dinamis teknologi, aplikasi, dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan, dan informasi yang dilakukan secara elektronik. (David Baum dalam Onno W. Purbo, 2000, 2).
E-commerce juga dapat diartikan sebagai suatu proses berbisnis dengan memakai teknologi elektronik yang menghubungkan antara perusahaan, konsumen dan masyarakat dalam bentuk transaksi elektronik dan pertukaran/penjualan barang, servis, dan informasi secara elektronik. (Munir Fuady, 2005,407).
E-commerce adalah bagian dari e-lifestyle yang memungkinkan transaksi jual beli dilakukan secara online dari sudut tempat mana pun. (Hidayat,2008,5).
E-commerce juga dapat diartikan sebagai suatu proses berbisnis dengan menggunakan teknologi elektronik yang menghubungkan antara perusahaan, konsumen dan masyarakat dalam bentuk transaksi elektronik dan pertukaran/penjualan barang, servis, dan informasi secara elektronik. (Munawar,2009,1).
E-commerce adalah pembelian, penjualan dan pemasaran barang serta jasa melalui sistem elektronik. Seperti televisi, radio, dan jaringan computer atau internet. (Jony Wong,2010,33).
2.4.1 Jenis-jenis E-commerce
Jenis-jenis E-Commerce terdiri dari: a. Bussiness to Business (B2B)
B2B adalah tipe e-commerce yang mengutamakan kerjasama transaksi antar perusahaan dengan menggunakan media elektronik. b. Collaborative Commerce (C Commerce)

Universitas Sumatera Utara

dalam C Commerce, partner bisnis saling bekerjasama secara elektronik. Kerjasama ini biasanya terjadi sepanjang rantai produksi suatu barang atau jasa, misalnya produsen dengan distributornya. c. Bussiness to Consumers (B2C) Pada B2C, pihak penjual adalah organisasi, sedangkan pihak pembeli biasanya individu. d. Consumers to Bussiness (C2B) C2B dapat mungkin konsumen membuat request akan kebutuhannya terdapat sebuah barang atau jasa kemudian prganisasi atau perusahaan bersaing untuk menyediakan barang atau jasa tersebut kepada konsumen. e. Consumers to Consumers (C2C) Transaksi antar individu sepertibmenjual produk atau jasa kepada individu lain. f. IntraBusiness Comerce Pengguna E-Commerce dalam lingkup internal perusahaan atau organisasi untuk meningkatkan kinerja dan operasi. g. Government to Citizens (G2C) Pelayanan pemerintah terhadap warga negaranya melalui teknologi E-Commerce. Selain itu, dapat digunakan kerjasama antara pemerintah dengan pemerintah lain atau dengan perusahaan. h. Mobile Commerce Mobile Commerce memungkinkan pengguna E-Commerce tanpa kabel, seperti mengakses internet melalui handphone. (Efraim Turban, R.Kelly Rainer, Jr. Dan Richard E.Potter, 2006,3).
2.4.2 Metode Pembayaran dalam Dunia E-Commerce
Metode pembayaran di dalam sistem e-commerce dapat dikelompokkan sebagai berikut: a. Credit Card
Model pembayaran yang paling banyak digunakan dalam proses transaksi. b. e-Cash
Suatu account khusus untuk pembayaran melalui internet. c. Smart Card (Cash Card)
Universitas Sumatera Utara

Proses pengunaannya hamper sama dengan ATM, yakni pada saat transaksi, uang langsung di debet. Untuk pembayaran di internet, user/customer harus memiliki smart card reader. Dalam pemakaian, alat khusus ini disambungkan ke port serial di komputer. Pada saat melakukan transaksi, kartu smart card harus digesekkan ke alat tersebut, sehingga chip yang terdapat di kartu dapat dibaca oleh komputer untuk software, digunakan software bernama e-wallet. d. i-Check Model pembayaran dengan menggunakan check. e. Transaksi Model ATM Yang menyangkut hanya institusi financial dan pemegang account yang akan melakukan pengambilan atau mendeposit uang dari account masing-masing. Pembayaran dua pihak tanpa perantara, transaksi dilakukan langsung antara dua pihak tanpa perantara menggunakan uang nasionalnya. Pembayaran dengan perantaraan pihak ketiga, umumnya proses pembayaran yang menyangkut debit, kredit maupun check masuk dalam katagori ini. Ada beberapa metoda pembayaran yang dapat digunakan, yaitu: sistem pembayaran kartu kredit on-line dan sistem pembayaran check on-line. f. Micropayment Dalam bahasa sederhananya adalah pembayaran untuk uang recehan yang kecil-kecil. Mekanisme micropayment ini penting dikembangkan karena sangat diperlukan pembayaran receh yang kecil tanpa overhead transaksi yang tinggi. g. Anonymous Digital Cash Uang elektronik yang di enkripsi, di dahului oleh David Chaum dengan Digicash-nya (http://www.digicash.com). Uang elektronik menjamin privacy dari user cash sama terjaminnya seperti uang kertas maupun coin yang kita kenal. Metoda pembayaran yang terakhir ini adalah yang paling sulit untuk di implementasikan di bandingkan empat metoda yang disebutkan terdahulu. Berbeda dengan metoda-metoda pembayaran yang sebelumnya yang umumnya terkait pada check, kartu kredit maupun pihak ketiga yang dalam prosesnya selalu ada proses pencatatan identitas pemakai. (Hidayat,2008,7).
2.5 Penjualan
Penjualan adalah sebagai proses social dan menejerial dimana seseorang atau kelompokmemperoleh apa yang mereka inginkan dan butuhkan, melalui penciptaan dan
Universitas Sumatera Utara

pertukaran produk dan nilai. Pada saat perusahaan menjual barang dagangan, maka diperoleh pendapatan. Jumlah yang dibebankan kepada pembeli untuk barang dagang yang diserahkan merupakan pendapatan perusahaan yang bersangkutan. Penjualan dapat dilakukan secara kredit dan tunai dan pada umumnya kepada beberapa pelanggan. Seperti halnya waktu membeli, ketika menjual perusahaan terikat dengan jual beli tertentu. (Soemarso,2000,174).
Penjualan adalah pendapatan lazim dalam perusahaan dan merupakan jumlah kotor yang dibebankan kepada pelanggan atas barang dan jasa. (Henry Simamora,2000,24).
Penjualan artinya penjualan barang dagangan sebagai usaha pokok perusahaan yang biasanya dilakukan secara teratur. (Chairul Marom,2002,28).
Dalam suatu perusahaan kegiatan penjualan adalah kegiatan yang penting, karena dengan adanya kegiatan penjualan tersebut maka akan terbentuk laba yang dapat menjamin kelangsungan hidup perusahaan.
Tujuan umum penjualan yang dimiliki oleh perusahaan, yaitu: a. Mencapai volume penjualan tertentu. b. Mendapat laba tertentu. c. Menunjang pertumbuhan perusahaan.(Basu Swastha,2005,404).
2.5.1 Klasifikasi Transaksi Penjualan

Ada beberapa macam transaksi penjualan yang dapat diklasifikasikan sebagai berikut: a. Penjualan Tunai, yaitu penjualan yang bersifat cash dan carrypada umumnya terjadi
secara kontan dan dapat pula terjadi pembayaran selama satu bulan dianggap kontan. b. Penjualan Kredit, yaitu penjualan dengan tenggang waktu rata-rata diatas satu bulan. c. Penjualan Tender, yaitu penjualan ynag dilaksanakan melalui prosedur tender untuk
memegangkan tender selain harus memenuhi berbagai prosedur. d. Penjualan Ekspor, yaitu penjualan yang dilaksanakan dengan pihak pembeli luar negeri
yang mengimpor barang tersebut. e. Penjualan Konsinyasi, yaitu penjualan yang dilakukan secara titipan kepada pembeli yang
juga sebagai penjual.
Universitas Sumatera Utara

f. Penjualan Grosir, yaitu penjualan yang tidak langsung kepada pembeli, tetapi melalui pedagang grosir atau eceran.(La Midjan,2001,170).
2.5.2 Dokumen-Dokumen Penjualan
Dokumen-dokumen penjualan antara lain sebagai berikut: 1. Order Penjualan Barang (Sales Order)
Merupakan penghubung antara beragam fungsi yang diperlukan untuk memproses langganan dengan menyiapkan peranan penjualan. 2. Nota Penjualan Barang
Merupakan catatan atau bukti atas transaksi penjualan barang yang telah dilakukan oleh pihak perusahaan dan sebagai dokumen bagi pelanggan. 3. Perintah Penyerahan Barang (Delivery Order)
Merupakan suatu bukti dalam pengiriman barang untuk diserahkan kepada pelanggan setelah adanya pencocokan rangkap slip. 4. Faktur Penjualan (Invoice)
Adalah dokumen yang menunjukan jumlah yang berhak ditagih kepada pelanggan yang menunjukan informasi kuantitas, harga dan jumlah tagihannya. 5. Surat Pengiriman Barang (Shipping Slip)
Merupakan suatu bukti pengiriman atas transaksi penjualan yang sudah dilakukan. 6. Jurnal Penjualan (Sales Journal)
Adalah sebuah dokumen yang menunjukan keseluruhan transaksi penjualan.(La Midjan,2001,183).
2.6 Metodologi Pengembangan Sistem
2.6.1 Rapid Application Development (RAD) RAD adalah sebuah strategi pengembangan sistem yang menekankan kecepatan pengembangan melalui keterlibatan pengguna yang ekstensif dalam konstruktif, cepat,
Universitas Sumatera Utara

berulang, dan bertambah serangkaian prototype bekerja sebuah sistem yang pada akhirnya berkembang kedalam sistem final atau sebuah versi. (Whitten,2004,104).
Tujuan utama dari semua metode sistem development adalah memberikan suatu sistem yang dapat memenuhi harapan dari para pemakai, tapi terkadang para pemakai tidak dilibatkan langsung dalam melakukan pengembangan sistem sehingga hal ini melakukan sistem informasi yang dibuat jauh dari harapan.
Gambar 2.1. Tahapan-Tahapan RAD Metode RAD mempunyai 4 tahapan utama, yaitu: Sumber: Kenneth E. Kendall & Julie E. Kendall, 2003, 237 Model pengembangan RAD memiliki 4 fase, yaitu fase perencanaan syarat-syarat, fase perancangan, fase konstruksi, dan fase pelaksanaan. Berikut adalah penjelasan masingmasing fase dalam penelitian ini (Kendall,2003,238): 1. Fase Perencanaan Syarat-Syarat Pada tahap ini dilakukan pengidentifikasian tujuan aplikasi atau sistem serta untuk mengidentifikasi syarat-syarat informasi yang ditimbulkan dari tujuan-tujuan tersebut. Pada tahap penelitian melakukan analisis kebutuhan. 2. Fase Perancangan Pada tahap ini adalah melakukan proses desain dan melakukan perbaikan-perbaikan apabila masih terdapat ketidaksesuaian desain antara user dan analyst. Untuk tahap ini keaktifan user yang terlibat sangat menentukan untuk mencapai tujuan, karena user bias langsung memberikan komentar apabila terdapat ketidaksesuaian pada desain 3. Fase Konstruksi
Universitas Sumatera Utara

Setelah desain dari sistem yang akan dibuat sudah disetujui baik itu oleh user dan analyst, maka pada tahap ini programmer mengembangkan desain menjadi suatu program. Hal terpenting adalah keterlibatan user sangat diperlukan supaya sistem yang dikembangkan dapat sesuai dengan permintaan user. 4. Fase Pelaksanaan Pada tahap ini dilakukan pengujian aplikasi, dengan menggunakan penggujiam black box testing. Yaitu sebuah pengujian dengan menjalankan setiap fungsi dari aplikasi.
2.7 Tools dan Pengembangan Sistem
2.7.1 IshikawaDiagram/Fishbone
Ishikawa diagramyang menjadi sangat populer serta digunakan di seluruh dunia adalah diagram sebab akibat (Ishikawa Cause and Effect Diagram). Sering kali disebut sebagai fishbone diagram dikarenakan bentuknya yang menyerupai tulang ikan. Ishikawa diagram diperkenalkan oleh Dr. Kaoru Ishikawa, seorang ahli pengendalian kualitas dari Jepang, sebagai satu dari tujuh alat kualitas dasar (7 basic quality tools).Dalam penerapannya diagram ini digunakan untuk melakukan identifikasi terhadap faktor yang menjadi penyebab masalah. Fishbone diagram tergolong praktis dan memandu setiap tim untuk terus berpikir menemukan penyebab utama suatu permasalahan.
Konsep dasar dari diagram fishbone adalah nama masalah yang mendapat perhatian dicantumkan di sebelah kanan diagram (atau pada kepala ikan) dan penyebab masalah yang mungkin digambarkan sebagai tulang-tulang dari tulang utama. Sebab-sebab yang mungkin digambarkan sebagai tulang-tulang cabang dari tulang utama dikelompokkan dengan: a. 4M (Materials, Machines, Manpower(people), dan Methods). b. 4P (Places, Procedures, Policy, dan People). c. 4S (Surrounding, Supplier, System, dan Skill), atau kategori lainnya yang sesuai. Kuncinya adalah memiliki tiga sampai enam kategori utama yang mencakup semua area penyebab yang mungkin. (Whitten, D.Bentley, & Ditmann, 2004, 228-229).
Universitas Sumatera Utara

Gambar 2.2. Contoh Diagram Fishbone Sumber: Jeffrey L. Whitten, Lonnie D. Bentley, dan Kevin C. Dittman, 2007, 211. Diagram sebab akibat terdiri dari dua bagian, yaitu : a. Kepala Ikan (akibat) Bagian kepala ikan akan berada di se belah kanan. Bagian ini memuat suatu persoalan (kecacatan atau hasil kerja), yaitu akibat yang terjadi. b. Tulang Ikan (penyebab) Duri-duri tersebut akan bercabang sesuai jumlah penyebab yang ditemukan. Setiap ujung dari tulang ikan akan berupa anak panah yang menuju ke kepala ikan dimana hal ini akan membuktikan bahwa faktor penyebab berhubungan dengan akibat.
2.7.2 Klasifikasi PIECES
Proses dan teknik yang digunakan oleh analis sistem untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan memahami persyaratan sistem disebut requirements discovery/penemuan persyaratan. Penemuan persyaratan melibatkan analis sistem yang bekerja sama dengan pengguna dan pemilik sistem selama fase pengembangan sistem mula-mula untuk mendapatkan pemahaman yang rinci mengenai persyaratan bisnis dari sistem informasi.
System requirements/persyaratan sistem menentukan apa yang seharusnya dikerjakan oleh sistem informasi atau kontrol serta kualitas apa yang harus dimiliki oleh sistem. Persyaratan sistem yang menetapkan apa yang harusnya dilakukan oleh sistem informasi sering disebut persyaratan fungsional. Persyaratan sistem yang menetapkan control atau kualitas yang harus dimiliki oleh sistem sering disebut persyaratan fungsional.
Universitas Sumatera Utara

Kerangka PIECES memberikan alat unggul untuk menggolongkan persyaratan sistem.Keuntungan menggolongkan berbagai tipe persyaratan adalah kemampuan untuk menggolongkan persyaratan tersebut untuk tujuan pelaporan, pelacakan, dan validasi.Hal tersebut membantu identifikasi persyaratan sistem secara cermat. (Jeffrey L. Whitten, Lonnie D. Bentley, dan Kevin C. Dittman, 2004, 226).
Kategori-kategori kerangka PIECES adalah: P : Kebutuhan untuk mengoreksi atau memperbaiki performance/performa. I : Kebutuhan untuk mengoreksi atau memperbaiki informasi/Informasi dan data. E : Kebutuhan untuk mengoreksi atau memperbaiki economic/ekonomi mengendalikan
biaya, atau meningkatkan keuntungan. C : Kebutuhan untuk mengoreksi atau memperbaiki control/kontrol atau keamanan. E : Kebutuhan untuk mengoreksi atau memperbaiki efficiency/efisiensi orang dan proses. S : Kebutuhan untuk mengoreksi atau memperbaiki service/layanan kepada member. (Jeffrey L. Whitten, Lonnie D. Bentley, dan Kevin C. Dittman, 2004, 86).
2.7.3 UML
Unified Modeling Language (UML) pertama kali diperkenalkan pada tahun 1990-an ketika Grady Booch dan Ivar Jacobson dan James Rumbaugh mulai mengadopsi ide-ide serta kemampuan-kemampuan tambahan dari masing-masing metodenya dan berusaha membuat metodologi terpadu yang kemudian dinamakan Unified Modeling Language (UML). UML merupakan metode pengembangan perangkat lunak (atau sistem informasi) dengan metode grafis yang relative mudah dipahami. (Nugroho,2005,20).
Notasi UML dibuat sebagai kolaborasi dari Grady Booch, DR. James Rumbaugh, Ivar Jacobson, Rebecca Wirfs-Brock, Peter Yourdon, dan lainnya. Jacobson menulis tentang persyaratan-persyaratan system yang disebut use case. (Sholiq,2006,6).
Unified Modeling Language (UML) adalah keluarga notasi grafis yang didukung oleh meta-model tunggal, yang membantu pendeskripsian dan desain sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang dibangun menggunakan pemrograman Object Oriented (OO). UML sendiri juga memberikan standar penulisan sebuah blueprint, yang meliputi standar konsep
Universitas Sumatera Utara

bisnis proses, penulisan kelas-kelas dalam bahasa pemrograman spesifik, skema database, dan komponen-komponen yang diperlukan dalam sistem software. (Fowler Martin, 2004,1).

UML terdiri dari 13 jenis diagram resmi untuk memodelkan sistem perangkat lunak seperti tertulis pada tabel 3 dan diklasifikasi seperti pada gambar 2.1.

Diagram Activity

Tabel 2. 1. Jenis Diagram Resmi UML(Fowler, Martin. 2004)

Kegunaan

Turunan

Behavior prosedural dan paralel

Di UML 1

Class

Class, fitur, dan hubungan-hubungan

Di UML 1

Communication

Interaksi antar objek penekanan pada jalur

Diagram kolaborasi UML 1

Component

Struktur dan koneksi komponen

Di UML 1

Composite Structure
Deployment

Dekomposisi runtime sebuah class Pemindahan artifak ke node

Baru di UML 1 Di UML 1

Interaction Overwiew
Object

Campuran sequence dan activity diagram Contoh konfigurasi dari contoh-contoh

Baru di UML 2 Tidak resmi di UML 1

Package

Struktur hirarki compile-time

Tidak resmi di UML 1

Sequence State Machine Timing

Interaksi antar objek; penekanan pada sequence
Bagaimana even mengubah objek selama aktif
Interaksi antar objek; penekanan pada timing

Di UML 1 Di UML 1 Baru di UML 2

Use Case

Bagaimana pengguna berinteraksi dengan sebuah sistem

Di UML 1

Universitas Sumatera Utara

2.7.3.1 Diagram UML
a. Use Case Use case diagram menggambarkan sebuah fungsi yang dibutuhkan olehsebuah
sistem. Dalam hal ini ada kondisi yang agak beda, yaitu disini tingkah lakudan domain sistem. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antarapengguna dengan sebuah sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu,misalnyalogin ke sistem, membuat sebuah daftar aktifitas, dan sebagainya. b. Class Diagram
Class merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek,karena nantinya class ini akan menghasilkan sebuah objek. Class menggambarkankeadaan (atribut/property) suatu sistem dan metode/fungsi yang ada pada sistemtersebut.Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package danobjek beserta hubungan satu sama lain seperti pewarisan, asosiasi, dan lain-lain.Class memiliki tiga domain yaitu: Nama (stereotype), Atribut dan Metode.Atribut dan metode dapat memiliki salah satu sifat berikut : a. Private, tidak dapat dipanggil diluar class yang bersangkutan b. Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-anakyang
mewarisinya. c. Public, dapat dipanggil oleh siapa saja. c. Sequence Diagram
Sequence diagram, secara khusus, menjabarkan behavior sebuah scenario tunggal. Diagram tersebut menunjukan sejumlah objek contoh dan pesan-pesanyang melewati objekobjek ini di dalam use case. d. Activity Diagram
Activity Diagram adalah teknik untuk mendeskripsikan logika prosedural,proses bisnis dan aliran kerja dalam banyak kasus. Activity Diagram mempunyaiperan seperti halnya flowchart, akan tetapi perbedaannya dengan flowchart adalahactivity diagrambisa mendukung perilaku paralel sedangkan flowcahrt tidak bisa.
Universitas Sumatera Utara

2.7.4 PHP
PHP merupakan singkatan dari Personal Home Page. PHP merupakan bahasa berbentuk script yang ditempatkan dalam server dan diproses di server, kemudian hasilnya dikirimkan ke client, tempat pemakai menggunakan browser.PHP tergolong sebagai perangkat lunak open source yang diatur dalam aturan General Purpose licences (GPL). Dikatakan Preprocessing karena pada proses skrip PHP diminta oleh pengguna maka PHP hanya mengeksekusi kode yang diminta dan mengirim hasil ke web serveruntuk dilanjutkan ke klien. PHP dapat berjalan di Apache maupun IIS (Internet Information Services).
Secara khusus, PHP dirancang untuk membentuk aplikasi web dinamis. Artinya ia dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini. Misalnya, kita bisa menampilkan isi database ke halaman web. (Kadir Abdul, 2008).
PHP memiliki keunggulan diantaranya, yaitu: a. Memiliki tingkat akses yang lebih cepat. b. Memiliki tingkat lifecycle yang cepat sehingga selalu mengikuti perkembangan teknologi
internet. c. PHP dapat mengakses ke beberapa database yang sudah ada, baik yang bersifat gratis
maupun berbayar. Database tersebut antara lain MySql, PosgreSQL, dan lain-lain. d. Mampu berjalan di platform system operasi Windows, Linux, Solaris dan lain-lain.
(Madcoms, 2004,2).
2.7.5 MYSQL
MySql merupakan sebuah program basis data yang bersifat open source, artinya siapa saja boleh menggunakan tanpa dicekal. (Bunafit Nugroho,2004,29).MySql merupakan system manajemen basis data yang fungsinga untuk menambah, mengakses, dan memproses data yang disimpan dalam sebuah basis data komputer. (Wahana Komputer,2006,181).
Keunggulan MySql antara lain: a. Mampu berjalan di berbagai platform. b. Menyediakan mesin penyimpanan (engine storage) transaksi dan non transaksi.
Universitas Sumatera Utara

c. Server tersedia sebagai program yang terpisah untuk digunakan pada lingkungan jaringan klien/server.
d. Mempunyai library yang dapat ditempelkan pada aplikasi berdiri sendiri (standalone application) sehingga aplikasi tersebut dapat digunakan pada computer yang tidak mempunyai jaringan.
e. Mempunyai system password yang aman dan fleksibel.
2.8 Pengertian Hijab atau Jilbab
Al-Hijab berasal dari kata hajaban yang artinya menutupi, dengan kata lain al-Hijab adalah benda yang menutupi sesuatu, menurut al-Jarjani dalam kitabnya at-Ta’rifat mendefinisikan al-Hijab adalah setiap sesuatu yang terhalang dari pencarian kita, dalam arti bahasa berarti man’u yaitu mencegah.
Menurut istilah syara’, Al-Hijab adalah suatu tabir yang menutupi semua anggota badan wanita, kecuali wajah dan kedua telapak tangan dari penglihatan orang lain. Dalam agama Islam, hal ini bertujuan untuk menghindari fitnah di antara dua jenis manusia yang berbeda.
Konsep hijab mengandung tiga dimensi yang ketiganya saling memiliki keterikatan. Dimensi pertama adalah dimensi visual yakni suatu dimensi yang punya pengertian untuk menyembunyikan sesuatu dari pandangan orang. Sesuai dengan akar kata hijab yang berarti menyembunyikan.Dimensi kedua adalah bersifat ruang yang berarti untuk memisahkan, untuk membuat batas dan untuk mendirikan pintu gerbang.Dimensi ketiga adalah sebagai bagian dari etika yang berkaitan dengan persoalan larangan. (Fatima Marnissi,1994,118).
Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Al-Ahzab,59).
Universitas Sumatera Utara

Hijab terbagi atas beberapa bentuk, antara lain: a. Niqab adalah penutup wajah yang bisa jadi menutup seluruh wajah dibawah mata, atau
bahkan seluruh wajah. Para ahli agama sepakat bahwa niqab bukanlah jenis kerudung yang disyaratkan dalam quran. Dalam ibadah haji, Niqab tidak boleh digunakan. b. Shayla adalah selembar kain sejenis hijab yang banyak di pakai wanita di sekitar wilayah teluk. Cirinya menutupi seluruh kepala dan dililit diatas bahu (gambar wanita yang menghadap ke samping). c. Al-amira adalah sejenis hijab yang terdiri dari 2 bagian, biasanya memiliki sejenis topi atau penutup bagian depan kepala. d. Khimer adalah hijab panjang yang menutupi seluruh dada dan hingga ke tangan. e. Abaya adalah pakaian panjang yang menutupi seluruh tubuh (jubah). Pemakaian abaya biasanya yang disertai pemakaian kerudung/penutup kepala disebut dengan Jilbab. Warna yang dipake biasanya hitam atau warna-warna netral lainnya. f. Chador adalah kain panjang dan lebar yang digunakan seperti jubah. Chador banyak digunakan di Iran. g. Burka adalah jubah yang menutupi mulai dari kepala hingga ujung jari kaki. h. Burkini adalah pakaian renang yang menutupi seluruh tubuh mulai dari ujung kepala hingga kaki kecuali wajah, tangan dan telapak kaki. Burkini hanya digunakan untuk keperluan berenang saja. (kerudungbandung.com,Mei 12,2013).
Universitas Sumatera Utara

BAB 3
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Requirement Pada tahap requirement ini, dilakukuan pengumpulan data serta fitur-fitur yang dibutuhkan pengguna untuk berinteraksi dengan system nantinya. Dalam hal ini, langkah awal yang dilakukan untuk mendeteksi kebu