Sistem informasi penjadwalan matakuliah program Pasca Sarjana Fisip UNPAD Bandung
(2)
Saya yang bertandatangan di bawah ini:
Nim : 10508920
Nama : HARRY PURNAMA
Tempat/Tgl. Lahir : JAKARTA, 13/01/1984 Jenis Kelamin : Pria
Alamat Rumah : JL. TUBAGUS ISMAIL V NO 4-B BANDUNG Alamat Bandung : JL. TUBAGUS ISMAIL V NO 4-B BANDUNG
E-Mail : harry_z3@yahoo.com
No. Telepon : 081221014444
Nama Ayah : YAYAT HIDAYAT
Nama Ibu : SURYANI WATI
Alamat Orang Tua : JL. TUBAGUS ISMAIL V NO 4-B BANDUNG No. Telpon Orang Tua : 085722220200
Pekerjaan Orang Tua : PEGAWAI SWASTA
Semester : 9
Jenjang Pendidikkan : Program Sarjana (Strata - I)
Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa data yang saya tulis adalah benar.
Hormat Saya
(3)
(4)
UNIVERSITAS PADJADJARAN BANDUNG
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Harry Purnama 10508920
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG
(5)
viii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN
ABSTRAK ... iii
ABSTRACT ... iv
KATA PENGANTAR ... v
DAFTAR ISI... viii
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR TABEL ... xvi
DAFTAR SIMBOL ... xviii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2. Identifikasi Rumusan Masalah ... 3
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4
1.4. Kegunaan Penelitian ... 4
1.4.1. Kegunaan Praktis ... 4
1.4.2. Kegunaan Akademis ... 5
1.5. Batasan Masalah ... 5
1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 6
BAB II LANDASAN TEORI ... 7
2.1. Pengertian Sistem ... 7
2.1.1. Definisi Sistem ... 7
2.1.2. Karakteristik Sistem ... 8
2.2. Konsep Dasar Informasi ... 10
2.2.1. Siklus Informasi... 11
2.2.2. Kualitas Informasi ... 12
2.2.3. Nilai Informasi... 13
(6)
ix
2.5.1. Intranet ... 19
2.5.2. Extranet... 20
2.6. Jaringan Komputer ... 21
2.6.1. LAN (Local Area Network) ... 26
2.6.2. WAN (Wide Area Network) ... 29
2.6.3. MAN (Metropolitan Area Network) ... 32
2.7. Perangkat Pendukung ... 33
2.7.1. PHP ... 33
2.7.2. MySQL ... 34
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 40
3.1 Objek Penelitian ... 40
3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 40
3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan ... 41
3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan ... 42
3.1.4. Deskripsi Tugas ... 44
3.2 Metode Penelitian ... 50
3.2.1. Desain Penelitian ... 50
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data... 51
3.2.2.1 Sumber Data Primer ... 51
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ... 51
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 52
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 52
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 53
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 55
3.2.4. Pengujian Software ... 59
(7)
x
4.1.2.1 Flow Map ... 64
4.1.2.2 Diagram Konteks ... 64
4.1.2.3 Data Flow Diagram ... 65
4.1.3. Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan ... 66
4.2 Perancangan Sistem ... 67
4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 68
4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 68
4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 69
4.2.3.1 Diagram Konteks ... 69
4.2.3.2 ERD (Entity Relationship Diagram) ... 70
4.2.3.3 Relasi Tabel ... 71
4.2.3.4 Data Flow Diagram ... 72
4.2.3.5 Kamus Data ... 81
4.2.4. Perancangan Basis Data ... 84
4.2.4.1 Normalisasi ... 85
4.2.4.2 Struktur File ... 87
4.2.4.3 Kodifikasi ... 93
4.2.5. Perancangan Antar Muka ... 93
4.2.5.1 Struktur Menu ... 96
4.2.5.2 Perancangan Input ... 96
4.2.5.3 Perancangan Output ... 106
(8)
xi
5.1.3. Implementasi Perangkat Keras ... 110
5.1.4. Implementasi Basis Data (Sintaks SQL) ... 111
5.1.5. Implementasi Antar Muka ... 116
5.1.6. Implementasi Instalasi Program ... 116
5.1.6.1 Instalasi Program di Localhost ... 116
5.1.7. Penggunaan Program ... 117
5.2 Pengujian ... 144
5.2.1. Rencana Pengujian ... 144
5.2.2. Kasus Hasil Pengujian ... 145
5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ... 150
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 151
6.1 Kesimpulan ... 151
6.2 Saran ... 152
DAFTAR PUSTAKA ... 153 LAMPIRAN
(9)
xii
Gambar 2.1 Siklus Pengolahan Data ... 11
Gambar 2.2 Kualitas Informasi ... 12
Gambar 2.3 Jaringan Komputer Global ... 22
Gambar 3.1 Struktur Organisasi ... 43
Gambar 3.2 Metode Pengembangan Waterfall ... 53
Gambar 4.1 Flow Map Penjadwalan Matakuliah yang Sedang Berjalan ... 64
Gambar 4.2 Diagram Konteks Penjadwalan Matakuliah yang Sedang Berjalan 65 Gambar 4.3 DFD Level 0 Proses Penjadwalan Matakuliah yang Sedang Berjalan ... 66
Gambar 4.4 Diagram Konteks Sistem Informasi Penjadwalan Matakuliah ... 69
Gambar 4.5 ERD (Entity Relationship Diagram) ... 70
Gambar 4.6 Relasi Tabel ... 71
Gambar 4.7 DFD Level 0 Sistem Informasi Penjadwalan Matakuliah ... 72
Gambar 4.8 DFD Level 1 Sistem Informasi Penjadwalan Matakuliah ... 73
Gambar 4.9 DFD Level 2 Proses Pengolahan Data Jenjang ... 74
Gambar 4.10 DFD Level 2 Proses Pengolahan Data Program Studi ... 74
Gambar 4.11 DFD Level 2 Proses Pengolahan Data Konsentrasi ... 75
Gambar 4.12 DFD Level 2 Proses Pengolahan Data Tahun Akademik ... 75
Gambar 4.13 DFD Level 2 Proses Pengolahan Data Matakuliah ... 76
Gambar 4.14 DFD Level 2 Proses Pengolahan Data Dosen ... 76
Gambar 4.15 DFD Level 2 Proses Pengolahan Data Universitas ... 77
Gambar 4.16 DFD Level 2 Proses Pengolahan Data Kurikulum ... 77
Gambar 4.17 DFD Level 2 Proses Pengolahan Data Angkatan ... 78
Gambar 4.18 DFD Level 2 Proses Pengolahan Data Mahasiswa ... 78
Gambar 4.19 DFD Level 2 Proses Pengolahan Data Krs ... 79
Gambar 4.20 DFD Level 2 Proses Pengolahan Data Ruang ... 79
(10)
xiii
Gambar 4.26 Rancangan Menu Login ... 99
Gambar 4.27 Rancangan Menu Input Data Modul ... 100
Gambar 4.28 Rancangan Menu Input Data Menu ... 100
Gambar 4.29 Rancangan Menu Input Data User ... 101
Gambar 4.30 Rancangan Menu Input Data Jenjang ... 101
Gambar 4.31 Rancangan Menu Input Data Program Studi ... 102
Gambar 4.32 Rancangan Menu Input Data Konsentrasi ... 102
Gambar 4.33 Rancangan Menu Input Data Gedung ... 102
Gambar 4.34 Rancangan Menu Input Data Ruangan ... 103
Gambar 4.35 Rancangan Menu Input Data Universitas ... 103
Gambar 4.36 Rancangan Menu Input Data Matakuliah ... 104
Gambar 4.37 Rancangan Menu Input Data Dosen ... 104
Gambar 4.38 Rancangan Menu Input Data Mahasiswa ... 105
Gambar 4.39 Rancangan Menu Output Penjadwalan Matakuliah ... 106
Gambar 4.40 Rancangan Menu Output Jadwal Per Kelas ... 106
Gambar 4.41 Rancangan Menu Output Jadwal Per Dosen ... 107
Gambar 4.42 Rancangan Menu Output DHMD ... 107
Gambar 4.43 Topologi Star ... 108
Gambar 5.1 Tampilan Utama ... 117
Gambar 5.2 Tampilan Menu User Akademik ... 118
Gambar 5.3 Tampilan Menu User Admin... 119
Gambar 5.4 Tampilan Menu ... 120
Gambar 5.5 Tampilan Tambah Menu ... 121
Gambar 5.6 Tampilan Grup User ... 121
Gambar 5.7 Tampilan Tambah Grup User ... 122
(11)
xiv
Gambar 5.13 Tampilan Tambah Program Studi ... 125
Gambar 5.14 Tampilan Konsentrasi ... 125
Gambar 5.15 Tampilan Tambah Konsentrasi ... 126
Gambar 5.16 Tampilan Data Gedung ... 126
Gambar 5.17 Tampilan Tambah Gedung ... 127
Gambar 5.18 Tampilan Ruangan ... 127
Gambar 5.19 Tampilan Tambah Ruangan ... 128
Gambar 5.20 Tampilan Universitas Asal Dosen ... 128
Gambar 5.21 Tampilan Tambah Universitas Asal Dosen ... 129
Gambar 5.22 Tampilan Angkatan ... 129
Gambar 5.23 Tampilan Tambah Angkatan ... 130
Gambar 5.24 Tampilan Matakuliah ... 130
Gambar 5.25 Tampilan Tambah Matakuliah ... 131
Gambar 5.26 Tampilan Dosen ... 131
Gambar 5.27 Tampilan Tambah Dosen ... 132
Gambar 5.28 Tampilan Mahasiswa ... 132
Gambar 5.29 Tampilan Tambah Mahasiswa ... 133
Gambar 5.30 Tampilan Kurikulum ... 133
Gambar 5.31 Tampilan Tambah Kurikulum ... 134
Gambar 5.32 Tampilan Tahun Akademik ... 134
Gambar 5.33 Tampilan Tambah Tahun Akademik ... 135
Gambar 5.34 Tampilan Daftar Krs ... 136
Gambar 5.35 Tampilan Tambah Data Krs ... 136
Gambar 5.36 Tampilan Entry Data Krs Mahasiswa ... 137
Gambar 5.37 Tampilan Daftar Jadwal ... 138
(12)
xv
(13)
xvi
Tabel 1.2 Jumlah Dosen Pengajar Berdasarkan Gelar Akademik ... 2
Tabel 1.3 Jumlah Mahasiswa Tiga Tahun Terakhir ... 3
Tabel 1.4 Jadwal Kegiatan Penelitian ... 6
Tabel 4.1 Dokumen Program Studi ... 62
Tabel 4.2 Dokumen Dosen ... 62
Tabel 4.3 Dokumen Matakuliah ... 62
Tabel 4.4 Dokumen Mahasiswa ... 63
Tabel 4.5 Dokumen Ruangan ... 63
Tabel 4.6 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan ... 67
Tabel 4.7 Kamus Data Jenjang ... 81
Tabel 4.8 Kamus Data Program Studi ... 81
Tabel 4.9 Kamus Data Konsentrasi ... 81
Tabel 4.10 Kamus Data Tahun Akademik ... 82
Tabel 4.11 Kamus Data Matakuliah ... 82
Tabel 4.12 Kamus Data Dosen ... 82
Tabel 4.13 Kamus Data Universitas ... 82
Tabel 4.14 Kamus Data Kurikulum ... 83
Tabel 4.15 Kamus Data Angkatan ... 83
Tabel 4.16 Kamus Data Mahasiswa ... 83
Tabel 4.17 Kamus Data Krs ... 83
Tabel 4.18 Kamus Data Ruang ... 84
Tabel 4.19 Kamus Data Gedung ... 84
Tabel 4.20 Kamus Data Jadwal ... 84
Tabel 4.21 Struktur File Akademik ... 87
Tabel 4.22 Struktur File Angkatan ... 88
(14)
xvii
Tabel 4.28 Struktur File Krs ... 90
Tabel 4.29 Struktur File Kurikulum ... 90
Tabel 4.30 Struktur File Mahasiswa ... 90
Tabel 4.31 Struktur File Matakuliah ... 91
Tabel 4.32 Struktur File Menu ... 91
Tabel 4.33 Struktur File Prodi ... 91
Tabel 4.34 Struktur File Ruang ... 92
Tabel 4.35 Struktur File Universitas ... 92
Tabel 4.36 Struktur File User ... 92
Tabel 4.37 Struktur File Grup User ... 93
Tabel 5.1 Rencana Pengujian ... 145
Tabel 5.2 Pengujian Login User ... 146
Tabel 5.3 Pengujian Konsentrasi ... 147
Tabel 5.4 Pengujian Menu Matakuliah ... 148
(15)
153
Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2006. Rekayasa Perangkat Lunak. oleh Penerbit Graha Ilmu, Tangerang.
_____________________. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. oleh Penerbit Graha Ilmu, Tangerang.
Andri. Kristanto. 2007. Perancangan Sistem Informasi Dan Aplikasinya. Penerbit Gava Media, Klaten.
Azhar Susanto. 2004. Sistem Informasi Manajemen. oleh Penerbit Lingga Jaya, Bandung.
Baker, Kenneth R. 1974. Introduction to Sequencing and Scheduling. John Wiley and
Sons Inc. New York.
Bunafit Nugroho.2004. Database Relational dengan Mysql. Oleh Penerbit Andi.
Yogyakarta.
Conway, Richard W., et al. 1967. Theory of Scheduling. Addison Wesley. Publishing
Company. Massachusets.
Jogiyanto. 2005. Analisis & Desain. oleh Penerbit Andi. Yogyakarta,.
Petrovic, S. and Burke, E. K. 2004. Handbook of Scheduling. University timetabling: in
J. Y.T. Leung (ed.), , Chapter 45, CRC Press LLC. California .
Pressman, Roger S. 2004. Software Engineering: A Practitioner’s Approach.
McGraw-Hill Science.
Rosa A.S. dan M. Shalahuddin. 2011. Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak (Terstruktur dan Beorientasi Objek). Modula. Bandung.
(16)
http://unpad.ac.id/
https://students.unpad.ac.id/pacis http://pacis.unpad.ac.id/
http://www.weblog.web.id/2012/09/pengertian-jaringan-komputer-menurut.html, http://pps.fisip.unpad.ac.id/)
(17)
1
1.1. Latar Belakang Penelitian
Program Pascasarjana Fakulas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dalam melakukan kegiatan akademik khususnya perkuliahan tentu memerlukan penjadwalan matakuliah untuk mendukung kegiatan belajar mengajar. Dengan adanya penjadwalan matakuliah yang dibutuhkan oleh program studi, bagian akademik, bagian keuangan, dosen hingga mahasiswa dapat terpenuhi sehingga dapat memperlancar proses kegiatan belajar mengajar.
Dengan makin bertambahnya jumlah mahasiswa tiap tahunnya dan banyaknya program studi yang diselenggarakan oleh Program Pascasarjana Fakulas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, sehingga diperlukannya sistem informasi penjadwalan matakuliah untuk mempermudah pengolahan data matakuliah, data dosen, data mahasiswa serta data ruangan.
Proses pengolahan informasi penjadwalan matakuliah yang berjalan masih dilakukan secara pengarsipan dokumen, yaitu merekap jadwal dosen mengajar, pembagian kelas dan ruang dengan menggunakan spreadsheet, meskipun proses pencarian bisa dilakukan tetapi itu satu per satu tanpa ada filter jadwal bentrok. Disamping itu tidak teridentifikasinya secara cepat dosen mengajar yang bentrok, serta informasi waktu dan ruang yang tidak terpakai.
(18)
Kesulitan yang berjalan yaitu proses pencarian data dosen yang mengajar pada waktu tertentu, ketersediaan ruangan yang akan digunakan untuk dosen mengajar, serta membuat laporan kegiatan perkuliahan kepada bagian terkait misalnya bagian akademik, itu memerlukan waktu yang relatif lama. Berikut data akademik Program Pascasarjana Fakulas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Tabel 1.1. Daftar Program Studi yang diselenggarakan
No Nama Program Studi Konsentrasi Jenjang
1
Ilmu Administrasi Administrasi Publik S-3
Ilmu Administrasi Administrasi Bisnis S-3
Ilmu Administrasi Ilmu Pemerintahan S-3
2 Sosiologi Sosiologi S-3
Sosiologi Antropologi S-3
3 Hubungan Internasional Hubungan Internasional S-3
Hubungan Internasional Ilmu Politik S-3
4 Kesejahteraan Sosial - S-3
5
Administrasi Publik Administrasi Publik S-2
Administrasi Publik Kebijakan Publik S-2
Administrasi Bisnis - S-2
6
Ilmu Politik Ilmu Politik S-2
Ilmu Politik Ilmu Pemerintahan S-2
Ilmu Politik Hubungan Internasional S-2
7 Sosiologi - S-2
8 Antropologi - S-2
9 Kesejahteraan Sosial - S-2
Sumber: http://pacis.unpad.ac.id/, 2012
Tabel 1.2. Jumlah Dosen mengajar berdasarkan Gelar Akademik
Tahun Profesor Doktor
2010 20 Orang 25 Orang
2011 27 Orang 36 Orang
2012 32 Orang 43 Orang
(19)
Tabel 1.3. Jumlah Mahasiswa Tiga Tahun Terakhir
Tahun S-2 (Magister) S-3 (Doktor)
2010 62 Orang 53
2011 70 Orang 65
2012 64 Orang 71
Sumber: http://pacis.unpad.ac.id/, 2012
Berdasarkan uraian permasalahan tersebut maka penulis tertarik dan termotivasi untuk menjadikan permasalahan tersebut sebagai bahan penelitian
dalam skripsi yang berjudul “Sistem Informasi Penjadwalan Mata Kuliah
Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran Bandung “
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka masalah yang dapat diidentifikasi yaitu :
1. Pembuatan jadwal kuliah masih secara manual, merekap jadwal dosen
mengajar, pembagian kelas dan ruang dengan menggunakan spreadsheet.
2. Tidak teridentifikasinya secara cepat Dosen mengajar yang bentrok,
informasi waktu dan ruang yang tidak terpakai serta pembuatan laporan kegiatan perkuliahan memerlukan waktu yang relatif lama.
Berdasarkan pada identifikasi masalah yang ada, penulis mengidentifikasikan rumusan masalah antara lain :
1. Bagaimana penjadwalan matakuliah yang berjalan di Program
Pascasarjana Fakulas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran?
(20)
2. Bagaimana sistem informasi penjadwalan matakuliah yang diusulkan di Program Pascasarjana Fakulas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran?
3. Bagaimana Jadwal dosen pengajar yang bentrok difilter melalui sistem
informasi penjadwalan matakuliah ?
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dan tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Untuk membangun sebuah sistem informasi yang mengelolah data dan
menyampaikan informasi tersebut berupa laporan jadwal matakuliah.
b. Untuk mempermudah akademik dalam menentukan jadwal matakuliah
mahasiswa dan jadwal dosen pengajar yang nantinya akan digunakan dalam perancangan sistem informasi penjadwalan matakuliah.
1.4. Kegunaan Penelitian 1.4.1. Kegunaan Praktis
Sebuah penelitian hendaknya dapat memecahkan masalah yang dihadapi serta dapat memberikan manfaat dan inovasi baru. Penyusunan skripsi bagi penulis sendiri dapat menambah pengetahuan tentang perancangan sistem informasi penjadwalan matakuliah. Selain itu membantu Program Pascasarjana Fakulas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran Bandung khususnya bagian akademik dalam penyusun penjadwalan matakuliah agar lebih efektif dan efisien.
(21)
1.4.2. Kegunaan Akademis
Penulis berharap penelitian ini dapat menjadi referensi dalam perancangan sistem informasi penjadwalan matakuliah dengan bahasa pemrograman PHP
dengan MySQL dalam proses basis data (database). Penulis juga berharap skripsi
ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis, Program Pascasarjana Fakulas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran Bandung dan bagi seluruh pembacanya.
1.5. Batasan Masalah
Setelah identifikasi masalah selesai maka penulis menentukan batasan permasalahan yang diambil antara lain sebagai berikut :
1. Sistem yang dibangun hanya sistem informasi penjadwalan matakuliah
pada Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran Bandung.
2. Penelitian terbatas pada proses penjadwalan matakuliah dan pencetakan
laporan perkuliahan pada Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran.
3. Data yang diolah diantaranya : data dosen, data mahasiswa, data
matakuliah, data program studi, serta data ruangan.
1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Institusi Pendidikan Program Pascasarjana FISIP Unpad yang terletak di Jl. Bukit Dago Utara No. 25 Bandung 40135 Phone:
(22)
022-2510276 dan berlangsung pada bulan September 2012 hingga Desember 2012 .
Tabel 1.4. Jadwal Kegiatan Penelitian
Penerapan Sept '2012 Okt' 2012 Nov' 2012 Des'2012 Jan' 2013 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 Requirment - Observasi - Wawancara Analisa dan Perancangan - Analisa Prosedur - Analisa dokumen - Perancangan database - Perancangan I/O
Design
Pengkodean Uji Coba Program Penerapan Pembuatan Laporan
(23)
7
2.1. Pengertian Sistem
Menurut Jogiyanto (2005 : 1). Sistem merupakan bagian yang saling berkaitan erat dan membentuk suatu kesatuan yang saling berinteraksi antara bagian satu dengan bagian lainnya untuk mencapai suatu tujuan, artinya apabila salah satu bagian dari sistem tidak ada maka sistem tersebut tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya.
Suatu sistem dapat terdiri dari sistem-sistem bagian (subsistem) yang saling berinteraksi, sebagai akibat adanya input yang diproses menjadi output/informasi, misalnya sebuah komputer terdiri dari beberapa komponen
Sedangkan Menurut Azhar (2004:18) “Sistem merupakan kumpulan/group
dari komponen apapun baik phisik ataupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu “.
2.1.1. Definisi Sistem
Pengertian sistem dapat dikelompokkan dalam dua kelompok dalam mendenifisikan sistem yaitu penekanan pada prosedurnya dan menekankan pada komponen atau elemennya. Denifisi sistem itu sendiri yang menekankan pada komponen atau elemen memiliki pengertian yang lebih luas dari pada penekanan
(24)
pada prosedur karena pengertian tersebut lebih diterima dikarenakan suatu sistem terdiri dari beberapa subsistem-subsistem.
Ada beberapa definisi sistem yang penulis dapat dari beberapa sumber antara lain:
a. Menurut Gery Fitgerald. Sistem adalah jaringan kerja prosedur-prosedur
atau jaringan prosedur yang berhubungan untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
b. Menurut Norman L. Enger. Sistem terdiri dari beberapa kegiatan yang
saling berhubungan guna mencapai tujuan.
c. Menurut Jogiyanto. Sistem adalah kumpulan dari komponen atau elemen
yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.
Dari beberapa definisi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen
elemen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.
2.1.2. Karakteristrik Sistem
Menurut Jogiyanto (2005 : 3). Pada hakekatnya suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen
(component), batasan sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environment),
penghubung sistem (interface), masukan sistem (input), pengolahan sistem
(process), keluaran sistem (output), dan sasaran sistem (objectives) atau tujuan sistem (goal).
(25)
a. Komponen system (component)
b. Komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari
sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
c. Batasan system (boundary)
d. Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem
dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
e. Lingkungan luar sistem (environment)
f. Lingkungan luar dari sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang
mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.
g. Penghubung system (interface)
h. Penghubung sistem merupakan media penghubung atau subsistem
dengan subsistem lainnya. Dengan subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem lainnya membentuk satu kesatuan.
i. Masukan system (input)
j. Masukan sistem dapat berupa masukan perawatan (maintenance input)
(26)
program komputer, pada komputer data merupakan signal input untuk diolah menjadi informasi.
k. Pengolahan system (process)
l. Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan
merubah input menjadi output.
m. Keluaran system (output)
n. Keluaran sistem merupakan hasil dari pengolahan sistem dan
mengklasifikasikan masukan menjadi keluaran. o. Sasaran system (object ives)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Sasaran sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan dan keluaran yang akan dikatakan berhasil bila mengenai sasaran dan tujuannya.
2.2. Konsep Dasar Informasi
Menurut Jogiyanto (2005 : 7). Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil dan akhirnya berakhir. Robert N. Anthony dan John Dearden menyebutkan keadaan dari sistem dalam hubungannya dengan keberakhirannya
dengan istilah entropy. Informasi yang berguna bagi sistem akan menghindari
(27)
Dari pengertian diatas informasi dapat didefinisikan yaitu, informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
2.2.1. Siklus Informasi
Menurut Andri Kristanto (2007 : 10). Data yang masih merupakan bahan mentah apabila tidak diolah maka data tersebut tidak berguna. Data tersebut akan berguna dan menghasilkan suatu informasi apabila diolah melalui suatu model. Model yang digunakan untuk mengolah data tersebut disebut dengan model pengolahan data atau lebih dikenal dengan nama siklus pengolahan data
.
INPUT PROSES OUTPUT
UMPAN BALIK
Gambar 2.1. Siklus Pengolahan Data
(Sumber : Perancangan Sistem informasi dan Aplikasinya. Oleh : Andi Kristanto)
Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa data yang merupakan suatu kejadian yang menggambarkan kenyataan yang terjadi dimasukan melalui elemen input kemudian data tersebut akan diolah dan diproses menjadi suatu output, dan output tersebut adalah informasi yang dibutuhkan. Informasi tersebut akan diterima oleh pemakai atau penerima, kemudian penerima akan memberikan umpan balik yang berupa evaluasi terhadap informasi tersebut dan hasil umpan
(28)
balik tersebut akan menjadi data yang akan dimasukan menjadi input kembali. Begitu seterusnya.
2.2.2. Kualitas Informasi
Menurut Jogiyanto (2005 : 10). Kualitas dari suatu informasi (quality of
information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timeliness) dan relevan (relevance).
Gambar 2.2 Kualitas Informasi
(Sumber : Analisis dan Desain. Oleh : Jogiyanto)
Dari gambar 2.2 diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Akurat
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai
ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang
(29)
b. Tepat pada waktunya
Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi. Dewasa ini mahalnya nilai informasi disebabkan harus cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.
c. Relevan
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakaiannya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai sebab-musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi relevan untuk akuntan.
2.2.3. Nilai Informasi
Menurut Jogiyanto (2005 : 11). Nilai dari informasi (value of information)
ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa
(30)
kegunaan. Sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak di dalam perusahaan. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit.
2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi
Menurut Jogiyanto (2005 : 11). Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam pengambilan keputusan. Pertanyaannya adalah darimana informasi tersebut bisa didapatkan?.
Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi (information system) atau disebut
juga dengan processing systems atau information processing systems atau
information-generating systems. Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Leith dan K. Roscoe Davis sebagai berikut :
“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.
2.3.1 SDL (Software Development Lifecycle)
2.4. Penjadwalan
2.4.1. Definisi Penjadwalan
Menurut Conway ( Conway, et,al. , 1967 ), penjadwalan adalah proses pengurutan pembuatan produk secara menyeluruh pada beberapa mesin.
(31)
Penjadwalan dapat pula dipandang sebagai proses pengalokasian sumber daya pada jangka waktu tertentu untuk melakukan sekumpulan tugas ( Baker, 1974 ). Definisi penjadwalan ini mengandung dua arti yang berbeda, yaitu :
1. Penjadwalan merupakan fungsi pengambilan keputusan, yakni untuk
menentukan jadwal ( nilai praktis ).
2. Penjadwalan merupakan suatu teori, yakni sekumpulan prinsip-prinsip
dasar, model-model, teknik-teknik, dan kesimpulan logis yang memberikan pengertian dalam fingsi penjadwalan
Persoalan penjadwalan timbul apabila beberapa pekerjaan ( job ) akan
dikerjakan bersamaan, sedangkan sumber daya seperti mesin atau peralatan yang dimiliki jumlahnya terbatas. Untuk mencapai hasil yang optimal dengan keterbatasan sumber daya yang dimiliki, maka diperlukan adanya penjadwalan sumber-sumber tersebut secara efisien.
2.4.2. Penjadwalan Matakuliah
Penjadwalan matakuliah adalah kegiatan administratif yang paling utama di universitas. Dalam masalah penjadwalan mata kuliah, sejumlah mata kuliah yang dialokasikan ke sejumlah ruang kelas yang tersedia dan sejumlah
slot waktu disertai dengan constraints. Constraints terbagi atas dua jenis, yaitu
hard constraints dan soft constraints (Petrovic dan Burke, 2004).
Hard constraints merupakan batas-batas yang harus diterapkan pada
(32)
hard constraints disebut solusi layak. Hard constraints yang umum dalam penjadwalan mata kuliah adalah sebagai berikut:
a. Seorang dosen hanya dapat memberi kuliah untuk satu lokasi pada
waktu tertentu.
b. Seorang mahasiswa hanya dapat mengikuti kuliah untuk satu lokasi
pada waktu tertentu.
c. Sebuah lokasi (ruangan) hanya dapat digunakan untuk satu mata
kuliah pada waktu tertentu.
d. Mahasiswa tidak dapat dialokasikan pada suatu lokasi yang
menyebabkan lokasi melebihi kapasitas maksimum.
Soft constraints didefinisikan sebagai batas-batas mengenai alokasi sumber
daya yang jika dilanggar masih dapat menghasilkan solusi yang layak tetapi sedapat mungkin untuk dipenuhi. Dalam kenyataannya, masalah penjadwalan
mata kuliah biasanya tidak mungkin untuk memenuhi semua soft constraints.
Kualitas jadwal yang layak dapat dinilai berdasarkan seberapa baik soft
constraints dapat dipenuhi. Namun, beberapa masalah yang kompleks sulit
menemukan solusi yang layak. Sebagai contoh, soft constraints yang
mungkin ingin dicapai dalam jadwal sehubungan dengan aspek mata kuliah adalah meminimalkan terjadinya jadwal mata kuliah satu tingkat yang beturut-turut. Beberapa univeristas dengan jumlah mata kuliah yang akan dijadwalkan
dan berbagai constraints yang harus dipertimbangkan membuat penyusunan
(33)
2.5 Internet
Internet merupakan sumber daya informasi yang menjangkau informasi ke
seluruh dunia. internet berasal dari kata Interconnection Networking yang
mempunyai arti hubungan berbagai komputer dengan berbagai tipe yang membentuk sistem jaringan yang menjangkau seluruh dunia. Misi awalnya adalah menyediakan sarana bagi para peneliti untuk mengakses data dari sejumlah sumber daya perangkat keras komputer yang mahal.
Namun sekarang internet telah berkembang menjadi ajang komunikasi
yang sangat cepat dan efektif sehingga telah menyimpang jauh dari misi awalnya. Setiap komputer pada sebuah jaringan harus dapat berkomunikasi satu sama lain.
Ini diwujudkan melaui sebuah protocol, yaitu seperangkat aturan atau kesepakatan
mengenai cara berkomunikasi lewat internet. Bahasa standar internet adalah
TCP/IP (Tranmission control Protocol / Internet Protocol). Banyak protocol yang
tersedia, DECnat, SNA, Novell dan Appletalk. Namun, agar dua buah komputer
dapat berkomunikasi keduanya haruslah menggunakan protocol yang sama pada
saat yang bersamaan.
Agar bisa terhubung ke internet tentu saja ada beberapa persyaratan yang
harus dipenuhi salah satunya adalah mempunyai komputer, karena Internet adalah
jaringan komputer. Untuk bisa mengakses internet tidak cukup hanya dengan
(34)
1) Modem
Modem adalah perangkat hardware tambahan untuk komputer (baik jenis
internal maupun eksternal yang terletak di luar komputer). Pada dasarnya modem adalah alat yang memungkinkan komputer untuk berbicara dengan komputer lain melalui kabel telepon.
2) Telepon
Modem memerlukan telepon untuk melakukan tugasnya. Proses pada saat modem terhubung dengan telepon dan saat kita memulai hubungan dengan
Internet Service Provider pada dasarnya sama dengan proses kita
menelepon biasa. Jika ada yang menelepon kita pada saat kita menggunakan modem, maka dia akan menerima nada sibuk dan tidak bisa menghubungi kita. Karena modem dan telepon berkaitan erat, kecepatan modem juga sangat berpengaruh kepada rekening telepon. Maka modem yang cepat akan lebih menghemat rekening telepon daripada modem yang lambat.
3) Software
Software diperlukan untuk berhubungan dengan internet. Tanpa software
yang sesuai, kita tidak akan bisa mengakses internet. Contoh software
yang diperlukan adalah :
a. Microsoft Internet Explorer, Netscape Communicator, Mozilla Firefox,
(35)
b. Untuk email, kita bisa menggunakan Internet mail / Outlook Express yang merupakan bagian dari Microsoft Office atau Netscape Mail yang merupakan bagian dari Netscape Communicator.
c. mIRC, Yahoo Messenger atau ICQ adalah program untuk chatting yang
paling populer saat ini. Dengan program ini anda bisa berbincang-bincang dengan orang lain dengan cara berkirim teks secara intekaktif. 4. ISP (Internet Service Provider)
Untuk bisa bergabung dengan internet, kita harus mempunyai akses
dengan cara berlangganan ke penyedia jasa internet atau yang lebih sering
disebut Internet Service Provider (ISP). ISP adalah perusahaan yang
menawarkan jasa pelayanan internet. Untuk mengakses internet kita harus
mendaftar ke ISP dan kita akan diberi user name dan password yang akan
kita gunakan untuk mengakses ISP tersebut sehingga kita akan terhubung ke internet. Selanjutnya ISP akan mengurus detail-detail yang diperlukan
untuk berhubungan dengan internet.
2.5.1. Intranet
Intranet adalah sebuah jaringan komputer berbasis protokol TCP/IP seperti internet hanya saja digunakan dalam internal perusahaan, kantor, bahkan warung internet (WARNET) pun dapat di kategorikan Intranet. Antar Intranet dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya melalui sambungan Internet yang memberikan tulang punggung komunikasi jarak jauh. Akan tetapi sebetulnya sebuah Intranet tidak perlu sambungan luar ke Internet untuk berfungsi secara
(36)
benar. Intranet menggunakan semua protocol TCP/IP Protokol TCP/IP, alamat IP, dan protokol lainnya), klien dan juga server. Protokol HTTP dan beberapa protokol Internet lainnya (FTP, POP3, atau SMTP) umumnya merupakan komponen protokol yang sering digunakan. sebuah intranet dapat dipahami sebagai sebuah “versi pribadi dari jaringan Internet”, atau sebagai sebuah versi dari Internet yang dimiliki oleh sebuah organisasi.
Jika sebuah badan usaha / bisnis / institusi mengekspose sebagian dari internal jaringannya ke komunitas di luar, hal ini di sebut ekstranet. Memang biasanya tidak semua isi intranet di keluarkan ke publik untuk menjadikan intranet menjadi ekstranet. Misalnya kita sedang membeli software, buku dll dari sebuah e-toko, maka biasanya kita dapat mengakses sebagian dari Intranet toko tersebut. Badan usaha / perusahaan dapat memblokir akses ke intranet mereka melalui router dan meletakan firewall. Firewall adalah sebuah perangkat lunak / perangkat keras yang mengatur akses seseorang kedalam intranet. Proteksi dilakukan melalui berbagai parameter jaringan apakah itu IP address, nomor port dll. Jika firewall di aktifkan maka akses dapat dikontrol sehingga kita hanya dapat mengakses sebagian saja dari Intranet perusahaan tersebut yang kemudian dikenal sebagai extranet.
2.5.2. Extranet
Extranet atau Ekstranet adalah jaringan pribadi yang menggunakan protokol internet dan sistem telekomunikasi publik untuk membagi sebagian
(37)
informasi bisnis atau operasi secara aman kepada penyalur (supplier), penjual (vendor), mitra (partner), pelanggan dan lain-lain.
Extranet dapat juga diartikan sebagai intranet sebuah perusahaan yang dilebarkan bagi pengguna di luar perusahaan. Perusahaan yang membangun extranet dapat bertukar data bervolume besar dengan EDI (Electronic Data Interchange), berkolaborasi dengan perusahaan lain dalam suatu jaringan kerjasama dan lain-lain.
2.6 Jaringan Komputer
Jaringan Komputer yaitu sebuah sistem terdiri dari beberapa komputer dan perangkat jaringan lainnya yang didesain saling terhubung menggunakan protokol komunikasi agar bisa bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan Jaringan komputer adalah berbagi sumber daya (data, printer, harddisk), berkomunikasi (email, chatting), dan untuk akses informasi (web browsing). Berikut contog gambar jaringan komputer.
(38)
Gambar 2.3
Jaringan Komputer Global
Sumber: http://www.weblog.web.id/2012/09/penge
rtian-jaringan-komputer-menurut.html, 2012
Pengertian Jaringan Komputer secara sederhana berarti 2 atau lebih komputer yang terhubung sehingga dapat saling berkomunikasi memberi dan mendapatkan informasi dan juga bisa bertukar data untuk dapat menggunakan sumber daya secara bersama-sama. Informasi lebih lengkap mengenai pengertian komputer telah dibahas sebelumnya sehingga topik ini lebih ditujukan kepada pengertian jaringan komputer dan manfaatnya.
Berikut Pengertian Jaringan Komputer Menurut Para Ahli diantaranya;
1) Melwin Syafrizal (AMIKOM Yogyakarta)
Jaringan Komputer yaitu himpunan "interkoneksi" antara 2 komputer autonomous atau lebih yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless)
(39)
Pengertian jaringan Komputer adalah Sebuah sistem di mana komputer yang terhubung untuk berbagi informasi dan sumber daya.
3) Madcoms
Jaringan Komputer merupakan kumpulan dari beberapa komputer dan peralatan penunjang lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan dan saling terkoneksi
4) Techi Wire House
Pengertian Jaringan komputer adalah kumpulan dua atau lebih komputer yang terhubung.
5) Kamus Besar dan Pakar
Pengertian Jaringan komputer merupakan sekelompok dari dua atau lebih sistem komputer yang dihubungkan bersama-sama.
6) English wikipedia
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan dari beberapa komputer dihubungkan secara elektronik.
7) Ensiklopedia
Pengertian jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya, berkomunikasi, dan dapat mengakses informasi secara bersama.
(sumber:http://www.weblog.web.id/2012/09/pengertian-jaringan-komputer-menurut.html)
(40)
Pengertian Jaringan Komputer cukup lengkap diberikan seperti yang disebutkan diatas baik secara umum ataupun pendapat dari beberapa ahli dan juga dari media lainnya. Pada sebuah jaringan komputer untuk mencapai tujuan yang sama maka setiap bagian dalam jaringan komputer bisa meminta dan memberikan
layanan, untuk pihak yang meminta atau menerima layanan disebut sebagai client
dan pihak yang memberikan atau mengirim layanan disebut sebagai server, inilah
biasa yang disebut sebagai desain jaringan komputer client-server.
Dalam mendesain sebuah jaringan komputer maka harus ada lebih dari 1 komputer (minimal 2 komputer) dan perangkat jaringan sesuai yang dibutuhkan. Dalam sebuah jaringan sederhana yang terdiri dari 2 komputer yang sudah ada perangkat lunak sistem operasi jaringan dapat dihubungkan dengan syarat masing-masing dari setiap komputer memiliki sebuah kartu jaringan kemudian dihubungkan dengan kabel jaringan yang sudah jadi (kabel lengkap dengan Connector dan benar susunan pengkabelannya). Lindungi setiap komputer yang terhubung satu sama lain dalam sebuah jaringan dengan antivirus terbaik agar komputer tidak terkena atau terkontaminasi dari berbagai macam virus beserta variannya sehingga setiap kegiatan dalam jaringan aman. Untuk membuat jaringan komputer yang lebih besar dan luas jangkauannya yang terdiri dari banyak komputer maka diperlukan peralatan tambahan untuk membangun
jaringan komputer tersebut seperti Hub, Bridge, Switch, Router, Gateway dan
(41)
Secara luas jaringan komputer global yang cakupannya besar adalah internet (lihat pengertian internet untuk informasi selengkapnya) dimana dengan layanan dari penyedia internet maka jaringan komputer dapat kirim dan terima email, browsing, berbagi link ke internet global dunia dan juga bisa konferensi video realtime dengan pengguna dari jarak jauh atau wilayah dan lokasi berbeda.
Perkembangan di dunia teknologi semakin mempercepat dalam berbagai aspek yang tujuannya untuk memudahkan dan juga meningkatkan produktivitas manusia dalam bekerja dan aktivitas lainnya yang memungkinkan menggunakan sarana tersebut. Jaringan komputer tercipta dari rangkaian komputer lebih dari satu dengan dihubungkan disertai perangkat penunjang lainnya mampu memberikan manfaat yang sangat banyak sekali bagi manusia.
Manfaat Jaringan Komputer secara umum yang akan bisa didapatkan adalah sebagai berikut ini:
1) Jaringan Komputer dapat sharing resource (data, program, peripheral
komputer)
2) Jaringan Komputer media komunikasi efektif dan multimedia
3) Jaringan Komputer memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien.
4) Jaringan Komputer memungkinkan penyampaian lebih terpadu.
5) Jaringan Komputer memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi lebih
efisien.
6) Jaringan Komputer dapat menjaga keamanan data lebih terjamin (hak
(42)
7) Jaringan Komputer menghemat biaya pengembangan dan pemeliharaan.
8) Jaringan Komputer membantu mempertahankan informasi agar tetap
handal dan up to date.
2.6.1 LAN (Local Area Network)
Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang
jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot.
Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya komputasi sendiri, berbeda dengan konsep dump terminal. Setiap komputer juga dapat mengakses sumber daya yang ada di LAN sesuai dengan hak akses yang telah diatur. Sumber daya tersebut dapat berupa data atau perangkat seperti printer. Pada LAN, seorang pengguna juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan menggunakan aplikasi yang sesuai.
Berbeda dengan Jaringan Area Luas atau Wide Area Network (WAN), maka LAN mempunyai karakteristik sebagai berikut :
1) Mempunyai pesat data yang lebih tinggi
(43)
3) Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi
Biasanya salah satu komputer di antara jaringan komputer itu akan digunakan menjadi server yang mengatur semua sistem di dalam jaringan tersebut.
a. Keuntungan LAN
1) Pertukaran file dapat dilakukan dengan Pertukaran file dapat
dilakukan dengan mudah (File Sharing) mudah (File Sharing)
2) Pemakaian printer dapat dilakukan oleh Pemakaian printer dapat
dilakukan oleh semua client (Printer Sharing) semua client (Printer Sharing)
3) File data yang keluar/masuk dari/ke serverFile data yang
keluar/masuk dari/ke server dapat di kontrol.
4) Proses backup data menjadi lebih mudah Proses backup data
menjadi lebih mudah dan cepat dan cepat.
5) File--file data dapat disimpan pada server, file data dapat disimpan
pada server, sehingga data dapat diakses dari semuasehingga data dapat diakses dari semua client menurut otorisasi sekuritas dari client menurut otorisasi sekuritas darisemua karyawan, yang dapat dibuatsemua karyawan, yang dapat dibuatberdasarkan struktur organisasiberdasarkan struktur organisasi perusahaan sehingga keamanan dataperusahaan sehingga keamanan data terjamin.
(44)
menjadi lebih mudah dan cepat.
7) Resiko kehilangan data oleh virusResiko kehilangan data oleh
viruskomputer menjadi sangat kecil sekali komputer menjadi sangat kecil sekali.
8) Komunikasi antar karyawan dapat Komunikasi antar karyawan
dapat dilakukan dengan menggunakan E--Mail & Chat.
9) Bila salah satu client/server terhubungBila salah satu client/server
terhubung dengan modem, maka semua atau dengan modem, maka semua atau sebagian komputer pada jaringan LAN sebagian komputer pada jaringan LANdapat mengakses ke jaringan Internet dapat mengakses ke jaringan Internet.
10) Biaya akses ke Internet lebih murah karena menggunakan Server
11) informasi dapat lebih banyak ditemukan oleh client
12) Dapat saling tukar menukar data/informasi
13) Bisa dijadikan Workstation.
b. Kerugian LAN
1) Jika menggunakan HUB akan lebih lambat dalam pengaksesan karena
speed terbagi untuk client yang lain
(45)
2.6.2 WAN (Wide Area Network)
WAN adalah singkatan dari istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris: Wide Area Network merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik.
WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu dengan jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain.
Jaringan WAN (Wide Area Network) adalah kumpulan dari LAN dan/atau Workgroup yang dihubungkan dengan menggunakan alat komunikasi modem dan jaringan Internet, dari/ke kantor pusat dan kantor cabang, maupun antar kantor cabang. Dengan sistem jaringan ini, pertukaran data antar kantor dapat dilakukan dengan cepat serta dengan biaya yang relatif murah. Sistem jaringan ini dapat menggunakan jaringan Internet yang sudah ada, untuk menghubungkan antara kantor pusat dan kantor cabang atau dengan PC Stand Alone/Notebook yang berada di lain kota ataupun negara.
Wireless WAN menghubungan dua lokasi dengan kecepatan 1,6-10 Mbps, mendayagunakan RF spektrum lebar, bilamana jaringan publik tidak tersedia atau terlalu mahal. Sistem wireless WAN merupakan sistem point-to-point menghubungkan jaringan melintasi kota-kota menggantikan infrastruktur publik atau memberikan suatu alternatif terhadap sambungan privat.
(46)
Perkembangan jaringan dan Internet yang spektakuler memberikan dampak yang sangat besar terhadap perusahaan dalam berbagai jenis dan ukuran. Teknologi wireless yang baru semakin memudahkan perkembangan kemampuan jaringan, Internet, dan intranet bagi para pekerja mobile, lokasi-lokasi terpencil dan berbagai fasilitas temporer.
Wireless Networking semakin memperluas jangkauan dan kemampuan jaringan komputer. Teknologi-teknologi baru menjadikan wireless networking sebagai suatu cara yang memungkinkan pelayanan akses berkecepatan tinggi dan handal bagi jaringan-jaringan komputer dan Internet.
a. Keuntungan dari WAN
1) Bisa diakses dengan jangkauan area grografis yang luas sehingga
berbisnis dengan jarak jauh dapat terhubung dengan jaringan ini
2) Dapat berbagi (share) software dan resources dengan koneksi
workstations.
3) Pesan dapat dikirim dengan sangat cepat kepada orang lain pada
jaringan ini (bisa berupa gambar, suara, atau data yang disertakan dengan suatu lampiran).
4) Hal-hal yang mahal (seperti printer atau saluran telepon ke internet)
dapat dibagi oleh semua komputer pada jaringan ini tanpa harus membeli perangkat yang berbeda untuk setiap komputernya.
(47)
5) Semua orang yang ada di jaringan ini dapat menggunakan data yang sama. hal ini untuk menghindari masalah dimana beberapa pengguna mungkin memiliki informasi lebih tua daripada yang lain.
6) Berbagi informasi/file (share) melalui area yang lebih besar
7) Besar jaringan penutup.
b. Kerugian dari WAN :
1) Biaya operasional mahal dan umumnya lambat
2) Memerlukan Firewall yang baik untuk membatasi pengguna luar yang
masuk dan dapat mengganggu jaringan ini
3) Menyiapkan jaringan bisa menjadi pengalaman yang sangat mahal dan
rumit. Semakin besar jaringan semakin mahal harganya.
4) Keamanan merupakan masalah yang paling nyata ketika orang yang
berbeda memiliki kemampuan untuk menggunakan informasi dari komputer lain. Perlindungan terhadap hacker dan virus menambah kompleksitas lebih dan membutuhkan biaya.
5) Setelah diatur, memelihara jaringan adalah pekerjaan penuh waktu (full
time) yang membutuhkan jaringan pengawas dan teknisi untuk dipekerjakan.
6) Informasi tidak dapat memenuhi kebutuhan lokal atau kepentingan.
(48)
2.6.3. MAN (Metropolitan Area Network)
Pengertian Metropolitan Area Network (MAN), MAN biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, area yang digunakan adalah dalam sebuah negara.Dalam hal ini jaringan komputer menghubungkan beberapa buah jaringan-jaringan LAN ke dalam lingkungan area yang lebih besar, sebagai contoh yaitu: jaringan pada Bank (sistem Online Perbankan). Setiap bank tentunya memiliki kantor pusat dan kantor cabang. Di setiap kantor baik kantor cabang maupun kantor pusat tentunya memiliki LAN, penggabungan LAN – LAN di setiap kantor ini akan membentuk sebuah MAN.
a. Keuntungan MAN:
1) Server kantor pusat dapat berfungsi sebagai pusat data dari kantor
cabang.
2) Transaksi yang Real-Time (data di server pusat diupdate saat itu juga,
contoh ATM Bank unluk wilayah nasional).
3) Komunikasi antar kantor bisa menggunakan e-mail, chatting dan Video
Conference (ViCon).
b. Kerugian MAN:
1) Biaya operasional mahal.
2) Instalasi infrastrukturnya tidak mudah.
(49)
2.7 Perangkat Pendukung
Perangkat lunak pendukung dalam pembuatan perangkat lunak persediaan barang yaitu diantaranya :
2.7.1 PHP (Personal Home File Tools)
“Personal Home File Tools” yang biasa disebut PHP, adalah sebuah
bahasa scripting yang dibundel dengan HTML, yang dijalankan di sisi server dan
server yang mengenali PHP akan mengubah format PHP tersebut menjadi format
HTML yang akan dikirimkan client. Bahasa ini memungkinkan kita membuat
suatu aplikasi web yang menyajikan halaman HTML dinamis dan interaktif
dengan cepat dan mudah. PHP bisa berinteraksi dengan hampir semua teknologi
web yang sudah ada. Fleksibilitas ini amat bermanfaat bagi pemilik situs-situs web
yang besar dan sibuk, karena pemilik masih bisa mempergunakan aplikasi-aplikasi yang sudah dibuat sebelumnya. Ini mempermudah dan memperhalus peralihan dari teknologi lama ke teknologi yang baru.
a. Kelebihan PHP
PHP membuat proses pengembangan aplikasi menjadi mudah karena kelebihan-kelebihannya, yaitu :
1. Script(kode program) terintegrasi dengan file HTML, sehingga kita bisa
berkonsentrasi langsung pada penampilan dokumen webnya.
2. Tidak ada proses compilingdan linking. 3. Berorientasi obyek (object oriented).
(50)
5. Integrasi yang sangat luas ke berbagai serverdatabase. Menulis web yang
terhubung ke database menjadi sangat sederhana. Database yang
didukung oleh PHP: Oracle, Sybase, mSQL, MySQL, Solid, ODBC,
PostgreSQL, Adabas D, FilePro, Velocis, rnformix, dBase, UNrX dbm.
PHP adalah bahasa scripting sisi server(server side) yang bisa ditempel di HTML
(embedded).
2.7.2 MySQL (My Structure Query Language)
Menurut Bunafit Nugroho (2004:1) mengemukakan bahwa “Mysql” adalah
sebuah program database server yang mampu menerima dan mengirimkan
datanya dengan sangat cepat, multi user serta menggunakan standar SQL
(Structure Query Language)”. Dengan menggunakan MySQL server maka data
dapat diakses oleh banyak secara bersamaan sekaligus dapat membatasi akses
para pemakai berdasarkan previllage (hak user) yand diberikan . MySQL
menggunakan bahasa SQL (Structure Query Language) yaitu bahasa standar
pemograman database. MySQL dipublikasikan sejak tahun 1996, tetapi
sebenarnya dikembangkan sejak tahun 1979, MySQL telah memenangkan
penghargaan Linux Journal Reader’s Choice Award selama tiga tahun. MySQL
sekarang tersedia dibawah ijin opensource, tetapi juga ada ijin penggunaan secara komersial.
Sebagai database yang memiliki konsep database modern, MySQL memiliki banyak sekali keistimewaan. Berikut ini beberapa keistimewaan yang dimiliki oleh MySQL :
(51)
1) Portability
MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sitem operasi di antaranya adalah seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac OS X server, Solaris, Amiga, HPUX dan masih banyak lagi.
2) Open Source
MySQL didistribusikan secara open source (gratis), di bawah lisensi GPL. 3) Multiuser
MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik. Hal ini memungkinkan sebuah database server MySQL dapat diakses client secara bersamaan.
4) Performance Tuning
MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
5) Column Types
MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed/unsigned integer, float, double, char, varchar, text, blob, date, time, datetime, year, set serta enum.
6) Command dan Function
MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah SELECT dan WHERE dalam query.
(52)
7) Security
MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan user dengan system perizinan yang mendetail serta password terencripsi.
8) Stability dan Limits
MySQL mampu menangani database dalam skala besar, dengan jumlah records lebih dari 50 juta dan 60 ribu table serta 5 miliar baris. Selain itu, batas indeks yang dapat di tampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
9) Connectivity
MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protocol TCP/IP, Unix soket (Unix), atau Named Pipes (NT).
10)Localisation
MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan (error code) pada clent dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.
11)Interface
MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).
12) Client dan Tools
(53)
administrasi database, dan pada setiap tool yang ada disertai petunjuk online.
13) Struktur Tabel
MySQL memiliki struktur table yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan databse lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.
Objek-objek dalam sebuah database adalah sebagai berikut :
1) Database
Database berisi berbagai objek yang digunakan untuk mewakili, menyimpan data, dan mengakses data.
2) Table
Objek yang berisi tipe-tipe data dan data mentah
3) Kolom
Sebuah tanel berisi kolom-kolom untuk menampung data. Kolom mempunyai sebuah tipe dan nama yang unik.
4) Tipe data
Sebuah kolom mempunyai sebuah tipe data. Tipe-tipe yang dapat dipilih adalah karakter, numeric, tanggal, Boolean dan lain-lain.
5) Storedprocedure
Merupakan perintah-perintah SQL yang membentuk makro. Dengan menjalankan stored prosedure berarti menjalankan perintah-perintah SQL di dalam sebuah procedure.
(54)
6) Trigger
Stored procedure yang diaktifkan pada saat data ditambahkan, diubah, atau dihapus dari database. Trigger dipakai untuk menjamin aturan integrasi di dalam database.
7) Rule
Diberlakukan pada kolom sehingga data yang dimasukan harus sesuai dengan aturan.
8) Primary key
Menjamin setiap baris data unik, dapat dibedakan dari data yang lain.
9) Foreign key
Kolom-kolom yang mengacu primary key pada table lain. Primary key dan foreign key dipakai untuk menghubungkan sebuah data dengan tabel lain.
10) Konstrain
Mekanisme integritas data yang berbasis server dan diimplementasikan
oleh sistem. 11) Default
Dinyatakan pada field (kolom) sehingga jika kolom tersebut tidak diisi data, maka diisi dengan nilai default.
12) View
Query yang memakai beberapa tabel, dan disimpan di dalam database.
(55)
menghubungkan beberapa tabel. View dapat dipakai untuk menjaga keamanan data.
13) Index
Membantu mengorganisasikan data sehingga query menjadi lebih cepat.
14) Fungsi
Kumpulan perintah yang mengandung input atau tidak menggunakan input baik satu atau lebih dari satu dan mengeluarkan nilai baik berupa skalar maupun tabular (berbentuk tabel).
(56)
40
3.1. Objek Penelitian
Penelitian dilakukan di Perguruan Tinggi Negeri, Untuk melihat lebih jelas gambaran mengenai objek penelitian di Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran yang merupakan lembaga pendidikan tinggi di bidang ilmu sosial dan ilmu politik, maka penulis membahas mengenai sejarah, visi dan misi, struktur organisasi dan deskripsi pekerjaan dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran.
3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan
Sejak didirikan pada tahun 1982, yang pengesahannya secara resmi diberikan oleh pemerintah pada tahun 1993 dengan Surat Keputusan Dirjen DIKTI No. 649/DIKTI/KEP/1993, hingga bulan Januari 2009, Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik berada di bawah pengelolaan Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran. Surat ijin operasional yang dimiliki adalah Surat Keputusan Dirjen DIKTI No. 146/DIKTI/KEP/2007.
Pada Bulan Februari 2009, berdasarkan Surat Keputusan Rektor Unpad No. 1221b/J06/Kep/PP/04 tanggal 31 Agustus 2004 tentang Pengalihan Secara Bertahap Pengelolaan Pendidikan Pascasarjana dari Program Pascasarjana kepada Fakultas di
(57)
Lingkungan Universitas Padjadjaran(Unpad), Rektor Unpad menetapkan bahwa Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dialihkan pengelolaannya ke Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP). Setelah dialihkan ke Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran, Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik secara khusus memperoleh ijin operasional terbaru melalui Surat Rektor Universitas Padjadjaran yang ditandatangani oleh Rektor Unpad atas nama Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi No. 8255/D/T/K-N/2011, tanggal 5 Agustus 2011.
3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan
Berikut ini adalah visi dan misi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran :
1. Visi
”Tahun 2020 Menjadi lembaga pendidikan pascasarjana yang memiliki komitmen terhadap keunggulan bidang ilmu sosial dan ilmu politik.”
2. Misi
a. Melaksanakan pendidikan pascasarjana bidang ilmu sosial dan ilmu politik
yang bermutu dalam rangka menghasilkan lulusan yang berdaya saing secara moral maupun akademis yang bermanfaat bagi masyarakat.
b. Mengembangkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat guna
(58)
teknologi bagi komunitas akademik, pemerintah, industri dan masyarakat pada umumnya
c. Melaksanakan manajemen pendidikan pascasarjana dengan menerapkan
prinsip penjaminan mutu (quality assurance)
d. Menerapkan sistem manajemen profesional berbasis transparansi dan
akuntabilitas untuk menciptakan hubungan kelembagaan yang efektif dan efisien.
e. Menjalin hubungan kerjasama secara berkesinambungan dengan
menerapkan prinsip kesetaraan, kemitraan dan saling percaya.
3.1.3. Struktur Organisasi
Sturktur Organisasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran dalam lingkup Kepala Bagian Tata Usaha dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
(59)
Gambar 3.1. Struktur Organisasi
Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran (sumber: http://pps.fisip.unpad.ac.id/) Koordinator Program Pascasarjana Sekretaris Program Pascasarjana Sekretaris Program Studi Sosiologi Ketua Program Studi Sosiologi dan Antropologi Sekretaris Program Studi Antropologi Ketua Program Studi Ilmu Administrasi Sekretaris Program Studi Administrasi Bisnis Staf Akademik Staf Keuangan Staf Umum Sekretaris Program Studi Hubungan Internasional Ketua Program Studi Hubungan Internasional Sekretaris Program Studi Kesejahteraan Sosial Ketua Program Studi Kesejahteraan Sosial Konsentrasi Kebijakan Publik Konsentrasi Administrasi Publik Sekretaris Program Studi Administrasi Publik
(60)
Tugas-tugas yang dilaksanakan oleh setiap pejabat terdiri atas tugas utama (tugas pokok) dan tugas penunjang, yaitu tugas-tugas yang bersifat menunjang pelaksanan tugas utama. Tugas utama adalah tugas-tugas yang tercantum dalam
uraian tugas (job description) yang ada pada setiap jabatan, sedangkan tugas
penunjang tugas pokok adalah kegiatan-kegiatan pejabat di luar tugas pokok yang
pada umumnya bersifat tugas kemasyarakatan.
1. Koordinartor Program Pascasarjana
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang ditetapkan fakultas, dalam pelaksanaan tugas, Koordinartor Program Pascasarjana bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas sebagai berikut:
a. Mengimplementasikan program kerja Fakultas yang menjadi tanggung
jawab semua unit program studi
b. Menyusun, melaksanakan dan memonitoring kegiatan proses belajar
mengajar (PBM) sesuai dengan kurikulum yang berlaku di semua program studi;
c. Mengendalikan dan mendistribusikan beban tenaga pendidik dalam
pelaksanaan proses belajar mengajar di semua program studi;
d. Menerima laporan-laporan kegiatan bulanan, semesteran dan tahunan dari
semua program studi;
e. Mengkoordinasikan kegiatan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada
(61)
kajian di semua program studi.
g. Mengkoordinasikan pengembangan bahan bahan pendukung proses belajar
mengajar,
h. Mengkoordinasikan dan mengembangkan kegiatan diseminasi hasil hasil
penelitian dan pengabdian dalam bentuk jurnal ilmiah, seminar ilmiah, dan lain lain.
2. Sekretaris Program Pascasarjana
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang ditetapkan fakultas, Sekretaris Program Pascasarjana melaksanakan tugas sebagai berikut:
1. Membantu pelaksanaan tugas-tugas Koordinartor Program
Pascasarjana dalam bidang administrasi dan pengelolaan data program studi.
2. Mewakili Koordinartor Program Pascasarjana menjalankan tugas dan
tanggungjawabnya bila Koordinartor Program Pascasarjana berhalangan.
3. Bersama dengan Koordinartor Program Pascasarjana,
bertanggungjawab kepada Dekan.
3. Ketua Program Studi Pascasarjana
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang ditetapkan fakultas, dalam pelaksanaan tugas, Ketua Program Studi bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas sebagai berikut:
(62)
jawab unit program studi
j. Menyusun, melaksanakan dan memonitoring kegiatan proses belajar
mengajar (PBM) sesuai dengan kurikulum yang berlaku;
k. Mengendalikan dan mendistribusikan beban tenaga pendidik dalam
pelaksanaan proses belajar mengajar;
l. Menyusun laporan-laporan kegiatan bulanan, semesteran dan tahunan;
m. Mengkoordinasikan kegiatan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat di program studi
n. Membina dan mengembangkan profesionalisme mahasiswa sesuai bidang
kajian di program studi
o. Mengkoordinasikan pengembangan bahan bahan pendukung proses belajar
mengajar,
p. Mengkoordinasikan dan mengembangkan kegiatan diseminasi hasil hasil
penelitian dan pengabdian dalam bentuk jurnal ilmiah, seminar ilmiah, dan lain lain.
4. Sekretaris Program Pascasarjana
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang ditetapkan fakultas, Sekretaris Program Studi melaksanakan tugas sebagai berikut:
1. Membantu pelaksanaan tugas-tugas Ketua Program Studi dalam
bidang administrasi dan pengelolaan data program studi.
2. Mewakili Ketua Program Studi menjalankan tugas dan
(63)
Dekan.
5. Staf Akademik
Untuk melaksanakan tugas pekerjaan dalam usaha pencapaian tujuan yang telah ditetapkan oleh Universitas Padjadjaran, maka staf akademik bertugas berikut;.
1. Melaksanaan tugas yang berkaitan dengan kegiatan perkuliahan di
Program Pascasarjana
2. Melaksanakan serta melayani kegiatan yang berkaitan dengan
pendaftaran mahasiswa baru, heregistrasi mahasiswa, pemrograman mata kuliah,
3. pencetakkan absensi kuliah mahasiswa, pembagian KHS dan
pengecekan nilai hasil ujian mahasiswa.
4. Mengarsipkan semua dukumen terkait dengan akademik :Buku
laporan registrasi, buku laporan wisuda dan semua KHS dari berbagai program studi tiap-tiap semester.
5. Menerima dan mendokumenkan serta mengarsipkan nilai matakuliah
dosen pengampu mata kuliah dari semua program studi.
6. Mengarsipkan dokumen berupa fotocopy nilai (transkrip alumni
beserta ijazahnya) dan memberikan ijazah dan transkrip asli kepada alumni yang bersangkutan.
7. Melaksanakan pengetikan surat-surat keterangan antara lain:
(64)
mutasi studi dan pemrosesan kartu tanda mahasiswa (KTM).
6. Staf Keuangan
Staf Keuangan mempunyai tugas melakukan administrasi dibidang keuangan.
Uraian tugas dari Staf Keuangan adalah sebagai berikut:
a. Menyusun rencana dan program kerja Subbagian;
b. Menghimpun dan mengkaji peraturan perundang-undangan di bidang
keuangan;
c. Mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data di bidang keuangan;
d. Melakukan penerimaan, penyimpanan, pengeluaran, pembukuan dan
pertanggungjawaban keuangan;
e. Melakukan pembayaran gaji, tunjangan ikatan dinas, lembur, vakasi,
perjalanan dinas, pekerjaan borongan dan pembelian;
f. Melakukan urusan pemberian cuti pegawai;
g. Melakukan penyusunan Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3),
Daftar Urut Kepangkatan (DUK), Kartu Pegawai (Karpeg), Kartu Induk (Karin), Kartu Isteri (Karis), Kartu Suami (Karsu), Asuransi Kesehatan (Askes), Tabungan Asuransi Pegawai Negeri (Taspen), Surat Keterangan Untuk Mendapat Pembayaran Tunjangan Keluarga (KP4) dan Lembar Pembayaran Pajak Pembangunan (LP2P);
(65)
Staff Umum mempunyai tugas yaitu melaksanakan urusan tata usaha, rumah tangga, perlengkapan, dan inventaris barang.
Adapun uraian tugas Sub Bagian Umum adalah sebagai berikut:
a. Menyusun rencana dan program kerja Sub Bagian;
b. Menghimpun dan mengkaji peraturan perundang-undangan di bidang
ketatausahaan, kerumahtanggaan dan perlengkapan;
c. Mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data ketatausahaan,
kerumahtanggaan dan perlengkapan;
d. Melaksanakan urusan persuratan dan kearsipan di lingkungan fakultas;
e. Melakukan pemeliharaan kebersihan, keindahan dan keamanan lingkungan;
f. Melakukan urusan penerimaan tamu pimpinan;
g. Mempersiapkan sarana pelaksanaan rapat dinas, upacara resmi dan pertemuan
ilmiah di lingkungan fakultas;
h. Melakukan urusan pengelolaan barang perlengkapan;
i. Melakukan penyusunan instrumen pemantauan kegiatan ketatausahaan,
kerumahtanggaan dan perlengkapan;
j. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang ketatausahaan,
kerumahtanggaan dan perlengkapan;
k. Melakukan urusan hukum dan ketatalaksanaan;
(66)
Metode penelitian adalah merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, antara lain:
a. Rasional
Kegiatan penelitian dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia.
b. Empiris
Cara-cara yang dilakukan dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan. c. Sistematis
Proses yang digunakan dalam penelitian menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis.
Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dimana peneliti bekerja dengan informasi-informasi data dan di dalam menganalisanya tidak menggunakan analisa data statistik. Penelitian kualitatif dapat dipandang juga sebagai penelitian partisipatif yang desain penelitiannya memiliki sifat fleksibel atau dimungkinkan untuk diubah guna menyesuaikan dari rencana yang telah dibuat, dengan gejala yang ada pada tempat penelitian yang sebenarnya.
3.2.1. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politk Universitas Padjadjaran.
(67)
berikut:
“Metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas.”
Jadi dapat disimpulkan bahwa metode penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang menggunakan satu variable tanpa menggunakan variable lain sebagai objek pembanding.
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara :
3.2.2.1.Sumber Data Primer
Data primer adalah data yang didapatkan berupa teks hasil dari wawancara dan diperoleh dengan malalui wawancara dengan pihak-pihak yang bersangkutan dalam penelitian. Dalam melakukan pengumpulan data primer yang berada pada staf Akademik, dan Ketua/sekretaris Program studi Program Pascasarjana FISIP UNPAD .
3.2.2.2.Sumber Data Sekunder
Data sekunder adalah data-data yang telah tersedia dan dapat diperoleh oleh peneliti dengan cara membaca, melihat atau mendengarkan. Dalam pengumpulan data-data sekunder, bisa didapatkan dari sumber-sumber yang pada umumnya menggunakan metode analisis substansi dokumen, surat keputusan, laporan yang sudah terdokumentasikan diantaranya :
(68)
2. Daftar Jumlah Mahasiswa Registrasi
3. Daftar Dosen Mengajar
4. Daftar Program studi dan konsentrasi
5. Data Ruangan Kelas
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Metode pendekatan dan pengembangan sistem merupakan suatu metode yang akan digunakan dalam melakukan perancangan sistem informasi.
3.2.3.1.Metode Pendekatan Sistem
Metode Pendekatan yang digunakan adalah Pendekatan perancangan terstruktur. Pendekatan perancangan terstruktur dimulai dari awal 1970.
Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknik-teknik
(techniques) yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem.
Melalui pendekatan terstruktur, permasalahan yang komplek di organisasi dapat dipecahkan dan hasil dari sistem akam mudah untuk dipelihara, fleksibel, lebih memuaskan pemakainya, mempunyai dokumentasi yang baik, tepat waktu, sesuai dengan anggaran biaya pengembangan, dapat meningkatkan produktivitas dan kualitasnya akan lebih baik (bebas kesalahan).
(69)
System / Information Engineering and
Modeling
Software Requirements Analysis
Design
Coding
Testing / Verification
Maintenance
Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah dengan
menggunakan metoda Model Waterfall yang merupakan metode yang berfungsi
sebagai sebuah mekanisme untuk mengidentifikasi kebutuhan perangkat lunak
Gambar 3.2. Metode Pengembangan Waterfall (Sumber : Software Engineering. : Pressman, 2004)
Berikut 6 (enam) tahapan sistem informasi penjadwalan matakuliah dengan mengunakan metode pengembangan waterfall
1. System / Information Engineering and Modeling.
Pada tahapan ini diawali dengan mencari kebutuhan dari keseluruhan
sistem yang akan diaplikasikan ke dalam bentuk software yaitu sistem
informasi penjadwalan matakuliah. Hal ini sangat penting, mengingat sistem informasi penjadwalan matakuliah harus dapat berinteraksi dengan elemen-elemen yang lain seperti hardware, database, dsb.
(70)
Pada tahapan ini dilakukan kebutuhan aplikasi penjadwalan matakuliah termasuk harapan pengguna dari aplikasi yang akan dibangun. Kebutuhan aplikasi biasanya dilakukan dengan wawancara atau diskusi dengan pihak terkait misalnya bagian akademik dan program studi, hasil dari itu dianalisis dan didokumentasikan untuk digunakan ke tahapan selanjutnya.
3. Design.
Tahap ini bertujuan untuk memberikan gambaran apa yang seharusnya dikerjakan dalam aplikasi penjadwalan matakuliah dan bagaimana
tampilannya (interface) dan database yang digunakan aplikasi penjadwalan
matakuliah adalah RDBMS (Relational Database Management System)
MySql.
4. Coding.
pada tahapan ini bahasa pemrograman aplikasi penjadwalan matakuliah
dengan menggunakan PHP (Hypertext Preprocessing) versi 5.2.6.
Tahapan ini merupakan lanjutan dari rancangan aplikasi penjadwalan matakuliah.
5. Testing / Verification.
Setelah tahap rancangan dan coding aplikasi selesai, maka dilakukan ujicoba aplikasi penjadwalan matakuliah mulai dari fungsi-fungsi yang ada dalam aplikasi penjadwalan matakuliah sampai hasil yang diharapkan dari aplikasi penjadwalan matakuliah. Proses ini dilakukan agar aplikasi
(71)
akademik.
6. Maintenance.
Pemeliharaan aplikasi penjadwalan matakuliah diperlukan, termasuk di dalamnya adalah pengembangan ke depannya, karena aplikasi penjadwalan matakuliah yang dibuat tidak selamanya hanya seperti itu. Ketika dijalankan mungkin saja masih ada errors kecil yang tidak ditemukan sebelumnya, atau ada penambahan fitur-fitur yang belum ada pada aplikasi penjadwalan matakuliah. Pemeliharaan dan pengembangan diperlukan ketika adanya perubahan dari internal atau eksternal Pascasarjana FISIP Unpad seperti ketika ada perubahan penjadwalan, pergantian sistem operasi, atau perangkat lainnya. Pemeliharaan dan pengembangan aplikasi penjadwalan matakuliah sementara ini dilakukan oleh admin.
3.2.3.3.Alat Bantu Analisis dan Perancangan
1. Bagan Arus Dokumen atau Flow Map
Menurut Al-Bahra Bin Lajamudin (2006:62) bagan arus dokumen
menggambarkan tentang pergerakan dokumen yang dipakai dalam suatu sistem. Bagan tersebut menunjukan tentang dokumen apa saja yang bergerak di dalam suatu sistem, dan setiap kali dokumen tersebut sampai atau melalui suatu bagian tertentu akan dapat dilihat perlakuan apa saja yang telah diberikan terhadap dokumen tersebut.
(72)
Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2006:64). Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem.
3. Data Flow Diagram
Menurut Rosa A.S dan M. Shalahuddin (2011:66) tahapan-tahapan perancangan dengan menggunakan DFD yaitu:
a. Membuat DFD Level 0 atau sering disebut juga Context Diagram.
DFD Level 0 menggambatkan sistem yang akan dibuat sebagai suatu entitas tunggal yang berinteraksi dengan orang maupun sistem lain. DFD Level o digunakan untuk menggambarkan interaksi antara sistem yang akan dikembangkan dengan entitas luas.
b. Membuat DFD Level 1
Membuat DFD Level `1 digambarkan untuk menggambarkan modul-modul yang ada dalam sistem yang akan dikembangkan.
Membuat DFD Level 1 merupakan hasil breakdown DFD Level 0
yang sebelum sudah dibuat.
c. Membuat DFD Level 2
Modul-modul pada DFD Level 1 dapat di-breakdown menjadi DFD Level 2. Modul mana saja yang harus di-breakdown lebih detail tergantung pada tingkat kedetailan modul tersebut. Apabila
(73)
sudah tidak perlu untuk d-breakdown lagi. Untuk sebuah sistem, jumlah DFD Level 2 sama dengan jumlah modul pada DFD Level 1 yang akan di-breakdown.
4. Kamus Data
Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2006:70). Kamus Data sering disebut
juga dengan sistem data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu system informasi. Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap.
Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada pada DFD, bersifat global dan hanya menunjukan nama arus datanya saja. Untuk keperluan ini maka kamus data harus memuat hal-hal sebagai berikut :
1. Nama arus data
Nama arus data memberikan penjelasan lebih lanjut tentang suatu arus data sehingga dapat langsung mencarinya dengan mudah di kamus data.
2. Alias
Alias atau nama lain dari data, untuk menyatakan nama lain dari dari suatu data elemen atau data store yang sebenarnya sama dengan data elemen atau data store yang telah ada.
3. Bentuk data
Bentuk data dapat dipergunakan untuk mengelompokkan kamus data ke dalam kegunaannya sewaktu perancangan sistem.
(74)
Arus data menunjukkan dari mana data mengalir dan kemana data menuju.
5. Penjelasan
Untuk memperjelas tentang makna dari arus data yang dicatat di kamus data, penjelasan dapat diisi dengan keterangan-keterangan tentang arus data tersebut.
5. Perancangan Basis Data
a. Normalisasi
Menurut Al-Bahra Bin Lajamudin (2006:169). Proses Normalisasi merupakan proses pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukan entity dan relasinya. Pada proses normalisasi selalu diuji pada beberapa kondisi. Bila ada kesulitan pengujian tersebut maka relasi tersebut dipecahkan pada beberapa table lagi, dengan kata lain perancangan belumlah mendapat database yang optimal.
Dalam Perspektif normalisasi sebuah database dikatakan baik jika setiap tabel yang membentuk basis data sudah berada dalam keadaan normal. Tahap normalisasi dimulai dari tahap paling ringan (1NF) hingga paling ketat (5NF). Biasanya hanya sampai pada tingkat 3NF atau BCNF, karena sudah cukup memadai untuk menghasilkan tabel-tabel yang berkualitas baik.
b. Tabel Relasi
Menurut Al-Bahra Bin Lajamudin (2006:142). Tabel relasi merupakan hubungan yang terjadi pada suatu tabel dengan yang lainnya, berfungsi untuk
(1)
Kasus dan Hasil Uji konsentrasi
Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Kode konsentrasi :
G30ADI
Data kode
konsentrasi dapat tersimpan
Dapat melakukan pengisian data secara benar dan sesuai yang diharapkan
Berhasil
Nama Konsentrasi : Sosiologi
Data Nama Konsentrasi dapat tersimpan
Dapat melakukan pengisian data secara benar dan sesuai yang diharapkan
Berhasil
Klik tombol simpan Seluruh data dapat tersimpan
Tombol simpan dapat berfungsi sesuai dengan yang diharapkan
Berhasil
Kode konsentrasi : G30ADI
Data kode konsentrasi tidak dapat tersimpan
Data tidak dapat tersimpan karena terjadi duplikasi data
Berhasil
Nama Konsentrasi : Antropologi
Data Nama Konsentrasi tidak dapat tersimpan
Dapat melakukan pengisian data secara benar dan sesuai yang diharapkan
Tidak Berhasil
Klik tombol simpan Seluruh data dapat tersimpan
Tombol simpan dapat berfungsi sesuai dengan yang diharapkan
Tidak Berhasil
(2)
148
Tabel 5.4. Pengujian Menu Matakuliah Kasus dan Hasil Uji Menu Master Matakuliah
Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Kode Matakuliah
G20F1001
Data dapat tersimpan
Data tersimpan Berhasil
Nama Matakuliah Filsafat Ilmu
Data dapat tersimpan
Data tersimpan Berhasil
Sks 3
Data dapat tersimpan
Data tersimpan Berhasil
Kode Matakuliah G20F1001
Data tidak dapat tersimpan
Data tidak dapat tersimpan
Berhasil
Nama Matakuliah Teori Organisasi dan Manajemen
Data tidak dapat tersimpan
Data tidak dapat tersimpan
Berhasil
Sks 3
Data tidak dapat tersimpan
Data tidak dapat tersimpan
(3)
Kasus dan Hasil Uji Menu Ujian Cari jadwal
Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Jenjang:
S-2
Data dapat tersimpan
Data dapat tersimpan Berhasil
Program Studi Administrasi Bisnis
Data dapat tersimpan
Data tersimpan Berhasil
Konsentrasi
Administrasi Bisnis
Data dapat tersimpan
Data tersimpan Berhasil
Tahun Akademik 2012/2013 Ganjil
Data dapat tersimpan
Data tersimpan Berhasil
Klik tombol Cari Muncul matakuliah 2012/2013 Ganjil Muncul matakuliah 2012/2013 Ganjil Berhasil Jenjang: S-2 Data dapat tersimpan
Data dapat tersimpan Berhasil
Program Studi Administrasi Bisnis
Data dapat tersimpan
Data tersimpan Berhasil
Konsentrasi
Administrasi Bisnis
Data dapat tersimpan
Data tersimpan Berhasil
Tahun Akademik dikosongkan Muncul matakuliah 2012/2013 Ganjil dan 2012/2013 Genap
Kembali ke proses pemilihan jenjang, program studi,
konsentrasi dan tahun akademik
Tidak Berhasil
(4)
150
5.2.3.Kesimpulan Hasil Pengujian
Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan metode pengujian black box terhadap sistem informasi penjadwalan matakuliah di atas dapat diambil kesimpulan bahwa perangkat lunak secara fungsional mengeluarkan hasil sesuai dengan yang diharapkan dan berfungsi sebagaimana mestinya.
(5)
151
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, penulis mencoba menarik suatu kesimpulan sebagai berikut:
1. Sistem informasi penjadwalan matakuliah ini dapat membuat penjadwalan matakuliah menjadi lebih cepat karena sudah dilakukan secara komputerisasi melalui sistem informasi yang telah disediakan.
2. Sistem informasi penjadwalan matakuliah ini semua data yang dibutuhkan terintegrasi dalam satu basis data.
3. Dengan sistem informasi penjadwalan matakuliah ini maka data dosen mengajar, data ruangan yang terpakai berdasarkan kuota jumlah mahasiswa akan diperoleh dengan cepat dan kurat.
4. Dengan sistem informasi penjadwalan matakuliah jadwal dosen yang bentrok diketahui melalui sistem secara cepat dan akurat.
5. Dengan sistem informasi penjadwalan matakuliah ini, maka pencetakan laporan penjadwalan matakuliah, jadwala kuliah per kelas, jadwal kuliah per dosen dan Daftar Hadir Mahasiswa dan Dosen (DHMD) dapat dilakukan dengan cepat.
(6)
152
6.2.Saran
Berdasarkan uraian diatas penulis memberikan beberapa saran untuk pengembangan sistem dimasa yang akan datang, diantaranya:
1. Program Pascasarjana FISIP Unpad hendaknya terus mengembangkan sistem informasi penjadwalan matakuliah ini agar ada penambahan fitur jadwal UTS dan UAS Mahasiswa.
2. Sistem informasi informasi penjadwalan matakuliah ini hendaknya dapat dikembangkan dengan penambahan fitur hak akses mahasiswa dan dosen untuk mengunduh jadwal matakuliah.