Kadar Abu Hasil Analisa Produk Dekstrin Pati Suweg secara Enzimatis

2. Kadar Abu

Berdasarkan hasil analisis ragam kadar abu Lampiran 3 menunjukkan bahwa antara perlakuan konsentrasi pati dan konsentrasi enzim terdapat interaksi yang nyata p ≤0,05 dan masing-masing perlakuan berpengaruh nyata p≤0,05 terhadap kadar abu dekstrin pati suweg secara enzimatis. Nilai rata-rata kadar abu dekstrin pati suweg secara enzimatis dari perlakuan konsentrasi pati dan konsentrasi enzim dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9. Nilai rata-rata kadar abu dekstrin pati suweg secara enzimatis dari perlakuan konsentrasi pati dan konsentrasi enzim Perlakuan Konsentrasi Pati bv Konsentrasi Enzim vv Kadar Abu Notasi DMRT 5 25 30 35 0,005 0,010 0,015 0,005 0,010 0,015 0,005 0,010 0,015 0.0900 0.0998 0.1041 0.1133 0.1294 0.1400 0.1571 0.1650 0.3265 a a a a ab bc cd de f - 0,0236 0,0248 0,0255 0,0260 0,0264 0,0267 0,0269 0,0271 Keterangan : nilai rata-rata yang disertai dengan huruf yang sama berarti tidak berbeda nyata. Tabel 9 menunjukkan bahwa nilai rata-rata kadar abu dekstrin pati suweg secara enzimatis akibat perlakuan konsentrasi pati dan konsentrasi enzim berkisar antara 0,09 - 0,3265. Perlakuan konsentrasi pati suweg 25 bv dan konsentrasi enzim 0,005 vv menunjukkan kadar abu terendah 0.09, sedangkan perlakuan konsentrasi pati suweg 35 bv dan konsentrasi enzim 0,015 vv menunjukkan kadar abu tertinggi 0.3265. Hubungan antara perlakuan konsentrasi pati dan konsentrasi enzim terahadap kadar abu dekstrin pati suweg secara enzimatis dapat dilihat pada Gambar 10. Kadar Abu ll Konsentrasi Pati Gambar 10. Hubungan antara perlakuan konsentrasi pati dan konsentrasi enzim terhadap kadar abu dekstrin pati suweg secara enzimatis Gambar 10 menunjukkan bahwa kadar abu meningkat seiring dengan meningkatnya konsentrasi pati dan konsentrasi enzim yang ditambahkan. Hal ini disebabkan proses hidrolisis pati oleh enzim dapat menurunkan kadar air dan meningkatkan total padatan yang terkandung dalam dekstrin, dimana kadar abu merupakan bagian dari total padatan. Winarno 1997, menyatakan bahwa berkurangnya kadar air dapat meningkatkan jumlah komponen lain. Kadar abu yang teranalisa menunjukkan kandungan mineral pada dekstrin.

3. Kadar Dekstrose Ekuivalen DE