Peubah yang digunakan Parameter yang Diamati Prosedur Penelitian

ε ij : Pengaruh galat dari satuan percobaan ke-k yang memperoleh kombinasi perlakuan ij

2. Peubah yang digunakan

a. Peubah Berubah  Faktor I. Konsentrasi Pati bv A 1 = 25 A 2 = 30 A 3 = 35  Faktor II. Konsentrasi enzim vv B 1 = 0,005 B 2 = 0,010 B 3 = 0,015 Dari 2 faktor diatas di dapat 9 kombinasi B A B 1 B 2 B 3 A 1 A 1 B 1 A 1 B 2 A 1 B 3 A 2 A 2 B 1 A 2 B 2 A 2 B 3 A 3 A 3 B 1 A 3 B 2 A 3 B 3 Keterangan : A 1 B 1 = Konsentrasi pati 25 bv dan konsentrasi enzim 0,005 vv A 1 B 2 = Konsentrasi pati 25 bv dan konsentrasi enzim 0,010 vv A 1 B 3 = Konsentrasi pati 25 bv dan konsentrasi enzim 0,015 vv A 2 B 1 = Konsentrasi pati 30 bv dan konsentrasi enzim 0,005 vv A 2 B 2 = Konsentrasi pati 30 bv dan konsentrasi enzim 0,010 vv A 2 B 3 = Konsentrasi pati 30 bv dan konsentrasi enzim 0,015 vv A 3 B 1 = Konsentrasi pati 35 bv dan konsentrasi enzim 0,005 vv A 3 B 2 = Konsentrasi pati 35 bv dan konsentrasi enzim 0,010 vv A 3 B 3 = Konsentrasi pati 35 bv dan konsentrasi enzim 0,015 vv b. Peubah Tetap 1. Pada Liquifikasi : suhu 100ºC selama 45 menit dan pH 5,3 2. CaCl 2 : 20 ppm 0.6 mg 3. Inaktivasi enzim : HCl 1N 3,5 ml liter 0.28 ml 4. Penambahan Tween 80 : 0,1 vv 5. Suhu pengeringan : 70ºC selama 14 jam 6. Kecepatan Pengadukan : 360 rpm

3. Parameter yang Diamati

 Analisa Pati Suweg bahan awal 1. Kadar Pati Metode Luff schrool; AOAC, 1995 2. Kadar Amilosa Apriyanto, dkk.,1989 3. Kadar Amilopektin Apriyanto, dkk.,1989 4. Kadar Abu Cara Pemanasan; Sudarmadji, dkk.,1997 5. Kadar Air Cara Pemanasan; Sudarmadji, dkk.,1997 6. Rendemen  Analisa Produk Dekstrin 1. Persentase DE Metode Anthrone Sphectrophotometri, AOAC, 1995 2. Kadar Gula Reduksi Metode Luff schrool; Sudarmadji, dkk.,1997 3. Kadar Air Cara Pemanasan; Sudarmadji, dkk.,1997 4. Kadar Abu Cara Pemanasan; Sudarmadji, dkk.,1997

5. Rendemen

4. Prosedur Penelitian

 Umbi suweg disiapkan, dikupas kulitnya dan dicuci. Setelah itu, dilakukan perendaman dalam larutan NaCl 5 g NaCl dalam 1000 ml air selama 30 menit. Larutan garam NaCl ini berfungsi untuk menghilangkan gatal yang ditimbulkan oleh adanya kalsium oksalat dalam umbi suweg, mencegah terjadinya pencoklatan dan penyeragaman warna, selain itu juga sebagai penetral alkaloid, mempercepat pelarutan kalsium oksalat dan memperpanjang masa simpan pati yang dihasilkan.  Proses selanjutnya yaitu pemarutan yang diikuti penyaringan. Penyaringan bisa dilakukan beberapa kali. Filtrat yang dihasilkan diinkubasi selama 8 jam hingga patinya mengendap. Pati basah dicuci beberapa kali hingga dihasilkan pati suweg yang putih bersih. Kemudian dilakukan pemisahan antara pati basah dan air. Pati basah tersebut dikeringkan di bawah sinar matahari. Selanjutnya dihaluskan dengan blender, diayak dengan ayakan 80 mesh dan hasilnya adalah pati suweg.  Pada tahap liquifikasi dibuat konsentrasi pati 25, 30 dan 35 bv dalam 100 ml aquadest, pH diatur 5,1-5,6 kemudian ditambah dengan kofaktor enzim yaitu larutan CaCl 2 20 ppm, konsentrasi enzim α-amilase 0,005 vv, 0,010 vv, dan 0,015 vv dan di liquifikasi pada suhu 100ºC selama 60 menit. Proses liquifikasi ini dihentikan setelah memberikan warna merah coklat pada saat dilakukan uji iodin. Hasil liquifikasi ini didinginkan sampai suhu 60ºC, kemudian ditambahkan HCl 1N sebanyak 3,5 mlliter yang bertujuan untuk menginaktivasi enzim, kemudian dikeringkan dengan menggunakan metode foam mat drying. Metode ini dilakukan dengan menambahkan Tween 80 sebanyak 0,1 vv, kemudian dikeringkan dalam cabinet dryer dengan suhu 70ºC selama 9 jam dan dihaluskan dengan blender dan diayak dengan ayakan 80 mesh hingga terbentuk produk dekstrin dan dikemas dalam kemasan plastik. Tahap I. Pembuatan Pati Suweg Suweg 5 kg Pengupasan Penirisan Pencucian NaCl 5 gr, air 1000ml Pencucian Perendaman selama 30 menit Pemarutan Ekstraksi Air Pati basah Filtrat Ampas Filtrat Ampas Inkubasi 8 jam Penyaringan II Ekstraksi Pemisahan Penyaringan I Penghalusan 80 mesh Pengeringan di bawah sinar matahari selama 1 hari Analisa : Kadar pati, kadar Amilosa dan Amilopektin, kadar Abu, kadar air, kadar Gula Reduksi, dan Pati Rendemen. Gambar 8. Diagram Alir Ekstraksi Pati Tahap II. Pembuatan Dekstrin dari Pati Suweg Pati 25, 30 dan 35 bv CaCl 2 20 ppm HCl Uji Iodin Liquifikasi 100 ˚C, 45 menit, 360 rpm Pencampuran Suspensi pati, pH 5,1-5,6 Enzim α- amilase 0,005; 0,01; 0,015 vv Inaktivasi enzim dengan HCl 3,5mlliter Pendinginan sampai suhu 60 ˚C Pencampuran dengan tween 80 : 0,1 vv Pengeringan dengan cabinet dryer 70 ˚C selama 9 jam Penggilingan Dekstrin Pengayakan 80 mesh Analisa Produk Dekstrin: - Kadar Dextrose Equivalent DE - Kadar Gula Reduksi metode Luff schoorl; Sudarmadji,dkk.,1997 - Kadar Air - Kadar Abu - Rendemen Gambar 9. Tahap Proses Pembuatan Dekstrin

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN