Silsilah Nenek Moyang Nabi Kongzi

75 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti 9. Kong Shuianghe anak dari Kong Boxia. Kong Shulianghe adalah ayah dari Nabi Kongzi. Penting 1. Nabi Kongzi adalah keturunan dari Raja Suci Huangdi dan Raja Suci Chengtang. 2. Nabi Kongzi memiliki sembilan saudara perempuan dan satu saudara laki-laki 3. Pemakaman Nabi Kongzi di Qufu adalah pemakaman tertua di dunia dinasti Zhou dengan luas 3,6 km2 termasuk warisan dunia yang dilindungi UNESCO.

B. Tanda-Tanda Kelahiran Nabi Kongzi

Nabi Kongzi merupakan salah seorang nabi yang menerima wahyu Tuhan Yang Maha Esa untuk diberitakan kepada umat manusia. Beliau memperoleh wahyu yang diberi nama Yu Shu . Ada tiga tanda yang menyertai kehadiran seorang raja suci dan nabi yaitu: a. Gan Sheng , yaitu tanda-tanda gaib yang menyertai kelahiran, yang menyatakan kelahirannya memang rencana Tuhan Yang Mahaesa. b. Shou Ming, yaitu diterimanya Firman Tuhan Yang Mahaesa sebagai pernyataan pengukuhan ke-nabian-nya. c. Feng Shan, yaitu disempurnakannya tugas suci atas penggenapan Firman Tuhan Yang Maha esa. B1. Gan Sheng Tanda-Tanda Gaib Me njelang kelahiran Nabi Kongzi ada 3 tiga tanda yang menjadi Gan Sheng, yaitu 1. Tatkala ibu Yan Zheng Zai berdoa kepada Tian, Tuhan Yang Mahaesa di Bukit Ni , pada suatu hari beliau mendapat satu penglihatan, dimana datang kepadanya Malaikat Bintang Utara Bei Dou dan berkata, “Engkau akan melahirkan seorang putera yang nabi dan bersiaplah untuk melahirkan di Goa Kong Sang.” 2. Ketika kandungan Ibu Yan Zheng Zai semakin tua, Beliau memperoleh penglihatan dikunjungi lima Malaikat Sari Lima Bintang sambil menuntun seekor Qilindan dari mulut Qilin disemburkan Kitab Batu Kumala yang bertuliskan, “Putera Air Suci akan datang untuk melanjutkan Maha Karya dinasti Zhou yang sudah mulai melemah dan akan menjadi Raja Tanpa Mahkota.” 3. Tampaklah dua ekor naga datang dari gua, dan di angkasa terdengar suara musik yang sangat merdu. Terdengar sabda, “Tuhan Yang Mahaesa telah berkenan menurunkan seorang putera yang Nabi.”Lalu datang dua bidadari menuangkan wewangian. 76 Buku Guru Kelas VII SMP Pada saat kelahiran di gua muncul sumber air hangat dari lantai gua dan setelah sang bayi dimandikan, sumber air hangat itu berhenti dan lantai goa menjadi kering kembali. Pada tubuh sang bayi tampak 49 buah tanda-tanda luar biasa yang membentuk lima untaian huruf kaligrai di dada yang berbunyi, “Zhi Zuo Ding Shi Fu ” yang bermakna: “Yang akan menetapkan Hukum Abadi dan membawa damai bagi dunia.” Demikianlah telah lahir Qiu alias Zhongni Nabi Kongzi pada pertengahan dinasti Zhou zaman Chunqiu pada tanggal 27 bulan 8 Yin-li 27 Bayue tahun 551 SM., di negeri Lu Salah satu Negara bagian Dinasti Zhao, kota Zouyi, di sebuah desa bernama Changping, di Lembah Kongsang. Sekarang Jazirah Shandong kota Qufu. Bagi keluarga Kong, kelahiran Kongqiu merupakan suatu rakhmat dan harapan baru untuk dapat dilanjutkannya keturunan keluarga Kong. B2. Shou Ming Menerima Firman Tuhan Tuhan Yang Mahaesa telah mengutus Nabi Kongzi sebagai nabi untuk mencanangkan Firman-Nya. Di bawah ini pembuktian mengenai pernyataan akan kenabian Nabi Kongzi yaitu: 1 Pernyataan Nabi Kongzi tentang utusan Tian, Tuhan Yang Mahaesa a. “Dalam usia 50 tahun, Aku telah mengerti Firman Tian.” b. “Tian telah menyalakan kebajikan dalam diriKu.” “Sepeninggal Raja Wen, bukankah kitab-kitabnya Aku yang mewarisi? Bila Tuhan Yang Mahaesa hendak memusnahkan kitab-kitab itu, Aku sebagai orang yang datang lebih kemudian tidak akan memperolehnya. Bila Tuhan Yang Mahaesa tidak hendak memusnahkan kitab-kitab itu, apa yang dapat dilakukan orang-orang negeri Kong atas diriKu?” 2 Pernyataan murid-murid Nabi Kongzi dan Pertapa Suci a. Zigong berkata, “Memang Tian telah mengutusnya sebagai nabi.” b. “Nabi dan rakyat jelata ialah umat sejenis, tetapi Dia Nabi Kongzi mempunyai kelebihan diantara sejenisnya. Dialah yang terpilih dan terlebih mulia.” c. Mengzi bersabda,”Kongzi adalah nabi sepanjang masa.” d. Seorang pertapasuci, penjaga tapal batas Negeri Yi setelah bertemu dengan Nabi Kongzi menyatakan, “Sudah lama dunia ingkar dari Jalan