4.2 Pengolahan Data dan Perhitungan
Setelah data – data yang di dapat dari pengujian maka selanjutnya dilakukan
pengolahan data, dengan mempergunakan asumsi gunanya untuk mempermudah dalam pengolahan data sebagai berikut :
a Percepatan Gravitasi Bumi =
9,81 ms
2
b Massa Jenis Udara =
1,18 kgm
3
4.2.1 Perhitungan Daya Angin
Sebagai contoh perhitungan daya angin akan diambil dari, tabel 4.6 data perhitungan Kincir Angin empat sudu dengan variasi kecepatan angin 6,1 ms,
Massa Jenis Udara ρ = 1,18 kgm
3
dan Luas Penampang A = 0,785 m
2
. Maka dapat dihitung Daya Angin sebesar :
P
in
= ½. ρ.A.v
3
P
in
= ½ x 1,18 x 0,785 x 6,1
3
P
in
= 105 Watt Jadi Daya Angin yang dihasilkan sebesar 105 Watt.
4.2.2 Perhitungan Torsi
Sebagai contoh perhitungan data diambil dari pengujian yang dilakukan besar torsi dapat dihitung. Data diambil dari tabel 4.4 data perhitumgan Kincir
Angin empat sudu dengan variasi kecepatan angin 8,3 ms, pada pengujian pembebanan yang pertama. Dari data yang diperoleh besarnya, F = 1,08 N dan
jarak lengan torsi ke poros sebesar 0,27 m, maka torsi dapat dihitung : T
= F x l T = 1,08 x 0.27
T = 0,29 N.m
Jadi torsi yang dihasilkan sebesar 0,29 N.m.
4.2.3 Perhitungan Daya Kincir Mekanis
Sebagai contoh perhitungan diambil data dari tabel pengujian 4.1 pada pengujian diperoleh variasi kecepatan angin 8,3 ms, putaran poros n sebesar
555 rpm, dan torsi dari perhitungan yang telah dilakukan sebelumnya disub bab 4.2.2 sebesar 0,29 N.m, maka besaranya daya kincir dapat dihitung :
P
out
= T x ω
P
out
= 0,29 x
�.
P
out
= 0,29 x
�.
P
out
= 16,93 Watt Jadi daya kincir yang diperoleh sebesar 16,93 Watt.
4.2.4 Perhitungan Daya Listrik
Sebagai contoh perhitungan untuk daya listrik data diambil dari tabel pengujian 4.3 data pengujian Kincir Angin empat sudu dengan variasi kecepatan
angin 6,1 ms, pada pengujian ke tiga. Diperoleh tegangan sebesar 25,99 volt dan arus 0,26 ampere, maka daya listrik dapat dihitung :
P
listrik
= V . I P
listrik
= 25,99 x 0,26 P
listrik
= 6,75 Watt Jadi daya listrik yang dihasilkan sebesar 6,75 Watt.
4.2.5 Perhitungan Tip Speed Ratio TSR
Sebagai contoh perhitungan untuk tip speed ratio data diambil dari tabel pengujian 4.2 data pengujian Kincir Angin empat sudu dengan variasi kecepatan
angin 7,2 ms, pada pengujian pertama dan pembebanan kedua data yang diperoleh putaran poros kincir angin sebesar 58,12 rads, jari
– jari kincir angin r = 0,5 m dan kecepatan angin sebesar 7,3 ms. maka tip speed ratio dapat dihitung :
tsr =
.�.�. .
tsr =
� , � , � � ,
tsr = 3,98
Jadi tip speed ratio yang di dapat sebesar 3,98.
4.2.6 Perhitungan Koefisien Daya Cp