3.1.1 Perlakuan Metode Penelitian
Ada  tiga  jenis  perlakuan  metode  untuk  melakukan  penelitian  ini,  yaitu sebagai berikut :
1.  Penelitian Kepustakaan Library Research Penelitian  kepustakaan  dilakukan  dengan  membaca  literatur
– literatur  yang  berhubungan  dengan  penulisan  tugas  akhir  ini  serta  dapat
dipertanggung jawabkan kebenarannya. 2.  Pembuatan Alat.
Pembuatan  alat  uji  Kincir  Angin  dilakukan  di  Laboratorium Konversi  Energi,  Universitas  Sanata  Dharma,  Yogyakarta.  Kincir  yang
sudah  jadi  dipasang  pada  wind  tunnel  dan  motor  listrik  sebagai  sumber tenaga untuk memutar fan blower yang menghasilkan tenaga angin untuk
memutar kincir. 3.  Pengamatan Secara Langsung Observasi.
Metode observasi ini dilakukan dengan mengamati secara langsung terhadap  objek  yang  diteliti  yaitu  Kincir  Angin  jenis  propeler  pada  wind
tunnel.
3.2 Alat dan Bahan
Model  Kincir  Angin  t i p e   propeller  dengan  bahan  PVC  8  inch  Kincir  ini dibuat dengan diameter 1 Meter, lebar maksimum sudu 14 cm, pada jarak 20 cm
dari pusat poros.
1.  Sudu kincir angin. Ukuran  dari  sudu  kincir  menentukan  daerah  sapuan  angin  yang
menerima  energi  angin  sehingga  dapat  membuat  dudukan  sudu  atau  turbin berputar.  Semua  sudu  memiliki  bentuk  dan  ukuran  yang  sama,  sudu  kincir
angin yang dibuat dapat dilihat pada Gambar 3.2.
Gambar 3.2 Sudu kincir angin.
2.  Dudukan sudu. Dudukan  sudu  yang  merupakan  bagian  komponen  yang  berfungsi  untuk
pemasangan  sudu  dan  juga  untuk  mengatur  kemiringan  sudu.  Dudukan  sudu  ini memiliki  dua  belas  buah  lubang  untuk  pemasangan  sudu,  untuk  mengatur  sudu
kemiringan  cukup  memutar  kemiringan  plat  dudukan  sudu.  Posisi  plat  dudukan dapat disesuaikan dengan kebutuhan yang diperlukan Dudukan sudu dapat dilihat
pada Gambar 3.3.
Gambar 3.3 Dudukan sudu.
3.  Panel lampu. Panel  lampu  berfungsi  untuk  memasang  lampu  untuk  pembebanan  Kincir
Angin  pada  saat  berputar,  dalam  pengujian  yang  dilakukan  ini  terdapat  18 panel  lampu  dimana  12  panel  lampu  sudah  disediakan  dilab  konversi  energi
Teknik Mesin, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, dan yang 6 lagi dibuat sendiri  karena  menggunakan  12  pembebanan  dirasa  kurang  untuk  data  yang
dibutuhkan. Dapat dilihat pada gambar 3.4.
Gambar 3.4 Panel lampu.
4.  Fan blower. Fan blower berfungsi untuk menghisap udara dan memutar Kincir Angin,
fan  blower  dengan  power  sebesar  15  Hp.  Dapat  dilihat  pada  Gambar  3.5 menunjukan bentuk dari fan blower yang digunakan dalam pengujian.
Gambar 3.5 Fan blower.
5.  Tachometer. Tachometer  adalah  alat  yang  digunakan  untuk  mengukur  kecepatan
putaran poros kincir yang dinyatakan dalam satuan rpm rotation perminute. Jenis  tachometer  yang  digunakan  adalah  digital  light  tachometer,  cara
kerjanya cukup sederhana meliputi 3 bagian, yaitu: Sensor, pengolah data dan penampil.  Dapat  dilihat  pada  Gambar  3.6  menunjukan  bentuk  tachometer
yang digunakan dalam pengujian.
Gambar 3.6 Tachometer.
6.  Timbangan digital. Timbangan digital digunakan untuk mengetahui beban generator pada saat
Kincir  Angin  berputar.  Dapat  dilihat  pada  Gambar  3.7  menunjukan  bentuk dari  Timbangan  digital  yang  digunakan  dalam  penelitian.  Timbangan  digital
ini diletakan pada bagian lengan generator.
Gambar 3.7 Timbangan digital.
7.  Anemometr. Anemometer  berfungsi  untuk  mengukur  kecepatan  angin  yang
dihembuskan  oleh  fan  blower,  dapat  dilihat  pada  Gambar  3.8  menunjukan bentuk dari anemometer yang digunakan dalam penelitian ini.
Gambar 3.8 Anemometer.
8.  Voltmeter. Voltmeter  adalah  alat  yang  digunakan  untuk  mengukur  tegangan  yang
dihasilkan  Kincir  Angin  oleh  setiap  variasinya.  Dapat  dilihat  pada  Gambar Voltmeter seperti ditunjukan oleh Gambar 3.9.
Gambar 3.9 Voltmeter.
9.  Amperemeter. Ampermeter  adalah  alat  yang  digunakan  untuk  mengukur  arus  yang
dihasilkan  oleh  Kincir  Angin  dengan  setiap  variasinya.  Gambar  Ampermeter seperti ditunjukan oleh Gambar 3.10 Ampermeter.
Gambar 3.10 Amperemeter.
10.  Pembebanan. Pembebanan  yang  dilakukan  pada  Kincir  Angin  saat  berputar
menggunakan  lampu  bermaksud  untuk  mengetahui  performa  Kincir  Angin. Variasi voltase lampu yang diberikan bermaksud supaya data yang dihasilkan
lebih bervariasi. Lampu yang digunakan adalah lampu 100 Watt sebanyak 18 buah,  lampu  75  Watt  sebanyak  3  buah.  Gambar  pembebanan  lampu  seperti
ditunjukkan oleh Gambar 3.11 Pembebanan lampu.
Gambar 3.11 Skema pembebanan.
Gambar 3.12 Rangkaian Pembebanan lampu. Kincir Angin
Input Generator
Output
Voltmeter Terminal
Panel pembebanan Amperemeter
+
-
- -
-
-
+ +
+
+ +
-
3.3 Desain Kincir