Pengujian Keseluruhan Sistem HASIL DAN PEMBAHASAN

25

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan tentang pengamatan implementasi sistem keamanan ruangan berbasis raspberry pi 3 dengan barcode sebagai inputan. Suatu program dapat diakatan bekerja dengan baik apabila disertai dengan pembuktian terhadap hasil kerja sesuai dengan yang dikenhendaki. Hasil implementasi dan pembahasan dibagi menjadi dua topik yaitu perancangan pada perangkat lunak, hasil perancangan database yang terdiri dari informasi pengguna hingga perekaman data inputan yang ada pada database history. Hasil dari pengujian berfungsi untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan suatu perancangan serta dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan sistem yang telah dibuat, sehingga hasil pengujian tersebut dapat digunakan sebagai acuan dalam penyempurnaan kinerja dan dapat digunakan untuk pengembangan selanjutnya.

4.1. Pengujian Keseluruhan Sistem

Hasil perancangan prototype dari sistem keamanan ruangan dengan masukan barcode berbasis raspberry pi dilihat pada gambar 4.1. Terdapat monitor LCD, webcam, rangkaian hardware untuk simulasi, dan juga raspberry pi itu sendiri. Gambar 4.1 gambar posisi komponen keseluruhan sistem PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Pada input sistem terdapat webcam yang bisa diletakkan pada monitor LCD yang berfungsi untuk menerima masukan data berupa barcode yang bersasal dari kartu mahasiswa. Terdapat juga keyboard dan mouse yang berfungsi untuk pengontrolan program pada sistem operasi raspbian Pixel . Gambar peletakan webcam bisa dilihat pada gambar 4.2. Gambar 4.2 peletakan webcam pada monitor LCD Pada pengolah sistem, terdapat Raspberry Pi yang berfungsi sebagai pemroses data – data yang ada dalam database baik itu untuk pencatatan, penambahan dan pengurangan data. Data tersebut antara lain data identitas, data waktu masuk dan waktu keluar, dan juga data perintah untuk mengeluarkan output raspberry pi yang sudah dibuat melalui perangkat lunak python 2.7. Pada output sistem, terdapat rangkaian PCB yang terdiri dari relay, pin – pin GPIO, LED, pin solenoid, solenoid doorlock, buzzer, resistor, transistor BC547 dan pin power supply 12v. Relay berfungsi untuk driver dari solenoid door lock agar pengunci pada pintu terbuka jika ada data yang sesuai masuk. Pin – pin GPIO berfungsi untuk jalur keluaran yang berasal dari pin – pin GPIO yang berasal dari raspberry Pi. LED berfungsi untuk memberikan tanda bahwa sistem berjalan dengan benar. Terdapat dua LED berwarna hijau yang masing – masing untuk pintu masuk dan pintu keluar. Pin – pin solenoid berfungsi untuk input power yang berasal dari relay yaitu 12v agar solenoid door lock dapat aktif jika raspberry pi memberikan sinyal keluaran. Buzzer berfungsi untuk memberikan tanda berupa bunyi jika terjadi kesalahan pada sistem. Pin power supply berfungsi penyuplai daya yang dibutuhkan oleh solenoid door lock yaitu sebesar 12v. Gambar hasil rangkaian bisa dilihat pada gambar 4.3 dibawah ini. Gambar 4.3 Rangkaian PCB untuk simulasi hardware Mekanisme kerja dari prototype adalah Pada awalnya operator harus mengaktifkan webcam melalui menu Utama dan memilih tombol Aktifkan Webcam, setelah itu akan muncul jendela webcam yang artinya webcam siap untuk digunakan. Proses pemindaian dilakukan dengan cara mendekatkan kartu mahasiswa yang terdapat barcode ke arah webcam dengan jarak sekitar 5 – 10 cm. Setelah webcam berhasil membaca barcode maka akan muncul pada python shell yaitu value atau nilai yang terdapat pada barcode, lalu webcam bisa dimatikan dengan cara menekan tombol X atau close pada jendela webcam. Setelah itu maka nilai barcode tadi akan muncul pada entry box lalu tekan tombol INPUT untuk mencatat waktu masuk. Lalu muncul peringatan berupa “SELAMAT DATANG” yang menandakan bahwa data berhasil ditambahkan. Gambar proses ditunjukkan pada gambar 4.4, 4.5, 4.6, 4.7, 4.8, 4.9 dan 4.10 dibawah ini. Gambar 4.4 langkah mengaktifkan webcam untuk pintu masuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 4.5 proses pemindaian barcode dengan NIM 145114003 saat pintu masuk Gambar 4.6 hasil pemindaian muncul pada python shell Gambar 4.7 NIM 145114003 muncul pada entry box untuk pencatatan database Gambar 4.8 muncul peringatan “SELAMAT DATANG” pada layar monitor Gambar 4.9 NIM 145114053 sudah tercatat waktu masuk pada database bagian paling bawah Gambar 4.10 simulasi hardware pada pintu masuk pengunci pintu dan led aktif Untuk pencatatan waktu keluar prosesnya hampir sama dengan proses waktu masuk, yang membedakan adalah pencatatan pada database saja. Jika seseorang akan keluar ruangan maka harus memindai barcode yang ada pada kartu mahasiswa dan operator harus mengaktifkan webcam melalui menu Utama dan memilih tombol Aktifkan Webcam, setelah itu akan muncul jendela webcam yang artinya webcam siap untuk digunakan. Proses pemindaian dilakukan dengan cara mendekatkan kartu mahasiswa yang terdapat barcode ke arah webcam dengan jarak sekitar 5 – 10 cm. Setelah webcam berhasil membaca barcode maka akan muncul pada python shell yaitu value atau nilai yang terdapat pada barcode, lalu webcam bisa dimatikan dengan cara menekan tombol X atau close pada jendela webcam. Setelah itu maka nilai barcode tadi akan muncul pada entry box lalu tekan tombol INPUT untuk mencatat waktu keluar. Gambar proses ditunjukkan pada gambar 4.11, 4.12, 4.13, 4.14, 4.15, 4.16 dan 4.17 dibawah ini. Gambar 4.11 langkah mengaktifkan webcam pada pintu keluar Gambar 4.12 proses pemindaian barcode dengan NIM 145114003 saat pintu keluar Gambar 4.13 hasil pemindaian muncul pada python shell Gambar 4.14 NIM 145114003 muncul pada entry box untuk pencatatan database Gambar 4.15 muncul peringatan “SELAMAT JALAN” pada layar monitor Gambar 4.16 NIM 145114003 sudah tercatat waktu keluar pada database bagian paling bawah Gambar 4.17 simulasi hardware untuk pintu keluar pengunci pintu dan led aktif Pada saat kondisi tertentu perangkat lunak akan muncul suatu bug seperti jika ada nim yang belum terdaftar pada database, sistem akan menganggap nim tersebut ada akan tetapi database tidak akan mencatat nim yang tidak terdaftar kedalam tabel history. Hal ini disebabkan oleh miss komputasi pada bagian pengondisian database yang menyebabkan tidak munculnya peringatan “TIDAK ADA NAMA DALAM DATABASE” sehingga perlu diteliti lebih lanjut untuk penyelesaian dari bug tersebut.

4.2. Hasil Perancangan Perangkat Lunak GUI