Ilmu Pengetahuan
Alam 45
b. Fungsi Sistem Rangka bagi Tubuh Manusia
Pernahkah kamu bertanya, mengapa kamu dapat berdiri tegak? Mengapa jantung berada dalam rongga dada dan otak berada dalam tengkorak kepala?
Ada empat fungsi utama sistem rangka bagi tubuh kita, yaitu 1. memberikan bentuk dan mendukung tubuh kita;
2. melindungi organ internal atau organ dalam, misal tulang rusuk melindungi jantung dan paru-paru, tulang tengkorak melindungi otak;
3. tempat menempelnya otot yang merupakan alat gerak aktif yang dapat menggerakkan tulang;
4. tempat dibentuknya sel darah, yaitu pada bagian sumsum tulang jaringan lunak yang terdapat di bagian tengah tulang.
Mengamati Sistem Rangka pada Tubuh Manusia Apa yang harus kamu persiapkan?
1. Model rangka atau gambar sistem rangka manusia 2. Alat tulis
3. Buku IPA
Apa yang harus kamu lakukan?
1. Lakukan pengamatan pada torso atau gambar rangka manusia 2. Identiikasilah minimal 10 macam tulang penyusun sistem rangka manusia
3.Selain mengidentiikasi macamnya, jelaskan letak dan fungsi tulang tersebut Bekerjasamalah dengan teman satu kelompokmu dalam menyelesaikan
kegiatan ini. 4. Catatlah hasil pegamatanmu pada buku IPA
Kelas VIII SMP
MTs
Semester 1
46 c. Struktur Tulang
Pernahkah kamu melihat model tulang paha manusia? Apakah bentuk tulang tersebut seperti pada Gambar 2.2?
Gambar 2.2 tersebut adalah tulang pipa. Tulang pipa bekerja sebagai pengungkit pada tubuh. Jika kita perhatikan Gambar 2.2, tulang tersebut
ternyata tidak lurus seperti pipa, melainkan membesar pada bagian ujung- ujungnya. Bagian yang membesar tersebut dinamakan epiisis. Bagian
tulang yang berada di antara epiisis dinamakan diaisis. Pada bagian epiisis berbentuk bulat serta terdapat titik-titik kasar pada bagian ujung, terdapat
lekukan, tonjolan, dan lubang. Masing-masing bagian ini mempunyai fungsi yang berbeda-beda. Lekukan dan tonjolan berfungsi sebagai tempat
menempelnya otot. Lubang berfungsi sebagai tempat keluar masuknya pembuluh-pembuluh darah dan saraf. Antara diaisis dan epiisis terdapat
cakra epiisis, yang terdiri atas tulang rawan dan mengandung osteoblas calon osteosit. Cakra epiisis inilah yang berperan dalam proses bertambah
panjangnya tulang pipa. Pada Gambar 2.2 terlihat bahwa permukaan tulang yang panjang ditutup
membran yang menempel dengan kuat, yang disebut periosteum. Pembuluh- pembuluh darah kecil pada periosteum membawa zat-zat makanan ke dalam
tulang. Membran ini penting dalam pertumbuhan dan perbaikan tulang. Pada bagian bawah periosteum terdapat tulang kompak atau disebut
juga tulang keras, yaitu suatu lapisan tulang yang keras dan kuat. Tulang kompak mengandung sel-sel tulang, pembuluh-pembuluh darah, zat kapur
dan fosfor, serta serabut elastis. Kerasnya tulang disebabkan karena tulang mengandung zat kapur dan fosfor. Sedangkan serabut-serabut elastis
mempertahankan tulang agar tetap kuat, tidak mudah rapuh atau patah.