Kepuasan Remaja Terhadap Peran Orangtua Dikelurahan Tanah Jawa Pematangsiantar

(1)

KEPUASAN REMAJATERHADAP PERAN ORANGTUA DALAM KELUARGA DI KELURAHAN TANAH JAWA

PEMATANGSIANTAR

DERTI S. NADAPDAP

SKRIPSI

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS

SUMATERA UTARA


(2)

Judul: Kepuasan Remaja Terhadap Peran Orangtua Dikelurahan Tanah Jawa Pematangsiantar

Nama: Derti S. Nadapdap Jurusan: Fakultas Keperawatan Tahun Akademik: 2008/2009

Abstrak

Kepuasan remaja terhadap peran orangtua sangat berpengaruh karena kepuasan remaja memberikan gambaran masalah yang dialami remaja masa kini. Tekanan-tekanan sebagai akibat fisiologis pada masa remaja, ditambah dengan tekanan akibat perubahan kondisi sosial budaya serta perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang demikian pesat sering kali mengakibatkan timbulnya prilaku menyimpang. Jadi orangtua memegang peranan yang penting dan amat berpengaruh atas pendidikan remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan remaja di kelurahan Tanah Jawa Pematangsiantar pada tanggal 21 Nopember 2009, dengan menggunakan desain penelitian deskriptif yang menggambarkan suatu keadaan atau fenomena tertentu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja di kelurahan tanah jawa pematangsiantar dengan besar sampel sebanyak 40 responden. Metode pengambilan sampling penelitian ini adalah dengan cara teknik random sampling. Kuisioner penelitian terdiri dari kuisioner data demografi, kepuasan, peran orangtua dalam keluarga. Berdasarkan analisa statistik, hasil penelitian menunjukan bahwa hasil penelitian sebagian besar remaja memiliki kepuasan tentang peran orangtua dalam keluarga (n=21, 52,5%), untuk kepuasan remaja terhadap peran orangtua dalam keluarga memiliki kepuasan cukup (n=16, 40%), dan untuk kepuasan remaja terhadap peran orangtua memiliki kepuasan kurang (n=3, 7,5%). Untuk penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan judul penelitian ini disarankan untuk meneliti untuk mengidentifikasi apakah ada hubungan antara kepuasan terhadap peran orangtua dalam keluarga.


(3)

PRAKATA

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul, “Kepuasan Remaja Terhadap Peran Orang Tua Dalam Keluarga Di Kelurahan Tanah Jawa Pematangsiantar” yang merupakan salah satu tugas mata kuliah riset keperawatan yang nantinya dapat menjadi bahan penelitian.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih dan penghargaan kepada Ibu Siti Zahara Nasution SKp. MNS selaku dosen pembimbing skripsi yang telah meluangkan waktu dan memberikan masukan-masukan dalam penyusunan skripsi ini.

Penyelesaian skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu penulis berterima kasih kepada Bapak dr. Dedi Ardinata, M.Kes selaku Dekan Fakultas Keperawatan USU, Ibu Erniyati, S.Kp, MNS selaku Pembantu Dekan I Fakultas Keperawatan, Ibu Evi Karota Bukit S.Kp, MNS selaku Pembantu Dekan II, Bapak Ikhsanuddin Harahap, S.Kp, MNS selaku Pembantu Dekan III. Ucapan terima kasih juga kepada Ibu Jenny Purba, S.Kp, MNS sebagai penguji II, Ibu Lufthiani, S.Kep, NS selaku dosen penguji III yang telah memberikan masukan dalam penyempurnaan skripsi ini. Selain itu penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Fatwa S.Kep, NS selaku penasehat Akademik dan juga kepada seluruh staf pengajar administrasi dan perpustakaan di fakultas Keperawatan USU.


(4)

Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orang tua saya ”Bapak dan Mama” yang selama ini memberikan dukungan moral dan materil serta do’a restu dan nasehat. Demikian juga kepada Abang, kakak, Adik saya yang selalu memberikan semangat dan motivasi untuk menyelesaikan Skripsi ini, serta untuk orang yang saya sayangi Alfonso Edward Simamora dan rekan-rekan Mahasiswa Fakultas keperawatan Sumatera Utara Medan angkatan 2008 yang telah banyak membantu dan memberikan dorongan untuk menyelesaikan skripsi ini.

Semoga segenap bantuan, bimbingan, dan arahan yang telah diberikan kepada penulis mendapat imbalan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa. Penulis tidak menutup diri dari saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga tulisan ini dapat bermamfaat untuk meningkatkan pelayanan keperawatan, khususnya berguna bagi peneliti selanjutnya.

Medan, Januari 2009 Peneliti


(5)

DAFTAR ISI

Halaman Judul...i

Lembar Persetujuan...ii

Ucapan Terima Kasih...iii

Daftar Skema...iv

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang...1

2. Tujuan Penelitian...4

3. Pertanyaan Penelitian...4

4. Mamfaat Penelitian...4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Keluaarga/Orang Tua Defenisi Keluarga...6

Fungsi Keluarga...6

Peran Orang Tua Dalam Keluarga...8

2. Kepuasan Remaja Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Remaja....9

Perubahan Keluarga dan Kepuasan Remaja...12

Model Pendekatan Dalam Memahami Remaja...13

BAB III KERANGKA PENELITIAN 1. Kerangka Konseptual...16

2. Defenisi Operasional...16

BAB IV METODE PENELITIAN 1. Desain Penelitian...17

2. Populasi dan Sampel Penelitian...17

3. Lokasi dan Waktu Penelitian...18

4. Pertimbangan Etik Penelitian...19

5. Instrumen Penelitian...20


(6)

6.1. Reabilitas...20

6.1. Validitas...21

7. Pengumpulan Data...21

8. Analisa Data...22

BAB V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Penelitian...25

1.1 Karakteristik Responden...25

1.2 Kepuasan Remaja Terhadap Peran Orangtua Dalam Keluarga...30

2. Pembahasan...31

BAB VI. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 1. Kesimpulan...32

2. Rekomendasi...32 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

1. Formulir Persetujuan Menjadi Peserta Penelitian 2. Instrumen Penelitian

3. Surat Permohonan Izin Mengadakan Penelitian Dari Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara

4. Surat Penelitian Dari Kelurahan Tanah Jawa Pematangsiantar 5. Curiculum Vitae


(7)

DAFTAR TABEL

1. Tabel 5.1.1 Distribusi Frekuensi dan Persentase Karakteristik Responden Di Kelurahan tanah Jawa Pematangsiantar ...25 2. Tabel 5.1.2 Distribusi Frekuensi dan Persentase Peran Orangtua Dalam

Keluarga Sebagai Pengawas...27 3. Tabel 5.1.3 Distribusi Frekuensi dan Persentase Peran Orangtua dalam

Keluarga Sebagai Pembibing...28 4. Tabel 5.1.4 Distribusi Frekuensi dan Persentase Peran Orangtua Mengenal

Teman Anak-anaknya...29 5. Tabel 5.1.5 Distribusi Frekuensi dan Persentase Tingkat Kepuasan


(8)

Judul: Kepuasan Remaja Terhadap Peran Orangtua Dikelurahan Tanah Jawa Pematangsiantar

Nama: Derti S. Nadapdap Jurusan: Fakultas Keperawatan Tahun Akademik: 2008/2009

Abstrak

Kepuasan remaja terhadap peran orangtua sangat berpengaruh karena kepuasan remaja memberikan gambaran masalah yang dialami remaja masa kini. Tekanan-tekanan sebagai akibat fisiologis pada masa remaja, ditambah dengan tekanan akibat perubahan kondisi sosial budaya serta perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang demikian pesat sering kali mengakibatkan timbulnya prilaku menyimpang. Jadi orangtua memegang peranan yang penting dan amat berpengaruh atas pendidikan remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan remaja di kelurahan Tanah Jawa Pematangsiantar pada tanggal 21 Nopember 2009, dengan menggunakan desain penelitian deskriptif yang menggambarkan suatu keadaan atau fenomena tertentu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja di kelurahan tanah jawa pematangsiantar dengan besar sampel sebanyak 40 responden. Metode pengambilan sampling penelitian ini adalah dengan cara teknik random sampling. Kuisioner penelitian terdiri dari kuisioner data demografi, kepuasan, peran orangtua dalam keluarga. Berdasarkan analisa statistik, hasil penelitian menunjukan bahwa hasil penelitian sebagian besar remaja memiliki kepuasan tentang peran orangtua dalam keluarga (n=21, 52,5%), untuk kepuasan remaja terhadap peran orangtua dalam keluarga memiliki kepuasan cukup (n=16, 40%), dan untuk kepuasan remaja terhadap peran orangtua memiliki kepuasan kurang (n=3, 7,5%). Untuk penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan judul penelitian ini disarankan untuk meneliti untuk mengidentifikasi apakah ada hubungan antara kepuasan terhadap peran orangtua dalam keluarga.


(9)

BAB I

PENDAHULUAN

1.Latar Belakang Masalah

Orangtua merupakan orang yang lebih tua atau orang yang dituakan. Namun umumnya dimasyarakat pengertian orangtua itu adalah orang yang telah melahirkan kita. Orangtua selain telah melahirkan kita ke dunia ini, orangtua juga yang mengasuh dan yang telah membimbing remaja dengan cara memberikan contoh yang baik dalam menjalani kehidupan sehari-hari, selain itu orangtua juga telah memperkenalkan remaja kedalam hal-hal yang terdapat didunia ini dan menjawab secara jelas tentang sesuatu yang tidak dimengerti oleh remaja. Maka pengetahuan yang pertama diterima oleh anak remaja adalah orangtuanya. Karena orangtua adalah pusat kehidupan rohani si remaja dan sebagai penyebab berkenalnya dengan alam luar, maka setiap reaksi emosi anak dan pemikirannya dikemudian akan terpengaruh oleh sikapnya terhadap orangtuanya di permulaan hidup dahulu. Jadi, orangtua atau ibu dan bapak memegang peranan yang penting dan amat berpengaruh atas pendidikan remaja (Kornblum, 2005)

Remaja adalah perekat hubungan di dalam keluarga, sehingga dapat dikatakan Remaja memiliki nilai yang tak terhingga. Perhatian dan kasih sayang merupakan kebutuhan mendasar bagi Remaja. Lingkungan rumah disamping berfungsi sebagai tempat berlindung, juga berfungsi sebagai tempat untuk memenuhi kebutuhan hidup seseorang, seperti kebutuhan bergaul, rasa aman,


(10)

mengaktualisasikan diri, dan wahana untuk mengasuh remaja hingga dewasa (Iryanti, 2008).

Keluarga merupakan tempat yang pertama dan utama bagi remaja dalam mendapatkan pendidikan. Jika seorang remaja memperoleh kepuasan psikis dalam keluarga, maka akan sangat menentukan bagaimana remaja akan bereaksi terhadap lingkungan. Remaja yang dibesarkan dalam keluarga yang tidak harmonis atau broken home dimana remaja tidak mendapat kepuasan psikis yang cukup maka remaja tersebut sulit mengembangkan keterampilan sosialnya. Hal ini dapat terlihat dari: kurang adanya saling pengertian (low mutual understanding), kurang mampu menyesuaikan diri dengan tuntutan orangtua dan saudara, kurang mampu berkomunikasi secara sehat, kurang mampu mandiri, kurang mampu memberi dan menerima sesama saudara, kurang mampu bekerjasaama, kurang mampu mengadakan hubungan yang baik dengan memperhatikan hal-hal tersebut maka amatlah penting bagi orangtua untuk menjaga agar keluarga tetap harmonis. Keharmonisan dalam hal ini tidaklah selalu identik dengan adanya orangtua utuh (ayah dan ibu), sebab dalam banyak kasus orangtua sendiri (singel parent) terbukti dapat bersifat efektif dalam membantu perkembangan psikososial remaja. Hal yang paling penting diperhatikan oleh orangtua adalah menciptakan suasana yang demokratis didalam keluarga (Mustofa, 2009).

Masa remaja merupakan masa peralihan antara masa anak-anak dengan dewasa. Menurut ahli Psikologi Leulla Cole, masa remaja dibedakan menjadi tiga tahap yaitu: masa remaja awal (usia 13-15 tahun), masa remaja pertengahan (usia15-18 tahun), masa remaja akhir (usia 18-21 tahun). Masa remaja awal


(11)

disebut juga sebagai masalah pubertas. Pada masa ini, remaja mulai mengalami perubahan seksual dan suka pada lawan jenis. Perubahan hormonal yang terjadi pada remaja menyebabkan jiwanya sangat sensitive dan labil, remaja lebih senang berkelompok antar teman-teman sebaya (Hurlock, 2004).

Remaja senang segala sesuatu yang berlebihan dan mencoba hal-hal baru untuk menuruti kepuasan. Misalnya banyak remaja yang memiliki cita-cita tinggi, tapi kandas ditengah jalan. Bahkan remaja berani membuang dan melupakan cita-citanya yang sejak lama remaja impi-impikan karena pengaruh dari teman, media atau lingkungan. Jadi masalah remaja ini adalah godaan yang perlu diperhatikan. Karena untuk memuaskan hasrat psikologis dan biologis remaja (william, 2008).

Masa remaja merupakan masa rentan terhadap pengaruh-pengaruh negatif, seperti narkoba, kriminal, dan seks. Namun demikian, masa remaja adalah masa yang amat baik untuk mengembangkan segala potensi yang dimiliki, seperti bakat, kemampuan, minat serta pengukuhan nilai-nilai hidup (Hurlock, 2004).

Remaja memiliki rasa ingin tahu yang besar tentang sesuatu dan selalu mencoba apa yang dilakukan oleh orang dewasa, termasuk masalah kepuasan remaja. Masalah ini sering sekali mencemaskan para orangtua, pendidik, ahli, pemerintah dan sebagainya, karena banyak remaja yang melakukan penyimpangan seksual/seks bebas sebagai cara pelarian dari berbagai masalah/persoalan, serta kurangnya kemampuan anak remaja untuk mengendalikan diri terutama emosi.

Remaja memiliki rasa ingin tahu yang besar tentang sesuatu dan selalu mencoba apa yang dilakukan oleh orang dewasa. Pengaruh tekanan media


(12)

terhadap perkembangan remaja. Remaja masa kini dihadapkan pada lingkungaan dimana segala sesuatu berubah sangat cepat. Mereka dibanjiri oleh informasi yang terlalu banyak dan terlalu cepat untuk dimengerti. Semuanya terus bertumpuk hingga mencapai apa yang disebut Information overload. Akibatnya timbul perasaan terasing ,keputusasaan, absurditas, problem identitas dan masalah-masalah yang berhubungan dengan benturan budaya.

Kepuasan remaja terhadap peran orangtua sangat berpengaruh karena kepuasan remaja memberikan gambaran betapa majemuknya masalah yang dialami remaja masa kini. Tekanan-tekanan sebagai akibat perkembangan fisiologis pada masa remaja, ditambah dengan tekanan akibat perubahan kondisi sosial budaya serta perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang demikian pesat seringkali mengakibatkan timbulnya prilaku menyimpang lebih besar dibandingkan dangan anak remaja yang dibesarkan dalam keluarga yang sehat/harmonis (Fuhrmann, 2000).

Berdasarkan alasan diatas peneliti tertarik mengangkat masalah tersebut untuk mengetahui kepuasan remaja terhadap peran orangtua dalam keluarga di Kelurahan Tanah Jawa Pematangsiantar.

2. Tujuan Penelitian

Tujuan peneliti ini adalah untuk mengindentifikasi kepuasan remaja terhadap peran orangtua dalam keluarga di Kelurahan Tanah Jawa Pematangsiantar.


(13)

3. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian tersebut maka pertanyaan penelitian ini adalah bagaimana kepuasan remaja terhadap peran orangtua dalam keluarga di Kelurahan Tanah Jawa Pematangsiantar.

4. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermamfaat bagi perawat/petugas kesehatan, keluarga, dan penelitian selanjutnya.

4.1 Pendidikan Keperawatan

Memberikan pengetahuan mengenai gambaran kepuasan remaja terhadap peran orangtua dalam keluarga di Kelurahan Tanah Jawa Pematangsiantar.

4.2 Keluarga atau Orangtua

Memberikan pengetahuan mengenai gambaran kepuasan remaja terhadap peran orangtua dalam keluarga sehingga petugas kesehatan, khususnya perawat keluarga atau komunitas dapat memberikan intervensi keperawatan yang sesuai dengan menerima asuhan keperawatan.

4.3 Penelitian Selanjutnya

Sebagai masukan untuk melakukan penelitian selanjutnya yang lebih mendalam mengenai kepuasan remaja terhadap peran orangtua dalam keluarga di Kelurahan Tanah Jawa Pematangsiantar.


(14)

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

Konsep-konsep yang terkait dalam penelitian ini dikelompokan menjadi dua bagian, yaitu:

1. Keluarga/Orangtua 1.1. Defenisi Keluarga 1.2. Fungsi Keluarga

1.3. Peran Orangtua dalam Keluarga 1.4. Status Sosial Ekonomi

1.5. Sikap Keluarga 2. Kepuasan Remaja 2.1. Defenisi Remaja

2.2. Tahap Perkembangan remaja 2.3. Tugas-tugas remaja

2.4. Masalah-masalah yang sering Dihadapi Remaja 2.5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Remaja 2.6. Perubahan Remaja

2.7. Model Pendekatan dalam Memahami Remaja


(15)

BAB 3

KERANGKA PENELITIAN

1. Kerangka Konseptual

Kerangka konsep penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kepuasan remaja terhadap peran orang tua dalam keluarga di Kelurahan Tanah Jawa Pematangsiantar. Peran orang tua dalam keluarga adalah sebagai pendidik anak dari sifat – sifat baik dan buruk anaknya (Setiawan, 2008).

Keterangan: Skema kerangka penelitian kepuasan remaja terhadap peran orang tua dalam keluarga.

Peran orang tua dalam keluarga: • Orang tua sebagai pegawas

• Orang tua sebagai

pembimbing

• Orang tua mengenal teman anak-anak

Kategori kepuasan remaja: • Puas

• Cukup puas • Kurang puas


(16)

2. Defenisi Konseptual dan Operasional 2.1 Peran orangtua

a. Defenisi Konseptual

Peran orang tua adalah Pilar pokok untuk membangun kepribadian anak agar tidak terbawa arus perubahan bersifat negative. Mendidik anak agar tidak terjerumus pada kebhatilan merupakan suatu tantangan yang berat yang akan dihadapi (Edward, 2005)

b. Defenisi Operasional

Peran orang tua adalah sebagai pemberi motivasi terbesar bagi anak, sehingga diharapkan orang tua dapat memberikan kasih sayang sepenuhnya kapada anak. Kedekatan antara orangtua dan anak memiliki makna dan peran yang sangat penting dalam setiap aspek kehidupan keluarga.

2.2 Kepuasan Remaja a. Defenisi Konseptual

Kepuasan Remaja adalah sejauh mana remaja mampu menikmati dan merasakan kepuasan dan rasa ingin tahu yang besar tentang sesuatu dan selalu mencoba apa yang dilakukan oleh orang dewasa (Willis, 2005).

b. Defenisi operasional

Kepuasan remaja adalah kemampuan remaja untuk menikmati hidup yang dijalaninya dan sejauh mana remaja menikmati dan merasakan kepuasan terhadap pengalamannya yang disertai kegembiraan hidup dan segala aktivitas yang dilakukannya.


(17)

BAB 4

METODOLOGI PENELITIAN

1. Desain Penelitian

Penelitian yang dilaksanakan menggunakan desain deskriptif yang bertujuan untuk mengindentifikasi kepuasan remaja terhadap peran orang tua dalam keluarga di Kelurahan Tanah Jawa Pematangsiantar.

2. Populasi dan Sampel 2.1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja berusia 17-21 tahun tinggal dikelurahan lingkungan IV tanah jawa pematangsiantar dengan karakteristik populasi sebanyak 40 orang.

2.2 Sampel

Pengambilan sampel dilakukan secara convinience sampling sesuai dengan kriteria yang menggunakan rumusan dari Dempsey and dempsey (2002) yaitu sampel sebesar 10% dari populasi dianggap minimum untuk riset deskriptif, namun pada populasi yang lebih kecil dibutuhkan 20% dari populasi. Sehingga didapat sebanyak 40 orang namun sebagai antisipasi jika ada responden yang mengundurkan diri saat penelitian maka jumlah sampel dalam penelitian ini diambil sebanyak 20 orang sebagai berikut:

a. Remaja berusia 17-21 tahun.


(18)

c. Bersedia berpartisipasi dalam penelitian

3. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian yang dilakukan di Kelurahan Tanah Jawa Pematangsiantar bulan September-Oktober 2009. Adapun alasan dengan pertimbangan bahwa di Kelurahan Tanah Jawa Pematangsiantar. Dengan alasan, efisiensi waktu dan biaya transportasi dimana lokasi penelitian dekat dengan tempat tinggal peneliti. Disamping itu peneliti sudah mengenal situasi lingkungan di Kelurahan Tanah Jawa Pematangsiantar, sehingga akan memudahkan peneliti untuk mendapatkan informasi yang berhubungan dengan penelitian.

4. Pertimbangan Etik

Penelitian ini dilakukan setelah peneliti mendapatkan izin dari bagian Pendidikan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatra Utara dan permintaan izin dari kepala kelurahan Tanah Jawa Pematangsiantar. Kemudian peneliti menemui responden dan menjelaskan maksud serta tujuan penelitian yaitu menjelaskan bahwa partisipasi responden yang diteliti tersebut bersifat sukarela, tanpa ada tekanan fisik dan psikis. Responden juga mempunyai hak untuk mengundurkan diri dari penelitian setiap saat dan peneliti tidak akan memaksa serta menghormati hak responden.

Untuk menjaga kerahasiaan, maka kuisioner yang diberikan kepada responden akan diberi kode tertentu tanpa nama dan hanya peneliti yang mempunyai akses terhadap informasi tersebut, yang akan digunakan hanya dalam penelitian.


(19)

5. Instrumen Penelitian

Untuk memperoleh informasi dari responden, peneliti menggunakan alat pengumpul data berupa kuisioner yang dimodifikasi oleh peneliti dengan berpedoman pada konsep dan tinjauan literatur. Kuisioner penelitian ini dapat dibagi 2 bagian, yaitu bagian pertama tentang data demografi yang berisi usia anak remaja, usia responden, jenis kelamin, agama, pendidikan terakhir dan pekerjaan. Sedangkan bagian kedua berisi pernyataan tentang kepuasan remaja terhadap peran orang tua dalam keluarga sebagai pengawas, pembimbing, mengenal teman anaknya terdiri dari 15 pertanyaan. Peneliti menggunakan skala Likert dengan cara menetapkan bobot jawaban terhadap tiap-tiap item (Mardalis, 2000), yaitu skor untuk pernyataan positif adalah sangat setuju (SS) = 4, setuju (S) = 3, Tidak setuju (TS) = 2, sangat tidak setuju (STS) = 1, Tidak Tahu (TT)=0 dan skor untuk pernyataan negatif adalah Tidak Tahu= 0, sangat setuju = 1, setuju = 2, tidak setuju = 3, sangat tidak setuju = 4. Total skor yang diperoleh, Skor terendah 15 dan skor tertinggi 60.

P= Rentang Banyak Kelas

Kategori pengetahuan responden ditentukan berdasarkan rumusan Arikunto (1998) yaitu 76%-100% (Skore 11-15) tingkat pengetahuan puas, 55%-75% (Skore 6-10) tingkat pengetahuan cukup puas, <40%-55% (Skore 0-5) tingkat pengetahuan kurang puas.


(20)

6. Uji Reliabilitas dan Validitas 6.1 Uji Reliabilitas

Untuk mengetahui kepercayaan (Reliabilitas) instrumen dapat dilakukan uji reliabilitas instrumen yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau diandalkan untuk digunakan sebagai alat pengumpul data. Suatu alat ukur dapat disebut mempunyai reliabilitas tinggi atau dipercaya, jika alat ukur itu mantap, dalam pengertian bahwa alat ukur tersebut stabil, dan dapat diandalkan (Polit & Hungler, 2000). Untuk kuisioner peran orang tua dengan lembaran checklist dengan menggunakan rumus Crombach Alpha dengan analisa program komputerisasi. Dari hasil Crombach Alpha dengan demikian bahwa instrumen saya ini sudah reliabel=0,937.

6.2 Uji Validitas

Hal kedua yang penting untuk mengevaluasi keadekuatan instrumen adalah uji validitas yang menjelaskan benar-benar perihal yang seharusnya diukur. Kuisioner dalam penelitian ini ialah diuji oleh dosen keperawatan keluarga ibu Siti Zahara Nasution Skp. MNS.


(21)

7. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Setelah mendapat rekomendasi dari bagian Pendidikan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara, kemudian mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian pada kepala kelurahan Tanah Jawa Pematangsiantar.

b. Melaksanakan penelitian setelah mendapat izin dari kepala kelurahan Tanah Jawa Pematangsiantar.

c. Menjelaskan tujuan penelitian kepada responden dan meminta kesediaannya untuk menjadi responden penelitian.

d. Bila responden bersedia untuk menjadi responden penelitian, kemudian peneliti mengajukan surat persetujuan responden untuk ditandatangani. Bila responden tidak bersedia menandatangani, responden dapat memberi persetujuan secara lisan.

e. Menjelaskan cara pengisian kuisioner pada responden dan mengingatkan responden untuk mengisi kuisioner secara teliti dan cermat serta tidak ada pernyataan yang tidak dijawab.

f. Mengingatkan responden untuk mengisi kuisioner sesuai dengan apa yang dirasakan/dialami/dilakukan oleh responden dan harus diisi sendiri.

g. Setelah di isi, kuisioner dikumpulkan kembali oleh peneliti dan diperiksa kelengkapannya, apabila ada yang tidak lengkap diselesaikan saat itu juga.


(22)

8. Analisa Data

Data yang telah terkumpul diolah dan ditabulasi dengan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Editing, yaitu memeriksa kuisioner yang telah diambil apakah semua pertanyaan telah di isi oleh responden sesuai dengan petunjuk.

b. Koding, yaitu memberi kode atau angka tertentu pada kuisioner untuk mempermudah waktu mengadakan tabulasi dan analisa

c. Analisa, yaitu menganalisa data yang telah terkumpul dengan menentukan persentase jawaban dari setiap responden dengan program SPSS for windows. Selanjutnya, hasil hitungan persentase dimasukan kedalam standar kriteria objektif (Arikunto, 2007)

Dari pengolahan data statistik deskriftif, data demografi akan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan persentase. Hasil analisa data disajikan tabel distribusi frekuensi untuk melihat kepuasan remaja terhadap peran orangtua dalam keluarga dikategorikan dalam kelas interval sebagai berikut:

- Puas = 76%-100% - Cukup puas = 55%-75% - Kurang puas = <40%-55%


(23)

BAB 5

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Penelitian

Pada bab ini diuraikan data hasil penelitian yang bertujuan untuk mengindentifikasi dan mengetahui kepuasan remaja terhadap peran orangtua dalam keluarga dikelurahan tanah jawa pematangsiantar. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 21 nopember sampai 5 desember 2009 dengan sampel sebanyak 40 0rang.

5.1.1 Karakteristik Responden

Hasil penelitian tentang karakteristik responden secara ringkas dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 5.1.1 Distribusi Frekuensi Data Demografi Responden dikelurahan tanah jawa pematangsiantar (n=40).


(24)

Karakteristik Frekuensi (n) Persentase (%) Usia 17 tahun 18 tahun 19 tahun 20 tahun 21 tahun Jenis kelamin Laki-laki Perempuan Agama Islam Protestan Katolik Pendidikan Terakhir SLTP SMU Suku Jawa Batak Melayu 12 7 9 9 3 21 19 7 31 2 2 38 3 36 1 30 17,5 22,5 22,5 7,5 52,5 47,5 17,5 77,5 5 5 95 7,5 90 2,5

Deskripsi data demografi karakteristik responden terdiri dari sebagian besar usia responden 17 tahun sebanyak 12 (30,0%), berusia 18 tahun sebanyak 7 responden (17,5%), berusia 19 tahun sebanyak 9 responden (22,5%), berusia 20 tahun sebanyak 9 responden (22,5%), berusia 21 tahun sebanyak 3 responden (7,5%). Jenis kelamin responden kepuasan remaja dikelurahan tanah jawa pematangsiantar, laki-laki sebanyak 21 responden (52,5%). Namun bila dilihat jenis kelamin perempuan sebanyak 19 responden (47,5%). Berdasarkan agama responden dikelurahan tanah jawa pematangsiantar, agama islam sebanyak 7


(25)

responden (17,5%), agama protestan sebanyak 31 responden (77,5%), agama katolik sebanyak 2 responden (5,0%). Pendidikan terakhir responden dikelurahan tanah jawa pematangsiantar, SMP sebanyak 2 responden (5,0%), SMA sebanyak 38 responden (95,0%). Suku responden dikelurahan tanah jawa pematangsiantar, suku jawa sebanyak 3 responden (7,5%), suku batak sebanyak 36 responden (90,0%), suku melayu sebanyak 1 responden (2,5%).

5.1.2 Distribusi Frekuensi Peran orangtua dalam keluarga Sebagai Pengawas Tabel 5.1.2 Distribusi Frekuensi Peran Orangtua Dalam Keluarga sebagai Pengawas

No Pernyataan SS

n(%)

S n(%)

TT n(%)

TS n(%) 1 Orangtua perlu bertanya

kepada anak remaja jika pergi

kemana tujuan, kapan pulang, dan dengan siapa mereka pergi.

37(92,5) 3(7,5) 0 0

2 Orangtua perlu memberikan perhatian khusus dan mengontrol anak dan tidak membiarkan anak untuk bertindak sendiri.

37(92,5 37(92,5 0 0

3 Orangtua perlu mengetahui atau mengenali teman-teman anak remaja diluar rumah.


(26)

No Pernyataan SS S TT TS

4 Orangtua membuat

peraturan-peraturan didalam keluarga, Setiap keluar rumah harus pulang dengan tepat waktu.

21(52,5) 16(40) 1(2,5)

2(5)

5 Orangtua perlu bekerjasama dengan guru, khususnya pada saat anak disekolah sedang ada masalah.


(27)

Hasi penelitian ini menunjukan bahwa responden (85%-92,5%) peran orangtua dalam keluarga sebagai pengawas (Pernyataan 1-3) diketahui responden menjawab puas. Pada pernyataan 4 (52,5%) diketahui responden menjawab kurang puas. Sedangkan pada pernyataan 5 (60%) diketahui responden menjawab cukup puas.

5.1.3 Peran Orangtua Dalam Keluarga Sebagai Pembimbing

Tabel 5.1.3. Distribusi frekuensi Peran Orangtua Dalam Keluarga Sebagai Pembimbing

No Pernyataan SS

N(%) S n(%) TT n(%) TS n(%) 6 Orangtua wajib memberikan

bimbingan terhadap anak remaja terutama dalam membantu remaja dalam mangatasi berbagai masalah yang dihadapi dan memberikan saran-saran yang realitas bagi remaja.

27(67,5) 13(32,5) 0 0

No Pernyataan SS S TT TS

7 Orangtua merupakan pemberi motivasi terbesar bagi remaja, sehingga diharapkan orang tua dapat memberikan perhatian dan kasih sayang sepenuhnya kepada remaja.

34(85) 6(15) 0 0

8 Orangtua dan remaja

memiliki makna dan peran yang sangat penting dalam Setiap aspek kehidupan keluarga dan kedekatan orang tua.

22(55) 18(45) 0 0

9 Orangtua adalah pemimpin dalam keluarga dan orang tua


(28)

bertanggungjawab terhadap remaja.

10 Orangtua tertuntut untuk mengoptimalisasikan peran dan fungsinya dalam menjaga dan mengarahkan keluarga agar tidak terjerumus pada langkah-langkah yang dapat merugikan remaja

25(62,5) 15(37,5) 0 0

Dari tabel 1.3 dapat dilihat bahwa 85,0% (pernyataan 7) responden menjawab puas dengan peran orangtua sebagai pembimbing, 60-67% (pernyataan 6,9,10) responden menjawab dengan cukup puas, Sedangkan 55,0% (pernyataan 8) responden menjawab kurang puas.

5.1.4 Peran Orangtua Dalam Keluarga Mengenal Teman Anak-anaknya

Tabel 5.1.4 Distribusi Frekuensi Peran Orangtua Mengenal Teman Anak-anaknnya

N0 Pernyataan SS S TT TS

11 Orangtua perlu tahu siapa saja teman anaknya.

27(67,5) 13(32,5) 0 0

12 Orangtua perlu tahu apa saja kegiatan mereka dan kemana mereka pergi.

23(57,5) 15(37,5) 1(2,5) 1(2,5)

13 Orang tua perlu menanyakan kepada teman anaknya tentang orangtuanya.

29(72,5) 6(15) 2(5) 3(7,5)


(29)

kepada teman anak-anaknya setiap datang kerumah harus memperkenalkan diri pada Orangtuanya.

5)

15 Orangtua membuat peraturan kepada teman anak-anaknya setiap datang kerumah harus memperkenalkan diri pada Orangtuanya.

22(55) 7(17,5) 9(22,5) 1(2,5)

Dari tabel 1.4 menunjukan bahwa 67,5% (pernyataan 11) responden menjawab cukup puas terhadap peran orangtua dalam keluarga mengenal teman anak-anaknya, 37,5% 1(pernyataan 12) responden menjawab kurang puas, 72,5% (pernyataan 13) responden menjawab cukup puas, 52,5% (pernyataan 14) menjawab kurang puas, dan 55,0% (pernyataan 15) responden menjawab cukup puas.

Tabel 5.1.5 Distribusi Frekuensi dan Persentase berdasarkan Tingkat Kepuasan Remaja Terhadap Peran Orangtua Dalam Keluarga Dikelirahan Tanah jawa Pematangsiantar (n=40)

No Kriteria Frekuensi Persentase(%)

1 2 3 Puas Cukup puas Kurang puas 21 16 3 52,5 40,0 7,5

Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa kepuasan remaja terhadap peran orangtua dalam keluarga dalam penelitian ini menunjukan bahwa responden yang berada pada tingkat kepuasan sebanyak 21 orang (52,5%), diikuti dengan tingkat


(30)

(7,5%). Hasil penelitian mengenai kepuasan remaja terhadap peran orangtua dalam keluarga dapat dilihat pada tabel 1.5.

2. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian menyimpulkan bahwa kepuasan remaja sebagian besar masuk ke dalam kategori kepuasan yaitu sebanyak 21 responden (52,5). Hal ini menggambarkan bahwa remaja memiliki kepuasan yang sangat puas. Bahwa hal ini dipengaruhi tingkat pendidikan remaja, karena dari data responden sebagian besar tingkat pendidikan responden adalah SMU sebanyak 38(95%).Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Notoatmodjo (2000), Bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka semakin tinggi pengetahuan yang dimiliki. Setelah memiliki pengetahuan yang tinggi maka keluarga akan melakukan sosialisasi pengetahuan di dalam lingkungan keluarga karena sesungguhnya ilmu adalah harta yang tidak bisa ditiru (Pitaloka, 2003).

Kepuasan remaja terhadap peran orangtua dalam keluarga sangat berpengaruh terhadap perkembangan remaja, dimana orangtua atau lingkungan keluarga merupakan landasan dasar dalam membentuk kepribadian remaja. Kepuasan remaja terhadap peran orangtua sangat berpengaruh karena kepuasan remaja memberikan gambaran betapa majemuknya masalah yang dialami remaja masa kini (Kornblum, 2005).

Dari hasil penelitian data demografi bahwa menurut usia dari sebagian besar responden sebanyak 40 orang adalah usia 17 tahun sebanyak 12 responden (30%), usia 18 tahun sebanyak 7 responden (17,5%), usia 19 tahun sebanyak 9 responden (22,5%), usia 20 tahun sebanyak 3 responden (7,5%). Maka dari hasil data demografi menurut usia yang paling sedikit adalah usia 21 tahun sebanyak 3 responden (7,5%)


(31)

sedangkan yang paling banyak usia 17 tahun sebanyak 12 responden (30%). Sebagian besar responden yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 21 responden (52,5%) dan jenis kelamin perempuan sebanyak 19 responden (47,5%) maka responden tingkat yang paling tinggi pada jenis kelamin laki-laki. Sebagian besar responden yang berpendidikan SMA yaitu sebanyak 38 responden (95%), pada tingkat SMP yaitu sebanyak responden (5%). Hal ini sesuai dengan teori Marchart (2000) bahwa pendidikan bagi individu merupakan pengaruh dinamis dalam memberikan informasi dan pendidikan yang berbeda.

Berdasarkan penelitian diketahui bahwa peran orangtua dalam keluarga sebagai pengawas terdiri dari pernyataan nomor 1 sampai dengan 3. Dari hasil penelitian didapatkan puas yaitu 85%-92,5% . Pada sub variabel ini yang kurang puas sebanyak 21 responden (52,5%) orangtua membuat peraturan-peraturan didalam keluarga, setiap keluar rumah harus pulang tepat waktu. Bila dikaitkan sengan tinjauan teoritis, orangtua juga harus meningkatkan peranannya sebagai pengawas agar anak dapat menghindari dari bahaya dan pembatasan sangat membantu untuk membuat anak merasa aman.

Peran orangtua dalam keluarga sebagai pembimbing yang terdiri dari pertanyaan no 2 dari hasil penelitian didapatkan nilai adalah puas sebanyak 34 responden (85%).pada sub variabel ini yang sangat menonjol adalah nilai kurang puas sebanyak 22 responden (55%) orangtua dan remaja memiliki makna dan peran yang sangat penting dalam setiap aspek kehidupan keluarga dan kedekatan keluarga. Bila dikaitkan dengan tinjauan teoritis adalah peranan sebagai pembimbing, orangtua harus membimbing anaknya secara bijaksana dan jangan sampai menekan harga diri anak.

Peranan orangtua dalam keluarga mengenal teman-teman anaknya yang terdiri dari pernyataan no 1,3, dan 5. dari hasil penelitian didapatkan nilai adalah cukup puas


(32)

sebanyak 29 responden (72,5%). Pada sub variable ini yang sangat menonjol adalah nilai kurang puas sebanyak 15 responden (37,5%) orangtua perlu mengetahui apa saja kegiatan mereka dan kemana mereka pergi. Bila dikaitkan dengan tinjauan teoritis, orangtua perlu mengetahui siapa saja teman anaknya, kemana mereka pergi dan apa saja kegiatan mereka. Pembiasaan ini akan membuat anak maupun temannya menjadi akrab dengan orangtua dan mengganggap orangtua sebagai bagian dari kelompok mereka.

Berdasarkan tingkat kepuasan remaja terhadap peran orang dalam kelurga dikelurahan tanah jawa pematangsiantar dengan jumlah responden sebanyak 40 orang. Bahwa 21 responden (52,5%) adalah puas dan tingkat kepuasan yang cukup puas adalah sebanyak 16 responden (40%) sedangkan tingkat kepuasan yang kurang puas adalah sebanyak 3 responden (7,5%)

Masih tingginya angka kurang kepuasan remaja terhadap peran orangtua sebagai pengawas, pembimbing dan orangtua harus mengenal teman anak-anak dalam keluarga di kelurahan tanah jawa pematangsiantar. Berarti peran orangtua sebagai pengawas, pembimbing dan harus mengenal teman anak-anak dalam keluarga harus ditingkatkan dan dapat membantu anak merasa aman, dapat membantu anak mengatasi masalah yang dihadapi dan memberikan pilihan-pilihan saran yang realitis bagi anak serta orangtua merupakan pemberi motivasi terbesar bagi anak, sehingga diharapkan orangtua dapat memberikan perhatian dan kasih sayang sepenuhnya kepada anak.


(33)

BAB 6

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Penelitian yang dilakukan mengenai kepuasan remaja terhaadap peran orangtua dalam keluarga di Kelurahan Tanah Jawa Pematangsiantar menghasilkan kesimpulan dan rekomendasi sebagai berikut:

6.1 KESIMPULAN

Dari hasil penelitian mengenai kepuasan remaja terhadap peran orangtua dalam keluarga dikelurahan tanah jawa pematangsiantar dengan jumlah responden 40 orang, mayoritas responden berada pada kelompok usia 17 tahun sebanyak 12 orang (30%), berjenis kelamin laki-laki sebanyak 21 orang (52,5), Pendidikan terakhir umumnya SMU sebanyak 38 orang (95%), dapat disimpulkan bahwa 92,5% responden memiliki kepuasan yang baik terhadap orangtua sebagai pengawas dan 60% responden memiliki kepuasan yang cukup puas terhadap orangtua sebagai pembimbing, 37,5% responden memiliki kepuasan yang kurang baik terhadap orangtua mengenal teman anak-anaknya. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa kepuasan remaja terhadap peran orangtua dalam keluarga dikelurahan tanah jawa pematangsiantar adalah puas.


(34)

6.2 Rekomendasi

2.1 Untuk Institusi Pendidikan

Dari hasil penelitian didapatkan kepuasan remaja terhadap peran orangtua dalam keluarga dalam kategori puas, oleh karena itu peneliti menyarankan agar menjadi tambahan untuk materi perkuliahan tentang peran orangtua dalam keluarga lebih ditingkatkan sehingga kepuasan remaja terhadap peran orangtua tidak ditiru pada remaja-remaja yang lain.

2.2 Untuk Praktek Keperawatan

Dari hasil penelitian didapatkan bahwa orangtua mendapatkan informasi tentang kepuasan remaja terhadap peran orangtua mayoritas dari lingkungan, dan dari pengaruh-pengaruh kehidupan luar oleh karena itu disarankan untuk praktek Keperawatan dapat membarikan penyuluhan tentang kepuasan remaja.

2.3 Untuk Penelitian Selanjutnya

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai data terhadap penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan kepuasan remaja terhadap peran orangtua. Selain itu dapat juga digunakan untuk penelitian selanjutnya dengan menggunakan desain penelitian yang berbeda.


(35)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2002). Prosedur penelitian (edisi revisi V).Jakarta: Rineka Cipta. Depkes. (1997). Buku Kader Posyandu, Jakarta : Depkes.

Depkes. (2000). Rencanan Aksi Pangan dan Gizi Nasional. Jakarta: EGC

Depkes (2004). Rancangan Pedoman Kegiatan Perawat Kesehatan Masyarakat di Puskesmas.Jakarta: Depkes RI.

Departemen gizi dan Kesehatan Masyarakat FKM, UI. (2008). Gizi dan Kesehatan Masyarakat, Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Dinkes RI. (2008), Status Gizi Anak dengan Pemberian Makanan Tambahan. Jakarta: EGC

Gabr, M. (2001). IUNS In The Twentieth Centuri on The Shouders Of The Twentieth Century giants Of Nutrition.Vilth International Congress Of Nutrision. 27 – 29 Juli 2001. Diperoleh dari http : // www. pkpu. Or. Id / profil _ Budarzi pdf. Hartono Adri, Nutr D.A. (2000). Asuhan Nutrisi Rumah Sakit, Diagnosis, Konseling,

dan Preskripsi, Jakarta : EGC

Joen. (2008). Mengatasi masalah Kebiasan. Makan Anak. Diperoleh dari http:// www. Tips keluarga Com//.

Khomsar, Ali. (2001). Anak Ayah Makan, Salah Ortu. Diperoleh dari http : // www. Indomedia. Com / intisari

Marsetyo, H. (2005). Ilmu Gizi Korelasi Gizi, Kesehatan dan Produktifitas Kerja, Jakarta : Rineka Cipta.

M.B. Arisman. (2004). Gizi Dalam Daur Kehidupan. Jakarta : EGC.

Mulia Musdah Siti. (2007). Gizi Masyarakat Berkualitas dan Pencapaian Tujuan MDGs. Diperoleh dari http : // www. Indomedia. Com / intisari.

Nita. (2001). Meningkatkan Status Gizi Anak. Jakarta. Rineka Cipta.

Notoatmodjo S. (2002). Prosedur penelitian kesehatan,(edisi revisi). Jakarta: Rineka Cipta.

Notoatmodjo S. (2005). Promosi kesehatan Teori dan Aplikasi. Jkarta : PT. Asdi Mahasatya .

Notoatmodjo Soekidjo. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta.


(36)

Nursalam, (2002). Managemen Keperawatan Aplikasi Dalam Praktik Keperawatan Profesional. Jakarta: Salemba Medika

Polit F. D & Hungler P. B. (1999). Nursing Research Prinsiples and Methods (6 Ed). New York : Lippincoot.

Prayitno, H. (2004). Dasar – Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta : Rineka Cipta. Pujiadi. (2008). Mengetahui Status Gizi Anda. Diperoleh dari Http : // www.

Indomedia . Com/ intisari

Ranti. L. A. (1999). Kesehatan dan Gizi. Jakarta : Rineka Cipta

Santoso, S. Ranti, A.L. (1999). Kesehatan dan Gizi. Jakarta : Rineka Cipta. Sekarkinasih, (2006). Mengatasi gizi buruk. Jakarta : Rineka Cipta.

SKRT. (2004). Status Gizi Anak. Jakarta : Medicastro

Soedirja, S. (2009). Revitalisasi Posyandu. Diperoleh dari

Sudjana. (2005). Metode Statistik Edisi ke 5. Bandung: Tarsito Supariasa. (2001). Peninlaian Status Gizi. Jakarta : Rineka Cipta.

Toni. (2009). Karya Tulis Ilmiah Posyandu sebagai Sarana Peran Serta Masyarakat dalam Usaha Peningkatan Kesehatan Masyarakat .Medan.

WHO. (2000). Nutrition For Health and Development. Geneva: WHO.

Zulkifli. (2003). Posyandu dan Kader Kesehatan. Diperoleh dari


(37)

Tanggal : Tempat :

Instrument Penelitian Petunjuk Pengisian :

Bapak diharapkan kesediaannya untuk menjawab setiap pertanyaan yang tersedia dengan memberi tanda ( ) pada tempat yang disediakan. Semua pertanyaan harus dijawab dan setiap satu pertanyaan harus dijawab dan setiap satu pertanyaan diisi dengan satu jawaban, bila ada yang kurang dimengerti dapat ditanyakan pada peneliti.

Data Demografi:

1. Kode (Diisi oleh peneliti) 2. Usia: ...Tahun

3. Jenis Kelamin: ( ) 1. Laki-laki ( ) 2. Perempuan 4. Agama: ( ) 1. Islam ( ) 2. Protestan

( ) 3. Katolik ( ) 4. Budha ( ) 5. Hindu

5. Pendidikan Terakhir: ( ) 1. SLTP ( ) 2. SMU

( ) 3.S-1 ( ) 3. D-III

6. Suku: ( ) 1. jawa ( ) 2. Batak

( ) 3. Melayu ( ) 4. DLL


(38)

B. Kuisioner Penelitian Tentang Kepuasan Remaja Terhadap Peran Orang Tua Dalam Keluarga.

Keterangan

SS = Sangat Setuju S = Setuju

TT = Tidak Tahu TS = Tidak Setuju

STS = Sangat Tidak Setuju

No Pernyataan SS S TT TS STS

1

2

3

4

Orangtua perlu bertanya kepada anak remaja jika pergi kemana tujuan, kapan pulang, dan dengan siapa mereka pergi.

Orangtua perlu memberikan perhatian khusus dan mengontrol anak dan tidak membiarkan anak untuk bertindak sendiri.

Orangtua perlu mengetahui atau mengenali teman-teman anak remaja diluar remaja.

Orangtua membuat peraturan-peraturan didalam


(39)

No Pernyataan SS S TT TS STS

5

6

7

8

Setiap keluar rumah harus pulang dengan tepat waktu. Orangtua perlu bekerjasama dengan guru, khususnya pada saat anak disekolah sedang ada masalah.

Orangtua wajib memberikan bimbingan terhadap anak remaja terutama dalam membantu remaja dalam mangatasi berbagai masalah yang dihadapi dan memberikan saran-saran yang realitas bagi remaja.

Orangtua merupakan pemberi motivasi terbesar

bagi remaja, sehingga diharapkan orang tua dapat memberikan perhatian dan kasih saying sepenuhnya kepada remaja.

Orangtua dan remaja memiliki makna dan peran yang sangat penting dalam


(40)

No Pernyataan SS S TT TS STS

9

10

11

12

13

14

Setiap aspek kehidupan keluarga dan kedekatan orang tua.

Orangtua adalah pemimpin dalam keluarga dan orang tua bertanggungjawab terhadap remaja.

Orangtua tertuntut untuk mengoptimalisasikan peran dan fungsinya dalam menjaga dan mengarahkan keluarga agar tidak terjerumus pada langkah-langkah yang dapat merugikan remaja.

Orangtua perlu tahu siapa saja teman anaknya.

Orangtua perlu tahu apa saja kegiatan mereka dan kemana mereka pergi.

Orang tua perlu menanyakan kepada teman anaknya tentang orangtuanya.

Orangtua membuat peraturan kepada teman anak-anaknya setiap datang kerumah harus memperkenalkan diri pada


(41)

No Pernyataan SS S TT TS STS

15

Orangtuanya.

Orangtua perlu mengetahui dan memperhatikan kegiatan teman anak remajanya.


(42)

CURRICULUM VITAE

Nama : DERTI S. NADAPDAP

Tempat/tgl lahir : Sukarame, 30 september 1985 Pematangsiantar Riwayat pendidikan : 1. 1989-1991 : TK Nusantara balimbingan

2. 1991-1997 : SDN P.Tanah jawa

3. 1997-2000 : SLTP Budi Mulia Pematangsiatar 4. 2000-2003 : SMU Sultan Agung Pematangsiantar 5. 2003-2006 : AKPER Elisabeth Medan


(43)

LEMBAR KONSUL

Judul proposal: “Kepuasan Remaja terhadap Peran orang Tua Dalam Keluarga Didesa Tanah Jawa Pematangsiantar”

Nama : Derti S. Nadapdap

Nim : 081121041

Dosen Pembimbing : Siti Zahara Nasutiaon Skp. MNS

No Tanggal Topik judul Rekomendasi Tandatangan 1 27/08/2009 Judul skripsi Revisi judul dan tempat

penelitian. Acc

2 31/08/2009 Bab I Perbaiki pada latar

belakang penelitian -sistematika penelitian -penambahan referensi -Relevansi paragraf latar belakang

3 2/09/2009 Bab I Relevansi paragraf dan penambahan latar belakang

4 5/09/2009 Bab I dan II -Perbaiki revisi latar belakang dan perbaiki tinjauan pustaka

-Perbaiki poin-poin yang terdapat didalam tinjauan pustaka


(44)

penelitian 6 11/09/2009 Bab I

Bab II

Perbaiki latar belakang Perbaiki komponen konsep yang ingin diteliti

7 14/09/2009 Bab II

Bab III

-Perbaiki pada komponen konsep penelitian

-Masukan komponen-komponen yang akan diteliti.

Perbaiki kerangka konsep

8 17/09/2009 Bab I

Bab II Bab III

-Perbaiki latar belakang -Tambahkan komponen konsep yang diteliti Acc

Acc

9 28/09/2009 Bab I Perbaiki latar belakang 10 1/10/2009 Bab I

Bab IV

Perbaikan latar belakang

-Perbaiki cara pengambilan sampel


(45)

Kuisioner penelitian

dan perhatikan kembali jumlah populasi yang terbanyak

-revisi pada bagian-bagian : etika penelitian, instrumen penelitian,

pengumpulan data dan analisa data

Perbaiki kuisioner pada penelitian

11 5/10/2009 Bab I Bab IV Kuisioner penelitian

Acc

Perbaiki analisa data Acc


(1)

No Pernyataan SS S TT TS STS 9 10 11 12 13 14

Setiap aspek kehidupan keluarga dan kedekatan orang tua.

Orangtua adalah pemimpin dalam keluarga dan orang tua bertanggungjawab terhadap remaja.

Orangtua tertuntut untuk mengoptimalisasikan peran dan fungsinya dalam menjaga dan mengarahkan keluarga agar tidak terjerumus pada langkah-langkah yang dapat merugikan remaja.

Orangtua perlu tahu siapa saja teman anaknya.

Orangtua perlu tahu apa saja kegiatan mereka dan kemana mereka pergi.

Orang tua perlu menanyakan kepada teman anaknya tentang orangtuanya.

Orangtua membuat peraturan kepada teman anak-anaknya setiap datang kerumah harus memperkenalkan diri pada


(2)

No Pernyataan SS S TT TS STS

15

Orangtuanya.

Orangtua perlu mengetahui dan memperhatikan kegiatan teman anak remajanya.


(3)

CURRICULUM VITAE

Nama : DERTI S. NADAPDAP

Tempat/tgl lahir : Sukarame, 30 september 1985 Pematangsiantar Riwayat pendidikan : 1. 1989-1991 : TK Nusantara balimbingan

2. 1991-1997 : SDN P.Tanah jawa

3. 1997-2000 : SLTP Budi Mulia Pematangsiatar 4. 2000-2003 : SMU Sultan Agung Pematangsiantar 5. 2003-2006 : AKPER Elisabeth Medan


(4)

LEMBAR KONSUL

Judul proposal: “Kepuasan Remaja terhadap Peran orang Tua Dalam Keluarga Didesa Tanah Jawa Pematangsiantar”

Nama : Derti S. Nadapdap

Nim : 081121041

Dosen Pembimbing : Siti Zahara Nasutiaon Skp. MNS

No Tanggal Topik judul Rekomendasi Tandatangan 1 27/08/2009 Judul skripsi Revisi judul dan tempat

penelitian. Acc

2 31/08/2009 Bab I Perbaiki pada latar belakang penelitian

-sistematika penelitian -penambahan referensi -Relevansi paragraf latar belakang

3 2/09/2009 Bab I Relevansi paragraf dan penambahan latar belakang

4 5/09/2009 Bab I dan II -Perbaiki revisi latar belakang dan perbaiki tinjauan pustaka

-Perbaiki poin-poin yang terdapat didalam tinjauan pustaka


(5)

penelitian 6 11/09/2009 Bab I

Bab II

Perbaiki latar belakang Perbaiki komponen konsep yang ingin diteliti

7 14/09/2009 Bab II

Bab III

-Perbaiki pada komponen konsep penelitian

-Masukan komponen-komponen yang akan diteliti.

Perbaiki kerangka konsep

8 17/09/2009 Bab I

Bab II Bab III

-Perbaiki latar belakang -Tambahkan komponen konsep yang diteliti Acc

Acc

9 28/09/2009 Bab I Perbaiki latar belakang 10 1/10/2009 Bab I

Bab IV

Perbaikan latar belakang

-Perbaiki cara pengambilan sampel


(6)

Kuisioner penelitian

dan perhatikan kembali jumlah populasi yang terbanyak

-revisi pada bagian-bagian : etika penelitian, instrumen penelitian,

pengumpulan data dan analisa data

Perbaiki kuisioner pada penelitian

11 5/10/2009 Bab I Bab IV Kuisioner penelitian

Acc

Perbaiki analisa data Acc