8
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem
Dalam mendifinisikan suatu sistem terdapat dua kelompok pendekatan sistem, yaitu sistem yang lebih menekankan pada prosedur sistem dan pendekatan
yang menekankan pada komponen sistem. Pendifinisian sistem yang menekankan pada prosedur menurut Jogiyanto 2000 : 683 suatu sistem dapat didefinisikan :
“sebagai sistem didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan”.
Sedangkan pendekatan
sistem yang
menekankan pada
komponen mempunyai definisi sebagai berikut : “sistem adalah kumpulan dari elemen-
elemen yang berorientasi untuk mencapai suatu tujuan”. Secara umum, sistem adalah satu kesatuan dari dua atau lebih komponen
yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Pendekatan sistem yang menekankan pada komponen lebih mudah untuk dipelajari dan diterapkan pada
berbagai bidang terutama untuk mengembangkan sistem lebih lanjut.
9
2.1.1.Karakteristik Sistem
Menurut Jogiyanto 2000 : 684 karakteristik sistem adalah suatu sistem mempunyai karateristik atau sifat-sifat tertentu.
Karakteristik sistem adalah sebagai berikut : 1.
Komponen Sistem adalah Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu
kesatuan. 2.
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
3. Penghubung Sistem adalah Penghubung interface sub sistem dengan sub
lainnya yang
memungkinkan sumber-sumber
daya lainya
yang memungkinkan sumber-sumber daya mengalirn antar subsistem tersebut.
4. Masukan sistem adalah energy yang dimasukan kedalam sistem. Masukan
dapat berupa perawatan maintenance input dan masukan sinyal signal input. Masukan perawatan yaitu energi-energi yang dimasukan supaya
sistem tersebut beroperasi, sedangkan masukan sinyal yaitu energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran.
5. Keluaran Sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklarifikasikan
menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. 6.
Pengolahan Sistem adalah Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan
merubah masukan input menjadi keluaran output.
10
7. Sasaran Sistem Suatu sistem mempunyai tujuan goal atau sasaran
objective. Kalau suatu sistem tidak menpunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan
sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem di katakan berhasil bila mengenai sasaran atau
tujuannya.
2.1.2.Klasifikasi sistem
Menurut Jogiyanto 2000 : 687 sistem dapat diklasifikasikan kedalam
beberapa sudut padangan, diantaranya sebagai berikut : 1.
Sistem diklasifikasikan sebagaui sistem abstrak abstract sistem dan sistem fisik physical sistem. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran
atau ide-ide tidak nampak secara fisik. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.
2. Sistem diklarisifikasikan sebagai sistem alamiah dan buatan manusia.
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi secara melalui proses alami, tidak dibuat manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi manusia
dengan mesin yang disebut Human Machine Sistem. 3.
Sistem diklarisifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tidak tentu. Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi.
Interaksi antara bagian-bagiannya dan dideteksi dengan pasti sehingga keluar dari sistem dapat diramalkan.
4. Sistem diklarifikasikan sebagai sistem terbuka dan tertutup. Sistem tertutup
merupakan sistem
yang tidak berhubungan
dan tidak dipengaruhi
11
lingkungan luarnya. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruhi oleh lingkungan luarnya.
2.2. Konsep Dasar Sistem informasi