Sistem informasi pemesanan barang pada Safe Industri

(1)

(2)

B IO D A T A

NIM : 10508591

Nama : Yanri Nugraha

Tempat / Tanggal Lahir : Bandung / 09 Desember 1989 Jenis Kelamin : Laki - laki

Agama : Islam

Alamat : Jl Cisaranten Kulon RT03 RW03 No77 kecamatan Arcamanik Bandung Timur

Telp. / Hp : (022) 7834414 / 085624990217 P E N D I D I K A N

1996– 2002 : SD NEGRI CISARANTEN KULON 3

2002 – 2005 : SMP KARYA PEMBANGUNAN 10 BANDUNG 2005 – 2008 : SMA KARYA PEMBANGUNAN 2 BANDUNG

2008 – 2012 : PROGRAM STUDI S1 JURUSAN SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

Bandung, Februari 2013

Penulis,


(3)

(4)

(5)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

YANRI NUGRAHA

1.05.08.591

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

2013


(6)

(7)

iii

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan kasih-Nya sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan judul “Sistem Informasi Pemesanan Barang Pada Safe Industri”

Adapun maksud dari penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat menempuh jenjang Sarjana Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa didalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan kemampuan, waktu, tenaga dan pikiran yang dimiliki, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca sebagai bahan pertimbangan untuk memperbaiki di masa yang akan datang.

Walaupun demikian, penulis berusaha untuk menyusun laporan Skripsi ini sebaik-baiknya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Adapaun dalam penyusunan skripsi ini tidak semata-mata hasil kerja penulis sendiri, melainkan juga berkat bimbingan dan dorongan dari pihak-pihak yang telah membantu, baik secara materi maupun spiritiual. Maka dari itu penulis ingin mengucapkan terimakasih yang tak terhingga serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada yang terhormat :


(8)

iv

Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Indonesia.

3. Bapak Syahrul Mauluddin, S.Kom.M.Kom, selaku ketua jurusan Sistem Informasi.

4. Ibu Sintya Sukarta, ST. MT., selaku dosen wali yang selalu memberikan saran, dukungan dan semangat.

5. Ibu Wahyuni S.Si, MT., selaku pembimbing yang selalu memberikan masukan dan nasihat selama penyusunan skripsi ini.

6. Para Dosen Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia yang telah menjadi sumber ilmu penulis selama ini.

7. Kepada Bapak Ade Suherman, S.E. selaku Pimpinan perusahaan Safe Industri yang

telah mengizinkan Penulis untuk melakukan penelitian.

8. Kepada Ayah dan Ibu yang tiada hentinya memberikan dukungan doa dan semangat.

9. Kepada Kakak Kakak tercinta Dani Irawan, Lia, dedi, santi Alm, Johan Sopian, Naufal Rizky Fadilah yang tiada hentinya memberikan dukungan doa dan semangat.

10. Teman-teman seperjuangan Sistem Informasi angkatan 2008 Goestian, yanti, Reyza, Yogga, Isal, Agung, Zaki, Panji, Jaka, Ubay, Rizal, Jasa, Imat, Aduy, Valby, Febri, Ruri, Fela. kalian luar biasa.


(9)

v

khususnya bagi penulis, umumnya bagi pembaca.

Wassalamu‟alaikum Wr. Wb

Bandung, Februari 2013


(10)

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

Perkembangan teknologi saat ini telah mengalami kemajuan yang sangat signfikan, seperti di ketahui bahwa hampir semua kegiatan manusia di lakukan dengan menggunakan komputer sebagai alat bantu. Komputer telah memasuki semua faktor kehidupan manusia di berbagai bidang, seperti dibidang teknologi informasi, Teknologi informasi merupakan seperangkat alat yang dapat membantu dan menunjang bagi suatu instansi dalam skala kecil, sedang atau pun besar, sehingga dengan informasi dapat diharapkan mempermudah pekerjaan dan tujuan dapat tercapai secara maksimal. Infomasi merupakan unsur yang mengkaitkan fungsi-fungsi manajemen yang terdiri dari perencanaan, pengoperasian, dan pengendalian, tanpa informasi suatu instansi tidak bisa menjalankan kegiatan operasional suatu instansi dengan baik. Oleh sebab itu untuk menunjang suatu pelaksanaan yang baik dan teratur maka diperlukan suatu sistem yang terkomputerisasi.

Safe industri adalah salah suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan pakaian dan jasa konveksi yang membuat bahan baku menjadi barang jadi sesuai dengan keinginan pesanan konusmen Pada saat ini perusahaan safe indutri sedang mengalami kemajuan yang sangat signifikan, dari segi pemesanan setiap tahunnya tercatat ratusan transaksi pemesanan di safe industri untuk dapat menyediakan layanan pemesanan guna menunjang transaksi pemesanan yang kondusif, layanan konsumen pemanfaatan teknologi informasi berupa sistem


(11)

informasi pemesanan yang dapat dimanfaatkan untuk efektifitas dan mempermudah cara kerja pegawai di Safe industri.

Salah satu kegiatan yang terjadi di safe industri adalah kegiatan pemesanan pembuatan pakaian , pejualan langsung produk pakaian safe industri. kendala pada saat ini di safe industri dari proses transaksi pemesanan, pembuatan laporan data akhir pemesanan masih dicatat di sebuah buku, sehingga mengakibatkan data dari transaksi pemesanan dan laporan data akhir pemesanan sering hilang. kendala lainya sulitnya dalam Pengontrolan persediaan bahan baku karena data barang masuk, dan data barang keluar tidak akurat. maka dari itu dibutuhkan suatu perangkat lunak atau software demi menunjang kinerja dari Safe indutri.

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk menetapkan tema yang berkaitan dengan menetapkan judul : SISTEM INFORMASI PEMESANAN

BARANG PADA SAFE INDUSTRI” .

1.2 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraiakan di atas, dapat diidentifikasi beberapa permasalahan yang terjadi adalah sebagai berikut :

1. pencatatan data transaksi pemesanan masih dicatat di sebuah buku sehingga sering terjadi kesalahan dalam pencatatan data pemesan, dan mengakibatkan data barang dan data pemesanan hilang, ketika data barang dan data pemsan akan dicari kembali butuh waktu lama.


(12)

2. sering terjadi kesalahan penghitungan biaya pemasukan dan pengeluaran untuk list pemesanan yang sangat banyak, sehingga menyebabkan kerugian bagi perusahaan

3. karena pembuatan laporan data akhir pemesanan masih dilakukan secara manual, sehingga sering terjadi hilangnya data laporan akhir pemesanan dan lamanya dalam melakukan pembuatan data laporan akhir pemesanan.

4. Sulitnya dalam pengecekan stok bahan baku, karena data barang pemesan, data barang masuk dan data barang keluar tidak akurat Untuk memfokuskan pembahasan tentang masalah - masalah diatas maka di rumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana sistem informasi pemesanan yang sedang berjalan pada safe industri?

2. Bagaimana perancangan sistem informasi pemesanan pada safe industri ?

3. Bagaimana pengujian sistem informasi pemesanan pada safe industri? 4. Bagaimana implementasi sistem informasi pemesanan pada safe


(13)

1.3 Maksud dan tujuan penelitian

Adapun maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah : untuk membangun perancangan sistem informasi pemesanan pada safe industri. Untuk mempermudah petugas dalam melakukan proses transaksi pemesanan,

Adapun tujuan yang ingin dicapai penulis dari penelitian yang dilakukan tentang sistem pemesanan yang ada adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui sistem pemesanan yang sedang berjalan pada safe industri

2. Untuk membuat perancangan sistem informasi pemesanan pada safe industri.

3. Untuk mengetahui analisis dan pengujian program pada safe indutri. 4. Untuk mengetahui implementasi sistem informasi pemesanan pada

safe industri. 1.4 Kegunaan Penelitian

1.4.1 Manfaat Praktis

Bagi karyawan Safe industri, dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat membantu dalam meningkatkan kinerja di perusahaan itu sendiri, dengan membantu memberikan informasi laporan pemesanan.

1.4.2 Kegunaan Akademis

Bagi pengembangan ilmu sistem informasi yaitu dengan cara membuat aplikasi-aplikasi baru yang berbasis sistem informasi untuk mengatasi masalah-masalah yang sering terjadi pada objek penelitian.


(14)

Bagi penulis, penelitian ini merupakan suatu studi kasus tentang bagaimana membuat sebuah Sistem Informasi pada sebuah perusahaan. Melalui penelitian ini penulis akan mendapatkan pengetahuan yang baru dan akan lebih mengerti cara membangun suatu.

1.5 Batasasan Masalah

Pada penulisan ilmiah ini, penulis membatasi permasalahan yaitu:

1. Sistem ini membahas mengenai pengolahan data transaksi pemesanan, pembelian bahan baku dan pembuatan laporan dari semua transaksi

2. Sistem ini tidak membahas mengenai proses produksi pakaian secara detail

3. Untuk pemesanan, bahan baku pakaian hanya di sediakan oleh perusahaan 4. Sistem ini tidak membahas mengenai aksesoris pakaian secara detail 5. Sistem ini hanya membahas pembuatan baju dengan bahan baku kain yang

digunakan cotton combad 30s 6. Minimal pemesanan 12 pcs

7. Untuk proses pembayaran konsumen bisa membayar dengan uang tunai atau dengan membayar uang muka 50%

8. Pesanan dapat di ambil langsung di safe industri. 9. Tidak membahas mengenai retur


(15)

1.6 Lokasi Dan waktu Penelitian

Tempat penulis melakukan penelitian JL. Cisaranten Kulon No 91 Kecamatan Arcamanik Bandung Timur.

Tabel 1.2 Estimasi Waktu dan Penelitian Kegiatan Penelitian

2012

Juni Juli Agustus September

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Survei objek penelitian

Pengumpulan data

a. observasi

b. wawancara

Pembuatan Aplikasi

a. Pengumpulan kebutuhan

b. pembuatan prototyping

c. Pengkodean Sistem


(16)

7 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi dibangun oleh dua unsur utama yaitu sistem dan informasi. Untuk lebih memudahkan pemahaman mengenai Sistem Informasi, maka definisi mengenai sistem, informasi, dan sistem informasi akan diuraikan sebagai berikut :

2.1.1. Definisi Sistem

Dalam mengidentifikasikan sistem terdapat dua pendekatan yaitu pendekatan yang menekankan pada prosedurnya dan pendekatan yang menekankan pada elemen atau komponennya. Al-Bahra mendefinisikan sistem adalah sebagai berikut :

Sistem menurut Al-Bahra (2005:3) adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai tujuan.

Sistem menurut Al-Bahra (2005:3) sebagai perangkat elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan bersama.

Sistem menurut Al-Bahra (2005:3) yaitu suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk

suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.”

Sistem menurut Susanto Azhar (2000:17) adalah kumpulan/group dari bagian atau komponen apapun baik fisik ataupun non fisik yang


(17)

saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Sistem menurut Andri Kristanto (2008:1) adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Sistem menurut Jogiyanto (2005 : 1) adalah suatu jaringan kerja dari

procedure-procedure yang saling berhubungan, berkumpul bersama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Dengan demikian definisi ini akan mempunyai peranan yang sangat penting dalam melakukan pendekatan terhadap sistem yang akan dianalisis. Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan dari komponen atau elemen-elemen atau subsistem-subsistem merupakan definisi yang lebih luas dibandingkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedurnya.

Pendekatan sistem yang menekankan pada elemen dan komponen yang merupakan definisi yang lebih banyak diterima karena dapat memudahkan dalam menganalisa dan mengembangkan suatu sistem sehingga tujuan atau sasaran yang telah ditentukan dapat tercapai dengan baik.

Berdasarkan definisi diatas maka sistem adalah kumpulan suatu jaringan yang saling berinteraksi atau saling berhubungan untuk melakukan suatu kegiatan untuk mencapai suatu tujuan yang diharapkan.

Suatu sistem yang baik harus mempunyai tujuan dan sasaran yang tepat karena hal ini akan menentukan dalam mendefinisikan masukan yang dibutuhkan sistem dan juga keluaran yang dihasilkan. Dengan sistem


(18)

informasi berbasis komputer dapat mempermudah dalam pengelolaan data atau informasi yang dibutuhkan, sehingga informasi yang dihasilkan lebih cepat dan lebih baik daripada informasi yang dihasilkan sistem informasi yang dikelola secara manual.

Melalui permasalahan-permasalahan yang telah dikemukan di atas, penulis dapat memperkirakan permasalahan-permasalahan tersebut timbul karena sistem yang ada masih manual atau telah usang serta sudah tidak layak pakai. Namun, untuk memastikan permasalahan-permasalahan tersebut perlu diadakan penelitian yang lebih lanjut serta analisa sistem yang sedang berjalan.

Pengembangan sistem (system development) dapat berarti menyusun sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Sistem yang lama perlu diperbaiki atau diganti disebabkan karena beberapa hal, yaitu sebagai berikut :

1. Adanya permasalahan-permasalahan (problems) yang timbul di sistem yang lama. Permasalahan-permasalahan yang timbul dapat berupa :

a. Ketidak beresan

Ketidak beresan dalam sistem yang lama menyebabkan sistem yang lama tidak dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan. Ketidak beresan ini dapat berupa :

1. Kecurangan-kecurangan disengaja yang menyebabkan tidak amannya harta kekayaan organisasi dan kebenaran data menjadi kurang terjamin


(19)

2. Kesalahan-kesalahan yang tidak disengaja yang juga dapat menyebabkan kebenaran dari data kurang terjamin

3. Tidak efisiennya operasi

4. Tidak ditaatinya kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan. b. Pertumbuhan organisasi

Pertumbuahan organisasi yang menyebabkan harus disusunnya sistem yang baru. Pertumbuhan organisasi diantaranya adalah kebutuhan informasi yang semakin luas, volume pengolahan data yang semakin meningkat, perubahan prinsip akutansi yang baru. Karena adanya perubahan ini, maka menyebabkan sistem yang lama tidak efektif lagi, sehingga sistem yang lama sudah tidak dapat memenuhi lagi semua kebutuhan informasi yang dibutuhkan oleh manajemen.

2. Untuk meraih kesempatan-kesempatan (oportunities).

Teknologi informasi telah berkembang dengan cepatnya. Perangkat keras komputer, perangkat lunak komputer dan teknologi komunikasi telah berkembang dengan cepat. Organisasi mulai merasakan bahwa teknologi informasi ini perlu digunakan untuk penyediaan informasi sehingga dapat mendukung dalam proses pengambilan keputusan. Dalam keadaan pasar yang bersaing, kecepatan informasi serta efisiensi waktu sangat menentukan berhasil atau tidaknya strategi atau rencana yang telah disusun untuk meraih kesempatan-kesempatan yang ada.


(20)

2.1.2. Karakteristik Sistem

Menurut Al-Bahra (2005:3) elemen-elemen yang terdapat dalam sistem meliputi : tujuan sistem, batasan sistem, kontrol sistem, input, proses, output, dan umpan balik.

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu. Mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (proses) dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal).

Penjelasan dari karakteristik sistem tersebut adalah : 1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem.

Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut supra system. Misalnya suatu perusahaan dapat disebut dengan suatu sistem dan industri yang merupakan sistem yang lebih besar dapat disebut dengan supra system. Kalau dipandang perusahaan sebagai


(21)

suatu sistem, maka sistem akuntansi adalah subsistemnya. Kalau sistem akuntansi dipandang sebagai suatu sistem, maka perusahaan adalah supra system dan perusahaan adalah supra dari supra system.

2. Batas Sistem

Batas sistem (boundary)merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan situasi sistem yang dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar (environment)dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung Sistem

Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya dengan melalui


(22)

penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem

Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukkan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

6. Keluaran Sistem

Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem. Misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil dari sisa pembuangan, sedang informasi adalah keluaran yang dibutuhkan. 7. Pengolah Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem akuntansi akan mengolah data-data


(23)

transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang dibutuhkan oleh manajemen.

8. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Menurut Andri Kristanto (2008:5) Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya adalah sebagai berikut ini :

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dan lain sebagainya.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia yang


(24)

melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan

human-machine system atau ada yang menyebut dengan man-machine system sistem informasi merupakan man-machine system, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia. 3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) sistem tak tentu (probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dengan pengaruh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh


(25)

lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa sehingga secara relatif tertutup karena sistem tertutup akan bekerja secara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja.

2.1.4. Model Umum Suatu Sistem

Menurut Al-Bahra (2005:11) model umum dari suatu sistem adalah terdiri dari masukan, pengolahan, dan keluaran.

Dapat digambarkan sebagai berikut:

Masukan Keluaran

Gambar 2.1 Model Umum Suatu Sistem

(sumber : Buku Analisis dan Desain Sistem Informasi oleh : Al-Bahra Ladjamuddin)

2.2. Definisi Informasi

Menurut Jogiyanto (2005:7). Informasi ibarat darat yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil dan akhihrnya berakhir.

Informasi adalah data yang sudah diolah, dibentuk atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu atau hasil dari pengolahan data yang secara prinsip memiliki nilai atau value yang yang lebih dibandingkan mentah.


(26)

http://media.diknas.go.id/Pengertian Informasi/25 Maret 2009

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima sehingga dapat dijadikan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan. Tanpa suatu informasi, suatu sistem tidak akan berjalan dengan lancar dan akhirnya bisa mati.

2.2.1 Pengolahan Data

Pengolahan data adalah waktu yang digunakan untuk menggambarkan perubahan bentuk data menjadi informasi. Semakin banyak data dan kompleksnya aktivitas pengolahan data dalam suatu organisasi, maka metode pengolahan data yang tepat sangat dibutuhkan.

Salah satu metode pengolahan data adalah dengan media pengolahan data yang menggunakan komputer.

Menurut Andri Kristanto (2008:9) Operasi yang dilakukan dalam pengolahan data antara lain :

1. Input data

2. Tranformasi data

a. Calculating, adalah operasi aritmatika terhadap data field yang dimasukkan.

b. Summarizing, adalah proses akumulisi beberapa data. c. Classifying data group-group tertentu :

1) Categorizing atau mengkategorikan data kedalam suatu group berdasar karakteristik tertentu.


(27)

2) Sorting data kedalam bentuk yang berurutan.

3) Merging atau menggabungkan dua atau lebih kumpulan data berdasarkan kriteria tertentu.

4) Matching data berdasarkan keinginan pengguna terhadap grup data.

3. Output data

1) Displaying result, yaitu menampilkan informasi yang dibutuhkan pemakai melalui monitor atau cetakan.

2) Reproducing, penyimpanan data yang digunakan untuk pemakai lain yang membutuhkan.

3) Telecommunicating, penyimpanan data secara elektronik melalui saluran komunikasi.

2.2.2 Siklus Informasi

Siklus informasi untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu untuk dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi.

Gambar 2.2 Transformasi Data Menjadi Informasi (Sumber : Edhy Sutanta, 2003)


(28)

2.2.3 Kualitas Informasi

Menurut Andri Kristanto (2008:10) Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan sebagai berikut :

a. Akurat berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus menjelaskan dan mencerminkan maksud dari informasi tersebut. b. Tepat waktu berarti informasi yang datang kepada penerima tidak

boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan.

c. Relevan berarti informasi mempunyai mafaat bagi penerima. Relevansi informasi untuk satu orang dengan orang lain berbeda. Hal ini sangat tergantung kepada penerima dan yang membutuhkan informasi.

d. Ekonomis, efisien dan dapat dipercaya

Kualitas informasi tidak tergantung dari berapa biaya untuk mendapatkannya tetapi tergantung dari nilai informasi tersebut dan manfaatnya.

2.2.4 Nilai Informasi

Nilai informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan


(29)

informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan.

2.3. Definisi Sistem Informasi

Sistem informasi menurut Al-Bahra (2005:13) Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.”

Adapun definisi yang kedua menurut Al-Bahra (2005:13) yaitu :

”Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan

informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi.

Adapun definisi yang ketiga yaitu :

Sistem Informasi menurut Al-Bahra (2005:13) yaitu Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Sistem informasi harus didesain terpadu diantara unit-unit di dalam organisasi. Suatu sistem informasi yang ada diantara unit-unit organisasi atau departemen-departemen harus dapat berhubungan dan dapat berkomunikasi dengan baik. Teknologi komunikasi data dapat diterapkan untuk maksud integrasi ini. Integrasi akan meningkatkan kebutuhan dari koordinasi dan sinkronisasi dari operasi di dalam organisasi.

Integrasi ini perlu karena organisasi harus dipandang sebagai satu kesatuan unit sistem. Sasaran dari sistem informasi adalah untuk menyediakan sistem


(30)

informasi multilevel, cross-functional, tepat waktu, akurat, relevan, kepada semua komponen organisasi. Oleh karena itu sistem informasi perlu dirancang di dalam organisasi, karena organisasi merupakan sistem yang saling mempengaruhi dan saling bekerja sama antara orang yang satu dengan orang lain dalam suatu kelompok untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang telah disepakati bersama. 2.3.1 Komponen Sistem Informasi

Menurut Andri Kristanto (2008:13) Komponen sistem informasi tersebut adalah sebagai berikut : input, proses, output, teknologi, basis data dan kendali.

Secara rinci komponen-komponen sistem informasi dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Input

Input disini adalah semua data yang dimasukkan kedalam sistem informasi. Dalam hal ini yang termasuk dalam input adalah dokumen-dokumen tersebut dikumpulkan dan dikonfirmasikan ke suatu bentuk sehingga dapat diterima oleh pengolah yang meliputi:

1. Pencatatan 2. Penyimpanan 3. Pengujian 4. Pengkodean


(31)

b. Proses

Proses merupakan kumpulan prosedur yang akan memanipulasi input yang kemudian akan disimpan dalam bagian basis data dan seterusnya akan diolah menjadi suatu output yang akan digunakan oleh si penerima.

Komponen ini terdari dari : 1. Manusia

2. Metode dan prosedur 3. Peralatan komputer 4. Penyimpanan data c. Output

Output merupakan semua keluaran atau hasil dari model yang sudah diolah menjadi suatu informasi yang berguna dan dapat dipakai penerima.

d. Teknologi

Teknologi disini merupakan bagian yang berfungsi untuk memasukkan input, mengolah input dan menghasilkan keluaran.

Ada 3 bagian dalam teknologi ini yang meliputi perangkat keras, perangkat lunak dan perangkat manusia. Setiap organisasi membutuhkan teknologi dalam pengolahan data menjadi informasi.


(32)

e. Basis data

Basis data merupakan data-data yang saling berhubungan satu dengan yang lain yang disimpan dalam perangkat keras komputer dan akan diolah menggunakan perangkat lunak.

Basis data sendiri merupakan kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan file yang lain sehingga membentuk satu bangunan data.

f. Kendali

Kendali dalam hal ini merupakan semua tindakan yang diambil untuk menjaga sistem informasi tersebut agar bisa berjalan dengan lancar dan tidak mengalami gangguan. Komponen ini sangat penting agar sistem secara keseluruhan memiliki validasi dan integritas yang tinggi. Komponen kendali diperlukan terhadap : backup file, reindexing, pengujian kebenaran data tiap entry yang dilakukan.

Sebagian besar sistem informasi berlandaskan komputer terdapat di dalam suatu organisasi dalam berbagai jenis. Anggota organisasi adalah pemakai informasi yang dihasilkan sistem termasuk manajer yang bertanggung jawab atas pengalokasian sumber daya untuk pengembangan dan pengoperasian perusahaan.

2.3.2 Sumber Daya Sistem Informasi

Teknologi informasi merupakan perkembangan dari teknologi komputer yang dipadukan dengan teknologi telekomunikasi. Teknologi informasi dapat dikatakan sebuah suatu teknologi yang berhubungan dengan pengolahan data


(33)

menjadi informasi dan proses penyaluran informasi tersebut dalam batas-batas ruang dan waktu. Komputer adalah satu produk dalam domain teknologi informasi, yang lainnya adalah modem, router, Oracle, SAP, Printer, Multimedia

dan lain sebagainya.

Dalam hal ini, teknologi informasi hanya merupakan salah satu komponen kecil saja. Komponen lainnya secara umum adalah proses dan prosedur, struktur organisasi, SDM, model-model untuk analisis, perencanaan, pengendalian, dan pembuatan keputusan serta database. Suatu sistem informasi yang baik, belum tentu memiliki komponen teknologi informasi. Sementara itu, komputer memegang peranan penting dalam penciptaan suatu produk. Makanya sistem informasi yang berguna dapat dihasilkan dan dialirkan.

Secara umum Sistem informasi merupakan kombinasi dari orang (people), perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), jaringan komputer (communications network) dan sumber daya yang dihimpun, ditranformasi, dan mengalami proses pengendalian dalam suatu organisasi.

Perhatikan gambar berikut :


(34)

(sumber : Buku Sistem Informasi dan Aplikasinya oleh : Andri Kristanto)

2.3.3 Jenis - Jenis Sistem Informasi

Menurut Andri Kristanto (2008:18). Ditinjau dari aplikasinya dan penggunaan dalam berbagai bidang, sistem informasi dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu :

1. Routine Processing System (RPS)

Routine Processing System digunakan untuk melayani berbagai kebutuhan yang telah terdefinisi dan terjadwal secara rutin.

2. Decision Support System (DSS)

Decision Support System digunakan untuk melayani kebutuhan yang tidak dapat didefinisikan dengan baik dan biasanya terjadi pada saat perancangan. 3. Classical Management Informasi System (CMIS)

Classical Management Informasi System digunakan untuk melayani kebutuhan pembuatan pelaporan kegiatan yang telah terjadwal dan terdefinisi dengan baik.

4. Real Time Informasi System (RTIS)

Real Time Informasi System digunakan untuk melayani kegiatan yang mempunyai sipat harus direspon dengan cepat.

5. Distributed Data Processing System (DDPS)

Distributed Data Processing System digunakan untuk melayani kebutuhan yang tersebar secara geografis dengan sumber daya yang tersebar.


(35)

Transaction Processing System digunakan untuk melayani kegiatan yang bersifat transaksional yaitu membawa perubahan terhadap kondisi sistem yang ada.

2.4. Konsep Dasar Basis Data

Basis data menunjukkan suatu kumpulan data yang dipakai dalam suatu lingkungan perusahaan atau instansi-instansi. Penerapan basis data dalam sistem informasi disebut sistem basis data (database system).

2.4.1 Pengertian Basis Data

Menurut Fathansyah (2002:21) Basis data merupakan kumpulan data (arsip) yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

Menurut Kadir Abdul (2004:9) Basis data adalah sistem berkas terpadu yang dirancang terutama untuk meminimalkan pengulangan data.”.

Berdasarkan definisi diatas, basis data adalah himpunan berkas yang disusun untuk menghindari redudansi data dan dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.

2.4.2 Tujuan Pengelolaan Basis Data

Tujuan utama dalam pengelolaan basis data adalah pengaturan data agar terdapat kemudahan dalam pengambilan kembali data tersebut. Berikut ini terdapat beberapa tujuan dari basis data diantaranya yaitu :


(36)

1. Kecepatan dan kemudahan (Speed) 2. Efisiensi ruang penyimpanan (Space)

3. Keakuratan (Accuracy) 4. Ketersediaan (Avaibility)

5. Kelengkapan (Completeness) 6. Keamanan (Security)

7. Kebersamaan (Sharability)

2.5. Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan komputer merupakan sekelompok komputer autonomous yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program-program, penggunaan bersama sumber daya. Komponen dari suatu jaringan komputer yang terhubung dengan jaringan adalah Node dan Link. Node adalah titik yang dapat menerima input data ke dalam jaringan atau menghasilkan output berupa informasi. Sedangkan link adalah kanal atau jalur transmisi untuk arus informasi.

Jaringan komputer adalah ”interkoneksi” antara 2 komputer autonomous

atau lebih, yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless). Autonomous adalah apabila sebuah komputer tidak melakukan kontrol terhadap komputer lain dengan akses penuh, sehingga dapat membuat komputer lain, restart, shutdows, kehilangan file atau kerusakan sistem.


(37)

http://bambangwinarno.multiply.com/Pengertian Jaringan Komputer/19 Mei 2009

Menurut Dede Sopandi (2006:5). Jaringan komputer merupakan gabungan antara teknologi komputer dan teknologi komunikasi. Gabungan teknologi ini melahirkan pengolahan data yang didistribusikan, mencakup pemakaian database,

software aplikasi dan peralatan hardware secara bersamaan, untuk membantu proses otomatisasi dan peningkatan kearah efisiensi kerja.

Dari kedua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa:

Pengertian dari Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer, serta perangkat-perangkat lain pendukung komputer yang saling terhubung dalam suatu kesatuan.

2.5.1 Jenis-jenis Jaringan Komputer

Secara umum jaringan komputer dibagi menjadi lima jenis yaitu : 1. Local Area Network (LAN)

Local Area Network (LAN) merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau suatu daerah dalam ukuran sampai beberapa kilometer. (LAN) seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan.


(38)

2. Metropolitan Area Network (MAN)

Metropolitan Area Network (MAN) pada dasarnya merupakan LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN.

3. Wide Area Network (WAN)

Wide Area Network (WAN) adalah sebuah jaringan yang memiliki jarak yang sangat luas karena radiusnya mencakup sebuah Negara dan benua.

WAN terdiri dari kumpulan mesin yang menjalankan program (aplikasi) pemakai.

4. Jaringan Tanpa Kabel

Merupakan solusi terhadap komunikasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel karena menggunakan jasa satelit sehingga jangkauan dan kecepatan akses lebih cepat.

Klasifikasi Berdasarkan skala : Personal Area Network (PAN), Campus Area Network (CAN), Local Area Network (LAN), Metropolitant Area Network

(MAN), Wide Area Network (WAN), dan Global Area Network (GAN). berdasarkan fungsinya maka ada dua jenis jaringan komputer:

1. Client-server Yaitu jaringan komputer dengan komputer yang didedikasikan khusus sebagai server. Sebuah service/layanan bisa diberikan oleh sebuah komputer atau lebih.


(39)

Contohnya adalah sebuah domain seperti www.detik.com yang dilayani oleh banyak komputer web server atau bisa juga banyak service/layanan yang diberikan oleh satu komputer. Contohnya adalah server

jtk.polban.ac.id yang merupakan satu komputer dengan multi service yaitu mail server, web server, file server, database server dan lainnya.

2. Peer-to-peer Yaitu jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi

server dan juga menjadi client secara bersamaan. Contohnya dalam file sharing antar komputer di Jaringan Windows Network Neighbourhood ada 5 komputer (kita beri nama A,B,C,D dan E) yang memberi hak akses terhadap file yang dimilikinya. Pada satu saat A mengakses file share dari B bernama data_nilai.xls dan juga memberi akses file soal_uas.doc kepada C. Saat A mengakses file dari B maka A berfungsi sebagai client dan saat A memberi akses file kepada C maka A berfungsi sebagai server. Kedua fungsi itu dilakukan oleh A secara bersamaan maka jaringan seperti ini dinamakan peer to peer.

http://belajar-komputer-mu.com/pengertian jaringan komputer/19 Mei 2009

2.5.2 Topologi Jaringan Komputer

Topologi jaringan dapat didefiniskan sebagai berikut : Pola hubungan antar terminal dalam suatu jaringan komputer.


(40)

1. Topologi Bus

Sistem ini menggunakan metode broadcast ke jaringan untuk berkomunikasi data dari node ke node. Keunggulan topologi ini adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain.

Gambar 2.4 Topologi Bus

(sumber : Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer oleh : Dede Sopandi) 2. Topologi Ring

Sistem ini menggunakan metode token – passing dimana data yang terkirim akan berputar melaui node ke node sampai node tujuan.

Gambar 2.5 Topologi Ring


(41)

3. Topologi Star

Sistem ini menggunakan konsentrator untuk koneksi semua node. Konsentrator ini bisa berupa hub ataupun switch.

Gambar 2.6 Topologi Star

(sumber : Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer oleh : Dede Sopandi)

Merupakan kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut ke semua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasiun primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server.

2.5.3 Manfaat Jaringan Komputer

Beberapa manfaat jaringan komputer adalah sebagai berikut : 1. Resource Sharing.

2. Reliabilitas tinggi.

3. Lebih ekonomis dalam segi biaya.


(42)

5. Komunikasi lebih efektif.

2.6. Perangkat Lunak Pendukung

Salah satu editor dalam java adalah NetBeans. Editor ini luar biasa untuk membuat aplikasi java, karena didukung dengan fasilitas drag and drop komponen, yaitu dukungan Rapid Aplication Development (pemrograman berbasis visual dan template). Satu hal lagi yang paling penting adalah produk ini

free, yang dibuat oleh Sun Microsystem. 2.6.1 NetBeans IDE 6.8.1

NetBeans memiliki IDE (Integrated Development Environment), ada juga yang bilang Integrated Design Environment dan Integrated Debugging Environment, yakni sebuah program/alat bantu yang terdiri atas Editor,

Compiler, Debugger dan Design yang terintegrasi dalam satu aplikasi.

Keunggulan NetBeans

1. NetBeans GUI Builder GRATIS dengan ribuan plug In yang bisa kita download langsung di website resminya, maupun dari pihak ketiga. 2. NetBeans GUI Builder sangat kompetebel dengan Swing karena memang

langsung dikembangkan oleh Sun Microsystem yang notabenenya sebagai pengembang Swing.

3. Netbeans tidak hanya dapat digunakan buat java saja, karena Netbeans dapat di gunakan untuk bahasa pemograman lain seperti C/C++, Ruby, dan PHP.


(43)

4. NetBeans GUI Builder sangat cocok untuk digunakan dalam pengembangan sistem berskala Enterprise. Pada paket tertentu, Netbeans juga menyertakan GlassFish V2 UR2 dan Apache Tomcat 6.0.16.

Kelemahan NetBeans

1. NetBeans hanya mensupport satu pengembangan Java GUI, yaitu Swing, yang padahal ada Java GUI yang dikembangkan oleh eclipse yang bernama SWT dan JFace yang sudah cukup populer.

2. NetBeans mempatenkan source untuk Java GUI yang sedang dikerjakan dalam sebuah Generated Code, sehingga programmer tak dapat mengeditnya secara manual.

3. Dari segi sumber daya, Netbeans memerlukan sumber daya yang besar, seperti Memory dan ruang hard disk. Netbeans memerlukan dukungan prosesor yang cukup handal untuk mendapatkan performa maksimalnya.

2.6.2. XAMPP

XAMPP merupakan salah satu paket installasi Apache, PHP dan MySQL instant yang dapat kita gunakan untuk membantu proses installasi ketiga produk tersebut. Selain paket installasi instant XAMPP versi 1.6.3 juga memberikan fasiltias pilihan pengunaan PHP4 atau PHP5. Untuk berpindah versi PHP yang ingin digunakan juga sangat mudah dilakukan dengan mengunakan bantuan PHP Switch yang telah disertakan oleh XAMPP dan yang terpenting XAMPP bersifat free atau gratis untuk digunakan.


(44)

Sejarah singkat XAMPP, XAMPP merupakan pengembangan dari LAMP (Linux Apache, MySQL, PHP and PERL), XAMPP ini merupakan project nonprofit yang di kembangkan oleh Apache Friends yang didirikan Kai 'Oswalad' Seidler dan Kay Vogelgesang pada tahun 2002, project mereka ini bertujuan mempromosikan pengunaan Apache web server.

Detail paket pada XAMPP Berikut detail paket installasi yang disertakan pada XAMPP 1.6.4 yang digunakan pada artikel ini:

a. Apache 2.2.6 b. MySQL 5.0.45

c. PHP 5.2.4 + PHP 4.4.7 + PEAR d. PHP Switch win32 1.0

e. XAMPP Control Version 2.5 from www.nat32.com f. XAMPP Security 1.0

g. SQLite 2.8.15 h. OpenSSL 0.9.8e i. phpMyAdmin 2.11.1 j. ADOdb 4.95

k. Mercury Mail Transport System v4.01b l. FileZilla FTP Server 0.9.23

m. Webalizer 2.01.10

2.6.3. MySQL (Database Server)

MySQL adalah sebuah program pembuat database yang bersifat open source, yang artinya siapa saja boleh menggunakannya dan tidak dicekal.


(45)

MySQL sebenarnya produk yang berjalan pada platform Linux. Karena sifatnya yang open source, dia dapat dijalankan pada semua platform baik Windows maupun Linux.

MySQL juga merupakan program pengakses database yang bersifat jaringan sehingga dapat digunakan untuk aplikasi Multi User (banyak pengguna). MySQL menggunakan bahasa Query standar yang dimiliki SQL

(Struktur Query Languange). MySQL tidak dapat berjalan sendiri tanpa adanya sebuah aplikasi lain (interface). MySQL dapat didukung hampir semua oleh program aplikasi baik yang open source seperti PHP maupun yang tidak.

Secara umum akses ke database harus melalui tiga tahap, yaitu : 1. Koneksi ke database.

2. Query ke database.

3. Pemutusan koneksi dari database.

Sedangkan fungsi-fungsi PHP yang digunakan untuk koneksi dengan database adalah :

1. Mysql_connect(); 2. Mysql_pconnect(); 3. Mysql_select_db();

2.7.Teori Penjualan

Adapun pengertian penjualan adalah sebagai berikut :


(46)

untuk mencari pembeli, mempengaruhi, dan memberi petunjuk agar pembelian dapat menyesuaikan kebutuhannya dengan produksi yang ditawarkan serta mengadakan perjanjian mengenai harga yang menguntungkan bagi kedua pihak.”

Dari kedua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa:

Penjualan adalah suatu proses pembuatan dan cara untuk mempengaruhi pribadi agar terjadi pembelian (penyerahan) barang atau jasa yang ditawarkan berdasarkan harga yang telah disepakati oleh kedua belah pihak.

2.7.1 Pemesanan

Pemesanan dalam arti sempit adalah situasi dimana permintaan dan penawaran bertemu. Sedangkan dalam arti luas adalah proses transaksi antara permintaan dan penawaran, dalam hal ini lebih condong ke arah pasar modern.

Permintaan dan Penawaran dapat berupa Barang atau Jasa.


(47)

38 BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian

Objek penelitian ini berisikan tentang gambaran tempat penulis melakukan penelitian, diantaranya tentang sejarah, struktur organisasi dan deskripsi pekerjaan pada Safe industri yang terletak di Jalan Cisaranten kulon No. 91 Arcamanik, Bandung,

3.1.1 Sejarah singkat Safe Industri

Safe industri adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan pakaian jenis pakaian yang di buatan yang di buat adalah baju, jaket dan sweater, awal mula berdirinya safe industri berawal dari usaha kecil yang di rintis oleh bapak Ade Suherman yang memulai usahanya sejak tahun 2005 di jalan Cisaranten kulon No 91 Arcamanik.

Seiring dengan berkembangnya usaha ini kini safe industri yang tadinya hanya mempunyai beberapa orang karyawan kini telah mempunyai puluhan karyawan dengan omset pendapatan yang cukup tinggi setiap bulannya. Target untuk kedepannya Safe Industri ingin mengembangkan usahanya dengan membuka cabang di berbagai kota di indonesia agar lebih di kenal oleh masyarakat luas.


(48)

3.1.2 Visi dan Misi perusahan Safe industri 3.1.2.1. Visi Safe industri

Visi dari perusahaan Safe industri adalah menjadikan perusahaan terbaik dari segi kualitas yang dikenal oleh masyarakat luas

3.1.2.2 Misi dari perusahaan Safe industri

Sedangkan Misi nya adalah memberikan pelayanan terbaik dan kualitas terbaik dari segi bahan dan disain kepada konsumen.

3.1.3 Struktur organisasi

Struktur organisasi mempunyai arti penting karena struktur organisasi merupakan bentuk atau pola formal kegiatan dan hubungan antara berbagai bagian-bagian didalam suatu peusahaan. Dengan mengetahui struktur organisasi dapat diperoleh gambaran tentang bagian - bagian yang ada di dalamnya, apa peranan masing - masing bagian tersebut dan wewenang serta tanggung jawabnya dalam melaksanakan tugasnya.


(49)

Struktur Organisasi Safe industri

Pimpinan

Pemesanan Produksi Gudang

Packing Penjahit

Gambar 3.1 Struktur Organisasi (Sumber : data Perusahaan Safe industri)

3.1.4. Deskripsi kerja

Deskripsi tugas atau job description adalah suatu rincian yang menunjukan posisi, tanggung jawab, wewenang, fungsi dan tugas tugas yang harus dilakukan. Deskripsi tugas perlu dibuat agar masing – masing bagian mengerti akan kedudukan di dalam organisasi. Adapun uraian jabatan perusahan safe industri yaitu:

Pimpinan :

1. Mengawasi kegiatanan operasioanal yang ada di perusahaan

2. Mengatur tentang keuangan yang ada di perusahaan baik dari mulai penggajian, pembelian perlengkapan dan lain lain


(50)

3. Mengadakan perencanaan kegiatan prosmosi untuk meningkatkan penjualan di perusahaan

4. Merencanakan dan membuat kebijakan perusahaan. Bagian Produksi :

1. Bagian produksi bertanggung jawab tentang kegiatan produksi yang ada di perusahaan

2. Menerima order pesan dari pihak Admin

3. Bertugas mengawasi tentang segala kegiatan produksi 4. Menentukan kapan produksi barang bisa diselsaikan. Pemesanan :

1. Menerima pemesanan barang

2. Mencatat data pemesanan barang yang diberikan oleh Konsumen 3. Menerima uang pembayaran dari konsumen.

Bagian Gudang:

1. Bagian gudang bertanggung jawab tentang persediaan bahan baku yang ada di gudang

2. Menjaga agar persedianaan bahan baku dapat memenuhi permintaaan dari konsumen

3. Serta membuat laporan barang keluar dan barang masuk yang ada di gudang


(51)

Bagian Packing

1. Mempacking produk pakaian yang akan di berikan kepada konsumen 2. Memeriksa Peroduk pakaian sebelum di berikan ke konsumen.

3.2. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah sebuah metode atau cara yang akan dilakukan pada sebuah penelitian baik dalam hasil akhir akan menghasilkan sebuah produk, riset maupun produk dan riset, serta melibatkan individu sebagai objek penelitian

Metode penelitian yang dilakukan dalam pengumpulan data diantaranya : 1. Penelitian lapangan

Yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara terjun langsung pada objek yang diteliti untuk mendapatkan data dan informasi yang berhubungan dengan masalah yang diteliti yaitu sistem informasi Pemesanan pada Safe industri. Adapun data tersebut diperoleh dengan cara :

a. Observasi ( Pengamatan )

Yaitu suatu pengamatan yang sistematis terhadap objek yang dituju secara langsung yang dilakukan dengan indera mata.

b. Interview ( Wawancara )

Pada metode ini peneliti mengadakan interview atau wawancara langsung dengan pihak yang berwenang dalam hal ini adalah pimpinan Safe industri.


(52)

c. Penelitian Perpustakaan

Yaitu Penelitian yang dilakukan untuk pengumpulan data dengan cara membaca buku untuk mendapatkan bahan tambahan yang bersifat teoritis yang dapat menunjang laporan tugas akhir.

3.2.1 Desain Penelitian

Dalam melakukan suatu penelitian diperlukan perencanaan penelitian agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik, sistematis serta efektif. Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian.

Dari uraian diatas maka dapat dikatakan bahwa, desain penelitian merupakan semua proses penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam melaksanakan penelitian mulai dari perencanaan sampai dengan pelaksanaan penelitian yang dilakukan pada waktu tertentu. Dalam penelitian ini, penulis menetapkan desain penelitian yang lebih luas, yang mencakup proses-proses berikut ini :

a) Identifikasi masalah b) Merumuskan masalah

c) Memilih metode pengumpulan data

a) Pelaporan hasil penelitian termasuk proses penelitian dan interpretasikan data.


(53)

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Dalam melakukan penelitian, penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data untuk mendapat informasi yang dibutuhkan guna merancang perangkat lunak agar sesuai dengan permasalahan yang dihadapi. Dalam kegiatan pengumpulan data ini penulis menggunakan data primer dan data sekunder.

3.2.2.1 Sumber Data Primer Penelitian Lapangan (Observasi)

Observasi adalah metode pengumpulan data melalui pengamatan langsung atau peninjauan secara cermat dan langsung di lapangan atau lokasi penelitian. Dalam hal ini, peneliti dengan berpedoman kepada desain penelitiannya perlu mengunjungi lokasi penelitian untuk mengamati langsung berbagai hal atau kondisi yang ada di lapangan. Penemuan ilmu pengetahuan selalu dimulai dengan observasi dan kembali kepada observasi untuk membuktikan kebenaran ilmu pengetahuan tersebut. Pengumpulan dan pengamatan yang di lakukan pada perusahaan Safe Industri dengan mengamati kegiatan kerja bagian kasir dan persediaan barang hasilnya dari data pemesan dan data pencatatan persediaan barang masih belum tersusun dengan baik karena Kegiatan pencatatan data pemesanan dan pencatatan data persediaan barang masih dilakukan secara manual


(54)

Wawancara

1. Dialog langsung dengan orang yang terkait dengan objek yang bersangkutan yang sekiranya dapat membantu dalam melengkapi data-data yang diperlukan. Pada metode ini Wawancara dilakukan dengan pimpinan safe industri dan bagian kasir kendala yang sering terjadi di perusahaan Safe industri Sulitnya dalam pengecekan stok bahan baku, karena data barang pemesan, data barang masuk dan data barang keluar tidak akurat. Kendala lainnya yaitu sering terjadi kehilangan data dari setiap transaksinya.

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

Pengumpulan data dengan cara mempelajari data yang telah tersedia atau dikumpulkan terlebih dahulu oleh pihak lain seperti buku-buku.

Cara yang digunakan untuk mengumpulkan data sekunder adalah metode Dokumentasi, yaitu dengan mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan dari sumber-sumber kebanyakan dari materi sejenis dokumen yang berkenaan dengan masalah yang diteliti. Metode ini digunakan untuk pengumpulan data yang berhubungan dengan sejarah, tujuan, kegiatan dan struktur organisasi, pengumpulan data yang diteliti yaitu dari dokumen data pemesan, faktur dan bon pembayaran.


(55)

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan dan pengembangan sistem yang akan digunakan oleh penulis bertujuan untuk memudahkan penulis untuk menyelesaikan masalah yang terdapat pada penelitian ini, penjelasan lebih lengkap adalah sebagai berikut :

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Metode Pendekatan Sistem Metode pendekatan sistem yang di gunakan adalah pendekatan dengan Object Oriented yang menggnakan AOO (Analisis Object Oriented) dan DOO yang di visualisasikan dengan UML dan diantara nya adalah sebagai berikut : UseCase diagram, Activity diagram, Class Diagram, Sequence diagram, Class Diagram, Component diagram ,dan Deployment diagram.

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode yang digunakan dalam membangun perangkat lunak dalam penyusunan skripsi ini adalah Prototipe karena tidak melakukan identifikasi kebutuhan output, pemrosesan ataupun input detail, tidak memiliki kepastian efisiensi algoritma, tidak memiliki kemampuan penyesuaian dari sebuah sistem operasi, atau bentuk - bentuk yang harus dilakukan oleh interaksi manusia dan mesin.


(56)

Prototipe paradigma dimulai dengan pengumpulan kebutuhan, pengembang dan pelanggan bertemu dan mendefinisikan obyektif keseluruhan dari perangkat lunak, mengidentifikasikan segala kebutuhan yang diketahui, dan area garis besar dimana definisi labih jauh merupakan

keharusan kemudian dilakukan „perancangan kilat‟. Perancangan kilat

membawa kepada konstruksi sebuah prototipe. Prototipe tersebut dievaluasi dan dipakai untuk menyaring kebutuhan pengembangan perangkat lunak. literasi terjadi pada saat prototipe disetel untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, dan pada saat yang sama memungkinkan pengembang untuk secara lebih baik memahami apa yang harus dilakukannya.

Gambar 3.2 Prototipe Model

[Sumber:”Software Engineering Laboratory” Modul Praktikum Rekayasa Perangkat Lunak. 2004]

Perancangan Kilat

Evaluasi Mencari

Keinginan Pemakai


(57)

Prototipe dimulai dengan pengumpulan kebutuhan, pengembang dan pelanggan bertemu dan mendefinisikan obyektif keseluruhan dari perangkat lunak, mengidentifikasikan segala kebutuhan yang diketahui, dan area garis besar dengan definisi yang jelas merupakan suatu keharusan, kemudian

dilakukan „perancangan kilat‟. Perancangan kilat membawa kepada

konstruksi sebuah prototipe. Prototipe tersebut dievaluasi dan dipakai untuk membagi kebutuhan pengembangan perangkat lunak.

Secara ideal prototipe berfungsi sebagai sebuah mekanisme untuk mengidentifikasi kebutuhan perangkat lunak. Bila prototipe yang sedang bekerja dibangun pengembang harus mempergunakan fragmen-fragmen program yang ada yang memungkinkan program yang bekerja untuk dimunculkan secara cepat.

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan 1) Use Case Diagram

Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang di harapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah ”apa” yang diperbuat sistem, dan bukan ”bagaimana”. Sebuah usecase mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Usecase merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, meng create sebuah daftar belanja, dan sebagainya. Seorang atau sebuah aktor adalah sebuah entitas


(58)

manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan- pekerjaan tertentu.

Use case diagram dapat sangat membantu bila kita sedang menyusun requirment sebuah sistem, mengkomunikasikan rancangan dengan klien, merancang test case untuk semua feature yang ada pada sistem. Sebuah usecase dapat meng include fungsionalitas usecase lain sebagai bagian dari proses dalam dirinya. Secara umum di asumsikan bahwa use case yang di include oleh lebih dari satu usecase lain,sehingga duplikasi fungsionalitas dapat dihindari dengan cara menarik keluar fungsionalitas yang common. Sebuah use case juga dapat meng extend use case lain dengan behaviournya sendiri. Sementara hubungan generalisasi antar use case menunjukan bahwa use case yang merupakan spesialisasi dari yang lain.

2) Class Diagram

Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan disain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk manipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi). Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, Package dan objek serta hubungan satu sama lain seperti contaiment pewarisan asosiasi dan lain – lain.


(59)

Class memiliki 3 area pokok : 1. Nama (stereotype)

2. Atribut 3. Metoda

Atribut dan metoda dapat memiliki sifat sebagai berikut :

a. Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan

b. Protected,hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dengan anak- anak yang mewarisi nya

c. Public, dapat di panggil oleh siapa saja.

Class dapat merupakan implementasi dari sebuah interface, yaitu class abstrack yang hanya memiliki metoda. Inteface tidak dapat langsung di instansikan, tetapi harus diimplementasikan dahulu menjadi sebuah class. Dengan demikian interface mendukung resolusi metoda pada saat runtime.

Sesuai perkembangan class model, class dapat dikelompokkan menjadi package. Kita juga dapat membuat diagram yang terdiri atas package. Hubungan antar class :

1. Assosiasi, yaitu hubungan statis antar class. Umumnya menggambarkan class yang memiliki atribut berupa class yang memiliki atribut berupa class lain atau class yang harus menunjukan arah query class lain. Panah navigability menunjukan arah query antar class.


(60)

2. Pewarisan, yaitu hubungan hirarkis antar class. Class dapat diturunkan dari class lain dan mewarisi semua atribut dan metoda class asalnya dan menambahkan fungsionalitas baru, sehingga ia disebut anak dari class yang di warisi nya. Kebalikan dari pewarisan adalah generalisasi.

3. Agregasi, yaitu hubungan yang menyatakan bagian (“terdiri atas..”)

4. Hubungan dinamis, yaitu rangkaian pesan (message) yang di passing dari satu class kepada class lain.hubungan dinamis dapat di gambarkan dengan menggunakan sequence diagram yang akan dijelaskan kemudian.

3) Activity Diagram

Activity diagrams menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang di rancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus. Dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum. Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu usecase atau


(61)

lebih. Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara usecase menggambarkan bagaimana aktor menggunakan system untuk melakukan aktivitas. Sama seperti state, standar UML menggunakan segiempat dengan sudut membulat untuk menggambarkan aktivitas. Decision digunakan untuk menggambarkan behaviour pada kondisi tertentu.

Untuk mengilustrasikan proses-proses paralel (fork dan join) digunakan titik sinkronisasi yang dapat berupa titik, garis horizontal, atau vertikal. Activity diagram dapat dibagi menjadi beberapa object swimlane untuk menggambarkan objek mana yang bertanggung jawab untuk aktivitas tertentu.

4) Sequence Diagram

Sequnce diagram menggambarkan interaksi antara objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya.) berapa message yang di gambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atas dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait.). Sequence diagram biasa nya digunaka untuk menggambarkan skenario atau rangkaia langkah-langkah yang di lakukan sebagi respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dengan men trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal output apa yang di hasilkan. Masing-masing objek, termasuk aktor, memiliki lifeline vertikal. Message di gambarkan sebagai garis berpanah dari satu objek ke objek lainnya. Pada


(62)

fase desain berikutnya, message akan dipetakan menjadi operasi/metoda class. Activation br menunjukan lama nya eksekusi sebuah proses, biasanya diawali dengan diterima nya sebuah message. Untuk objek-objek yang memiliki sifat khusus, standar UML mendefenisikan icon khusus untuk object boundary, controller dan persistent entity.

5) Component Diagram

Component diagram menggambarkan struktur dari hubungan antra komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) diantaranya. Komponen

piranti lunak adalah modul berisi code, baik berisi source code maupun binary code, baik library maupun executable, baik yang muncul pada compile time, link time, maupun runtime. Umumnya komponen terbentuk beberapa class dan atau package, tetapi dapat juga dari komponenkomponen yang lebih kecil. Komponen dapat juga berupa interface, yaitu kumpulan yang disediakan sebuah komponen untuk komponen lain.

6) Deployment Diagram

Deployment/physical diagram menggambarkan detail bagaimana komponen di deploy dalam infrastruktur sistem, dimana komponen akan terletak (pada mesin, server, atau piranti keras apa), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal. Sebuah node adalah server, workstation, atau


(63)

piranti keras lain yang digunakan untuk mendeploy komponen dalam lingkungan sebenarnya. Hubungan antar node (misalnya TCP/IP) dan requirement dapat juga di defenisikan dalam diagram ini.

3.2.4. Pengujian Software

Pengujian perangkat lunak adalah proses pengecekan terhadap suatu perangkat lunak, apakah perangkat lunak yang dihasilkan sudah dapat dijalankan sesuai dengan standar perangkat lunak yang dihasilkan sudah dapat dijalankan sesuai dengan standar tertentu. Standar yang menjadi acuan dapat berupa menurut instansi tertentu ataupun disesuaikan dengan keperluan costumer dan user. Meningkatnya visibilitas perangkat lunak sebagai suatu elemen sistem dan biaya yang muncul akibat kegagalan perangkat lunak.

Pada saat ini telah banyak berkembang berbagai metode desain pengujian perangkat lunak. Metode-metode tersebut memberikan kepada pengembang sebuah pendekatan yang sistematik dalam pengujian. Yang lebih penting pengujian ini memberikan mekanisme yang dapat membantu memastikan kelengkapan dalam pengujian dan memberikan kemungkinan tertinggi untuk mengungkap kesalahan pada perangkat lunak. Dalam penelitian ini metode yang akan digunakan dalam pengujian perangkat lunak yang dihasilkan adalah dengan menggunakan metode black-box.

Metode pengujian yang akan dilakukan penulis pada pengujian perangkat lunak yang akan dibangun adalah metode pengujian black-box, dimana pada pengujian black-box ini hanya berfokus pada persyaratan fungsional perangkat


(64)

lunak. Dengan demikian didapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya mengginakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program. Metode pengujian ini dilakukan untuk menemukan kesalahan yang mungkin terjadi pada sebuah perangkat lunak seperti :

1. Fungsi-fungsi tidak benar atau hilang. 2. Kesalahan antar muka

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses basis data eksternal 4. Kesalahan kinerja.


(65)

56

4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan

Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang berorientasi pada objek-objek yang diperlukan oleh sistem yang dirancang, dimaksudkan untuk menitik beratkan kepada fungsi sistem yang berjalan dengan tidak terlalu menitik beratkan kepada alur proses dari sistem. Selanjutnya dari hasil analisis ini digambarkan dan didokumentasiakan dengan metodologi berorientasi objek melalui diagram use case, skenario use case dan aktifitas diagram, pertimbangan diagram tersebut ini karena dianggap mewakili secara keseluruhan sistem yang berjalan yang dapat dimengerti oleh user.

4.1.1. Analisis Kebutuhan

Sebelum membuat suatu sistem, hendaknya melakukan analisis terlebih dahulu terhadap kebutuhan-kebutuhan apa saja yang diperlukan dengan menggunakan metode-metode yang telah ada.

4.1.1.1. Use Case Diagram

Use case diagram (diagram use case) adalah diagram yang menyajikan interaksi antara use case dan actor. Dimana actor dapat berupa orang, peralatan atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem yang sedang dibangun. Use case menggambarkan fungsionalitas


(66)

sistem atau persyaratan – persyaratan yang harus dipenuhi sistem dari pandangan pemakai.

Berilkut ini adalah gambar model Usecase Diagram penjualan pada Safe Industri yang sedang berjalan :

Gambar 4.1 use case diagram Sistem yang berjalan pada Safe Industri

4.1.1.2SkenarioUseCase

Skenario UseCase digunakan untuk memudahkan dalam menganalisa skenario yang akan kita gunakan pada fase-fase selanjutnya dengan melakukan penilaian terhadap skenario tersebut.

Adapun tahapan-tahapan skenario Usecase Penjualan pada Safe Industri yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :

Kosumen

Pemesanan

Pegawai Penjualan


(67)

1. Skenario use case : Pemesanan Pakaian Aktor : Konsumen, pegawai Tujian : Pemesanan Produk Pakaian

Konsumen Sistem

1. Konsumen melakukan

pemesanan pembuatan

produk pakaian

2. Pegawai menerima pesanan dari konsumen dan mencatat data pemesanan lalu pegawai memberikan nota pemesanan yang harus di bayar oleh konsumen

3. Konsumen menerima nota

pembayaran


(68)

2. Skenario use case : Mencatat Data pembelian Bahan baku Aktor : Pegawai

Tujuan : Mengelola pembelian bahan baku

Aktor Sistem

1. Pegawai menghitung Jumlah pembelian bahan baku

2. Jumlah pembelian sudah di ketahui

3. Pegawai sudah mengetahui jumlah pembelian yang harus di bayar

Tabel 4.2Use Case Skenario Pencatatan data pembelian yang sedang berjalan

3. Skenario use case : Laporan pemesanan dan pembelian Aktor : Pegawai

Tujuan : Mencatat Data pemesanan

Aktor Sistem

1. Pegawai mencatat data laporan pemesanan pakaian dan pembelian bahan baku

2. Data pemesanan dan pembelian bahan baku telah tercatat


(69)

4.1.1.3 Activity Diagram

Pada bagian ini akan digambarkan dokumentasi alur kerja pada sistem yang sedang berjalan yang bertujuan untuk melihat alur proses sistem yang sedang berjalan.

Melakukan pemesanan

Menerima pesanan

Mencatat data pemesanan

Nota pemesanan Menerima Nota

pemesanan

Konsumen sistem


(70)

Menghitung jumlah pembelian bahan baku

Jumlah pembelian diketahui

Pegeawai mengetahui jumlah

pembelian

Pegawai Sistem

Gambar 4.3Activity Diagram penghitungan jumlah pembelian bahan baku

Mencatat data Laporan pemesanan

dan pembelian

Data lap pemesanan dan pembelian telah

tercatat

Pegawai Sistem


(71)

4.1.2. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Setelah penulis mengadakan penelitian pada Safe Industri dan mengamati kegiatan yang berhubungan dengan prosedur serta proses pengolahan data pemesanan yang meliputi pembuatan dokumen-dokumen, bagian-bagian mana saja yang terlibat, serta pembuatan laporan-laporan, penulis menemukan beberapa kelemahan dalam sistem yang sedang berjalan pada saat ini.

Kelemahan-kelemahan dari sistem pemesanan dan persediaan bahan baku yang sedang berjalan :

1. pencatatan data transaksi pemesanan masih dicatat di sebuah buku sehingga sering terjadi kesalahan dalam pencatatan data pemesan sehingga mengakibatkan data barang dan data pemesanan hilang, ketika data barang dan data pemsan akan dicari kembali butuh waktu lama. 2. Sulitnya dalam pengecekan stok bahan baku, karena data barang

pemesan, data barang masuk dan data barang keluar tidak akurat

3. sering terjadi kesalahan penghitungan biaya pemasukan dan pengeluaran untuk list pemesanan yang sangat banyak, sehingga menyebabkan kerugian bagi perusahaan

Melihat kasus yang terjadi diatas untuk itu penulis mencoba memberikan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut, antara lain :


(72)

1. Dibuatkannya sebuah sistem informasi yangmemiliki database 2. pegawai dapat langsung mengetahui jumalah stock barang dibagian

gudang dengan melihat dari database persedian barang

3. Dengan menggunakan sistem informasi pemesanan perhitungan transakasi pemesanan barang akan memperlancar proses perhitungan

4.2. Perancangan Sistem

Pada tahap perancangan sistem ini akan dijelaskan mengenai perancangan sistem pada objek yang digunakan, perancangan arsitektur program yang akan dibuat, perancangan tampilan dan perancangan menu.

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem yang Diusulkan

Perancangan sistem merupakan suatu kegiatan pengembangan prosedur dan proses yang sedang berjalan untuk menghasilkan sesuatu yang baru atau memperbaharui sistem yang ada untuk meningkatkan kinerja system itu sendiri, agar dapat memenuhi hasil yang diinginkan. Rancangan sistem yang baru, akan diterapkan suatu kegiatan untuk menemukan dan mengembangkan metoda, prosedur dan proses suatu data agar tujuan dari suatu organisasi dapat tercapai.

Adapun tujuan dari tahap perancangan sistem ini adalah untuk menghasilkan perancangan pengolahan data penjualan dan persediaan barang sehingga dapat memperbaiki atau meningkatkan kinerja sistem dari sistem yang sedang berjalan.


(73)

4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Gambaran umum tentang sistem yang diusulkan dalam proses perancangan sistem ini penulis akan membangun suatu sistem informasi penjualan dengan harapan mampu menangani permasalahan yang ada sebelumnya pada sistem pemesanan pada safe industri khususnya pada bagian pmemesanan barang yang tidak perlu sulit lagi dalam mengolah data pemesanan, data barang,data penjualan, data pembelian maupun laporan penjualan dan laporan pembelian. Hal ini akan membantu efektifitas waktu pekerja menjadi lebih cepat dan efisien. Sistem informasi ini diharapkan dapat membantu mengatasi masalah yang ada, dan dapat menghasilkan informasi yang cepat, tepat dan akurat.

4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Perancangan Prosedur merupakan awal dari pembuatan sistem yang akan dibuat, dimana dapat dilihat proses-proses apa saja yang nantinya diperlukan dalam pembuatan suatu sistem. Sedangkan perancangan prosedur yang diusulkan merupakan tahap untuk memperbaiki atau meningkatkan efisiensi kerja.Tahap perancangan sistem yang digambarkan sebagai perancangan untuk membangun suatu sistem dan mengkonfigurasikan komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras sehingga menghasilkan sistem yang baik, sistem yang dirancang tersebut menjadi satu


(74)

komponen. Tahapan perancangan prosedur ini akan dijelaskan dengan menggunakan pemodelan sistem informasi berorientasi objek dengan UML.

4.2.3.1 Use Case Diagram

Use case diagram (diagram use case) adalah diagram yang menyajikan interaksi antara use case dan actor. Dimana actor dapat berupa orang, peralatan atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem yang sedang dibangun. Use case menggambarkan fungsionalitas sistem atau persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi sistem dari pandangan pemakai.

Gambar 4.5 Use Case Diagram Sistem Informasi Pemesanan Pada Safe Industri

System

Pemesanan Gudang

Pimpinan Produksi pemesanan

pembelian


(75)

4.2.3.2 Skenario Use Case

Skenario Use Case digunakan untuk memudahkan dalam menganalisa skenario yang akan kita gunakan pada fase-fase selanjutnya dengan melakukan penilaian terhadap skenario tersebut.

1. Nama Use Case : Transaksi pemesanan

Actor : Bagian Pemesanan

Tujuan : Mengolah Data Pemesanan Tabel 4.4 Tabel skenario Usecase Transaksi Pemesanan

No Actor Sistem

1. User memilih menu transaksi dan memilih menu transaksi pemesanan

User menginputkan data transaksi pemesanan

2. Sistem Memvalidasi data transaksi

pemesanan Jika validasi gagal sistem memberi peringatan, jika validasi sukses sistem menyimpan data pemesanan pada data base dan sistem menampilkan nota


(76)

pemesanan

3. Mencetak nota pemesanan

2. Nama Use Case : data bahan baku

Actor :Bagian Gudang

Tujuan : Mengolah Data Persediaan bahan baku Tabel 4.5 Tabel skenario use case Data bahan baku

No Actor Sistem

1. User masuk ke halaman data bahan baku User dapat menginput Data persediaan bahan baku pakaian

2. Sistem memvalidasi data

persediaan bahan baku pakaian

3. Jika validasi suksesSistem

Menyimpan Data persediaan bahan baku pakaian pada database jika gagal sistem member peringatan


(77)

3. Nama Use Case : Purchase Order

Actor : Bagian Gudang

Tujuan : Mengolah Data pemesanan bahan baku

Tabel 4.6 Tabel skenario use case Transaksi purchase order

No Actor Sistem

1 User memilih halaman transaksi dan memilih menu purchase order user menginputkan data data bahan baku yang akan di pesan ke supplier

2 Sistem memvalidasi data

pemesanan data bahan baku

3 Jika validasi sukses Sistem

menampilkan data pemesanan bahan baku yang akan di pesan ke supplier

4 User mencetak data pemesanan bahan baku


(78)

4. Nama Use Case : Purchase

Actor : Bagian Gudang

Tujuan : Mengolah Data bahan baku Tabel 4.7 Tabel skenario use case Transaksi purchase

No Actor Sistem

1 User memilih halaman purchase user menginputkan No Purchase Order

2 Sistem menampilkan data data

pemesanan bahan baku yang sudah di pesan dari supplier 3 User menginputkan data bahan

baku yang sudah dipesan

4 Sistem menyimpan data bahan

baku ke data persediaan bahan baku


(79)

5. Nama Use Case : data supplier

Actor : Bagian Gudang

Tujuan : Mengolah Data supplier Tabel 4.8 Tabel skenario use case Data Supplier

No Actor Sistem

1. User masuk ke halaman data supplier user dapat menginput Data supplier

2. Sistem memvalidasi data supplier

Jika validasi sukses Sistem Menyimpan Data supplier pada database jika gagal sistem member peringatan

6. Nama Use Case : Data produk

Aktor : Bagian Produksi

Tujuan : Mengolah Data Produk Tabel 4.9 Tabel skenario use case Data Produk


(1)

yang akan di pesan ke supplier

Form Transaksi Purchase order salah

Table 5.10

Kasus hasil pengujian

Data Masukan Skenario Pengamatan Kesimpulan

Nama supplier Jika Nama nama supplier tidak terdapat dalam database atau Nama bahan baku tidak ada valid maka nama supplier dan bahan baku yang akan dipesan tidak akan muncul dalam transaksi Purchase Order.

Transaksi penjualan gagal.

[ X ] [ ]

a.

Form Transaksi Penjualan benar

Table 5.11

Kasus hasil pengujian

Data Masukan Skenario Pengamatan Kesimpulan

Klik tombol Baru Jika Tombol Baru diklik maka NoFaktur bertambah

Tombol


(2)

secara otomatis, dan tanggal akan tampil.

jenis dan nama produk,dan bahan baku kemudian masukan jumlah pemesanan maka total akan terisi sesuai penjumlahan produk dan secara otomatis data bahan baku akan berkurang

[ ]

Form Transaksi Penjualan salah

Table 5.12

Kasus hasil pengujian


(3)

Nama Produk Jika Nama Produk tidak terdapat dalam database atau Nama Produk tidak valid maka nama produk tidak akan muncul dalam transaksi penjualan.

Transaksi penjualan gagal.

[ X ] [ ]

b.

Form Produk benar

Table 5.13

Kasus hasil pengujian

Data Masukan Skenario Pengamatan Kesimpulan

Kode Produk Penyimpanan sukses Masuk

kedalam database

[ X ]

[ ]

Form Produk salah

Table 5.14

Kasus hasil pengujian

Data Masukan Skenario Pengamatan Kesimpulan

Kode Produk Kode harus diisi dengan hurup dahulu kalo tidak akan muncul pesan kode produk masih kosong

Penyimpanan gagal

[ X ] [ ]


(4)

c.

Form Data Bahan baku benar

Table 5.15

Kasus hasil pengujian

Data Masukan Skenario Pengamatan Kesimpulan

Kode Bahan baku Penyimpanan sukses Masuk kedalam database

[ X ]

[ ]

Form Data bahan baku salah

Table 5.16

Kasus hasil pengujian

Data Masukan Skenario Pengamatan Kesimpulan

Nama Nama bahan baku

Nama bahan baku harus diisi dengan hurup dahulu kalo tidak akan muncul pesan Nama bahan baku masih kosong

Penyimpanan gagal

[ X ] [ ]

d.

Form Supplier benar

Table 5.17

Kasus hasil pengujian

Data Masukan Skenario Pengamatan Kesimpulan

Kode Supplier Nama supplier harus di isi dengan data bahan baku yang di suplai oleh supplier tersebut maka Penyimpanan sukses

Masuk kedalam database

[ X ]


(5)

Form supplier salah

Table 5.18

Kasus hasil pengujian

Data Masukan Skenario Pengamatan Kesimpulan

Nama Supplier Nama supplier harus diisi dengan hurup dahulu kalo tidak akan muncul pesan Nama supplier masih kosong

Penyimpanan gagal

[ X ] [ ]

e.

Form Produk benar

Table 5.19

Kasus hasil pengujian

Data Masukan Skenario Pengamatan Kesimpulan

Kode Produk Penyimpanan sukses Masuk kedalam database

[ X ] [ ]

Form Resep salah

Table 5.20

Kasus hasil pengujian

Data Masukan Skenario Pengamatan Kesimpulan

Kode Produk Kode Produk harus diisi dengan hurup dahulu kalo tidak akan muncul pesan Kode Produk masih kosong

Penyimpanan gagal

[ X ] [ ]

5.2.3.

Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian uji

sample

di atas dapat disimpulan bahwa

perangkat lunak Sistem Informasi penjualan dapat berjalan dengan baik dan


(6)

mengeluarkan hasil sesuai dengan yang diharapkan. Tetapi kadang

kadang yang

diinginkan tidak selalu berjalan dengan baik ada beberapa program yang masih

belum berjalan dengan maksimal.