28 Bahasa Indonesia 5 SDMI
5. Puisi “Semangat Juang” dibaca Toha dengan suara tegas sambil
mengangakat tangannya. Adalah merupakan bentuk a.
pelafalan c.
bisikan b.
ekspresi d.
intonasi 6.
Surat undangan menggunakan kalimat a.
efektif c.
pendek b.
panjang d.
tanya 7.
Alat yang digunakan untuk melatih ekspresi saat membaca puisi adalah
a. cermin
c. buku
b. pintu
d. rumah
8. Mendengarkan cerita rakyat sebaiknya mampu menyebutkan
a. tokoh, diksi, dan sajak c.
sajak, rima, dan dialog b.
tema, rima, dan amanat d.
tokoh, tema, dan latar 9.
Berikut ini merupakan bentuk perubahan raut muka saat membaca puisi, kecuali
a. marah
c. gembira
b. meloncat
d. sedih
10. Puisi “Perjalanan” sebaiknya dibaca dengan ekspresi a.
sedih c.
riang b.
gembira d.
senang
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jawaban yang
tepat dan jelas 1.
Dimanakah alamat surat undangan diletakkan? 2.
Apa yang dimaksud dengan salam penutup surat? 3.
Apa hal penting yang harus kamu perhatikan saat mendengarkan cerita?
4. Apa saranmu untuk memperbaiki terumbu karang yang telah
rusak? 5.
Bagaimana pendapatmu tentang puisi “Perjalanan” dikaitkan dengan keadaan sekarang?
Bab 3 Keamanan 29
Keamanan
Bab
3
Keamanan
Memahami penjelasan
narasumber Mengungkapkan
pikiran, pendapat,
perasaan dan fakta
Memahami teks
Mengungkapkan pikiran,
perasaan, informasi
Menanggapi penjelasan
narasumber Menceritakan
hasil kunjungan Membaca teks
percakapan Menulis dialog
sederhana
Naskah dialog Wawancara
Laporan hasil kunjungan
Teks percakapan
Rangkuman dan Refleksi dibahas
fokus fokus
fokus fokus
materi materi
materi materi
diperoleh
P e t a K o n s e p
Menu Tambahan: Pengetahuan Kebahasaan
Menu Utama
30 Bahasa Indonesia 5 SDMI
A. Penjelasan Tokoh
Melalui kegiatan ini, diharapkan kamu dapat:
1. Mencatat pokok-pokok pembicaraan dari tokoh.
2. Mengajukan pertanyaan sesuai pokok-pokok pembicaraan.
3. Menanggapi isi penjelasan tokoh.
Dalam pelajaran sebelumnya kamu sudah mendengar penjelasan dari tokoh tentang seni tari. Sekarang kamu juga akan mendengarkan
penjelasan dari tokoh yang berbeda, yaitu tentang keamanan. Nah, sekarang tutuplah bukumu dan siapkan secarik kertas untuk
mencatat hal-hal penting dari penjelasan tokoh yang diperdengarkan Desa Sekartanjung merupakan desa terpencil, jauh dari lingkungan
perkotaan Pati, Jawa Tengah. Walau demikian, masalah keamanan dan ketertiban warganya patut diacungi jempol. Bagaimana hal ini bisa terwujud?
Berikut penjelasan dari Pak Siswo, salah seorang pejabat desa Sekartanjung.
Siskamling
“Desa Sekartanjung terdiri atas tiga pedukuhan yang terpisah oleh beberapa petak sawah. Desa tersebut dihuni kurang lebih 2.850 orang yang
terbagi dalam 4 RW, 18 RT. Masing-masing RW memiliki kelompok Karang Taruna yang beranggotakan pemuda dan pemudi, kelompok bapak-bapak,
dan ibu-ibu PKK.
Untuk menjaga keamanan lingkungan, Desa Sekartanjung mempunyai cara tersendiri. Tiap hari ibu-ibu mengisi kaleng jimpitan sebagian beras
yang akan mereka tanak, sekurang-kurangnya dua genggam. Kaleng jimpitan itu diletakkan di dinding teras. Bapak-bapak dan para pemuda desa
telah membagi tugas ronda malam. Setiap menjelang pukul 23.00, sebagian petugas jaga malam beranjak dari pos kamling berkeliling mengontrol
keamanan lingkungan sekaligus mengambil beras jimpitan dari rumah ke rumah. Jika ada ibu-ibu yang lupa mengisi kaleng jimpitan, petugas jaga
malam akan membangunkan dengan cara sopan.