Kerangka Teoritis Kerangka Pemikiran

c. Kedaruratan medis dalam kehamilan adalah suatu kehamilan yang mengancam nyawa dan kesehatan ibu; danatau kehamilan yang mengancam nyawa dan kesehatan janin, termasuk yang menderita penyakit genetik berat danatau cacat bawaan, maupun yang tidak dapat diperbaiki sehingga menyulitkan bayi tersebut hidup di luar kandungan Pasal 32 Ayat 1 Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2014 tentang Kesehatan Reproduksi. d. Kehamilan akibat perkosaan adalah kehamilan hasil hubungan seksual tanpa adanya persetujuan daripihak perempuan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan Pasal 32 Ayat 1 Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2014 tentang Kesehatan Reproduksi.

E. Metode Penelitian

1. Pendekatan Masalah

Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif, yang dilakukan dengan mempelajari, melihat dan menelaah beberapa hal yang bersifat teoritis yang menyangkut asas hukum, konsepsi, pandangan, doktrin hukum, peraturan hukum dan sistem hukum yang berkenaan dengan permasalahan. Pendekatan yuridis normatif dimaksudkan untuk memahami pokok bahasan yang jelas mengenai gejala dan objek yang sedang diteliti yang bersifat teoritis berdasarkan atas kepustakaan dan literatur yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas 14

2. Sumber dan Jenis Data

Penelitian ini menggunakan jenis data sekunder yaitu data yang berasal dari berbagai sumber hukum yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti. Data sekunder dalam penelitian ini, terdiri dari: 14 Soerjono Soekanto. Pengantar Penelitian Hukum. Rineka Cipta. Jakarta. 1986. hlm.5 a. Bahan Hukum Primer, bersumber dari: 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 Jo. Undang-Undang Nomor 73 Tahun 1958 Tentang Pemberlakuan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana 2 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana. 3 Undang-Undang 23 Tahun 1992 jo Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan 4 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak 5 Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2010 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1983 tentang Pelaksanaan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana 6 Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2014 tentang Kesehatan Reproduksi b. Bahan Hukum Sekunder, bersumber dari bahan hukum yang melengkapi hukum primer dari pendapat para pakar ilmu hukum, literatur ilmiah dan hasil penelitian yang relevan. c. Bahan Hukum Tersier, bersumber dari berbagai bahan seperti teori pendapat para ahli dalam berbagai literaturbuku hukum, dokumentasi, kamus hukum dan sumber dari internet. 3. Penentuan Narasumber Penelitian ini memerlukan narasumber sebagai sumber informasi untuk mengolah dan menganalisis data sesuai permasalahan yang dibahas. Narasumber dalam penelitian adalah: a. Penyidik pada Polresta Bandar Lampung 1 orang b. Jaksa pada Kejaksaan Negeri Bandar Lampung 1 orang c. Dosen Hukum Pidana pada Fakultas Hukum Universitas Lampung 1 orang d. Tokoh Agama pada Majelis Ulama Indonesia MUI Provinsi Lampung 1 orang + Jumlah 4 orang

4. Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan studi kepustakaan, yang dilakukan dengan serangkaian kegiatan seperti membaca, menelaah dan mengutip dari buku-buku literatur serta melakukan pengkajian terhadap ketentuan peraturan perundang- undangan terkait dengan permasalahan. Pengolahan data dilakukan untuk mempermudah analisis data yang telah diperoleh sesuai dengan permasalahan yang diteliti. Pengolahan data dilakukan dengan tahapan: a. Seleksi data Seleksi data adalah kegiatan pemeriksaan untuk mengetahui kelengkapan data selanjutnya data dipilih sesuai dengan permasalahan yang diteliti. b. Penyusunan data Penyusunan data adalah kegiatan menyusun data yang saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan yang bulat dan terpadu pada subpokok bahasan sehingga mempermudah interpretasi data. c. Interpretasi data Interpretasi data adalah kegiatan menafsirkan atau memberikan telaah atas data yang telah diperoleh dalam pelaksanaan penelitian