Modul Radio Antena Perancangan Perangkat Keras .1 Sensor Curah Hujan

48 Keterangan gambar III.3 :  Transducer Menggunakan Limitswitch yang ditempelkan pada sensor, sehingga bila sensor bergerak karena terisi air hujan akan menyebabkan sensor terjungkit dan Switch akan tertekan. Gambar III.4. Skema Limitswitch  Sensor Fungsinya adalah menangkar air hujan dengan cara menampung air hujan hingga memenuhi nilai tertentu 0,2 mm atau 0,5 mm. Bila air hujan telah memenuhi nilai tersebut maka sensor akan terjungkit. Setiap kali terjungkittipping akan membentuk pulsa signal kotak. Pulsa inilah yang nantinya akan dihitung dikonversi.

3.3.2 Modul Radio

Pada perancangan ini media komunikasi yang digunakan yaitu melalui frekuensi radio RF. Untuk komunikasi melalui frekuensi radio menggunakan YS-1020UB. Gambar III.5. Modul Radio YS-1020UB 49 YS-1020UB merupakan modul komunikasi yang sangat aman, mempunyai 8 kanal dengan frekuensi yang berbeda, frekuensi yang digunakan pada sistem ini adalah 433 Mhz. Jarak jangkauan komunikasi sekitar 800 meter pada baudrate 9600 bps dan maksimum 2000 meter dengan baudrate 1200 bps. Gambar III.6. Rangkaian dalam Modul Radio YS-1020UB Berikut ini adalah tabel yang menjelaskan konfigurasi pin-pin pada radio YS- 1020UB. Tabel III.1. Pin-Pin Modul Radio YS-1020UB Pin Nama Pin Fungsi Level 1 GND Ground 2 Vcc Tegangan Input +3.3 sd 5.5 V 3 RXDTTL Input Serial Data TTL 4 TXDTTL Output Serial Data TTL 5 DGND Digital Grounding 6 ATXD Aof RS-485 or TXD of RS-232 7 BRXD B of RS-485, RXD or RS-232 8 SLEEP Sleep Control Input TTL 9 RESET Reset Input TTL 50 Dari konfigurasi pin-pin radio YS-1020UB, pin yang dipakai pada sistem ini hanya terdiri dari GND, Vcc, RXDTTL dan TXDTTL. Adapun pin-pin yang digunakan pada modul radio YS-1020UB, seperti yang terlihat pada tabel III.2. Tabel III.2. Pin-Pin Modul Radio YS-1020UB yang digunakan Pin Nama Keterangan 1 GND Ground 2 Vcc Vcc 4 TXDTTL Penerima data dari pemancar 7 BRXD Pengirim data dari mikrokontroler

3.3.3 Antena

Pada media wireless, transmisi dan penangkapan dilakukan melalui sebuah alat yang disebut antena. Untuk transmisi, antena menyebarkan energi elektromagnetik ke dalam media biasanya udara. Sedangkan untuk penerimaan sinyal, antena menangkap gelombang elektromagnetik dari media. Transmisi jenis ini juga disebut transmisi wireless. Pada dasarnya terdapat dua jenis konfigurasi untuk transmisi wireless, yaitu searah dan ke segala arah. Untuk konfigurasi searah, antena pentransmisi mengeluarkan sinyal elektromagnetik terpusat. Antena pentransmisi dan antena penerima harus disejajarkan. Untuk konfigurasi segala arah, sinyal yang ditransmisikan menyebar ke segala penjuru dan diterima oleh banyak antena. Gambar III.7. Antena 51

3.3.4 Pembangkit Clock-Osilator