2. Pengujian Konsolidasi
Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui sifat-sifat pemampatan
perubahan volume suatu jenis tanah pada saat menerima beban tertentu. Pengujian berdasarkan ASTM D 2435-96.
Bahan-bahan: 1
Sampel tanah asli undisturbed sample yang diambil melalui tabung contoh atau sumur percobaan.
2 Air bersih secukupnya.
Peralatan yang digunakan: 1
Frame alat konsolidasi dan Consolidometer 2
Cincin cetakan benda uji. 3
Extruder 4
Batu pori dan bola baja 5
Piringan plat penekan 6
Stopwatch 7
Dial deformasi 8
Timbangan dengan ketelitian 0,01 gram. 9
Pisau pemotong dan Oven
C. Prosedur Pengujian Utama
1. Pengujian sifat fisik tanah yaitu pengujian :
a. Kadar Air
b. Berat Jenis
c. Berat Volume
d. Analisa Saringan
e. Batas Plastis
f. Batas Cair
g. Hidrometer
2. Melakukan pencampuran sampel tanah asli dengan material bergradasi
kasar atau pasir dengan pembagian sampel yaitu Sampel A, Sampel B, dan Sampel C masing-masing terdiri dari 3 sampel.
a. Sampel A
Sampel tanah asli dicampur dengan material bergradasi kasar atau pasir dengan persentase 10 , kemudian sampel dipadatkan.
b. Sampel B
Sampel tanah asli dicampur dengan material bergradasi kasar atau pasir dengan persentase 15 , kemudian sampel dipadatkan.
c. Sampel C
Sampel tanah asli dicampur dengan material bergradasi kasar atau pasir dengan persentase 20 , kemudian sampel dipadatkan.
3. Melakukan uji pemadatan standar standar proctor untuk mendapatkan
kadar air optimum dengan cara : a.
Menyiapkan sampel tanah asli seberat 2500 gr b.
Menyiapkan gelas ukur yang berisi air seberat 1000 ml c.
Mencampur tanah yang telah disubtitusi pasir dengan air sampai didapatkannya kadar air optimum rencana.
d. Setelah air dicampur dengan sampel tanah diamkan selama ± 24 jam.
e. Setelah didiamkan atau diperam ± 24 jam masukkan sampel tanah ke
dalam mol untuk dilakukannya pemadatan standar. f.
Pemadatan dilakukan dengan 3 lapisan dimana pada setiap masing- masing lapisan ditumbuk atau dipadatkan sebanyak 25 kali tumbukan.
g. Setelah ditumbuk dan dipadatkan, menimbang berat mol + tanah lalu
ambil beberapa untuk melihat kadaar air mula-mula sampel tersebut.
4. Prosedur Pengujian Utama Konsolidasi
Pengujian konsolidasi ini dilakukan pada sampel tanah yang disubtitusi material bergradasi kasar. Adapun langkah-langkah prosedur pengujiannya
antara lain :
a. Memasukkan sampel tanah yang sudah dicampur dengan pasir serta
dipadatkan ke dalam cetakan benda uji sampel tanah sehingga cetakan terisi penuh dengan sampel tanah.
b. Setelah sampel dicetak di cetakan benda uji tersebut, lalu melakukan
penyusunan modul ke dalam sel konsolidasi dengan urutan yang dari bawah :
Batu pourus
Kertas pori
Sampel tanah dalam ring
Kertas Pori
Batu pourus
Silinder tembaga yang berfungsi meratakan beban
Penahan dengan 3 mur
Gambar 14. Susunan Modul Uji Konsolidasi
c. Mencatat pembacaan awal lalu isi air dan berikan beban awal
kemudian diamkan selama 24 jam. Besarnya beban awal adalah : Po =
w
.h.Vo Dimana :
w
= Berat isi basah h = Kedalaman pengambilan tanah
Vo = Volume sampel tanah
d. Setelah 24 jam baca pembacaan pada dial dengan loading sebesar 1000
gr, kemudian dilakukan pencatatan. Selanjutnya beban awal diangkat atau dilakukannya unloading selama 2 jam dan dilakukannya
pembacaan pada dial. Pembacaan dilakukan pada interval waktu 0”,
9, 6”, 38’’, 1’, 2’,25’, 4’, 9’, 16’, 25’, 36’, 49’, 64’dan 24 jam pada