guna mengevaluasi program yang dilakukan oleh FKMD dan Poskesdes selaku organisasi pelaksana utama desa siaga di Desa Sungai Langka,
sementara Puskesmas Induk sendiri berperan sebagai pembina dan pendamping desa dalam hal kesehatan masyarakat.
4. Komunikasi Antara Organisasi Terkait dengan Kegiatan-Kegiatan
Pelaksanaan Menurut Van Meter dan Van Horn 1974: 466 apa yang menjadi ukuran dasar
dan tujuan kebijakan harus dipahami oleh implementor yang bertanggung jawab atas pencapaian standar dan tujuan kebijakan. Oleh karena itu, standar
dan tujuan kebijakan harus dikomunikasikan kepada para pelaksana kebijakan. Jika sumber-sumber informasi berbeda maka akan memberikan interpretasi
yang tidak konsisten terhadap standar dan tujuan kebijakan atau jika sumber yang sama namun memberikan interpretasi yang bertentangan, maka para
pelaksana akan menghadapi kesulitan yang jauh lebih besar untuk melaksanakan kebijakan. Berdasarkan teori di atas proses penyampaian
informasi di Desa Sungai Langka dalam rangka implementasi kebijakan desa siaga adalah sebagai berikut:
a. Transmisi Penyampaian Program dan Informasi Standar dan
Tujuan Kebijakan Kepada Para Pelaksana dan Pengguna Kebijakan Komunikasi dalam penyampaian informasi kepada para pelaksana
kebijkan tentang apa yang menjadi standar dan tujuan kebijakan harus konsisten dan seragam consistency and uniform dari berbagai sumber
informasi. Jika tidak ada kejelasan dan konsistensi keseragaman terhadap suatu standar dan tujuan kebijakan, maka apa yang menjadi standar dan
tujuan kebijakan akan sulit untuk bisa tercapai. Dengan kejelasan standar dan tujuan kebijakan, para pelaksana kebijakan dapat mengetahui apa yang
dapat diharapkan darinya atau apa yang harus mereka lakukan. Pelaksana utama kebijakan dalam hal ini adalah FKMD dengan instansi-instansi
terkait saling berkoordinasi dalam transmisi atau proses penyampaian standar dan tujuan kebijakan.
Hal ini seperti yang diungkapkan oleh informan 2 Pak Toto Sugiarto yaitu:
“Segala kegiatan yang menyangkut dengan wilayah desa, kita berkoordinasi dengan Pemerintah Desa, karena kan ini
wilayahnya Pemerintah Desa, kita harus izinnya dulu, tapi kalau ada masalah kesehatan Poskesdes langsung ke P
uskesmas”. Wawancara hari Kamis, 14 Januari 2010
Pernyataan informan di atas diperkuat oleh beberapa pernyataan dari
masyarakat sebagai penerima kebijakan langsung di desa, seperti yang diungkapkan informan 8 Sumarsih yaitu:
“Sosialisasi yang dilakukan pihak terkait berjalan cukup baik, kita semua menerima informasi dengan baik, serta mengerti sekali
tujuan dari desa siaga ini”. Wawancara hari Selasa, 19 Januari 2010
Informan 10 Waginten mengungkapkan: “Semenjak adanya Poskesdes di desa kami, kami merasa terbantu
dengan banyak informasi kesehatan, jadi kami mengerti tujuan dari program ini yaitu untuk manggulangi masalah-masalah
kesehatan secara mandiri”. Wawancara hari Selasa, 19 Januari 2010
Informan 11 Ngatijan: “Dengan adanya Poskesdes di desa, menurut saya program desa
siaga ini sudah terasa ole h masyarakat”
Wawancara hari Selasa, 19 Januari 2010
Berdasarkan data yang diungkapkan informan, peneliti menyimpulkan bahwa proses penyampaian kebijakan desa siaga bagi pihak pelaksana
kebijakan terlaksana dengan baik. Pihak-pihak pelaksana terkait mengerti aturan-aturan yang harus dilakukan ketika berada di suatu wilayah
pemerintahan atau berada wilayah yang berbeda. Disamping itu ukuran- ukran dasar dan tujuan kebijakan juga sampai dan dimengerti oleh
masyarakat sebagai pihak penerima kebijakan. Artinya penyampaian ukuran-ukuran dasar dan tujuan kebijakan di Desa Sungai Langka berjalan
dengan baik.
b. Kejelasan dan Ketepatan Penyampaian Program dan Informasi