Informasi Tentang Penanggulangan masalah Merokok Melalui Radio

Katalog Dalam Terbitan. Kementerian Kesehatan RI
613
Ind

Indonesia . Kementerian Kesehatan RI. Sekretariat Jenderal
Informasi tentang penanggulangan masalah
merokok melalui radio ,-- Jakarta: Kementerian

1. Judul
I. INFORMATION SERVICES
II. HEALTH PROMOTION
III. RADIO
IV. SMOKING V. TOBACCO USE DISORDER

-

-

-

M


asalah merokok dewasa ini telah menjadi masalah
kesehatan masyarakat, karena sebagian besar masyarakat terkena
dampak negatif. Konsumsi tembakau khususnya perilaku merokok
aktif di Indonesia meningkat, sementara itu, perokok pasif yaitu orang yang
tidak merokok tetapi menghisap asap rokok dari perokok aktif, antara lain
bayi dan anak-anak, memiliki tingkat kerentanan tinggi apabila tidak
memperoleh perlindungan yang memadai. Pengendalian para perokok
yang menghasilkan asap rokok yang sangat berbahaya bagi kesehatan
perokok aktif maupun perokok pasif merupakan hal yang perlu dilakukan.
Dampak buruk rokok terhadap kesehatan telah banyak memakan korban,
ribuan orang telah menemui ajal akibat rokok, jutaan orang jatuh sakit
terkena berbagai penya kit seperti Kanker, Jantung Koroner dan penyakit
paru la innya. Setidaknya ada 500 zat kimia yang berbahaya dari 4.000 jenis
dalam asap rokok, semua terhisap secara langsung maupun tidak langsung
(perokok pasif) yang memberi efek karsionogenik. Rokok membunuh
separuh dari masa hidup peroko k, dan separuh perokok meninggal pada
usia 35 sampai dengan 69 tahun. Banyak orang sudah tahu dampak buruk
dari rokok, tetapi sulit untuk berhenti, hal ini karena dalam rokok ada zat
adiktif. Sebagian besar dari perokok mulai merokok sejak anak-anak dan

remaja sebagai akibat dari pergaulannya, yang sangat mempengaruhi
kondisi psikologis mereka. Demikian hebatnya efek ketagihan dan
ketergantungan pada rokok, sehingga dapat menjadi penghubung menuju
ketergan tungan terhadap zat adiktif lainnya.
Penerbitan buku "Informasi tentang Penanggulangan Masalah Merokok
melalui Radio'; merupakan salah satu upaya kemitraan untuk menggandeng
pa ra pengelola program siaran radio pemerintah dan swasta nasional
Indonesia untuk secara bersama-sama memberikan dan memenuhi hak
masyarakat untuk menda Jatkan informasi kesehatan secara benar.
n {@ セ ーォ

PAI"n w
N rL
Penanggulangan Ma$alah Merokok

I

I ,

l


NM

for!;

IH/3 -:l·cl/:J.,

I I .'(

9

- f-D ap H

。ウ

セ M\SN Z セ ゥA_ ANゥZ Z@

I . ..

N M セ セᄋ ᄋャZエ


Inri
I

.......-..-1- - -

D

',----

Buku ini menyajikan berbagai informasi tentang penanggulangan masalah
yang ditimbulkan oleh rokok. Informasi ini dapat disebarluaskan secara
cepat dan dapat menjangkau sasaran secara luas meialul kekuatan yang
dimiliki media radio.
Buku ini diharapkan dapat menjadi acuan para pengelola radio dalam
menyampaikan pesan-pesan tentang pencegahan dan penanggulangan
masalah rokok melalui radio. Akhir kata, saya mengucapkan terima kasih
dan apresiasi yang tinggi kepada tim penyusun dan semua plhak yang
telah terlibat dalam proses penyusunan buku ini.


Jakarta, November 2011
Kepala Pusat Promosi Kesehatan

d

dr. Lily S. Sulistyowati, MM

m-----------------------

Penanggulangan Masalah Merokok

-

SAMBUTAN
SElmETARIS JENDERAL
I{EMENTERlAN I{ESEHATAN RI
ampak kesehatan dari konsumsi rokok telah diketahui sejakdahulu,
dan lebih dari 70.000 ribu artikel ilmiah membuktikan banhwa
perokok dan pajanan asap rokok bebahaya bagi kesehatan manusia
dan menunjukkan hubungan kausal antara konsumsi rokok dan tembakau

dengan terjadinya berbagai penyakit sebagian besar berakibat kematian
seperti kanker, jantung, sistem saluran pernafasan, gangguan reproduksi
dan kehamilan. Hal ini disebabkan oleh kandungafl asap rokok mengandung
lebih dari 4.000 bahan kimia toksikdan 43 bahan penyebab kanker. Penyakitpenyakit ini merupakan penyebab kematian  utama di dunia, termasuk di 
Indonesia. Sehingga  Indonesia  menempati  urutan  ke­7  terbesar  dalam 
jumlah  kematian yang  disebabkan  oleh  kanker yakni  sebanyak  188.100 
orang. Kematian yang disebabkan oleh penyakit sistem pembuluh darah 
sebanyak 468.700 orang  yang  menempatkan  pada  urutan  ke­6  terbesar 
dari  seluruh  negara­negara kelompok WHO. 

D
-

Jumlah  perokok di  Indonesia  terus  meningkat  tak  terbendung  setiap 
tahunnya. Menurut Survai Sosial  Ekonoml  Nasional  (Susenas)  tahun 2001 
hingga 2004 terjadi lonjakan penikmat tembakau berusia dini yaitu perokok 
usia  belia  5­9  tahun  meningkat  signifikan  dari  0,4%  pada  tahun  2001 
menjadi  1.8% pada  tahun  2004. 
Tahun  2007  Riset  Kesehatan  Dasar  (Riskesdas)  melaporkan  bahwa  di 
Indonesia,  jumlah  perokok  usia  15­19  tahun  mencapai  18,8%  atau 

meningkat  dari  tahun  2001  (12,7%).  Hasil  Riskesdas  tahun  2010  juga 
melaporkan  bahwa  prevalensi  perokok  sebesar  34,7%,  dimana  76,6% 
perokok merokok di rumah ketika bersama dengan anggota keluarga lain. 
Susenas tahun 2004 juga melaporkan bahwa terdapat sekitar 28% penduduk 
umur 15 tahun  keatas yang  merokok setiap hari, 84% diantaranya merokok 
sejumlah  1­12 batang  dan  sebagian  besar mulai  merokok pada  umur 1519 tahun. Susenas juga melaporkan bahwa persentasi perokok di perdesaan 
37%  lebih tinggi dibanding di perkotaan  32%. Menurut hasil  Riskesdas 
Penanggulangan Masalah Me,okok 

DO 

tahun 2007 dan 2010, kelompok umur 25-34 tahun yang merokok tiap
hari meningkat dari 29% menjadi 31,1 %.
Fakta lain adalah pengeluaran masyarakat untuk membeli rokok ternyata
jauh lebih tinggi dibandingkan dengan dana untuk membeli berbaga i
pangan sehat seperti ikan, daging, telur, sayur mayur dan susu, baik da ri
kalangan ekonomi rendah dan ekonomi tinggi. Ternyata perokok dari
kalangan ekonomi tinggi menga lokasikan dana untuk membeli rokok
sebanyak 125 batang setiap hari. Hal ini telah memberikan kerugian secara
makro, karena penyakit yang disebabkan rokok sekitar 54, 1 triliun rupiah

pada periode 200 1.
Dampak ekonomi negatif pada masyarakat dan keluarga akibat konsumsi
rokok antara lain uang yang dibelanjakan untuk membeli rokok, biaya
pengobatan, kehilangan pendapatan karena kematian dini, kehilangan
pendapatan anggota keluarga lainnya karena merawat penderita dan
menurunnya kualitas hidup karena meninggalnya pencari nafkah keluarga.
Kerugia n ini seri ng tidak disadari oleh masyarakat, apalagi banyak dialami
oleh orang-orang yang masih produktif
Rentang waktu yang panjang antara kebiasaan merokok dan dampak
kesehatan yang ditimbulkannya membuat masyarakat kurang menyadari
bahaya merokok. Oleh karena itu upaya-upaya promosi penlaku tidak
merokok perlu terus menerus dilakukan, untuk memberikan kesadaran
masyarakat akan bahaya merokok, salah satunya adalah pemberian akses
informasi yang benar tentang mencegah dan menanggulangi bahaya
akibat perilaku merokok. Pengendalia n masalah rokok merupakan
tanggungjawab semua pihak baik masyarakat maupun pemerintah untuk
melindungi generasi yang akan datang. Masyarakat perlu meningkatka n
kepedulian terhadap upaya penanggula ngan bahaya merokokdan gerakan
masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat dengan tanpa rokok
dengan melibatkan berbagai pihak melalui kemitraan.

Sebaga i media, radio memlliki kekuatan untuk menyampaikan pesan secara
cepat, terkini dan menjangkau sasaran yang besar dan luas pada waktu

11------------------------

Penanggulangan Masalah Merokok

yang bersamaan. Radio telah menjawab kebutuhan untuk meyakinkan
komunikasi yang dapat memacu perubahan masyarakat. Oleh karena itu,
diharapkan seluruh stasiun radio di Indonesia, baik radio pemerintah
maupun swasta, dapat berperan aktif dalam mendukung penyebarluasan
informasi tentang penanggulangan masalah dan bahaya merokok, sebagai
salah satu bentuk sumbangsihnya dalam memenuhi hak masyarakat untuk
memperoleh informasi kesehatan secara benar.

-

-

Terima kasih saya sampaikan kepada Kepala Pusat Promosi Kesehatan

Kementerian Kesehatan RI, 'yang telah menginisiasi penyusunan buku
"Informasi tentang Penanggulangan Bahaya Merokok melalui Radio",
sehingga dapat dijadikan acuan dan bermanfaat bagi seluruh insan radio
dl Indonesia dalam mencerdaskan masyarakat.

Jakarta, November 2011
Sekretaris Jenderal

--

セ@

dr. Ratna Rosita, MPPHM

--

--

Penanggulangan Masalah Merokok


DAFTARISI
KATA PENGANTAR
SAMBUTAN SEKRETARIS JENDERAl
DAFTAR 151
DATA DAN FAKTA
MEROKOK, DAMPAK, DAN MASAlAH
A Merokok

iii
vi
1
9
9

B. Dampa k Fisioiogis Merokok te rhadap Fungsi erja Org an T uh
C Dampak Psikologis Merokok
D Seputar Masalah Rokok

14
'4

BAHAYA ASAP ROKOK DAN MEROKOK

17

Bahaya asap rokok terhadap keseha tan
Bahaya akibat merokok

17
18

PEROKOK AKTIF DAN PASIF

19

Perokok Aktif
Perokok Pasif
Bahaya Perokok Pasif
Beberapa Alasan Mengapa Orang Merokok
Beberapa Alasan untuk Orang Be rhenti Merokok
Langkah Persiapan Berhenti Merokok
Langkah-Iangkah Berhenti Merokok
Keuntungan Berhenti Merokok
Yang Terjadi Bi la Berhenti Merokok
Godaan yang Sering Muncul dan Cara Mengatasinya
SARAN BAGI PEROKOK DAN BUKAN PEROKOK
KAWASAN TANPA ROKO (KTR)
Pengertian Kawasan Tanpa Rokok (KTR)
Landasan Hukum
Tujuan penetapan kawasan tanpa rokok ada lah
Sasaran
Sasaran di fasilitas kesehatan
Sasaran di tempa t proses belaJar mengajar
Sasaran di tempat ana k bermain
Sasaran di tempat ibadah
Sasaran di angkutan umum
Sasaran di tempat kefja
Sasaran di tempat umum
Manfaat KTR
PENGAWASAN TERHADAP IKLAN ROKOK
PERINGATAN KESEHATAN
BERBENTUK GAM BAR 01 BUNGKUS ROKOK

m-----------------------

19
19

19

20
21
25
26
26

26
30
3
32
32
32
4

34
34
34

35
3')
.)5

35
35
35
37
40
Penanggulangan Masalah Merakak

• II


•• DATA
• DANFAI{TA

_

• Perilaku atau kebiasaan merokok telah menimbulkan dampak sosial
dan ekonomi, terutama adalah dampak yang sangat merugikan
kesehatan dan menyebabkan kematian.

-.

• Kebiasaan merokok berhubunQ'an dengan kejadian berbagai penyakit
seperti Kanker Paru, Kanker Mulut, Penyakit Jantung, penyakit Saluran
Pernafasan kronik dan kelainan kehamilan.

-

• Saat ini sekitar terdapat 1,1 miliar perokok di dunia, dan bila poila ini
menetap akan meningkat menjadi 1,6 miliar di tahun 2025. Setiap
harinya 80-100 ribu remaja di dunia menjadi pecandu dan ketagihan
rokok. Bila pola ini terus menetap maka sekitar 250 juta anak-anak yang
hidup sekarang ini akan meninggal akibat yang berhubungan dengan
kebiasaan rokok.

-

• Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO)
memprediksi, bahwa pada tahun 2020 penyakit yang berkaitan dengan
tembakau akan menjadi masalah kesehatan utama di dunia yang
menyebabkan 8,4 juta kematian setiap tahun, separuhnya ada di Asia .
• Telah ditetapkan bahwa asap rokok mengandung lebih dari 40 macam
zat karsinogen/penyebab Kanker. Kemungkinan timbulnya Kanker Paru
pada perokok 22 kali lebih besar daripada non perokok. Penyebab
Kanker Hidung dua kali lebih besar, Kanker Lidah, Mulut, Kelenjar Ludah,
dan Pharynx 6-7 kal'i lebih besar.

Penanggulangan Masalah Merokok

D,. - _



Merokok juga dapat menyebabkan kemungkinan timbulnya Kanker
Kerongkongan 12 kaillebih besar, Kanker Oesophagus 8-10 kali lebih
besar, Kanker Larynx 10-18 kali lebih besar, Kanker Lambung 2-3 kali
lebih besar, Kanker Ginjal 5 kali lebih besar, Kanker Kandung Kemih 3
kali lebih besar dan Kanker Anus 5-6 kali lebih besar,

• Seorang perokok mempunyai kemungkinan 4-14 kali lebih tinggi
menderita Kanker Paru dibanding yang bukan perokok, Umumnya
penderita datang sudah terlambat sehingga Kanker diketahui telah
dalam stadium lanjut.
• Asap rokok mengandung lebih lebih dari 4,000 bahan kimia toksik dan
43 bahan penyebab Kanker. Bahan utama rokok terdiri dari 3 zat yaitu
nikotin, tar dan karbon monoksida, Ketiga zat ini masuk ke paru-paru,
bila berada dalam ruangan berasap rokok dalam waktu cukup lama,
• Asap rokok bukan saja memberikan dampak buruk bagi perokok,
melainkan Juga bagi orang lain yang menghisap asap tersebut tanpa
dirinya sendiri merokok (perokok pasif),


Perokok pasif dan anak-anak mempunyai risiko lebih tinggi untuk terkena
infeksi telinga dan sindroma kematian bayi mendadak, Bukti ilmiah
menunjukkan bahwa kadar bahan berbahaya dari asap yang ke luar,
ter nyata lebih tinggi dibanding asap yang dihisap perokok,

• Diperkirakan lebih dari 40,3 juta anak tinggal bersama dengan perokok
dan terpapar pada asap rokok di li ngkungannya dan disebut sebagai
perokok pasif. Sedangkan kita tahu bahwa anak yang terpapar asap rokok
dapat mengalami peningkatan risiko terkena Bronkitis, Pneumonia, infeksi
telinga tengah, Asma serta kelambatan pertumbuhan paru-paru,
menyebabkan kesehatan yang buruk pada masa dewasa, Orang dewasa
bukan perokok pun jika terus menerus terpapar Juga akan mengalami
peningkatan risiko Kanker Paru dan jenis Kanker lainnya,
• Jumlah perokok anak-anak yang berusia 10-14 tahun juga sangat tinggi
jumlah dan peningkatannya. Jika di tahun 1995 dengan prevale nsi
Penanggulangan MaSot

.....

....

..

N

セ@

. g; •
セNエGM[@

mセr@

セ@

セ@

25.0
20,0

'5.0

'0,0
5.0

セ@

-

セ@

!

wセ@

セ@



セ@

セ@

eセ セ

al.:l


」}@

セ@






(2

Secara nasional prevalensi perokok saat ini sebesar 34,7%. Prevalensi
perokok saat ini tertinggi di provinsi Kalimantan Tengah (43,2%), disusul
Nusa Tenggara Timur (41 ,2%), Maluku Utara (40,8%), Kepulauan Riau
(38,9%), dan Gorontalo (38,7%). Provinsi-provinsi yang prevalensinya di
bawah angka nasional adalah Sulawesi Tenggara (28,3%) , Kalimantan
Selatan (30,5%), DKI Jakarta (30,8%), Bali (31 ,0%), dan Jawa Timur (3 1,4%).
Seda ngkan menurut karakteristlk, prevalensi perokok saat ini tinggi
pada kelompok umur 25-64 tahun dengan rentangan 37,0-38,2%.
Penanggulangan Masalah Merokok

----------------B

• Prevalensi perokok saat ini 16 kali lebih tinggi pada laki-Iak i (65,9%)
dibandingkan perempuan (4,2%). Juga tampak prevalensi yang lebih
tinggi pada penduduk ya ng tinggal di perdesaan, tingkat pendidikan
rendah (tamat dan tidak tamat SD), pekerjaan informal sebagai
petan i/ nelayan/buruh dan status ekonomi rendah. Secara nasional,
rata-rata Jum lah batang rokok yang dihisap tiap hari oleh lebih darl
separuh (52,3%) perokok adalah 1-10 batang. Sekitar dua dari lima
perokok saat ini rata-rata merokok sebanyak 11-20 batang per hari.
Sedangkan prevalensi yang merokok rata-rata 21-30 batang per hari
dan leb ih dari 30 batang per hari masing-masing sebanyak 4,7% dan
2,1 %. (Sumber berdasarkan Riskesdas Tahun 2010).
• Masalah merokok sampai sa at ini masih menjadi masa lah nasional ya ng
perlu secara terus menerus diupayakan pena nggulangannya, karena
menyangkut berbagai aspek permasalahan dalam kehidupan ya itu
aspek ekonomi, sosial, politik utamanya aspek kesehatan.
• Banyak penelitian telah dilakukan bahwa merokok tidak hanya merusak
kesehatan tetapi juga merusak ekonomi rumah tangga bahkan negara.
Pembelian rokok dan menghisap rokok merupakan perbuatan mubazir
dan keh llangan peluang, biaya berobat akibat penyakit yang ditimbulkan
asap rokok dan hilangnya pendapatan akibat kematian dini.
• Soewarta Kosen dkk (2009) mernperkirakan bahwa Jika asumsi tanpa
biaya ra wa t inap, maka tota l biaya ya ng dikeluarkan oleh masyarakat
karena penyakit ya ng berkaitan dengan tembakau berjumlah Rp 15,44
triliun . Angka tersebut jauh lebih besar dibandingkan dengan total
biaya ra wat inap untuk penyak it yang sama pada tahun 2001 yakni
Rp 2,6 triliun. Total biaya rawat inap untuk penyakit yang berkaitan
dengan tembakau sebesar Rp 3,11 triliun, sehingga total biaya untuk
rawa t inap dan rawat jalan sebesar Rp 18,55 triliun.
• Sekitar 1,5 juta orang dari rumah tangga perokok yang berobat karena
Hipertensi dengan biaya yang dihabiskan mencapai Rp 219 mllyar
sebulan atau Rp 2,6 triliun lebih setahun. Rumah tangga perokokjuga
mengeluarkan belanja untuk berobat penyakit asrna sebesa r Rp 1,1
triliun, penyakitTBC Rp 636 rni liar, penyakit pernafasan lain Rp 4,3
0 .

1 ••• 0

••

,



••

trliiun, dan penyakit jantung Rp 2,6 trliiun. Jika biaya rawat inap tidak
disubsidi, maka total biaya yang dikeluarkan oleh masya rakat akibat
penyakit yang berkaitan dengan tembakau adalah Rp 15,44 triliun.

-

-

-

--

• Berikut ini disajikan gambaran pengeluaran untuk rawat jalan dan rawat
inap dalam rumah tangga (RT) perokok dan RT bukan perokok. Yang
dimaksud dengan RT perokok adalah RT ya ng mempunya i minimal
sa lah seorang anggota keluarga yang merokok dan RT bukan perokok
RT yang tidak ada satu orang pun ya ng berstatus perokok.
Asumsi dan dasar perhitungan yang diambil adalah: (a) bahwa perokok
pasir juga berisiko untuk terkena penyakit ya ng berkaitan dengan
merokok, (b) jumlah kasus yang berkaitan dengan tembakau berdasarkan
data Riskesdas 2007, (c) total pengeluaran rawatj alan selama setahun
diperoleh dari pengeluara n rawat jalan sebulan dikonversikan selama
setahun, (d) penentuan jenis penyakit dalam Riskesdas 2007 berdasarka n
diagnosa yang telah dllakuka n oleh petugas kesehatan sebelumnya
atau berdasarkan gejala, riwaya t keluhan atau mengalami tanda-tanda
penyakit yang berkaitan dengan tembakau, (e) biaya rawat inap dan
rawat jalan merupakan biaya yang dikeluarkan oleh RTyang di dalamnya
masih ada subsidi kesehatan dari pemerintah baik obat-obatan maupun
biaya pelayanan, (F) jumlah kasus yang dihitung dari penduduk yang
sakit pad a saat survei dilakukan dan tidak termasuk yang meninggal
pada tahu n tersebut, (g) biaya yang ?ihitung hanya biaya langsung
(tidak termasuk inderect cost)
• Dalam kaitan konsumsi produk tembakau, kerugian ekonomis dihitung
dari belanja mubazir, yaitu belanja rokok yang tidak memberikan manraat
bagi tubuh kecuali ilusi atau kenikmatan semu. Merokok justru
menjadikan tubuh berisiko terserang berbagai penyakit yang kemudian
membuat kita haru s mengeluarkan ua ng untuk berobat.

-

Uang yang dihabiskan untuk biaya membeli rokok dan berobat
merupakan kerugian ekonomis merokok langsung yang diakibatka n
oleh perbuatan merokok. SelanJutnya, ketika kita sakit akibat merokok
dan tidak dapat bekerja, maka kita kita tidak mendapatkan penghasilan.
Hal ini disebut kerugian ekonomis merokok yang tidak langsung.
Penanggulongan Ma,alah Merokok

Banyak orang yang ceroboh, mubazi r dan tidak faham teru s
mengonsumsi produk tembakau kemudian ia mati muda, maka hal ini
juga menimbulkan kerugian ekonomis bagi keluarganya. Jika seseorang
me ninggal pad a usia 40 tahun karena seranga n jantung te rkait
mengonsumsi rokok padahal ia bisa pensiun pada usia 60 tahun, maka
anggota keluarganya menderita kerugian ekonomis.
• Berapa kerugian negara 7 Pe nelitian Dr. Soewarta Kosen dkk (2009)
mendapatkan bahwa kerugian ekonomi totral penduduk Indonesia
dal am satu tahu n akibat mengonsumsi produk-produk tembakau
mencapai Rp 338)5 tril iun atau lebih dari enam kali pendapatan cukai
rokok Pemeri ntah yang hanya Rp 53,9 triliun. Kerugian tersebut dihitu ng
dari Jumlah uang yang dibelanjakan untuk membeli rokok, biaya berobat
penyakit terkait konsumsi rokok, biaya yang hilang karena tidak bekerja
sewaktu sak it dan penghasilan yang tidak diterima anggota keluarga
dari yang meninggal karena terkait pe nyakit akibat komsum si produk
tembakau .
• Biaya rata-rata yang dibelanjakan oleh individu perokok untuk membeli
tembakau dalam satu bu lan adalah Rp 216.000 dan seca ra makro, total
biaya yang dibelanja kan oleh perokok di Indonesia dalam satu bulan
sebesar Rp 12)7 triliun dan dalam satu tahun adalah Rp 153,25 triliun.
• Tota l biaya ke sehatan ya ng dibelanjakan oleh ra kyat Indone sia
(14.904.226 kasus) dalam setahun untuk penyakit yang dikaitkan dengan
tembakau berjumlah Rp 15,4 triliun untuk pelayan rawat inap dan
Rp 3,1 triliun untuk pelayanan rawat jalan
• Kerugian ekonomi tota l penduduk Indonesia dalam setahun akibat
konsumsi produk-produk tembakau mencapai Rp 338)5 triliu n, atau
lebih dari enam kali pendapatan cukai rokok pemerintah yang hanya
Rp 53,9 triliun.
• Secara makro, terdapat kehilanga n tahun produkt if (DALYs Loss/
Diasability Adjusted Life Years Loss) se besar 13.935,68 (757 5,22 untuk
laki-Iaki dan 6.360,46 untuk perempuan) atau 25,5% dari total DALYs
Loss dalam tahun yang sama (51.250 DALYs Loss).

"tambah keren
kalo nggak
ngerokok"

A. Merokok
• Merokok ad alah kegiatan membakar rokok dan atau menghisap
asap rokok.

-

• Merokok merupakan salah satu penyebab gangguan kesehatan
dan penyebab kematian.
• Prevalensi merokok adalah banyaknya persentase penduduk
yang merokok pada tahun yang bersangkutan.

B. Dampak Fisiologis Merokok terhadap Fungsi Kerja Organ Tubuh

-

---

Rokok bukan hanya menyebabkan Kanker Paru, Penyakit Jantung
dan masalah kesehatan yang serius. Di bawah ini ada beberapa
dampak akibat rokok yang jarang dipublikasikan, mulai dari ujung
rambut sampai ujung kaki.
1. Oampak terhadap Rambut

• Rokok memperlemah sistem kekebalan, sehingga tu buh lebih
re ntan terhadap penyakit seperti Lupus Erythematosus yang
menyebabkan rambut rontok.
• Dampak lain adal'ah sariawan mulut, dan erupsi cutan (bintik
mera h) di waja h, kul,it kepala dan tangan.

Penang9ulangan Masalan Merokok

----------------------0

2. Oampak terhadap Mata



Merokok dipercaya dapat memperburuk kondisi mata, karena
perokok mempunyai ri siko 40% lebih tinggi terkena Katarak,
yaitu buramnya atau memutihnya len sa mata yang
menghalangi masuknya cahaya dan menyebabkan kebutaan.



Rokok dapat menyebabkan Katarak dengan cara mengiritasi
mata dengan terlepasnya zat-zat kimia dalam paru yang oleh
aliran darah dibawa sampai ke mata.

3. Oampak terhadap Kulit


Merokok dapat menyebabkan penuaan dini pada kulit karena
rusaknya protein yang berguna untuk menjaga elastisitas kulit.
terkikisnya vitamin A dan terhambatnya aliran darah. Kulit
perokok menjadi kering dan keriput terutama di daerah bibir
dan mata.



Perokok dua sampai tiga kall lebih mudah terkena PSioriasis,
suatu proses pembengkakan/ inAamasi kulit yang terasa gatal
dan meninggalkan guratan merah yang menjadi faktor pencetus
terjadinya Kanker Kul it.

4. Oampak terhadap Pendengaran
• Karena tembakau menyebabkan timbulnya Aek atau endapan
pada dinding pembuluh darah sehingga menghambat laju
aliran darah ke dalam telinga bagian dalam, Perokok dapat
kehllangan pendengaran lebih awal daripada orang yang tidak
merokok atau lebih mudah kehilangan pendengaran karena
infeksi telinga atau suara yang keras.


Lebih berisiko untuk terkena infeksi telinga bagian tengah yang
dapat mengarah pada komplikasi yang lebih jauh seperti
Meningitis dan para liswajah. Bagi perokok ri sikonya 3 kali lebih
besar dibandingkan dengan yang tidak merokok.
Penanggulangan Masalah Merokok

-

I
5. Dampak terhadap Gigi

'-

•   Rokok  mempengaruhi  keseimbangan  kimiawi  dalam  mulut,
membentuk plak  yang  berlebihan,  membuat  gigi  menjadi 
kuning,  dan  terjadi  karies/lubang  gigi.  Perokok  berisiko 
kehilangan gigi mereka  1,5  kali  lipat. 

6. Dampak terhadap Sistem Pernafasan
•   Bahan  kimia  yang  dihisap  dari  asap  rokok  merangsang 
permukaan  sel  saluran  pernafasan,  sehingga  menyebabkan 
keluarnya  lendir atau dahak. 
''­­

-

•   Pada  perokok, bulu getar saluran pernafasan dilumpuhkan oleh 
asap rokok, sehingga lendir tertahan di saluran pernafasan yang 
menyebabkan bakteri berkembang yang  akan  menyebabkan 
bronkhitis kronis. 
•   Partikel  tar dalam asap rokok akan  mengendap, yang  menjadi 
sumber rangsangan  kronis  dinding saluran  pernafasan  akan 
mengubah  sel  paru  menjadi  sel  prakanker  yang  akhirnya 
menjadi Kanker Paru. 
•   Penyebab  Emphysema, yaitu  pelebaran dan  rusaknya  kantung 
udara  pada  paru­paru yang  menurunkan  kapasitas  paru­paru 
untuk menghisap oksigen dan  melepaskan C02. 

­
­

7. Dampak terhadap Tulang
•   Karbon  monoksida,  yaitu  zat  kimia  beracun  yang  banyak 
terdapat  pada  asap  rokok  lebih  mudah  terikat  dalam  darah 
daripada  oksigen,  sehingga  kemampuan  udara  untuk 
mengangkat oksigen turun  15% pada  para  perokok, sehingga 
menyebabkan  para  perokok kepadatan  tulangnya  berkurang 
dan  menjadi lebih  mudah  patah/retak dan penyembuhannya 
80% lebih lama. 
Penanggulangan Masalah Merokok 



8. Dampak terhadap Jantung dan Pembuluh Darah


Gas karbon monoksida yang dihisap dari asap ro kok akan
menurunkan kapasitas sel darah merah mengangkut oksigen
yang sangat diperlukan jaringan tubuh.



1 di antara 3 kematian di dunia diakibatkan pen yakit
kardiovaskuler dan pemakaian tembakau adalah sa lah satu
faktor risiko terbesar untuk penyakit jantung.
Rokok menyebabkan jantung berdenyut lebih cepat menaikkan
risiko terjadinya Hipertensi dan penyumbatan arteri yang
akhirnya menyebabkan sera ngan jantung atau Stroke.



Kemampuan darah 200 kali lebih besar mengikat karbon
monoksida dibanding oksigen, sehingga otak akan kekurangan
oksigen, yang sering ditandai dengan nafas pendek dan
dangkal.

• Terjadinya inflamasi pad a arteri vena dan syaraf utama kaki
yang mengakibatkan terhambatnya aliran darah dan bila
dibiarkan tanpa perawatan akan mengarah ke gangren (matinya
Jaringan tubuh) sehingga pasien perlu diamputa si

9. Dampak terhadap Sistem Pencernaan


Konsumsi tembakau menurunkan resiste nsi terhadap bakteri
yang menyebabkan tukak lambung, juga meminimalisasi
kemampuan lambung untuk menetralkan asam lambu ng
setelah makan sehingga akan menggerogoti dinding lambung.

• Tukak lambung yang diderita para perokok lebih su lit dirawat
dan disembuhkan.

10. Dampak terhadap Uterus Wanita


1El-

Merokok dapat meningkatkan ri siko Kanker Leher Rahim dan
uterus, juga menyebabkan timbulnya masalah kesuburan pada
Penanggulangan Masalah Merokok

-.

wanita dan berbagai komplikasi selama masa kehami lan serta
kelahiran bayi.
• Merokok selama masa kehamilan meningkatkan risiko kelahiran
bayi dengan berat badan rendah dan masalah kesehatan
sesudahnya.
• Kegagalan kehamilan/abortus terjadi 2-3 kali lebih besar pada
wanita perokok, angka yang sama berlaku juga untuk kelahiranl
kematian karena kurang oksigen pada Janin dan plasenta yang
abnormal karena tercemar oleh karbon monoksida dan nikotin
dalam asap rokok. Sindrom kematian bayi mendadaklsudden
infant death juga dihubungkan dengan perokok.
• Rokok dapat menurunkan kadar estrogen yang menyebabkan
terjadinya menopause dini.

-.

11, Dampak terhadap Sperma
• Rokok dapat mengubah bentuk sperma dan kerusakan pada
DNAnya sehingga menyebabkan aborsi. Beberapa studi
menemukan bahwa pria yang merokok meningkatkan risiko
menjadi ayah dari anak yang berbakat Kanker. Rokok juga
memperkecil jumlah sperma dan mengakibatkan infertilitas
(kemandulan)
12, Dampak terhadap Bukan Perokok

-

• Rokok yang dlbakar menghasilkan asap yang keluar 2 kali lebih
banyak dibanding asap yang dihisap oleh perokok yaitu kadar
karbon monoksida atau CO sekitar dua sampai empat kali lebih
tinggi, kadar nikotin 2-3 kali lebih tinggi dan kadar nitrosamin
50 kali lebih tinggi.

13. Dampak terhadap Jari-'ari dan Kuku
Tar yang terdapat pada asap rokok terakumulasi pada jari-jari
dan kuku yang meninggalkan warna kuning dan kecoklatan
Penanggulangan Masalah Merokok

C. Dampak Psikologis Merokok
Dampak psikologis dari merokok adalah timbulnya pengaruh
terhadap pikiran, perasaan, dan perilaku perokok.



Adiksi (ketagihan)
Nikotin dalam asap rokok merupakan bahan yang men imbulkan
efek ketagihan, sebagaimana kelompok zat adiktif lainnya seperti
heroin, morfin, ganja, ekstas i, alkoho l, dan psikotropika lainnya.

• Toleransi dan Dependensi
Efek ketagihan akan berkembang secara fisiologis menjadi efek
toleransi (efek penambahan dosis). Orang yang sudah bertahuntahun menjadi perokok, kadar toleransi nikotin dalam tubuhnya
telah cukup tinggi. Secara psikologis, merokok akan menimbulkan
efek ketergantungan/dependensi yang menyebabkan perokok
mengalami reaksi putus zat apabila dihentikan secara mendadak.
Tanda dan gejalanya seperti badan lemah, sa kit kepala, gangguan
pencernaan, kurang konsentrasi, lesu, sulit berfikir, batuk-batuk.

• Gaya Hidup Perokok
Sebagai gaya hidup supaya trendi, macho, cool dan gaul sangat
mempengaruhi kondisi psikologis kelompok remaja. Mereka terbawa
kebiasaan merokok dengan mengabaikan dampak negatif terhadap
kesehatan.
Kelompok orang dewasa atau mereka yang berusia di atas 19 tahun,
merokok telah menjadi kebiasaan membudaya, bahkan terkadang
dianggap sudah menjadi kebutuhan, baik waktu istirahat atau dalam
hubungan sosial bermasyarakat.

D. Seputar Masalah Rokok
Racun pada rokok


ュ M

Sebatang rokbk terkandung sekitar 4.000 macam zat kimia. Zat kimia
yang dlkeluarkan terdiri dari komponen gas (85%) dan partikel.



セM

Penanggulangan Masalah Merokok

セ@

-

Nikotin,  gas  karbon  monoksida,  nitrogen  oksida,  hidrogen  sianida, 
amoniak, akrolein, asetllen, benzaldehid, urethan, benzen, methanol, 
kumarin, 4­etllkatekol, ortokresol dan perylene adalah sebagian dari 
beribu­ribu  zat  di  dalam  rokok.  200  di  antaranya  dinyatakan 
berbahaya  bagi  kesehatan manusia. 
•   Racun utama pada rokok adalah  tar, nlkotin, dan  karbon monoksida. 

Tar adalah  substansi  hidrokarbon  yang  bersifat  lengket  dan 
men em pel  pada  paru­paru. 

-

Nikotin adalah  unsur utama dalam rokok, mengandung 8 hingga 
20  mg  Nikotin. Merupakan  zat adiktif yang  mempengaruhi  syaraf 
dan  peredaran darah. Nlkotin ini merangsang zat kimia di otak yang 
mengakibatkan  kecanduan.  Zat  kimia  ini  merangsang  kelenjar 
adrenalin untuk memproduksi hormon yang  mengganggu jantung, 
akibatnya  tekanan darah dan denyut jantung meningkat. 

--

Zat ini bersifat karsinogen, dan  mampu memicu  Kanker  Paru  yang 
mematikan.  Setelah  dibakar,  sekitar  25%  nikotin  masuk  ke  dalam 
sirkulasi darah, dan dalam waktu  15 detik sampai  ke otak manusia. 

.....

Karbon monoksida (CO)  adalah zat yang  mengikat Hemoglobin 
dalam  darah,  membuat  darah  tidak  mampu  mengikat oksigen, 
karena  CO  lebih  kuat  mengikat  Hb  darah  dibanding  oksigen, 
sehingga  apabila  kadar  CO  di  dalam  tubuh  melebihi  60%  maka 
tJapat menyebabkan kematian . 

'­'­­

• Asap Rokok mengandung  bahan kimia penyebab Kanker,
sejumlah  kecil  racun  seperti arsenikum dan sianida, serta  lebih dari 
4000 bahan  kimia  lain. 
•   Saat  merokok, serangkaian  bahan  kimiawi  ini  menjelajah  ke  organ 
penting  tubuh  seperti  otak,  paru­paru, jantung, dan  pembuluh 
darah.  Tubuh  kita jadi terpolusi  bahan  kimiawi yang  bisa  memicu 
Kanker dan  kecanduan. 

-

Penanggulangan Masalah Merokok 



Asap rokokjuga mengandung karbon monoksida yang kalau dihirup
akan mengganti fungsi oksigen di sel-sel darah terus mengambil
zat makanan dari jantung, otak, dan organ tubuh la in. Selain itu,
dengan merokok akan mematikan indra pengecap dan pencium
sehingga tidak dapat merasakan lezatnya makanan seperti biasanya.



Seseorang yang merokok, menghasilkan dua jenis asap yaitu asap
utama (yang dihisap perokok) dan asap sampingan (hasi l
pembakaran dari ujung rokok). Asap sampingan memiliki konsentrasi
yang lebih tinggi, karena tidak melalui proses penyaringan yang
cukup

Efek Racun Rokok


Efek racun pada rokok ini membuat pengisap asap rokok mengalami
risiko dibanding yang tidak mengisap asap rokok.



Merokok merupakan penyebab utama dari sekitar 90% ka sus Kanker
Paru pada pria dan sekitar 70% pada wanita. Semakin banyak rokok
yang dihisap, semakin besa r risiko untuk menderita Kanker Paru.



Heroin dan amfetamin bersifat merang sang otak dan mempunyai
efek terhadap sistem mesolimbik yang menjadi penyebab ketagihan.



Rokok menga ndung bahan-bahan beracun yang digunakan di
dalam cat (acetone) , pencuci lanta i (ammonia ), kapur baru s
(naphthalene), racun serangga (DOD, racun semut putih (arsenic),
gas beracun (hydrogen cyanide) , dan sebagainya.

Penanggulangan Ma$alah mセイッォ@

-..J

bantu
" saya

menegur
jika ada'yan,.g

mero 1