Informasi Tentang Penanggulangan Masalah Rokok Melalui Radio (2011)

Katalog Dalam Terbitan. Kementerian Kesehatan RI

613
Ind

Indonesia. Kementerian Kesehatan RI. Sekretariat Jenderal
Informasi tentang penanggulangan masalah
merokok melalui radio ,-- Jakarta : Kementerian

1. Judul
I. INFORMATION SERVICES
II. HEALTH PROMOTION
III. RADIO
IV. SMOKING V. TOBACCO USE DISORDER

ICATA PENGANTAR 
asalah merokok dewasa ini telah menjadi masalah
kesehatan masyarakat, karena sebagian besar masyarakat terkena
dampak negatif. Konsumsi tembakau khususnya perilaku merokok
aktif di Indonesia meningkat, sementara itu, perokok pasif yaitu orang yang
tidak merokok tetapi mengh isap asap rokok dari perokok aktif, antara lain

bayi dan anak-anak, memli iki tingkat kerentanan tinggi apabila tidak
memperoleh perlindungan yang memadai. Pengendalian para perokok
yang menghasilkan asap rokok yang sangat berbahaya bagi kesehatan
perokok aktif maupun perokok pasif merupakan hal yang perlu dilakukan.

M

Dampak buruk rokok terh adap kesehatan te lah banyak memakan korban,
ribuan orang telah menemui ajal akibat rokok, jutaan orang jatuh sakit
terkena berbagai penyakit seperti Kanker, Jantung Koroner dan penyakit
paru lainnya. Setidaknya ada 500 zat kimia yang berbahaya dari 4.000 jenis
dalam asap rokok, semua terhisap secara langsung maupun tidak langsung
(perokok pasif) yang memberi efek karsionogenik. Rokok membunuh
sepa ruh dari masa hidup perokok, dan separuh perokok meninggal pada
usia 35 sampai dengan 69 tahun. Banyak orang sudah tahu dampak buruk
dari rokok, tetapi su lit untuk berhenti, hal ini karena dalam rokok ada zat
adiktif. Sebagian besar dari perokok mulai merokok sejak anak-anak dan
remaja sebagai ak ibat dari pergaulannya, yang sangat mempengaruhi
kondis i psiko logi s mereka. Demik ian hebatnya efek ketagi han dan
ketergantungan pada rokok, sehingga dapat menjadi penghubung menuju

ketergantungan terhadap zat ad iktif lainnya.
Penerbitan buku "Informasi tentang Penanggulangan Masalah Merokok
melalui Radio': merupakan sala h satu upaya kemitraan untuk menggandeng
para pengelola program siaran radio pemerintah dan swa sta nasional
Indonesia untuk secara bersama-sama memberikan dan memenuhi hak
masyarakat untuk mendapatkan informasi kesehatan secara benar.

Penanggulang.n Ma,al.h Merokok



Buku ini menyajikan berbagai informasi tentang penanggulangan masalah
yang ditimbulkan oleh rokok. Informasi ini dapat disebarluaskan secara
cepat dan dapat menjangkau sasaran secara luas melalui kekuatan yang
dimiliki media radio.
Buku ini diharapkan dapat menjadi acuan para pengelola radio dalam
menyampaikan pesan-pesan tentang pencegahan dan penanggulangan
masalah rokok melalui radio. Akhir kata, saya mengucapkan terima kasih
dan apresiasi ya ng tinggi kepada tim penyusun dan semua pihak yang
telah terlibat dalam proses penyusunan buku ini.


Jakarta, November 2011
Kepala Pusat Promosi Kesehatan

dr. Lily S. Sulistyowati, MM


p・ョセァオャN。@

M,J;dl.h Me'okok

SAMBUTAN  
SEImETARIS JENDERAL  
I{EMENTERIAN KESEHATAN RI  
ampak kesehatan dari konsumsi rokok telah diketahui sejak dahulu,
dan lebih dari 70.000 ribu artikel ilmiah membuktikan banhwa
perokok dan pajanan asap rokok bebahaya bagi kesehatan manusia
dan menunjukkan hubungan kausal antara konsumsi rokok dan tembakau
dengan terjadinya berbagai penyakit sebagian besar berakibat kematian
seperti kanker, jantung, sistem saluran pernafasan, gangguan reproduksi

dan kehamilan. Hal ini disebabkan oleh kandungan asap rokok mengandung
lebih dari 4.000 bahan kimia toksik dan 43 bahan penyebab kanker. Penyakitpenyakit ini merupakan penyebab kematian utama di dunia, termasuk di
Indonesia. Sehingga Indonesia menempati urutan ke-7 terbesar dalam
jumlah kematian yang disebabkan oleh kanker yakni sebanyak 188.100
orang. Kematian yang disebabkan oleh penyakit sistem pembuluh darah
sebanyak 468.700 orang yang menempatkan pada urutan ke-6 terbesar
dari seluruh negara-negara kelompok WHO.

D

Jumlah perokok di Indonesia terus meningkat tak terbendung setiap
tahunnya. Menurut Survai Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2001
hingga 2004 terjadi lonjakan penikmat tembakau berusia dini yaitu perokok
usia belia 5-9 tahun meningkat signifikan dari 0,4% pada tahun 2001
menjadi 1.8% pada tahun 2004.
Tahun 2007 Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) melaporkan bahwa di
Indonesia, jumlah perokok usia 15-19 tahun mencapai 18,8% atau
meningkat dari tahun 2001 (12,7%). Hasil Riskesdas tahun 2010 juga
melaporkan bahwa prevalensi perokok sebesar 34,7%, dimana 76,6%
perokok merokok di rumah ketika bersama dengan anggota keluarga lain.

Susenas tahun 2004 juga melaporkan bahwa terdapat sekitar 28% penduduk
umur 15 tahun keatas yang merokok setiap hari, 84% diantaranya merokok
sejumlah 1-12 batang dan sebagian besar mulai merokok pada umur 1519 tahun. Susenas juga melaporkan bahwa persentasi perokok di perdesaan
37% lebih tinggi dibanding di perkotaan 32%. Menurut hasil Riskesdas
Penanggulongan Masalan Merokok

­

­ 011 

tahun 2007 dan 2010, kelompok umur 25-34 tahun yang merokok tiap
hari meningkat dari 29% menjadi 31,1 %.
Fakta lain adalah pengeluaran masyarakat untuk membeli rokok ternyata
jauh lebih tinggi dibandingkan dengan dana untuk membeli berbagai
pangan sehat seperti ikan, daging, telur, sayur mayur dan susu, baik dari
kalangan ekonomi rendah dan ekonomi tinggi. Ternyata perokok dari
kalangan ekonomi tinggi mengalokaslkan dana untuk membeli rokok
sebanyak 12.5 batang setiap hari. Hal ini telah memberikan kerugian secara
makro, karena penyakit yang disebabkan rokok sekitar 54,1 triliun rupiah
pada periode 2001.

Dampak ekonomi negatif pada masyarakat dan keluarga akibat konsumsi
rokok antara lain uang yang dibelanjakan untuk membeli rokok, biaya
pengobatan, kehilangan pendapatan karena kematian dini, kehilangan
pendapatan anggota keluarga lainnya karena merawat penderita dan
menurunnya kualitas hidup karena meninggalnya pencari nafkah keluarga.
Kerugian ini sering tidak disadari oleh masyarakat, apalagi banyak dialami
oleh orang-orang yang masih produktif
Rentang waktu yang panjang antara kebiasaan merokok dan dampak
kesehatan yang ditimbulkannya membuat masyarakat kurang menyadari
bahaya merokok. Oleh karena itu upaya-upaya promosi perilaku tidak
merokok perlu terus menerus dilakukan, untuk memberikan kesadaran
masyarakat akan bahaya merokok, salah satunya adalah pemberian akses
informasi yang benar tentang mencegah dan menanggulangi bahaya
akibat perilaku merokok. Pengendalian masalah rokok merupakan
tanggungjawab semua pihak baik masyarakat maupun pemerintah untuk
melindungi generasi yang akan datang. Masyarakat perlu meningkatkan
kepedulian terhadap upaya penanggulangan bahaya merokok dan gerakan
masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat dengan tanpa rokok
dengan melibatkan berbagai pihak melalui kemitraan.
Sebagai media, radio memiliki kekuatan untuk menyampaikan pesan secara

cepat, terkini dan menjangkau sasaran yang besar dan luas pada waktu
Penanggulangon Masalall Merokok

yang bersamaan. Radio telah menjawab kebutuhan untuk meyakinkan
komunikasi yang dapat memacu perubahan masyarakat. Oleh karena itu,
diharapkan seluruh stasiun radio di Indonesia, baik radio pemerintah
maupun swasta, dapat berperan aktif dalam mendukung penyebarluasan
informasi tentang penanggulangan masalah dan bahaya merokok, sebagai
salah satu bentuk sumbangsihnya dalam memenuhi hak masyarakat untuk
memperoleh informasi kesehatan secara benar.
Terima kasih saya sampaikan kepada Kepala Pusat Promosi Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI, 'yang telah menginisiasi penyusunan buku
"Informasi tentang Penanggulangan Bahaya Merokok melalui Radio",
sehingga dapat dijadikan acuan dan bermanfaat bagi seluruh insan radio
di Indonesia dalam mencerdaskan masyarakat.

Jakarta, November 2011
Sekretaris Jenderal

----


dr. Ratna Rosita, MPPHM

Penanygulangan Masal.h Merokok

·

-

DAFTARISI 

I

i
iii

KATA PENGANTAR
SAMBUTAN SEKRETARIS JENDERAL
DAFTAR lSI
DATA DAN FAKTA

MEROKOK, DAMPAK, DAN MASALAH
A Merokok
B. Dampak Fisiologis Merokok terhadap Fungsi Kerja Org an Tubuh
C  Dampak Psikologis Merokok
D. Seputar Masalah Rokok

14
14

BAHAYA ASAP ROKOK DAN MEROKOK
Bahaya asap rokok terhadap kesehatan
Bahaya akibat merokok

17
17
18

PEROKOK AKTIF DAN PASIF
Perokok Aktif
Perokok Pasif

Bahaya Perokok Pasif
Beberapa Alasan Mengapa Orang Merokok
Beberapa Alasan untuk Orang Berhenti Merokok
Langkah Persiapan Berhenti Merokok
Langkah-Iangkah Berhenti Merokok
Keuntungan Berhenti Merokok
Yang Terjadi Bila Berhenti Merokok
Godaan yang Sering Muncul dan Cara Mengatasinya
SARAN BAGI PEROKOK DAN BUKAN PEROKOK

19
19
19
19

KAWASAN TANPA ROKO (KTR)
Pengertian Kawasan Tanpa Rokok (KTR)
Landasan Hukum
Tuj uan penetapan kawasan tanpa rokok adalah
Sasaran

Sasaran di fasilitas kesehatan
Sasaran di tempat proses belajar mengajar
Sasaran di tempat anak bermain
Sasaran di tempat ibadah
Sasaran di angkutan umum
Sasaran di tempat kerJa
Sasaran di tempat umum
Manfaat KTR
PENGAWASAN TERHADAP IKLAN ROKOK
PERINGATAN KESEHATAN
BERBENTUK GAM BAR  DI BUNGKUS ROKOK

32

11­ ­ ­ ­-

vi
1
9  

9  
9  

20  
21  

25  
26  
26  
26  
30  
31  

32  
32  
34  
34  
34  
34  
35  

35  
35  
35  
35  
35  

37  
40  
Penanggula"9dn MaS