MATERI INDIVIDU DAN KELOMPOK SOSIAL

177 KUNCI JAWABAN EVALUASI HASIL BELAJAR KELAS X IPS 1 SMA NEGERI 2 KLATEN

A. MATERI INDIVIDU DAN KELOMPOK SOSIAL

1. Dari dua paham yang ada yaitu paham individualisme dan paham sosialisme, maka masyarakat akan dengan sulit menerimanya secara mutlak. Hal ini dikarenakan, masyarakat tidak bisa melihat dari satu aspek saja melainkan masyarakat melihat segalanya dari segala aspek. Oleh karena itu, lebih tepatnya masyarakat menyebut individu atau manusia itu sebagai makhluk sosial. Di mana individu atau manusia memang memiliki hasrat-hasrat pribadi, namun juga tidak bisa hidup tanpa bergaul dengan sesamanya. 2. Tahap perkembangan kelompok sosial:  Tahap Praafiliasi Tahap praafiliasi merupakan tahap permulaan, diawali dengan adanya perjumpaan sejumlah individu hingga saling mengenal satu sama lain. Selanjutnya, hubungan tersebut berkembang menjadi kelompok yang akrab dengan ditandai adanya pengenalan sifat dan nilai masing- masing anggota.  Tahap Fungsional Tahap fungsional ini merupakan kelanjutan dari tahap praafiliasi yang ditandai dengan adanya perasaan senang antara anggota yang satu dengan yang lainnya. Sehingga menciptakan homogenitas, kecocokan, dan kekompakan dalam kelompok. Yang pada akhirnya dapat dicapai kesepakatan mengenai pembagian peran dalam menjalankan fungsi kelompok.  Tahap Disolusi Tahap ini terjadi apabila sejumlah besar anggota kelompok merasa tidak saling membutuhkan lagi. Kekompakan maupun keharmonisa sulit dipertahankan karena perselisihan sudah sangat sering terjadi. Hal ini biasanya berakhir dengan pembubaran kelompok. 178 3. Keluarga dapat diklasifikasikan ke dalam kelompok primer dikarenakan keluarga mencangkup beberapa kriteria yaitu d. Adanya kesamaan tujuan di antara para anggotanya e. Hubungan terjalin secara sukarela, sehingga pihak-pihak yang bersangkutan tidak merasakan adanya penekanan-penekanan, tetapi memeroleh kebebasan. f. Hubungan melekat pada kepribadian seseorang dan tidak dapat digantikan oleh orang lain. Sedangkan Ikatan Dokter Gigi Indonesia dapat diklasifikasikan ke dalam kelompok sekunder karena mencangkup hal-hal berikut: a. Jumlah anggotanya banyak b. Tidak saling mengenal, c. Hubungan relatif renggang d. Anggotanya tak perlu saling mengenal secara pribadi dan sifatnya tidak permanen. e. Hubungan cenderung pada hubungan formal

B. MATERI INTERAKSI SOSIAL