Kerusakan Lingkungan PENERAPAN PROGRAM FIQIH BI’AH DI MAN TULUNGAGUNG I TAHUN PELAJARAN 2014-2015 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

C. Kerusakan Lingkungan

Akar persoalan dari kerusakan lingkungan adalah dominasi manusia dalam memenuhi kebutuhannya. Sikap egois yang ditunjukkan manusia dalam menanggapi persoalan lingkungan dengan tidak peduli untuk melestarikan lingkungan menjadi dasar persoalan lingkungan teresebut. Secara garis besar penyebab kerusakan lingkungan dapat dibagi menjadi dua macam yaitu kerusakan yang disebabkan oleh kejadian alam dan kerusakan yang disebabkan oleh manusia. Dari kedua penyebab kerusakan alam tersebut dapat kita amati bahwa peran serta manusia dalam mengelola lingkungan menjadi setoran utama dalam pembahsan kerusakan lingkungan. 1. Kerusakan alam yang disebabkan oleh kejadian alam. Biasa kita menyebut proses alam yang bersifat merusak dengan istilah bencana alam. Bencana alam secara umum tidak diketahui kepastian datang dan selesainya namun manusia hanya dapat mengantisipasi dan menanggulangi datangnya bencana alam. Beberapa bentuk bencana alam yang sering terjadi antara lain : a. Gunung Meletus Gunung meletus, terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang betekanan tinggi. Dari letusan - letusan seperti inilah gunung berapi terbentuk. Letusannya yang membawa abu dan batu menyembur dengan keras sejauh radius 18km atau lebih, sedang lavanya bisa membanjiri daerah sjauh radius 90km. Letusan gunung berapi bisa menimbulkan korban jiwa dan harta benda yang besar sampai ribuan kilo meter jauhnya dan bahkan bisa mempengaruhi putaran iklim di bumi ini. Dampak yang ditimbulkan dari bencana gunung meletus adalah : Dampak Positif : 1. Menambah kesuburan kawasan sekitar merapi, sehingga dapat di tumbuhi banyak pepohonan dan dapat dimanfaatkan untuk pertanian dalam beberapa tahun kedepan. 2. Hasil erupsi pasir dapat dijadikan mata pencaharian seperti penambangan pasir dan karya seni dari endapan larva yang telah dingin. Aktifitas gunung api dapat menghasilkan geothermal atau panas bumi yang sangat berguna dalam kehidupan sehari - hari. 3. Sisa – sisa aktifitas gunung merapi dapat menghasilkan bahan – bahan yang berguna dan bernilai tinggi. Seperti belerang, batu pualam, dan lain – lain. Dampak Negatif : 1. Merusak pemukiman warga sekitar bencana yang mengakibatkan warga yang tidak mempunyai tempat tinggal. 2. Menyebabkan kebakaran hutan bencana merapi. 3. Pepohonan dan tumbuhan yang ditanam warga sekitar banyak yang layu, bahkan mati akibat debu vukanik, begitu juga dengan ternak warga banyak yang mati akibat letusan gunung merapi. 4. Menyebabkan gagal panen. 5. Matinya infrastruktur. 6. Terhentinya aktifitas mata pencaharian warga sekitar bencana alam. 7. Mengganggu hubungan komunikasi, jaringan terputus, dan aktifitas masyarakat lumpuh. Secara umum dampak yang di timbulkan dari beberapa bencana alam diatas adalah sebagai berikut : 17 a. Dampak Primer Kerusakan fisik, bentuk dampak primer dari bencana adalah kerusakan infrastruktur bangunan rumah, gedung, jembatan, dan jalan. b. Dampak Sekunder 1. Persediaan air, air bersih mulai langka. 2. Penyakit, Kondisi tidak higienis menyebabkan wabah penyakit mudah menyerang. 17 Joko Subagyo, Hukum Lingkungan “Masalah dan Penanggulangannya” , Jakarta: Rineka Cipta, 2002, 30. 3. Pertanian dan persediaan makanan,kelangkaan hasil tani disebabka oleh kegagalan panen. 4. Pepohonan, Spesies yang tidak sanggup akan mati karena tidak bernafas. 5. Transportasi, jalur transpotasi hancur,sulit mengirimkan bantuan darurat kepada orang –orang yang membutuhkan. c. Dampak Tersier Dampak yang ditimbulkan adalah dari sektor perekonomian yaitu dengan bencana alam yang ada mka yang terjadi adalah pembangunan kembali sarana prasarana secara total. Sehingga menyebabkan pengeluaran biaya yang sangat besar untuk menata kembali kehidupan yang ada. 2. Kerusakan alam yang disebabkan oleh ulah manusia. Secara umum kerusakan yang disebabkan oileh manusia berkaitan erat dengan proses pencemaran lingkungan. Pencemaran lingkungan itu sendiri terbagi menjadi 4 bentuk yaitu : pencemaran lingkungan yaitu pencemaran air, pencemaran tanah, pencemaran udara, dan pencemaran suara. Dari keempat bentuk pencemaran tersebut masing - masing bentuk memilik dampak tersendiri bagi keberlangsungan lingkungan hidup. Selain dari keempat bentuk pencemaran diatas perilaku eksplorasi alam yang dilakukan manusia juga merupakan penyebab utama kerusakan alam semesta. a. Pencemaran Air Air merupakan komponen utama dari keberlangsungan kehidupan makhluk yang hidup di dunia. Pencemaran air memiliki kapasitas tersendiri dalam penyebarannya ada yang bersifat rumah tangga, masyarakat dan dunia. Pencemaran tingkat rumah tangga adalah sisa diterjen pencucian, sabun mandi, sisa MCK. Pengelolaan yang buruk dapat menyebabkan terganggunya tingkat kebersihan air konsumsi rumah tangga. Pencemaran tingkat masyarakat yang sering muncul adalah sampah dan juga kesalahan manusia seperti tumpahan minyak di lautan. Dari berbagai kegiatan manusia tersebut sangat berbahaya bagi penyediaan air bersih dan juga keberlangsungan lingkungan hidup yang ada. b. Pencemaran Tanah Pencemaran tanah bahan B3 dan juga pola pembuangan sampah yang tidak teratur masih menjadi kajian utama yang menjadi kajian utama dalam pencemaran tanah. Regenerasi tanah dalam mengembalikan struktur tanah yang mampu menguraikan sampah memiliki jangka waktu, jika dalam selang waktu yang digunakan tanah untuk menguraikan sampah terus menerus ditimbun sampah maka yang terjadi tanah tidak akan memiliki kemampuan menguraikan sampah. Hal inilah yang berakibat pada pencamaran tanah. Dan berakibat kepada rusaknya lapisan tanah yang dapat dimanfaatkan sebagai tempat hidup makhluk hidup. c. Pencemaran Udara Pencemaran udara berkaitan erat dengan pelepasan gas berbahaya ke udara. Dengan ini mengenai isu gas CO 2 santer dibicarakan sebagai bentuk pencemaran udara terbesar mulai dari pembakaran sampah, gas buang kendaran, sampai pada gas dari pabrik – pabrik industri. d. Pencemaran Suara Pencemaran suara berkaitan erat dengan kepadatan penduduk dan juga kebutuhan manusia yang semakin meningkat. Mulai dari kebutuhan transportasi hingga hiburan dalam rumah tangga. Suara bising di wilayah perkotaan akibat lalu lalang kendaraan transportasi. e. Eksplorasi Manusia Terhadap Alam Kegiatan manusia dalam mengeksplorasi alam berakibat fatal bagi kelangsungan kehidupan makhluk di muka bumi. Penebangan hutan secara liar, penggalian barang tambang yang tidak di sertai relokasi lahan berpengaruh besar dalam kerusakan alam semesta. Dari berbagai kegiatan manusia tersebut berakibat pada kerusakan yang besar bagi alam. Jika tidak segera mendapatkan perhatian yang mendalam maka dikhawatirkan akan memiliki dampak yang lebih besar bagi kehidupan alam semesta.

D. Pembelajaran Fiqih Lingkungan