Tinjauan Pustaka T1 692009077 Full text

2. Tinjauan Pustaka

Penelitian yang berjudul Perancangan dan Implementasi Komunikasi Visual Media Promosi wisata Berbasis Multimedia studi kasus: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Poso media promosi pariwisata di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Poso memenuhi kriteria baik sebagai media promosi pariwisata dan membantu mempermudah Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Kabupaten Poso dalam mempromosikan wisata kepada calon wisatawan untuk menentukan lokasi wisata yang akan dituju, namun sisi layout media informasi maupun tampilan galleri kurang interaktif karena layout yang dibuat membingungkan serta berkesan rumit, juga perancangan sinematografi yang belum video menarik [2]. Penelitian selanjutnya “Perancangan Video Promosi Pariwisata Kabupaten Halmahera Utara ” Penelitian ini merancang video promosi Dinas Pariwisata Kabupaten Halmahera Utara. Video yang dirancang memiliki informasi yang jelas, dapat mewakili profil Dinas Pariwisata Kabupaten Halmahera Utara, promosi yang disampaikan sudah menarik. Namun informasi yang disampaikan hanya berbentuk video [3]. Perbedaan dengan penelitian sebelumnya ialah, perancangan media informasi wisata berbasis multimedia diterapkan pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Halmahera Utara, konten informasi dari setiap tempat wisata dilengkapi dengan video, perancangan video dititik beratkan pada sinematografi untuk menambah daya tarik calon wisatawan yang melihat, serta penataan layout media informasi disesuaikan dengan tema pariwisata Kabupaten Halmahera Utara agar menarik dan mudah untuk diakses. Media merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu sebagai pembawa pesan dari komunikator menuju komunikan. Kata media merupakan bentuk jamak dari kata medium. Medium dapat didefinisikan sebagai perantara atau pengantar terjadinya komunikasi dari pengirim menuju penerima. Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi suatu bentuk lain yang lebih berguna yaitu pengetahuan atau keterangan yang ditujukan bagi penerima dalam pengambilan keputusan, baik masa sekarang atau yang akan datang. Pengertian Media Informasi ialah sebagai alat untuk mengumpulkan dan menyusun kembali sebuah informasi sehingga menjadi bahan yang bermanfaat bagi penerima informasi, media informasi adalah “alat-alat grafis, fotografis atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual” [4]. Pariwisata berasal dari dua suku kata, yaitu pari dan wisata. Pari berarti banyak, berkali-kali atau berputar-putar. Wisata berarti perjalanan atau bepergian. Jadi pariwisata adalah perjalanan yang dilakukan berkali -kali atau berputar-putar dari suatu tempat ke tempat yang lain. Pengertian pariwisata secara luas dapat dilihat dari beberapa definisi sebagai berikut : 1 Pariwisata berarti perpindahan orang untuk sementara dan dalam jangka waktu pendek ke tujuan-tujuan di luar tempat dimana mereka biasanya hidup dan bekerja, dan kegiatan-kegiatan mereka selama tinggal di tempat-tempat tujuan tersebut. 2 Pariwisata dapat didefinisikan sebagai keseluruhan jaringan dan gejala-gejala yang berkaitan dengan tinggalnya orang asing di suatu tempat, dengan syarat bahwa mereka tidak tinggal di situ untuk melakukan suatu pekerjaan penting yang memberikan keuntungan serta bersifat permanen maupun sementara [5]. Definisi yang ditetapkan dalam Undang-Undang No.10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan pasal 1, yaitu: 1 Wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara. 2 Wisatawan adalah orang yang melakukan wisata. 3 Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan pemerintah daerah. 4 Kepariwisataan adalah keseluruhan kegiatan yang terkait dengan pariwisata dan bersifat multidimensi serta multidisiplin yang muncul sebagai wujud kebutuhan setiap orang dan negara serta interaksi antara wisatawan dan masyarakat setempat, sesama wisatawan, pemerintah, pemerintah daerah, dan pengusaha. 5 Daya Tarik Wisata adalah segala sesuatu yang memiliki keunikan, keindahan, dan nilai yang berupa keanekaragaman kekayaan alam, budaya, dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau tujuan kunjungan wisatawan. 6 Usaha Pariwisata adalah usaha yang menyediakan barang danatau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dan penyelenggaraan pariwisata. 7 Kawasan Strategis Pariwisata adalah kawasan yang memiliki fungsi utama pariwisata atau memiliki potensi untuk pengembangan pariwisata yang mempunyai pengaruh penting dalam satu atau lebih aspek, seperti pertumbuhan ekonomi, sosial dan budaya, pemberdayaan sumber daya alam, daya dukung lingkungan hidup, serta pertahanan dan keamanan. 8 Wisata kesehatan adalah perjalanan seseorang wisatawan dengan tujuan tertentu untuk menukar keadaan dan lingkungan tempat sehari-hari dimana ia tinggal demi kepentingan beristirahat baginya dalam arti jasmani dan rohani, dengan mengunjungi tempat peristirahatan, seperti mata air panas yang mengandung mineral yang dapat menyembuhkan, tempat yang mempunyai iklim udara menyehatkan atau tempat-tempat yang menyediakan fasilitas-fasilitas kesehatan lainnya [6]. Produk wisata adalah keseluruhan pelayanan yang diperoleh dan dirasakan atau dinikmati wisatawan semenjak meninggalkan tempat tinggalnya, sampai daerah tujuan wisata yang telah dipilihnya dan kembali ke rumah di mana berangkat semula. Wisata seni dan budaya adalah berkaitan dengan ritual budaya yang sudah menjadi tradisi, misalnya Sekaten di Surakarta dan Yogyakarta, Ngaben di Bali. Wisata alam: Bentuk kegiatan wisata yang memanfaatkan potensi sumber daya alam dan tata lingkungan. Wisata Bahari adalah Suatu kunjungan ke objek wisata, khususnya untuk menyaksikan keindahan lautan, menyelam dengan perlengkapan selam lengkap. Wisata Olahraga: Mengunjungi peristiwa penting di dunia olahraga, misalnya Asean Games, Olimpiade. Pariwisata sebagai keseluruhan jaringan dan gejala yang berkaitan dengan tinggalnya orang asing di suatu tempat, dengan syarat yang penting yang memberi keuntungan yang bersifat permanen maupun sementara [7]. Multimedia adalah penggunaan beberapa media yang berbeda untuk menggabungkan dan menyampaikan informasi dalam bentuk teks, audio, grafik, animasi dan video. Kata multimedia sendiri berasal dari bahasa latin yang terdiri dari kata multum multi yang berarti banyak, bermacam-macam, dan medium media yang berarti sesautu yang dipakai untuk menyampaiakan atau membawa sesuatu. Multimedia menurut beberapa ahli antara lain: 1 Kombinasi dari tiga elemen: suara, gambar dan teks, 2 Kombinasi antara komputer dan video, 3 Kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output. Media ini dapat berupa audio suaramusik, animasi, video, teks, grafik dan gambar. 4 Alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan video. 5 Multimedia dalam konteks komputer adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio video dengan menggunakan tool yang memungkinkan pemakai berinteraksi, berkreasi, dan berkomunikasi [8]. Kelebihan Multimedia adalah menarik indera dan menarik minat, karena merupakan gabungan antara pandangan, suara, dan gerakan [9]. Kabupaten Halmahera Utara dengan luas Wilayah ± 22.507,32 km2 yang meliputi wilayah laut: 17.555,71 km2 78 dan wilayah daratan: 4.951,61 km2 22. Dengan batas wilayahnya: Sebelah Utara, berbatasan dengan Kabupaten Pulau Morotai; Sebelah Timur, berbatasan dengan Kecamatan Wasilei Kabupaten Halmahera Timur dan Laut Halmahera; Sebelah Selatan, berbatasan dengan Kecamatan Jailolo Selatan Kabupaten Halmahera Barat; Sebelah Barat, berbatasan dengan Kecamatan Loloda, Sahu, Ibu, dan Jailolo Kabupaten Halmahera Barat. Serta jumlah penduduknya Tahun 2011 sebanyak 179.366 jiwa, terdiri dari 92.620 jiwa laki-laki dan 86.746 jiwa perempuan. Pearl of The Pacific atau dalam bahasa Indonesia berarti Mutiara di Pasifik adalah Brand Image Kabupaten Halmahera Utara dimana eksotisme alam, kekayaan bahari, untaian sejarah dan kebudayaan lokal menjadikan Halmahera Utara pantas untuk dikunjungi [10].

3. Metode Penelitian