Hasil dan Pembahasan T1 692009077 Full text

rancangan media informasi oleh praktisi cinematographer yaitu bapak Martin Setyawan, S.T, M.Cs.

4. Hasil dan Pembahasan

Pada saat pertama kali media informasi diakses,akan menampilkan screen pembuka yang berisi motto pariwisata Halmahera Utara yaitu Hai Let Us Together , Tobelove, Bersama Kita Saling Menyayangi. Terdiri dari dua kata yaitu HALUT = Hai Let Us Together dan kata TOBELOVE dari kata Tobelo sebagai ibukota Kabupaten Halmahera Utara. Setelah screen pembuka,akan tampil menu utama yaitu menu wisata dan menu galeri. Tampilan screen pembuka dan menu utama dapat dilihat pada Gambar 8. ahai let us together bTobelove c Bersama kita saling menyayangi d menu utama Gambar 8. Tampilan Screen pembuka dan halaman menu utama Didalam menu wisata terdapat fasilitas untuk mengakses jenis-jenis wisata Kabupaten Halmahera Utara yang terbagi dalam empat submenu yaitu wisata bahari berisi mengenai informasi wisata bahari,wisata sejarah, wisata tirta, begitu juga dengan wisata kuliner, serta sebuah fasilitas untuk kembali ke menu utama. Halaman menu wisata dapat dilihat pada Gambar 9. Gambar 9. Halaman menu wisata Pada menu wisata bahari terdapat fasilitas untuk mengaksesinformasi potensi wisata bahari yang dibagi dalam sepuluh submenu yaitu under water Bawah Laut menampilkan keindahan bawah laut yang menjadi titik utama snorkeling dan diving, pantai meti terkenal dengan air lautnya yang jernih, pantai Kakara terdapat beraneka ragam terumbu karang yang masih alami dan merupakan salah satu titik untuk aktivitas snorkeling dan diving , pantai Luari yang lokasinya berhadapan langsung dengan samudera pasifik,pantai Pawole, pantai dan resort Kupa-kupa,pantai dan resort Carlen,pantai Ruko,pantai Tupu- tupu dan pantai Tagalaya yang terkenal akan beragam biota laut dengan kedalaman 2-10 meter, pepohonan bakau yang tumbuh diatas pasir putih, terumbu karang yang dijumpai disekitar akar bahar, serta danau air tawar. Didalam menu wisata bahari juga terdapat fasilitas untuk kembali ke menu menu wisata. Halaman wisata bahari dapat dilihat pada Gambar 10. Gambar 10. Halaman wisata bahari Menu wisata sejarah terdapat fasilitas untuk mengakses informasi wisata sejarah yang dibagi dalam empat submenu yaitu monumen Pancasila atau juga dikenal dengan nama bukit doa Dukono Lamo merupakan tempat untuk menikmati indahnya panorama daratan Tobelo dari ketinggian, telaga Duma merupakan danau terbesar di Halmahera dan memiliki nilai sejarah yang sangat penting bagi masyarakat setempat serta cocok untuk aktivitas memancing dan berperahu,selain itu telaga Duma juga masuk dalam jenis wisata tirta. Museum Dabiloha merupakan tempat disimpannya benda-benda dan warisan budaya, bunker dua ruangan dengan panjang 15 meter dan bangkai kapal Kawiyamiyamaru dan Tosimaru di Kao yang merupakan peninggalan pendudukan jepang selama masa perang dunia ke-II, serta terdapat sebuah fasilitas untuk kembali ke menu jenis wisata. Halaman wisata sejarah dapat dilihat pada Gambar 11. Gambar 11. Halaman wisata sejarah Menu wisata tirta terdiri dari tiga submenu yaitu air terjun Sapoli dimana lokasi air terjun ini tersembunyi dibelakang desa Samuda, dari beberapa air terjun yang ada, air terjun ini merupakan air terjun tertinggi di Halmahera Utara, memiliki dua titik pancuran yang membuat seolah nampak seperti air terjun kembar. Telaga Duma, telaga Paca yang lokasinya berlatar belakang Gunung dan bebukitan serta dikelilingi hutan rindang menjadikan tempat ini sebagai tempat rekreasi alam bebas yang menyenangkan, dan terdapat sebuah navigasi untuk kembali ke menu jenis wisata. Halaman wisata tirta dapat dilihat pada Gambar 12. Gambar 12. Halaman wisata tirta Menu wisata kuliner terdapat menu wisata kuliner yaitu rumah makan ikan bakar Talaga Mabunga. Rumah makan ini merupakan rumah makan yang menyediakan kuliner khas dari masyarakat Halmahera Utara yaitu Pisang goreng Mulu Bebe, aneka jenis Ikan Bakar, Sayur daun Singkong dan Bunga Pepaya, dan Dabu-dabu. Didalam menu wisata kuliner juga terdapat sebuah fasilitas untuk kembali ke menu wisata. Keseluruhan informasi tersebut dikemas dalam bentuk teksdeskripsi tempat wisata, foto lokasi wisata, dan video yang menampilkan keindahan dan keunggulan dari setiap tempat wisata yang ada. Halaman wisata kuliner dapat dilihat pada Gambar 13. Gambar 13. Halaman wisata kuliner Sedangkan fasilitas galeri yang terdapat pada menu utama, berisi galleri foto Kabupaten Halmahera Utara secara keseluruhan seperti keberadaan masyarakat di Tobelo , pakaian adat, acara adat berupa tarian cakalele, maupun suasan kota Tobelo Gambar. Halaman wisata kuliner dapat dilihat pada Gambar 14. Gambar 14. Halaman galeri Perancangan Media Implementasi hasil rancangan dapat diaplikasikan keberbagai media yang dapat dilihat pada gambar dibawah ini. a Sarana Informasi di Bandara bCD profile Dinas Website Pariwisata Gambar 15. Perancangan Media Sarana Informasi di Bandara Media informasi yang dirancang dapat digunakan sebagai sarana informasi di ditempat-tempat umum yang strategis seperti di Bandara, agar supaya jangkauan penyampaian informasi lebih luas, serta dapat menarik minat calon wisatawan yang berkunjung di Halmahera Utara. Penerapan pada CD profile Dinas Pariwisata Penerapan pada CD profile Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan untuk dibagikan kepada pengunjung pada saat diadakan pameran daerah, hal ini dilakukan agar supaya calon wisatawan lain yang belum sempat berkunjung dapat mengetahui informasi potensi wisata yang ada di Kabupaten halmahera utara, serta sebagai media presentasi saat melakukan kunjungan keluar daerah. Website Pariwisata Rancangan media informasi dapat diaplikasikan kedalam website pariwisata yang sudah dibuat sebelumnya, mengingat akses melalui jaringan internet memiliki sifat penyebaran informasi yang luas, sehingga calon wisatawan dapat memperoleh informasi melaluiwebsite. Pengujian Pada tahap ini dilakukan pengujian secara kualitatifkepada Dinas Pariwisata Kabupaten Halmahera Utara dalam hal ini bapak Theo Sosebeko, S.Ilkom, selaku kepala Dinas, untuk mengetahui apakah media informasiyang telah dirancang sudah sesuai dengan kebutuhanuntuk menyampaikan informasi mengenai potensi wisata apa saja yang terdapat di Kabupaten Halmahera Utara. Wawancara dengan bapak Theo Sosebeko, S.Ilkom, mendapatkan hasil yaitu, media informasi yang dirancang kontennya sudah sesuai dengan diskusi ditahap awal, informasi wisata yang di tampilkan sudah menarik dari segi deskripsi maupun visualisasi, pemilihan jenis musik dapat mendukung suasana pada video yang ditampilkan, potensi-potensi wisata yang berkembang dan sedang berkembang sudah disajikan secara detail dan menarik karena adanya foto dan video, hal ini dipandang lebih menarik bila dibandingkan dengan media informasi yang digunakan sebelumnya brosur, koran, selebaran, penyebarannya akan lebih luas karena akan segera diimplementasikan ke website pariwisata, konten video yang terdapat dalam media informasi dapat digunakan sebagai video promosi pariwisata Kabupaten Halmahera Utara, informasi yang ditampilkan sudah dapat mewakili profil dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Kabupaten Halmahera Utara. Pengujian yang kedua dilakukan kepada cinematographer sekaligus staf pengajar UKSW yaitu bapak Martin Setyawan, S.T, M.Cs, untukmengetahui apakah perancangan video, proses editing , pemilihan backsound , media informasi serta pemilihan warnasudah sesuai. Dari pengujian yang telah dilakukan, didapatkan hasil yaitu video yang telah dirancang sudah memiliki sinematografi yang baik, memiliki komposisi warna dan lighting yang sesuai, dapat menggambarkan suasana pada lokasi wisata, color grading sebagian besar sudah sesuai namun pada beberapa video wisata bahari penggunaan warna biru terlalu berlebihan, backsound instrumental pada video sudah mendukung suasana yang terdapat dalam video, kesesuaian antara transisi video dengan backsound sudah pas, pemilihan tipografi kurang jelas namun dapat dibaca, animasi yang digunakan dalam media informasi sudah sesuai dan tidak mengganggu, pemilihan warna yang menarik, layout yang terdapat dalam media tidak membingungkan, secara keseluruhan jalan cerita dalam video sudah sesuai, akan tetapi pada video wisata tirta Air terjun Sapoli, informasi yang ditampilkan belum terlalu jelas, dan media informasi yang telah dirancang akan lebih menarik lagi jika diterapkan mengikuti perkembangan tekonologi saat ini yaitu pada platform mobile .

5. Kesimpulan