22 Pembuktian validitas ini untuk mengetahui apakah instrument ini
mampu mengukur apa yang hendak di ukur. Untuk uji validitas ini menggunakan SPSS 15.0 for Windows Evaluation Version. Setelah dilakukan
uji validitas hasilnya menunjukkan bahwa dari 25 pertanyaan, 4perntanyaan dinyatakan tidak valid yaitu nomor 4, 8, 13 dan 16.Butir yang sahih atau valid
apabila mempunyai harga r hitung r tabel 0,300. Untuk mengetahui hasil uji validitas diperoleh butir instrument yang
valid dan gugur dapat dilihat pada tabel berikut Tabel 3. Rangkuman Butir Instrumen yang gugur dalam uji validitas
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat
pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik, Suharmini Arikunto, 2006 : 142. Secara garis besar ada 2 jenis reliabilitas yaitu
reliabilitas eksternal dan reliabilitas internal. Reliabilitas eksternal diperoleh dengan cara mengolah hasil
pengetesan yang berbeda. Baik instrument yang berbeda maupun yang sama. Sedangkan reliabilitas internal diperoleh dengan cara menganalisis
Faktor Jumlah
Nomor Butir Gugur
Jumlah Butir gugur
Jumlah butir valid
Waktu Pelaksanaan 3
3 Sarana dan prasarana
4 4
1 3
PembinaPelatih 6 8,13
2 4
Peserta 6
16 1
5 Pendanaan
2 2
Orang tua dan Masyarakat 4 0
4 Total
25 4
21
23 data dari satu kali pengetesan. Untuk mengetahui reliabilitas internal ada
bermacam-macam cara. Uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach
dengan bantuan SPSS 15.0 for Windows Evaluation Version.
Didapat koefisien alpha sebesar 0,826.Dengan demikian dapat dikatakan bahwa instrument ini baik sehingga dapat digunakan untuk
mengambil data penelitian. 2.
Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan
menyebarkan angket secara langsung kepada responden.Responden yang sudah selesai mengisi angket kemudian dikumpulkan kepada
peneliti.Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 2 Karanggedang, Kecamatan Sruweng, Kabupaten Kebumen.
F. Teknik Analisa Data
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan analisi deskriptif atau statistic deskriptif.Menurut Sugiyono, 2006: 21
mengemukakan bahwa statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti
melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan kesimpulan yang berlaku umum, untuk memberikan makna skor
yang ada, dibuat kategori atau kelompok yaitu sangat baik, baik, cukup, kurang dan sangat kurang. Pengkategorian itu menggunakan mean M dan
standar deviasi SD dengan pengkategorian sebagai berikut:
24 Tabel 4. Skor Baku Kategori
No Rentang Norma
Kategori 1
X M + 1,5 SD Sangat Tinggi
2 M + 0,5 SD X M + 1,5 SD
Tinggi 3
M - 0,5 SD X M + 0,5 SD Sedamg
4 M - 1,5 SD X M - 0,5 SD
Rendah 5 XM-1,5
SD Sangat
Rendah Keterangan :
M : Rata-rata Hitung X :
Jumlah Subjek
SD : Standar Deviasi Sugiyono, 2006: 22 Rumus mencari persentase pelaksanaan ekstrakurikuler olahraga
yang digunakan adalah sebagai berikut :
Keterangan: P = Persentase
N = Jumlah subjek F = Frekuensi
Anas Sudijono,2006:43.
25
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Pelaksanaan ekstrakurikuler olahraga di SD Negeri 2 Karanggedang Kecamatan Sruweng Kabupaten Kebumen Tahun ajaran 20152016, secara
keseluruhan diukur dengan angket yang berjumlah 21 butir pernyataan dengan skor 1-4.Hasil penelitian memperoleh nilai maksimum sebesar 83
dan minimum 64. Mean diperoleh sebesar 73,74 dan standar deviasi sebesar 4,757. Modus diperoleh sebesar 72 dan median sebesar 73.Berdasarkan
rumus kategori yang telah ditentukan, analisis data memperoleh hasil survei pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler olahraga di Sekolah Dasar Negeri 2
Karanggedang Kecamatan Sruweng Kabupaten Kebumen sebagai berikut: Tabel 5. Distribusi Frekuensi Survei Pelaksaan Ekstrakurikuler Olahraga di
Sekolah Dasar Negeri 2 Karanggedang Kecamatan Sruweng Kabupaten Kebumen
Kelas Interval Kategori
Frekuensi Persentase ≥ - 80,875
Sangat Baik 6
18 76,118-80,874 Baik
2 6
71,362-76,117 Cukup 16
47 66,605-71,361 Kurang
8 24
≤ - 66,604 Sangat Kurang
2 6
Jumlah 34 100
Tabel 5 di atas dapat dijelaskan bahwa secara keseluruhan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler olahraga di Sekolah Dasar Negeri 2 Karanggedang
Kecamatan Sruweng Kabupaten Kebumen Frekuensi terbanyak pada kategori cukup yaitu 16 dengan persentase 47, sehingga dapat disimpulkan bahwa
pelaksaaan kegiatan ekstrakurikuler olahraga di Sekolah Dasar Negeri 2 Karanggedang Kecamatan Sruweng Kabupaten Kebumen berkategori cukup.
K olahraga
Kabupa
Gambar
U penelitia
Negeri Kebume
sebagai
1 1
1 1
F r
e k
u e
n s
i
Keterangan a di Sekola
aten Kebume
r 1. Diagram Dasar N
Kebume Untuk melih
an pelaksan 2
K enberdasarka
berikut:
2 4
6 8
10 12
14 16
sangat baik
6
Pelaksan
di atas s ah Dasar N
en dapat disa
m pelaksanaa Negeri 2 Ka
en hat hasil pen
naan kegiata Karanggedang
an kegiatan
baik 2
naan kegia
SD Neg
26 survei pelak
Negeri 2 Ka ajikan dalam
an kegiatan e aranggedang
nelitian secar an ekstrakuri
g Kecam n ekstrakuri
cukup 16
Kategori
atan esktra
geri 2 Kara
ksanaan ke aranggedang
m bentuk diag
ekstrakurikul g Kecamatan
ra lebih men ikuler olahr
matan Sr ikuler yang
kurang sa
ku 8
akurikuler anggedang
giatan ekstr Kecamatan
gram sebaga
ler olahraga n Sruweng
ndalam, desk raga di Seko
ruweng dilaksanak
angat urang
2
olahraga d
g
rakurikuler n Sruweng
ai berikut:
di Sekolah Kabupaten
kripsi hasil olah Dasar
Kabupaten kan adalah
di