4
BIMBINGAN PRIBADI
Cara Membuat Diri Tegas
Oleh : PPL UNY 2015
JURUSAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DI SMK MUHAMMADIAH 2 MOYUDAN
Ngentak, Sumberagung, Moyudan, Sleman, Yogyakarta
LAPORAN KONSELING INDIVIDU
A. Deskripsi Karakteristik Konseli
Nama : D Nama Inisial
Jenis Kelamin : Perempuan
Siswa Kelas : XI AP 2
Umur : 16 Tahun
Agama : Islam
Etnis : Jawa
B. Deskripsi Masalah yang Dikeluhkan
D merupakan siswi kelas XI jurusan Administrasi Perkantoran. Pada hari jumat tanggal 28 agustus 2015 saat jam sholat jumat datang menemui saya di
perpustakaan. Ia bercerita bahwa dia tidak bisa mengatur waktunya selama dia mengikuti ekstrakulikuler. Ia mengikuti cukup banyak ekstrakulikuler dari hari
senin sampai hari sabtu. Ektrakulikuler yang ia ikuti adalah pembina hawai, basket, voly, ESQ English Speaking Qlub, vokal dan qiroah. ektrakulikuler di
mulai setelah pulang sekolah sampai jam 15.00 sampai rumah pukul 17.15 sehingga ia merasa kelelahan. Habis mahrib dia kadang merasa ngantuk sehingga
malas untuk mengerjakan PR atau belajar. Ia setiap pagi bangun pukul 04.00 kemudian membantu budhenya karena dia di sini tinggal dengan budhenya.
Kemudian ketika dia belum belajar atau mengerjakan PR dia melakukan aktifitasnya di pagi hari mengakibatkan kurang konsentrasi dan terburu-buru. Dia
di kelas merasa ngantuk hal tersebut yang mengakibatkan dirinya tidak nyaman saat mendengarkan guru ketika mengajar.
C. Kerangka kerja teoretik Pendekatan yang tepat digunakan
1. Perspektif pendekatan yang digunakan
Pada masalah kali ini D merasa bahwa dia tidak bisa membagi waktu dalam kesehariannya dan gampang lelah karena mengikuti kegiatan ektrakulikuler.
P endekatan yang dilakukan adalah dengan pendekatan “Person Centered
Therapy ”.
2. Esensi masalah konseli, penyebab dan pemicu masalah
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DI SMK MUHAMMADIAH 2 MOYUDAN
Ngentak, Sumberagung, Moyudan, Sleman, Yogyakarta
Masalah yang dihadapi konseli adalah merasa terganggu dengan kegiatan ektrakulikuler namun ada keinginan D agar pengaruh dari kegiatan tersebut
tidak menggangu kesehariannya.
D. Diagnosis
Konseli tidak dapat mengatur waktu.
E. Prognosis
Permasalahan ini dapat teratasi dengan cara konseli membuat dan meyakinkan dirinya sendiri dalam manajemen waktu misalnya membuat jadwal harian serta
menyeimbangkan jam produktif dengan jam istirahat.
F. Fokus perhatian atau sasaran konselor dalam membantu konseli
Disini konselor membantu untuk memandirikan konseli agar dapat menemukan solusi yang terbaik dalam memecahkan masalahnya.
G. Langkah-langkah konseling yang ditempuh
a. Konselor mengawali dengan salam dan attending.
b. Konselor memberikan pertanyaan terbuka kepada konseli, agar konseli yang
lebih dominan dalam proses konseling Person Centered. c.
Konselor mengarahkan konseli dalam pemilihan alternative pemecahan masalahnya.
H. Evaluasi 1. Hasil yang ingin dicapai
Konseli dapat meyakinkan dirinya bahwa ia mampu menyeimbangkan jadwal produktif belajar dan jam istirahat.
2. Hasil yang telah dicapai
Konseli mampu menggunakan waktunya sesuai dengan yang dijadwalkan dan mampu mengatur jam produktif dengan jam istirahat.
I. Rencana Tindak lanjut
Melaksanakan konseling individu lanjutan apabila diperlukan.
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DI SMK MUHAMMADIAH 2 MOYUDAN
Ngentak, Sumberagung, Moyudan, Sleman, Yogyakarta
Sleman, 30 Agustus 2015 Guru Bimbingan dan Konseling
Sudarminah B.A.
NIP 19560601 198602 2 001 Mahasiswa Praktikan
Dhea Eka Dewanti
NIM 12104244021