1
1. Pendahuluan
Perkembangan teknologi pada saat ini telah berkembang dengan pesat yang
pada akhrirnya mempengaruhi hampir semua aspek kehidupan, seperti pengguna komputer dan internet yang juga pada aplikasi sehari-hari telah mengalami
kemajuan. Salah satu faktor yang mendorong pesatnya perkembangan teknologi tersebut adalah adanya tuntutan terhadap peningkatan efesiensi dan efektifitas kerja
di berbagai bidang. Dengan demikian perkembangan dari teknologi ini menuntut manusia untuk memahami dan menguasainya guna mencapai tujuan yang
dikehendaki.
Sistem informasi pada umumnya berkembang dan banyak digunakan serta dibutuhkan oleh beberapa perusahaan dan juga kantor, namun tidak menutup
kemungkinan adanya kebutuhan penggunaan sebuah sistem informasi di beberapa bidang lainnya seperti organisasi gereja yang termasuk dalam bidang non-profit.
Gereja yang melayani jemaat dengan jumlah yang banyak, tentunya membutuhkan sistem informasi yang berhubungan dengan peran gereja tersebut, sehingga anggota
jemaat bisa mendapatkan informasi yang jelas, tepat dan akurat mengenai perkembangan seputar lingkup gereja lokal itu sendiri [1].
GPI “Jalan Suci” Ambon pada awalnya merupakan sebuah yayasan yang bernama Yayasan Pekabaran Injil “Jalan Suci” dan berkembang sejak tahun 1980
hingga tahun 2002 di Ambon. Kemudian pada tahun 2002 telah berubah statusnya menjadi lembaga gereja, yaitu Gereja Pekabaran Injil “Jalan Suci”. GPI “Jalan
Suci” ini memiliki perkembangan jumlah anggota jemaat yang terus meningkat tiap tahunnya sehingga pada akhirnya gereja dituntut untuk memiliki informasi yang
tepat mengenai data anggota jemaat, kegiatan-kegiatan dalam gereja, pelayanan, serta informasi lainnya mengenai gereja tersebut. Informasi mengenai gereja hingga
saat ini sudah difasilitasi melalui warta jemaat yang diterbitkan setiap minggu.
Namun saat ini pengolahan data sistem keuangan, informasi warta, renungan maupun pendataan anggota jemaat GPI
“Jalan Suci” masih dilakukan secara manual. Sebagian besar informasi baik mengenai anggota jemaat maupun
kelembagaan gereja masih tersimpan dalam bentuk arsip atau hardcopy. Sehingga apabila ada data yang diinginkan maka sekretaris harus kembali mencari arsip data
yang dibutuhkan. Hal ini bisa menghambat pekerjaan GPI “Jalan Suci” secara umum karena tidak efisien dilihat dari segi waktu maupun biaya yang dibutuhkan,
serta dapat mengurangi adanya kehilangan data.
Berdasarkan latar belakang, maka dilakukan penelitian yang bertujuan untuk merancang website
GPI “Jalan Suci” Ambon. Mengingat banyaknya keuntungan yang bisa diperoleh dari penggunaan sebuah website demi
mempermudah dan mempercepat pekerjaan manusia dalam membantu menyelesaikan masalah-masalah yang kompleks termasuk juga masalah rutin dan
juga penyimpanan data menjadi aman dan terstruktur, maka penelitian ini akan
ditetapkan pada sebuah gereja lokal yaitu Gereja Pekabaran Injil “Jalan Suci” Ambon. Perancangan aplikasi pada GPI “Jalan Suci” Ambon ini dibangun untuk
membantu mempermudah pihak gereja dalam pengolahan data anggota jemaat, data keuangan, dan semua informasi yang terkait dengan gereja meliputi sejarah gereja,
2
informasi kontak dan sebagainya, sehingga jemaat lebih mudah mendapatkan informasi yang tepat dan akurat.
2. Tinjauan Pustaka