Seminar Nasional 2014 Prospek Pendidikan Vokasi dan Industri Kreatif Indonesia Menghadapi
Masyarakat Ekonomi ASEAN Jurusan PTBB FT UNY, 9 Nopember 2014
266
pengetahuan dan keterampilan dalam mengolah dan menyajikan lauk yang baik, dari berbagai aspek yaitu: 1 Menumbuhan dan
membangkitkan motivasi berwirausaha bidang makanan khususnya lauk, 2 Meningkatkan pengetahuan tentang bahan,
jenis, karakteristik dan teknik olah pembuatan lauk, 3 Meningkatkan ketrampilan dalam membuat diversifikasi olahan
lauk dengan berbagai bahan dan teknik olah, 4 Meningkatkan ketrampilan dalam menyajikan olahan lauk yang menarik dan
higiene sehingga layak jual dan 5 Meningkatkan pengetahuan dalam menetapkan harga jual olahan lauk yang dibuat.
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Khalayak Sasaran adalah 25 orang ibu-ibu pengelola warung makan dan ibu
tidak bekerja dari wilayah kampung Pringgondani Mrican Yogyakarta. Kriteria pemilihan kelompok sasaran ini dengan mempertimbangkan ibu-ibu
yang benar-benar membutuhkan keterampilan dan pendapatan keluarga masih rendah. Disamping itu, peserta bersedia mengikuti kegiatan sampai
selesai dengan penuh antusias dan semangat tinggi.
2. Metode Kegiatan yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab,
demonstrasi dan latihan baik kelompok maupun individu. Ceramah dan tanya jawab digunakan untuk menjelaskan materi berupa konsep , jenis dan
karakteristik lauk, cara cara mengolah lauk dan teknik penyajian. Metode demonstrasi dipilih untuk menunjukkan suatu proses kerja sehingga dapat
memberikan kemudahan bagi peserta pelatihan. Latihan atau praktik digunakan untuk materi kegiatan praktik. Pada metode ini peserta akan
mempraktikkan secara optimal semua teknik-teknik dalam pembuatan dan cara penyajian lauk yang telah diberikan oleh Tim. Adanya kombinasi dari
metode ini, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para peserta pelatihan secara optimal.
3. Hasil Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan bisa dilaksanakan sesuai dengan waktu dan materi yang sudah direncanakan. Peserta mengikuti kegiatan pelatihan dengan baik dan
bersemangat hal ini didasarkan antara lain dari hasil evaluasi kognitif dan praktik yang dicapai. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui tingkat
penguasaan materi pelatihan yang sudah disampaikan.
Evaluasi dan Hasil Kegiatan:
a. Evaluasi Pengetahuan
Seminar Nasional 2014 Prospek Pendidikan Vokasi dan Industri Kreatif Indonesia Menghadapi
Masyarakat Ekonomi ASEAN Jurusan PTBB FT UNY, 9 Nopember 2014
267
Evaluasi pengetahuan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sejauhmana peserta pelatihan dapat menyerap materi pelatihan yang sudah
diberlauk. Alat ukur yang digunakan untuk mengetahui kemampuan tersebut di atas berupa tes lisan tanya jawab. Perangkat tes disusun
berdasarkan indikator dari masing-masing materi pelatihan kognitif. Tes lisan terdiri lima butir soal. Indikator keberhasilan ditetapkan apabila
peserta tes dapat menjawab lebih dari 75 pertanyaan yang disampaikan oleh tim pengabdi. Berdasarkan hasil penilaian dapat diketahui bahwa
penguasaan materi kognitif dikategorikan berhasil baik. Peserta rata-rata dapat menjawab empat dari lima pertanyaan yang disampaikan atau
mencapai 80 .
b. Evaluasi Praktik 1. Evaluasi Pembuatan Produk
Untuk evaluasi praktik aspek yang dinilai meliputi: rasa, warna dan
tekstur. Dari hasil penilaian kemampuan praktik peserta pelatihan dalam membuat lauk dikelompokkan dalam tiga katagori: baik, cukup
baik dan kurang baik, Hasilnya sebanyak 21 orang 84 berada pada kategori baik, 4 orang 16 berada pada katagori cukup baik.
Adapun rerata tingkat kemampuan keterampilan dalam pembuatan lauk berada pada kategori baik 73,12.
2. Evaluasi Penyajianpengemasan produk Untuk evaluasi penyajianpengemasan aspek yang dinilai meliputi:
kebersihan, kerapihan dan penampilan menarik. Hasil penilaian dari penyajianpengemasan lauk adalah sebanyak 20 orang 80
katagori baik, 3 orang 12 katagori cukup baik dan 2 orang 8 katagori kurang baik. Adapun rerata tingkat kemampuan peserta
pelatihan dalam menyajikanmengemas lauk berada pada kategori cukup baik 66.08
3. Evaluasi cara menghitungmenetapkan harga jual
Untuk mengetahui
sejauh mana
peserta mampu
menghitungmenetapkan harga jual, setelah peserta selesai membuat produk mereka diminta mengitung harga jualnya. Hasilnya adalah: 19
76 peserta dapat menghitungmenetapkan harga jual dengan benartepat dan 6 24 peserta kurang benartepat, Adapun rerata
tingkat
kemampuan peserta
pelatihan dalam
menghitung menetapkan harga jual berada pada kategori cukup baik 63.52.
Seminar Nasional 2014 Prospek Pendidikan Vokasi dan Industri Kreatif Indonesia Menghadapi
Masyarakat Ekonomi ASEAN Jurusan PTBB FT UNY, 9 Nopember 2014
268
4. Pembahasan Hasil Pelaksanaan Kegiatan