9
Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Jambu Mete Tahun 2013
Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Tahunan
usaha  untuk  mengembangkan  tanaman. Kelompok
sasaran tersebut
tidak mendapat fasilitas dari proyek lain pada
saat  yang  bersamaan  untuk  kegiatan yang sama.
b. Petani  sasaran  adalah  anggota  kelompok
sasaran  yang  ditetapkan  dengan  Surat Keputusan
BupatiWalikota setempat
atau Kepala Dinas lingkup Pertanian atau pejabat  yang  ditunjuk  atas  usul  tim
teknis kabupatenkota.
c. Proses  seleksi  kelompok  sasaran  dan
calon  lokasi  dilakukan  oleh  Tim  Teknis KabupatenKota. Proses seleksi dilakukan
secara
terbuka, ditetapkan
secara musyawarah  atas  dasar  kepentingan
pengembangan usaha pertanian di daerah dan usulan dari masyarakat.
III. PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Ruang Lingkup
Ruang lingkup
pelaksanaan kegiatan
peremajaan,  perluasan  dan  rehabilitasi tanaman jambu mete  meliputi  identifikasi,
seleksi  dan  penetapan  calon  lokasi,  calon lahan  dan  calon  kelompok  tanipetani,
Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Jambu Mete Tahun  2013
9
10
Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Jambu Mete Tahun 2013
Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Tahunan
Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Jambu Mete Tahun  2013
pemberdayaan  kelembagaan,  pengawalan dan  pendampingan,  Monotoring,  evaluasi
dan  pelaporan  yang  disusun  secara  spesifik lokasi.
B.   Pelaksana Kegiatan
Dengan pertimbangan
tujuan keberhasilannya,
untuk dapat
mengkondisikan  upaya  pengembangan  lebih lanjut,  pelaksana  kegiatan  pengembangan
kelapa  rakyat  dilaksanakan    Provinsi, Kabupaten    berkoordinasi  dengan  Pusat,
masing-masing sebagai berikut :
1.  Kegiatan Pusat
a Menyiapkan Pedoman
Teknis Pelaksanaan  Pengembangan  Jambu
mete. b Melakukan
Sosialisasi kegiatan
bersama   Dinas Perkebunan Propinsi. c Melak  ukan  koordinasi  perencanaan
dan  pelaksanaan kegiatan. d Melakukan  pemantauan,  monitoring
dan  pengendalian  kegiatan  serta membantu  mengatasi  permasalahan
yang dihadapi di tingkat lapangan.
e Menyusun laporan perkembangan hasil pemantauan  dan  pengendalian  serta
perkembangan kegiatan.
Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Jambu Mete Tahun  2013
10
11
Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Jambu Mete Tahun 2013
Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Tahunan
2. Kegiatan Provinsi
a Menetapkan  Tim  pembina  Provinsi, yang
ditetapkan melalui
surat Keputusan
Kepala Dinas
yang membidangi perkebunan.
b Merumuskan  kebijakan  operasional kegiatan
sesuai dengan
kondisi masing-masing daerah.
c Menjabarkan Pedoman
Umum Pengembangan Tanaman Jambu mete
Peremajaan, perluasan
dan perluasan  yang  dituangkan  dalam
bentuk Petunjuk Pelaksanaan juklak sesuai kondisi  daerah.
d Melakukan  sosialisasi,  pemantauan, pengendalian  pelaksanaan  kegiatan
dan membantu
mengatasi permasalahan yang dihadapi.
e Menyiapkan dan
menyampaikan laporan
perkembangan kegiatan
Pengembangan Tanaman Jambu mete secara
berkala triwulan
yang ditujukan  kepada  Direktur  Jenderal
Perkebunan  cq  Direktur  Tanaman Tahunan.
3. Kegiatan Kabupaten
a Menetapkan  KPAPenanggung  jawab kegiatan,
Pejabat pembuat
Komitmen  P2K,  Tim  Teknis  dan Bendahara  melalui  surat  Keputusan
BupatiWalikota  atau  pejabat  lain
Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Jambu Mete Tahun  2013
11
12
Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Jambu Mete Tahun 2013
Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Tahunan
Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Jambu Mete Tahun  2013
yang ditunjuk b Memfasilitasi kelancaran pelaksanaan
dan  pembinaan  teknis  produksi, manajemen
usaha kelompok
taniGapoktan  dan  pengembangan usaha.
c Melakukan Identifikasi
lokasi, Penetapan  kelompok  tani  pelaksana
kegiatan. d Sosialisasi  kegiatan  Pengembangan
Kelapa Terpadu, e Seleksi  calon  lokasi  dan  calon  petani
CPCL  calon  penerima  bantuan pengembangan kelapa terpadu.
f Menjabarkan Pedoman
Umum kedalam Petunjuk Teknis Juknis.
g Membuat dan
melaporkan hasil
kegiatan  perkembangan  pelaksanaan kegiatan
Pengembangan Kelapa
secara berkala
triwulan dan
tahunan  sesuai  form  yang  telah ditetapkan.
4. Kelompok Tani
a Persiapan  lahan  seperti  pembersihan lahan dan penyiapan lubang tanam.
b Penetapan  waktu  tanaman  yang disesuaikan  dengan  keadaan  masing-
masing daerah. c Pemeliharan  dan  melaporkan  hal-hal
yang    yang  berhubungan  dengan peremajaan,perluasan
dan
Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Jambu Mete Tahun  2013
12
13
Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Jambu Mete Tahun 2013
Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Tahunan
rehabilitasi    kepada  Dinas  yang membidangi  Perkebunan terkait.
C.   Lokasi, Jenis dan Volume
Pengembangan tanaman
jambu mete
dilaksanakan  pada  areal  petani  mete, dengan rencana peremajaan,  perluasan dan
rehabilitasi  tahun  2013  yang  tersebar dibeberapa  ProvinsiKabupaten  penghasil
mete  secara  rinci  dapat  dilihat  pada lampiran 1.
D.   Simpul Kritis
1. Koordinasi  antara  Direktorat  Tanaman Tahunan,  petugas  Dinas  Provinsi,  Dinas
Kabupaten,  PuslitBalitInstansi  terkait, dan petugas lapang.
2. Pemilihan  lokasipetaniCPCL  diusahakan lokasi  yang  mudah  dijangkau  dan  di
monitor oleh
petugas, sehingga
memudahkan  pengadaan  dan  pengiriman bahan tanaman serta evaluasi kegiatan ke
daerah tersebut.
3. Ketepatan waktu
pengadaan dan
pengiriman bahan
tanaman untuk
pengembangan tanaman
tahunan, sehingga
tidak menyebabkan
keterlambatan. 4. Teknologi budidaya yang akan diterapkan
harus  sesuai  dengan  baku  teknis  serta kondisi di lapangan.
Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Jambu Mete Tahun  2013
13
14
Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Jambu Mete Tahun 2013
Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Tahunan
Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Jambu Mete Tahun  2013
5. Penetapan  waktu,  frekuensi,  parameter pengamatan
untuk meningkatkan
produktivitas tanaman tahunan. 6. Ketersediaan bahan tanaman, sarana dan
prasarana  yang  akan  digunakan  sebagai paket
teknologi budidaya
tanaman tahunan  diusahakan  tepat  waktu  dan
tepat sasaran.
IV.  PROSES PENGADAAN DAN PENYALURAN BANTUAN
Proses pengadaan dan  penyaluran bantuan kegiatan
pengembangan jambu
mete dilakukan
dengan ketentuan
sebagai berikut :
1. Berdasarkan Keputusan
BupatiWalikota atau
Kepala DinasBadan  Lingkup  Pertanian  atau
pejabat yang
ditunjuk tentang
Penetapan Kelompok
Sasaran, dilakukan  proses  pengadaan  benih
unggul  bermutu  bersertifikat  siap tanam dan saprodi.
2. Prosedur  pengadaan  dan  penyaluran mengacu  pada  Perpres  54  Tahun  2010
berikut  perubahannya  serta  Pedoman Pengadaan  dan  Penatausahaan  Barang
Lingkup  Satker  Ditjen.  Perkebunan Tahun 2013.
Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Jambu Mete Tahun  2013
14